ABSTRAK JURNAL KUMALA

2
Nyeri adalah alasan paling umum bagi orang untuk mencari perawatan kesehatan dan merupakan salah satu keluhan yang paling umum dari pasien setelah operasi. untuk mengatasi nyeri, manajemen nyeri diperlukan yang mencakup manajemen nonfarmakologi dan farmakologis . Teknik relaksasi genggam jari adalah salah satu teknik non-farmakologi dengan emosi dapat menyebabkan penurunan nyeri untuk pasien pasca laparotomi. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi genggam jari untuk menurunkan intensitas nyeri pasien pasca laparatomi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong.Metode penelitian ini adalah Quasi-eksperimen dengan pendekatan pre test – post test dengan desain kelompok kontrol. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong dengan 34 responden menggunakan purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Uji statistik paired sample t test, didapatkan hasil intensitas nyeri pre test pada kelompok ekspreimen menunjukkan mean = 6,64 dan pada post test menunjukkan

description

m

Transcript of ABSTRAK JURNAL KUMALA

Page 1: ABSTRAK JURNAL KUMALA

Nyeri adalah alasan paling umum bagi orang untuk mencari perawatan kesehatan

dan merupakan salah satu keluhan yang paling umum dari pasien setelah operasi.

untuk mengatasi nyeri, manajemen nyeri diperlukan yang mencakup manajemen

nonfarmakologi dan farmakologis . Teknik relaksasi genggam jari adalah salah

satu teknik non-farmakologi dengan emosi dapat menyebabkan penurunan nyeri

untuk pasien pasca laparotomi. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui

pengaruh teknik relaksasi genggam jari untuk menurunkan intensitas nyeri pasien

pasca laparatomi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong.Metode

penelitian ini adalah Quasi-eksperimen dengan pendekatan pre test – post test

dengan desain kelompok kontrol. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Gombong dengan 34 responden menggunakan purposive

sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.

Uji statistik paired sample t test, didapatkan hasil intensitas nyeri pre test pada

kelompok ekspreimen menunjukkan mean = 6,64 dan pada post test menunjukkan

mean 4,88. Sedangkan beda mean pre test dan post test adalah 1,76 dengan

t-hitung 9,670 dan p-value 0,000. Oleh karena t-hitung > t tabel (9,670 > 1.75)

dan p-value (0,000<0,05) maka H0 ditolak, artinya ada perbedaan antara pre dan

post dengan perlakuan relaksasi genggam jari terhadap penurunan intensitas nyeri

pada kelompok eksperimen di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong,