Acara 1(Pengen.mineral n Batuan)

26
PRAKTIKUM PETROLOGI ACARA : PENGENALAN MINERAL & BATUAN STB : D 611 05 006 HARI/TGL : RABU / 12-09-2007 Nomor Urut : 02 Nomor Peraga : - Warna Segar : Putih Warna Lapuk : Abu-abu Cerat : Putih Kilap : Kaca Belahan : Tidak Sempurna Pecahan : Konkoidal Kekerasan : 7 Skala Mohs Bentuk Mineral : Prismatik Berat Jenis : 2,65 gr/cm 3 Tenacity : Ductille Komposisi kimia : SiO 2 Golongan : Silikat Sistem Kristal : Hexagonal Nama Mineral : Kuarsa Keterangan : Kuarsa terbentuk diawali dengan adanya gerakan magma pada dapur magma yang naik ke permukaan bumi, kemudian dalam pergerakannya magma akan mengalami proses pendinginan secara perlahan-lahan dan kuarsa mengalami proses kristalisasi magma pada suhu 372 0 - 573 0 C dengan tekanan yang rendah sehingga merupakan mineral yang paling stabil dan tahan terhadap pelapukan. Karena merupakan mineral yang paling terakhir terbentuk

Transcript of Acara 1(Pengen.mineral n Batuan)

Page 1: Acara 1(Pengen.mineral n Batuan)

PRAKTIKUM PETROLOGI

ACARA : PENGENALAN MINERAL & BATUAN STB : D 611 05 006

HARI/TGL : RABU / 12-09-2007

Nomor Urut : 02

Nomor Peraga : -

Warna Segar : Putih

Warna Lapuk : Abu-abu

Cerat : Putih

Kilap : Kaca

Belahan : Tidak Sempurna

Pecahan : Konkoidal

Kekerasan : 7 Skala Mohs

Bentuk Mineral : Prismatik

Berat Jenis : 2,65 gr/cm3

Tenacity : Ductille

Komposisi kimia : SiO2

Golongan : Silikat

Sistem Kristal : Hexagonal

Nama Mineral : Kuarsa

Keterangan : Kuarsa terbentuk diawali dengan adanya gerakan magma

pada dapur magma yang naik ke permukaan bumi, kemudian dalam pergerakannya

magma akan mengalami proses pendinginan secara perlahan-lahan dan kuarsa

mengalami proses kristalisasi magma pada suhu 3720- 5730 C dengan tekanan yang

rendah sehingga merupakan mineral yang paling stabil dan tahan terhadap pelapukan.

Karena merupakan mineral yang paling terakhir terbentuk dalam proses pendinginan

magma dengan tekanan yang rendah maka kuarsa memiliki kandungan SiO2 yang

melimpah dan bentuk mineralnya prismatik.Kuarsa adalah mineral yang paling

banyak dan umum terdapat dalam berbagai lingkungan geologi,mineral ini terdapat

dalam batuan beku (granit,granodiorit,pegmatit),batuan metamorf(kuarsit),dan batuan

vulkanik (kuarsa porfiri,riolit).Kuarsa juga terdapat sebagai mineral gangue yang

umum diketemukan dalam urat hidrotermal dan urat yang mengandung

logam(mineral bijih).Kuarsa biasanya berasosiasi dengan muscovit,orthoklas,dan

adularia.Kuarsa merupakan mineral yang sangat penting dalam industri serta banyak

digunakan dalam peralatan ilmiah antara lain karena sifat piezoelektriknya(alat ukur

Page 2: Acara 1(Pengen.mineral n Batuan)

tekanan khusus,osilator,resonator ) dalam jumlah besar digunakan dalam pembuatan

kaca, cat abrasif,batu tahan api,fluks asam.Sebagai bahan mentah untuk silikon

karbida kertas amplas,pengisi kayu.juga sebagai batu permata ,dan bahan hiasan

seperti kecubung ,kuarsa mawar.

