Abah 2

24
PERHUTANI PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMUR KBM PEMASARAN KAYU WILAYAH II BOJONEGORO DAN KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN TUBAN Prosedur Kerja LACAK BALAK (CoC) No.Dokumen : SOP/TBN/2013 Halaman No. Tertib : Tgl.Tertib : No. Revisi : Tgl. Revisi : Disetujui oleh : Diperiksa oleh : General Manager KBM Pemasaran Kayu II IR. SRIYONO Pht.19611008199 2101 Administratur/ KKPH Tuban IR. RIYANTO Y Pht.19621014199 3031 ManagerPemasar an Wilayah Bojonegoro IR. DADHUT S Pht.19680125199 4101 Ketua Tim Pokja PHL KPH Tuban AGUS S Pht. Disi apkan oleh : Asisten Manager Persedian Tuban TARJAN Pht.197101092002021 Penguji Tk.I ISMAIL Pht.196410251996011 Dikendalikan Tidak dikendalikan STANDART OPERASIONAL PROSEDUR LACAK BALAK ( CoC ) NO. SALINAN / COPY : PENERIMA : TANGGAL DISTRIBUSI :

description

Abah 2

Transcript of Abah 2

Page 1: Abah 2

PERHUTANI

PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMURKBM PEMASARAN KAYU WILAYAH II BOJONEGORO

DANKESATUAN PEMANGKUAN HUTAN TUBAN

Prosedur KerjaLACAK BALAK (CoC)

No.Dokumen : SOP/TBN/2013

HalamanNo. Tertib :Tgl.Tertib :No. Revisi :Tgl. Revisi :

Disetujui oleh : Diperiksa oleh :

General ManagerKBM Pemasaran Kayu II

IR. SRIYONOPht.196110081992101

Administratur/KKPHTuban

IR. RIYANTO YPht.196210141993031

ManagerPemasaranWilayah Bojonegoro

IR. DADHUT SPht.196801251994101

Ketua Tim Pokja PHL

KPH Tuban

AGUS SPht.

Disiapkan oleh :

Asisten Manager Persedian Tuban

TARJANPht.197101092002021

Penguji Tk.I

ISMAILPht.196410251996011

Dikendalikan Tidak dikendalikan

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR

LACAK BALAK ( CoC )

NO. SALINAN / COPY :

PENERIMA :

TANGGAL DISTRIBUSI :

Kantor Area :Perum Perhutani Unit II Jawa Timur

Alamat : Jl. Gajah Mada No. 12A Tuban

Page 2: Abah 2

PERHUTANI

PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMURKBM PEMASARAN KAYU WILAYAH II BOJONEGORO

DANKESATUAN PEMANGKUAN HUTAN TUBAN

Prosedur KerjaLACAK BALAK (CoC)

No.Dokumen : SOP/TBN/2013

HalamanNo. Tertib :Tgl.Tertib :No. Revisi :Tgl. Revisi :

CATATAN REVISIBAGIAN HAL RIWAYAT REVISI TANGGAL

BERLAKUNO.REVISI PARAF

Page 3: Abah 2

PERHUTANI

PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMURKBM PEMASARAN KAYU WILAYAH II BOJONEGORO

DANKESATUAN PEMANGKUAN HUTAN TUBAN

Prosedur KerjaLACAK BALAK (CoC)

No.Dokumen : SOP/TBN/2013

HalamanNo. Tertib :Tgl.Tertib :No. Revisi :Tgl. Revisi :

DAFTAR ISI

Bagian Judul Halaman

Lembaran Pengesahan………………………………..

