ABSTRAK Penggunaan tepung Iles-iles kuning

4
ABSTRAK Rizkitania, Annisa. 2012. Pengaruh Tepung Iles-Iles Kuning (Amorphophallus Oncophyllus Prain) terhadap Pencegahan Peningkatan Kadar Kolesterol Darah Tikus Putih (Rattus Novergicus Strain Wistar) dengan Diet Aterogenik. Tugas Akhir, Program Studi Ilmu Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Pembimbing: (1) Dr.dr. Nurdiana, M.Kes. (2) Inggita Kusumastuty, S.Gz, M.Kes. Menurut WHO, kematian yang disebabkan akibat penyakit kardiovaskuler mencapai 29,2% dari seluruh kematian di dunia atau sekitar 16,7 juta jiwa setiap tahunnya. Penyakit Jantung Koroner timbul karena terjadinya aterosklerosis. Salah satu faktor resiko dari aterosklerosis yang paling utama adalah Dislipidemia, dimana terjadi peningkatan kadar kolesterol di dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepung iles-iles kuning (Amorphophallus Oncophyllus Prain) terhadap pencegahan peningkatan kadar kolesterol darah tikus putih (Rattus Novergicus strain Wistar) dengan diet aterogenik. Penelitian ini adalah penelitian true eksperiment terhadap tikus putih jantan, dengan menggunakan 2 kelompok kontrol yaitu P0 (kontrol negatif) dan P1 (kontrol positif), serta 3 kelompok perlakuan yaitu P2 (diet aterogenik + tepung iles-iles kuning 0.16 g/200gBB/hari), P3 (diet aterogenik + tepung iles-iles kuning 0.32 g/200gBB/hari), dan P4 (diet aterogenik + tepung iles-iles kuning 0.64 g/200gBB/hari). Penelitian ini bersifat preventif, dimana tepung iles-iles diberikan bersamaan dengan diet aterogenik. Variabel bebas pada penelitian ini adalah pemberian tepung iles-iles kuning dosis 1, 2, dan 3, sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah kadar kolesterol darah tikus. Analisis data menggunakan uji one way Anova, jika terdapat perbedaan yang signifikan dilanjutkan dengan uji post-hoc tuckey. Hasil penelitian menunjukkan kadar kolesterol tertinggi terdapat pada kelompok P2 (diet aterogenik + tepung iles-iles kuning 0.16 g/200gBB/hari) yaitu 57,83 ± 5,23 mg/dl, sedangkan kelompok dengan kadar kolesterol terendah adalah P0 (kontrol negatif) yaitu 43,67 ± 2,33 mg/dl. Hasil analisis statistik menggunakan oneway

description

Pengaruh tepung iles-iles kuning terhadap pencegahan peningkatan kadar kolesterol darah tikus putih dengan diet aterogenik

Transcript of ABSTRAK Penggunaan tepung Iles-iles kuning

Page 1: ABSTRAK Penggunaan tepung Iles-iles kuning

ABSTRAK

Rizkitania, Annisa. 2012. Pengaruh Tepung Iles-Iles Kuning (Amorphophallus Oncophyllus Prain) terhadap Pencegahan Peningkatan Kadar Kolesterol Darah Tikus Putih (Rattus Novergicus Strain Wistar) dengan Diet Aterogenik. Tugas Akhir, Program Studi Ilmu Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Pembimbing: (1) Dr.dr. Nurdiana, M.Kes. (2) Inggita Kusumastuty, S.Gz, M.Kes.

