ABM

6
PAMELIH Pengukuran Kinerja Aktivitas Ukuran kinerja aktivitas berpusat pada tiga dimensi utama: efisiensi, kualitas dan waktu. Efisiensi berfokus pada hubungan berbagai input aktivitas dengan output aktivitas. Contohnya: salah satu cara memperbaiki efisiensi suatu aktivitas adalah menghasilkan output aktivitas yang sama dengan biaya yang lebih rendah untuk input yang digunakan. Kualitas berkaitan dengan melakukan aktivitas yang benar sejak aktivitas tersebut dilakukan pertama kali. Output aktivitas yang cacat perlu diulang hingga menyebabkan biaya yang tidak dibutuhkan dan pengurangan efisiensi. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan suatu aktivitas juga merupakan hal yang penting. Waktu yang lebih lama biasanya berarti lebih banyak penggunaan sumber daya dan lebih sedikit kemampuan untuk merespons kebutuhan pelanggan. Ukuran waktu untuk kinerja cenderung bersifat nonkeuangan, sedangkan efisiensi dan kualitas adalah ukuran keuangan dan nonkeuangan. Ukuran Kinerja Aktivitas Bagian ini akan menekankan pada berbagai ukuran keuangan dari kinerja aktivitas. Ukuran keuangan dari kinerja seharusnya juga memberikan informasi khusus mengenai pengaruh dalam bentuk uang atas perubahan kinerja aktivitas. Ukuran keuangan untuk efisiensi aktivitas meliputi: 1. Laporan biaya bernilai-tambah dan tak-bernilai tambah

description

Akuntansi

Transcript of ABM

Page 1: ABM

PAMELIH

Pengukuran Kinerja Aktivitas

Ukuran kinerja aktivitas berpusat pada tiga dimensi utama: efisiensi, kualitas dan waktu.

Efisiensi berfokus pada hubungan berbagai input aktivitas dengan output aktivitas.

Contohnya: salah satu cara memperbaiki efisiensi suatu aktivitas adalah menghasilkan

output aktivitas yang sama dengan biaya yang lebih rendah untuk input yang digunakan.

Kualitas berkaitan dengan melakukan aktivitas yang benar sejak aktivitas tersebut

dilakukan pertama kali. Output aktivitas yang cacat perlu diulang hingga menyebabkan

biaya yang tidak dibutuhkan dan pengurangan efisiensi.

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan suatu aktivitas juga merupakan hal yang

penting. Waktu yang lebih lama biasanya berarti lebih banyak penggunaan sumber daya

dan lebih sedikit kemampuan untuk merespons kebutuhan pelanggan.

Ukuran waktu untuk kinerja cenderung bersifat nonkeuangan, sedangkan efisiensi dan

kualitas adalah ukuran keuangan dan nonkeuangan.

Ukuran Kinerja Aktivitas

Bagian ini akan menekankan pada berbagai ukuran keuangan dari kinerja aktivitas. Ukuran

keuangan dari kinerja seharusnya juga memberikan informasi khusus mengenai pengaruh

dalam bentuk uang atas perubahan kinerja aktivitas. Ukuran keuangan untuk efisiensi aktivitas

meliputi:

1. Laporan biaya bernilai-tambah dan tak-bernilai tambah

2. Tren dalam laporan biaya aktivitas

3. Penetapan standar Kaizen

4. Bencmarking

5. Perhitungan biaya siklus hidup

OCIII

Page 2: ABM

Laporan Biaya Penambah Nilai dan Bukan Penambah Nilai

Biaya penambah nilai merupakan satu-satunya biaya yang seharusnya terjadi dalam

perusahaan. Biaya standar panambah nilai menghendaki penghapusan seluruhnya aktivitas

yang tidak memberikan nilai tambah. Biaya standar yang mempunyai nilai tambah

menghendaki juga penghapusan aktivitas yang tidak efisien yang perlu tapi tidak dilaksanakan

secara efektif. Menetapkan standar penambah nilai tidak berarti bahwa standar tersebut tidak

dapat dicapai dengan segera. Ukuran operasional nonkeuangan dapat digunakan untuk

mendukung pengurangan biaya bukan penambah nilai. Mengukur efisiensi pekerja dan

supervisor bukanlah cara untuk menghilangkan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah.

Sebaliknya, memfokuskan pada aktivitas dan menyediakan insentip untuk memperbaiki

proses adalah pendekatan yang lebih produktif karena memperbaiki proses seharusnya

mengarah pada hasil yang lebih baik.

