Abdul Husyein -...
-
Upload
phungkhuong -
Category
Documents
-
view
222 -
download
1
Transcript of Abdul Husyein -...
ANALl::iil~ 1-'Kl::t-ERENSI KONSUMEN TERHADAP iRl::STORAN McDONALD'S INDONESIA
Abdul Husyein
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN/AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 2006M/1426 H
--- ·-·. ~-· .. --···-·" TERHADAP RESTORAN McDONALD'S INDONESIA
Oleh: Abdul Husyein 101092123382
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
JURUSAN SOSllAL EKONOMI PERTANIAN/AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 2006 M / 1426 H
.- "' 11 !d "'::. ct 11 a 11 u J 1 a n
Skripsi yang berjudul "Analisis Preferensi Konsumen terhadap Restoran McDonald's Indonesia" telah diuji dan dinyatakan lulu's •dalam sidang munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 13 Januari 2006. Skripsi · ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian.
Jakarta, Januari 2006
Tim Penguji,
Penguji I
/ll~ )~~~ - Prof. Dr. H. Aki Baihaki, M.Sc
Penguji II
Jl~'~ Jr. Rahmi Purnojwati, M.Si
NIP: 080 127 737 drh. Zul
Mengetahui,
/''%U8K3l1
i ;B:~~~.ll~~);'~lhl>AJ!n Teknologi
Jaya Putra, M.Sis . 150.317.956
1,
I
I I
"
JURUSANI SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis :
Nama : Abdul Husyein NIM : 101092123382 Program Studi : Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis Judul : Analisis Preferensi Konsumen terhadap Restoran
McDoanald's Indonesia
Dapat diterima seba~1ai syarat kelulusan memperoleh gelar sarjana pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sya.rif Hidayatullah Jakarta.
, Dr.
Jakarta, Januari 2006
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
PJ:zt ' Ir. Rahmi Purnomowati, M.Si drh. Zul
NIP : 080 127 737
Mengetahui,
........ ··... . .. ······. )iyia Putra, M.Sis .,". '" n·• · "'"li'rS1'7.956
Ketua Jun.isan
d,J)i Ar /l I I /'"7 lt' / r ~, !':\l
Ir. M.udatsir Najamlitrdin, MM NIP: 150 317 958
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI AT/\U KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANA.PUN.
Jakarta, Januari 2006
Abdul Husyein 101092123382
·" viCu.uvy µvy J.vfvya9
yvgzuvuaui Buvuas ~~)v.fz9 BuvJ.o .ZJFJ-.U!J"
''K1
..• . I: 1 ·" uvvu,indutasa)
S!9 ~v"ef ,~pfilv1 l+n9asJa+ uvyvyusa) µvy vuaJ.v) puvj~ uvvf/a)8d nv_7v) yvsatCuazu uvBuvf uvy
",L<---" '/ r-.'i r,...... T "-"- ___ () ___ ,....
ABDUL HUSYEIN, Analisis Preferensi Konsumen terhadap Restoran McDonald's Indonesia. (Di bawah bimbingan RAHMI PURNOMOWATI dan ZULMANERY).
Globalisasi telah membawa dampak di seluruh aspek kehidupan manusia termasuk di dunia bisnis yang menyebabkan persaingan bisnis semakin tajam. Jakarta sebagai kota metropolitan yang masyarakatnya banyak disibukkan dengan segala aktivitas dalam memenuhi kebutuhan l1idup membutuhkan/menginginkan sebuah alternatif baru dalam pola konsumsinya. Mereka membutuhkan suatu pelayanan yang cepat dan praktis. Peluang terse~but ditangkap oleh para pengusaha dengan mendirikan restoran siap saji (fast food) guna memenuhi harapan konsumen. Salah satu restoran siap saji yang tumbuh dan berkembang di Indonesia adalah McDonald's. McDonald's harus memahami dan mengetahui apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen dalam menciptakan suatu procluk sehingga produk yang ditawarkan dapat terjual dan konsumen merasa puas. Riset mengenai perilaku konsumen perlu dilakukan guna mengetahui apa sebenarnya yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen sehingga dapat diketahui bagaimana strategi pemasaran yang tepat guna memenangkan persaingan dibidang bisnis restoran siap saji.
Tujuan kegiatan penelitian ini adalah : (1) mengetahui karakteristik konsumen restoran McDonald's, (2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's dan (3) mengetahui implikasinya terhadap bauran pemasaran restoran McDonald's.
Penelitian ini dilakukan di Restoran McDonald's Kemang Jakarta Selatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Untuk menganalisis preferensi konsumen terhadap Restoran McDonald's Indonesia dilakukan dengan menggunakan teknik tabulasi frekuensi, persentase dan rata-rata hitung.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Restoran McDonald's f<emang-Jaksel diketahui konsumen McDonald's dari jenis kelamin antara pria clan wanita relatif sama yaitu pria (49%) dan wanita (51 %). Konsumen McDonald's didominasi oleh kelompok usia muda (43%) berusia antara 16-20 tahun dan 40% berusia antara 21-25 tahun. Konsumen McDonald's mayoritas berpendidikan perguruan tinggi (77%) clan sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa (65%). Tingkat pendapatan responden mayoritas di bawah Rp. 1.000.000 (62%). Konsumen McDonald's memperoleh informasi mengenai keberadaan McDonald's mayoritas dari media elektronik (televisi/radio) (70%). Mayoritas responden mengenal McDonald's sudah lebih dari 4 tahun (93%). Selang waktu konsumen mulai mengunjungi McDonald's mayoritas responden dalam selang waktu 1 bulan sudah mengunjungi McDonald's (48%). Alasan konsumen tidak langsung mengunjungi McDonald's 37% karena alasan mencari informasi terlebih dahulu. Frekuensi kunjungan ke McDonald's 68% antara 2-4
uur..a, ...; I /U 11::;:;u11 l l I lVI t 11111 I 11 IVl !VO! I 1Cl0t IVVU 1011 I yo1 1::; .;:;>c.;Jc.;1 llV. I I Vl" .. .IVI !VI
pembelian menu McDonald's 41 % adalah menu ayam + nasi. Hasil preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's, rata
rata responden menyatakan suka terhadap produk dan pelayanan yang diberikan McDonald's. Faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap McDonald's sesuai tingkat preferensinya adalah kemudahan mencapai lokasi McDonald's, rasa makanan, kehalalan, kebersihan ruangan, kenyamanan tempat, prosedur pemesanan, produknya tetap hot & fres'h, kecepatan pelayanan, aroma makanan, iklan, penataan interior, kelengkapan fasilitas, variasi menu, keamanan dalam mengkonsumsi, hadiah/marchandise, harga dan kandungan gizi.
Preferensi konsumen terhadap menu yang ditawarkan McDonald's sesuai dengan penilaian konsumen yaitu Ice Cream McFlurry, Ice Cream Cone, Ice Cream Sundae, menu Panas, Ice Cream Choco Top, Chicken McD Meal 1, Chicken McD Meal 2, Coke Float/ Strawberry Float, Regular Fries, Pahe IV, Beef Burger, Pahe V, Pahe 11, Pahe I, Pahe 111, Panas Special, Panas Complet, Nugget (4) dan spagetty.
Peningkatan penjualan dengan pengembangan produk dilakukan melalui penawaran paket-paket hemat dengan menu yang lengkap serta mempertahankan rasa dan aroma produk yang didukung dengan peningkatan pelayanan, dan memberikan jaminan keamanan kepada konsumen dalam mengkonsumsi produk McDonald's serta mengedepankan aspek kehalalan (halal food). Penetapan harga McDonald's dilakukan melalui cara menjaga stabilitas harga terhadap pesaingnya dan meluncurkan paket-paket dengan harga yang beragam yang disesuaikan daya beli konsumen. Dukungan terhadap keberadaan lokasi McDonald's yang mudah dicapai dilakukan dengan penataan interior yang menarik; l1etersediaan fasilitas yang memadai antara lain fasilitas hiburan seperti internet cafe, iringan musik seperti organ tunggal; serta kebersihan ruangan, sehingga dapat menimbulkan daya tarik bagi konsumen dan memberikan suasana yang nyaman bagi konsumen dalam mengkonsumsi produk McDonald's. Pelaksanan promosi telah dilakukan secara gencar oleh McDonald's melalui penayangan jingle iklan McDonald's di televisi. Selain itu promosi dilakukan dengan pemberian voucer gratis ataupun marchandise dan aktif menjadi sponsor dalam event tertentu ataupun kegiatan sosial kemasyarakatan.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya kepada saya sehingga penulisan skripsi dengan
judul ANALISIS PREFE:RENSI KONSUMEN TERHADAP RESTORAN
McDONALD'S INDONESIA dapat saya selesaikan dengan sebaik
baiknya. Penulisan skripsi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis
dan berguna bagi semua pihak terutama civitas akademika Agribisnis UIN
Syarifhidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan rasa terimakasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah
memberil<an bantuan dan dul<ungan kepada saya dalam menyelesaikan
penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih saya ucapl<an kepada
1. Kedua orang tuaku tercinta Ayahandaku Abdi Manaf dan lbundal<u Siti
Fatimah yang telah membesarkan dan mendidil<ku dengan penuh
l<asih sayang, memotivasi dan mendoa'kanku sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan.
2. lbu Ir. Rahmi Purnornowati, M.Si dan lbu drh. Zulmanery, MM yang
telah meluangl<an waktunya untuk membimbing saya dengan penuh
perhatian dan memberil<an arahan, motivasi dan pengetahuan kepada
saya sehingga saya dapat menyusun skripsi ini dengan sebaik
baiknya.
3. Bapal< Prof. Dr. H. Aki Baihal<i, M.Sc, yang telah bersedia untuk
menguji dan memberikan arahan-arahan kepada demi kesepurnaan
dalam sl<ripsi ini.
4. Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Del<an Fal<ultas Sains dan
Tel<nologi serta seluruh staf fakultas yang telah membantu dalam
penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak Ir. Mudatsir Najamuddin, MM dan Bapal< Drs. Acep Muhib, MM
selaku Kajur dan Sel<jur Agribisnis serta seluruh dosen Agribisnis yang
telah banyal< memberikan arahan, bimbingan dan pengetahuan
kepada saya selama mengikuti perl<uliahan di Jurusan Agribisnis.
viii
McDonald's Indonesia yang telah memberikan ijin kepada saya untuk
melakukan penelitian di McDonald's.
7. Siti Agustina, yang se\alu setia menemani dan mendoakanku setiap
saat serta memberikan dukungan, semangat dan dorongan sehingga
saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
8. Adik-adikku tercinta Nurhasanah Eka Kurnia, Arbaiyah dan Siti Aisyah
serta seluruh keluargaku yang telah memberi motivasi, dorongan
maupun do'a sehingga saya dapat menyelesaikan pendidikan di
Agribisnis U IN.
9. Teman-teman KKN Kp. Bojong Menteng-Cijeruk : Wildan, Faisal, Adil,
Dhani, Bari, Zoebet. Gandhi, Ayu, Hera, Fitri, Nova, Sri, dan Susi,
Sahabat-sahabatku Idris, Erwan, Daus, dan Juhadi, teman-teman
sebimbingan Evoy, llham, Redi, Khusnul serta seluruh teman-teman
Agribisnis Angkatan 2001 yang telah banyak memberikan bantuan,
semangat dan selalu menemaniku selama mengikuti perku\iahan di
Jurusan Agribisnis-UIN ini.
Demikianlah ucapan syukur, harapan dan ucapan terima kasih
yang saya sampaikan sebagai pengantar, semoga segala sesuatunya
dapat sesuai dengan apa yang telah diharapkan dan dicita-citakan untuk
mencapai suatu kesuksesan.
Jakarta, Januari2006
Penulis
IX
KATA PENGANTAR ....................................................................... viii
DAFTAR ISi ..................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................. XII
DAFTAR GAMBAR ......................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1
1.1. Latar E\elakang Permasalahan .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. 1
1.2. Perumusan Masalah .......... ........................... ........ 3
1.3. Tujuan Penelitian .............................. ........ ............ 4
1.4. Manfaat Penelitian ...... ...... .............................. ...... 4
1.5. Ruang Lingkup ...................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................... 5
2.1. Kerangka Teoritis ................................................. 5
2.1.1. Pemasaran .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. 5
2.1.2. Perilaku Konsumen .... ............ ............................... 6
2.1.3. Preferensi Konsumen .......... ...................... ........... 8
2.1.4. Konsep Waralaba (Franchise) 10
2.1.5. Restoran Siap Saji (Fast Food) ............................ 13
2.1.6. Dimensi Kualitas Jasa (Pelayanan) .......... ............ 14
2.2. Penelitian Terdahulu ............................................. 16
2.3. Kerangka Pemikiran Konseptual .... ........... ........... 18
BAB Ill METODE PENELITIAN ................................................... 21
3. 1. Lokasi dan Waktu Penelitian .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. 21
x
3.3. Rancangan Penelitian ..... ... .. ... ... ... ..... ... .. ... .. ... .. .... 22
3.4. Populasi dan Sampel .. ... ... ... ........... ...... .. .. . .. .. .. .. . .. 23
3.5. Jenis Data dan Sumber Data................................ 23
3.6. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data........ 24
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................. 26
4.1. Sejarah Singkat McDonald's Indonesia ...... .. ..... .. . 26
4.2. Filosofi McDonald's ... ........... ... ... ... ... .. .. . .. ... ..... ...... 26
4.3. Struktur Organisasi McDonald's Indonesia ........... 27
4.4. Jami nan Kualitas McDonald's .. ...... ..... ... ..... .. ..... ... 30
4.5. Perkembangan McDonald's Indonesia ................. 31
4.6. Gambaran Umum Restoran McDonald's Kemang 32
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................... 33
5.1. Karakteristik Konsumen Resto ran McDonald's . ... 33
5.2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Preferensi
Konsumen terhadap Resto ran McDonald's .. .. ...... 44
5.3. lmplikasi terhadap Bauran Pemasaran Restoran
McDonald's . .. ... ...... ... ............ .............. ... .. ..... ... .. ... 71
BAB VI PENUTUP ..... .................................................................. 78
6.1. Kesimpulan ............. ... ... ... ... ................. ... .. ..... ..... .. 78
6.2. Saran .. . .. ... ... ............ .. ... ... ... ... .............. ... .............. 80
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 81
LAMPIRAN ...................................................................................... 83
XI
Tabel 1
Tabel2
Tabel 3
Tabel4
Tabel5
Tabel6
Tabel7
Tabel8
Tabel 9
Tabel 10
Tabel 11
Tabel 12
Tabel 13
Tabel 14
Karaktiristik Responden Menu rut Jen is Kelamin . ..... ... .. 33
Karakteristik Respond en Menu rut Usia . ... .. .. . .. ..... ... .. ... . 34
Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan... 35
Karakteristik Responden Menu rut Pekerjaan . .. .......... ... 36
Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendapatan. 37
Cara Mendapatkan lnformasi tentang McDonald's . .. ... .. 38
Waktu Respond en Mengenal McDonald's . . . .. . . . .. ..... ... .. . 39
Selang \/Vaktu Responden Mengunjungi McDonald's dari Mulai Mengenal McDonald's ..... ... .......... ............... .. 40
Alasan Responden Tidak Langsung Mengkonsumsi McDonald's . ... ....................... ........ .... .. ... ... .. ... .......... .. ... . 41
Frekuensi Kunjungan ke McDonald's .... ... ..... .. . .. .. . .. .. . .. . 42
Alternatif l<unjungan ............. ... ........ ...... ........ ... .. ..... ... .. .. 43
Frekuensi Pembelian Menu ...... ... ........... ... .. ... .. ........ ..... 44
Tanggapan Responden terhadap Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen terhadap Resto ran McDonald's ........... ..... ................. ... ..... .. ... .. ... .. 45
Preferensi Konsumen terhadap Menu Yang Ditawarkan McDonald's ........ ...... ............................. ........ .. ............. .. 49
xii
!!!X
oz .................................... 1en+deSUO>J U8J!)j!W8d 8)j6U8J8>J
Lampiran I Surat Keterangan lzin Penelitian
Lampiran II : Foto-foto Situasi Restoran McDonald's Kemang
Lampiran Ill Brosur Harga Prociuk McDonald's
Lampiran IV : Kuesioner Penelitian
Lampiran V Rekapitulasi Jawaban Responden Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen
Lampiran VI : Rekapitulasi Jawaban Responden tentang Preferensi Konsumen terhaclap Menu Yang Ditawarkan McDonald's
Lampiran VII: Rekapitulasi Jawaban Responclen Mengenai Perbandingan Atribut McDonald's dengan Fast Food Lain
xiv
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Permasalahan
Berkembangnya 21rus globalisasi dan industri telah mempengaruhi
seluruh aspek kehidupan di berbagai bidang yang mengakibatkan
persaingan di dunia bisnis semakin tajam. Perusahaan-perusahaan yang
dahulu hanya bersaing pada tingkat lokal, kini harus bersaing dengan
perusahaan dari seluruh dunia. Hanya perusahaan yang mampu
menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas yang dapat bersaing
dalam pasar global seperti saat ini. Persaingan bisnis juga terjadi pada
industri pangan. Untuk clapat bersaing dalam skala global, maka industri
tersebut harus mampu melakukan setiap pekerjaan secara lebih baik dan
hati-hati. Perusahaan harus selalu berusaha menciptakan produk pangan
bermutu tinggi yang memiliki sifat aman, sehat dan bermanfaat bagi
konsumen dengan harga. yang wajar dan bersaing.
Jakarta sebagai ibukota Indonesia dan kota terbesar di Indonesia,
yang dikelilingi daerah-daerah urban Bogor-Tangerang-Bekasi dengan
jumlah penduduk yang besar ± 20.963.722 jiwa, merupakan pasar yang
potensial bagi pemasaran produk-produk barang dan jasa, terutama
industri makanan. Tingginya angkatan kerja di Indonesia terutama di
daerah Jabotabek menyebabkan terjadinya berbagai perubahan
perubahan pada perilaku masyarakat Indonesia terutama di perkotaan.
1
menyebabkan makin berkembangnya usaha restoran. Usaha restoran
yang saat ini berkembang dan populer di masyarakat perkotaan adalah
restoran siap saji (fast food). Hal ini disebabkan karena masyarakat
Jabotabek banyak disibukkan dengan aktivitas pekerjaannya sehari-hari,
sehingga mereka mernbutuhkan restoran yang dapat menyediakan
makanan secara cepat dan praktis.
Melihat potensi pasar yang cukup besar, menarik minat pengusaha
untuk terjun ke bidang usaha restoran siap saji. Usaha restoran siap saji
telah tersebar di berbagai wilayah di Jabotabek termasuk kota-kota besar
di Indonesia lainnya. Salah satu restoran siap saji yang saat ini
berkembang di kota-kota besar di Indonesia adalah Restoran McDonald's.
Turnbull dan berkembangnya Restoran McDonald's merupakan salah satu
cerita tentang keberhasilan yang paling menarik dibidang usaha restoran
siap saji.
Dinamika pasar saat ini mendorong pemasar dibidang restoran siap
saji untuk lebih memfokuskan strateginya pada usaha-usaha
rnempertahankan konsumen bila ingin bertahan dalam perubahan yang
terjadi. f<onsumen memiliki harapan yang tidak terbatas dan ketika
terdapat kesenjangan antara harapan dengan kenyataan yang terjadi
konsumen akan berupaya untuk memperkecil kesenjangan tersebut
melalui proses pengambilan keputusan.
2
tercapai dengan merasakan kepuasan dari setiap pola konsumsi yang
dipilihnya. Manusia berupaya memaksimalkan kepuasannya melalui
berbagai pertukaran yang dilakukan. Seperti yang dikatakan Abraham H.
Maslow, manusia adalah makhluk yang mempunyai banyak kebutuhan
dan jarang sekali merasa kebutuhannya terpuaskan sepenuhnya, kecuali
dalam waktu yang relatif singkat. Dalam menawarkan suatu produk,
perusahaan tentunya harus mengenal dan mernahami perilaku konsumen
sebagai sumber inforrnasi penting sekaligus memahami lebih jauh
kebutuhan dan keinginan konsumen. Sumber informasi tersebut akan
mempengaruhi penetapan strategi pemasaran bagi produk-produk
perusahaan, sehingga produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan konsumen.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di alas, maka
dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana karakteristik konsumen restoran McDonald's ?
2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi preferensi konsumen
terhadap restoran McDonald's?