Catatan Revisi………………………………

Daftar Isi …………………………………………

1.0 Tujuan Prosedur…………………………………………..

2.0 Ruang Lingkup ……………………………

3.0 Pengertian ………………………………………

4.0 Rujukan ……………………………………………

5.0 Penanggung Jawab ………………………………….

6.0 Prosedur Kerja Lacak Balak ( CoC ) :

6.1 Prosedur Umum Lacak Balak ………………………………….

6.2 Penjelasan tanda – tanda pada fisik kayu ………………………….

6.3 Lacak Balak berdasarkan sub system pemasaran ……………….

6.4 Monitoring Lacak Balak CoC………………………….

7.0 Lampiran …………………………………………………………

Page 4: Abah 2

PERHUTANI

PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMURKBM PEMASARAN KAYU WILAYAH II BOJONEGORO

DANKESATUAN PEMANGKUAN HUTAN TUBAN

Prosedur KerjaLACAK BALAK (CoC)

No.Dokumen : SOP/TBN/2013

HalamanNo. Tertib :Tgl.Tertib :No. Revisi :Tgl. Revisi :

1.0 Tujuan ProsedurProsedur Kerja Lacak Balak bertujuan untuk :1. Kontrol managemen terhadap asal usul kayu2. Mekanisme pembuktian asal usul kayu yang berasal dari tebangan

2.0 Ruang lingkupProsedur kerja ini berlaku pada Perum Perhutani KPH Tuban, dalam penanganan kegiatan :2.1 Penerbitan dokumen sejak dari perencanaan sampai pengangkutan produksi kayu dari

petak/anak petak tebangan ke TPK/TPn2.2 Penelusuran dan pembuktian asal usul kayu

3.0 Pengertian3.1.1 Penatausahaan Hasil Hutan adalah suatu tatanan kegiatan dalam bentuk

pencatatan, penerbitan dokumen yang melalui perencanaan produksi, pemanenan, pengukuran dan pengujian, pengangkutan dan penimbunan, pengolahan dan pelaporan

3.1.2 Lacak Balak ( CoC ) adalah kegiatan penelusuran dan pembuktian3.1.3 Nomor kayu dari hutan adalah nomor urutan batang kayu AIII dalam satu

anak petak tebangan pada waktu diiname3.1.4 Nomor pohon adalah nomor urutan pohon dalam satu anak petak

tebangan pada wktu klem dimulai darisisi Barat Laut3.1.5 Anak petak adalah unit kesatuan terkecil kegiatan silvikultur3.1.6 Nomor kayu TPK/TPn adalah nomor urutan batang kayu sortimen AIII

pada waktu diterima di TPK/TPn3.1.7 Nomor kapling adalah nomor urutan suatu kapling pada waktu dibuat di

TPK/TPn dalam satu tahun3.1.8 Daftar kapling ( DK 308 ) adalah daftar yang memuat tentang jumlah,

ukuran, mutu dan volume hasil hutan kayu3.1.9 Kayu Bundar besar ( AIII ) adalah kayu bundar/log berdiameter 30 cm

up,panjang 40 cm up3.1.10 Kayu Bundar Sedang ( AII ) adalah kayu bundar/log berdiameter 21 – 29

cm, panjang 70 cm up3.1.11 Kayu Bundar Kecil ( AI ) adalah kayu bundar/log berdiameter 4 – 20 cm3.1.12 Sub Sistem Pemasaran adalah program computer yang mengolah data

dan pelaporan TUHH bidang pemasaran3.1.13 FAKB ( Faktur Angkutan Kayu Bulat ) adalah dokumen angkutan yang

diterbitkan oleh pnerbit FAKB yang merupakan petugas perusahaan, dipergunakan dalam pengangkutan hasil hutan berupa kayu bulat atau kayu bulat kecil yang berasal dari perijinan yang sah pada hutan alam Negara atau hutan tanaman di kawasan hutan produksi, dan pengangkutan lanjutan kayu bulat atau kayu bulat kecil yang berasal dari kawasan hutan Negara yang berada di luar kawasan

3.1.14 DKB – FA ( Daftar Kayu Bulat ) dan DKB – K( Daftar Kayu Bulat Kecil ) adalah dokumen yang berisi nomor dan tanggal dokumen penjualan/LHP, nomor batang/jumlah batang, jenis hasil hutan, ukuran, volume dan berat yang merupakan lampiran tak terpisahkan dari dokumen FAKB

Page 5: Abah 2

PERHUTANI

PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMURKBM PEMASARAN KAYU WILAYAH II BOJONEGORO

DANKESATUAN PEMANGKUAN HUTAN TUBAN

Prosedur KerjaLACAK BALAK (CoC)

No.Dokumen : SOP/TBN/2013

HalamanNo. Tertib :Tgl.Tertib :No. Revisi :Tgl. Revisi :

