ABSTRAK - core.ac.uk · PDF fileterhadap mata uang asing dan juga penurunan Indeks Harga Saham...
Transcript of ABSTRAK - core.ac.uk · PDF fileterhadap mata uang asing dan juga penurunan Indeks Harga Saham...
vii
ABSTRAK
Penurunan pertumbuhan ekonomi global yang telah dimulai sejak tahun 2008
telah membawa dampak yang cukup serius terhadap perbankan domestik Indonesia.
Penurunan perekonomian Indonesia ditandai dengan perlemahan nilai tukar Rupiah
terhadap mata uang asing dan juga penurunan Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) yang merupakan indikator produktifitas dalam negeri. Perlemahan nilai
tukar mata uang Rupiah menyebabkan efek berkelanjutan terhadap sektor
manufaktur maupun jasa, terutama industri pada sektor ekspor dan impor.
Menurunnya permintaan pasar terhadap barang dan jasa menyebabkan debitur
mengalami kesulitan dalam membayar hutangnya baik bunga hutang (bunga kredit)
dan pokok kredit. Hal ini menyebabkan peningkatan kredit macet (Non Peforming
Loan) sehingga menekan likuiditas (Loan to Deposit Ratio) dan permodalan (Capital
Adequacy Ratio).
Pada November 2008, Citibank N.A menerima informasi bahwa Bank
Century diambil alih oleh Lembaga Penjamin Simpanan, sehingga Citibank N.A
segera menunda bantuan kredit korporat untuk Bank Umum Swasta Nasional Devisa
berskala kecil dan menengah dengan total aset dibawah Rp. 10 triliun. Pengkajian
dilakukan dengan menetapkan 17 bank umum swasta nasional devisa sebagai objek
penelitian.
Dalam melakukan pengkajian digunakan metode kuantitatif berdasarkan
laporan keuangan bank yang telah dipublikasi secara umum. Variabel yang
digunakan dalam melakukan pengkajian antara lain Capital Adequacy Ratio (CAR),
Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM), Loan
to Deposit Ratio (LDR), Non Peforming Loan (NPL), Pemenuhan PPAP (P_PPAP),
dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO).
Model kualitatif juga dikembangkan untuk mengkaji aspek – aspek diluar
aspek kuantitatif yang juga memiliki pengaruh dalam analisis kelayakan kredit.
viii
Model kualitatif yang dikembangkan mencakup model wawancara, model
pengendalian bisnis, dan model risiko target pasar.
Pengkajian dengan metode kuantitatif tetap menjadi metode utama dalam
melakukan pengkajian, namun metode kualitatif juga tidak kalah penting khususnya
pada masa resesi global dimana perbankan mulai menerapkan prudent banking dan
lebih selektif dalam melakukan analisa kelayakan kredit. Pada akhirnya, dalam
setiap kondisi resesi terdapat peluang yang dapat diraih dan tantangan yang harus
dihadapi oleh industri perbankan. Sehingga perbankan harus menerapkan strategi
yang tepat untuk bertahan bahkan bertumbuh pada masa resesi.
Kata Kunci : CAR, ROA, ROE, NIM, LDR, NPL, P_PPAP, BOPO, IHSG,
Kuantitatif, Kualitatif, Kredit Korporat, Resesi, Bank Devisa