PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB...

73
PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA SKRIPSI Oleh Yulina Winda Rahma FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2020

Transcript of PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY

DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA DI SMA

SKRIPSI

Oleh

Yulina Winda Rahma

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2020

Page 2: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

Yulina Winda Rahma

ABSTRAK

PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY

DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA DI SMA

Oleh

YULINA WINDA RAHMA

Masalah dalam penelitian ini ialah bagaimanakah prinsip kerja sama dalam gelar

wicara Kick Andy episode Miskin tapi Cumlaude dan implikasinya terhadap

pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Penelitian bertujuan untuk

mendeskripsikan prinsip kerja sama dalam gelar wicara Kick Andy episode

Miskin tapi Cumlaude dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia

di SMA.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian

berupa video dalam gelar wicara Kick Andy episode Miskin tapi Cumlaude yang

tayang pada tanggal 27 Maret 2015 dengan durasi selama 90 menit. Data dalam

penelitian ialah percakapan dalam gelar wicara Kick Andy episode Miskin tapi

Cumlaude. Data dikumpulkan dengan teknik simak bebas libat cakap dan catat.

Teknik analisis data dalam penelitian ini ialah analisis teks percakapan.

Page 3: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

Yulina Winda Rahma

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penaatan dan pelanggaran prinsip

kerja sama yang meliputi empat maksim, yaitu kuantitas, kualitas, relevansi, dan

cara dalam gelar wicara Kick Andy episode Miskin tapi Cumlaude. Penaatan

prinsip kerja sama dilakukan pada konteks yang serius ketika pembawa acara

membuka segmen baru dengan menyambut kehadiran narasumbernya,

memberikan pertanyaan kepada narasumber, menjelaskan sesuatu, dan

narasumber maupun pembawa acara menjawab pertanyaan. Pelanggaran disengaja

membuat penasaran, kelucuan, menyindir, melebih-lebihkan, memberikan nasihat,

mencairkan suasana, dan mencari perhatian, menambah kesan akrab, daya tarik,

dan menghibur penonton. Selain itu, terdapat pelanggaran tak disengaja karena

murni ketidaktahuan penutur.

Hasil penelitian dapat diimplikasikan terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di

SMA sekaitan dengan kurikulum 2013 revisi tahun 2018 pada Kompetensi Dasar

(KD) 3.12 Menghubungkan permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen

beberapa pihak dan simpulan dari debat untuk menemukan esensi dari debat dan

4.12 Mengonstruksi permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen beberapa

pihak dan simpulan dari debat secara lisan untuk menunjukkan esensi dari debat.

Pengimplikasian ini dapat membantu peserta didik sebagai contoh dalam

menyusun argumen atau tanggapan agar sesuai mosi pada aspek keterampilan

berbicara dalam praktik debat. Hal tersebut dengan cara dituangkan dalam bentuk

skenario pembelajaran dan dirinci pada RPP dengan sintak model pembelajaran

discovery learning.

Kata kunci: prinsip kerja sama, gelar wicara, implikasi, debat

Page 4: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY

DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA DI SMA

Oleh

Yulina Winda Rahma

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2020

Page 5: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai
Page 6: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai
Page 7: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai
Page 8: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

RIWAYAT HIDUP

Penulis merupakan anak pertama dari empat

bersaudara. Lahir dari pasangan Darwin Abdullah dan

Ida Muharlena pada tanggal 15 Juli 1998 di Panjang,

Bandarlampung. Riwayat pendidikan penulis dimulai

dari TK Nurul Fu’ad pada tahun 2002 sampai 2004,

SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai 2006,

SD Negeri 102 OKU pada tahun 2006 sampai 2008,

SD Negeri 11 OKU pada tahun 2008 sampai 2010, SMP Negeri 1 OKU pada

tahun 2010 sampai 2013, dan SMA Negeri 4 OKU pada tahun 2013 sampai 2016.

Pada tahun 2016 penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Lampung,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni,

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia melalui jalur Seleksi

Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dengan Bantuan

Pendidikan Miskin Berprestasi (Bidikmisi). Pada tahun 2019 penulis

menyelesaikan pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP

Negeri 2 Sekincau dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pekon Waspada,

Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat.

Page 9: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

MOTO

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di

muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.

Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka

merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah

menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat

menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

(Q.S. Ar-Ra’d: 11)

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-

orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

(Q.S. AL Mujadilah: 11)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu

‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah

amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang

dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh”

(HR. Muslim no. 1631)

Page 10: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap Alhamdulillah dan rasa bahagia atas nikmat Allah Swt.,

saya persembahkan karya sederhana ini untuk orang-orang paling berharga di

dunia.

1. Kepada sepasang pejuang tangguh dalam hidup dan keluarga saya,

Darwin Abdullah dan Ida Muharlena yang melahirkan, membesarkan,

mendoakan, dan mengorbankan apapun demi pendidikan juga masa

depan anak-anaknya setulus hati.

2. Teruntuk adik-adik saya tersayang, Idwin Risky Abdullah, Yunita

Triyanti, dan Ilham Fajri yang selalu mendoakan, mendukung, dan

menantikan kesuksesan Ayuknya penuh harap.

3. Bapak, Ibu dosen, dan staf Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia serta Almamater Universitas Lampung tercinta yang

telah memberikan pengalaman belajar sehingga saya dapat menjadi

seorang sarjana pendidikan.

Page 11: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah swt., atas segala nikmat, rahmat, hidayah,

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi dengan judul ”Prinsip Kerja Sama dalam Gelar Wicara Kick

Andy dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di

SMA” sebagai salah satu syarat untuk memeroleh gelar Sarjana

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Univeritas Lampung.

Penulis menyadari penulisan skripsi ini dalam penyelesaiannya tidak

lepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terima

kasih disampaikan oleh penulis dengan setulus hati kepada semua

pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini sebagai berikut.

1. Dr. Sumarti, M.Hum., selaku Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan, arahan, nasihat, motivasi, saran, kritik,

dan bantuan selama proses penulisan skripsi ini.

2. Bambang Riadi, M.Pd., selaku Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, arahan, nasihat, motivasi, saran, kritik,

dan bantuan selama proses penulisan skripsi ini.

3. Dr. Nurlaksana Eko Rusminto, M.Pd., selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung sekaligus penguji utama yang

Page 12: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

telah memberikan arahan dan bimbingan berupa kritik dan saran

yang membangun dalam penulisan skripsi ini.

4. Dr. Munaris, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung yang telah menyetujui judul

skripsi ini.

5. Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

6. Dr. Muhammad Faud, M.Hum., selaku Pembimbing Akademik

yang telah memberikan bimbingan, arahan, nasihat, motivasi, dan

bantuan selama proses perkuliahan.

7. Bapak dan Ibu dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

yang selama ini telah membekali ilmu, pengetahuan, wawasan, dan

keterampilan bermanfaat kepada penulis selama menempuh

pendidikan di Universitas Lampung.

8. Kedua orang tua saya tercinta, Darwin Abdullah dan Ida

Muharlena yang selalu mendukung, mendoakan, dan menantikan

kelulusan sepenuh jiwa.

9. Adik-adik saya tercinta, Idwin Risky Abdullah, Yunita Tri Yanti,

dan Ilham Fajri yang selalu mendukung, mendoakan, dan

menantikan kelulusan setulus hati.

10. Sahabat karib saya dalam kelompok Pejuang S.Pd., Fadilla

Chintiya Dewi, Salma Nabila, Deti Padmawati, dan Synthia Mega

Page 13: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

Putri yang selalu ada, saling mengerti, dan membantu proses dalam

menggapai gelar sarjana.

11. Teman semakan seminum Kos Putri Pak Ridwan, Laila Hidayah

yang setia, sabar, perhatian, dan loyal selama tinggal satu kamar

dengan saya.

12. Keluarga besar saya dalam Komunitas Sastra Suka Cipta

(Kosakata) Universitas Lampung yang telah membukakan pintu,

menerima, dan mengajarkan kepada saya bahwa hitam tidak selalu

berarti kotor dan putih tidak selalu bersih.

13. Keluarga kecil saya dalam perkumpulan Boedjang Pasar Waspada,

Ahmad Khotip Andreawan, Adi Jaya, Cecep Rahadi, Arif Fatur

Rohman, Sulaiman, Deny Ilham Fatoni, Herlando, Erwin Julba

Ismail, Jodi Boy Miki, Rama Imam, Nanda, dan Pipi yang telah

menyadarkan saya makna kekeluargaan, ketulusan, dan

kesederhanaan.

14. Rekan-rekan seperjuangan saya dalam angkatan “GILA Gali Ilmu

Langsung Aktivitas” Batrasia 16, Yoan, Anggrai, April, Asri, Dina,

Widi, Era, Ote, Abi Fitaqi, Hanura, Herlina, Indah, Bang Jordy,

Laras, Acong (Hafidz), Ipeh, Marwa, Mita, Nalan, Ima, Rani,

Ratna Dewi, Ria, Rico, Rima, Rindu, Tantrinyo, Tiara, Tri,

Nanabel, Yerli, Zona, Vu Ngoc Thuy Trinh (Anggun), Kiyai Ade,

Chibenk, Ninja (Ratih), Bila, Injit, Sarew (Shara), Enjik (Dzikrina),

Nova, Fitria, Dedek Empi (Novi), Alma, Ghia, Alfita, Pacil

(Zulfauzi), Dadar (Dwi Darlina), Deti, Kanor (Nora), Cunong

Page 14: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

(Ratna), Marmin (Rizky), Daniyal, Selvi, Cika, Adik (Synthia),

Dilla, Qori, Eka, Anggara, Tiara, Bang Rocky, Acil (Shinta), Rika,

Lucknut (Lucky), dan Pinka yang telah memberikan corak

berwarna-warni dalam perjalanan hidup saya selama masa

perkuliahan.

15. Rekan-rekan KKN-PPL FKIP Universitas Lampung P-II Tahun

2019, Amirah Nabilah, Alya Nanda Efendi, Wulan Safitri, Abu

Farhan Salimi, Justika Indriyani, Erna Ningtias, Dewi Susilawati,

Abdina Seantika, dan Maryani yang telah menerima saya menjadi

keluarga 55 hari di Pekon Waspada, Sekincau, Lampung Barat.

16. Rekan-rekan Forkom Bidikmisi Universitas Lampung Periode

2018/2019 “BERSINAR Bersatu, Bersahabat, Bermanfaat, dan

Menginspirasi”, Sigit Sulistiyo, Syahrul Gunawan, Muhammad

Kurniawan, Ayu Gisti Mayang Gita, Zelpi Daryani, Muhammad

Aldi Saputra, Dinda Ayu Dizrisa, Tri Rahayuningtias, Wahyu

Wijiati, Putri Purnamasari, Renaldi, Arief Laksono, Puspita Amalia

Balyas Beto, Abdur Rohman Husen, dan Artaditya Kosasi yang

telah menjadi bagian dalam perjuangan saya di kebidikmisian

Universitas Lampung dan Indonesia.

17. Rekan-rekan Birohmah Universitas Lampung Kabinet Inisiator

Kebaikkan yang telah mengajarkan kepada saya arti ketulusan,

kesetiaan, ketadawukan, dan keistikamahan dalam belajar agama.

Page 15: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

18. Rekan-rekan FPPI Universitas Lampung Kabinet Mata Air yang

telah mengajarkan kepada saya arti kesabaran, ketulusan,

ketakwaan, dan ukhuwah islamiah.

19. Rekan-rekan HMJPBS Periode 2016/2017 dan 2017/2018 yang

telah mengajarkan kepada saya arti solidaritas tanpa batas.

Semoga Allah Swt., memberikan balasan kebaikkan berlipat ganda atas

segala kebaikkan bapak, ibu, keluarga, dan rekan-rekan semua.

Ucapakan terima kasih dan mohon maaf yang dapat saya sampaikan

atas segalanya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandarlampung, 22 Januari 2020

Yulina Winda Rahma

Page 16: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

xvi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK .................................................................................................. i

HALAMAN JUDUL .................................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... v

SURAT PERNYATAAN ........................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... vii

MOTO ......................................................................................................... viii

PERSEMBAHAN ........................................................................................ ix

SANWACANA ........................................................................................... x

DAFTAR ISI ............................................................................................... xvi

DAFTAR SINGKATAN ............................................................................ xviii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xix

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xx

DAFTAR SITUS ......................................................................................... xxi

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 8

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 9

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 9

E. Ruang Lingkup ................................................................................ 10

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pragmatik ....................................................................................... 12

B. Tindak Tutur ................................................................................. 15

C. Konteks ......................................................................................... 17

D. Prinsip Kerja Sama ....................................................................... 21

1. Maksim Kuantitas ............................................................... 22

2. Maksim Kualitas ................................................................. 23

3. Maksim Relevansi ............................................................... 24

4. Maksim Cara ....................................................................... 26

E. Kick Andy ..................................................................................... 27

F. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA ....................................... 29

Page 17: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

xvii

III. METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ........................................................................... 42

B. Data dan Sumber Data ................................................................... 43

C. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ......................................... 43

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil ................................................................................................. 47

B. Pembahasan .......................................................................................49

1. Penaatan Prinsip Kerja Sama .............................................. 49

a. Penaatan Maksim Kuantitas ......................................... 49

b. Penaatan Maksim Kualitas ........................................... 53

c. Penaatan Maksim Relevansi ........................................ 58

d. Penaatan Maksim Cara ................................................. 63

2. Pelanggaran Prinsip Kerja Sama ......................................... 68

a. Pelanggaran Maksim Kuantitas ................................... 68

b. Pelanggaran Maksim Kualitas ..................................... 73

c. Pelanggaran Maksim Cara ........................................... 75

d. Pelanggaran Maksim Relevansi ................................... 78

C. Implikasi Penelitian Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia

di SMA ............................................................................................. 83

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ...........................................................................................99

B. Saran ...............................................................................................101

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................102

LAMPIRAN ................................................................................................105

Page 18: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

DAFTAR SINGKATAN

1. Dt : Data

2. PK : Prinsip Kerja Sama

3. Pn : Penaatan

4. Pl : Pelanggaran

5. MKn : Maksim Kuantitas

6. MK : Maksim Kualitas

7. MR : Maksim Relevansi

8. MC : Maksim Cara

Page 19: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel

3.1 Indikator Penaatan Prinsip Kerja Sama ................................................. 46

3.2 Indikator Pelanggaran Prinsip Kerja Sama ........................................... 46

4.1 Distribusi Frekuensi Data Prinsip Kerja Sama ...................................... 49

Page 20: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ..................................................... 105

2. Transkrip Data ....................................................................................... 129

3. Korpus ................................................................................................. 162

Page 21: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

DAFTAR SITUS

https://id.wikipedia.org/wiki/Kick_Andy diakses pada Jumat, 15 Maret 2019

pukul 11.27 WIB.

https://id.wikipedia.org/wiki/Andy_F._Noya diakses pada Jumat, 15 Maret 2019

pukul 11.30 WIB.

Page 22: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa merupakan sarana penting untuk berkomunikasi antarmanusia. Bahasa

digunakan untuk mengungkapkan pendapat, pikiran, dan ide. Bahasa juga

sebagai sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer yang digunakan manusia

sebagai alat komunikasi atau alat interaksi sosial (Aslinda, 2010:1; Chaer,

2010:14;Finocchiaro, 1964:4; Oka, 1994:3). Bahasa juga merupakan alat

komunikasi antaranggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh

alat ucap manusia (Keraf, 1984:1). Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya

bahasa dalam komunikasi setiap orang sehingga manusia sadar bahwa mereka

adalah makhluk yang membutuhkan komunikasi dan bersosialisasi.

Manusia sebagai makhluk sosial, tindakan pertamanya ialah tindakan sosial.

Tarigan (2008: 8) menyebutkan tindakan sosial adalah suatu tindakan saling

menukar pengalaman, saling mengemukakan dan menerima pikiran, saling

mengutarakan perasaan atau saling mengekspresikan, serta menyetujui suatu

pendirian atau keyakinan. Sementara itu, komunikasi dapat berlangsung

melalui kegiatan berbicara. Kegiatan berbicara tersebut tidak terlepas dari

tindakan sosial ketika manusia saling berinteraksi. Oleh karena itu, agar dapat

Page 23: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

2

melakukan tindakan sosial, manusia memerlukan bahasa sebagai alat

komunikasi.

Komunikasi dipandang sebagai suatu kombinasi perbuatan-perbuatan atau

tindakan-tindakan serangkaian unsur-unsur yang mengandung maksud dan

tujuan (Tarigan, 2008:10; Hardjana, 2003:23). Dengan demikian, komunikasi

dipergunakan untuk menyelesaikan atau mencapai maksud-maksud tertentu.

Selain itu, dalam berkomunikasi dituntut juga untuk bekerja sama dalam

mencapai tujuan komunikasi. Komunikasi dapat berjalan dengan baik apabila

tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan oleh mitra tutur. Tuturan dalam

kegiatan sosial akan dapat berlangsung dengan baik apabila peserta tutur

terlibat secara aktif dalam proses bertutur.

Jika terdapat satu atau lebih pihak yang tidak terlibat secara aktif dalam proses

bertutur, maka dapat dipastikan proses bertutur tidak akan berlangsung dengan

baik. Dalam hal ini, supaya pesan yang disampaikan dapat diterima dengan

baik perlu adanya kerja sama dalam tuturan. Hal itu dikenal dengan prinsip

kerja sama (cooperative principle) dalam percakapan. Grice (dalam Rusminto,

2015: 92) berpendapat bahwa dalam berkomunikasi seseorang akan

menghadapi kendala-kendala yang mengakibatkan komunikasi tidak

berlangsung sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, guna menghadapi

kendala-kendala tersebut diperlukan kerja sama yang baik antarpenutur dan

mitra tutur sehingga komunikasi berlangsung dengan baik dan pesan

tersampaikan.

Page 24: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

3

Prinsip kerja sama Grice berbunyi “Buatlah percakapan Anda sedemikian rupa

sebagaimana diharapkan; pada tingkatan percakapan yang sesuai dengan tujuan

percakapan yang disepakati atau oleh arah percakapan yang sedang Anda ikut.”

Dalam hal ini, sumbangan informasi harus sesuai dengan konteks tempat

terjadinya percakapan, tujuan percakapan, dan giliran percakapan yang terjadi.

Prinsip tersebut dijabarkan menjadi empat maksim tutur, yaitu kuantitas,

kualitas, relevansi, dan cara. Keempat maksim tersebut berguna bagi penutur

dalam bertindak tutur agar semua yang disampaikannya dapat dengan mudah

dipahami dan tidak merugikan mitra tutur untuk mencapai tujuan tuturan.

Terkadang, dalam suatu percakapan mitra tutur tidak memberikan kerja sama

yang baik. Hal itu akan membuat percakapan menjadi gagal. Banyak faktor

yang menyebabkan percakapan menjadi gagal. Chaer (2010: 39) menyebutkan

faktor-faktor itu biasanya datang dari lawan tutur. Faktor-faktor tersebut

meliputi (1) lawan tutur tidak memunyai pengetahuan yang dibicarakan, (2)

lawan tutur dalam keadaan “tidak sadar”, (3) lawan tutur tidak tertarik dengan

topik yang dituturkan, (4) lawan tutur tidak berkenan dengan cara penutur

menyampaikan informasi, (5) lawan tutur tidak mempunyai yang diinginkan si

penutur, (6) lawan tutur tidak memahami yang dimaksud si penutur, dan (7)

lawan tutur tidak mau melanggar kode etik.

Kick Andy ialah salah satu gelar wicara di Metro Tv yang dipandu oleh Andy

F. Noya. Acara ini tayang setiap hari Jumat pukul 20.05 WIB dan tayangan

ulangnya dapat disaksikan pada Sabtu pukul 13.30 WIB. Tema yang diangkat

acara ini cukup beragam dan tak lepas dari human interest. Tak jarang Andy F.

Page 25: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

4

Noya menampilkan narasumber dari tempat terpencil dengan karya dan kisah

hidupnya menjadi inspirasi banyak orang. Hal ini pula membuat Metro Tv

membuat acara turunan bertajuk Kick Andy Heroes, Kick Andy Young Heroes,

Kick Andy Hope, dan Kick Andy on Location. Cara pembicaraan acara Kick

Andy ini mirip dengan acara The Oprah Winfrey Show oleh Oprah Gail

Winfrey sebagai acara bincang-bincang yang sangat populer di Amerika

Serikat.

Kick Andy mulai tayang pada 1 Maret 2006 hingga sekarang. Acara tersebut

menghadirkan kisah kehidupan nyata, informatif, edukatif, dan inspiratif.

Narasumber yang dihadirkan tidak dibatasi profesi sehingga banyak kisah seru

seputar kehidupan masyarakat seluruh Indonesia. Dalam pembawaannya,

pembawa acara ini mempunyai karakter dan gaya bahasa yang unik. Setiap

pertanyaan bersifat langsung namun tidak sarkastik justru mengundang tawa

dan narasumber merasa nyaman ketika menjawab pertanyaan.

Episode Miskin Tapi Cumlaude ditayangkan pada tanggal 27 Maret 2015. Pada

episode itu dihadirkan dua orang bintang tamu bernama Angga Dwituti Lestari

dan Mochammad Najmul Afad. Keduanya merupakan mahasiswa berprestasi

dari keluarga kurang mampu secara ekonomi. Kisah hidup keduanya dalam

berjuang mengangkat derajat keluarga dan memutus mata rantai kemiskinan

melalui pendidikan memberikan inspirasi bagi masyarakat Indonesia.

Berdasarkan pengamatan penulis, acara Kick Andy memiliki penaatan dan

pelanggaran prinsip kerja sama dalam percakapannya. Penaatan dan

pelanggaran tersebut dilakukan oleh pembawa acara dan para bintang tamunya.

Page 26: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

5

Guna mengetahui hal-hal tersebut, perlu diteliti prinsip kerja sama yang

terdapat di dalam percakapannya. Hal ini akan bermanfaat dalam pembelajaran

debat. Berikut contoh penaatan prinsip kerja sama yang terdapat di dalam gelar

wicara Kick Andy episode Miskin tapi Cumlaude. Percakapan tersebut terjadi

di dalam studio Kick Andy pada segmen pertama dengan peserta tutur Andy

dan Angga. Andy menanyakan pekerjaan orang tua Angga untuk menggali

informasi lebih lanjut tentang latar belakang kehidupan Angga.

Andy: Pekerjaan orang tua apa?

Angga: Buruh tani di desa. Dt-04/PKPn-02/MKn-01

Percakapan tersebut telah menaati maksim kuantitas. Penaatan dilakukan oleh

Angga dalam menjawab pertanyaan Andy. Penaatan maksim cara terdapat pada

tuturan “Buruh tani di desa.” Situasi percakapan dalam konteks serius.

Maksim kuantitas menghendaki peserta tutur memberikan informasi dalam

jumlah yang tepat, tidak berlebihan atau tidak terlalu sedikit. Tuturan tersebut

disampaikan secara tepat, tidak berlebihan ataupun terlalu sedikit.

Selain itu, terdapat pula pelanggaran yang dilakukan oleh pembawa acara

dengan para bintang tamunya dalam gelar wicara Kick Andy episode Miskin

tapi Cumlaude. Berikut contoh pelanggaran prinsip kerja sama. Percakapan

tersebut terjadi dalam studio Kick Andy pada segmen pertama dengan peserta

tutur Andy dan Angga. Andy memulai percakapan dengan perkenalan pada

Angga. Percakapan ini merupakan pertanyaan pertama Andy sebagai pembawa

acara kepada Angga sebagai bintang tamu acaranya malam itu.

Andy: Jadi, Angga ini berasal dari mana, sih?

