Abstrak Penelitian Pembelajaran Recip

2
i ABSTRAK Rahayuningsih, Tri Puji. 2013. Pembelajaran Reciprocal dengan Pendekatan Problem Posing untuk Materi Barisan dan Deret Geometri di Kelas XI SMK N 1 Ngawi. Tesis, Program Studi Pendidikan Matematika, Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Prof. I Ketut Budayasa, Ph.D., dan (II) Dr. Tatag Yuli Eko Siswono, M.Pd. Kata Kunci:Pembelajaran Reciprocal, Pendekatan Problem Posing. Barisan dan Deret Geometri Sesuai Permendiknas No. 41 Th. 2007 prinsip penyusunan RPP diantaranya adalah mendorong partisipasi aktif peserta didik dengan merancang proses pembelajaran dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan, serta memberikan umpan balik dan tindak lanjut. Reciprocal teaching adalah metode pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa karena ketika siswa diberi situasi, siswa dituntut menggunakan strategi summarizing, questioning, clarifying, dan predicting. Untuk mendukung metode tersebut, digunakan pendekatan problem posing yang dapat mendorong kemandirian akademis siswa dan menekankan respons siswa dalam memecahkan dan mengajukan masalah. Materi yang dipilih dalam penelitian ini adalah barisan dan deret geometri karena materi ini banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan materi lanjutan. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mencoba menerapkan pembelajaran reciprocal dengan pendekatan problem posing untuk materi barisan dan deret geometri di kelas XI SMK N 1 Ngawi. Tujuan penelitian ini adalah: 1) menghasilkan perangkat pembelajaran yang baik berdasarkan pembelajaran reciprocal dengan pendekatan problem posing untuk materi barisan dan deret geometri di kelas XI SMK N 1 Ngawi, 2) mengetahui keefektifan pembelajaran reciprocal dengan pendekatan problem posing untuk materi barisan dan deret geometri di kelas XI SMK N 1 Ngawi, 3) mengetahui apakah hasil belajar siswa dengan pembelajaran reciprocal dengan pendekatan problem posing lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa dengan pembelajaran konvensional untuk materi barisan dan deret geometri di kelas XI SMK N 1 Ngawi. Sumber data pada penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri 1 Ngawi tahun ajaran 2012/2013 dari kelas XI AP 1 sebagai kelas uji coba, XI AP 2 sebagai kelas eksperimen, dan XI AK 2 sebagai kelas kontrol. Pembelajaran reciprocal dengan pendekatan problem posing diterapkan di kelas uji coba dan eksperimen, sedangkan pembelajaran konvensional diterapkan pada kelas kontrol. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang diawali dengan pengembangan perangkat pembelajaran, meliputi RP, LKS beserta Panduan Guru, dan THB. Prosedur pengembangan perangkat dalam penelitian ini menggunakan model Thiagarajan, Semmel, dan Semmel (4D Model) yang telah dimodifikasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi perangkat pembelajaran, lembar pengamatan kemampuan guru, lembar pengamatan aktivitas siswa, dan angket respons siswa.

Transcript of Abstrak Penelitian Pembelajaran Recip

Page 1: Abstrak Penelitian Pembelajaran Recip

i

ABSTRAK

Rahayuningsih, Tri Puji. 2013. Pembelajaran Reciprocal dengan Pendekatan

Problem Posing untuk Materi Barisan dan Deret Geometri di Kelas XI SMK N 1

Ngawi. Tesis, Program Studi Pendidikan Matematika, Program Pascasarjana

Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Prof. I Ketut Budayasa, Ph.D., dan

(II) Dr. Tatag Yuli Eko Siswono, M.Pd.

Kata Kunci:Pembelajaran Reciprocal, Pendekatan Problem Posing. Barisan dan

Deret Geometri

Sesuai Permendiknas No. 41 Th. 2007 prinsip penyusunan RPP

diantaranya adalah mendorong partisipasi aktif peserta didik dengan merancang

proses pembelajaran dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong

motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, pemahaman beragam

bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan, serta memberikan umpan

balik dan tindak lanjut. Reciprocal teaching adalah metode pembelajaran yang

dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa karena ketika siswa diberi

situasi, siswa dituntut menggunakan strategi summarizing, questioning, clarifying,

dan predicting. Untuk mendukung metode tersebut, digunakan pendekatan

problem posing yang dapat mendorong kemandirian akademis siswa dan

menekankan respons siswa dalam memecahkan dan mengajukan masalah. Materi

yang dipilih dalam penelitian ini adalah barisan dan deret geometri karena materi

ini banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan materi

lanjutan. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mencoba menerapkan

pembelajaran reciprocal dengan pendekatan problem posing untuk materi barisan

dan deret geometri di kelas XI SMK N 1 Ngawi.

Tujuan penelitian ini adalah: 1) menghasilkan perangkat pembelajaran

yang baik berdasarkan pembelajaran reciprocal dengan pendekatan problem

posing untuk materi barisan dan deret geometri di kelas XI SMK N 1 Ngawi, 2)

mengetahui keefektifan pembelajaran reciprocal dengan pendekatan problem

posing untuk materi barisan dan deret geometri di kelas XI SMK N 1 Ngawi, 3)

mengetahui apakah hasil belajar siswa dengan pembelajaran reciprocal dengan

pendekatan problem posing lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa

dengan pembelajaran konvensional untuk materi barisan dan deret geometri di

kelas XI SMK N 1 Ngawi.

Sumber data pada penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri 1

Ngawi tahun ajaran 2012/2013 dari kelas XI AP 1 sebagai kelas uji coba, XI AP 2

sebagai kelas eksperimen, dan XI AK 2 sebagai kelas kontrol. Pembelajaran

reciprocal dengan pendekatan problem posing diterapkan di kelas uji coba dan

eksperimen, sedangkan pembelajaran konvensional diterapkan pada kelas kontrol.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang diawali dengan

pengembangan perangkat pembelajaran, meliputi RP, LKS beserta Panduan Guru,

dan THB. Prosedur pengembangan perangkat dalam penelitian ini menggunakan

model Thiagarajan, Semmel, dan Semmel (4D Model) yang telah dimodifikasi.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi perangkat

pembelajaran, lembar pengamatan kemampuan guru, lembar pengamatan aktivitas

siswa, dan angket respons siswa.

Page 2: Abstrak Penelitian Pembelajaran Recip

ii

Berdasarkan hasil uji coba perangkat, diperoleh perangkat pembelajaran

reciprocal dengan pendekatan problem posing yang baik, karena telah dinyatakan

valid oleh ahli/pakar dan memenuhi syarat: 1) kemampuan guru mengelola

pembelajaran efektif, 2) aktivitas siswa dalam pembelajaran efektif, 3) respons

siswa terhadap pembelajaran positif, dan 4) tes hasil belajar valid, reliabel, dan

sensitif.

Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif diperoleh bahwa

pembelajaran reciprocal dengan pendekatan problem posing efektif untuk

mengajarkan materi barisan dan deret geometri karena memenuhi syarat

keefektifan: 1) ketuntasan belajar secara klasikal tuntas, yaitu sebanyak 88,57%

dari seluruh siswa memperoleh skor ≥ 75% dari skor total tes; 2) aktivitas siswa

dalam pembelajaran efektif; dan 3) respons siswa positif.

Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial dengan anakova diperoleh

kesimpulan bahwa hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran reciprocal

dengan pendekatan problem posing lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar

siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional untuk materi barisan dan deret

geometri di kelas XI semester 1 SMK Negeri 1 Ngawi.