Referensi : Rocks and Mineral by Simon and Schusters

Penuntun Praktikum Petrologi

Ensklopedia Pertambangan edisi 3 oleh Puslitbang Teknologi

Mineral

ASISTEN PRAKTIKAN

( Rahmatullah Arbi ) ( D 611 04 104 )

Page 3: Acara 1(Pengen.mineral n Batuan)

PRAKTIKUM PETROLOGIACARA : PENGENALAN MINERAL & BATUAN STB : D 611 05 006HARI/TGL : RABU/12-09-2007

Nomor Urut : 07

Nomor Peraga : -

Warna Segar : Putih

Warna Lapuk : Abu-abu

Cerat : Putih

Kilap : Kaca

Belahan : Sempurna

Pecahan : Rata

Kekerasan : 6 Skala Mosh

Bentuk Mineral : Prismatik

Berat Jenis : 2,57 gr/cm3

Tenacity : Sectille

Komposisi kimia : K (AlSi3O8)

Golongan : Silikat

Sistem Kristal : Monoklin

Nama Mineral : Orthoklas

Keterangan : Orthoklas merupakan mineral yang termasuk kelompok potasium

feldspar yang terbentuk diawali dengan adanya pergerakan magma yang menuju

kepermukaan bumi yang akan mengalami secara perlahan-lahan, dimana magma yang

memiliki massa jenis yang lebih berat akan cepat mengalami kristalisasi dan magma

yang bersifat ringan akan naik ke permukaan bumi dan dalam pergerakan magma

tersebut orthoklas mengalami pendinginan magma pada suhu 6000-7000 dengan

tekanan kecil, sehingga dapat diketahui bahwqa mineral orthoklas memiliki kadar

silika yang tinggi, hal ini dapat dilihat dari warnanya yang terang. Orthoklas

merupakan K-feldspar yang paling banyak tersebar pada batuan beku. Mineral ini

terdapat dalam berbagai intrusi batuan beku seperti granit, syenit, nefelin,juga

terdapat pada batuan sedimen seperti arkose dan juga pada batuan metamorf seperti

gneis.Mineral ini berasosiasi dengan cesian biotit,muscovit dan kuarsa.Orthoklas

biasanya digunakan dalam pembuatan keramik porselin dan juga sebagai bahan

koleksi.

Page 4: Acara 1(Pengen.mineral n Batuan)

Referensi : Rocks and Mineral by Simon and Schusters

Penuntun Praktikum Petrologi

Batuan dan mineral oleh Ir.Doddy Setya Graha

ASISTEN PRAKTIKAN

( Rahmatulla Arbi ) ( D 611 05 006 )

Page 5: Acara 1(Pengen.mineral n Batuan)

PRAKTIKUM PETROLOGIACARA : PENGENALAN MINERAL & BATUAN STB : D611 04 104HARI/TGL : JUMAT / 30-09-2005

Nomor Urut : 04

Nomor Peraga : -

Warna Segar : Putih Tulang

Warna Lapuk : Coklat

Cerat : Putih

Kilap : Tanah

Belahan : Tidak Sempurna

Pecahan : Tidak Rata

Kekerasan : 5,5 (Pisau Baja )