3.1.15 KBM( Kesatuan Bisnis Mandiri ) pemasaran kayu adalah organ perusahaan yang ditunjuk untuk mengelola dan melayani penjualan hasil hutan kayu di wilayah kerja yang ditetapkan Direksi

3.1.16 KPH( Kesatuan Pemangkuan Hutan ) adalah bagian wilayah pengelolaan hutan dalam wilayah kerja unit Perhutani

3.1.17 SS SAR ( Sub Sistem Pemasaran ) adalah suatu sub sistem pengolahan data hasil hutan kayu dan pemasaran

3.1.18 Kayu bersertifikat ( certified wood ) FSC adalah kayu yang berasal dari KPH yang udah mendapat sertifikat pengelolaan hutan lestari ( FSC Standart ),diluar kayu yang karena alas an yang sangat khusus sehingga tidak bisa di klaim sebagai kayu bersetifikat dari kawasan hutan tersebut

3.1.19 FSC controlled wood adalah kayu yang berasal dari lokasi yang belum mendapat sertifikat pengelolaan hutan lestari ( FSC certificate ) diluar kayu – kayu yang termasuk dalam list FSC STD 030 – 010

3.1.20 Chain of Custody ( CoC/ Lacak Balak) adalah kegiatan yang dilakukan oleh pihak ketiga yang independen yang menyatakan bahwa hasil hutan yang diproduksi oleh unit usaha kehutanan berasal dari hutan yang dikelola secara lestari. CoC akan menjamin kebenaran produk, data dan catatan arsip mengenai hasil hutan

3.1.21 TPK ( Tempat Penimbunan Kayu ) adalah suatu tempat yang ditentukan dan berfungsi untuk menerima, menimbun dan menjual kayu serta hasil hutan bukan kayu yang klasifikasinya lebih lanjut ditetapkan dengan keputusan Direksi PerumPerhutani

Persyaratan TPK :3.1.21.1.1 Mempunyai Pengaturan tempat (lay out ) yang

ditentukan menurut norma – norma yang berlaku bagi TPK

3.1.21.1.2 Mempunyai sarana antara lain :a. Ada jarring – jaring jalan angkutan kayu – kayu masuk,

jaringan untuk langsir dan jalan angkutan kayu – kayu keluarb. Ada tempat – tempat penimbunan sesuai dengan fungsi

penyimpanan dan pencegahan terhadap kerusakan/penurunan mutu ( misalnya ada pohon peneduh dan los penimbunan )

c. Ada kantor untuk melaksanakan pekerjaan Tata Usaha3.1.22 TPn ( Tempat Penjualan Kayu ) adalah suatu tempat yang ditentukan dan

berfungsi untuk menerima,mngumpulkan dan menjual kayu bundar atau hasil hutan bukan kayu yang ditetapkan dengan keputusan Kepala Unit sebagai TPn yang berlokasi di dalam kawasan hutan atau diluar kawasan hutan

3.1.23 DK 304 adalah daftar angkutan hasil hutan yang berfungsi sebagai dokumen angkutan kayu bernomor dari hutan ke TPK

3.1.24 DK 304b adalah daftar angkutan hasil hutan yang berfungsi sebagai dokumen angkutan kayu tak bernomor dari hutan ke TPK

3.1.25 DK 304a adalah daftar angkutan hasil hutan yang berfungsi sebagai dokumen angkutan antara kayu bernomor dan tak bernomor

Page 6: Abah 2

PERHUTANI

PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMURKBM PEMASARAN KAYU WILAYAH II BOJONEGORO

DANKESATUAN PEMANGKUAN HUTAN TUBAN

Prosedur KerjaLACAK BALAK (CoC)

No.Dokumen : SOP/TBN/2013

HalamanNo. Tertib :Tgl.Tertib :No. Revisi :Tgl. Revisi :

