Abstrak skripsi inkuiri

2
ABSTRAK Sudarman, Lalu Gede. 2008. Penerapan Pembelajaran Fisika dengan Model Latihan Inkuiri untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Ilmiah Siswa Kelas X-4 SMAN 5 Malang. Skripsi Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Lia Yuliati, M.Pd, (II) Hari Wisodo, S.Pd., M.Si. Kata kunci: Latihan inkuiri, keterampilan proses ilmiah Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti di SMAN 5 Malang, ditemukan bahwa ceramah merupakan metode yang paling sering digunakan guru selama proses pembelajaran fisika berlangsung. Selama semester I guru hanya dua kali mengajak siswa melakukan kegiatan praktikum. Penerapan pembelajaran seperti ini mengakibatkan keterampilan proses ilmiah yang ada pada diri siswa seperti kemampuan melakukan pengamatan, merumuskan hipotesis, menggunakan alat, mengumpulkan data, mengidentifikasi variabel, dan membuat kesimpulan tidak tampak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses ilmiah siswa kelas X-4 SMAN 5 Malang dengan menerapkan pembelajaran model latihan inkuiri. Pembelajaran model latihan inkuiri terdiri dari lima tahapan, yaitu: menghadapkan pada masalah, pengumpulan data-verifikasi, pengumpulan data- eksperimentasi, mengorganisasi, merumuskan penjelasan dan menganalasis proses inkuiri. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-4 SMAN 5 Malang dengan jumlah 37 siswa, yang terdiri i

Transcript of Abstrak skripsi inkuiri

Page 1: Abstrak skripsi inkuiri

ABSTRAK

Sudarman, Lalu Gede. 2008. Penerapan Pembelajaran Fisika dengan Model Latihan Inkuiri untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Ilmiah Siswa Kelas X-4 SMAN 5 Malang. Skripsi Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Lia Yuliati, M.Pd, (II) Hari Wisodo, S.Pd., M.Si.

Kata kunci: Latihan inkuiri, keterampilan proses ilmiah

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti di SMAN 5 Malang, ditemukan bahwa ceramah merupakan metode yang paling sering digunakan guru selama proses pembelajaran fisika berlangsung. Selama semester I guru hanya dua kali mengajak siswa melakukan kegiatan praktikum. Penerapan pembelajaran seperti ini mengakibatkan keterampilan proses ilmiah yang ada pada diri siswa seperti kemampuan melakukan pengamatan, merumuskan hipotesis, menggunakan alat, mengumpulkan data, mengidentifikasi variabel, dan membuat kesimpulan tidak tampak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses ilmiah siswa kelas X-4 SMAN 5 Malang dengan menerapkan pembelajaran model latihan inkuiri. Pembelajaran model latihan inkuiri terdiri dari lima tahapan, yaitu: menghadapkan pada masalah, pengumpulan data-verifikasi, pengumpulan data-eksperimentasi, mengorganisasi, merumuskan penjelasan dan menganalasis proses inkuiri.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-4 SMAN 5 Malang dengan jumlah 37 siswa, yang terdiri dari 26 orang putri dan 11 orang putra. Pokok bahasan yang digunakan pada penelitian ini adalah kalor dan rangkaian listrik seri paralel. Instrumen penelitian yang digunakan berupa rubrik penilaian keterampilan proses ilmiah siswa, rekaman data, dan catatan lapangan. Instrumen pembelajaran yang digunakan meliputi LKS dan RPP.

Hasil penelitian menunjukkan keterampilan proses ilmiah siswa meningkat. Peningkatan keterampilan proses tersebut dari siklus I ke siklus II adalah 15,33% untuk keterampilan melakukan pengamatan, 24,35% untuk keterampilan menyusun hipotesis, 8,60% untuk keterampilan melakukan percobaan, 6,00% untuk keterampilan mengumpulkan data, 9,13% untuk keterampilan mengidentifikasi variabel, dan 11,50% untuk keterampilan membuat kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa keterampilan proses ilmiah siswa mengalami peningkatan melalui penerapan pembelajaran model latihan inkuiri.

i