3. Bagaimana implikasinya terhadap bauran pemasaran restoran
McDonald's?
3
Mengacu pada perumusan masalah di alas, maka yang menjadi
tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui karakteristik konsumen restoran McDonald's.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen
terhadap restoran McDonald's.
3. Mengetahui implikasinya terhadap bauran pemasaran restoran
McDonald's.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis dan
berguna bagi pengembangan penelitian ilmiah khususnya mengenat
perilaku konsumen serta dapat memberikan sumbangan pemikiran
kepada pihak perusahaan mengenai preferensi konsumen terhadap
restoran McDonald's sehingga dapat membantu manajemen dalam
menentukan strategi pemasarannya guna mempertahankan pasar
restoran McDonald's clan memenangkan persaingan dibidang bisnis
restoran siap saji.
1.5. Ruang Lingkup
Penelitian mengenai preferensi konsumen terhadap Restoran
McDonald's Indonesia penulis batasi hanya pada lingkup restoran
McDonald's Kemang, Jakarta Selatan.
4
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pemasaran
Kotler (1996) mendefinisikan pemasaran adalah proses sosial dan
manajerial dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk
dan nilai. Sementara itu, menurut Drucker dalam Kotler (1996)
menyatakan tujuan pemasaran adalah membuat agar penjualan berlebih
lebihan dan mengetahui serta memahami konsumen dengan baik
sehingga produk atau pelayanan cocok dengan konsumen tersebut dan
laku dengan sendirinya.
Menurut Kotler (2000) strategi pemasaran adalah logika pemasaran
dan berdasarkan hal itu unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran
sasaran pemasaran. .Strategi pemasaran terdiri dari pengambilan
keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan, bauran pemasaran
dan alokasi pemasaran. Pada dasarnya strategi pemasaran memberikan
arah dalam kaitannya dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar,
identifikasi pasar sasaran, positioning, elemen bauran pemasaran dan
biaya bauran pemasaran. Strategi pemasaran merupakan bagian integral
dari strategi bisnis yang memberikan arah dan fungsi manajemen suatu
organisasi. Perumusan strategi pemasaran didasarkan pada analisis yang
5
internal perusahaan. Kernampuan strategi pemasaran suatu perusahaan
untuk menanggapi setiap perubahan kondisi pasar dan faktor biaya
tergantung pada analisis faktor internal dan eksternal perusahaan.
Terdapat lima unsur pemasaran dalam strategi pemasaran yang
saling berkaitan, yaitu :
1. Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani.
2. Perencanaan produk yang meliputi produk-produk yang akan dijual,
pembetulan lini produk dan merencanakan desain penawaran
untuk masing-masing lini.
3. Penetapan harga yaitu menentukan harga yang mencerminkan
citra kuantitatif dan produk kepada pelanggan.
4. Sistem distribusi, yaitu saluran perdagangan yang akan dilalui
produk hingga sampai ke tangan konsumen.
5. Komunikasi pemasaran (promosi), meliputi periklanan, promosi
penjualan, personal selling, penjualan langsung dan hubungan
masyarakat.
2.1.2. Perilaku Konsumen
Pengertian perilaku konsumen sering disamakan dengan
pengertian perilaku pernbeli. Perilaku konsumen (consumer behavior)
rnengarah kepada perilaku orang yang akan menggunakan suatu produk
melalui proses pertukaran. Sedangkan perilaku pembeli (buyer behavior)
6
pertukaran. Dua pengertian tersebut memang berbeda, namun pengertian
mengenai perilaku konsumen \ebih tepat ditelusuri lebih dalam karena
perilaku mengkonsumsi akan menghasilkan evaluasi terhadap kinerja
suatu produk berdasarkan pengalaman langsung dari konsumen. Dalam
perkembangannya, para ahli telah menetapkan bahwa perilaku konsumen
adalah suatu proses yang terjadi tidak hanya pada saat proses pertukaran
antara uang di tangan dengan barang atau jasa, tetapi juga termasuk hal
hal yang mempengaruhi konsumen sebelum, saat dan sesudah proses
pembelian (Solomon dalam Ferrinadewi & Darmawan, 2004).
American Maketing Association dalam Ferrinadewi dan Dannawan,
(2004) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis
antara afektif dan kognitif, perilaku dan lingkungan dengan mana manusia
me\akukan aspek-aspek dalam pertukaran dalam hidup mereka.
Sementara itu menurut Kotler dalam Ferrinadewi & Darmawan (2004),
bidang ilmu peri\aku konsumen mempelajari bagaimana individu,
kelompok, dan organisasi memilih, membeli, memakai, serta
memanfaatkan barang, jasa, ide, atau pengalaman yang bertujuan
memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Sedangkan faktor-faktor
yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut Ferrinadewi dan
Darmawan (2004) yaitu faktor bauran pemasaran, faktor psikologis, faktor
sosial budaya dan faktor situasional.
7
Kotler (2000) menggambarkan tentang sikap konsumen terhadap
produk dan jasa sebaf1ai suatu evaluasi dari sifat kognitif seseorang,
perasaan emosional dan kecenderungan bertindak melalui obyek atau ide.
Sedangkan Schiffman clan Kanuk dalam Simamora (2004) menyatakan
sikap aclalah ekspresi perasaan (inner feeling), yang mencerminkan
apakah seseorang senang atau ticlak senang, suka atau tidak suka, dan
setuju atau ticlak setuju terhadap suatu objek. Objek yang dimaksud bisa
berupa merek, layanan, pengecer, perilaku tertentu, dan lain-lain.
Persepsi merupakan proses pengenalan, pemilihan,
pengorganisasian dan menginterpretasikan berbagai stimuli ke dalam
aspek psikologis. Dalam manajemen pemasaran, persepsi adalah proses
seseorang dalam melihat, mengorganisir dan menginterpretasikan
informasi untuk mendapat gambaran yang berarti mengenai stimulus
berupa bentuk produk, kemasan, harga, pela)l33nan, kemudahan
memperolehnya, serta berbagai usaha bauran pemasaran lainnya. Dalam
konsep perilaku konsumen, persepsi dari suatu obyek yang sama dapat
diartikan berbeda-berbecla karena pada dasarnya manusia memahami
obyek tersebut melalui perasaan dari penglihatan, pendengaran,
penciuman, sentuhan dan rasa (Kotler, 2000). Persepsi yang suclah
mengendap dan melekat dalam pikiran akan menjadi preferensi.
Preferensi adalah proses seseorang dalam memilih suatu informasi yang
8
- -- - 1- •.
atau sesuatu hal yang lebih disukai oleh konsumen.
Preferensi konsumen didefinisikan sebagai pilihan suka atau tidak
suka seseorang terhadap suatu produk barang atau jasa yang
dikonsumsi. Preferensi konsumen menunjukkan kesukaan konsumen dari
berbagai pilihan produk yang ada (Kotler dalam Masri, 2004). Derajat
kesukaan diperolel1 dari pengalaman terhadap makanan tertentu dan
dapat berpengaruh kuat terhadap preferensi. Pengalaman seseorang
yang menjadi landasan dalam memilih makanan tertentu yang disukainya
bersumber pada beberapa faktor, antara lain adalah enak,
menyenangkan, memberi status, tidak membosankan, berharga murah,
mudah didapat dan diolah (Soesanto dalam Masri, 2004).
Menurut Nicholson (1995) dalam Masri (2004) preferensi konsumen
berhubungan erat dengan permasalahan penetapan pilihan sikap dasar
yang digunakan untuk menerangkan pilihan untuk menentukan tingkah
laku individu dalam masalah penetapan pilihan. Hubungan preferensi ini
biasanya diasumsikan memiliki tiga sifat dasar yang diasumsikan tiap
orang dapat membuat atau menyusun semua ranking semua kondisi atau
situasi mulai dari yang paling disukai hingga yang paling tidak disukai.
Sifat dasar tersebut, yaitu :
1. Kelengkapan (Completenes) Jika A dan B merupakan dua kondisi, maka tiap orang harus selalu harus bisa menspesifikasikan apakah : a. A lebih disukai daripada B b. B lebih disukai daripada A c. Adan B sama-sama disukai
9
J1ka seseorang mengatakan bahwa dia lebih menyukai A daripada B dan lebih menyukai B daripada C,maka dia harus lebih menyukai A daripada C.
3. Kontinuitas (Continuity) Jika seseorang mengatakan A lebih disukai daripada B maka situasi yang mirip dengan A harus disukai daripada B.
Menurut Sanur dan Elizabeth (1982) dalam Masri (2004)
rnenyatakan bahwa suatu makanan dapat diterima atau ditolak tergantung
dari kenikmatan yang diterima oleh panca indra (rasa, bau dan
penampilan), pandangan masyarakat terhadap pangan tersebut (terbuat
dari apa, berasal dari rnana dan arti simbolis yang dikandungnya). Ada
tiga faktor utama yang mempengaruhi konsumsi pangan dalam
hubungannya dengan preferensi pangan. Ketiga faktor tersebut adalah
karakteristik individu (umur, jenis kelamin, suku, pendapatan), karakteristik
makanan (rasa, harga, rupa dan tekstur) dan karakteristik lingkungan
(pekerjaan, musim dan tingkat sosial dalam masyarakat).
2.1.4. Konsep Waralaba (Franchise)
Waralaba adalah suatu pengaturan bisnis dimana sebuah
perusahaan (franchisor) memberi hak pada pihak independen (franchisee)
untuk menjual produk atau jasa perusahaan tersebut dengan peraturan
yang ditetapkan oleh franchisor. Franchisee menggunakan nama,
goodwill, produk dan jasa, prosedur pemasaran, keahlian, sistem prosedur
operasional, dan fasilitas penunjang dari perusahaan franchisor. Sebagai
imbalannya franchisee membayar initial fee dan royalti (biaya pelayanan
10
1--·---- .. ---·· ··-··-···--· --.-·~· ,-.. ;::; ........... ~ ........................ ..
perjanjian waralaba. Sebuah paket waralaba yang baik mampu membuat
seseorang yang tepat bisa mengoperasikan sebuah bisnis dengan
berhasil, bahkan tanpa pengetahuan sebelumnya tentang bisnis tersebut
(Muharam, 2003). Waralaba (franchise) merupakan salah satu bentuk
format bisnis dimana pihak pertama yang disebut franchisor memberikan
hak kepada pihak kedua yang disebut franchisee untuk mendistibusikan
barang/jasa dalam lingkup area geografis dan periode waktu tertentu
mempergunakan merek, logo, dan sistem operasi yang dimiliki dan
dikembangkan oleh franchisor. Pemberian hak ini dituangkan dalam
bentuk perjanjian waralaba (Muharam, 2002).
Menurut Deperindag (1997) dalam Sinaga (2003) Waralaba
(franchise) adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk
memanfaatkan dan atau menggunakan hak alas kekayaan intelektual atau
penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan mutu
imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan pihak lain tersebut,
dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan atau jasa.
Pemberi waralaba (franchisor) adalah badan usaha atau perorangan yang
memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau
menggunakan hak alas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri
khas usaha yang dimiliki pemberi waralaba. Penerima waralaba
(franchisee) adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak
11
intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pemberi
waralaba.
Menurut LPMM (1996) da/am Sinaga (2003) waralaba (franchise)
memiliki 3 bentuk sistem yaitu :
1. Trade Mark/Brand Name Franchising
Tipe ini dilakukan dengan memberikan hak atau lisensi kepada
penerima waralaba untuk memproduksi barang dan jasa dengan
menggunakan nama dagang milik pemberi waralaba. Tipe ini
banyak dilakukan misalnya dalam industri produk pakaian terkenal
yang kemudian d1produksi di dalam negeri.
2. Product Distribution Franchise (Product Franchising)
Pada tipe ini penerima waralaba memperoleh hak untuk
memasarkan barang clan jasa pemberi waralaba dengan
memanfaatkan jalur clistribusi tertentu yang telah dikembangkan
pemberi waralaba. Tipe ini banyak dipraktekkan misalnya untuk
produk-produk suku cadang kendaraan bermotor, minuman ringan,
barang kosmetik dan lainnya.
3. Pure Franchising (Business Format Franchising)
Pada tipe ini pernberi waralaba menyediakan format waralaba yang
lengkap mulai dari pemanfaatan merek dagang barang dan jasa
untuk dijual, perangkat manajemen, pengawasan mutu, jalur
distribusi dan pelayanan lainnya. Tipe ini banyak dipraktekkan pada
12
salon dan jasa pelayanan lainnya.
2.1.5. Restoran Siap Saji (Fast Food)
Dalam perkembangan bisnis restoran terbagi atas tiga periode.
Periode I pada tahun 1955, pendiri McDonald's, yaitu Ray A. Kroc,
mengawali lahirnya restoran fast food di Amerika Serikat dengan menu
hamburger. Pada tahap ini restoran dioperasikan dengan sistem
manajemen dan sistem mutu produk yang dikenal dengan motto QSCV
(Quality, Service, Cleanliness, dan Value). Pada periode 11, tahun 1965,
restoran fast food di Amerika Serikat mengawali orientasi ke luar negeri.
Menu yang ditawarkan masih dominan hamburger, ayam goreng dan
kentang goreng. Hal ini sudah menunjukkan mutu yang tinggi dari produk
dan pelayanan yang ditawarkan negara lain. Periode Ill, pada tahun 1972
merupakan awal mendunianya bisnis restoran siap fast food karena
bergabungnya perusah21an pangan dengan sejumlah perusahaan khusus
dibidang fast food. Menu yang ditawarkan juga beragam seperti
hamburger, ayam goreng, kentang goreng, aneka sandwich, es cream
dan kue-kue, selain itu juga terdapat menu baru seperti menu anak-anak
(Quen dalam Lidia, 2001)
Rumah makan siap saji (fast food) merupakan segmen rumah
makan komersil yang mengutamakan kecepatan dalam pelayanan.
Beberapa ciri suatu rumah makan siap saji adalah menu hidangan
disajikan dalam bentuk tertentu, cita rasa standar, hidangan dapat
13
pemesanan, harga hiclangan telah 111e111iliki stanclar clan kemasannya
praktis clan menarik (Marini, 2003)
Makanan siap saji (fast food) menurut Betrarn dalam Rahrnacli
(2003) clapat cliartikan sebagai rnakanan yang clapat clisiapkan untuk
clihiclangkan clan clikonsumsi clalarn waktu singkat, yang biasanya
rnerupakan makanan '(ang rnernpunyai waktu yang singkat untuk
rnernasak atau rnenyeclia.kan rnakanan. Sernentara itu rnenurut CIC dalam
Rahmacli (2003) suatu rnakanan yang termasuk fast food aclalah sebagai
berikut:
1. Makanan yang clisajikan secara cepat clan stanclar untuk rnakanan sehari-hari baik rnakanan asing maupun lokal,
2. Makanan yang clijual khusus clengan seperangkat tempat clucluk yang melayani langsung maupun pesanan,
3. Makanan serba cepat clan cukup unik serta khas clisertai popularitas narnanya, clan
4. Makanan yang clioperasikan clengan skala usaha tertentu clan clapat cliprocluksi secara rnassal oleh restoran atau perusahaan tertentu.
2.1.6. Dimensi Kualitas Jasa {Pelayanan)
Parasurarnan, et.al dalam Tjiptono (1997) menclefinisikan lirna
clirnensi pokok yang berkaitan clengan kualitas jasa, yaitu :
1. Bukti langsung (tangibles). meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai clan sarana komunikasi.
2. Keanclalan (reliability), yakni kemampuan memberikan pelayanan yang clijanjikan clengan segera, akurat clan rnernuaskan.
3. Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan clan mernberikan pelayanan clengan tanggap.
14
' ,, -1- 1~-··,;;1-·-···--··1 ·•-"'-"'f".,,..""""I
kesopanan dan sikap dapat dipercaya yang dimiliki para staf; bebas dari bahaya dan resiko dari keragu-raguan.
5. Empati, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan
Pakar lainnya, Gronroos dalam Tjiptono (1997) menyatakan bahwa
ada tiga kriteria pokok dalam menilai kualitas jasa, yaitu : outcome-related,
process-related, dan image-related criteria. Ketiga kriteria tersebut masih
dapat dijabarkan menjadi enam unsur, yaitu :
1. Professionalism and Skilss Kriteria yang pertama ini merupakan outcome-related criteria, di mana pelangga11 menyadari bahwa penyedia jasa (service provider), karyawan, sistem operasional, dan sumberdaya fisik, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah pelanggan secara profesional.
2. Attitudes and Behavior Kriteria ini adalah process-related criteria. Pelanggan merasa bahwa karyawan perusahaa11 (contract persone~ menaruh perhatian terhadap mereka dan berusaha membantu dalam memecahkan masalah mereka secara spontan dan senang hati.
3. Accessibility and Flexibility Kriteria ini termasuk dalam process-related criteria. Pelanggan merasa bahwa penyedia jasa, lokasi, jam kerja, karyawan dan sistem operasionalnya, dirancang dan dioperasikan sedemikian rupa sehingga pelanggan dapat melakukan akses dengan mudah. Selain itu juga dirancang dengan maksud agar dapat bersifat fleksibel dalam menyesuaikan permintaan dan keinginan pelanggan.
4. Reliability and Trustworthiness Kriteria ini juga termasuk dalam process-related criteria. Pelanggan memahami bahwa apapun yang terjadi, mereka bisa mempercayakan segala sesuatunya kepada penyedia jasa beserta karyawan dan sistemnya.
5. Recovery. Recovery termasuk dalam process-related criteria. Pelanggan menyadari bahwa bila ada kesalahan atau bila terjadi sesuatu yang
15
llUCH\ Utl ICH cq..Jf\01 r, 11 IOf\O tJt'I 1yt:Uld Jci;:;,ci dt\dl I ::>t::!:Jt.!I d I llt::l l!::JClfrlUll
tindakan untuk rnengendalikan situasi dan rnencari pernecahan yang tepat.
6. Reputation and Credibelity Kriteria ini rnerupakan image-related criteria, pelanggan rnenyakini bahwa operasi dari penyedia jasa dapat dipercaya dan rnernberikan nilai atau irnbalan yang sesuai dengan pengorbanannya
2.2. Penelitian Terdahulu
Penelitian Masri (2004) rnenunjukkan sebagian besar konsurnen
KFC berjenis kelarnin wanita (60,4%), didominasi oleh kaum muda yaitu
15 sampai 25 tahun (56,4%), berpendidikan sarjana (67,2%). Konsumen
yang berkunjung ke KFC yang sudah bekerja (48,4%), berpendapatan Rp.
2.000.000 - Rp. 3.000.000 (34,71%), pengeluaran rutin sebesar Rp.
1.000.000 - Rp. 1.500.000 (41,32%). Sedangkan konsumen pelajar dan
mahasiswa sebanyak 51,6%, pengeluaran rutin sebesar Rp. 300.000 -
Rp. 500.000 (34, 11 %) dan memperoleh uang saku sebanyak Rp. 400.000
- Rp. 600.000 (34,1%).
Dari penelitian Masri (2004) hasil preferensi konsumen terlihat
bahwa KFC lebih unggul dibanding pesaingnya McDonald's, Texas, Hoka
Hoka Bento, CFC, A&\f\/ dan Wendy's dalam hal rasa yang enak, aroma
yang memikat, keragaman produk, pelayanan yang memuaskan, suasana
restoran yang baik, harga yang murah, tanggapan terhadap keluhan
konsumen yang baik, fasilitas restoran serta kemudahan menjangkau
lokasi. Tetapi dalam hal kemasan yang unik dan menarik, adanya hadiah
16
pesaing utamanya.
Penelitian Sinaga (2003) menunjukkan konsumen McDonald's
sebagian besar wanita (67,5%), berusia 19-45 tahun (74,2%),
berpendidikan SMA (50%), dan 47,5% adalah mahasiswa atau pelajar.
Tingkat pendapatan konsumen sebagian besar berkisar Rp. 529. 794 -
Rp. 3.411.634 (87,3%), memiliki uang saku berkisar Rp. 202.271 - Rp.
612.115. Frekuensi kunjungan 5 - 10 kali/bulan.
Sinaga (2003) menyimpulkan atribut-atribut McDonald's yang dinilai
sangat penting oleh pelanggan namun belum memuaskan adalah kamar
mandi dan tempat cuci tangan, kotak saran, respon keluhan pelanggan,
besar porsi dan harga rnakanan. Atribut-atribut yang perlu dipertahankan
adalah lokasi restoran, kebersihan dan kerapian restoran, kebersihan dan
kerapian staf pelayanan, kecepatan membersihkan rneja, waktu
mernberikan pelayanan, keramahan dan kesopanan staf, kernampuan staf
melaksanakan tugas, penampilan produk, rasa produk dan variasi menu.
