ABORSI

22

description

ppt agama

Transcript of ABORSI

ABORSI

1. Pendahuluan

Syariat Islam mewajibkan menjaga nyawa manusia, termasuk salah satu al Dharurriyah al- Khams

2. Pengertian Aborsi

• Berasal dari bahasa inggris abortion, artinya penguguran kandungan, abortus.

• Berikut beberapa definisi aborsi dari beberapa sumber:

1. Tim penyusun kamus DEPDIKBUD, abortus memiliki 3 arti:

a. Terpencarnya embrio yang tidak mungkin lagi hidup (sebelum habis bulan keempat dari kehamilan); keguguran; keleuron

b. Keadaan terhentinya keadaan lkyang normal (tentang makhluk hidup)c. Guguran (janin)

2. Sebagaimana dikutip ‘Tim Reinterprestasi Hukum Islam tentang Aborsi’ menurut berbagai buku teks kedokteran, aborsi didefinisikan sebagai : lahirnya embrio atau fetus sebelum dia mampu hidup (viable) di luar kandungan, dengan berat badan fetus di bawah 500gram.

Ada kesepakatan pandangan di kalangan ahli kedokteran dan fukaha dalam

menentukan dapatnya janin hidup di luar rahim, menurut kalangan ahli medis jika

>usia 28 mingguMenurut kalangan fukaha 6 bulan (yang pertama menyatakan : Ali bin Abi Thalib

3. Groiler Family Encyclopedia : An abortion is the termination of a pregnancy by loss or destruction of the fetus before birth. An abortion may be spontaneus or induced. The latter is an act with ethical and ramifications.

4. Huzaimah Y. Tanggo mengutip beberapa definisi, menurut Wigjosastro: Aborsi adalah berhentinya

(mati) dan dikeluarkannya kehamilan sebelum usia 20 minggu (dihitung dari haid terakhir) atau berat janin kurang dari 500 gram atau panjang janin kurang dari 25cm. Dan yang biasanya terjadi adalah sebelum kehamilan 3 bulan.

Dan diikuti dengan Ginapura, Reksodipuro,dan Suma’mur yang masing masing dengan intinya mengatakan aborsi adalah keluarnya kehamilan sebelum janin mampu hidup sendiri.

5. Dalam bahasa arab, pengguguran keandungan disebut al Ijhadl, bentuk mashdar dari ajhadla, yang berti peremouan yang melahirjan janinnya secara paksa dalam keadaan belum sempurna penciptaannya. 6. Dalam sejumlah literatur Islam : Isqath (menjatuhkan) atau Isqath al-Hamli (tindakan pengguguran janinn dari rahim), Ijhadl (menggugurkan), ilqa (melempar), Tharh (membuang), Inzal (menurunkan), dan imlash (melahirkan dalam keadaan mati)

7. Definisi menurut fukahaa. Ibrahim al-Nakhai “Aborsi adalah

menggugurkan janin dari rahim ibu hamil, baik sudah berbenntuk smepurna atau belum.

b. Al-Ghazali “Aborsi adalah pelenyapan nyawa yang ada dalam janin atau meruska sesuatu yang sudah terkonsepsi (al-Maujud al-Hasil)

Aborsi menurut fukaha pada umumnya adalah

‘gugurnya janin sebelum dia menyempurnakan masa kehamilannya’

c. Abdullah bin Ahmad “ Aborsi adalah meruska makkhluk yang ada dalam rahim perempuan” (nuthfah dalam rahim harus di hormati tak boleh di serang tanpa ada alasan yang di benarkan syara.

d. Abdul kadir Audah “Aborsi adalah pengguguran kandungan dan perampasan hak hidup janin atau perbuatuan yang dapat memisahkan janin dari rahim ibu”

Pelenyapan nyawa dalam janin merupakan perbuatan jinayah

(pidana)

3. Pembagian Aborsi

Abortus berdasarkakn sudut kejadiannya

Abortus spontan(tanpa intervensi)

Abortus provocatus(dengan intervensi)

Aborsi provocatus

Abortus provocatus medicinalis

Sengaja karena alasan medis

Abortus provocatus criminalis

(-) Karena alasan medis

4. Sebab melakukan aborsi

Jurnalis uddin mencatat 10 alasan orang melakukan aborsi1. KB gagal walau sudah di konsultasikan dengan

dokter2. 2. Sibu menderita penyakit fisik dan jiwa yang

berat dan dapat membahayakan nyawa3. Kehamilah karena pemerkosaan4. Kehamilah karna incest5. Karena tekanan himpitan ekonomi yang berat

6. Kelahiran yang dapat mengundang resiko pada si Ibu hamil.7. Janin memiliki cacat genetik8. Gadis hamiln di luar nikah9. Perempuan hamil pada usia yang terlalu tua atau terlalu muda, berakibat tidak baik bagi bayi maupun ibu.10. Si perempuan belum mau hamil.

5. Aborsi dalm UU dan Etika Kedokteran

• Dalam etika kedokteran tidak ada yang mengatakan bahwa dokter dilarang untuk n melakukan abortus, namun dalam lafal sumpah dokter di katakan bahwa

“dokter wajib menghormati kehidupan sejak saat pembuahan”

Dasar aborsi dilarang

• Aturan tentang pengguguran kandungan di atur dalam KUHP pasal 346,347,348,349, dan 350

• Dalam UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992 Pasal 15 disebutkan bahwa dalam keadaan darurat untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil dan atau janinnya, dapat dilakukan tindakan medis tertentu.

• Tindakan medis yang di lakukan untuk itu doi dasarkan oleh 4 syarat:

a. Berdasar indikasi medisb. Oleh tenaga kesehatan yang mempunyai

keahlianc. Dengan persetujuan yang bersangkutan atau

suami atau keluargad. Pada sarana kesehatan tertentu

• Ancaman pidana bagi yang melakukan aborsi, yang membantu, dan perempuan hamil itu sendiri dalam KUHP diancam 1-5 tahun hukuman penjara, dan UU. No. 23 tahun 1992 (yang mengancam huk,um penjara 15 tahun dan denda Rp. 500.000.000,-)

6. Hukum Aborsi Menurut Fukaha Klasik

Dalam menentukan hukum aborsi para ulama klasik mengelompokkannya ke dalam beberpa fase perkembangan janin, yaitu :• Fase sebelum 40 hari • Fase sebelum 80 hari• Sebelum 120 hari• Dan pasca 120 hari

• Batas 120 hari masa nafk al-Ruh Di dasarkan dari hadist Nabi yang memnyatakan bahwa janin sebagai nutfah selama atau sampai usia 40 hari, sebagai alaqah selama 40 hari hingga usia 80 hari dan mudghah selama usia 40 hari sampai 120 hari.

• Diantara mereka ada ynag membolehkan dan ada yang mengharamkan