ABSTRAKSIMETODE PERANCANGAN ARSITEKTUR 2

Oni Agung Kurnia142411416

FAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS WIDYA MATARAM YOGYAKARTA

Masyarakat umum, baik berbentuk perorangan, lembaga pemerintah, maupun swasta, pasti memerlukan wadah sebagai tempat untuk melakukan kegiatan kegiatannya. Untuk itu, perlu ditetapkan dan dibangun sarana bangunan sesuai dengan kebutuhan. Semua hal itu perlu dilihat dari aspek ideologi dan politik, aspek sosial ekonomi, aspek sosial budaya, aspek ilmu pengetahuan dan teknologi, aspek ketahanan dan keamanan.Fenomenologi masyarakat masih bersifat abstrak dan akan lebih diperjelas dan dijabarkan dalam ruang lingkup arsitektural.Hal ini dibahas secara nonfisik maupun fisik berupa bangunan atau kawasan. Dalam Hal ini ada beberapa aspek yaitu : aspek peraturan dan kebijakan pemerintah , aspek perekonomian anggaran dan pendanaan, aspek budaya dan tradisi, aspek teknologi, aspek keamanan dan kelengkapan bangunan.Studi pengamatan adalah pengalaman yang dialami oleh arsitek pada waktu menjalankan Kehidupanyia sehari hari, baik dalam perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain maupun sewaktu melakukan pengamatan khusus. Dalam kenyataanya menemukan sesuatu, baik dengan sengaja maupun tidaksengaja melalui apa yang dilihat dan diamatinya. Peristiwa tersebut akan terekam dalam pikirannya,akan diceritakan kembali secara garis maupun hingga mendetail sesuai dengan kemampuan daya rekam memorinya. secara nonfisik maupun fisik berupa bangunan atau kawasan. Dalam Hal ini ada beberapa aspek yaitu : aspek peraturan dan kebijakan pemerintah , aspek perekonomian anggaran dan pendanaan, aspek budaya dan tradisi, aspek teknologi, aspek keamanan dan kelengkapan bangunan. Studi pengamatan adalah pengalaman yang dialami oleh arsitek pada waktu menjalankan Kehidupanyia sehari hari, baik dalam perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain maupun sewaktu melakukan pengamatan khusus. Di dalam proyek, arsitektur harus dapat mewujudkan rencana dan rancangannya secara nyata. Rancangannya akan dilaksanakansecara konkrit dan sesuai dengan prediksi kebutuhan pada masa yang akan datang. Untuk itu, diperlukan studi untuk mendapatkan Informasi informasi penunjang dari fungsi bangunan bangunan sejenis yang pernah dibangun sebelumnya. Data data tersebut dipakai sebagai bahan pertimbangan informasi Untuk memperkecil kesalahan yang mungkin saja dapat terjadi di kemudian hari. Topik dan tema merupakan pendekatan perancangan yang di tetapkan oleh arsitek, sehingga ruang lingkup proses perancangan dapat lebih fokus sesuai dengan maksud dan tujuannya. Topik dan tema ini sudah diuraikan dalam bentuk yang lebih konkrit. Artinya sudah dinyatakan dalam bentuk riil dan nyata. identifikasi Fungsi dan Lokasi merupakan permasalahan pokok dan garis besar disebut term of reference (ToR) untuk tahap berikutnya. Setelah Fungsi dan Lokasi diidentifikasi, maka langkah selanjutnya adalah tahap analisis. Analisis non fisik sebagai kelanjutan identifikasi fungsi Analisis fisik untuk pembahasan selanjutnya dari identifikasi lokasi Analisis kawasan dan wilayah merupakan proses untuk mengidentifikasi fungsi, menganalisis, memetakan, dan mengapresiasi konteks lingkungan dan nilai lokal dari kawasan perencanaan dan wilayah sekitarnya. Bertujuan untuk mendapatkan gambaran kemampuan daya dukung fisik dan lingkungan serta kehidupan perekonomian dan kependudukan yang tengah berlangsung. Selain itu, juga untuk mendapatkan kerangka acuan perancangan kawasan yang memuat rencana pengembangan program bangunan dan lingkungan, sehingga dapat mengangkat nilai-nilai kearifan dan karakter lokal sesuai spirit dan konteks perencanaan Analisa fisik dan nonfisik merupakan pengolahan data yang berasal dari data kenutuhan owner sehingga dapat di olah menjadi sebuah desain ruang 2x berdasarkan fungsi ruangan.Sintesis merupakan tahapan ramuan kesimpulan arsitek yang didapat dari analisis pembahasan fungsi dan kegiatan,sosial ekonomi,sosial budaya,dan kejiwaan.masing-masing bahasan bertautan dan saling isi-mengisi,sehingga akan didapat kesimpulan dan pngelompokan permasalahan nonfisik yang utuh serta harus di carikan solusi dan pemecahannya dalam tahap konsep perancangan. konsep struktur akan diputuskan system struktur mana yang akan di pakai dalam bangunan. Ide dan konsep struktur diambil arsitek dari prinsip fungsi dan dimensi bentuk bangunan yang dipadukan dengan estetika bangunan. dalam proyek nyata, penetapan sistenm struktur yang tepat dan akurat sebaiknya dikonsultasiakan dengan pihak konstruktorTampak Merupakan bidang pandangan yang pertama ditangkap oleh oleh indra penglihatan dan memperlihatkan keempat sisi muka dari bangunan. Begitu pula ini sebagai sarana untuk menampilkan yang dimaksud dari topik dan tema pernacangan dan juga menunjukkan ciri tampilan pelingkup atau kulit bangunan sebagai ekspresi dari filosofi bangunan , karena bidang pandangan yang pertama ditangkap oleh indera penglihatan.