Atribut-atribut yang masih dianggap kurang penting adalah fasilitas Drive
Thru atau McStop, tempat bermain anak, fasilitas perayaan, fasilitas
delivery, kuesioner kepuasan pelanggan dan penawaran menu favorit.
Atribut-atribut yang dinilai berlebihan adalah penataan eksterior dan
interior restoran, pendingin (AC), dan kornbinasi rnakanan (paket).
17
~ ----.~~~-~-
Restoran McDonald's Indonesia dan konsumen secara tidak
langsung memiliki hubungan yang saling membutuhkan, dimana
perkembangan masyarakat perkotaan yang banyak disibukkan dengan
segala aktivitas kesehariannya menyebabkan terjadi perubahan dalam
pola konsumsinya, mereka membutuhkan suatu pelayanan yang cepat
dan praktis. Restoran McDonald's sebagai sebuah restoran siap saji (fast
food) dalam menciptakan suatu produk tentunya harus mengenal dan
memahami perilaku konsumen sebagai sumber informasi penting
mengenal lebih jauh kebutuhan dan keinginan konsumen yang
dipengaruhi oleh proses mental dan proses sosial mereka. Sumber
informasi tersebut akan mempengaruhi penetapan strategi pemasaran
bagi produk-produk R.estoran McDonald's, sehingga produk yang
ditawarkan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan dengan sendirinya
dapat terjual.
Pentingnya kepuasan konsumen terhadap setiap produk yang
ditawarkan Restoran McDonald's, tentunya akan mendorong McDonald's
untuk lebih memfokuskan strateginya pad a usaha-usaha
mempertahankan konsumen bila ingin bertahan dalam perubahan yang
terjadi. Konsumen memiliki harapan yang tidak terbatas dan ketika
terdapat kesenjangan antara harapan dengan kenyataan yang terjadi
konsumen akan berupaya untuk memperkecil kesenjangan tersebut
18
• • ·-·-·-" r'' ...,...,...,..., ,.......,, ''='"""' • ,._,.,,...,., • n'-'f-''-'~'-"'-''-"' 1. , , '-''-''-''-' I"''-'' 't1'-"' t ,...,,.._., 1 n'-'t-''-'~'-''-''-"' 1
oleh konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti bauran
pemasaran, faktor psikologi, faktor sosial budaya dan situasional.
Sebagai upaya menarik perhatian konsumen, dalam strategi
pemasaranya McDonald's mengedepankan filosofi OSCV (Quality,
Service, Cleanliness & Value) yang diharapkan konsumen agar merasa
puas terhadap produk yang ditawarkan. Pelayanan yang cepat dan ramah
akan membuat konsumen merasa puas dan menetapkan pilihan untuk
tetap membeli produk dari Restoran McDonald's Indonesia. Dengan
kepuasan dari konsumen terhadap Restoran McDonald,s Indonesia, maka
akan menimbulkan preferensi konsumen terhadap Restoran McDonald's
dan tidak berpaling ke tempat yang lain. Berdasarkan hal tersebut akan
dapat ditentukan bagaimana strategi pemasaran yang tepat bagi
McDonald's guna mempertahankan bahkan meningkatkan preferensi
konsumen terhadap Restoran McDonald's.
Secara ringkas kerangka pemikiran penulis dapat penulis
gambarkan pada Gambar 1 di bawah ini
19
Indonesia _J...------------------------•1 Konsumen
Prociuk·~
t
Proses Pertukaran
l QSC dan V
Quality Service Cleanliness Value
Karakteristik Konsumen
~ Preferensi Konsumen
lmplikasinya terhadap Bauran Pemasaran Restoran McDonald's
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Konseptual
20
IVIETODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Restoran McDonald's Kemang yang
berdomisili di JI. Kemang Raya, Kel. Bangka, Kee. Mampang Prapatan,
Jakarta Selatan. Adapun pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan
Juni sampai dengan Agustus 2005.
3.2. Definisi Operasional
Untuk menyamakan persepsi antara penulis dengan pembaca,
dalam penelitian ini penulis membuat definisi operasional, antara lain
sebagai berikut :
1. Fast food adalah jenis makanan siap saji yang terdapat di restoran
McDonald's.
2. Konsumen adalah pemakai suatu produk yang melakukan
pembelian untuk dikonsumsi. Dalam penelitian ini konsumen adalah
setiap orang yang membeli dan mengkonsumsi produk Restoran
McDonald's Kemang Jakarta Selatan.
3. Preferensi konsumen adalah derajat kesukaan seseorang terhadap
suatu obyek tertentu. Kaitannya dengan penelitian ini preferensi
konsumen adalah kesukaan seseorang terhadap restoran
McDonald's.
21
' ........................................................................ .., .................. ~ ..... t"' ....................... t"'"""'':::::l'""''' .... "'-"'' ........ ,.... ..... ~ .................. .
konsumen dalam membeli, memakai maupun membuang suatu
produk/jasa.
5. Prociuk adalah sesuatu yang ditawarkan ke dalam pasar untuk
diperhatikan, dimiliki dan dikonsumsi sehingga dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen. Prociuk yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah berupa makanan siap saji (fast food) yang
ditawarkan oleh Restoran McDonald's
6. Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk
memperoleh suatu produk dalam hal ini produk restoran
McDonald's.
7. Lokasi adalah tempat dimana konsumen harus membeli produk
yang dijual, dalam hal ini adalah restoran McDonald's Kemang
Jakarta Selatan.
8. Promosi adalah komunikasi persuasi yang dilakukan oleh Restoran
McDonald's untuk mempengaruhi konsumen agar membeli produk
yang ditawarkan McDonald's.
9. Pendapatan adalah seluruh penerimaan berupa uang yang diterima
oleh konsumen dalam sebulan baik berupa uang saku maupun
penghasilan yan9 diperoleh dari bekerja.
3.3. Rancangan Pen·elitian
Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
(independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan
22
v - - ---- - · J - · ·v ·-·· - - -· _,, ·.;::r ·-·.. · · · - ·- -- J ~· •;:; -·;:; ~·· ·~--~.. ~-~·--"
metode survey terhadap konsumen pada Restoran McDonald's Kernang
Jakarta Selatan.
Penelitian survey menurut Kerlinger dalam Sugiyono (2004) adalah
penelitian yang dilakukan pada populasi besar rnaupun kecil, dan data
yang dipelajari adalah data dari sarnpel yang diarnbil dari populasi
tersebut, sehingga diternukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan
hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.
3.4. Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah para konsurnen yang
melakukan pernbelian di Restoran McDonald's Kernang, Jakarta Selatan.
Sedangkan sampel penelitian diarnbil dari populasi tersebut dengan
metode Purposive Random Sampling, yaitu pernilihan responden yang
dilakukan secara sengaja yang diarnbil secara acak. Dalarn penelitian ini
penulis rnenggunakan sarnpel sebanyak 75 responden.
3.5. Jenis Data dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data primer maupun sekunder. Data
primer rnerupakan data yang didapatkan langsung dari responden yang
dipilih rnelalui penyebaran angket (kuesioner). Sedangkan data sekunder
adalah data yang didapatkan dari dokurnen-dokurnen perusahaan dan
literatur-literatur yang dianggap relevan dengan penelitian ini.
23
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan, dan
menyebaran angket (kuesioner) kepada responden yang dipilih sebagai
sampel penelitian.
Untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap Restoran
McDonald's Indonesia, teknik pengolahan data yang digunakan adalah
analisis deskriptif dengan menggunakan teknik tabulasi frekuensi,
persentase dan rata-rata hitung, dimana untuk untuk melakukan konversi
data kualitatif dari jawaban responden digunakan Metode Skala Likert
dengan skala 5, yaitu : sangat tidak setuju diberi skor 1, tidak setuju diberi
skor 2, kurang setuju diberi skor 3, setuju diberi skor 4 dan sangat setuju
diberi skor 5. Adapun clalam pengolahan data menggunakan alat bantu
komputer dengan program Microsof Excel XP.
Teknik tabulasi frekuensi dan prosentase cligunakan untuk
mendeskripsikan distribusi jawaban responden mengenai karakteristik
konsumen McDonald's dan bertujuan untuk memudahkan dalam
pembacaan datanya. Teknik rata-rata hitung digunakan untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap restoran
McDonald's. Nilai rata-rata diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh
nilai skala yang diberikan responden dibagi dengan jumlah responden.
Dan untuk pengukurannya clapat digunakan skala numerik linier. Untuk
24
I 11c;11Ua.t-JOU\.Ol l .:>r.a1a lc;"l .:>C!JLll ltl IVUll I UCll IUIU UIVCll l l Vl llCll 18 ;::H\.010 ~l\V}
dengan rumus sebagai berikut :
m - 11
RS=--b
m = angka tertinggi di dalam pengukuran 11 = angka terendah dalam pengukuran b = banyaknya kelas yang dibentuk
Dengan rumus di alas, maka rentang skala dapat dihitung sebagai
berikut :
5 - 1 RS=--
5 RS= 0,8
Dengan rentang skala 0,8, maka skala numeriknya adalah sebagai
berikut :
Sangat tidak setuju Tidal< setuju Kurang Setuju Setuju Sangat setuju
: 1 s/d 1 +0,8 ~ 1 < X::; 1,8 : di atas 1,8 s/d 1,8+0,8 ~ 1,8 < X ::; 2,6 : di atas 2,6 s/d 2,6+0,8 ~ 2,6 < X ::; 3,4 : di atas 3,4 s/d 3,4+0,8 ~ 3,4 < X ::; 4,2 : di atas 4,2
25
GAM13ARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1. Sejarah Singkat McDonald's Indonesia
McDonald's Indonesia berdiri pada tahun 1991 yang merupakan
McDonald's di negara ke 70 dari seluruh McDonald's di dunia. McDonald's
Indonesia didirikan oleh H. Bambang N. Rachmadi, M.Sc., M13A sebagai
warga Indonesia pertama yang berhasil mendapatkan hak master
franchise dari McDonald's Corporation. Sampai dengan saat ini Bambang
N Rachmadi, M.Sc, MBA bertindak sebagai Presiden Direktur Restoran
McDonald's Indonesia.
Restoran McDonald's Indonesia pertama kali dibuka di Sarinah -
Jakarta Pusat yang mulai beroperasi pada tanggal 22 Februari 1991
dengan mempekerjakan 460 crew dan 26 manajer. Sebelum membuka
restoran McDonald's Sarinah, H. Bambang N Rachmadi, M.Sc., MBA
diwajibkan mengikuti training selama satu tahun di Australia, ,C\merika
Serikat, Malaysia, dan Singapura. Pada saat training tersebut beliau
melakukan semua pekerjaan di restoran McDonald's dari yang paling
sederhana sampai dengan tingkat manajerial dan selanjutnya beliau
terapkan di Indonesia.
4.2. Filosofi McDonald's
Akar dari kesuksesan McDonald's adalah pada filosofi yang
dijalankan secara terus menerus dalam sistem operasionalnya.
McDonald's selalu berpegang teguh pada filosofi :
26
mengelola bisnisnya secara penuh, dan
2. QSC dan V, yaitu Quality yang berarti kualitas, Service atau
pelayanan kepada pelanggan, Cleanliness yang berarti kebersihan
dan Value yang berarti nilai lebih yang diberikan kepada setiap
pelanggan.
Kemampuan untuk mempertahankan standar yang tinggi dari
kedua filosofi ini juga merupakan hal yang utama yang selalu dituntut dari
setiap pengelola. Selain itu, dalam menjalankan bisnis restorannya,
McDonald's juga selalu mengembalikan keuntungannya pada komunitas
terdekat (giving back to the community we serve) melalui kegiatan
kegiatan sosial antara lain menyantuni anak-anak yatim piatu/kaum
dhuafa, pengobatan cuma-cuma, donor darah dan sebagainya.
4.3. Struktur Organisasi McDonald's Indonesia
Hubungan atau interaksi individu perlu digariskan satu dengan
yang lain, sehingga tidak terjadi salah pengertian antara satu individu
dengan individu yang lain, atau antara satu bagian dengan bagian yang
lain. Hubungan-hubungan ini dapat digambarkan di dalam suatu bagan
atau struktur organisasi yang menggambarkan hubungan antara Top
Management dengan Middle Management dan Lower Management.
Struktur organisasi membantu masing-masing departemen dan individu
untuk mengetahui tugas dan hubungan kerjanya dengan departemen dan
27
" .................... J __.,,::::; ........ " ' ........... r--~·" .............. ~ .......... .:::! ....................... t'""""''-' ............................................................... ......
adalah sebagai berikut :
1. President Direktur
Wewenang dan tugasnya yaitu memegang hak master franchise
dari McDonald's Corporation dan menerima laporan dari General
Manager serta bertanggung jawab alas keberhasilan usaha
McDonald's Indonesia.
2. General Manager
Tugas dan kewenangannya adalah menentukan garis besar
kebijakan McDonald's Indonesia, memberikan laporan kepada
President Direktur dan menerima laporan dari Vice President
Operations.
3. Vice President Operations
Bertugas memberi laporan usaha kepada General Manager dan
menerima laporan dari Direktur Operasi.
4. Direktur Operasi
Bertugas memberi laporan kepada Vice President Operations dan
menerima laporan dari Asosiasi Direktur Operasi dan Training.
5. Asosiasi Direktur Operasi dan Training
Bertugas memberi laporan kepada Direktur Operasi dan menerima
laporan dari Manajer Operasi.
/'!
28
......... ''""J....,. -- t" ....,, ...........
Bertugas memberi laporan kepada Asosiasi Direktur dan menerima
laporan dari konsultan operasi
7. Konsultan Operasi
Bertugas dan berwenang untuk memberikan laporan dan konsultasi
tentang operasi kepada Manager Operasional dan menerima
laporan dari seluruh Manajer Toko.
8. Manajer Toko/Cabang (Store Manager)
Bertugas memberi laporan kepada konsultan operasi dan
mengelola toko/cabang agar berhasil serta menerima laporan dari
Supervisor Training.
9. Supervisor Training
Bertugas dan berwenang memberi laporan kepada Manajer
Toko/Cabang dan menerima laporan dari Assisten Manajer I
10. Assisten Manajer I.
Bertugas memberi laporan kepada Supervisor Training dan
menerima laporan dari Asisten Manajer II.
11 Assisten Manajer II
Bertugas memberi laporan kepada Assisten Manajer I dan
menerima laporan dari Manajer Junior.
12. Manajer Junior
Bertugas memberi laporan kepada Assisten Manajer II dan
menerima laporan dari Manager Trainee.
29
Bertugas memberi laporan kepada Manajer Junior dan menerima
laporan dari Pimpinan Kru.
14. Pimpinan Kru/StarNIP (Crew Leader)
Bertugas memberi laporan kepada Manager Trainee dan
mengawasi pekerjaan Kru.
15. Kru (Crews)
Adalah jajaran pegawai terbawah di McDonald's dengan tugas
melayani pembeli, menjaga kebersihan dan keamanan toko serta
menjadi ahli masak.
4.4. Jaminan Kualitas McDonald's
McDonald's Indonesia menerapkan sistem mutakhir HACCP
(Hazard Analysis Critical Control Point) atau Analisis Bahaya Titik Kendali
Kritis. Metoda ini diadopsi dari NASA (National Aeronautics and Space
Administration) untuk mengembangkan makanan yang aman bagi para
astronotnya. l<onsep HP1CCP memiliki 12 langkah, yaitu pembentukan tim
HACCP, deskripsi produk pangan, identifikasi penggunaan produk,
penyusunan diagram alir proses produksi, pemeriksaan kembali (on-site
verfication) dari diagram alir, identifikasi bahaya dan cara pencegahannya,
penetapan Critical Control Point (CCP), penetapan Critical Limits (CL),
penetapan prosedur oemantauan (monitoring), penetapan tindakan
koreksi (corrective action), dan perekaman (recording).
30
IVl'vl./VllCHU v HlU\ • .11l~VlCI CIUCll(;.111 t-'"··dU.;Jf;;.tllUOll UI 111uv11-....v1<.-< J<.All~
pertama menerapkan HACCP baik di setiap restorannya maupun di
seluruh pemasoknya. HACCP merupakan sistem untuk memastikan
keamanan pangan (food safety) dan alat manajemen yang digunakan
untuk memproteksi rantai suplai pangan dan proses produksi terhadap
kontaminasi bahaya mikrobiologis, kimia dan fisik. Dengan demikian,
seluruh produk yang lulus uji HACCP dipastikan bebas dari zat-zat atau
benda asing yang berbahaya. Di samping itu, McDonald's Indonesia
adalah restoran pertama yang mendapat sertifikat halal dari LPPOM MUI
sejak tahun 1994.
4.5. Perkembangan McDonald's Indonesia
Setelah beroperasi 13 tahun di Indonesia, McDonald's Indonesia
telah tersebar di 19 kota dan 14 propinsi di Indonesia. Selama tahun 2004
saja telah dibuka 4 restoran baru. Jumlah total restoran McDonald's
Indonesia mencapai 120 restoran.
Restoran McDonald's Indonesia pada umumnya terdapat di
Mall/Plaza, Food Court maupun McDonald's Drive Thru. Di McDonald's
selain dapat memesan dan bersantap di restoran, konsumen juga dapat
memesan tanpa harus turun dari kendaraan dan langsung diambil tanpa
perlu memasuki ruangan restoran melalui fasilitas Drive Thru maupun
McStop. Selain itu McDonald's juga melayani pelayanan pesan antar,
dimana konsumen dapat memesan tanpa harus mengunjungi restoran
31
anak, McDonald's menyediakan fasilitas bermain anak sehingga anak,
anak dapat leluasa berrnain sambil menikmati produk McDonald's. Selain
itu McDonald's menawarkan fasilitas McKids Club, dimana anak-anak
dapat mendaftar untuk bergabung dalam Klub McDonald's Cilik dan
menikmati berbagai fasilitas yang ditawarkan.
4.6. Gambaran Umum Restoran McDonald's Kemang
Restoran McDonald's Kemang berdiri pada pertengahan Oktober
1995 dan merupakan cabang McDonald's yang ke 40 dari Restoran
McDonald's Indonesia. Restoran McDonald's Kemang dikelola oleh 10
manajer dan 35 crew. Fasilitas yang terdapat di Restoran McDonald's
Kemang diantaranya adalag fasilitas drive thru, delivery service, birthday
party dan McKids. Sa<1t ini Restoran McDonald's Kemang beroperasi
selama 24 jam setiap hari.
Lokasi Restoran McDonald's Kemang berada di JI. Kemang Raya,
Kel. Bangka, Kee. Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Lokasi tersebut
merupakan daerah wisata boga yang banyak berdiri cafe-cafe, pub, dan
restoran baik tradision2:! maupun modern yang kental dengan budaya
barat.
32
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Karakteristik Konsumen Restoran McDonald's
5.1.1. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
Ditinjau dari aspek jenis kelamin karakteristik konsumen
McDonald's dapat digambarkan dalam Tabel 1. berikut.
Tabel 1. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
No I J.enis Kelamin 1. I Pria ~Wil:'
Total 75
Rersentase 49% 8'M!o ·
·'·-"
100%
Berdasarkan Tabel 1 diatas dapat diketahui bahwa sebesar 49%
responden berjenis kelamin pria dan 51 % berjenis kelamin wanita. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa konsumen McDonald's ditinjau dari jenis
kelaminnya, antara pria dan wanita relatif sama.