Angga: Saya berasal dari sebuah desa di pinggiran dari kota

Yogyakarta. Dt-02/PKPl-01/MC-01

Page 27: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

6

Percakapan tersebut telah melanggar maksim cara. Pelanggaran dilakukan oleh

Angga dalam menjawab pertanyaan Andy. Pelanggaran maksim cara terdapat

pada tuturan “Saya berasal dari sebuah desa di pinggiran dari kota

Yogyakarta.” Situasi percakapan dalam konteks serius. Maksim cara

menghendaki peserta tutur memberikan informasi secara teratur, ringkas, jelas,

dan tidak ambigu. Sebaliknya, hal tersebut tidak dilakukan oleh Angga dalam

menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Andy. Tuturan tersebut tidak

dilakukan secara jelas, melainkan ambigu. Sebuah desa di pinggiran kota

Yogyakarta menimbulkan ketaksaan dalam menafsirkan pertanyaan tempat.

Walaupun demikian, dalam percakapan telah terdapat prinsip kerja sama yang

mengatur pelanggaran prinsip kerja sama tetap saja ada. Hal itu terkadang

sengaja diciptakan agar mencapai tujuan tertentu, misalnya candaan atau

gurauan. Tuturan yang melanggar prinsip kerja sama ini umumnya disertai

implikatur. Hal ini penting diketahui terutama dalam pembelajaran debat sebab

akan membantu peserta didik bercakap dengan tepat terhadap mosi debat

maupun antarargumen peserta debat.

Pada kurikulum 2013 revisi tahun 2018 dimuat satu pasang Kompetensi Dasar

(KD) tentang debat. KD tersebut untuk pembelajaran bahasa Indonesia di

kelas X sekolah menengah atas (SMA). Adapun KD yang dimaksud adalah

KD 3.12 Menghubungkan permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen

beberapa pihak dan simpulan dari debat untuk menemukan esensi dari debat

dan 4.12 Mengonstruksi permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen

beberapa pihak dan simpulan dari debat secara lisan untuk menunjukkan

Page 28: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

7

esensi dari debat. Pengimplikasian empat maksim prinsip kerja sama dirasa

dapat membantu peserta didik dalam pembelajaran praktik debat. Peserta didik

dapat mengimplikasikan pengetahuan mereka tentang penaatan dan

pelanggaran prinsip kerja sama dalam percakapan debat.

Debat merupakan suatu argumen untuk menentukan baik tidaknya suatu usul

tertentu yang didukung oleh satu pihak yang disebut pendukung atau afirmatif

dan ditolak, disangkal oleh pihak lain yang disebut penyangkal atau negatif

(Tarigan, 2008:92; Dipodjojo, 1982:59). Sementara itu, debat juga diartikan

sebagai suatu cara menyampaikan ide secara logika dalam bentuk argumen

disertai bukti-bukti yang mendukung kasus dari setiap pihak debat (Hamdani,

2016:32-33). Debat biasanya memiliki dua tim dengan tiga orang anggota.

Setiap anggota tersebut dalam praktik debat memiliki batasan istilah pada

argumen yang digunakan. Istilah tersebut berkaitan dengan mosi atau topik

debat. Setiap tim debat juga mempersiapkan laporan-laporan singkat sekaitan

dengan masalah yang bersangkutan guna memperkuat argumen tim.

Pembelajaran bahasa Indonesia khususnya debat diimplikasikan dengan prinsip

kerja sama dapat membantu proses kegiatan pembelajaran debat di kelas X

SMA supaya berjalan dengan baik dan mencapai tujuan pembelajaran pada KD

yang bersangkutan. Oleh karena itu, penelitian tentang penerapan prinsip kerja

sama dalam gelar wicara Kick Andy episode Miskin tapi Cumlaude ini sangat

perlu dilakukan. Pendidik dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai

contoh percakapan dalam materi debat dengan prinsip kerja sama.

Page 29: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

8

Penelitian seperti ini sebelumnya dilakukan oleh Lidanti (2013), Janurwati

(2013), dan Sari (2017). Lindati mengkaji penaatan dan pelanggaran pada

talkshow Bukan Empat Mata Trans7. Janurwati mengkaji penaatan dan

pelanggaran prinsip kerja sama dalam Novel Ranah 3 Warna Karya Ahmad

Fuadi. Sari mengkaji penaatan dan pelanggaran pada talkshow Ini Talkshow di

NET TV dengan implikasinya pada pembelajaran teks diskusi di SMP.

Perbedaan dalam penelitian ini adalah selain sumber data yang diambil dari

acara Kick Andy, disertai juga implikasinya dalam pembelajaran bahasa

Indonesia tentang debat di SMA kelas X pada Kurikulum 2013 revisi tahun

2018. Oleh karena itu, judul penelitian ini “Prinsip Kerja Sama dalam Gelar

Wicara Kick Andy dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa

Indonesia di SMA”.

B. Rumusan Masalah

Berdasar latar belakang yang telah disampaikan, masalah penelitian dapat

dirumuskan sebagai berikut.

1. Bagaimanakah penaatan prinsip kerja sama yang terdapat dalam gelar

wicara Kick Andy episode Miskin tapi Cumlaude?

2. Bagaimanakah pelanggaran prinsip kerja sama yang terdapat dalam gelar

wicara Kick Andy episode Miskin tapi Cumlaude?

3. Bagaimanakah implikasi penaatan dan pelanggaran prinsip kerja sama

dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA?

Page 30: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

9

C. Tujuan Penelitian

Berdasar pada rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini dapat

dideskripsikan sebagai berikut.

1. Penaatan prinsip kerja sama yang terdapat dalam gelar wicara Kick Andy

episode Miskin tapi Cumlaude.

2. Pelanggaran prinsip kerja sama yang terdapat dalam gelar wicara Kick

Andy episode Miskin tapi Cumlaude?.

3. Implikasi penaatan dan pelanggaran prinsip kerja sama dalam

pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian mengenai percakapan dalam acara Kick Andy ini diharapkan dapat

bermanfaat, baik secara teoretis maupun praktis. Manfaat-manfaat tersebut

diuraikan sebagai berikut.

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini dibuat untuk menambah referensi dan memperkaya ilmu

pengetahuan di bidang kebahasaan, khususnya dalam kajian pragmatik.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru sebagai rujukan dalam pembelajaran debat di SMA.

b. Bagi mahasiswa sebagai referensi penelitian di bidang yang sama,

khususnya dalam bidang kajian pragmatik.

c. Bagi masyarakat tambahan informasi atau memperluas wawasan,

khususnya mengenai percakapan.

d. Bagi siswa sebagai sumber belajar debat.

Page 31: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

10

E. Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup penelitian ini meliputi hal-hal sebagai berikut.

1. Grice (dalam Rusminto, 2015: 92) menyebutkan prinsip kerja sama

berbunyi, “Buatlah percakapan Anda sedemikian rupa sebagaimana

diharapkan; pada tingkatan percakapan yang sesuai dengan tujuan

percakapan yang disepakati atau oleh arah percakapan yang sedang Anda

ikut.” Prinsip kerja sama mengatur apa yang harus dilakukan peserta tutur

agar percakapan itu terdengar koheren dan berjalan lancar. Prinsip tersebut

dijabarkan menjadi empat maksim tutur. Pertama, maksim kuantitas yang

menghendaki informasi tepat, tidak berlebihan atau terlalu sedikit. Kedua,

maksim kualitas menghendaki informasi yang benar, terbukti kebenarannya,

dan terpercaya. Ketiga, maksim relasi yang menghendaki informasi sesuai

dengan tajuk percakapan. Keempat, maksim cara yang menuntut informasi

diberikan secara teratur, ringkas, jelas, dan tidak ambigu.

2. Terkadang, dalam suatu percakapan mitra tutur tidak memberikan kerja

sama yang baik. Hal tersebut melanggar empat maksim prinsip kerja sama.

Pelanggaran maksim kuantitas berupa informasi yang diberikan secara

berlebihan atau terlalu sedikit. Pelanggaran maksim kualitas berupa

informasi yang diberikan tidak terbukti kebenarannya dan kurang dapat

dipercaya. Pelanggaran maksim relevansi berupa informasi yang diberikan

tidak sesuai tajuk percakapan, basa-basi dan bergurau secara berlebihan.

Pelanggaran maksim cara berupa informasi diberikan secara tidak runtut

dan jelas, berbelit-belit, dan ambigu. Hal itu akan membuat percakapan

menjadi gagal.

Page 32: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

11

3. Implikasi pada hasil penelitian ini ada pada Kompetensi Dasar (KD) 3.12

dan 4.12 kelas X SMA. Pada KD 3.12 Menghubungkan permasalahan/isu,

sudut pandang dan argumen beberapa pihak dan simpulan dari debat untuk

menemukan esensi dari debat, peserta didik diharapkan dapat memahami

permasalahan, baik dari sudut pandang maupun argumen beberapa pihak

hingga mampu menyimpulkan esensi debat tersebut. Pada KD 4.12

Mengonstruksi permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen beberapa

pihak dan simpulan dari debat secara lisan untuk menunjukkan esensi dari

debat, peserta didik diharapkan dapat membangun pemahaman terhadap

permasalahan, baik dari sudut pandang maupun argumen beberapa pihak

hingga mampu melisankan simpulan yang didapatkan dari esensi debat

tersebut.

Page 33: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

12

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pragmatik

Dalam kegiatan komunikasi yang wajar, penutur tidak hanya bermaksud untuk

mencapai tujuan pribadi, melainkan tujuan sosial. Linguistik sebagai ilmu

kajian bahasa memiliki berbagai cabang dan pragmatik salah satunya.

Pragmatik adalah telaah mengenai kemampuan pemakai bahasa

menghubungkan serta menyerasikan kalimat-kalimat dan konteks-konteks

secara tepat (Tarigan, 2009:33; Levinson 1983:21). Pragmatik juga merupakan

cabang ilmu linguistik yang membahas tentang apa yang termasuk struktur

bahasa sebagai alat komunikasi antara penutur dan mitra tutur, dan sebagai

pengacuan tanda-tanda bahasa pada hal ekstralingual yang dibicarakan

(Verhaar, 1999:14; Nadar, 2013:2).

Menurut Searle, Kiefer, dan Bierwish (dalam Nadar, 2013:5) pragmatik

memiliki beberapa aspek yang tidak dapat dijelaskan dengan acuan langsung

pada kondisi sebenarnya dari kalimat yang dituturkan. Pragmatik merelasikan

bahasa dan konteks sebagai dasar pemahaman bahasa. Kehadiran pragmatik ini

memberikan solusi terhadap keterbatasan kajian linguistik formal murni yang

tidak dapat menjangkau pemecahan masalah makna yang muncul pada konteks

pemakaian kalimat dalam berkomunikasi. Dengan demikian, pragmatik

Page 34: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

13

merupakan bidang kajian bahasa mengenai hubungan antara bahasa dan

konteks yang disandikan dalam struktur bahasa.

Pragmatik berkaitan dengan bahasa pada tingkatan yang lebih konkret, yakni

penggunaan bahasa dalam komunikasi yang sebenarnya. Dowty (dalam

Tarigan, 2009:33) menyebutkan bahwa pragmatik adalah telaah mengenai

kegiatan ujaran langsung dan tak langsung, presuposisi, implikatur

konvensional dan konversasional, dan sejenisnya. Telaah mengenai bagaimana

cara melakukan sesuatu dengan memanfaatkan kalimat-kalimat adalah telaah

mengenai tindak ujar (speech acts). Dalam hal ini, menelaah tindak ujar

menyadarkan betapa pentingnya konteks ucapan atau ungkapan. Teori tindak

ujar bertujuan mengutarakan bahwa bila mengemukakan pertanyaan padahal

yang dimaksud adalah menyuruh atau bila kita mengatakan sesuatu hal dengan

intonasi khusus (sarkastis) padahal yang dimaksud justru sebaliknya.

Wijana dan Rohmadi (2010:14) menyebutkan bahwa makna dapat saja

bermacam-macam dari tuturan yang dikemukakan oleh penutur. Sehubungan

dengan hal tersebut berikut ini beberapa aspek yang senantiasa harus

dipertimbangkan dalam rangka studi pragmatik.