Bentuk Mineral : Melembar

Berat Jenis : 2,62-2,76 gr/cm3

Tenacity : Brittle

Komposisi kimia : (Na,Ca)AlSi3O8

Golongan : Silikat

Sistem Kristal : Triklin

Nama Mineral : Plagioklas

Keterangan : Mineral ini merupakan kelompok mineral yang terbentuk

secara continous series.Mineral ini terbentuk melalui proses

kristalisasi magma yang diawali dengan naiknya magma

menuju kepermukaan bumi.Pada saat pergerakannya tersebut

maka magma akan mengkristal dan membentuk mineral-

mineral plagioklas pada suhu 6000-9000C,Anortit adalah

mineral yang pertama kali terbentuk pada suhu dan tekanan

yang sangat tinggi,andesin terbentuk pada suhu menengah dan

albit pada suhu yang rendah.Karena adanya pengaruh suhu dan

tekanan maka mineral ini memiliki bentuk mineral yang

melembar dan komposisi kimia natrium,kalsium dan

silika.Mineral ini paling banyak terdapat dan tersebar luas dan

merupakan mineral pembentuk batuan beku seperti granit,

syenit,riolit,trakit,pegmatit,granodiorit dan monsonit.Mineral ini

berasosiasi dengan kuarsa,orthoklas,dan mikroklin.Mineral ini

digunakan sebagai indikator dan sebagai bahan penelitian .

Page 6: Acara 1(Pengen.mineral n Batuan)

Referensi : Rocks and Mineral by Simon and Schusters

Penuntun Praktikum Petrologi

Batuan dan mineral oleh Ir.Doddy Setya Graha

ASISTEN PRAKTIKAN

(Ledyantje L. ) ( D 611 04 104 )

Page 7: Acara 1(Pengen.mineral n Batuan)

PRAKTIKUM PETROLOGI

ACARA : PENGENALAN MINERAL & BATUAN STB : D611 05 006

HARI/TGL : RABU/12-09-2007

Nomor Urut : 03

Nomor Peraga : -

Warna Segar : Putih

Warna Lapuk : Coklat

Cerat : Putih

Kilap : Minyak

Belahan : Sempurna

Pecahan : Rata

Kekerasan : 2,5 (Kuku)

Bentuk Mineral : Melembar

Berat Jenis : 2,76 – 2,88 gr/cm3

Tenacity : Fleksible

Komposisi kimia : KAl2(AlSi3)O10(OH)2

Golongan : Silikat

Sistem Kristal : Monoklin

Nama Mineral : Muscovit

Keterangan : Mineral muscovit terbentuk diawali dengan adanya gerakan magma

yang naik ke permukaan bumi,dalam proses pergerakannya magma akan mengalami

proses pendinginan secara perlahan-lahan, dimana magma itu tidak langsung

semuanya membeku tetapi mengalami penurunan suhu secara perlahan dengan

tekanan yang rendah lalu mengalami proses kristalisasi magma pada suhu 5000-

6000C . Karena terbentuk dengan suhu dan temperatur yang rendah maka muscovit

memilki bentuk mineral yang melembar dan komposisi kimia yang kaya akan silika

dan aluminium.Muscovit umumnya dijumpai sebagai mineral penyusun batuan beku

asam seperti granitdan pada batuan sedimen seperti batupasir juga pada batuan

metamorf seperti gneiss dan sekis.Mineral ini berasosiasi dengan kuarsa,orthoklas

dan biotit.Muscovit biasanya dalam bentuk lembaran digunakan dalam pembuatan

kertas,sebagai isolator panas pada elektrikal dan sebagai bahan pembuat

semen,plastik dan bedak..

Page 8: Acara 1(Pengen.mineral n Batuan)

]Referensi : Rocks and Mineral by Simon and Schusters

Batuan dan mineral oleh Ir.Doddy Setya Graha

Penuntun Praktikum Petrologi

ASISTEN PRAKTIKAN

( Rahmatullah Arbi ) ( D 611 05 006 )

Page 9: Acara 1(Pengen.mineral n Batuan)

PRAKTIKUM PETROLOGIACARA : PENGENALAN MINERAL & BATUAN STB : D611 04 104HARI/TGL : JUMAT / 30-09-2005

Nomor Urut : 05

Nomor Peraga : -

Warna Segar : Abu-Abu

Warna Lapuk : Coklat

Cerat : Putih

Kilap : Kaca

Belahan : Sempurna

Pecahan : Tidak Rata

Kekerasan : 2 ( SM )