5.1.2. Karakteristik Responden Menurut Usia
Usia dapat mempengaruhi selera seseorang dalam mengkonsumsi
suatu makanan. Orang akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli
sepanjang kehidupan rnereka. Kebutuhan dan selera seseorang akan
berubah sesuai dengan usia. Pembelian dibentuk oleh tahap daur hidup
keluarga, sehingga pemasar hendaknya memperhatikan perubahan minat
pembelian yang terjadi yang berhubungan dengan daur hidup manusia
(Simamora, 2004). Ditinjau dari aspek usia responden, konsumen
McDonald's dapat dikelompokkan sebagai berikut :
33
No I .· • · · . • · · · .. Usia 1. 16-20 tal1un
Frekuensi I Pers.entase 1
32 43% 2. 121-25 tahun 30 I 40% 3. I 26-30 tahun 6 I 8% 4. t3F.35ta8u11· 4 5.% 5. I > 35 tahun 3 I 4%
Total 75 I 10'0%
Melihat Tabel 2 diatas, terlihat bahwa usia responden sebesar 43%
berusia 16-20 tahun, 40% berusia 21-25 tahun, 8% berusia 26-30 tahun,
5% berusia 31-35 tahun dan 4% berusia diatas 35 tahun. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen McDonald's tergolong ke
dalam usia muda yang biasanya lebih banyak memiliki waktu luang dan
mempunyai hobby menc:ari hiburan dan bersantap di luar bersama teman-
temannya. Hal tersebut juga berkaitan dengan lokasi McDonald's Kemang
yang berada di kawasan hiburan yang banyak berdiri cafe-cafe ataupun
restoran yang memang biasanya banyak dikunjungi oleh golongan usia
muda. Sedangkan untuk golongan umur diatas 35 tahun tidak terlalu
banyak, dikarenakan biasanya mereka hanya sesekali mengunjungi
McDonald's. Golongan umur diatas 35 tahun biasanya tidak banyak
memiliki waktu luang untuk bersantap di luar rumah dan ketil<a
mengunjungi McDonald's biasanya mereka bersama-sama dengan
keluarganya.
5.1.3. Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan
Konsumen McDonald's memiliki latar belakang pendidikan yang
berbeda-beda, seperti terlihat pada Tabel 3.
34
I dUtl J. f"\.dldt\ltll:SllK f"\.t:l:::ifJUllUt:ll IVlt:f\UIUL I lflYKC:ll lt:flUIUIKCHI
No . Pendidikan . ·• .• . · Frekl.Jensi Persenta.se ·.
1. SD 0 0% 2. SLTP 0 0% .
3. SLTA 17 23% ---·
4. Perguruan Tin.ggi 58 77% ·-
Total 75 100% ~------------"--·-·-···---·-·-·-··--. ·-~--.--·- --- """-"""----·--··-·-
Tabel 3 diatas terlihat bahwa 77% telah menempuh pendidikan
perguruan tinggi, dan 23% telah menempuh pendidikan SL TA dan dari
responden yang diteliti tidak terdapat responden yang berpendidikan SD
dan SL TR. Hasil survei menunjukkan bahwa yang menjadi konsumen
McDonald's sebagian besar memiliki pendidikan yang cukup tinggi yaitu
hampir rata-rata telah menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi.
Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh terhadap pola
konsumsinya. Konsumen yang berpendidikan tinggi akan cenderung lebih
kritis dan berhati-hati dalam mengkonsumsi sebuah produk, dan biasanya
mereka mencari informasi terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian.
Konsumen yang berpendidikan akan lebih memperhatikan kualitas
produk, nilai gizi, keamanan, kebersihan serta pelayanan yang diberikan.
Menu rut Syafrudin (2001) dalam Lisanti (2004) konsumen dengan
pendidikan yang tinggi cenderung berperilaku lebih kritis dalam pembelian
dan pemilihan produk fast food, antara lain seperti kualitas dan kuantitas
produk.
35
'""U' unl.VI h ..... ir, I "'l.V';;tt-'lJl IYVI I UIVI IUI U\. I """""'JctCU I
Mata pencaharian atau pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang
dapat mempengaruhi pola konsumsinya. Pekerjaan seseorang berkaitan
dengan penghasilan yang diperoleh oleh seseorang dan berpengaruh
terhadap kemampuannya dalam mengkonsumsi sebuah produk.
Karakteristik responden menurut jenis pekerjaan dapat digambarkan
dalam Tabel 4 berikut.
Tabel 4. Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan
No Pekerjaan Frekuensi Persentase 1. Kar2:'awan/ti 14 19% 2. Pelajar dan Mahasiswa 49 65% 3. Wiraswasta 7 9% 4. Lain-lain · ·. 5 7% .
Total 75 100%
Dari Tabel 4 diatas dapat dilihat bahwa konsumen McDonald's
yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah pelajar/mahasiswa
sebesar 65%, karyawan/ti 14%, wiraswasta 9% dan lain-lain 7%, yang
berarti bahwa konsumen McDonald's didominasi oleh kalangan pelajar
dan mahasiswa yang tergolong dalam usia muda. Hasil ini didukung
penelitian Sinaga (2003) yang menyatakan bahwa konsumen McDonald's
sebagian besar adalah mahasiswa/pelajar (47,5%)
Pelajar dan mahasiswa yang masih tergolong dalam usia muda
biasanya lebih banyak rnemiliki waktu luang untuk melakukan aktivitas di
luar rurnah untuk mencari tempat-tempat hiburan dan bersantap di luar
rurnah bersama teman-temannya. Sedangkan untuk responden yang telah
bekerja cenderung lebih sedikit, dimana rnereka biasanya tidak memiliki
36
vvcu\~U IUCUl8 f\.OICllO 01'\ll\lllCi,:, lllCIC'f\d lt::Ulll UcillYcil\ UillUI\ Ut:t\t:lji::t Ui::tll U/llUI\
mengunjungi McDonald's biasanya dilakukan dalam waktu-waktu
senggang bersama-sama keluarganya.
5.1.5. Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendapatan
Ditinjau dari aspek tingkat pendapatan responden dapat dilihat
dalam Tabel 5 berikut.
Tabel 5. Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendapatan
No ··.;.i=:r:~i<i:feo.sH••·} R$1"$ehtase 1. 48 65% 2. 2·1·% 3. 9% 4 .. · 5%
75 100%
Berdasarkan Tabel 5 diatas, dapat diketahui bahwa pendapatan
responden sebagian besar di bawah Rp. 1.000.000 yaitu 65%, antara Rp.
1.000.000 - Rp. 2.000.000 sebesar 21 %, antara Rp. 2.000.000 - Rp.
5.000.000 sebesar 9% dan diatas Rp. 5.000.000 sebesar 5%. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar pendapatan konsumen
berkisar di bawah Rp. 1.000.000, dimana sebagian besar konsumen
McDonald's adalah kalangan pelajar/mahasiswa yang biasanya belum
bekerja dan memiliki penghasilan sendiri.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa produk-produk McDonald's
tidak hanya dapat dikonsumsi oleh konsumen yang memiliki pendapatan
yang tinggi, namun juga clapat dijangkau oleh konsumen dari go/ongan
menengah, karena harga yang ditawarkan oleh McDonald's suclah relatif
37
lllUli:::Hl 1 lllt:l18111tjdl llldlllddl Udll Kt:llYdllldlldll ya11y UIUt:llKC:tll IVICUUllCllU :S.
Pendapatan seseorang akan mempengaruhi seseorang dalam
mengkonsumsi suatu produk. Konsumen dalam mengkonsumsi suatu
produk akan disesuaikan dengan kemampuannya. Menurut Kotler dalam
Lisanti (2004) pendapatan dan uang saku berkaitan erat dengan
kemampuan daya beli konsumen. Pendapatan juga merupakan faktor
penentu terhadap kualitas dan kuantitas makanan yang akan dikonsumsi.
5.1.6. Cara !Vlendapatkan lnformasi tentang IVlcDonald's
Sebelum memu'.\Uskan untuk mengkonsumsi sebuah produk,
tentunya konsumen membutuhkan informasi mengenai produk, harga,
jenis produk dan karakteristik produk tersebut. lnformasi mengenai produk
dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti televisi, radio, koran, orang-
orang disekitarnya dan sebagainya. Berdasarkan jawaban responden,
cara responden mendapatkan informasi mengenai McDonald's dapat
dilihat pada Tabel 6 di bawah ini.
Tabel 6. Cara Responden Mendapatkan lnformasi
No · .··• . Media lnformasi ' '.'. ::: • •·· •Frekuensb::< • . , ·· ··•·· • Per.s.entase 1. Televisi/Radio 53 70% 2. Koran/Maialah
. .· 5 ·.· 7% 3. Teman 12 16% 4. Lain-lain
. 5 7%
Total 75 100% ··-··~-------- -----
Dari Tabel 6 diatas, diketahui bahwa responden memperoleh
informasi keberadaan McDonald's berasal dari media elektronik
(televisi/radio) 70%, dari teman 16%, dari media cetak (koran/majalah) 7%
38
dan informasi dari lain-lain 7%, yang berarti bahwa sebagian besar
responden mengenal McDonald's melalui media elektronik. lklan-iklan
McDonald's yang cukup gencar ditayangkan di televisi menyebabkan
konsumen lebih mudah memperoleh informasi dan mengenal produk-
produk yang ditawarkan McDonald's, serta dapat menumbuhkan loyalitas
konsumen terhadap McDonald's.
5:1.7. Waktu RespondEm Mengenal McDonald's
Responden sebagian besar sudah cukup lama mengenal
keberadaan McDonald's. Secara rinci lamanya responden mengenal
McDonald's dapat digambarkan sebagai berikut.
Tabel 7. Waktu Responden Mengenal McDonald's
Nml< Waktu 8.ecsenta$e 1. I < 1 tahun I O ! 0% 2. 1 . .t<,.:;2HaJ1l.lr\ I 3% 3. 13 - 4 tahun I 3 4% 4. > 4 tahun 70 93%
1
Total 75 100%
Melihat Tabel 7 diatas, diketahui bahwa responden mengenal
McDonald's sudah lebih dari 4 tahun sebanyak 93%, antara 3-4 tahun
sebanyak 4% dan antara 1-2 tahun sebanyak 3%. Hal tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen McDonald's sudah cukup
lama mengenal McDonald's. Konsumen McDonald's yang mayoritas
golongan remaja/muda dan berpendidikan tinggi biasanya lebih cepat
memperoleh informasi serta memiliki rasa ingin tahu untuk mencari hal-hal
baru mengenai trend perkembangan zaman ataupun gaya hidup yang
sedang berkembang. Gencarnya McDonald's melakukan promosi melalui
39
informasi dan mengenal McDonald's.
5.1.8. Selang Waktu R13sponden Mengunjungi McDonald's dari Mulai
Mengenal McDonald's
Gambaran men!Jena1 selang waktu responden mengunjung1
McDonald's dari sejak mengenal McDonald's dapat dilihat dalam Tabel 8.
berikut.
Tabel 8. Selang Waktu Responden Mengunjungi McDonald's dari Mulai Mengenal McDonald's
No I Selana Waktu 1. I < 1 bulan 2. l:J;.,,;,3,fau1an· 3. I 4 - 6 bulan 4;l> 6btHah'
L Total 100%
Berdasarkan Tabel 8 diatas, terlihat bahwa sebagian besar
konsumen responden, s.elang waktu mulai mengunjungi McDonald's dari
mulai mengenal McDonald's tidak cukup lama, sebagian besar responden
dalam selang waktu 1 bulan sejak mengenal McDonald's sudah
mengunjungi McDonald's sebesar 48%, antara 1-3 bulan sebanyak 21%,
antara 4-6 bulan sebanyak 11 % dan diatas 6 bu Ian sebanyak 20%.
5.1.9. Alasan Responden Tidak Langsung Mengkonsumsi
McDonald's
Setiap konsumen rnempunyai pertimbangan yang berbeda-beda
dalam mengkonsumsi suatu produk. Seseorang tentunya harus mengenal
40
mengkonsumsi produk tersebut. Berdasarkan jawaban responden,
diperoleh gambaran mengenai alasan responden tidak langsung
mengkonsumsi McDonald's ketika responden mulai mengenal McDonald's
yaitu sebagai berikut.
Tabel 9. Alasan Responden Tidak Langsung Mengkonsumsi McDonald's
No .·.
Alasan · · ·· Frekuensi · · ·. · Persentase 1. Kehalalan 6 8% 2. Qari.inforcmasi · .
... >:',\-';: ',, '" ,,,?~----:-,,,;-/>':;,-;', ,--,-, ..·•. ·· ... 3:V'.% 3. Belum ada dana 18 24% 4. Lain-lain ·· .. · ·.·.· .. · .. ·
I · .. 23' ,·.· .. ,• · ..
..·. .. ··' . 3'1% Total 75 100% .
Melihat Tabel 9 diatas, dapat diketahui bahwa alasan responden
tidak langsung mengkonsumsi McDonald's sejak mengenal McDonald's
sebagian besar menyatakan karena alasan mencari informasi terlebih
dahulu, yaitu sebanyak 37%, alasan kehalalan sebanyak 8%, belum ada
dana sebanyak sekitar 24% dan alasan lain-lain sebanyak 31 %. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa konsumen McDonald's tidak langsung
mengkonsumsi produk McDonald's sejak awal mengenal McDonald's
dikarenakan konsumen mencari informasi terlebih dahulu. Hal ini berkaitan
dengan tingkat pendidikan konsumen McDonald's yang dominan
berpendidikan tinggi yang biasanya cenderung lebih kritis dan berhati-hati
ketika mengkonsumsi makanan, sehingga konsumen terlebih dahulu
mencari informasi untuk mengenal lebih jauh tentang produk McDonald's.
41
Frekuensi kunjungan responden ke restoran McDonald's dapat
digambarkan pada Tabel 10 di bawah ini.
Tabel 10. Frekuensi Kunjungan ke McDonald's
No Frekl!ensi Kunjungan I Frekuensi Persentase 1. 1 kali/bulan 19 25% i 2. 2 - 4 kali/bulan 50 68% 3. I 5 - 7 kali/bulan I 4 I 5% 4 .
. 5. / Tidak tentu / 1 / 1% t >Total . . .· .. ·•··•· . 75 100%
Tabel 10 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar frekuensi
kunjungan responden ke McDonald's antara 2-4 kali/ bulan, yaitu 68%, 1
kali/bulan sebanyak 25%, 5-7 kali/bulan sebanyak 5%, frekuensi
kunjungan diatas 7 kali/bulan sebanyak 1 % dan tidak tentu sebanyak 1 %.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa frekuensi kunjungan konsumen
McDonald's cukup tinggi. Konsumen McDonald's yang dominan kaum
muda/remaja biasanya lebih banyak waktu luang untuk mencari hiburan,
mencari suasana yang santai, bersantap bersama, beramai-ramai dengan
teman, yang dapat diperoleh di McDonald's.
5.1.11. Alternatif Responden Apabila McDonald's Yang Akan
Dikunjungi Tidak Buka
Alternatif yang dilakukan responden apabila McDonald's yang
menjadi tujuannya tidak buka dapat ditunjukkan dalam Tabel 11 berikut.
42
No Alternatif Frekuensi Persentase 1. Cari McDonald's terdekat 13 17% 2 .. Car:iEa13tRoodlain ·.:c .•. · .42 .. •. · .. 57% 3. Tidak jadi membeli 16 21% 4. Laiil-'lain > • ' . . . 4··. . ;-5,01o_ , " ', . · ..
Total 75 100%
Dari Tabel 11 diatas, terlihat bahwa sebagian besar responden
apabila McDonald's yang menjadi tujuannya ternyata tutup, alternatif yang
dilakukan adalah mencari fast food lain yang sejenis, yaitu sebanyak 57%,
tidak jadi membeli sebanyak 21 %, cari McDonald's terdekat sebanyak
17% dan alternatif lain-·lain sebanyak 5%. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa konsumen McDonald's lebih memilih fast food lain yang terdekat
apabila restoran McDonald's yang dikunjunginya tidak buka. Hal ini berarti
bahwa loyalitas konsumen terhadap McDonald's tidak cukup baik. Pada
dasarnya yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen adalah makanan
siap saji (fast food) tanpa memperhatikan tempat memperoleh produk
tersebut Oleh karena itu McDonald's perlu meningkatkan brand image-
nya terhadap konsumen untuk meningkatkan loyalitas konsumen terhadap
McDonald's melalui peningkatan pelayanan maupun fasilitas
pendukungnya guna memenangkan persaingan dibidang restoran siap
Sa JI.
5.1.12. Frekuensi Pembelian Menu McDonald's
Konsumen McDonald's dalam membeli menu yang terdapat di
restoran McDonald's cukup beragam. Adapun frekuensi pembelian menu
McDonald's dapat dilihat dalam Tabel 12 berikut
43
No . Alternatif Frekuensi. Persentase 1. Kentang + Burger 18 24% 2. Avam + Nasi . 31 41% 3. Avam + Kentana 11 15% 4. 8Uiger'
~ · .. . ····· ·.
6 ',• •'
8% 5. Avam + Nasi + Kentana 5 7% 6. , LainAain · .. . 4 5% .
Total 75 100%
Berdasarkan Tabel 12. diatas terlihat bahwa menu yang sering
dibeli oleh konsumen McDonali:l's adalah menu ayam + nasi, yaitu
sebanyak 41%, diikuti menu kentang+burger sebanyak 24%, ayam +
kentang sebanyak 15%, burger sebanyak 8%, ayam + nasi + kentang
sebanyak 7% dan menu lain-lain sebanyak 5%. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa konsumen McDonald's cenderung memilih menu
Panas (ayam+nasi) yang harganya relatif murah, menu yang cukup
lengkap dan sesuai dengan selera serta kebutuhan dan keinginan
masyarakat Indonesia kebanyakan.
5.2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen
terhadap Restoran McDonald's
Berdasarkan penyebaran kuesioner kepada responden mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap restoran
McDonald's diperoleh hasil sebagai berikut:
44
IVlt:::'l I IJJt:::'l l8dl UI ;1 rl t::ltl t::l l::il f"\.UI l~UI I Jt::l I lt:l I ldUdfJ r\t::~lUI di I
McDonald's .
VARIABEL STS TS KS s SS SKOR RATA (1) (2) (3) (4) (5) RATA
Kemud.ahan mencapai lokasi(X15} .o·. 2 ti 34 30 317 4.23
Ras a makanan (X 1) 0 1 2 53 19 315 4.20
K€0 qa1<)1a!"J(029). •··••· . .. ,• .· ... · .•... . · ·.o . I 0 10 4p 25 315. 4.20 .. ,• ·.• . ..... ... · . .·
Kebersihan ruangan (X 14) 0 1 7 46 21 312 4.16
Keny9m@an temp<Jt(X13) . ; - q·-_ 1: 0 - 10; 46 1.9. 30.9 . 4,12.
Prosedur pemesanan (X(11) 0 0 7 53 15 308 4.11
Produknya tetap Hot.& Fresh (X3) . · 0 .1 13 .39. 22 30.7 4.09
Kecepatan pelayanan (X8) 0 2 9 46 18 305 4.07
Aroma makanan (X2) . 0 1 9 54 11 •• 300 4.00
lklan (X16) 0 1 16 41 17 2.99 3.99
Periataan interior (X12) 0 1 18 40 16 296 3.95
Kelengkapan fasilitas (X7) 0 5 9 49 12 293 3.91
.J<er;imciljan pramusaji (X9) . ·.. ·.· ... ·.··. · <'c!Q. ... I• ,1 I '• • .. to • 291• 3.88•
Variasi menu (X5) 0 2 17 46 10 289 3.85
K~aniar9n91\)tjgf;ofl1sumsi (l\.1.9)f·· .. ··. :',2··,·, .. ·:··· [.4.·. : 1:3'.• :Ao. ; 16' · .. 2A9 . 3:85
Kemasan (X4) 1 3 18 44 9 282 3.76
.· TE\ngg.fJp~n•tefl}adap· kel.uhan(X 1 a X'•··· .. ,1. • •. I .3 I I "' s 282· ·. 3.76
Hadiah/Marchandise (X17) 0 4 27 30 14 279 3.72
l:{arga()\6)?·•:••.X . . ·.
; .. ;
... . . .~. k. • n•. 10! 273 3;64 ·. •.;c;.;., · ..
Kandungan Gizi (X 18) 3 7 26 28 11 262 3.49
Keterangan : STS = Sangat Tidak SelUJU TS = Tidak Setuju
KS = Kurang Setuju SS = Sangat SetUJU S = Setuju
5.2.1. Kemudahan Mencapai Lokasi
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner diketahui bahwa
responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel kemudahan
mencapai lokasi merupakan fakior yang paling mempengaruhi preferensi
konsumen terhadap restoran McDonald's, dengan nilai sebesar 4,23
(Tabel 13). Kemudahan mencapai lokasi, dibandingkan dengan lokasi
restoran siap saji lainnya, menurut responden lokasi McDonald's jauh
lebih mudah dicapai, yaitu 75% responden menyatakan lokasi McDonald's
45
responden menyatakan lebih sulit dicapai bila dibandingkan dengan
restoran siap saji lainnya (Lampiran VII). Hasil ini didukung oleh penelitian
Sinaga (2003) bahwa kinerja restoran McDonald's pada atribut lokasi
restoran menurut konsumen baik dan merupakan prioritas yang harus
dipertahankan.