1. Penutur dan Lawan Tutur

Konsep penutur dan lawan tutur mencakup penulis dan pembaca bila

tuturan bersangkutan dikomunikasikan dengan media tulisan. Aspek-aspek

yang berkaitan dengan penutur dan lawan tutur ini adalah usia, latar

belakang sosial ekonomi, jenis kelamin, tingkat keakraban, dan

sebagainya.

Page 35: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

14

2. Konteks Tuturan

Kontek tuturan penelitian linguistik adalah konteks dalam semua aspek

fisik atau setting social yang relevan dengan tuturan. Di dalam pragmatik

konteks pada hakikatnya adalah semua latar belakang pengetahuan

(background knowledge) yang dipahami bersama oleh penutur dan lawan

tutur.

3. Tujuan Tuturan

Bentuk-bentuk tuturan yang diutaran oleh penutur dilatarbelakangi oleh

maksud dan tujuan. Dalam hal ini, hubungan tersebut bermacam-macam

digunakan untuk menyatakan maksud yang sama atau hal sebaliknya,

berbagai macam maksud dapat diutarakan dengan tuturan yang sama. Di

dalam pragmatik, berbicara merupakan aktivitas yang berorientasi pada

tujuan (goal oriented activities).

4. Tuturan sebagai Bentuk Tindakan atau Aktivitas

Bila gramatika menangani unsur-unsur kebahasaan sebagai entitas yang

abstrak, seperti kalimat dalam studi sintaksis, proposisi dalam studi

semantik, dan sebagainya. Pragmatik menangani tindak verbal (verbal act)

yang terjadi dalam situasi tertentu. Pragmatik menangani bahasa dalam

tingkatan yang lebih konkret dibandingkan tata bahasa. Tuturan sebagai

entitas yang konkret jelas penutur, lawan tutur, waktu, dan tempat

pengutaraannya.

5. Tuturan sebagai Produk Tindak Verbal

Tuturan yang digunakan oleh pragmatik merupakan bentuk dari tindak

tutur. Oleh karena itu, tuturan yang dihasilkan merupakan bentuk dari

Page 36: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

15

tindak verbal. Sebagai contoh kalimat Apakah rambutmu terlalu panjang?

Dapat ditafsirkan sebagai pertanyaan atau perintah. Dengan demikian,

dapat disimpulkan bahwa kalimat adalah entitas gramatikal sebagai hasil

kebahasaan yang diidentifikasikan lewat penggunaannya dalam situasi

tertentu. Selain itu, tuturan juga memiliki dasar yang. Hal tersebut

dijelaskan dalam tindak tutur.

B. Tindak Tutur

Austin (dalam Rusminto, 2015:66) mengemukakan aktivitas bertutur tidak

hanya terbatas pada penuturan sesuatu, tetapi juga melakukan sesuatu atas

dasar tuturan itu. Searle (dalam Rusminto, 2015:66) mendukung pernyataan

tersebut dengan mengatakan bahwa unit terkecil komunikasi bukanlah kalimat,

melainkan tindakan tertentu, seperti membuat pernyataan, pertanyaan, perintah,

dan permintaan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tindak tutur mencari

hubungan tuturan dengan tindakan yang dilakukan oleh penutur kepada mitra

tutur. Rusminto (2015:67) menegaskan tindakan merupakan karakteristik

tuturan dalam berkomunikasi dan diasumsikan bahwa dalam merealisasikan

tuturan atau wacana seseorang berbuat sesuatu, yaitu performansi tindakan atau

tuturan performatif.

Secara pragmatis setidaknya ada tiga jenis tindakan yang dapat diwujudkan

oleh seorang penutur. Searle (dalam Tarigan, 2009:20) menyebutkan bahwa

tiga jenis tindakan tersebut, yaitu tindak lokusi (locutionary act), tindak ilokusi

(ilocutionary act), dan tindak perlokusi (perlocutionary act). Tindak lokusi

adalah tindak tutur atau tindak proposisi untuk menyatakan sesuatu sehingga

Page 37: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

16

disebut sebagai The Act of Saying Something. Oleh karena itu, tindak lokusi

mengutamakan isi tuturan yang diungkapkan oleh penutur. Wujud lokusi

adalah tuturan-tuturan yang berisi pernyataan atau informasi tentang sesuatu.

Leech (dalam Rusminto, 2015:67) menyatakan bahwa tindak bahasa ini lebih

kurang dapat disamakan dengan sebuah tuturan kalimat yang mengandung

makna dan acuan.

Tindak ilokusi adalah tindak tutur yang berfungsi untuk mengatakan atau

menginformasikan sesuatu dan melakukan sesuatu (Rohmadi, 2004:31).

Tindak ini dengan kata lain memiliki daya untuk melakukan tindakan tertentu

dalam hubungannya dengan mengatakan sesuatu. Oleh karena itu, tindak

ilokusi disebut sebagai The Act of Doing Something. Wujudnya seperti janji,

tawaran, atau pertanyaan yang terungkap dalam tuturan. Tindak ini sangat suka

diidentifikasi karena lebih dahulu harus mempertimbangkan siapa penutur dan

lawan tutur, kapan dan di mana tindak tutur itu terjadi, dan saluran apa yang

digunakan. Jadi, tindak ilokusi merupakan bagian sentral atau terpenting untuk

memahami tindak tutur.

Tindak perlokusi adalah efek atau dampak yang ditimbulkan oleh tuturan

terhadap mitra tutur (Austin, 1962:101) sehingga mitra tutur melakukan

tindakan berdasarkan isi tuturan. Dalam hal ini, suatu tuturan yang mempunyai

daya pengaruh (perlocutionary force) ketika diutarakan kepada mitra tutur

disebut tindak perlokusi sehingga tindak ini dikenal dengan istilah The Act of

Affecting Someone. Levinson (dalam Rusminto, 2015:68) menyebutkan tindak

perlokusi lebih mementingkan hasil sebab tindak ini dikatakan berhasil jika

Page 38: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

17

mitra tutur melakukan sesuatu yang berkaitan dengan tuturan penutur. Tuturan

juga erat kaitannya dengan konteks. Tuturan sebagai bahasa memerlukan

konteks dalam pemakaiannya dan tindak bahasa. Hal tersebut akan dijelaskan

lebih lanjut dalam pembahasan konteks.

C. Konteks

Bahasa dan konteks merupakan dua hal yang berkaitan erat (Duranti dalam

Rusminto, 2015:47; Rahmawati, 2016:51). Bahasa membutuhkan konteks

dalam pemakaiannya dan konteks akan memiliki makna apabila terdapat tindak

bahasa di dalamnya. Dengan demikian, bahasa bukan hanya memiliki fungsi

dalam situasi interaksi yang diciptakan, tetapi juga membentuk dan

menciptakan situasi tertentu dalam interaksi yang sedang terjadi. Tidak hanya

itu, konteks bahkan sering kali dianggap sebagai sebuah dunia bagi orang yang

memproduksi tuturan sebab orang-orang dengan berbagai komunitas

berinteraksi dapat di berbagai macam situasi, baik sosial maupun budaya. Oleh

karena itu, konteks tidak hanya berkenaan dengan pengetahuan saja, tetapi juga

merupakan suatu rangkaian lingkungan, tempat bagi tuturan dimunculkan dan

diinterpretasikan sebagai realisasi berdasarkan aturan yang berlaku dalam

masyarakat pemakai bahasa.

Setiap peristiwa tutur selalu terdapat unsur-unsur yang melatarbelakangi

terjadinya komunikasi antarpenutur dan mitra tutur. Unsur-unsur tersebut

sering disebut sebagai ciri-ciri konteks dengan meliputi segala sesuatu yang

berbeda di sekitar penutur dan mitra tutur ketika peristiwa tutur berlangsung.

Hymes (dalam Rusminto, 2015:52) menyebutkan unsur-unsur tersebut

Page 39: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

18

mencakup beberapa komponen dengan singkatan SPEAKING. Singkatan

tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Setting, yang meliputi waktu, tempat, atau kondisi fisik lain yang berbeda

di sekitar tempat terjadinya peristiwa tutur.

2. Participants, yang meliputi penutur dan mitra tutur yang terlibat dalam

peristiwa tutur.

3. Ends, yaitu tujuan atau hasil yang diharapkan dapat dicapai dalam

peristiwa tutur yang sedang terjadi.

4. Act Sequences, yaitu bentuk dan isi pesan yang ingin disampaikan.

5. Instrumentalities, yaitu saluran yang digunakan dan dibentuk tuturan yang

dipakai oleh penutur dan mitra tutur.

6. Keys, yaitu cara berkenaan dengan sesuatu yang harus dikatakan oleh

penutur (serius, kasar, atau main-main).

7. Norms, yaitu norma-norma yang digunakan dalam interaksi yang sedang

berlangsung.

8. Genres, yaitu register khusus yang dipakai dalam peristiwa tutur.

Sementara itu, Grice (dalam Rusminto, 2015:50) menyebutkan konteks sebagai

latar belakang pengetahuan yang sama-sama dimiliki oleh penutur dan mitra

tutur yang memungkinkan mitra tutur memperhitungkan implikasi tuturan dan

memaknai arti tuturan di penutur. Pandangan ini didasari oleh adanya prinsip

kerja sama, yakni situasi yang menunjukkan bahwa penutur dan mitra tutur

menganggap satu sama lain sudah saling percaya dan saling memikirkan.

Penutur dan mitra tutur berusaha memberikan kontribusi percakapan sesuai

Page 40: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

19

dengan yang diharapkan dengan cara menerima maksud atau arah percakapan

yang diikuti.

Peristiwa tutur selalu terjadi pada waktu, tempat, dan tujuan tertentu. Oleh

karena itu, Sperber dan Wilson (dalam Rusminto, 2015:53) mengemukakan

kajian terhadap penggunaan bahasa harus memperhatikan konteks yang seutuh-

utuhnya. Hal ini karena dalam berkomunikasi dapat diperoleh relevansi secara

maksimal. Kegiatan berbahasa pun harus melibatkan dampak kontekstual yang

melatarinya. Semakin besar dampak kontekstual sebuah percakapan, semakin

besar pula relevansinya. Besarnya peranan konteks bagi pemahaman sebuah

tuturan dapat dibuktikan dengan adanya kenyataan bahwa sebuah tuturan

seperti pada contoh berikut dapat memiliki maksud yang berbeda jika terjadi

pada konteks yang berbeda. Contoh pada tuturan berikut.

“Buk, lihat sepatuku!”

Tuturan tersebut dapat mengandung maksud „meminta dibelikan sepatu baru‟

jika disampaikan dalam konteks sepatu penutur sudah dalam kondisi rusak,

penutur baru pulang sekolah dan merasa malu dengan keadaan sepatu yang

dimilikinya, dan penutur mengetahui bahwa ibu sedang memiliki cukup uang

untuk membeli sepatu (misalnya, pada waktu tanggal muda). Sebaliknya,

tuturan tersebut dapat mengandung maksud „memamerkan sepatu kepada ibu‟

jika disampaikan dalam konteks penutur baru membeli sepatu bersama ayah,

sepatu itu cukup bagus untuk dipamerkan kepada ibu, dan penutur merasa lebih

cantik memakai sepatu baru tersebut.

Page 41: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

20

Konteks pemakaian bahasa dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu

konteks fisik, konteks epistemis, konteks linguistik, dan konteks sosial (Imam

Syafii dalam Lubis, 2011:60). Konteks fisik (physical context) yang meliputi

tempat terjadinya pemakaian bahasa dalam suatu komunikasi, objek yang

disajikan dalam peristiwa komunikasi itu dan tindakan atau perilaku dari para

peran dalam peritiwa komunikasi itu. Konteks epistemis (epistemic context)

atau latar belakang pengetahuan yang sama-sama diketahui oleh pembicara

ataupun pendengar. Konteks linguistik (linguistic context) yang terdiri atas

kalimat-kalimat atau tuturan-tuturan yang mendahului satu kalimat atau tuturan

tertentu dalam peristiwa komunikasi. Sedangkan konteks sosial (social

context), yakni relasi sosial dan latar setting yang melengkapi hubungan antara

pembicara (penutur) dengan pendengar.

Keempat konteks tersebut saling memengaruhi kelancaran komunikasi. Ciri-

ciri konteks harus dapat diidentifikasi untuk menangkap pesan penutur.