Bentuk Mineral : Prismatik

Berat Jenis : 2,35 gr/cm3

Tenacity : Brittle

Komposisi kimia : CaSO42H2O

Golongan : Sulfat

Sistem Kristal : Monoklin

Nama Mineral : Gipsum

Keterangan : Gipsum merupakan mineral penyusun batuan sedimen dan

merupakan mineral sekunder yang terbentuk melalui proses

evaporasi air laut. gipsum merupakan garam yang pertama kali

mengendap akibat proses evaporasi air laut diikuti anhidrit dan

halit ketika salinitas semakin rendah.Gipsum juga merupakan

mineral sekunder yang terjadi karena proses sirkulasi air tanah

melalui endapan anhidrit.Gipsum terbentuk dalam kondisi

berbagai kemurnian dan ketebalan yang bervariasi, Gipsum

terdapat dialam berbentuk lapisan diantara batuan sedimen

batugamping,batupasir,serfih,lempung dan garam batu.Mineral

ini berasosiasi dengan endapan halit,anhidrit dan batugamping

magnesium.Gipsum banyak digunakan dalam industri

semen,industri keramik porselin,alat tulis/kantor,dan industri

lainnya.

Page 10: Acara 1(Pengen.mineral n Batuan)

Referensi : Rocks and Mineral by Simon and Schusters

Ensklopedia Pertambangan edisi 3 oleh Puslitbang Teknologi

Mineral

Batuan dan Mineral oleh Ir.Doddy Setia Graha

ASISTEN PRAKTIKAN

( Ledyantje L. ) ( D 611 04 104 )

Page 11: Acara 1(Pengen.mineral n Batuan)

PRAKTIKUM PETROLOGI

ACARA : PENGENALAN MINERAL & BATUAN STB : D611 05 006

HARI/TGL : RABU/12-09-2007

Nomor Urut : 06

Nomor Sampel : -

Warna Segar : Putih

Warna Lapuk : Abu-abu

Jenis Batuan : Batuan Beku

Tekstur :

Kristalinitas : Hipokristlin

Granularitas : Faneroporphiritik

Fabrik :

- Relasi : Euhedral - subhedral

- Bentuk : Equigranular

Komposisi Mineral :

Nama Mineral Warna Bentuk %

Ortoklas Putih Prismatik 55 %

Kuarsa Putih Prismatik 20 %

Biotit Hitam Melembar 15 %

Massa Dasar Putih Kristalin 10 %

Struktur : Massive

Nama Batuan : Porfiri Granit (Traviss, 1955)

Keterangan : Batuan ini terbentuk melalui proses diferensiasi magma

dimana terjadi proses penurunan temperature dan dengan terbentuknya temperature

maka terbentuklah pengkristalan mineral. Dimana dilihat dari kernampakan fisik

batuan dengan warna segar Putih, dan warna lapuk Coklat kekuningan.Dengan tekstur

, Kristalinitasnya adalah Hipokristalin, Granulitas Faneroporfiritik. Mineral yang

pertama kali terbentuk adalah mineral biotit yang terbentuk pada temperature 6000C

700oC dan dilihat dari bentuk mineral yang euhedral-subhedral berarti proses

pengkristalnnya berlangsung agak lama. Kemudian mineral yang terakhir terbentuk

adalah mineral ortoklas yang terbentuk pada suhu 600oC – 700oC, dimana mineral ini

merupakan mineral yang paling dominant yang kenampakkannya berupa fenokris atau

Page 12: Acara 1(Pengen.mineral n Batuan)

mineral sulung yang merupakan mineral yang membeku pertama kali kemudian

mineral kuarsa dengan suhu pembentukan antara 5730C dan proses pengkristalan yang

lama dapat dilihat dari bentuk euhedral-subhedral. Dilihat dari tekstur batuan dengan

kristanilitas yang hipokristalin, garanulitas yang porfiritik berupa fanero porfiritik

serta relasi yang equigranular maka dapat diketahui bahwa mineral penyusun batuan

terbentuk melalui proses pengkristalan magma yang lama sehingga menghasilkan

ukuran butir kristal pada batuan yang euhedral, ukuran mineral dengan besar hampir

sama, kristal-kristal mineral yang jelas serta jelasnya derajat butir kristal-kristal dalam

mineral suatu batuan

Referensi : Rocks and Mineral by Simon and Schusters

Penuntun Praktikum Petrologi

Ensklopedia Pertambangan edisi 3 oleh Puslitbang Teknologi

Mineral

ASISTEN PRAKTIKAN

( Rahmatullah Arbi. ) ( D 611 05 006 )