Menurut WHO, kematian yang disebabkan akibat penyakit kardiovaskuler mencapai 29,2% dari seluruh kematian di dunia atau sekitar 16,7 juta jiwa setiap tahunnya. Penyakit Jantung Koroner timbul karena terjadinya aterosklerosis. Salah satu faktor resiko dari aterosklerosis yang paling utama adalah Dislipidemia, dimana terjadi peningkatan kadar kolesterol di dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepung iles-iles kuning (Amorphophallus Oncophyllus Prain) terhadap pencegahan peningkatan kadar kolesterol darah tikus putih (Rattus Novergicus strain Wistar) dengan diet aterogenik. Penelitian ini adalah penelitian true eksperiment terhadap tikus putih jantan, dengan menggunakan 2 kelompok kontrol yaitu P0 (kontrol negatif) dan P1 (kontrol positif), serta 3 kelompok perlakuan yaitu P2 (diet aterogenik + tepung iles-iles kuning 0.16 g/200gBB/hari), P3 (diet aterogenik + tepung iles-iles kuning 0.32 g/200gBB/hari), dan P4 (diet aterogenik + tepung iles-iles kuning 0.64 g/200gBB/hari). Penelitian ini bersifat preventif, dimana tepung iles-iles diberikan bersamaan dengan diet aterogenik. Variabel bebas pada penelitian ini adalah pemberian tepung iles-iles kuning dosis 1, 2, dan 3, sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah kadar kolesterol darah tikus. Analisis data menggunakan uji one way Anova, jika terdapat perbedaan yang signifikan dilanjutkan dengan uji post-hoc tuckey. Hasil penelitian menunjukkan kadar kolesterol tertinggi terdapat pada kelompok P2 (diet aterogenik + tepung iles-iles kuning 0.16 g/200gBB/hari) yaitu 57,83 ± 5,23 mg/dl, sedangkan kelompok dengan kadar kolesterol terendah adalah P0 (kontrol negatif) yaitu 43,67 ± 2,33 mg/dl. Hasil analisis statistik menggunakan oneway Anova menunjukkan adanya perbedaan kadar kolesterol darah tikus yang signifikan (p = 0,004) pada masing-masing kelompok, namun secara statistik tidak memiliki efek yang signifikan terhadap pencegahan peningkatan kadar kolesterol dikarenakan kadar glukomanan yang terdapat pada tepung iles-iles kuning lebih rendah dari kadar glukomanan pada perhitungan dosis. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan dosis yang lebih besar, dan jumlah kelompok yang lebih banyak untuk melihat trend dari dosis tersebut.

Kata kunci: Kolesterol total, tepung iles-iles kuning, diet aterogenik

Page 2: ABSTRAK Penggunaan tepung Iles-iles kuning

ABSTRACT

Rizkitania, Annisa. 2012. The effect of Dried Yellow Iles-iles (Amorphophallus Oncophyllus Prain) to Prevent Total Serum Cholesterol Levels Increasing in White Rat (Rattus Novergicus strain Wistar) with Atherogenic Diet. Final Assignment. Faculty of Medicine, Brawijaya University. Supervisors: (1) Dr. dr. Nurdiana, M.Kes (2) Inggita Kusumastuty, S.Gz, M.Kes.

According to WHO, deaths caused by Cardiovascular disease reached 29.2% of all deaths in the world, or about 16.7 million people each year. Coronary heart disease caused by atherosclerosis. One of the risk factors of atherosclerosis is Dyslipidemia, where there is an elevated level of cholesterol in the blood. This study aims to determine the effect of a dried yellow iles-iles (Amorphophallus Oncophyllus Prain) to prevent total serum cholesterol level increasing in white rats (Rattus Novergicus strain Wistar) with atherogenic diet. This study was classified as true research experiments on male white rats, by using two control groups, namely P0 (negative control) and P1 (positive control), and 3 treatment groups, namely P2 (atherogenic diet + dried yellow iles-iles 0,16 g/200gBB/day), P3 (atherogenic diet + dried yellow iles-iles 0,32 g/200gBB/day), and P4 (atherogenic diet + dried yellow iles-iles 0,64 g/200gBB/day). It used a preventive method, where dried yellow iles-iles was given in conjunction with the atherogenic diet. The independent variable in this study is the doses of dried yellow iles-iles, while the dependent variable in this study is the rats blood cholesterol levels. The data was analyzed using one way ANOVA test, if there are significant differences followed by Tuckey Post-hoc test. The results showed the highest cholesterol levels found in group P2 (atherogenic diet + dried yellow iles-iles 0.16 g/200gBB/day) 57.83 ± 5.23 mg/dl, whereas the group with the lowest cholesterol level is P0 (control negative) 43.67 ± 2.33 mg/dl. The results of statistical analysis using a oneway ANOVA showed a significantly difference in rats blood cholesterol levels (p = 0.004) in each group, but has no significant effect on the prevention of elevated levels of cholesterol. This condition might be caused by the doses which were used have not been quite able to prevent an increase in blood cholesterol levels of rats. Therefore, further research needs to be done by using larger doses, and by adding the number of groups to see the trend of the dose.

Key words: Total Cholesterol, Dried Yellow Iles-Iles, Atherogenic Diet