Kemudahan mencapai lokasi restoran McDonald's merupakan hal
yang penting untuk dapat mendistribusikan produk-produk yang
ditawarkan oleh McDonald's. Konsumen menginginkan akses yang mudah
dan tidak menyita waktu konsumen untuk memperoleh sebuah produk.
Lokasi yang mudah dijangkau, akan memudahkan konsumen untuk
mengunjungi outlet-outlet yang dimiliki restoran McDonald's. Hal ini sesuai
dengan pendapat Gronroos dalam Tjiptono (1997) bahwa salah satu
syarat kualitas jasa adalah adanya Accessibility yang berarti bahwa
McDonald's selaku menyeclia jasa dibidang restoran siap saji harus dapat
mudah diakses sehingga konsumen clapat dengan mudah memperoleh
produk-produk McDonald's.
Berkaitan dengan kemudahan mencapai lokasi, Peter & Olson
(2000) mengatakan lokasi yang baik menjamin tersedianya akses yang
cepat, dapat menarik sejumlah besar konsumen, dan cukup kuat untuk
mengubah pola berbelcinja dan pembelian konsumen. Sejalan dengan
berkembangnya outlet eceran (restoran siap saji) yang menawarkan
produk yang sama, perbedaan yang sangat tipis sekalipun pada lokasi
dapat berdampak kuat pada pangsa pasar dan kemampulabaan sebuah
toko (restoran). Upaya menarik konsumen yang lebih banyak, lokasi
46
peningkatan kualitas pelayanan McDonald's guna meningkatkan loyalitas
konsumen terhadap McDonald's dan memenangkan persaingan dibidang
restoran siap saji.
5.2.2. Rasa Makanan/Produk
Berdasarkan Tabel 13, terlihat bahwa untuk variabel rasa makanan
diperoleh nilai rata-rata sebesar 4.20 yang berarti bahwa konsumen
restoran McDonald's setuju bahwa variabel rasa makanan merupakan
faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap restoran
McDonald's.
Selain kemudahan mencapai lokasi, rasa makanan dalam usaha
dibidang restoran akan sangat menentukan selera konsumen untuk
mengkonsumsi produk-produk McDonald's. Rasa produk McDonald's
haruslah disesuaikan dengan selera dan karakteristik daerah sehingga
dapat diterima oleh masyarakat sekitar sebagai calon konsumen. Mutu
produk McDonald's harus selalu dapat dipertahankan dengan tetap
menjaga rasa produknya sehingga dapat menumbuhkan loyalitas ataupun
preferensi konsumen terhadap McDonald's dan bahkan menjaring
konsumen baru. Rasa makanan yang berkualitas merupakan ha! yang
harus diperhatikan dalam bisnis restoran sehingga mau tidak mau harus
dapat dipertahankan oleh McDonald's. Rasa makanan dalam bisnis
restoran siap saji sangat penting sesuai dengan penelitian Sinaga (2003)
yang menyatakan sebagian besar konsumen menganggap bahwa atribut
47
pelayanan dan sangat berpengaruh dalam menarik keinginan pelanggan
untuk membeli produk
Berkaitan dengan rasa makanan, berdasarkan has ii survei terlihat
bahwa dibandingkan dengan produk restoran siap saji lainnya untuk rasa
ayam goreng 23% responden menyatakan lebih renyah, 27% lebih gurih,
16% lebih renyah dan lebih gurih dan 21% menyatakan sama saja
(Lampiran VII). Untuk produk kentang goreng juga lebih unggul
dibandingkan dengan rasa kentang goreng pesaingnya, 28% responden
menyatakan kentang goreng McDonald's lebih gurih, 16% responden
menyatakan lebih renyah, 16% menyatakan lebih gurih dan lebih renyah,
sedangkan yang menyatakan rasa kentang goreng McDonald's sama saja
dengan produk kentang goreng pesaingnya sebesar 21 % (Lampiran VII).
Prociuk McDonald's berupa burger menurut konsumen juga lebih
unggul, 27% responden menyatakan rotinya lebih lembut, 17% reponden
menyatakan dagingnya lebih empuk, 16% menyatakan burger McDonald's
rotinya lebih lembut dan dagingnya lebih empuk. Secara kumulatif 60%
responden menyatakan burger McDonald's lebih unggul, sedangkan
responden yang menyatakan sama saja sebesar 34% (Lampiran VII).
Adapun preferensi konsumen terhadap menu McDonald's dapat
terlihat dalam Tabel 14 berikut.
48
1v1cuona1as
4. Panas (Rice+Chicken+Med. Drink)
STS TS KS s SS I RATA(1) (2) (3) (4) (5) SKOR RATA
0 37 25 310 4.13
(i .• IJgefre.C!rn.Choco.Top 1 rt& ,, __ -- ; ;}?. . 21) .:l.Q~;•)· • •• ~.Jl§•(·• 1 I 13 41 20 305 4.07 6.
Chicken McD Meal 1 (2 Pcs Chicken+Rice+Med. Drink) I I
i!J~Nl.~(')·:rw~.~1~ f2,: Rp;-,,~.~>.,..,•~."'":""•··• ~..,.,.""/ ~ • .,,..cc,,,h-..,, >iJitJ\llllcii.umf'ri.es.tMed.;Drinkl.
0
Coke Float/Strawberry Float
@lt~£j@~i~i·; .. ---
3.59
5132124·· 12 265'1.•1 •3,·53·
20. I Soaaettv I 0 I 10 27 27 11 264 3.52
Berdasarkan Tabel ·14 diatas, diketahui bahwa secara keseluruhan
produk-produk McDonald's disukai oleh konsumen. Adapun preferensi
konsumen sesuai dengan ranking sesuai jawaban responden terlihat
bahwa untuk produk Ice Cream seperti McFlurry, Ice Cream Cone
McDonald's sangat disukai oleh konsumen McDonald's. Selanjutnya menu
yang disukai konsumen berdasarkan preferensi konsumen yaitu Ice
49
1, Chicken McD Meal 2, Coke Float/ Strawberry Float, Regular Fries, Pahe
IV, Beef Burger, Pahe V Pahe II, Pahe I, Pahe Ill, Panas Special, Panas
Komplit, Nugget (4) dan yang terakhir Spagetty.
Menu yang sering dibeli konsumen adalah menu Panas (Tabel 12).
Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua yang disukai dibeli oleh
konsumen. Keputusan untuk mengkonsumsi produk McDonald's tentunya
disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Budaya
ataupun kebiasaan masyarakat Indonesia, untuk memenuhi kebutuhannya
akan makan yang diinginkan adalah nasi sebagai makanan utamanya,
sehingga merupakan hal yang wajar apabila menu yang sering dibeli
adalah menu Panas (menu ayam + nasi). Produk-produk McDonalad's
seperti ice cream, kentang, burger, nugget dan spagetty bagi konsumen
merupakan makanan tambahan. Sesuai pendapat Kotler (1996) bahwa
orang Amerika membutuhkan makanan dan menginginkan hamburger,
orang Indonesia membutuhkan makanan dan menginginkan nasi.
5.2.3. Kehalalan
Berkaitan dengan kehalalan, responden menyatakan setuju
bahwa variabel kehalalan ini merupakan faktor yang mempengaruhi
preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's, dengan rata-rata
skor dari jawaban responden sebesar 4.20 (Tabel 13).
Kehalalan merupakan hal yang perlu menjadi perhatian pengelola
McDonald's terutama dalam menjaring konsumen yang sebagian besar
50
mempertimbangkan aspek kehalalan. Untuk memberikan jaminan kepada
kaum muslim bahwa produk McDonald's halal untuk dikonsumsi,
McDonald's telah memiliki sertifikat halal dari LPPOM-MUI. Berkaitan
dengan hal tersebut Parasuraman dalam Tjiptono (1997), mengatakan
bahwa salah satu dimensi kualitas jasa adalah adanya jaminan
(assurance) yang memberikan jaminan bahwa produk McDonald's bebas
dari bahaya dan resiko keragu-raguan. Diharapkan dengan adanya
jaminan sertifikat halal dari LPPOM-MUI dapat menghilangkan keraguan
kaum muslim untuk mengkonsumsi produk yang ditawarkan McDonald's
dan akan menarik lebih banyak lagi konsumen potensial restoran
McDonald's.
5.2.4. Kebersihan Ruangan
Berdasarkan jawaban responden diperoleh skor rata-rata dari
sebesar 4, 16 (Tabel 13) yang berarti setuju bahwa variabel kebersihan
ruangan merupakan fal<tor yang mempengaruhi preferensi konsumen
terhadap restoran McDonald's. Kebersihan ruangan McDonald's
dibandingkan dengan restoran siap saji lain, 61% responden menyatakan
sama saja, 36% responden menyatakan lebih bersih dan 3% responden
menyatakan kurang bersih (Lampiran VII), yang berarti sebagian besar
responden mengatakan kebersihan di Restoran McDonald's sama saja
bila dibandingkan dengan pesaingnya.
51
pengelola restoran guna menarik minat konsumen untuk mengunjungi
restoran McDonald's. Penelitian Sinaga (2003) menyatakan bahwa
kebersihan dan kerapian restoran merupakan hal yang penting bagi
konsumen dan perlu dipertahankan. Suasana restoran yang bersih akan
memberikan kenyamanan bagi konsumen untuk me'ngkonsumsi produk
McDonald's yang telah dibelinya dan menumbuhkan loyalitas konsumen
untuk kembali mengkonsumsi McDonald's.
Ray Kroc yang dikenal sebagai bapak McDonald's
mempertahankan konsistensi diseluruh rantai usahanya dengan
menerapkan keharusan bagi semua jaringan waralabanya untuk menjaga
spesifikasi produl<, dan menjaga kebersihan tempat. Ray Kroc berhasil
mengembangkan konsep restoran yang menarik keluarga-keluarga muda.
pelayanan cepat, interior bersih dan makanan dengan harga yang
terjangkau (Kotler, 2002). Dengan demikian, guna mewujudkan motto
QSCV terutama Cleanliness, McDonald's harus selalu dapat rnenjaga
kebersihan ruangannya agar lebih baik dari pesaing-pesaingnya guna
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
5.2.5. Kenyamanan Tempat
Berdasarkan jawaban responden diperoleh skor rata-rata sebesar
4, 12 yang berarti setuju (Tabel 13) yang berarti responden setuju bahwa
variabel kenyamanan tempat merupakan faktor yang mempengaruhi
preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's. Apabila
52
-i------·
menyatakan kenyamanan restoran McDonald's sama saja dibandingkan
dengan pesaingnya, lebih nyaman 40% dan kurang nyaman 1 %
(Lampiran VII).
Tempat yang nyaman dan tenang merupakan hal yang sangat
dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Konsumen membutuhkan dan
menginginkan suasana yang tenang dan nyaman dalam menikmati setiap
menu yang diawarkan oleh Restoran McDonald's. Kenyamanan tempat
akan menumbuhkan image bagi McDonald's, bahwa restoran McDonald's
merupakan tempat yanu nyaman untuk mengkonsumsi produk fast food.
Tempat yang nyaman akan memberikan keyakinan bahwa apa yang
diberikan oleh McDonald's benar-benar bernilai sesuai dengan mottonya
yaitu adanya value yan9 berarti nilai lebih yang diberikan kepada setiap
pelanggan. Hal ini sesuai dengan 6 unsur kriteria kualitas jasa yang
dikemukakan Gronroos dalam Tjiptono (1997) yaitu Reputation and
Credibelity yang berarti bahwa konsumen menyakini bahwa McDonald's
dapat dipercaya dan memberikan nilai atau imbalan yang sesuai dengan
pengorbanan yang dikeluarkan konsumen.
Berkaitan dengan konsumen McDonald's sebagian besar memiliki
pendidikan yang tinggi biasanya cukup kritis terhadap aspek kenyamanan,
mereka membutuhkan suasana yang tenang dan nyaman setelah mereka
menjalankan segala aktivitasnya seperti bekerja, ataupun sekolah. Aspek
kenyamanan ini harus selalu diperhatikan oleh McDonald's guna
53
preferensi dan loyalitas konsumen terhadap McDonald's.
5.2.6. Prosedur Pemesanan
Berdasarkan jawaban responden diketahui bahwa responden
setuju variabel prosedur pemesanan merupakan faktor yang
mempengaruhi preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's,
dimana skor rata-rata sebesar 4, 11 (Tabel 13). Apabila dibandingkan
dengan restoran siap saji lainnya, 51 % responden menyatakan prosedur
pemesanan di McDonald's lebih mudah, 49% menyatakan sama saja
(Lampiran VII).
Kemudahan prosedur pemesanan merupakan hal yang
dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Konsumen McDonald's yang
sebagian besar berasal dari kalangan pendidikan tinggi biasanya cukup
kritis terhadap prosedur pemesanan, mereka biasanya membutuhkan
serta menginginkan pelayanan yang cepat dan tidak berbelit-belit.
Pentingnya kemudahan prosedur pemesanan sesuai dengan kriteria
kualitas pelayanan yang dikemukakan Gronroos dalam Tjiptono (1997),
yaitu Accessibility and Flexibility, yang berarti konsumen merasa bahwa
sistem operasional McDonald's, dirancang dan dioperasikan sedemikian
rupa sehingga konsumen dapat melakukan akses dengan mudah serta
dirancang dengan rnaksud agar dapat bersifat fleksibel dalam
menyesuaikan permintaan dan keinginan konsumen.
54
,.,....,.....,....,, ,.....,,..,,. '-' ~....,,._.,' ...,....,, ....,...,._., ,._.. '' ,....,, ',....,, ,,,,.., " n...,., ';::1" '"""'' .... .....,, ' ''""'' ..,.,.., .... ,'
konsumen dengan memberikan kemudahan prosedur pemesanan kepada
konsumen dengan menyediakan fasiltas Drive Thru/McStop sehingga
konsumen yang ingin membeli produk McDonald's dapat dilakukan dari
mobil tanpa harus masuk ke dalam restoran McDonald's. McDonald's juga
menyediakan fasilitas Delivery Service, yang memudahkan konsumen
untuk melakukan pemesanan melalui jasa pengiriman tanpa harus datang
ke Restoran McDonald's.
5.2.7. Produknya Tetap Hot & Fresh
Berdasarkan Tabel 13 terlihat bahwa responden menyatakan setuju
apabila variabel produknya tetap hot & fresh merupakan faktor yang
mempengaruhi preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's,
dimana jawaban responden berada pada rentang skala setuju yaitu
sebesar 4.09 (Tabel 13).
Saat mengkonsurnsi makanan konsumen tentunya menginginkan
produknya tetap dalam keadaan hot dan fresh sehingga terasa enak untuk
dikonsumsi. Guna memenuhi harapan konsumen, McDonald's harus
menjaga kualitas produknya agar tetap hot & fresh sehingga aroma dan
rasa makanan dapat tetap terjaga saat akan dikonsumsi oleh konsumen.
Upaya untuk menjaga kualitas produk McDonald's dilakukan dengan
menerapkan sistem HACCP dan menanamkan filosofi McDonald's berupa
QSCV pada setiap karyawan. Untuk menjaga agar produk yang di
tawarkan McDonald's tetap dalam keadaan hot & fresh, McDonald's
55
sandwich mempunyai holding time 10 menit di transfer bin/lemari
penyajian dan untuk trench fries mempunyai holding time 7 menit di
transfer bin.
5.2.8. Kecepatan Pelayanan
Berdasarkan Tabel 13. diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 4,07
yang berarti bahwa ~:onsumen McDonald's setuju bahwa variabel
kecepatan pelayanan ini merupakan faktor yang mempengaruhi preferensi
konsumen terhadap restoran McDonald's. Untuk kecepatan pelayanan
yang diberikan oleh McDonald's bila dibandingkan dengan restoran siap
saji lainnya, sebesar 53% responden menyatakan kecepatan pelayanan
McDonald's lebih cepat, 45% menyatakan sama saja dan 5% menyatakan
lebih lambat (Lampiran VII).
Kecepatan memberikan pelayanan kepada konsumen akan
menarik perhatian konsumen untuk mengkonsumsi produk-produk yang
ditawarkan McDonald's. Hal ini sesuai yang dikatakan Rahmadi (2003)
bahwa rumah makan siap saji (fast food) merupakan segmen rumah
makan komersil yang mengutamakan kecepatan dalam pelayanan.
Bagi konsumen yang memiliki kesibukan yang tinggi seperti di
Jakarta, kecepatan pelayanan merupakan hal sangat dibutuhkan dan
diinginkan oleh konsumen. Konsumen tentunya menginginkan pelayanan
yang cepat dan praktis serta tidak menyita waktu konsumen untuk
melakukan aktivitas kesellariannya. Pentingnya kualitas pelayanan ini
56
J-1-
suatu pelayanan dikatakan berkualitas apabila memenuhi unsur
keandalan (reliability), yakni kemampuan memberikan pelayanan yang
dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan.
McDonald's berupaya menciptakan pelayanan yang berkualitas
dengan menerapkan sistem pelayanan 60 detik (Sixty Second Services)
dengan menanamkan pada diri karyawan dengan motto QSCV (Quality,
Service Cleanlinnes and Value) yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan dan kein~iinan konsumen agar merasa puas serta
menumbuhkan preferensi dan loyalitasnya terhadap restoran McDonald's.
5.2.9. Aroma Makanan
Penilaian terhadap variabel aroma makanan diperoleh nilai rata
rata dari jawaban responden sebesar 4.00 (Tabel 13) yang berarti bahwa
konsumen setuju bahwa variabel aroma makanan ini mempengaruhi
preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's.
Selain rasa, aroma dari makanan juga sangat menentukan selera
seseorang terhadap sebuah makanan yang juga akan mempengaruhi
preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's. Aroma makanan
yang sesuai dengan selera konsumen akan dapat menumbuhkan selera
makan konsumen dan tertarik untuk mengkonsumsinya. McDonald's harus
dapat menciptakan dan mempertahankan aroma makanannya dengan
aroma yang khas sehingga akan menarik perhatian konsumen dan
menumbuhkan preferensi konsumen terhadap McDonald's.
57
Berdasarkan Tabel 13 terlihat bahwa rata-rata skor dari jawaban
responden sebesar 3,99 yang berarti bahwa responden menyatakan
setuju bahwa iklan dapat mempengaruhi preferensi konsumen terhadap
restoran McDonald's.
Salah satu media iklan yang digunakan McDonald's dalam
mempromosikan produknya adalah dengan menggunakan jingle iklan
McDonald's dan yang saat ini jinggle iklan yang digunakan adalah slogan
I'm Lovin it. Berkaitan dengan jingle iklan tersebut, sebagian besar
responden mengetahui jingle iklan McDonald's, yaitu sebanyak 87%
responden mengatakan pernah atau mengetahui jingle iklan McDonald's
dan hanya 13% responclen yang menyatakan tidak mengetahui jingle iklan
McDonald's (Lampiran VII). Untuk penilaian terhadap jingle iklan
McDonald's sebagian besar responden menyatakan menarik, yaitu
sebanyak 68% responden menyatakan jingle iklan McDonald's menarik,
9% menyatakan kurang menarik, 8% menyatakan jingle iklan McDonlad's
menimbulkan keinginan untuk membeli produk McDonald's dan lain-lain
sebanyak 15% (Lampiran VII). Penelitian Masri (2004) menyatakan
bahwa dalam ha! promosi yang menarik McDonald's lebih unggul
dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya dan hal ini patut dipertahankan
oleh McDonald's dalam rangka memenangkan persaingan dibidang
restoran siap saji.
58
informasi mengenai produk-produk McDonald's kepada konsumen. lklan
ditujukan untuk mempengaruhi afeksi dan kognisi konsumen-evaluasi,
perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap dan citra yang
berkaitan dengan produk McDonald's. Penggunaan iklan ini bertujuan
untuk menciptakan dan memelihara citra dan makna tentang McDonald's
dalam diri konsumen. V\/alaupun pertama-tama iklan akan mempengaruhi
afeksi dan kognisi, tujuannya yang paling akhir adalah bagaimana
mempengaruhi perilaku pembelian konsumen terhadap produk
McDonald's.
Penggunaan rneclia iklan McDonald's ini cliharapkan clapat
rnenarik perhatian konsurnen untuk membeli clan mengkonsumsi procluk
procluk yang clitawarkan McDonald's. Untuk menarik minat konsumen
McDonald's berusaha rnenciptakan jingle iklan McDonald's yang
semenarik rnungkin yang ditayangkan melalui media televisi secara
gencar sehingga produk McDonald's dapat cepat clikenal oleh konsumen.