Page 13: Acara 1(Pengen.mineral n Batuan)

PRAKTIKUM PETROLOGIACARA : PENGENALAN MINERAL & BATUAN STB : D611 04 104HARI/TGL : JUMAT / 30-09-2005

Nomor Urut : 07

Nomor Sampel : 29

Warna Segar : Putih Kecoklatan

Warna Lapuk : Coklat

Jenis Batuan : Batuan Sedimen Klastik

Tekstur : Klastik Kasar

Ukuran Butir : 2 mm – 1/256 mm

Bentuk Butir : Rods ( Prolatge )

Roundness : Rounded – Subrounded

Kemas : Terbuka

Sortasi : Jelek

Komposisi Material :

Komponen Nama Roundness Ukuran %

Fragmen Batuan Beku Rounded-Subrounded 2-1/2 mm 50 %

Matriks Batuan Beku Rounded-Subrounded ½ -1/256 mm 30 %

Semen Silika - - 20 %

Struktur : Tidak Berlapis

Struktur Sedimen : -

Nama Batuan : Aglomerat (H.Williams,Turner )

Keterangan : Batuan ini terbentuk dari hasil erupsi gunung api yang bersifat

eksplosif sehingga menghasilkan material yang ukurannya beragam dari halus hingga

Page 14: Acara 1(Pengen.mineral n Batuan)

kasar.Fragmen dan matriks yang keluar dari eksplosif gunung api berupa batuan beku

lalu mengalami transportasi.Selama proses transportasi berlangsung terjadi perubahan

sifat fisik material-material sedimen,seperti ukuran,bentuk dan roundness hal ini

disebabkan karena akibat adanya gesekan antara butir dengan batuan dasar atau butir

lainnya sampai mengalami pengendapan dimana akumulasi fragmen dan matriks akan

terakumulasi pada suatu tempat atau cekungan.Selanjutnya mengalami proses

pemadatan lalu terlitifikasi dimana material-material sedimen akan mengalami

pengerasan,proses ini juga disertai dengan sementasi dimana material-material

sedimen terikat oleh silika yang mengisi pori-pori antara butiran sedimen dan akan

membentuk aglomerat.Batuan ini berasosiasi dengan breksi vulkanik,tufa, dan

konglomerat . Kegunaan dari aglomerat adalah sebagai bahan bangunan .

Referensi : Rocks and Mineral by Simon and Schusters

Penuntun Praktikum Petrologi

Batuan dan mineral oleh Ir.Doddy Setya Graha

ASISTEN PRAKTIKAN

(Ledyantje L.) ( D 611 04 104 )

Page 15: Acara 1(Pengen.mineral n Batuan)

PRAKTIKUM PETROLOGIACARA : PENGENALAN MINERAL & BATUAN STB : D 611 04 104HARI/TGL : JUMAT / 30-09-2005

Nomor Urut : 08

Nomor Sampel : -

Warna Segar : Putih Keabu-abuan

Warna Lapuk : Coklat

Jenis Batuan : Batuan Metamorf

Tekstur : Lepidoblastik

Komposisi Mineral :

Nama Mineral Warna Bentuk %

Klorit Hijau Melembar 50 %

Kuarsa Putih Tidak Teratur 30 %

Talk Putih - 15 %

Garnet Emas Prismatik 5 %

Struktur : Foliasi Sekistose

Nama Batuan : Sekis Klorit

Keterangan : Batuan ini merupakan batuan metamorf yang mengalami

metamorfisme regional,yang disebabkan oleh pengaruh dan tekanan yang tinggi dan

bekerja bersama-sama pada suatu daerah yang dalam dan luas didalam kerak

bumi.Sekis klorit terbentuk pada zone epizone dimana tekanan hidrostatik rendah dan

tekanan terarah kadang-kadang sangat tinggi dimana batuan asalnya adalah filit.