Awalnya, lihat pentingnya pemahaman tentang konteks linguistik karena dapat

memahami dasar suatu komunikasi. Tanpa mengetahui struktur bahasa dan

wujud kalimat tentu tidak akan dapat berkomunikasi dengan baik. Pengetahuan

tentang struktur bahasa saja tidak cukup sehingga harus dilengkapi dengan

pengetahuan konteks fisiknya, yaitu di mana komunikasi itu terjadi, apa objek

yang dibicarakan, dan bagaimana tindakan penutur.

Kemudian, ditambah dengan pengetahuan tentang konteks sosial, yaitu

bagaimana hubungan antara penutur dan mitra tutur dalam “lingkungan

sosialnya”. Terakhir, pemahaman konteks epistemik harus dikuasai. Kalau

Page 42: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

21

penutur mengemukakan (X) umpamanya dan mitra tutur tidak mengetahui apa

(X) itu, komunikasi akan terganggu. Hal tersebut seperti membicarakan tentang

kalimat dengan anak yang baru masuk SD. Tentu komunikasi akan macet

karena mitra tutur (anak tersebut) tidak memahami konteks epistemik tersebut.

D. Prinsip Kerja Sama

Percakapan dapat berjalan dengan lancar apabila terdapat aturan percakapan.

Dalam suatu percakapan, seseorang dituntut untuk menguasai kaidah-kaidah

percakapan sehingga percakapan dapat berjalan dengan lancar. Supaya

percakapan dapat berjalan dengan baik, maka pembicara harus menaati dan

memerhatikan prinsip-prinsip yang ada dalam percakapan. Satu di antara

prinsip percakapan tersebut adalah prinsip kerja sama.

Prinsip kerja sama adalah seperangkat asumsi atau tuturan yang mengatur suatu

pertuturan supaya peserta tutur bertutur secara efektif dan efisien (Yulaehah,

2012). Prinsip kerja sama harus dilakukan antara penutur dan mitra tutur dalam

sebuah percakapan. Hal itu dimaksudkan agar proses komunikasi berjalan

lancar. Prinsip ini mengatur apa yang harus dilakukan pesertanya agar

percakapan itu terdengar koheren. Prinsip kerja sama menurut Grice (1975:45)

berbunyi “Buatlah percakapan Anda sedemikian rupa sebagaimana diharapkan;

pada tingkatan percakapan yang sesuai dengan tujuan percakapan yang

disepakati atau oleh arah percakapan yang sedang Anda ikut.” Dalam hal ini,

sumbangan informasi harus sesuai dengan konteks tempat terjadinya

percakapan, tujuan percakapan, dan giliran percakapan yang terjadi.

Page 43: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

22

Di dalam berbicara, penutur dan lawan tutur sama-sama menyadari bahwa ada

kaidah-kaidah yang mengatur tindakannya, penggunaan bahasanya, dan

interpretasi-interpretasinya terhadap tindakan dan ucapan lawan tuturnya. Allan

(Wijana dan Rohmadi, 2010:41) menyebutkan setiap peserta tindak tutur

bertanggung jawab terhadap tindakan dan penyimpangan terhadap kaidah

kebahasaan di dalam interaksi lingual itu. Di dalam kajian pragmatik prinsip itu

disebut maksim, yaitu berupa pernyataan ringkas yang mengandung ajaran atau

kebenaran. Prinsip kerja sama dibagi menjadi empat maksim yang berguna

bagi penutur dalam bertindak tutur. Hal itu agar semua yang disampaikannya

dapat dengan mudah dipahami dan tidak merugikan mitra tutur untuk mencapai

tujuan tuturan. Keempat maksim dalam prinsip kerja sama sebagai berikut.

1. Maksim Kuantitas

Maksim kuantitas pada hakikatnya peserta percakapan harus memberikan

informasi yang tepat dalam peristiwa tutur. Wijana dan Rohmadi (2010:42)

menyebutkan maksim kuantitas menghendaki setiap peserta pertuturan

memberikan kontribusi yang secukupnya atau sebanyak yang dibutuhkan oleh

mitra tuturnya. Maksim ini berprinsip bahwa informasi diberikan secara

informatif sesuai yang dibutuhkan dan jangan melebihi yang dibutuhkan.

Kuantitas menyangkut jumlah kontribusi terhadap koherensi percakapan.

Maksim ini mengarahkan kontribusi yang cukup memadai dari seorang penutur

dan petutur di dalam suatu percakapan. Grice (dalam Tarigan, 2009:38)

memberikan penjelasan maksim kuantitas dengan beberapa pernyataan sebagai

berikut:

Page 44: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

23

(i) Buatlah simpulan Anda seinformatif mungkin;

(ii) Jangan membuat sumbangan Anda lebih informatif daripada yang

diinginkan.

Maksim kuantitas memberikan tekanan pada tidak dianjurkannya pembicara

untuk memberikan informasi lebih daripada yang diperlukan. Hal ini karena

informasi tersebut hanya akan membuang-buang waktu dan tenaga. Selain itu,

kelebihan informasi tersebut dapat menimbulkan salah pengertian. Lebih

luasnya, Leech (dalam Rusminto, 2015:93) menyebutkan bahwa prinsip

kuantitas tidak hanya mengatur apa yang dituturkan, tetapi juga berlaku untuk

yang tidak dituturkan. Kondisi „diam‟ dapat menjadi suatu pilihan. Jadi,

maksim kuantitas berbunyi “jangan berbicara sama sekali kalau tidak terdapat

informasi yang perlu Anda sampaikan”. Sebagai contoh menurut Chaer

(2010:34), tuturan (1) telah menaati maksim kuantitas. Berbeda dengan tuturan

(2) yang tidak menaati maksim kuantitas. Tuturan (2) terdapat kata yang betina

yang tidak perlu sebab semua ayam yang bertelur sudah tentu ayam betina.

(1) Ayam saya telah bertelur.

(2) Ayam saya yang betina telah bertelur.

Pada intinya, menurut Grice (dalam Rusminto, 2010: 38) maksim kuantitas

dianalogikan dengan “Kalau saya memerlukan dua buah obeng, maka

kontribusi yang diharapkan adalah Anda memberi dua buah obeng, bukan tiga

atau satu.”

2. Maksim Kualitas

Wijana dan Rohmadi (2010:45) yang menyatakan bahwa maksim ini

mewajibkan setiap peserta percakapan hendaknya didasarkan pada bukti-bukti

yang memadai. Percakapan hendaknya didasari oleh kebenaran. Maksim

kualitas memiliki prinsip jangan mengatakan sesuatu yang diyakini tidak benar

Page 45: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

24

dan jangan mengatakan sesuatu yang bukti kebenarannya kurang meyakinkan

atau kurang sahih. Maksim kualitas berisi nasehat untuk memberikan

kontribusi yang benar dengan bukti-bukti tertentu. Grice (dalam Tarigan,

2009:38) memberikan penjelasan maksim kualitas sebagai berikut:

(i) Jangan katakan apa yang Anda yakini salah;

(ii) Jangan katakan apa yang Anda tidak tahu persis.

Maksim ini menghendaki agar peserta pertuturan itu mengatakan hal yang

sebenarnya; hal yang sesuai dengan data dan fakta, kecuali kalau memang tidak

tahu. Sebagai contoh menurut Chaer (2010:34), tuturan (1) telah menaati

maksim kualitas, sedangkan tuturan (2) melanggar maksim kualitas karena A

mengatakan Bung Karno adalah presiden kedua Republik Indonesia.

(1) A: Coba kamu Ahmad, kota Makassar ada di mana?

B: Ada di Sulawesi Selatan, Pak.

(2) A: Deny, siapa presiden pertama Republik Indonesia?

B: Jendral Suharto, Pak!

A: Bagus, kalau begitu Bung Karno adalah presiden kedua.

Pada intinya, menurut Grice (dalam Rusminto, 2010:38) maksim kualitas

dianalogikan dengan “Kalau saya memerlukan gula untuk adonan kue, maka

saya tidak mengharapkan Anda memberikan garam atau tepung. Atau kalau

saya membutuhkan sendok teh, maka saya tidak mengharapkan Anda

memberikan sendok makan.”

3. Maksim Relevansi

Setiap peserta percakapan hendaknya memberikan tuturan yang relevan dengan

masalah pembicaraan. Maksim relevansi menyarankan penutur untuk

mengatakan apa-apa yang relevan. Dengan demikian, sama halnya dengan

mengikuti prinsip kerja sama yang akan menghasilkan tuturan bersifat

Page 46: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

25

kooperatif. Sebaliknya, tidak mengikuti atau melanggar sama dengan tidak

menjalankan prinsip kerja sama yang akan menghasilkan tuturan yang tidak

kooperatif. Kontribusi penutur yang relevan dengan masalah yang dibicarakan

merupakan keharusan bagi penutur dalam mengikuti maksim relevansi ini.

Wijana dan Rohmadi (2010:46) menyebutkan bahwa maksim relevansi

mengharuskan setiap peserta percakapan memberikan kontribusi yang relevan

dengan masalah pembicaraan. Sebagai contoh perhatikan tuturan (1) dan (2)

berikut.

(1) A: Pak ada tabrakan motor lawan truk di pertigaan.

B: Yang menang apa hadiahnya?

(2) A: Pukul berapa sekarang, Bu?

B: Tukang koran baru lewat.

Tuturan (1) merupakan percakapan antara seorang ayah dengan anaknya. Bila

sang bapak sebagai peserta percakapan yang kooperatif, maka tidak

selayaknyalah ia mempersamakan peristiwa kecelakaan yang dilihat anaknya

dengan sebuah pertandingan atau kejuaraan. Agaknya, di luar maksud untuk

melucu kontribusi B sulit dicari hubungan implikasionalnya. Sedangkan

tuturan (2), B memang tidak secara eksplisit menjawab pertanyaan A tetapi

dengan memperhatikan kebiasaan tukang koran mengantarkan surat kabar atau

majalah kepada mereka, A dapat membuat inferensi pukul berapa ketika itu.

Terlihat penutur dan lawan tutur memiliki asusi yang sama sehingga hanya

dengan mengatakan Tukang koran baru lewat, A sudah merasa terjawab

pertanyaannya. Pada intinya, menurut Grice (dalam Rusminto, 2010:38)

maksim relevansi dianalogikan dengan “Bila saya sedang mencampur bahan-

bahan adonan kue maka saya tidak mengharapkan Anda memberikan kain

oven walaupun benda yang terakhir ini saya butuhkan pada saatnya nanti.”

Page 47: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

26

4. Maksim Cara

Maksim cara sebagai bagian prinsip kerja sama menyarankan penutur untuk

mengatakan sesuatu dengan jelas. Chaer (2010:36) menyebutkan maksim

keempat ini mengharuskan penutur berbicara secara langsung, tidak kabur,

tidak taksa, tidak berlebih-lebihan, dan runtut. Berbicara dengan jelas berarti

penutur hendaknya mengupayakan tuturan yang jelas dapat didengar dan

maksud yang jelas pula. Oleh karena itu, maksim cara menyebutkan supaya

penutur bertutur dengan teratur, ringkas, dan jelas. Grice (dalam Tarigan,

2009:38) menjelaskan maksim cara sebagai berikut:

(i) Hindarilah ketidakjelasan ekspresi;

(ii) Hindarilah ketaksaan (ambiguitas);

(iii) Berilah laporan singkat (hindarilah laporan yang bertele-tele);

(iv) Tertib dan rapilah selalu.

Sebagai contoh, Chaer (2010:36) memberikan tuturan (1) belum menaati

maksim cara dan tuturan (2) telah menaati maksim cara berikut.

(1) A: Rumahmu di jalan Kencana?

B: Ya, benar!

A: Yang mana?

B: Yang pagarnya tidak hijau.

(2) A: Coba kamu Ahmad, kota Makassar ada di mana?

B: Ada di Sulawesi Selatan, Pak.