Hal tersebut clilakuka11 rnengingat konsumen McDonald's dominan
berpendiclikan tinggi, tergolong usia muda sehingga penerbitan jingle iklan
melalui media televisi dirasakan cukup efektif untuk rnernperkenalkan
kepada konsumen potensial McDonald's.
5.2.11. Penataan Interior
Berdasarkan Tabel 13. diperoleh skor rata-rata sebesar 3,95 yang
menunjukkan bahwa responden setuju bahwa variabel penataan interior
59
restoran McDonald's. Penataan interior di McDonald's bila dibandingkan
dengan penataan interior di restoran siap saji lainnya menurut responden
lebih menarik. Dimana 53% responden menyatakan penataan interior di
McDonald's lebih menarik, 39% responden menyatakan sama saja dan
8% responden menyatakan kurang menarik (Lampiran VII).
Penataan interior yang tepat dan menarik akan membawa daya
tarik tersendiri bagi konsumen untuk mengunjungi restoran McDonald's.
Dengan interior yang rnenarik konsurnen akan merasa nyaman dalam
mengkonsumsi produk-produk yang ditawarkan McDonald's. Menurut
Tjiptono (2000) pelanggan yang ingin mencari kenyamanan suasana
dalam menikrnati hidangan restoran akan lebih menyukai restoran yang
disainnya menarik. Misalnya pencahayaan tertata apik, dinding dihiasi
lukisan-lukisan menarik, mebel yang berkualitas dan lain-lain.
Penataan ruangan yang rapi tentunya akan memberikan daya tarik
tersendiri bagi konsumen untuk datang ke McDonald's. Peter & Olson
(2000) mengatakan bahwa tata letak restoran dapat rnernberikan dampak
yang besar pada konsumen. Penataan interior yang menarik akan
mempengaruhi faktor-faktor seperti berapa lama konsumen akan berada
dalam restoran, berapa banyak produk yang mengalami kontak pandang
dengan konsumen, dan jalur mana dalam restoran yang akan dilalui oleh
konsumen. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi apa dan
bagaimana suatu pernbelian dilakukan.
60
Berkaitan dengan variabel kelengkapan fasilitas, nilai rata-rata
skor jawaban responden sebesar 3.91 (Tabel 13) yang berarti bahwa
responden menyatakan setuju bahwa variabel kelengkapan fasilitas
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen
terhadap restoran McDonald's. Apabila dibandingkan dengan restoran
siap saji lainnya, menurut responden fasilitas McDonald's relatif sama,
dimana 57% responden menyatakan kelengkapan fasilitas McDonald's
sama saja, 37% menyatakan lebih lengkap, 4% menyatakan kurang
lengkap (Lampiran VII).
Upaya menumbuhkan preferensi konsumen terhadap Restoran
McDonald's, outlet-outlet McDonald's telah dilengkapi dengan toilet, lahan
parkir, fasilitas Drive Thru/McStop, sarana bermain yang diperuntukkan
untuk konsumen anak-anak, fasilitas party, dan lain-lain yang bertujuan
untuk memudahkan clan menjaga kenyamanan konsumen untuk
mengkonsumsi produk McDonald's. Kelengkapan fasilitas restoran
McDonald's merupakan hal yang harus diperhatikan untuk menciptakan
kualitas pelayanan sesuai dengan filosofi McDonald's QSC dan V (Quality,
Services, Clienlinnes dan Value). Pentingnya kelengkapan fasilitas ini
senada dengan pendapat Parasuraman dalam Tjiptono (1997) bahwa
untuk menciptakan pelayanan yang berkualitas harus memenuhi lima
dimensi kualitas pelayanan yang antara lain adalah bukti langsung
61
v
komunikasi.
f<elengkapan fasilitas yang dimiliki akan membawa daya tarik bagi
konsumen untuk datang ke restoran McDonald's. McDonald's tentunya
tidak menginginkan konsumen yang datang ke McDonald's hanya datang
sekali saja dan kemudian tidak pernah kembali lagi, akan tetapi
menginginkan pelanggan yang terus datang kembali. Hal ini sesuai
dengan pendapat Peter & Olson (2000) bahwa loyalitas toko (keinginan
dan perilaku berbelanja kembali pelanggan) sangat dipengaruhi oleh
penataan lingkungan, khususnya prasarana toko yang dapat melakukan
perkuatan. Guna menumbuhkan loyalitas konsumen terhadap McDonald's
harus dapat menata outletnya sedemikian rupa dengan menyediakan
fasilitas yang lengkap sehingga apa yang dibutuhkan konsumen dapat
terpenuhi.
5.2.13. Keramahan Pramusaji
Berkaitan denoan keramahan pramusaji, rata-rata skor dari
jawaban responden sebesar 3,88 (Tabel 13), yang berarti bahwa variabel
keramahan pramusaji rnerupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's. Berdasarkan
jawaban responden keramahan pramusaji McDonald's dibandingkan
dengan restoran siap saji lainnya sama saja, 75% responden menyatakan
sama saja, 20% responden rnenyatakan lebih ramah dan 4% responden
menyatakan kurang ramah (lampiran VII).
62
c:>1Kap raman yang rnwnJUKKan 01en pramusai1 saat memoenKan
pelayanan kepada konsumen akan menyenangkan konsumen sehingga
konsumen tertarik untuk datang dan mengkonsumsi setiap produk yang
ditawarkan oleh McDonald's. Oleh karena itu, McDonald's harus selalu
dapat menunjukkan sikap yang ramah terhadap konsumen agar
konsumen merasa senang membeli produk McDonald's. Keramahan
pramusaji merupakan salah satu yang harus dipenuhi dalam kualitas
pelayanan. Hasil ini diclukung oleh penelitian Sinaga (2003) yang
menyatakan bahwa keramahan clan kesopanan staf merupakan atribut
yang penting bagi konsumen dan prioritas yang harus dipertahankan oleh
McDonald's. Seperti pendapat Parasuraman dalam Tjiptono (1997)
bahwa salah satu dimensi kualitas jasa adalah adanya empati, yaitu
kemuclahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, perhatian
pribadi clan memahami kebutuhan pelanggan. Sementara itu, Gronroos
dalam Tjiptono (1997) menyatakan bahwa salah satu kriteria kualitas
pelayanan jasa adalah Attitudes and Behavior, dimana konsumen merasa
bahwa karyawan McDonald's (contract personef) menaruh perhatian
terhadap mereka dan berusaha membantu dalam memecahkan masalah
mereka secam spontan dan senang hati.
5.2.14. Variasi Menu
Berdasarkan Tabel 13 diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3.85.
yang berarti bahwa responden setuju bahwa variabel variasi menu
mempengaruhi preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's.
63
''!"""-"....,"'-' ....,,...,....,.,,._..,,::;:l'~._.,, ~A"-'''::;:l'-"' 11 !-'''-''-''-'" f"''-''-''-'111~11J'-'J 111'-'ll'-'1'-'~ 1'-'Vf-'VllU'-'11
variasi menu di McDonald's lebih bervariasi, 53% responden menyatakan
variasi menu McDonald's lebih banyak, 40% responden menyatakan sama
saja dan hanya 7% responden yang menyatakan variasi menu
McDonald's lebih sedikit (Lampiran VII).
Variasi menu yang ada di restoran McDonald's juga dapat
menentukan preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's. Menu
yang bervariasi akan memudahkan konsumen untuk memilih produk
produk yang diinginkan dan disukainya. Setiap konsumen tentunya
memiliki selera yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, McDonald's telah
berusaha menciptakan menu yang beragam dengan menawarkan
kombinasi menu-menu paket seperti Paket Nasi (Panas, Panas Spesial,
Panas Komplit), Menu ,l\yam (Chicken McD 1 dan 2), Menu Super Hemat
(Pahe 1 sampai dengan Pahe 5), Menu Hemat dan Menu 5000-an.
Dengan variasi menu yang beragam akan membawa daya tarik bagi
konsumen untuk datang ke McDonald's, dimana konsumen dapat memilih
menu sesuai dengan selera dan keinginannya.
5.2.15. Keamanan dala.m Mengkonsumsi
Hasil survei terhadap variabel keamanan dalam mengkonsumsi,
responden menyatakan setuju bahwa jaminan keamanan dalam
mengkonsumsi merupakan hal yang mempengaruhi preferensi konsumen
64
·- .. ·-·--r- ·--~-·-" ···-~ .................. ..., , ........ :::1 ..... ~ .... "J"""'"''-'" ................ ~ .... , ..... ~ ............... ...,, J<.A!I~
diperoleh dari jawaban responden sebesar 3.85 (Tabel 13).
Konsumen tentunya memerlukan jaminan keamanan bahwa
produk yang dibeli oleh konsumen benar-benar aman untuk dikonsumsi.
Hal ini sesuai dengan pendapat Parasuraman dalam Tjiptono, (1997)
bahwa salah satu dimensi kualitas jasa adalah adanya jaminan
(assurance), yang berarti konsumen merasa bahwa McDonald's dapat
dipercaya dan bebas dari bahaya, resiko serta keragu-raguan. Hal
tersebut juga sesuai dengan pendapat Gronroos dalam Tjptono (1997)
bahwa kriteria kualitas jasa adalah adanya Reputation and Credibelity
yang berarti bahwa McDonald's dapat dipercaya dan memberikan nilai
atau imbalan yang sesuai dengan pengobanan konsumen.
Konsumen McDonald's yang sebagian besar berpendidikan tinggi
biasanya sangat kritis dan sangat memperhatikan aspek keamanan dalam
pola konsumsinya. Konsumen tentunya tidak mau sembarangan dan
mengambil resiko dalam mengkonsumsi makanan. Konsumen
menginginkan makanan yang bersih dan aman bagi dirinya. Hardiansyah
dan Soeharjo dalam Lisanti (2004) mengatakan tingkat pendidikan dapat
mempengaruhi perilaku yang disebabkan oleh pola fikir dan pengalaman
pengalamannya. Oran~J yang mempunyai pengetahuan dan tingkat
pendidikan yang lebih tinggi cenderung untuk memilih pangan yang lebih
baik kualitasnya daripada orang yang brpendidikan rendah. Oleh karena
itu, McDonald's harus mampu memberi jaminan kepada konsumen bahwa
65
sehingga ko11su111e11 merasa aman dan tidak ragu untuk 111engkonsu111si
produk-produk McDonald's.
Jaminan keamanan yang telah diterapkan oleh McDonald's untuk
memberikan jaminan keamanan terhadap konsumennya adalah
penerapan sistem mutakhir HACCP (Hazard Analysis Critical Control
Point) atau Analisis Bahaya Titik Kendali Kritis yang merupakan sistem
untuk memastikan keamanan pangan (food safety) dan alat manajemen
yang digunakan untuk memproteksi rantai suplai pangan dan proses
produksi terhadap kontaminasi bahaya mikrobiologis, kimia dan fisik.
5.2.16. Kemasan
Penilaian terhadap variabel kemasan, diperoleh rata-rata sebesar
3.75 yang berarti bahwa variabel kemasan merupakan faktor yang
mempengaruhi preferensi konsumen restoran McDonald's. Apabila
dibandingkan dengan kemasan produk restoran siap saji lainnya,
sebagian besar responden menyatakan sama saja, yaitu sebesar 59%
responden, 33% reponden menyatakan lebih menarik dan 8% responden
menyatakan kurang menarik (Lampiran VII).
Kemasan akan rnenjadi daya tarik bagi konsumen untuk membeli
produk McDonald's. Adanya kemasan produk akan membuat produk yang
ditawarkan McDonald's tetap bersih dan praktis untuk dibawa dan mudah
disimpan oleh konsumen. Bentuk kemasan, warna kemasan dianggap
66
···-•••""" ~~'''/""..,....'' J....,'';;:1 f"''-''n"';;:1 ~...,,,,...., .... ....,,., '-"'...,"'·"'1 ".._,~'"'-''! .....,.._..,, f-''""'" ..... "'-"'
konsumen. McDonald's harus dapat menjaga dan selalu berusaha untuk
menciptakan kemasan yang lebih kreatif dan menarik agar dapat memberi
daya tarik kepada konsumen untuk membeli produk McDonald's.
5.2.17. Tanggapan Terhadap Keluhan
Berkaitan dengan variabel tanggapan terhadap keluhan diperoleh
nilai rata-rata skor sebesar 3, 76 (Tabel 13) yang berarti bahwa responden
setuju bahwa variabel tanggapan terhadap keluhan merupakan faktor
yang mempengaruhi prnferensi konsumen terhadap restoran McDonald's.
Untuk tanggapan terhadap keluhan yang diberikan oleh McDonald's
kepada konsumen, menurut responden sama saja bila dibandingkan
dengan restoran siap saji lain., dimana 53% responden menyatakan sama
saja, 33% menyatakan lebih tanggap dan 11 % menyatakan kurang
tanggap (Lampiran VII).
Guna menarik simpati konsumen terhadap restoran McDonald's,
perusahaan harus marnpu menanggapi setiap keluhan yang diberikan
konsumen, sehingga konsumen merasa diperhatikan dan akan merasa
terpuaskan serta menimbulkan preferensinya terhadap restoran
McDonald's. Sebagaimana yang dikemukakan Parasuraman dalam
Tjiptono (1997) bahwa kualitas pelayanan dapat terpenuhi dengan adanya
daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para staf untuk
rnembantu para pelanggan dan rnemberikan pelayanan dengan tanggap.
67
....., ....... , ........ I n ..... J ...... , '::.l '' ''-'' l..lt--'(...11'.UI I 1\1llVl11;;.1 l\UCllllCIV tJc;;1ayc1.11011 JO.::>O .::>VtJVI ~l yo11~
dikemukakan Gronroos dalam Tjiptono (1997) adalah adanya recovery,
disini konsumen menyadari bahwa bila ada kesalahan atau bila terjadi
sesuatu yang tidak diharapkan, maka McDonald's akan segera mengambil
tindakan untuk mengendalikan situasi dan mencari pemecahan yang
tepat.
McDonald's selalu berupaya menanggapi setiap keluhan yang
diberikan konsumen dan segera memperbaiki kesalahan-kesalahan yang
ada. Contohnya, apabila produk yang diterima oleh konsumen rusak atau
tidak sesuai dengan keinginan konsumen maka McDonald's langsung
menggantinya dengan produk yang baru. Hal tersebut dilakukan sebagai
upaya memberikan pelayanan yang memuaskan bagi konsumen sesuai
dengan filosofi McDonald's QSCV (Quality, Service, C/eanlinnes and
Value) yang berarti bahwa produk McDonald's merupakan produk yang
bermutu, pelayanan yang berkualitas, kebersihan yang terjamin serta
memiliki nilai lebih.
5.2.18. Hadiah (Marchandise)
Berkaitan den9an variabel hadiah (marchandise), responden
menyatakan setuju bahwa variabel tersebut dapat mempengaruhi
preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's. Hal ini ditunjukkan
dari skor rata-rata jawaban responden sebesar 3,72 yang berarti setuju
(Tabel 13).
68
berupa pro111osi penjualan yang bertujuan untuk 111enarik perhatian
konsu111en untuk berkunjung ke restoran McDonald's. Salah satu bentuk
pro111osi penjualan yang dilakukan McDonald's adalah 111elalui pe111berian
voucer gratis terhadap produk-produk tertentu, pe111berian hadiah berupa
111ainan (marchandise) khusus untuk konsu111en anak-anak. Melalui
pe111berian hadiah (marchandise) baik berupa voucer gratis 111aupun
111ainan diharapkan dapat 111enarik perhatian konsu111en untuk
111engkonsu111si produk McDonald's. Menu rut Masri (2004) dala111
pe111berian hadiah yang 111enarik McDonald's lebih unggul dibanding
pesa ing-pesa ing nya.
5.2.19. Harga
Penilaian terhadap variabel harga, diperoleh nilai rata-rata sebesar
3.64 (Tabel 13) yang berarti bahwa responden setuju bahwa variabel
harga 111erupakan salah satu faktor yang 111e111pengaruhi preferensi
konsu111en terhadap restoran McDonald's. Sebagian besar responden
111enyatakan harga produk McDonald's sa111a saja bila dibandingkan
dengan harga produk pesaingnya, di111ana 57% responden 111enyatakan
sa111a saja, 28% 111enyatakan lebih 111urah dan 5% 111enyatakan lebih
111ahal (La111piran VII).
Harga sebuah produk akan 111e111pengaruhi seseorang untuk
111engkonsu111si sebuah produk, di111ana harga berkaitan dengan daya beli
konsu111en. Untuk itu dala111 penentuan harga, McDonald's harus 111a111pu
69
··-··v·--· ····-·-· ----·~-r-~ --J- --·· ··-··-~···-·· J~··o ···-··J--·
sasaran produknya clan clapat menjaga stabiltas harga dengan
pesaingnya. Melihat konsumen McDonald's dominan berasal dari kaum
pemuda dan bersatatus pelajar/mahasiswa yang biasanya belum memiliki
penghasilan sendiri, McDonald's harus dapat mensiasatinya dengan
membuat paket-paket hemat dengan menu yang komplit untuk lebih
menarik konsumen baru khususnya kaum pelajar/mahasiswa yang suka
dengan hal-hal yang prs.ktis, mudah dan murah.
5.2.20. Kandungan Gi2'.i
Berdasarkan jawaban responden variabel kandungan gizi
diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3,49 (Tabel 13) yang berarti bahwa
responden setuju bahwa variabel kandungan gizi dapat mempengaruhi
preferensi konsumen te1·hadap restoran McDonald's.
Kandungan gizi merupakan hal yang harus diperhatikan dalam
usaha restoran. Konsumen yang berpendidikan tinggi tentunya sangat
memperhatikan nilai 9izi dan berhati-hati dalam pola konsumsinya.
Menurut Jerome dalam Kembaren (2004) mengatakan bahwa pendidikan
sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi pola makan seseorang.
Pendidikan dikaitkan dengan tingkat pengetahuan gizi seseorang, jika
pendidikannya tinggi maka pengetahuan gizinya tinggi sehingga faktor
yang mempengaruhinya dalam memilih pangan adalah pengetahuan
g1zinya.
70
··-··-·- --·-··- ···-···1--···~····~·· ··-···--···;;;i-··· ;;;i·-· ,-···.::;J
terkandung dalam setiap produk yang ditawarkan sesuai dengan mottonya
QSC dan Value bahwa produk yang ditawarkan McDonald's adalah
produk yang bernilai yaitu mengandung gizi yang tinggi. Hal ini sesuai
dengan salah satu kriteria kualitas jasa yang dikemukakan Gronroos
da/am Tjiptono (1997) yaitu Reputation and Credibelity, dimana konsumen
merasa yakin bahwa McDonald's dapat memberikan nilai atau imbalan
yang sesuai dengan pengorbanan yang dikeluarkan konsumen.
5.3. lmplikasi terhadap Bauran Pemasaran Restoran McDonald's
5.3.1. Product (Prociuk)
Prociuk Restoran McDonald's berupa makanan siap saji merupakan
produk konsumsi yang dibeli oleh konsumen akhir baik oleh konsumen
pribadi maupun konsumen rumah tangga. Kombinasi komponen produk
McDonald's akan terjadi pada barang itu sendiri yang mencakup
potongannya, model, warna, cap dagang, pembungkus dan labelnya,
kualitas, tampang serta keawetannya. Restoran McDonald's harus dapat
mempertahankan atribut produk yang dapat memuaskan konsumen
berupa rasa produk, aroma, kemasan, dan variasi produknya. Menurut
Kotler (1996) produk merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan kepada
seseorang untuk memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan.
Dibandingkan dengan produk restoran siap saji yang sejenis yang
merupakan pesaing McDonald's, produk-produk yang ditawarkan
McDonald's dari segi rasa dan variasi produknya lebih unggul. Strategi
71
dapat dilakukan oleh McDonald's melalui peningkatan pelayanannya yaitu
dari segi keramahan pramusaji, kenyamanan tempat, kebersihan ruangan,
kelengkapan fasilitas, dan tanggapan alas keluhan konsumen.
Persaingan bisnis clibidang restoran siap saji yang semakin ketat,
pengembangan produk-produk baru layak untuk dilakukan oleh
McDonald's guna memenangkan persaingan dan mempertahankan
bahkan menarik kosumen. Pengembangan produk ini, nantinya dapat
dilakukan dengan melu11curkan produk-produk baru yang lebih bervariasi
yang dapat dilakukan dengan menawarkan paket-paket ekonomis dengan
menu lengkap secara periodik sehingga akan menarik perhatian
konsumen.
Karakteristik konsumen McDonald's yang dominan dari golongan
muda dan kaum pelajarlmahasiswa ketika mengunjungi restoran
McDonald's biasanya clatang secara beramai-ramai dan berpasang
pasangan, McDonald's dapat menyajikan produk khusus berupa paket
produk beramai-ramai atau paket keluarga yang dapat dikonsumsi oleh
empat orang atau lebih serta paket-paket hemat atau ekonomis.
Sedangkan untuk konsurnen McDonald's yang dominan berpendidikan
tinggi cenderung lebih kritis dalarn menilai suatu produk. McDonald's
harus terus melakukan inovasi dengan cara mempertimbangkan kernbali
kualitas, pelayanan dan nilai produknya setiap saat guna menjaga motto
QSC dan V (Quality, Service, Cleanliness dan Value). lnovasi produk
McDonald's perlu diterapkan mengingat konsumen McDonald's dominan
berpendidikan tinggi yang cenderung lebih kritis terhadap kualitas produk
72
r--·-·J-.. ·-·· --·-- ... _._ ... .. ____ .. J_ r--·--···.;::i-·· ~·-·--··.;::i ·--·--·-·· -·-r-
saji saat ini. Hal ini bertujuan untuk menarik konsumen yang lebih banyak
serta konsumsi produk yang lebih besar.
McDonald's harus dapat memperhatikan etika keamanan dan
keselamatan konsumen dalam pengolahan produk antara lain dengan
memperhatikan kandungan gizi, menggunakan kadar kolesterol rendah,
tidak menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya serta memperhatikan
aspek kehalalan. Hal tersebut dilakukan agar konsumen merasa aman
dan tidak ragu untuk mengkonsumsi produk-produk yang ditawarkan
McDonald's terutama konsumen muslim. Rasa aman dalam
mengkonsumsi akan menumbuhkan kepercayaan konsumen untuk
mengkonsumsi produk yang ditawarkan McDonald's serta menumbuhkan
preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's.
5.3.2. Price (Harga)
Harga sebuah produk akan mempengaruhi seseorang untuk
mengkonsumsi sebuah poduk, yang juga berkaitan dengan daya beli
konsumen. McDonald's dalam menerapkan harga harus dapat menjaga
stabilitas harga dengan para pesaingnya yang ada untuk setiap
produknya. Harga yang ditetapkan restoran McDonald's menurut
konsumen cukup mural1, paling tidak sepadan bila dibanding!<an dengan
restoran siap saji sejenis yang menjadi pesaingnya. Penerapan harga
yang cukup bersaing dan didukung kualitas produk, pelayanan yang
cepat, kenyamanan, kebersihan dan tanggapan terhadap keluhan yang
73
--···· --··- ,,_,,, ........ _,,_.,, ............ , ............. ,.... ...................... !°"''"'""""''' ................... t"'., ..... , .......... !°"'""'
meningkatkan preferensi konsumen terhadap McDonald's.
Penetapan har~1a yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen, nantinya akan menarik konsumen dan
meningkatkan preferensi konsumen terhadap McDonald's. Berkaitan
dengan hal tersebut McDonald's telah menciptakan produk dengan harga
yang beragam yang akan memudahkan konsumen untuk memilih produk
McDonald's yang disesuaikan dengan kemampuan serta daya beli
konsumen.
5.3.3. Place (Tempat)
Pemilihan lokasi outlet yang digunakan sebagai tempat untuk
menyalurkan produk merupakan salah satu langkah dalam mencapai
target pasar yang tepat. Lokasi yang baik menjamin tersedianya akses
yang cepat, dapat menarik sejumlah besar konsumen, dan cukup kuat
untuk mengubah pola berbelanja dan pembelian konsumen (Peter &
Olson, 2000). Konsumen restoran McDonald's sebagian besar
menganggap bahwa outlet McDonald's yang ada saat ini cukup mudah
dijangkau dan dapat clitemukan diberbagai tempat seperti di mall-mall
ataupun di pusat-pusat perbelanjaan. Berdasarkan jawaban responden
terlihat bahwa dalam hal penempatan lokasi outletnya McDonald's lebih
unggul dibandingkan dengan lokasi-lokasi outlet pesaingnya. Guna
menarik perhatian konsumen, lokasi McDonald's yang muclah dijangkau
74
harus didukung dengan adanya pelayanan yang baik, penataan interior
yang rnenarik serta fasilitas yang rnendukung sehingga konsurnen akan
rnerasa nyarnan saat berada di McDonald's.
Pendistribusian produk McDonald's kepada konsurnen selain
dilakukan penjualan di dalarn outlet juga dilakukan rnelalui fasilitas Drive
Thru ataupun McStop sehingga rnernudahkan pernesanan. Darnpaknya
bagi konsurnen yang rnerniliki kesibukan dan konsurnen yang rnakan di
dalarn restoran akan rnerasa lebih nyarnan karena intensitas konsurnen
yang rnernesan langsung ke dalarn restoran tentunya akan lebih sedikit
sehingga dapat rnernudahkan pernesanan. Adanya fasilitas delivery
service yang tersebar harnpir di setiap restoran McDonald's rnernudahkan
konsurnen untuk rnernesan rnelalui telepon dan langsung diantarkan ke
alarnat pernesan. Fasilitas delive1y service ini cukup penting untuk
rnernenuhi kebutuhan dan keinginan konsurnen yang rnerniliki kesibukan
ataupun tidak rnau keluar rurnah sehingga rnereka tidal< perlu datang ke
restoran McDonald's jika ingin rnengkonsusi produk restoran McDonald's.
Strategi rnenarik perhatian konsurnen potensial McDonald's
Kernang yang lokasinya berada di kawasan wisata boga yang banyak
terdapat pub, cafe ataupun restoran baik asing rnaupun tradisional, yang
banyak dikunjungi kaurn rnuda, penarnbahan fasilitas-fasilitas hiburan
seperti internet cafe, organ tunggal ataupun iringan rnusik layak untuk
dikernbangkan oleh McDonald's. Penarnbahan fasilitas tersebut
diharapkan dapat rnengilibur dan rnenarnbah kenyarnanan konsurnen saat
75
,,,...,,,;:;;J''""'''""'-'''''""' !"''"" ..... '-"' ................................... _. ................. .............. ;:;;J'''-"''' ...... '' i-·_.,_.,..,,,_.
konsumen terhadap restoran McDonald's dan memenangkan persaingan
dibidang restoran siap saji
5.3.4. Promotion (Prornosi)
Restoran McDonald's dalam melakukan kegiatan promosi yang
bertujuan menumbuhkan opini konsumen untuk mengkonsumsi produk
produk McDonald's sudah dijalankan dengan cukup gencar dilakukan dan
menurut responden lebih unggul dibandingkan dengan restoran siap saji
lainnya. Hal ini sesuai dengan penelitian Masri (2004) yang mengatakan
bahwa dalam hal promosi McDonald's cukup gencar dan lebih unggul
dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Kegiatan promosi dilakukan
McDonald's melalui pemasangan iklan di media elektronik melalui jingle
iklan yang dikemas sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian
konsumen yang dilakukan secara priodik. Saal ini jingle iklan yang
digunakan McDonald's sebagai media promosi adalah iklan /'am Lovin' it.
Berdasarkan preferensi konsumen jingle iklan McDonald's ini cukup
menarik dan menumbuhkan rasa penasaran konsumen serta keinginan
untuk membeli produk McDonald's dan sebagian besar konsumen
McDonald's mengenal jingle iklan yang ditayangkan McDonald's.
Kegiatan promosi McDonald's tidak terbatas hanya melalui iklan
baik di media cetak maupun elektronik dan promosi penjualan.
McDonald's melakukan peningkatan promosi produknya dengan cara aktif
menjadi sponsor dalam event-event nasional dan mengembalikan
keuntungannya pada komunitas terdekat (giving back to the community
76
McDonald's Peduli dengan memberikan santunan kepada anak yatim,
kaum dhuafa dan sebagainya yang bertujuan untuk menciptakan brand
image yang kuat terhadap restoran McDonald's. Selain itu, untuk kegiatan
promosi juga dilakukan dengan jalan memberikan hadiah/marchandise
maupun voucer yang menarik sehingga dapat menimbulkan kesan positif
bagi konsumen serta meningkatkan preferensi konsumen terhadap
restoran McDonald's.
77
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Konsumen McDonald's Kemang ditinjau dari jenis kelamin relatif
sama yaitu wanita 51 % dan pria 49%, tergolong dalam kelompok usia
muda, yaitu 43% berusia antara 16-20 tahun dan 40% berusia antara 21-
25 tahun. Tingkat pendidikan responden 77% perguruan tinggi dan 65%
adalah pelajar dan mahasiswa. Tingkat pendapatan responden 62% di
bawah Rp. 1.000.000. F~esponden memperoleh informasi mengenar
McDonald's 70% melalui media elektronik. Responden mengenal
McDonald's 93% sudah lebih dari 4 tahun. Selang waktu konsumen mulai
mengunjungi McDonald's 48% dalam waktu 1 bulan sudah mengunjungi
McDonald's. Alasan konsumen tidak langsung mengkonsumsi produk
McDonald's 37% karena alasan mencari informasi terlebih dahulu.
Frekuensi kunjungan ke McDonald's sebanyak 68% antara 2-4 kali/bulan.
Alternatif responden apabila McDonald's yang dikunjungi tidak buka, 57%
lebih memilih mencari fast food lain. Untuk frekuensi pembelian menu
McDonald's sebanyak 41 % adalah menu ayam+nasi.
Hasil preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's, rata
rata responden menyatakan suka terhadap produk dan pelayanan yang
diberikan McDonald's. Faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi
konsumen terhadap McDonald's sesuai tingkat preferensinya adalah
kemudahan mencapai lokasi McDonald's, rasa makanan, kehalalan,
kebersihan ruangan, kenyamanan tempat, prosedur pemesanan,
78
penataan interior, kelengkapan fasilitas, variasi menu, keamanan dalam
mengkonsumsi, hadiah (marchandise), harga dan kandungan gizi.
Preferensi konsumen terhadap menu yang ditawarkan McDonald's
sesuai dengan penilaian konsumen yaitu Ice Cream McFlurry, Ice Cream
Cone Ice, Cream Sundae, menu Panas, Ice Cream Chaco Top, Chicken
McD Meal 1, Chicken McD Meal 2, Coke Float/Strawberry Float, Regular
Fries, Pahe IV, Beef Burger, Pahe V, Pahe II, Pahe I, Pahe Ill, Panas
Special, Panas Komplit, l\lugget (4) dan Spagetty.
Peningkatan penjualan dengan pengembangan produk dilakukan
melalui penawaran paket-paket hemat dengan menu yang lengkap serta
mempertahankan rasa dan aroma produk yang didukung dengan
peningkatan pelayanan, dan memberikan jaminan keamanan l<epada
konsumen dalam mengkonsumsi produk McDonald's serta selalu
mengedepankan aspek kehalalan dalam setiap produknya (halal food).
Penetapan harga McDonald's dilakukan melalui cara menjaga
stabilitas harga terhad;ap pesaingnya dan meluncurkan paket-paket
dengan harga yang bera!~am yang disesuaikan daya beli konsumen. Guna
mendukung lokasi McDonald's yang mudah dicapai dilakukan dengan
penataan interior yang menarik; ketersediaan fasilitas yang memadai
antara lain fasilitas hiburan seperti internet cafe, iringan musik seperti
organ tunggal; serta kebersihan ruangan, sehingga dapat menimbulkan
daya tarik bagi konsumen dan memberikan suasana yang nyaman bagi
79
telah dilakukan secara gemcar oleh McDonald's melalui penayangan jingle
iklan McDonald's di televisi. Promosi juga dilakukan dengan pemberian
voucer gratis ataupun merchandise dan aktif menjadi sponsor dalam event
tertentu ataupun kegiatan sosial kemasyarakatan.
6.2. Saran
1. Untuk menin9katkan loyalitas dan preferensi konsumen
terhadap McDonald's hendaknya McDonald's lebih
meningkatkan pelayanannya terutama dalam hal keramahan
pramusaji, kenyamanan tempat, kebersihan ruangan,
kelengkapan fasilitas, dan tanggapan atas keluhan konsumen.
2. Untuk memberikan kenyamanan terhadap konsumen dan
sesuai dengan lokasi McDonald's Kemang yang berada di lokasi
wisata boga yang bernuansa modern, McDonald's dapat
menambahkan fasilitas hiburan seperti iringan musik/organ
tunggal maupun internet cafe, dan lain-lain.
80
Alma, B., Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Revisi (Bandung : Alfabeta, 2004)
Ferrinadewi, E., Darmawan, D., Perilaku Konsumen : Analisis dan Model Keputusan, cetakan kesatu, (Yogyakarta: Universitas Atma Jaya, 2004)
Gerson, R. F., Mengukur Kepuasan Pelanggan : Panduan Menciptakan Pelayanan Bermutu, diterjemahkan Hesti Widyaningrum, cetakan kedua (Jakarta : Penerbit PPM, 2002)
Kembaren, T., Faktor··faktor Yang Berhubungan dengan Pola Makan Mahasiswa, [Skripsi] (Bogor : lnstitut Pertanian Bog or, 2004)
Kotler, P. and Armstrong, G., Principles of Marketing, edisi terjemahan : Dasar-dasar Pemasaran, (Jakarta: Prenhallindo, 1996)
Kotler, P., Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid 1, (Jakarta Penerbit lndeks, 2000)
------------, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid 2, (Jakarta Penerbit lndeks, 2000)
Kotler, P., J. Bowen & J. Makens, Pemasaran Perhotelan dan Kepariwisataan, (Jakarta : PT. Prenhallindo, 2002)
Lidia, Evaluasi Pelaksanaan Pola Waralaba dan Strategi Pengembangan Usaha Makanan Siap Saji (Fast Food) di CV X Jakarta, [Skripsi] (Bog or : lnstitut Pertanian Bog or, 2001)
Lisanti, R., Preferensi l<onsumen Rumah Tangga terhadap Produk Chicken Nugget di Wilayah Kecamatan Bogar Barat [Skripsi] (Bogor: lnstitut Pertanian Bogor, 2004)
Marini E., Analisis Perilalw Konsumen Restoran Fast Food "Hoka-Hoka Bento" Cabang Bogar di Kota Bogar, [Skripsi] (Bogor : lnstitut Pertanian Bogor, 2003)
Masri, Analisis Preferensi Konsumen Restoran Fast Food di Kentucky Fried Chicken Jakarta [Skripsi] (Bogor : lnstitut Pertanian Bogor, 2004)
81
···-··-·-···1 ----, ~·· .................................................................... ...,, .. ...,....,,,...,~ ................................ ..... tanggal 21 Januari 2006, pukul 13.00 wib
--------------, 2003, http : II www.smfranchise.com/franchise/artiwaralaba, tanggal 21 Januari 2006, pukul 13.00 wib
Peter J. Paul., Jerry C. Olson, Consumer Behavior: Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Edisis 4, Jilid 1 (Jakarta : Erlangga, 2000)
----------- Consumer Behavior : Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Edisis4, Jilid 2 (Jakarta : Erlangga, 2000)
Rahmadi D., Faktor-taktor Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Pembelian Fast Food di Restoran Waralaba Ayam Goreng Kata Bogar [Skripsi] (Bogor: lnstitut Pertanian Bogor, 2003)
Rangkuti. F, Riset Pemasaran, Cet-6 (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003)
Simamora, B., Panduan Riset Perilaku Konsumen, cetakan kedua (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004)
Sinaga, Nilai Kepuasan Pelanggan terhadap Mutu Pelayanan dan Mutu Produk di Restoran Cepat Saji McDonald's Cabang Bogar, [Skripsi] (Bogor : lnstitut Pertanian Bogor, 2003)
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, cetakan keenam (Bandung: Alfabeta, 2004)
Tjiptono, F, Prinsip-prinsip Total Quality Service, Edisi 2 (Yogyakarta: Andi, 1997)
-------------, Manajemen .Jasa, (Yogyakarta : Andi, 2000)
Umar, H., Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama bekerjasama dengan JBRC, 2000)
82
• •
'l!'t!'f' lli,,.,,.
SURAT KETERANGAN No. 021/COMM-SKP/IV/2005
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
Jabatan
dengan ini menerangkan bahwa:
Nania
No.Pokok/ NIRM
Fakultas
Perguruan Tinggi
: Cepi S. Husada
: Community Marketing Manager
McDonald's Indonesia
: Abdul Husyein
: 10.10.921.23382
: Sains dan Teknologi
: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
bermaksud mengadakan penelitian di McDonald's Kemang, tanggal: 20 Juni - 20 Juli 2005.
Surat keterangan ini dipergunakan untuk mencari data untuk kelengkapan skripsi dengan judui :
Analisis Pre"ferensi Konsumen Terhadap Restoran McDonald's Indonesia.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, 13 April 2005 /7 ,' ,~· . I .
, ?,/' - / I -----?~/lc:~'-/-z:c__ _ __, '---- Cepi S. Husada
Community Marketing Manager
(uedeo ~edweJ_) Buewe)j s,p1euoo :ll/IJ ueJO)SOl;I ueun6ueg ·;; 010=1
\18'lllJ ':lS'l/IJ '1pew4:ietJ ·N tlu,,qweg 'H ~edeg) e1sauopu1 S,PlllUOO:ll/IJ U8JOJS9tj .U!PLISd . f 010=1
Foto 3. Bangunan Restoran McDonald's Kemang (Tampak Samping)
Foto 4. Gerbang Masuk dan Fasilitas Drive Thru Restoran McDonald's Kemang
l)uewa)1 s,p1euoo:il/\I ueJo\saci !P nual/\I ueuesawad 1sen11s ·9 01o:J
OUBW8)1 S,PIBUOQOl/\I ueJO\S8CJ 1a11no 8)1 )il1SBll\I 11JU!d ·g OlO:J
se11-1 ndwe1 ll!U.1ad-~eu.1ad edn.1a9 .1oµa1u1 ue5uap s,p1euoaoll'J ue.101saci 1sen11s ·s 010::1
s,p1euoooll'J ~npoJd-~npOJd 11ew~1uall'J uaumsuo>J 1ees10 !~:en11s · L 010::1
tdcc.1 ucp tHs.1ng >1cdu1G_J_. D~1:'! :~
5ueuJe)1 s,p111uooJV\1 UB.101snt:t F)!n+snrv\ srnips~-:~ ·G oio~
KUESIONER PENELITIAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP HESTORAN McDONALD'S INDONESIA
{Studi Kasus pada Restoran McDonald's Kemang Jakarta Selatan} ~
-·-~~~~~·-~~~~~~~~~~~
Sehubungan dengan penulisan skripsi yang merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana (S 1) pada Jllrusan Agribisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, maka mahasiswa diwajibkan untuk melakukan penelitian, oleh karena itu saya mohon bantuan/kesediaan bapak/ibu/sdr/i untuk me:r:i.gisi kuesioner ini. __ _
A. Petunjuk Pengisian
1. Pilih jawaban yang sesuai menurut anda dengan membel"i tanda (X)
2. Pilih jawaban yang sesuai menurut anda dengan memberi tanda (-,/) pada alternatif jawaban yang telah tersedia. STS = Sangat tidak setuju bobot 1 TS = Tidal< sntuju bobot 2 KS = Kurang setuju bobot 3 S = Setuju bobot 4 SS = Sangat Setuju bobot 5
B. Pertanyaan
1 . Jenis kelamin a. Pria b. Wanita
2. Usia a. 16 - 20 tahun c. 26 - 30 tahun e. > 35 tahun b. 21 - 25 tahun d. 31 - 35 tahun
3. Pendidikan a. SD c. SLTA b. SLTP d. Perguruan Tinggi
4. Pekerjaan a. Karyawan/i c. Wiraswasta b. Pelajar/Mahasiswa d. Lain-lain
5. Pendap.atan per bulan a. < Rp. 1 juta c. Rp. 2 juta - 5 juta b. Rp. 1 juta - Rp. 2 juta d. > Rp. 5 juta
6. Dari mana anda mengenal McDonald's a. Televisi/radio c. Teman b. Koran/Majalah d ......................... .
7. Sudah berapa lama ancla mengenal McDonald's? a. < 1 tahun c. 3 - 4 tahun b. 1 - 2 tahun d. > 4 tahun
l'.:L U8fl mlll81 anaa ff\erJgtH\Cll IVJ(.;UU!ld!U b Ut::ld!Jd ldllld \:>V!a11~ vvar-.lu
anda mulai mengkonsumsi McDonalds? a. < 1 bulan c. 4 6 bulan b. 1 - 3 bulan d. > 6 bulan
9. Alasan apa sellingga anda tidak langsung membeli McD ketika itu?? a. Kella!alan c. Belum ada dana '::>. Mencari informasi d .......................... .