Batuan ini terbentuk pada tekanan 2-8 kb dengan temperatur 3000C.Batuan ini berasal

dari mineral-mineral yang cenderung tersusun searah dan teratur dimana pensejajaran

mineral pipih relatif lebih banyak. Batuan ini terbentuk dari asosiasi mineral

Page 16: Acara 1(Pengen.mineral n Batuan)

klorit,mica,talk dan garnet.Karena mineral dominannya adalah klorit maka batuan ini

disebut sekis klorit. Kegunaan mineral ini adalah sebagai ornamen dan bahan koleksi

bagi para kolektor .

Referensi : Rocks and Mineral by Simon and Schusters

Penuntun Praktikum Petrologi

Batuan dan mineral oleh Ir.Doddy Setya Graha

ASISTEN PRAKTIKAN

(Ledyantje L. ) ( D 611 04 104 )

Page 17: Acara 1(Pengen.mineral n Batuan)

PRAKTIKUM PETROLOGI

ACARA : PENGENALAN MINERAL & BATUAN STB : D611 05 006

HARI/TGL : RABU/12-09-2007

Nomor Urut : 09

Nomor Sampel :

Warna Segar : Coklat

Warna Lapuk : Coklat Kemerahan

Jenis Batuan : Batuan Sedimen Non Klastik

Tekstur : Non klastik

Komposisi Mineral : Silica

Struktur : Tidak Berlapis

Struktur Sedimen : -

Nama Batuan : Baturijang

Keterangan : Batu rijang ini terbentuk di laut dalam, hal ini dapat dilihat

dari kenampakkannya yang terang dan dapat dilihat dari komposisi kimianya yang

berupa silica karena batuan ini tidak bereaksi terhadapp HCl. Batuan ini termasuk

dalam batuan sedimen non klastik. Komposis imineral dari batuan ini adalah opal,

kalsedon, kuarsa dan kristobalastik dengan sedikit mengandung kalsit dan dolomit.

Tekstur batuan ini seperti mikrokristalin kuarsa dan kalsedon euhedral sampai

polihedral. Batuan rijang terdapat secara berlapis-lapis. Berasosiasi dengan serpih dan

bijih besi atau sebagai nodul dalam batugamping. Baturijang dapat berasal dari bahan

organic berupa perpotongan radiolaria dan diatomae yang dibawa arus turbidit dan

lumpur silika yang mengandung diatomea atau radiolaria kedalaman laut adalah 120-

200 m. Ada yang menyatakan silica diendapakan bersama dengan gamping, mungkin

secara biokimia silika diambil dari air laut, kadang-kadang membentuk jaringan dan

dapat menyerupai rijang berlapis. Biasanya batuan ini digunakan sebagai bahan

bangunan dan batu hias karena warnanya yang merah,.

Referensi : Rocks and Mineral by Simon and Schusters

Batuan dan mineral oleh Ir.Doddy Setya Graha

ASISTEN PRAKTIKAN

(Rahmatulla Arbi ) ( D 611 05 006 )

Page 18: Acara 1(Pengen.mineral n Batuan)

PRAKTIKUM PETROLOGI ACARA : PENGENALAN MINERAL & BATUAN STB : D 611 04 104 HARI/TGL : JUMAT / 30-09-2005

Page 19: Acara 1(Pengen.mineral n Batuan)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI

PRAKTIKUM PETROLOGI

ACARA : PENGENALAN MINERAL DAN BATUAN

OLEH :

OLEH :

D 611 04 104

M A K A S S A R

2005