Tuturan (1) tidak menaati maksim cara karena informasi “Yang pagarnya tidak

hijau” tidak lugas dan tidak jelas. “Yang tidak hijau” bisa berarti yang biru,

yang kuning, atau pun yang merah. Sedangkan tuturan (2) pada jawaban dari B

telah disampaikan dengan lugas dan jelas. Tuturan (3) berikut juga telah

menaati maksim cara.

(3) A: Barusan kamu dari mana?

B: Dari belakang, habis b-e-r-a-k.

Page 48: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

27

Pada tuturan (3) jawaban dari B telah melaksanakan maksim cara, yaitu dengan

mengeja huruf demi huruf kata berak. Hal ini dilakukan untuk menghindari

pengucapan kata tabu dan menjaga kesopanan. Dalam maksim ini, seorang

penutur juga diharuskan menafsirkan kata-kata yang digunakan oleh mitra

tuturnya secara taksa berdasarkan konteks-konteks pemakaiannya. Hal ini

didasari oleh prinsip bahwa ketaksaan tidak akan muncul bila kerja sama

antarpeserta tindak tutur selalu dilandaskan oleh pengamatan yang seksama

terhadap kriteria-kriteria pragmatik yang digariskan oleh Leech dengan konsep

situasi tuturnya. Pada intinya, menurut Grice (dalam Rusminto, 2010:38)

maksim cara dianalogikan dengan “Saya mengharapkan teman kerja saya

memahami kontribusi yang harus dilakukannya dan melaksanakan secara

rasional.”

Prinsip-prinsip kerja sama tersebut diasumsikan dalam interaksi normal.

Akibatnya penutur jarang menyebutkannya. Tetapi, ada beberapa jenis

ungkapan tertentu yang dipakai oleh penutur. Ungkapan tersebut digunakan

untuk menandai bahwa ungkapan-ungkapan itu berbahaya bila tidak

sepenuhnya mengikuti prinsip-prinsip itu. Jenis ungkapan-ungkapan itu disebut

sebagai pembatas (Yule, 2014:65).

E. Kick Andy

Kick Andy merupakan sebuah program pertelevisian dengan kemasan gelar

wicara di Metro Tv. Pemandu program gelar wicara tersebut adalah Andy

Flores Noya. Pria kelahiran Surabaya, 6 November 1960 ini berlatar belakang

profesi sebagai wartawan sekaligus pembawa acara pertelevisian Indonesia,

Page 49: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

28

namun lebih dikenal ketika membawakan acara Kick Andy. Selain sebagai

pembawa acara, Andy F. Noya juga menjadi moderator namun ia bukan

menjadi bintang utama gelar wicara tersebut seperti kebanyakan acara gelar

wicara lainnya.

Kick Andy tayang setiap hari Jumat pukul 20.05 WIB dengan durasi 90 menit.

Tayangan ulang acara ini dapat disaksikan di hari Sabtu pukul 13.30 WIB.

Tema yang diangkat acara ini beragam dan tak lepas dari human interest. Kick

Andy menampilkan para narasumber dari tempat terpencil dengan karya dan

kisah hidup inspiratif. Cara pembicaraan di acara ini mirip dengan acara Oprah

oleh Oprah Winfrey di Amerika Serikat.

Kick Andy mulai tayang pada tanggal 1 Maret 2006 hingga sekarang. Acara ini

menghadirkan kisah kehidupan nyata yang informatif, edukatif, dan inspiratif.

Tamu yang dihadirkan tidak dibatasi oleh profesi sehingga banyak cerita seru

seputar kehidupan masyarakat seluruh Indonesia. Dalam pembawaannya,

pembawa acara Kick Andy mempunyai karakter dan gaya bahasa yang unik.

Pada setiap nilai pertanyaan bersifat langsung. Namun, tidak sarkastik malah

mengundang tawa dan para narasumber merasa nyaman ketika menjawab

pertanyaan. Kick Andy selalu membagi-bagikan buku gratis karangan orang

ternama dan best seller.

Kehadiran gelar wicara ini tidak hanya mengangkat kisah perjuangan hidup

seseorang dan menampilkannya supaya dilihat orang, tetapi juga memberikan

aksi nyata untuk membantu narasumbernya. Pada akhirnya, gelar wicara Kick

Andy menghasilkan acara turunan bertajuk Kick Andy Heroes, Kick Andy

Page 50: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

29

Young Heroes, Kick Andy Hope, dan Kick Andy On Location. Kick Andy

Heroes merupakan acara turunan yang diselenggarakan setiap tahun sekali

dengan memberikan penganugerahan kepada sosok-sosok inspiratif yang

dianggap sebagai pahlawan dan diambil dari kalangan muda. Kick Andy Hope

merupakan acara turunan yang diselenggarakan setiap hari Jumat ketiga setiap

bulannya, berisi penyampaian motivasi dari orang-orang yang mampu bertahan

dalam kesulitan bahkan mencapai kesuksesan. Kick Andy On Location

merupakan acara turunan Kick Andy yang diambil langsung dari tempat

narasumber berada.

F. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA

Pembelajaran berbahasa Indonesia adalah pembelajaran tentang teori-teori

kebahasaindonesiaan dan cara pengunaannya yang efektif. Sementara itu,

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bahwa kurikulum 2013

mata pelajaran bahasa Indonesia secara umum bertujuan agar peserta didik

mampu menyimak, mewicara, membawa, dan menulis. Menurut Permendikbud

Nomor 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan susasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Artinya, pembelajaran bahasa Indonesia sebagai suatu kegiatan pendidikan

dilakukan secara sadar dan terencana dalam mengoptimalisasi empat

keterampilan berbahasa peserta didik dan membelajarakan teori juga cara

pengunaan kebahasaindonesiaan.

Page 51: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

30

Saat ini sistem pembelajaran di Indonesia dituntut untuk dapat mengikuti

perkembangan zaman. Sistem itu kenal dengan sebutan sistem pembelajaran

abad 21. Sistem pembelajaran abad 21 menjadi pola baru dalam kegiatan

belajar mengajar. Sistem tersebut menjadi suatu peralihan pembelajaran dari

kurikulum yang berpusat pada pendidik (teacher-centered learning) menjadi

berpusat pada peserta didik (student-centered learning). Kecakapan berpikir

dan belajar menjadi tuntutan utama dengan sistem ini guna memenuhi tuntutan

dunia masa depan. Kecakapan-kecakapan tersebut meliputi kecakapan

memecahkan masalah (problem solving), berpikir kritis (critical thinking),

kolaborasi (collaboration), dan komunikasi (communication).

Pembelajaran berpusat pada peserta didik menanamkan karakter pembelajaran

abad 21. Karakter-karakter tersebut dikenal dengan singkatan 4C yang meliputi

communication (komunikasi), collaboration (kolaborasi), critical thinking and

problem solving (berpikir kritis dan pemecahan masalah), dan creativity and

innovation (daya cipta dan inovasi). Pada karakter komunikasi peserta didik

dituntut untuk dapat memahami, mengelola, dan mencipta komunikasi efektif

dengan berbagai bentuk dan isi secara lisan, tulis, maupun multimedia dalam

mengutarakan gagasan pikiran dan perasaan. Selanjutnya, pada karakter

kolaborasi peserta didik dituntut untuk dapat memiliki kemampuan bekerja

sama dalam berkelompok, kepemimpinan, beradaptasi dengan berbagai peran

dan tanggungjawabnya, produktif, empati pada tempatnya, dan menghormati

persepektif yang berbeda. Kemudian, pada karakter berpikir kritis dan

pemecahan masalah peserta didik dituntut untuk mau berusaha menalar dan

membuat pilihan yang rumit serta memahami interkoneksi antarsistem hingga

Page 52: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

31

mampu mengantarkan dirinya pada penyelesaian suatu masalah. Sementara itu,

pada karakter berdaya cipta dan berinovasi peserta didik diharapkan dapat

mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru

kepada orang lain, bersikap terbuka, dan responsif terhadap persepektif baru

juga berbeda.

Suatu proses pembelajaran memerlukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

dan komponen pembelajaran lain. Saat ini kehadiran sistem pembelajaran baru

turut menggeser tujuan pendidikan yang ada. Pada abad 19 dikenal sebagai era

industri. Pendidikan diselenggarakan untuk mempersiapkan manusia dalam

dunia sederhana, statis, dan dapat diramalkan. Peserta didik diharapkan dapat

melakukan berbagai kegiatan dengan perilaku rutinnya. Berbeda dengan

dengan abad 21 yang menjadi era pengetahuan. Pendidikan diselenggarakan

untuk mempersiapkan manusia dalam dunia pasang-surut, dinamis, tidak bisa

diramalkan, perilaku kreatif, kecerdasan individu yang unik dibebaskan, dan

inovator dilahirkan. Setiap individu dituntut untuk dapat hidup mandiri sebagai

peserta didik yang mandiri.

Tujuan pembelajaran menjadi satu komponen penting dari proses

pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang jelas akan menentukan proses

pembelajaran guna mencapai tujuan tersebut. Agar tujuan pembelajaran

tersebut dapat tercapai dalam proses pembelajaran, terdapat komponen

pembelajaran yang saling berkaitan erat. Komponen-kompenen pembelajaran

itu, seperti strategi pembelajaran, materi pembelajaran, media pembelajaran,

evaluasi pembelajaran, pendidik, dan peserta didik.

Page 53: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

32

Tidak hanya 4C yang dituntut oleh perkembangan sistem pembelajaran abad

21, tetapi juga kemampuan menyelesaikan masalah dengan kemampuan

menelaah dan mengaplikasikan pengetahuan terhadap berbagai situasi.

Kemampuan tersebut dikenal sebagai Higher Order Thinking Skills (HOTS).

Menurut Saputra (2016:91), HOTS merupakan suatu proses berpikir peserta

didik dalam level kognitif yang lebih tinggi dengan dikembangkan dari

berbagai konsep juga metode kognitif dan taksonomi pembelajaran, seperti

metode problem solving, taksonomi bloom, dan taksonomi pembelajaran,

pengajaran, dan penilaian. Peserta didik dapat membedakan ide atau gagasan

secara jelas, berargumen dengan baik, mampu memecahkan masalah,

mengonstruksi penjelasan, berhipotesis, dan memahami hal-hal kompleks

menjadi lebih jelas (Widodo, 2013:162). Dengan demikian, HOTS menjadi

kemampuan peserta didik dalam menghubungkan, memanipulasi, dan

mengubah pengetahuan serta pengalaman yang sudah dimiliki secara kritis dan

kreatif dalam menentukan putusan penyelesaian masalah pada situasi baru.

Tujuan utama Higher Order Thinking Skills adalah meningkatkan kemampuan

berpikir peserta didik pada level yang lebih tinggi, terutama yang berkaitan

dengan kemampuan untuk berpikir secara kritis dalam menerima berbagai jenis

informasi, berpikir kreatif dalam memecahkan suatu masalah, menggunakan

pengetahuan yang dimiliki, serta membuat keputusan dalam situasi-situasi

yang kompleks (Saputra, 2016:91—91). Di sisi lain, menurut Krathwohl

(2002) dalam A Revision of Bloom’s Taxonomy menyatakan bahwa indikator

mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, meliputi: menganalisis (C4),

yaitu kemampuan memisahkan konsep ke dalam beberapa komponen dan

Page 54: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

33

menghubungkan satu sama lain untuk memeroleh pemahaman atas konsep

secara utuh; mengevaluasi (C5), yaitu kemampuan menetapkan derajat sesuatu

berdasarkan norma, kriteria atau patokkan tertentu; dan mencipta (C6), yaitu

kemampuan memadukan unsur-unsur menjadi sesuatu bentuk baru yang utuh

dan luas, atau membuat sesuatu yang orisinil.

Salah satu usaha menghadapi tuntutan abad 21 ialah mengembangkan

kemampuan atau keterampilan literasi. Literasi menjadi kemampuan atau

keterampilan dalam membaca dan menulis. Literasi diperkuat dalam

pendidikan karakter yang saat ini dikenal sebagai penguatan pendidikan

karakter (PPK) di Indonesia. Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 87 Tahun 2017, PPK adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung

jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui

harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan

kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian

dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). PPK menanamkan karakter

bagi peserta didik sebagai siswa berkarakter Indonesia dengan nilai-nilai

religius, nasionalis, integritas, mandiri, dan gotong-royong.

