ABSES PERITONSIL(1)
-
Upload
hernita-huang -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of ABSES PERITONSIL(1)
-
7/23/2019 ABSES PERITONSIL(1)
1/8
ABSES PERITONSIL
Diposkan oleh Taufik Abidinoleh: Taufik Abidin
PENDAHULUAN
Abses peritonsiler dapat terjadi pada umur 10-60 tahun, namun paling sering terjadi pada
umur 20-40 tahun !ada anak-anak jarang terjadi ke"uali pada mereka #ang menurun sistem
immunn#a, tapi infeksi bisa men#ebabkan obstruksi jalan napas #ang signifikan pada anak-anak
$nfeksi ini memiliki proporsi #ang sama antara laki-laki dan perempuan %ukti menunjukkan
bah&a tonsilitis kronik atau per"obaan multipel penggunaan antibiotik oral untuk tonsilitis akut
merupakan predisposisi pada orang untuk berkembangn#a abses peritonsiler Di Amerika insidentersebut kadang-kadang berkisar '0 kasus per 100000 orang per tahun, dipertimbangkan hampir
4(000 kasus setiap tahun4
Abses leher dalam terbentuk dalam ruang potensial diantara fasia leher dalam sebagai
akibat dari penjalaran infeksi dari berbagai sumber, seperti gigi, mulut, tenggorok, sinus
paranasal, telinga tengah dan leher tergantung ruang mana #ang terlibat )ejala dan tanda klinik
dapat berupa n#eri dan pembengkakan Abses peritonsiler *+uins# merupakan salah satu dari
Abses leher dalam dimana selain itu abses leher dalam dapat juga abses retrofaring, abses
parafaring, abses submanidibula dan angina ludoi"i *.ud&ig Angina '
Abses peritonsiler adalah pen#akit infeksi #ang paling sering terjadi pada bagian kepala
dan leher )abungan dari bakteri aerobi" dan anaerobi" di daerah peritonsilar Tempat #ang bisa
berpotensi terjadin#a abses adalah adalah didaerah pillar tonsil anteroposterior, fossa piriform
inferior, dan palatum superior4
Abses peritonsil terbentuk oleh karena pen#ebaran organisme bakteri penginfeksi
tenggorokan kesalah satu ruangan aereolar #ang longgar disekitar faring men#ebabkan
pembentukan abses, dimana infeksi telah menembus kapsul tonsil tetapi tetap dalam batas otot
konstriktor faring(
http://www.blogger.com/profile/07690954313686984126http://www.blogger.com/profile/07690954313686984126 -
7/23/2019 ABSES PERITONSIL(1)
2/8
!eritonsillar abs"ess *!TA merupakan kumpulan/timbunan *a""umulation pus *nanah #ang
terlokalisir/terbatas *lo"alied pada jaringan peritonsillar #ang terbentuk sebagai hasil dari
suppuratie tonsillitis
ETIOLOGI
Abses peritonsil terjadi sebagai akibat komplikasi tonsilitis akut atau infeksi #ang
bersumber dari kelenjar mu"us eber di kutub atas tonsil %iasan#a kuman pen#ebabn#a sama
dengan kuman pen#ebab tonsilitis %iasan#a unilateral dan lebih sering pada anak-anak #ang
lebih tua dan de&asa muda2
Abses peritonsiler disebabkan oleh organisme #ang bersifat aerob maupun #ang bersifatanaerob rganisme aerob #ang paling sering men#ebabkan abses peritonsiler adalah
Streptococcus pyogenes *)roup A %eta-hemolitik strepto""us, Staphylococcus aureus, dan
Haemophilus influenzae. 3edangkan organisme anaerob #ang berperan adalah Fusobacterium
Prevotella, Porphyromonas, Fusobacterium, dan Peptostreptococcus spp. ntuk keban#akan
abses peritonsiler diduga disebabkan karena kombinasi antara organisme aerobik dan anaerobik6
PATOLOGI
!atofisiologi !TA belum diketahui sepenuhn#a 5amun, teori #ang paling ban#ak
diterima adalah kemajuan *progression episode tonsillitis eksudatif pertama menjadi
peritonsillitis dan kemudian terjadi pembentukan abses #ang sebenarn#a *frank abs"ess
formation
Daerah superior dan lateral fosa tonsilaris merupakan jaringan ikat longgar, oleh karenaitu infiltrasi supurasi ke ruang potensial peritonsil tersering menempati daerah ini, sehingga
tampak palatum mole membengkak Abses peritonsil juga dapat terbentuk di bagian inferior,
namun jarang
-
7/23/2019 ABSES PERITONSIL(1)
3/8
!ada stadium permulaan, *stadium infiltrat, selain pembengkakan tampak juga
permukaan #ang hiperemis %ila proses berlanjut, daerah tersebut lebih lunak dan ber&arna
kekuning-kuningan Tonsil terdorong ke tengah, depan, dan ba&ah, uula bengkak dan terdorong
ke sisi kontra lateral
%ila proses terus berlanjut, peradangan jaringan di sekitarn#a akan men#ebabkan iritasi
pada mpterigoid interna, sehingga timbul trismus Abses dapat pe"ah spontan, sehingga dapat
terjadi aspirasi ke paru
3elain itu, !TA terbukti dapat timbul de noo tanpa ada ri&a#at tonsillitis kronis atau
berulang *re"urrent sebelumn#a !TA dapat juga merupakan suatu gambaran *presentation dari
infeksi irus pstein-%arr *#aitu: mononu"leosis
GEJALA KLINIS DAN DIAGNOSIS
3elain gejala dan tanda tonsilitis akut, terdapat juga odinofagia *n#eru menelan #ang
hebat, biasan#a pada sisi #ang sama juga dan n#eri telinga *otalgia, muntah *regurgitasi, mulut
berbau *foetor e7 ore, ban#ak ludah *hipersaliasi, suara sengau *rinolalia, dan kadang-kadang
sukar membuka mulut *trismus, serta pembengkakan kelenjar submandibula dengan n#eri tekan
%ila ada n#eri di leher *ne"k pain dan atau terbatasn#a gerakan leher *limitation in ne"k
mobilit#, maka ini dikarenakan l#mphadenopath# dan peradangan otot tengkuk *"eri"al mus"le
inflammation1
!rosedur diagnosis dengan melakukan Aspirasi jarum *needle aspiration Tempat
aspiration dibius / dianestesi menggunakan lido"aine dengan epinephrine dan jarum besar
*berukuran 16819 #ang biasa menempel pada s#ringe berukuran 10"" Aspirasi material #ang
bernanah *purulent merupakan tanda khas, dan material dapat dikirim untuk dibiakkan
-
7/23/2019 ABSES PERITONSIL(1)
4/8
!ada penderita !TA perlu dilakukan pemeriksaan:
1 ;itung darah lengkap *"omplete blood "ount, pengukuran kadar elektrolit *ele"trol#te
leel measurement, dan kultur darah *blood "ultures
2 Tes throat s&ab and "ulture?: diperlukan untuk identifikasi organisme
#ang infeksius ;asiln#a dapat digunakan untuk pemilihan antibiotik #ang tepat dan
efektif, untuk men"egah timbuln#a resistensi antibiotik
4 !lain radiographs: pandangan jaringan lunak lateral *.ateral soft tissue ie&s dari
nasophar#n7 dan orophar#n7 dapat membantu dokter dalam men#ingkirkan diagnosis
abses retrophar#ngeal
( @omputeried tomograph# *@T s"an: biasan#a tampak kumpulan "airan h#podense di
ape7 tonsil #ang terinfeksi *the affe"ted tonsil, dengan >peripheral rim enhan"ement?
6 ltrasound, "ontohn#a: intraoral ultrasonograph#
-
7/23/2019 ABSES PERITONSIL(1)
5/8
KOMPLIKASI
omplikasi #ang mungkin terjadi ialah2:
1 Abses pe"ah spontan, mengakibatkan perdarahanm aspirasi paru, atau piema
2 !enjalaran infeksi dan abses ke daerah parafaring, sehingga terjadi abses parafaring
emudian dapat terjadi penjalaran ke mediastinum menimbulkan mediastinitis
' %ila terjadi penjalaran ke daerah intra"ranial, dapat mengakibatkan thrombus sinus
kaernosus, meningitis, dan abses otak
3ejumlah komplikasi klinis lainn#a dapat terjadi jika diagnosis !TA diabaikan %eratn#a
komplikasi tergantung dari ke"epatan progression pen#akit ntuk itulah diperlukan penanganan
dan interensi sejak dini
DIAGNOSIS BANDING
$nfiltrat peritonsil, tumor, abses retrofaring, abses parafaring, aneurisma arteri karotis
interna, infeksi mastoid, mononu"leosis, infeksi kelenjar liur, infeksi gigi, dan adenitis tonsil2,9,B
TERAPI
!ada stadium infiltrasi, diberikan antibiotika dosis tinggi dan obat simtomatik =uga perlu
kumur-kumur dengan air hangat dan kompres dingin pada leher Antibiotik #ang diberikan ialah
penisilin 600000-1200000 unit atau ampisilin/amoksisilin '-4 7 2(0-(00 mg atau sefalosporin'-4 7 2(0-(00 mg, metronidaol '-4 7 2(0-(00 mg2
%ila telah terbentuk abses, dilakukan pungsi pada daerah abses, kemudian diinsisi untuk
mengeluarkan nanah Tempat insisi ialah di daerah #ang paling menonjol dan lunak, atau pada
pertengahan garis #ang menghubungkan dasar uula dengan geraham atas terakhir $ntraoral
-
7/23/2019 ABSES PERITONSIL(1)
6/8
in"ision dan drainase dilakukan dengan mengiris mukosa oerl#ing abses, biasan#a diletakkan di
lipatan supratonsillar Drainase atau aspirate #ang sukses men#ebabkan perbaikan segera gejala-
gejala pasien
%ila terdapat trismus, maka untuk mengatasi n#eri, diberikan analgesia lokal di ganglion
sfenopalatum
emudian pasien dinjurkan untuk operasi tonsilektomi >a? "haud %ila tonsilektomi
dilakukan '-4 hari setelah drainase abses disebut tonsilektomi >a? tiede, dan bila tonsilektomi 4-
6 minggu sesudah drainase abses disebut tonsilektomi >a? froid !ada umumn#a tonsilektomi
dilakukan sesudah infeksi tenang, #aitu 2-' minggu sesudah drainase abses2
Tonsilektomi merupakan indikasi absolut pada orang #ang menderita abses peritonsilaris
berulang atau abses #ang meluas pada ruang jaringan sekitarn#a Abses peritonsil mempun#ai
ke"enderungan besar untuk kambuh 3ampai saat ini belum ada kesepakatan kapan tonsilektomi
dilakukan pada abses peritonsil 3ebagian penulis menganjurkan tonsilektomi 689 minggu
kemudian mengingat kemungkinan terjadi perdarahan atau sepsis, sedangkan sebagian lagi
menganjurkan tonsilektomi segera10
!enggunaan steroids masih kontroersial !enelitian terbaru #ang dilakukan bek
mengungkapkan bah&a penambahan dosis tunggal intraenous de7amethasone pada antibiotik
parenteral telah terbukti se"ara signifikan mengurangi &aktu opname di rumah sakit *hours
hospitalized, n#eri tenggorokan *throat pain, demam, dan trismus dibandingkan dengan
kelompok #ang han#a diberi antibiotik parenteral
PROGNOSIS
-
7/23/2019 ABSES PERITONSIL(1)
7/8
Abses peritonsoler hampir selalu berulang bila tidak diikuti dengan tonsilektomi, maka
difunda sampai 6 minggu berikutn#a !ada saat tersebut peradangan telah mereda, biasan#a
terdapat jeringan fibrosa dan granulasi pada saat oprasi
DAFTAR PUSTAKA
1
Adams, ). 1BBPenyakit-Penyakit Nasofaring an !rofaring Dalam: %oies, %uku Ajar
!en#akit T;T, hal''' )@, =akarta
2Ca"hruddin, darnila 2006"bses #eher alam Dalam: %uku Ajar $lmu esehatan, Telinga-
;idung-Tenggorokan, hal 19( %alai !enerbit C$, =akarta
'
3oepardi,A, $skandar, ;5, Abses !eritonsiler, %uku Ajar $lmu esehatan Telinga, ;idung
dan Tenggorokan, =akarta: Cl, 2000 19(-9B
4
-
7/23/2019 ABSES PERITONSIL(1)
8/8
10;atmansjah $onsilektomi @ermin Dunia edokteran Kol 9B, 1BB' Cakultas edokteran
niersitas $ndonesia, hal : 1B-21