Biaya yang dapat memberikan nilai tambah dapat dihitung dengan mengalikan standar ideal

dengan harga standar. Biaya bukan penambah nilai dapat dihitung dengan cara mengalikan

selisih tingkat aktivitas sesungguhnya dengan tingkat aktivitas standar, dikalikan dengan

harga standar per unit. Berikut rumus perhitungannya :

Biaya bernilai tambah = SQ x SP

Biaya tidak bernilai tambah = (AQ – SQ) x SP

Keterangan:

SQ = tingkat keluaran berniai tambah untuk suatu aktivitas

SP = harga standar per unit ukuran keluaran aktivitas

AQ = kuantitas aktual dari keluaran aktivitas yang digunakan atau kuantitas aktual dari

kapasitas aktivitas yang diperoleh

Page 3: ABM

Contoh Aktivitas di RTP Inc

Aktivitas penggerak aktivitas SQ AQ SP

Pengelasan jam pengelasan 10.000 12.000 $40

Pengerjaan

ulang

Jam pengerjaan ulang 0 10.000 9

Penyetelan Jam penyetelan 0 6.000 60

Pengawasan Jumlah pengawasan 0 4.000 15

Aktivitas Biaya bernilai tambah

(SQ * SP)

Biaya tak bernilai

tambah (Karena tidak

sempurna)

Biaya

aktual

(AQ * SP)

Pengelasan $400.000 $80.000 $480.000

Pengerjaan

ulang

0 90.000 90.000

Penyetelan 0 360.000 360.000

Pengawasan 0 60.000 60.000

Total $400.000 $590.000 $990.000

Page 4: ABM

RATU

Pelaporan Tren

Ketika perusahan mengambil tindakan untuk memperbaiki berbagai aktivitas, apakah

penurunan biaya akan langsung terjadi? Salah satu cara menjawabnya ialah dengan

membandingkan berbagai biaya untuk tiap aktivitas dengan berjalannya waktu. Tujuannya

adalah perbaikan aktivitas yang diukur melalui pengurangan biaya, sehingga kita dapat

melihat penurunan biaya tak-bernilai-tambah dari satu periode ke periode berikutnya-jika

analisis aktivitasnya berjalan efektif.

Teknologi baru, desain baru, dan berbagai inovasi lainnya dapat mengubah sifat dari aktivitas

yang dilakukan. Aktivitas bernilai-tambah dapat diubah menjadi aktivitas tak-bernilai-tambah

dan tingkat nilai tambahnya juga dapat berubah. Jadi, ketika berbagai cara baru untuk

perbaikan bermunculan, standar bernilai tambah akan berubah. Para manajer jangan puas.

Sebaliknya, mereka harus terus mencari cara untuk mencapai efisiensi yang tingkatnya lebih

tinggi.

Peran Standar Kaizen

Perhitungan biaya Kaizen berkaitan dengan penurunan biaya berbagai produk dan proses

yang telah ada. Dalam istilah operasional, perhitungan biaya ini mengarah pada penurunan

biaya yang tak-bernilai-tambah.

Pengendalian berbagai proses penurunan biaya ini dapat dicapai melalui penggunaan

berulang dua subsiklus utama:

(1) Kaizen ????? kepotong nih keknya????

Benchmarking

Pendekatan lain untuk penetapan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi berbagai

peluang perbaikan aktivitas disebut sebagai benchmarking. Benchmarking menggunakan

praktik terbaik sebagai standar untuk mengevaluasi kinerja aktivitas.

Dalam suatu perusahaan, berbagai unit berbeda yang melakukan beberapa aktivitas yang

sama akan diperbandingkan. Unit dengan kinerja terbaik untuk suatu aktivitas akan

menetapkan standar di perusahaan. Selanjutnya, unit dengan praktik terbaik tersebut dapat

berbagi informasi dengan berbagai unit lainnya mengenai cara unit tersebut mencapai hasil

Page 5: ABM

yang superior. Agar proses ini dapat berjalan dengan baik, penting untuk memastikan bahwa

definisi berbagai unit aktivitas dan ukuran output aktivitas konsisten antar unit.

Benchmarking internal. contohnya, suatu tim harus mengidentifikasi praktik terbaik dari

berbagai divisi berkinerja tertinggi dan meminta divisi lainnya mengimplementasikannya.

Dengan mencontoh praktik terbaik dari suatu divisi, maka akan mempengaruhi terjadinya

peningkatan kinerja dari divisi tersebut.

Tujuan benchmarking adalah menjadi yang terbaik dalam melakukan berbagai aktivitas dan

proses. Jadi benchmarking juga harus melibatkan perbandingan dengan para pesaing atau

industry lainnya. Akan tetapi, data yang dibutuhkan agar benchmarking eksternal berjalan baik

kerap sulit didapat.