10. Bera pa kali dalam sebulan and a mengunjungi McDonald's? a. 1 kali c. 5 - 7 kali b. 2 - 4 kali d. > 7 kali
11. Jika anda in gin makan di McDonald's ternyata McDonald's tersebut tutup apa yang anda lal1ukan? a. Mencari Mcdonald's terdekat b. Mencari fast food lain yang sejenis c. Memutuskan untuk tidak jadi membeli
d. ··································
12. Berikan tanggapan anda mengenai faktor-faktor yang mernpengarulli ferensi/kesukaan a 1da terlladao Restoran McDonald's lndnnAsi:<I
' I STS I TS I KS I No Oimensi Yang Diukur s SS (1) (2) (3) (4) (5)
1. Rasa makanan 2. Aroma makanan --+-3. Produknya tet§Q_ Hot & Fresh --4. Kemasan
I 5. Variasi menu_ ---{t 6. Harga [?:! KelenQkapan fasilitas I 8. Kecepatan_~lay.§.12_an 1- -
. -- -------~19ci. ·f =~~;:;~~ ~;i~~!~JkeiLih"an ___________ ------ ~
I ... • :--I 11. Prosedur Be mesa nan I 12. I Penataan interior =F 13. Ken):'.amanan ternBal
14. Kebersillan ruanQa11 15. Kemudallan rnencapai lokasi
' -16. lklan _±=_ 17. Hadiall/Marcllandise
1··18. ·-Kandungan Gizi I
I 19. I Keamanan dalarn menqkomsumsi I I -1 20. 1 Kellalalan _
13. Berikan pen11a1an ternaaap menu 1v1<..;uu1101u~ .;::.v.;::.ua1 \111~n.u~ , ... ..., ........... ,"'·""'""'.
and a! STS TS KS
Nol 1. -------
= Sangat Tidak Suka bobot 1 = Tidak Suka bobot 2 - Kurang Suka bobot 3
~
Menu
S = Sul\a bobot 4 SS = Sangat Suka bobot 5
I STS l~KS . (1) . (2) i (3)
PAKET NASI _Panas (Rice + Cl1icke.£!L. --- __j
i
s (4)
SS (5)
--2 Panas Specif!_IJJ3ice + Chicken + Ena)
-~ ·---3. Panas Comolait !Rice+ Chicken+ Soo\
I -·-1 4. Chicken McD Meal 1 (2 Pcs Chicken + Rice) L_t±. --------· ---------
5. Chicken McD Meal 2 (2 Pcs Chicken + Medium Fries)
PAKETHEMAT 6. Pahe I !Chese + Coke + Medium Fries I
I -7. Pahe II (Mc Chicken + Coke -1 Medium I
--·---J"ries) .. 8. Pahe Ill (Fil\et'o Fish + Coke + Medium
·-·-·-- _,,, ..... _ _f_r:i~~L. -·· ---·- ---·- ················ .. ··-·····-----·- ---.. -·-·--·- --····· ·---· ,,, ___ ~- -·-·----· .. --
9. Pahe IV (Biomac + Coke + Medium Fries) .. --l 10. Pahe V Double Cheese + Coke + !
I Medium FriesL I ' "· ' SUPER HEMAT 5000-an I
11. Reauler Fries r 12. Beef Burger 1
i-13. _ NLlfl.£1el (4) ' ~-- ·--------·----- --!------!---
14 .. Soaaetty -I 15. Soicx Chicken Burner ·-
16. Coke FloaUStrawberry Float ·-i ----
ICE CREAM -- -- -- ------------ ---------~ --- -------17. Ice Cream Con<?_________ . _____ ---1.§_. __ _ !E.~..f re am S.!1.2C(J_l().P_________ ___ _ ______________ --·-· __ . _______ . ______
19. Ice Cream McF1urr:r_ .......... ___________ 20. Ice Cream Sundae ·------- -·
14. Menu apa yang sering anc'a beli? a Kentang + Burger c. Ayam + Kentang e ................. . b. Ayam + Nasi d. Burger
15. Jika dibandingkan produk a yam goreng dari fast food lainnya, menurut and a ayam goreng d1 McD? Uawaban boleh lebil1 dari 1) a. Lebih renyah c. Kurang renyah e. Sama saja b. Lebih gurih d. Kurang gurih f ................. .
16. Jil1a dibandingkan produk kentang goreng dari fast food 1a1nnya, menurut anda kentang goreng McO? Uawaban boleh lebih dari 1) a. 1.ebih renyah c. Kurang renyah e. Sama saja b. Lebih gurih d. Kurang gurih f. . .............. .
17. Jika dibandingkan procluk burger clari fast food lainnya, menurut ancla Burger di McO? Uawaban boleh lebih dari 1) a. Rotinya lebih lembut c. Rotinya kurang lembut e. Sama
saja b. Oagingnya lebih empuk d. Oagingnya kurang empuk f ............. .
18. Jika dibandingkan produk ice cream dari fast food lainnya, rnenurut anda ice cream di McO? Uawaban boleh lebih dari 1) a. Lebih lembut c. Sama saja b. Ku rang lembut d ................. .
19. Oibandingkan dengan fast food lain, menurut anda kemasan produk McO? a. Lebih menarik t:. Kuang menarik
c. Samasaja d. ···················
20. Dibandingkan dengan fast food lain, menurut anda variasi menu di McO? a. Lebih banyak c. Sama saja b. Lebih sedikit d. . ................. .
21. Oibandingkan dengan fast food lain, rnenurut ancla harga di McD? a. Lebih murah c. Sama saja b. Lebih mahal d ................... .
22. Oibandingkan den~1an fast food lain, menurut anda keramahan pramusaji di McO? a. Lebih ramah c. Samasaja b. Kurang ramah d. ···················
23. Oibandingkan den9an fast food lain, menurut anda kecepatan pelayanan di McO? a. Lebih cepat c. Samasaja b. Lebih lambat d ................... .
24. Oibandingkan dengan fast food lain, menu rut anda kenyamanan di McO? a, Lebih nyaman b. Kurang nyaman
c. Sama saja d ................... .
25. Oibandingkan dengan fast food lain, menurut anda prosedur pemesanan di Meo~· a. Lebih mudah c. Sama saja b. Lebih sulit d ........................ .
26. Oibandingkan dengan fast food lain, menurut anda !<ebersihan di Mc07 a. Liobih bersih c. Sama saja b. Kurang bersih d.
L. {. Ll!Udl !U!! !~t\dl ! UI~! !~di! 10.:>! IVV'..J !QI! ! 1 1 l!IJI IUI Ul Cll l'...lc.t !..t;.U '::;:l~'-'r''-'' 1 .....,~....,...,
keluhan di McD? a. Lebih tanggap b. Kurang tanggap
28. Dibandingkan dengan fast fasilitas di McD?
c. Sama saja d ................... .
food lain, menurut
a. Lebih lengkap c. Sama saja b. Ku rang lengkap d ................... .
anda kelengkapan
29. Dibandingkan dengan fast food lain, menurut anda penataan interior di McD? a. Lebih menarik c. Sama saja b. Kurang menarik d ................... .
30. Dibandingkan den9<m fast food lain, menurut anda lokasi McD? a. Lebih mudah dicapai c. Sama saja b. Sulit dicapai d ........................ .
31. Apakah and a tahu/pernah men den gar Jingle iklan McDonald'? a. Tahu/pernah b. Tidak tahu/tidak pernah
32. Jika anda tahu/pernah mendengar menurut anda jingle iklan McDonald's tersebut bagaimana? a. Menarik c. Menimbulkan keinginan n1embeli
McD b. Ku rang menarik d .......................... .
33. Secara keseluruhan, berapa besar preferensi/kesukaan anda terhadap McDonald's? 1. Sangat tidak suka 2. Tidak Suka
3. Kurang Suka 4. Suka
5. Sangat Suka
---000( Terima Kasih alas Kesediaan Antla )oOo-
" < < " < " " " " - -. - -. - - - - - -5 5 5 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 5 5 5 5 3 4 -~ 6 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 ·I 5 4 2 3
7 4 4 5 4 3 1 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 -~
!' 4 4 4 5 " 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 ·• 3 4
3 4 4 4 -
4 4 4 4 4 4 ; 3 4 9 5 4 4 4 4 4 4
10 5 5 s, 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 " 5 5 5 5
1:! 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 5 4 4 ., 4 4
14 ., 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 " 4 ' 4 5 -
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 : 4 4
16 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 2 1 4 4
17 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 ·;; 4 4
18 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 , 4 :,:; 4 4
19 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 :i 4 4
20 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 5 5 5 4 3 5 5
21 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5
22 4 4 5 4 3 ., 4 3 3 3 4 4 ·1 4 4 4 3 4 4 4 23 4 3 3 4 4 3 5 4 4 4 4 3 3 3 5 1:; 4 3 3 3
-24 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4
26 4 4 4 4 5 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 27 4 4 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 28 4 5 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
29 4 4 3 3 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 5 5 4 5 4 5
30 4 5 5 5 5 2 s· 5 5 4 5 5 5 5 5 4 f. 5 5 5 31 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 3 3 4 4
32 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 33 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 -#--' 4 4
34 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 35 5 5 5 5 5 5 "s 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
36 4 4 4 3 4 4 2 4 3 2 -1 3 4 4 4 ;:-. 2 2 3 4 37 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 " 4 4 4 4 -38 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 4 39 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 3 4 4 40 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 4 4 2 3 4 41 5 4 5 5 3 4 -ii 5 4 4 4 4 4 5 5 3 3 4 5 5 42 4 4 5 5 3 4 5 - 5 4 3 4 4 4 5 5 3 3 5 5 5 .. 43 4 4 5 4 3 3 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 2 2 4 5 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 ,___:I 47 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4/j 5 3
-- ----;; 4h 5 3 -i - 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 -49 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 3 4 5 5 50 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 f. 4 4 51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
52 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 3 3 4 53 4 4 3 2 2 2 4 5 3 3 4 5 5 5 5 4 4 1 4 4 54 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 -55 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 • 3 3 4 4 56 4 4 4 3 . 4 4 2 2 2 2 3 2 3 4 3 4 4 4 2 3 57 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 -SB 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 4 4 5 3 4 4 4 5 4 3 5 3 3 4 4 4 4 2 3 3 60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 61 5 4 3 3 3 3 3 5 3 4 4 3 4 5 4 3 4 3 3 5 62 5 3 5 2 4 1 2 3 4 3 4 3 3 5 4 3 3 2 2 3 63 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
64 3 4 2 1 4 1 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 3 1 2 3 65 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4
I 66 4 3 5 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 2 3 5 3 3 4 67 4 3 3 3 3 2 2 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 68 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 3 3 4 5 69 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5, 70 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 71 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5~ 72 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4. 73 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 3 4 4 51 -74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 3 4 .2 ......21 75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4•
Tota 315 300 307 282 289 273 293 305 291 282 308 296 309 312 317 299 Zl9 262 """ 3151 Rat a 4-20 4.00 4.09 3.76 3.85 3.64 3.91 4.07 3.85 3.76 4.11 3.95 4.12 4.16 4.23 3.99 3.72 ...... 3.85 4.201
•>I ., I -'I •'I •'I ..>! ..>I ..>I •II -'
~1- ;ir 1r- 3 4 41 ~' 4 3 5 3 3 5 4 3 5 ----3 -3 3 4 -3 3 4 4 4 4 4L_4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 j
5 4 4 4 4 4r--:\ 4 4 4 5 3 4 3 3 3 4 4 5 3 4 6 4 2 3 3 3! 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 " 4 4 4 3. 1 4 4 4 4 4L .<1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4_ 8 5 4 4 4 41 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 9 5 5 4 4 4' 4 4 4 4 5 4 3 3 3 3 3 5 4 4 5
10 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 11 4 3 3 3 3 3 5 3 3 3 4 4 3 3 3 4 5 4 3 3 12 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 13 4 4 4 4 4 A 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 14 4 5 3 4 5 Ll 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 15 4 3 4 5 4 5 5 4 5 5 4 3 4 4 3 4 4 * 4 4 4 16 5 4 3 4 3 :.:1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 17 5 4 4 5 5 A A 4 A 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 18 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 1 2 5 5 19 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 5 4 5 4 20 4 4 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4· 21 3 2 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 5 5 5 5 22 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 ..,. 2344355444444435534255 24 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 2553445344444322343333 26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 27 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 4 5 4 4 5 4 1 4 f 28 4 4 4 3 4 4 4 4 ,1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 :j 29433.<\3333334533444543 3055555454554444455555 31 4 4 3 4 ~1 5 4 4 5 4 4 5 4 3 3 4 3 3 4 -3 32 5 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 ~ 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 A 5 4 4 5 4 4 4 4 4 34 4 3 3 4 4 4 3 •l 4 4 4 4 3 3 3- 3 4 4 4 4 35 5 3 3 3 3 3 5 •1 4 3 4 4 3 3 -5 5 4 4 5 4 ~ '.1 3 3 :, !"• 1) :, :, :.1 ,1 3 4 ;> '.l 4 5 " 5 5 5
""\/ ·---;;- -1--., --;\ -.\ -.,,- --., -.;··.........,- ., 4 ., 1 ., --1 'I ' '• ' ''
Ju 4 :; J-~ J :i~ :i 4 J 3 ~ 3 J 3 J ~ 3 ~ ~ '.:1953'.:15!'.Jt,!1~554534•14444'•
40 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2-4 3 4 4 4 4 41 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 .. 5 5 5 5 42 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5--5 5 5 43 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 ·- 4 4 4 44 4 4 4 5 5 4 4 5 4- G 4 3 4 5 4 ·1 3 3 5 4 45 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 -3 3 J 47 4 4 4 4 4" 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 •18 5 4 4 5 5 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 ,1 4 4 4 4 49 5 .J ~1 5 5 2· 2 2 2 2 5 2 3 2 2 4 4 4 4 4 50543333333342222 44333 51 5 2 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 3 4 4 -4f----5'"-- 4 5 41 52 5 3 5 4 4 5 4 3 4 3 2 4 3 3 4 1 5 5 5 5 5345333443553544555555 5444343443443444434444 55434444444455334·'-15355 5633344244224122444444 5733344"1334344 :14.4 4~ !JB4-<',444-·44445t~t~~- 5. 5944555. 555544334~15555 60 4 4 4 3 3--:n 4 2 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 G"\ 5 4 4 4 4 ~ 4 4 4 4 5 5 5 5 b 5 5 5 5 5 tl.?:'2?·1·133·1345·132535554 63 4 2 2 4 2 2 2 5 2 2 31-· 4 4 4 4 2 5 4 4 3 6433243435555555554545 6535435·1•14•14·14'1•1444444 66 3 2 2 4 3 ·4 3 3 4 5 1 4 3 3 5 5 4 5 5 4 6733444444444444444444 6854455222225222244444 68555454433?~J443f.5555
70 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5· 5 71 :i 4 4 4 4 5 b :) 5 b ? ? 2 !) !) !.. !) !) 5 51 72 4 4 3 3 3 11 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 ~
i'3 1 4 •l •1 4 5 :l •I 4 5 4 •1 3 3 4 4 4 4 5 5 74 5 5 4 5 •1 4 •l 5 •1 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 --g' 75 5 5 4 5 4 4 4 !"°J :) 4 5 4 3 3 4 4 4 - 4 4 4 ~Mom _____ m=----•m-=-=~• Rata 4.13 3.63 3.59 4.0714.05 3.75 3.84 3.75 3.89 3.85 3.92 3.85 3.53 3.52 3.SS .t.00 4.23 4.08 4.36 4.17
No. Rasa Avam Gorena Frekuensi Persentase 1 Lebih Renyah 17 23°/o 2 Lebih Gurih 20 27% 3 Kurang Renvah 3 4% 4 Kurang Gurih 2 3~1o
5 Sama Saja 16 21% 6 Lebih Renvah + Lebih Gurih 12 16% 7 Kurang Renyah + Kurang Gurih 3 4% 8 Lain-lain 2 3~/o
Total 75 100%
No. Rasa Kentana Goreng Frekuensi Persentase 1 Lebih Renyah 12 16% 2 Lebih Gurih 21 28% 3 Kurang Renyah 7 9% 4 Kurang Gurih 2 3% 5 Sama Saja 16 21% 6 Lebih Renyah + Lebih Gurih 12 16% 7 Kurang Renyah + Kurang Gurih 3 4% 8 Lain-lain 2 3%
Total 75 100%
No. Rasa Burqer Frekuensi Persentase 1 rotinva lebih lembut 20 27% 2 daaingnva lebih emouk 13 17% 3 rotin:i:a kurang lembut 2 3% 4 daomqnya kuranq emouk 1 1% 5 Sama Saja 24 32% 6 rotinya lebih lembut + dagingnya 16%
lebih empuk 12 7 rotinya lebih lernbut + dagingnya 1%
kuran9 emeuk 1 8 lain-lain 2 3%
Total 75 100% -
No. Rasa J,ce Cream Frekuensi Persentase 1 Lebih Lembut 46 61% 2 Kuranq Lembut 1 1% 3 Sama saja 25 3311> 4 lain-lain 3 4%
Total 75 100%
No. Kemasan Frekuensi Pers1mtase 1 Lebih Menarik 25 33% 2 Kuran9 Menarik 6 8CJO --3 Sama saja 44 59lYo 4 lain-lain 0 0%
Total 75 100%
t=:jlain-lain Total
No. Hiirga 1 lebih Murah -2 Lebih Mahal 3 Sama saja -4 Lain-lain
Tot.al
No. Keramaha n Pramusaji 1 Lebih Ramah 2 Kurang Ramah 3 Sama saja 4 I Lain-lain
Total
No. Kecepatan Pelayanan 1 Lebih Cepat 2 Lebih Lambat 3 Sama saja 4 Lain-lain
Total
No. Kenyamanan Tempat 1 Lebih Nyaman 2 Kurang Nyaman 3 Sama saja 4 Lain-lain
Total
No. Prosedur Pemesanan 1 Lebih Mudah 2 Lebih Sulit 3 Sama saia 4 Lain-lain
Total
No. Kebersihan Ruanri 1 Lebih Bersih 2 Kuranri Bersih 3 Sama saja 4 Lain-lain
Total
1m --
Frekuensi Persentase 21 2~~ 11 15% 43 57~
0 0% 75 100%
Frekuensi Persentase 15 20%
4 5% 56 75%
0 0% 75 100%
-
Frekuensi Persentase 40 53%
1 1% 34 45%
0 0% 75 100%
Frekuensi Persentase 30 40%
1 1% 43 57%
1 1% 75 100%
Frekuensi Persentase 38 51%
0 0% 37 49%
0 0% 75 100%
Frekuensi Persentase 27 36%
2 3% 46 61%
0 QO/o
75 100%
Fl Lain-lain·
No. Kelenqkapan Fasilitas 1 Lebih Lengkao 2 Kurang Lengkap 3 Sama saja 4 L<iin-lain
Total .
No. Penataan Interior ~
1 Lebih Menarik 2 Kurang Menarik. 3 San1a saja 4 Lain-lain
Total
No. Kemudahan Menc;;;oai Lokasi 1 Lebih Mudah Dlcapai 2 Lebih Sulit Diccipai 3 Sama saja 4 Lain-lain
Total
No. Pengetahuan tentang Jingle
lklan McD 1 Tahu/Pemah 2 Tidak Tahu/Tidak Pemah
Total
No. Penilaian Jingle lklan McD 1 Menarik 2 Kurang Menari\' 3 Menimbulkan Keinginan Membe\i 4 Lain-lain -
Total
1E Frekuensi
28 4
43 0
75
Frekuensi 40 6
29 0
75
Frekuensi 56
1 18
0 75
Frekuensi
65 10 75
Frekuensi 51
7 6
11 75
~ 1~
Persentase :J7%
5% -57%
0% --100%
Persentase 53°/o --
B% 39°/o --
0% 100%
Persentase. 75%
1% 24%
0% 100%
Persentase
87% 13%
10()%
Persentase 68%
9% 8%
15% 100%