Saat ini kurikulum yang digunakan di Indonesia adalah kurikulum 2013 revisi

2018. Perubahan kurikulum tersebut sebagai upaya penyempurnaan kurikulum

sebelumnya. Kurikulum selanjutnya diimplikasikan pada kegiatan

pembelajaran di sekolah dalam silabus. Silabus merupakan acuan penyusunan

kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Menurut

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, silabus mencakup identitas mata

Page 55: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

34

pelajaran, identitas sekolah, kompetensi inti, kompetensi dasar, tema, materi

pokok, pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus

tersebut dirumuskan ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan rencana kegiatan pembelajaran

tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus

untuk mengajarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya

mencapai Kompetensi Dasar (KD). Terdapat beberapa komponen RPP dalam

kurikulum 2013 menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 meliputi.

1. Identitas sekolah, yaitu nama satuan pendidikan.

2. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema.

3. Kelas/semester.

4. Materi pokok.

5. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD

dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang

tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai.

6. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD dengan

menggunakan kata kerja opersional yang dapat diamati dan diukur, yang

mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

7. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi.

8. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang

relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan

indikator ketercapaian kompetensi.

9. Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD

Page 56: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

35

yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan

dicapai.

10. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk

menyampaikan materi pelajaran.

11. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam

sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan.

12. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan,

inti, dan penutup.

13. Penilaian hasil pembelajaran.

Adapun dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip

berikut.

1. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat

intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial,

emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang

budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

2. Partisipasi aktif peserta didik.

3. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi,

minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi, dan kemandirian.

4. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk

mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan

berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

Page 57: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

36

5. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan

program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan

remedi.

6. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,

penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.

7. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata

pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

8. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi,

sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

Berikutnya ialah pelaksanaan pembelajaran. Menurut Permendikbud Nomor

22 Tahun 2016, pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP,

meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup sebagai berikut.

1. Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan guru wajib melakukan hal-hal berikut.

a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran.

b. Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat

dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan

contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta

disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik.

c. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.

Page 58: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

37

d. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan

dicapai.

e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai

silabus.

2. Kegiatan Inti

Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media

pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan/atau

tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri (discovery/inquiry learning)

dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan

karya berbasis masalah (project based learning) disesuaikan dengan

karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan dan/atau berbasis proyek

(project based laerning).

a. Sikap

Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih

adalah proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai,

menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas pembelajaran

berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong peserta didik untuk

melakuan aktivitas tersebut.

b. Pengetahuan

Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami,

menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteritik

aktivitas belajar dalam domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan

kesamaan dengan aktivitas belajar dalam domain keterampilan. Guna

Page 59: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

38

memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat

disarankan untuk menerapkan belajar berbasis penyingkapan/penelitian

(discovery/inquiry learning). Guna mendorong peserta didik

menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun

kelompok, disarankan yang menghasilkan karya berbasis pemecahan

masalah (project based learning).

c. Keterampilan

Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba,

menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan sub topik)

mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus mendorong

peserta didik untuk melakukan proses pengamatan hingga penciptaan.

Guna mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan pembelajaran

yang menerapkan modus belajar berbasis penyingkapan/penelitian

(discovery/inquiry learning) dan pembelajaran yang menghasilkan karya

berbasis pemecahan masalah (project based learning).

3. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individual

maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:

a. seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh

untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun

tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;

b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik

tugas individual maupun kelompok; dan

Page 60: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

39

d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya.

Setelah memahami pembelajaran bahasa Indonesia, sistem pembelajaran abad

21, kurikulum 2013, komponen pembelajaran, silabus, dan RPP beserta

komponen RPP, prinsip penyusunannya serta kegiatan pembelajaran, materi

pembelajaran dapat mulai diajarkan kepada peserta didik. Implikasi penaatan

dan pelanggaran prinsip kerja sama pada pembelajaran bahasa Indonesia SMA

kelas X dengan KD dapat diuraikan sebagai berikut.

3.12 Menghubungkan permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen

beberapa pihak dan simpulan dari debat untuk menemukan esensi dari

debat.

4.12 Mengonstruksi permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen beberapa

pihak dan simpulan dari debat secara lisan untuk menunjukkan esensi

dari debat.

Debat merupakan suatu argumen untuk menentukan baik tidaknya suatu usul

tertentu yang didukung oleh satu pihak yang disebut pendukung atau afirmatif

dan ditolak atau disangkal oleh satu pihak yang disebut penyangkal atau

negatif (Tarigan, 2008:92). Biasanya ada dua tim yang masing-masing

memunyai tiga orang anggota. Setelah batasan setiap istilah ditentukan.

Kemudian, kedua tim mempersiapkan laporan-laporan singkat mereka yang

ada kaitannya dengan masalah-masalah yang bersangkutan. Pembicara

pertama mengemukakan kasus bagi afirmatif serta menyatakan masalah-

Page 61: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

40

masalah yang harus dipertahankan oleh kedua rekannya. Begitu pula pihak

negatif pun membuat persiapan yang sama.

Seorang pembicara, penangkis, atau penyangkal pun dipilih dari tiap pihak.

Setelah pidato resmi disajikan, para pembicara penangkis pun mengemukakan

sangkalan-sangkalan mereka. Suatu persiapan yang matang sangat jelas

diperlukan. Persiapan debat menjadi tugas kelompok. Setiap anggota tim harus

ikut serta dan mengambil bagian dalam telaah dan riset data untuk mendukung

argumen. Langkah pertama adalah pemilihan serta susunan kata pengutaraan

usul.

Ketika pihak-pihak negatif dan afirmatif telah terpilih, maka setiap tim

mulailah menbuat persiapan. Istilah-istilah yang digunakan harus dibatasi

dengan jelas dan asal-usul serta sejarah pokok pembicaraan harus ditelaah.

Dengan demikian, setiap anggota tim dapat menyusun organisasi bahan-bahan

bagi permasalahan yang akan dipertahankan. Telaah dan riset dalam debat

memberi nilai bagi bahan yang disajikan.

Sang pendebat harus menemui penunjang yang menarik dan memunyai kaitan

langsung terhadap masalah yang dikemukakannya, membuat catatan yang

memadai untuk menunjang pernyajian laporan singkat. Hal tersebut menjadi

tugas semua anggota. Persiapan pendahuluan bagi tangkisan atau bantahan

harus dibuat dengan baik, tetapi pembicara harus siap menyesuaikan bahannya

untuk tuntutan situasi. Sang pendebat harus bersikap sebaik mungkin dan siap

sedia menyesuaikan bahannya untuk menemui serta menangkis argumen-

argumen yang dikemukakan lawannya.

Page 62: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

41

Berdasarkan hal tersebut, dalam pembelajaran bahasa Indonesai tampak bahwa

terdapat materi yang dapat dikaitkan dengan penaatan dan pelanggaran prinsip

kerja sama yang dapat membantu peserta didik mengimplikasikan

pengetahuan mereka dalam percakapan. Guru dapat menggunakan hasil

penelitian ini sebagai contoh-contoh percakapan dalam materi debat. Sebelum

peserta didik melakukan praktik debat, guru dapat memberikan hasil penelitian

ini sebagai contoh tentang penaatan dan pelanggaran prinsip kerja sama.

Dengan demikian, peserta didik akan paham penaatan dan pelanggaran prinsip

kerja sama serta bagaimana seharusnya menaati prinsip tersebut. Pada

akhirnya, peserta didik diharapkan dapat melakukan praktik debat dengan

menerapkan pengetahuan mereka tentang prisip kerja sama dalam debat.

Page 63: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

42

III. METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan prinsip kerja sama yang terdapat

dalam gelar wicara Kick Andy episode Miskin Tapi Cumlaude. Guna mencapai

tujuan tersebut digunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian

kualitatif digunakan karena penelitian ditetapkan tidak hanya berdasarkan

variabel penelitian, tetapi juga keseluruhan situasi sosial yang diteliti yang

meliputi aspek tempat (place), pelaku (actor), dan aktivitas (activity) yang

berinteraksi secara sinergis (Sugiyono, 2018:207). Dengan demikian, metode

deskriptif kualitatif menggambarkan ciri-ciri dan data secara akurat sesuai

dengan sifat ilmiah itu sendiri. Penulis menggunakan metode penelitian

deskriptif kualitatif (qualitative descriptive reseacrh) sebab menekankan

interpretasi dalam meneliti. Hal-hal yang diteliti tidak diukur dengan angka,

melainkan uraian atau deskripsi.

Peneliti akan menggambarkan dan menganalisis setiap individu dalam

percakapan yang dituturkannya melalui pendekatan kualitatif. Kemudian,

melalui penelitian deskriptif, peneliti berusaha menggambarkan secara jelas

dan sistematis pemahaman percakapan yang dituturkan. Dengan demikian,

pendekatan deskriptif kualitatif ini dinilai dapat mendeskripsikan penaatan dan

Page 64: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

43

pelanggaran prinsip kerja sama guna memberikan gambaran secara objektif

tentang prinsip kerja dalam gelar wicara Kick Andy di Metro TV.

B. Data dan Sumber Data

Sumber data berupa video dalam gelar wicara Kick Andy episode Miskin Tapi

Cumlaude yang tayang pada tanggal 27 Maret 2015 dengan durasi selama 90

menit. Data dalam penelitian ini ialah percakapan dalam gelar wicara Kick

Andy episode Miskin Tapi Cumlaude. Pada episode ini, Andy F. Noya sebagai

pembawa acara menghadirkan dua orang bintang tamu bernama Angga Dwituti

Lestari dan Mochammad Najmul Afad. Data diambil dalam penelitian ini

adalah tuturan lisan peserta tutur (kedua bintang tamu dan pembawa acara)

dalam kaitannya dengan penaatan dan pelanggaran prinsip kerja sama yang

terdiri atas empat maksim, yaitu maksim kuantitas, kualitas, relevansi, dan

cara. Data diperoleh melalui pengamatan dan pencatatan percakapan dalam

video. Kemudian, data-data tersebut akan dianalisis berdasarkan prinsip

percakapan, yaitu prinsip kerja sama.

C. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik simak, yaitu memeroleh data dengan

menyimak percakapan. Lalu, dalam praktik selanjutnya diikuti dengan teknik

lanjutan berupa simak bebas libat cakap dan teknik catat. Pada teknik simak

bebas libat cakap peneliti tidak terlibat dalam percakapan. Peneliti hanya

menyimak percakapan dialog antarpenutur. Selanjutnya, teknik catat dengan

mentranskripsikan dan mencatat tuturan dalam video.

Page 65: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

44

Teknik analisis data merupakan upaya yang dilakukan mengklasifikasikan dan

mengelompokkan data. Pada tahap ini dilakukan upaya mengelompokkan,

menyamakan, dan membedakan data, serta menyisihkan pada kelompok lain

data yang serupa, tetapi tidak sama (Mahsun, 2015: 229). Teknis analisis data

pada penelitian ini menggunakan analisis teks percakapan. Pada penelitian ini

dapat dilakukan dengan tahap-tahap yang dijabarkan melalui kegiatan-kegiatan

sebagai berikut.

1. Mengunduh video gelar wicara Kick Andy episode Miskin Tapi Cumlaude

dari YouTube.

2. Menyimak video gelar wicara Kick Andy episode Miskin Tapi Cumlaude

yang telah diunduh.

3. Mentranskripsikan percakapan video gelar wicara Kick Andy episode

Miskin Tapi Cumlaude yang telah disimak ke dalam bentuk tulisan.

4. Mengidentifikasi tuturan yang mengandung penaatan dan pelanggaran

prinsip kerja sama.

5. Mengklasifikasikan data penaatan ke dalam empat maksim, yaitu maksim

kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara serta

memberi nomor data.

6. Mengklasifikasikan data pelanggaran ke dalam empat maksim, yaitu

maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara

serta memberi nomor data.

7. Mendeskripsikan data yang telah diklasifikasikan.

8. Menarik simpulan.

9. Mengimplikasikan penaatan dan pelanggaran prinsip kerja sama dalam

Page 66: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

45

gelar wicara Kick Andy episode Miskin Tapi Cumlaude terhadap

pembelajaran bahasa Indonesia di SMA pada kompetensi dasar (KD)

sebagai berikut.

3.12 Menghubungkan permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen

beberapa pihak dan simpulan dari debat untuk menemukan esensi dari

debat, peserta didik diharapkan dapat memahami permasalahan, baik

dari sudut pandang maupun argumen beberapa pihak hingga mampu

menyimpulkan esensi debat tersebut.

4.12 Mengonstruksi permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen

beberapa pihak dan simpulan dari debat secara lisan untuk

menunjukkan esensi dari debat, peserta didik diharapkan dapat

membangun pemahaman terhadap permasalahan, baik dari sudut

pandang maupun argumen beberapa pihak hingga mampu melisankan

simpulan yang didapatkan dari esensi debat tersebut.

Agar data penelitian dapat dianalisis dengan lebih mudah diperlukan indikator

untuk menentukannya. Indikator tersebut diambil dari pengertian mengenai

maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara.

Adapun indikator yang dimaksud adalah sebagai berikut.

Page 67: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

46

Tabel 3.1 Indikator Penaatan Prinsip Kerja Sama

No. Maksim Prinsip

Kerja Sama

Indikator

1. Maksim Kuantitas Peserta tutur memberikan informasi dalam

jumlah yang tepat, tidak berlebihan atau

tidak terlalu sedikit.

2. Maksim Kualitas Peserta tutur memberikan informasi benar,

terbukti kebenarannya, terpercaya, emosi,

gestur, mimik, dan intonasi yang

mendukung.

3. Maksim Relevansi Peserta tutur memberikan informasi yang

sesuai dengan percakapan sebelum dan

sesudah pada konteks.

4. Maksim Cara Peserta tutur memberikan informasi secara

teratur, ringkas, jelas, dan tidak ambigu.

(Grice dalam Rusminto, 2015:93—94)

Guna menentukan pelanggaran prinsip kerja sama yang terjadi dalam gelar

wicara Kick Andy episode Miskin Tapi Cumlaude diperlukan juga indikator

untuk memudahkan menganalisis data. Berikut indikator pelanggaran prinsip

kerja sama.

Tabel 3.2 Indikator Pelanggaran Prinsip Kerja Sama

No. Maksim Prinsip

Kerja Sama

Indikator

1. Maksim Kuantitas Peserta tutur memberikan informasi secara

berlebihan atau terlalu sedikit.

2. Maksim Kualitas Peserta tutur memberikan informasi tidak

terbukti kebenarannya, bohong, dan

kurang dapat dipercaya.

3. Maksim Relevansi Peserta tutur memberikan informasi yang

tidak sesuai dengan topik, basi-basi secara

berlebihan, dan bergurau secara

berlebihan.

4. Maksim Cara Peserta tutur memberikan informasi secara

berbelit-belit, tidak runtut dan jelas, dan

ambigu.

(Grice dalam Rusminto, 2015:93—94)

Page 68: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

99

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai prinsip kerja sama dalam gelar wicara Kick

Andy episode Miskin tapi Cumlaude di Metro Tv ditemukan data berupa penaatan

dan pelanggaran. Penaatan dan pelanggaran ini mencakup semua maksim yang ada

dalam prinsip kerja sama, yaitu maksim kuantitas, kualitas, relevansi, dan cara.

Jumlah data yang diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 237 data. Pada gelar

wicara Kick Andy episode Miskin tapi Cumlaude di Metro Tv penaatan prinsip

kerja sama lebih banyak ditemukan daripada pelanggaran prinsip kerja sama. Data

penaatan prinsip kerja sama ditemukan sebanyak 184 data, sedangkan data

pelanggaran sebanyak 53 data. Berikut disajikan simpulan hasil penelitian.

1. Penaatan prinsip kerja sama dalam gelar wicara Kick Andy episode Miskin tapi

Cumlaude di Metro Tv biasanya dilakukan oleh penutur saat berada pada

konteks serius. Misalnya, ketika pembawa acara sedang memberikan

pertanyaan kepada narasumber dan menjelaskan sesuatu. Begitupun penaatan

prinsip kerja sama oleh narasumber yang dilakukan ketika menjawab

pertanyaan dan menjelaskan sesuatu kepada pembawa acara. Maksim paling

banyak ditaati, yaitu maksim kuantitas sejumlah 122 data, sedangkan paling

Page 69: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

100

sedikit ditaati, yaitu maksim kualitas sejumlah 19 data. Penaatan maksim

relevansi sebanyak 23 data dan cara sebanyak 20 data.

2. Pelanggaran prinsip kerja sama dalam gelar wicara Kick Andy episode Miskin

tapi Cumlaude di Metro Tv ada yang disengaja dan tidak disengaja.

Pelanggaran yang disengaja adalah kesengajaan penutur (pembawa acara,

narasumber, maupun bintang tamu) dalam menyimpangkan atau melanggar

maksim prinsip kerja sama. Hal tersebut dilakukan untuk memunculkan

implikatur, seperti membuat penasaran, kelucuan, menyindir, melebih-

lebihkan, memberikan nasihat, mencairkan suasana, dan mencari perhatian.

Pelanggaran yang disengaja ini tidak menimbulkan kesalahpahaman antara

penutur dan mitra tutur sebab pemahaman yang sama terhadap konteks. Hal

tersebut justru menambah kesan akrab, daya tarik, lucu, dan menghibur

penonton. Sementara itu, pelanggaran yang tidak disengaja merupakan

ketidaktahuan penutur bahwa telah melanggar maksim prinsip kerja sama.

Maksim pelanggaran paling banyak, yaitu maksim relevansi sebanyak 34 data,

sedangkan paling sedikit, yaitu maksim kualitas sebanyak 2 data. Pelanggaran

maksim kuantitas sebanyak 6 data dan cara sebanyak 11 data.

3. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia

di sekolah menengah atas (SMA), yaitu pada materi debat sebagai contoh

percakapan yang menaati dan melanggar prinsip kerja sama dalam menyusun

argumen atau tanggapan agar sesuai mosi debat secara lisan. Hal tersebut

dengan cara dituangkan dalam skenario pembelajaran dan dirinci pada RPP

sintak model pembelajaran discovery learning. Materi ini terdapat pada KD

Page 70: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

101

3.12 Menghubungkan permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen beberapa

pihak dan simpulan dari debat untuk menemukan esensi dari debat dan 4.12

Mengonstruksi permasalahn/isu, sudut pandang dan argumen beberapa pihak,

dan simpulan dari debat secara lisan untuk menunjukkan esensi dari debat.

Peserta didik melalui pembelajaran prinsip kerja sama ini diharapkan mampu

menghubungkan, memahami, dan menyimpulkan suatu permasalahan dengan

beragumen secara lisan dari sudut pandang tertentu untuk menemukan esensi

debat.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disajikan pada bagian

terdahulu. Berikut saran yang dapat disampaikan oleh penulis.

1. Pendidik bahasa Indonesia kiranya dapat memanfaatkan hasil penelitian ini

dalam pembelajaran debat.

2. Peneliti yang berminat pada kajian yang sama dipersilakan meneliti prinsip

percakapan lain, yaitu prinsip kesantunan dan ironi.

3. Bagi peserta didik dapat menerapkan prinsip kerja sama pada pembelajaran

teks debat.

Page 71: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

102

DAFTAR PUSTAKA

Aslinda, L.S. (2010). Pengantar Sosiolinguistik. Refika Aditama, Bandung. 129 hlm.

Austin, J.L. 1962. How to Do Things with Words. Oxford University Press, London. 167 hlm.

Chaer, Abdul. 2010. Kesantunan Berbahasa. Rineka Cipta, Jakarta. 120 hlm.

Dinni, Husna Nur. 2018. HOTS (Higher Order Thinking Skills) dan Kaitannya dengan

Kemampuan Literasi Matematika. Universitas Negeri Semarang, Semarang. 170 hlm.

Dipodjojo, A. 1982. Komunikasi Lisan. PD. Lukman, Yogyakarta.

Fistin, Lidanti. 2013. Penerapan Prinsip Percakapan dalam Talkshow Bukan Empat Mata

Trans7 dan Implikasinya Universitas Lampung, Bandarlampung. Volume 1, Nomor 6.

Grice, H.P. 1975. Logic and Conversation. Academic Press, New York.

Hamdani. 2016. Kesantunan Berbahasa pada Debat Politik di Tv One dan Implikasinya

sebagai Bahan Ajar di SMA. Universitas Lampung, Bandarlampung. Volume 5,

Nomor 2.

Hardjana, Agus M. 2003. Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Intrapersonal. Penerbit

Kanisius, Yogyakarta. 121 hlm.

Janurwati, Umi. 2013. Prinsip Kerja Sama Tuturan Antartokoh dalam Novel Ranah 3 Warna

Karya Ahmad Fuadi dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa di SMA.

Universitas Lampung, Bandarlampung. Volume 1, Nomor 5.

Kemendikbud. 2003. Sistem Pendidikan Nasional.

. 2016. Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

. 2016. Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

. 2018. Kurikulum 2013.

. 2018. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013

Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Keraf, Gorys. 1984. Diksi dan Gaya Bahasa. PT. Gramedia Pustaka, Jakarta. 155 hlm.

Page 72: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

103

Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 314

hlm.

Levinson, Stephen C. 1983. Pragmatics. Cambridge University Press, Cambridge. 100 hlm.

Lubis, A. Hamid Hasan. 2011. Analisis Wacana Pragmatik. Angkasa, Bandung. 122 hlm.

Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. 178 hlm.

Nadar, F.X. 2013. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Graha Ilmu, Yogyakarta. 260 hlm.

Oka, I.G.N. (1994). Linguistik Umum/I.G.N. Oka, Suparno. Proyek Pembinaan dan

Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan Dikti, Jakarta. 248 hlm.

Perpres. 2017. Penguatan Pendidikan Karakter.

Rahmawati, Ida Yeni. 2016. Analisis Teks dan Konteks pada Kolom Opini “Latihan Bersama

Al Komodo 2014” Kompas. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Ponorogo. Volume

5.

Rohmadi, Muhammad. 2004. Pragmatik: Teori dan Analisis. Lingkar Media, Yogyakarta.

132 hlm.

Rusminto, Nurlaksana Eko. 2015. Analisis Wacana Kajian Teoritis dan Praktis. Graha Ilmu,

Bandarlampung. 120 hlm.

Sari, Mustavida. 2017. Prinsip Kerja Sama Pada Ini Talkshow di Net TV dan Implikasinya

Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP. Universitas Lampung,

Bandarlampung. Volume 5, Nomor 1

Saputra, Hatta. 2016. Pengembangan Mutu Pendidikan Menuju Era Global: Penguatan Mutu

Pembelajaran dengan Penerapan HOTS (Higher Order Thinking Skills). SMILE’s

Publishing, Bandung. 178 hlm.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta, Bandung. 334

hlm.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Angkasa,

Bandung. 120 hlm.

. 2009. Pengajaran Pragmatik. Angkasa, Bandung. 167 hlm.

Verhaar, J.M.W. 1999. Asas-Asas Linguistik Umum. Gadjah Mada University Press,

Yogyakarta. 412 hlm.

Widodo, T dan Kadarwati, S. 2013. Higher Order Thingking Berbasis Pemecahan Masalah

untuk Meningkatkan Hasil Belajar Berorientasi Pembentukkan Karakter Siswa. Cakrawala

Pendidikan 31 (1), 161-171.

Wijana, I Dewa Putu dan Muhammad Rohmadi. 2010. Analisis Wacana Pragmatik (Kajian

Page 73: PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN …digilib.unila.ac.id/61338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020. 2. 13. · SD Negeri 1 Panjang pada tahun 2004 sampai

104

Teori dan Analisis). Yuma Pustaka, Surakarta. 314 hlm.

Yulaehah, Fikri. 2012. Analisis Prinsip Kerja Sama pada Komunikasi Facebook. Volume 1,

Nomor 9.

Yule, George. 2014. Pragmatik. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. 240 hlm.