Abstrak Indonesia

2
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH PONTIANAK TAHUN 2014 EFEKTIVITAS GEL DAUN KAMBOJA (Plumeria Rubra L.Cv. Acutifolia ) DAN GEL DAUN LIDAH BUAYA (Aloe barbadensis Milleer) DALAM PENYEMBUHAN LUKA INFEKSI PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus Strin Wistar ) Intisari Noni wulandari*suriadi**wuriani*** Latar belakang : Luka infeksi terdapat replikasi kuman patogen dalam luka. Tanda yang dapat ditemukan adalah kemerahan pada luka, bengkak, rasa panas pada luka dan nyeri. Kamboja dan lidah buaya adalah salah satu nutrisi yang dibutuhkan dalam penyembuhan luka infeksi karena didalam nya terdaat senyawa yang berperan dalam membunuh bakteri. Tujuan penelitian: Mengidentifikasi keefektifan gel daun kamboja dan gel lidah buaya dalam proses penyembuhan luka infeksi serta Mengetahui perbandingan antara gel daun kamboja dan gel lidah buaya dalam proses penyembuhan luka infeksi. Metode penelitian : Jenis penelitian yang digunakan ialah eksperimen-semu dengan bentuk rancangan post test only design. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 21 april 2014 hingga 4 mei 2014.Sampel penelitian ini adalah tikus putih (Rattus Norvegicus Strin Wistar) yang berjenis kelamin jantan dengan berat badan ± 150 mg sebanyak 15 ekor yang telah dibuat perlukaan sebanyak 2 luka pada masing-masing tikus dengan ukuran masing-masing luka sebesar diameter 4 mm atau 0,4 cm pada punggung kanan dan pungung kirinya. Pengukuran luka dengan menggunakan penggaris ukur, dan pengukuran luas luka dari hari ke-0 sampai hari ke-13 menggunakan analisis data uji one way Anova dengan α=0,05. Hasil penelitian: Berdasarkan hasil didapatkan dari one-way ANOVA (F(2,18) = .0,12, p=0,988) dengan tarif signifikan

description

abstrak penelitian

Transcript of Abstrak Indonesia

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH PONTIANAK TAHUN 2014

EFEKTIVITAS GEL DAUN KAMBOJA (Plumeria Rubra L.Cv. Acutifolia ) DAN GEL DAUN LIDAH BUAYA (Aloe barbadensis Milleer) DALAM PENYEMBUHAN LUKA INFEKSI PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus Strin Wistar )

IntisariNoni wulandari*suriadi**wuriani***

Latar belakang : Luka infeksi terdapat replikasi kuman patogen dalam luka. Tanda yang dapat ditemukan adalah kemerahan pada luka, bengkak, rasa panas pada luka dan nyeri. Kamboja dan lidah buaya adalah salah satu nutrisi yang dibutuhkan dalam penyembuhan luka infeksi karena didalam nya terdaat senyawa yang berperan dalam membunuh bakteri. Tujuan penelitian: Mengidentifikasi keefektifan gel daun kamboja dan gel lidah buaya dalam proses penyembuhan luka infeksi serta Mengetahui perbandingan antara gel daun kamboja dan gel lidah buaya dalam proses penyembuhan luka infeksi.Metode penelitian : Jenis penelitian yang digunakan ialah eksperimen-semu dengan bentuk rancangan post test only design. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 21 april 2014 hingga 4 mei 2014.Sampel penelitian ini adalah tikus putih (Rattus Norvegicus Strin Wistar) yang berjenis kelamin jantan dengan berat badan 150 mg sebanyak 15 ekor yang telah dibuat perlukaan sebanyak 2 luka pada masing-masing tikus dengan ukuran masing-masing luka sebesar diameter 4 mm atau 0,4 cm pada punggung kanan dan pungung kirinya. Pengukuran luka dengan menggunakan penggaris ukur, dan pengukuran luas luka dari hari ke-0 sampai hari ke-13 menggunakan analisis data uji one way Anova dengan =0,05.Hasil penelitian: Berdasarkan hasil didapatkan dari one-way ANOVA (F(2,18) = .0,12, p=0,988) dengan tarif signifikan 5% F. tabel sebesar 3.55, jadi F hitung < F. tabel (0,0120,05) berdasarkan statistic tersebut, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan atau sama efektifnya antara kamboja dan lidah buaya dalam proses penyembuhan luka infeksi. Namun jika dilihat dari hasil evaluasi sembuh berdasarkan lama hari penyembuhan luka, luka yang menggunakan perlakuan kamboja lebih cepat sembuh dibandingkan dengan perlakuan lidah buaya.Kesimpulan : tidak ada perbedaan presentase penyembuhan luka antara kamboja,lidah buaya, dan NaclKata kunci : luka infeksi, kamboja,lidah buaya,dan proses penyembuhan luka.