Abs Trak

2
ABSTRAK Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit mematikan yang menduduki peringkat kedua penyebab kematian oleh agen infeksi tunggal setelah Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Tingginya prevalensi tuberkulosis menyebabkan penggunaan terapi antibiotik yang meningkat sehingga timbul berbagai permasalahan berkaitan dengan penggunaan antibiotik seperti tidak rasionalnya penggunaan antibiotik, peningkatan harga antibiotik serta resistensi antibiotik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil penggunaan obat antituberkulosis (OAT) pada pasien TB paru yang menjalani rawat inap di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung periode 2013-2014. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif menggunakan metode Anatomical Therapeutic Chemical/ Defined Daily Dose (ATC/DDD) dan DU90%. Nilai DDD/100 hari rawat OAT lini pertama tahun 2013 dan 2014 berturut-turut sebesar 58,45 dan 33,51 sedangkan nilai DDD/100 hari rawat OAT lini kedua sebesar 116,21 dan 93,03. Penelitian menyimpulkan bahwa total penggunaan obat antituberkulosis pada pasien TB paru rawat inap di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Periode 2013-2014 mengalami penurunan. Kata kunci: Tuberkulosis, paru, resistensi, OAT, MDR

description

abstrak, abstract

Transcript of Abs Trak

Page 1: Abs Trak

ABSTRAK

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit mematikan yang menduduki peringkat

kedua penyebab kematian oleh agen infeksi tunggal setelah Acquired

Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Tingginya prevalensi tuberkulosis

menyebabkan penggunaan terapi antibiotik yang meningkat sehingga timbul

berbagai permasalahan berkaitan dengan penggunaan antibiotik seperti tidak

rasionalnya penggunaan antibiotik, peningkatan harga antibiotik serta resistensi

antibiotik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil penggunaan obat

antituberkulosis (OAT) pada pasien TB paru yang menjalani rawat inap di RSUP

Dr. Hasan Sadikin Bandung periode 2013-2014. Penelitian ini merupakan

penelitian observasional deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif

menggunakan metode Anatomical Therapeutic Chemical/ Defined Daily Dose

(ATC/DDD) dan DU90%. Nilai DDD/100 hari rawat OAT lini pertama tahun

2013 dan 2014 berturut-turut sebesar 58,45 dan 33,51 sedangkan nilai DDD/100

hari rawat OAT lini kedua sebesar 116,21 dan 93,03. Penelitian menyimpulkan

bahwa total penggunaan obat antituberkulosis pada pasien TB paru rawat inap di

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Periode 2013-2014 mengalami penurunan.

Kata kunci: Tuberkulosis, paru, resistensi, OAT, MDR

Page 2: Abs Trak

ABSTRACT

Tuberculosis (TB) is a deadly disease which was ranked second leading cause of

death by infectious agents only after the Acquired Immunodeficiency Syndrome

(AIDS). The high prevalence of tuberculosis led to an increased use of antibiotic

therapy causing various problems associated with the use of antibiotics such as

irrational use of antibiotics, the increase in the price of antibiotics and antibiotic

resistance. The purpose of this study was to determine the profile of

antituberculosis drug use (OAT) in patients with pulmonary tuberculosis

hospitalized in the Hospital Dr. Hasan Sadikin period 2013-2014. This study is an

observational study with retrospective data collection using the Anatomical

Therapeutic Chemical/Defined Daily Dose (ATC/DDD) and DU90% method.

Value DDD/100 patient days of first line antituberculosis drugs in 2013 and 2014

respectively by 58.45 and 33.51, while the value of DDD /100 patient days of

second line antituberculosis drugs are 116.21 and 93.03. The study concluded

that the total use of antituberculosis drugs in patients with pulmonary

tuberculosis hospitalized in Dr. Hasan Sadikin Hospital period 2013-2014 has

decreased.

Keywords: Tuberculosis, lung, antituberculosis, resistance, MDR