3.1.26 DK 304c adalah nota penerimaan sementara kayu bernomor dan tak bernomor

3.1.27 DK 308 adalah daftar kapling3.1.28 Perni 51 adalah daftar penyerahan hasil hutan dalam lingkungan Perum

Perhutani3.1.29 DK 316 adalah buku Taksasi3.1.30 DK 318 adalah faktur penjualan untuk pelayanan penjualan kontrak3.1.31 DK 319 adalah bon penjualan untuk pelayanan penjualan langsung3.1.32 Daftar Ikhtisar lelang adalah daftar penawaran kapling yang dijual

melalui saluran penjualan lelang

4.0 Rujukan

4.1 Keputusan Direksi Perum Perhutani No: 995/KTPS/Dir/2007 tanggal 1 Nopember tentang pedoman penjualan dalam negeri hasil hutan kayu bundar jati dan rimba

4.2 Keputusan Direksi Perum Perhutani No: 688/KTPS/Dir/2007 tanggal 13 Juli 2007 tentang pedoman penatuahaan hasil hutan pada perum perhutani

4.3 Keputusan Direksi Perum Perhutani No: 090/KPTS/DIR/2006 tentang Sertifikasi Pengelolaan Hutan Lestari di Perum Perhutani

4.4 Peraturan Menteri Kehutanan No: P.55/Kpts-II/2006 tanggal 29 Agustus 2006 tentang Penatausahaan Hasil Hutan yang berasal dari Hutan Negara

4.5 Keputusan Direksi Perum Perhutani No: 077/KTPS/Dir/2004 tanggal 20 februari 2004 tentang pedoman persyaratan pembagian kayu bundar jati bahan baku industri

4.6 Keputusan Direksi Perum Perhutani No: 138/KTPS/DIR/2004 tentang petunjuk pelaksanaan pembagian batang kayu bundar jati tahun 2004

4.7 Keputusan Direksi Perum Perhutani No:783/KTPS/DIR/2008 tentang pedoman penyelenggaraan tebang habis hutan jati

4.8 Keputusan Direksi No:295/KPTS/DIR/2004 tentang pedoman pengujian, pengukuran, penjualan dan penetapan harga kayu/hasil hutan berasal dari bekas barang bukti/temuan

4.9 Keputusan direksi Perum Perhutani No:835/Perum/Perhutani/X/1974 tentang Peraturan Tehnik Penimbunan

Page 7: Abah 2

PERHUTANI

PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMURKBM PEMASARAN KAYU WILAYAH II BOJONEGORO

DANKESATUAN PEMANGKUAN HUTAN TUBAN

Prosedur KerjaLACAK BALAK (CoC)

No.Dokumen : SOP/TBN/2013

HalamanNo. Tertib :Tgl.Tertib :No. Revisi :Tgl. Revisi :

5.0 Penanggung Jawab Pelakasana5.1 General Manager Pemasaran Kayu

5.1.1 Menyetujui SOP yang sudah dikoreksi oleh Manager Pemasaran5.1.2 Bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap pelaksanaan prosedur

kerja lacak balak( CoC ) di wilayah KBM Pemasaran Kayu5.2 Adiministratur/KKPH

5.2.1 Bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap pelaksanaan prosedur kerja lacak balak( CoC ) di wilayah KPH dalam kegiatan produksi dan pengujian kayu

5.3 Manager Pemasaran Kayu5.3.1 Melakukan pemeriksaan SOP yang disusun di wilayah KBM5.3.2 Membantu General Manager dalam pelaksanaan prosedur kerja lacak

balak ( CoC ) di wilayah kerja KBM pemasaran kayu 5.3.3 Melakukan evaluasi berkala terhadap pelaksanaan SOP5.3.4 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh General Manager

5.4 Wakil Adiminanistratur/KSKPH5.4.1 Melakukan pemeriksaan SOP yang disusun di wilayah KPH5.4.2 Membantu administatur dalam pelaksanaan prosedur kerja lacak balik

(Coc) di wilayah kerja KPH5.4.3 Melakukan evaluasi berkala terhadap pelaksanaan SOP5.4.4 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Adiministratur/KKPH

5.5 Asisten Manager Persediaan KBM Pemasaran Kayu5.5.1 Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan penerimaan,

pengaturan, penyimpanan dan penyerahan hasil hutan5.5.2 Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh pimpinan dan

pertanggungjawaban atas pekerjaan kepada Manager5.6 Asper Penguji bertanggung jawab

5.6.1 Melaksanakan pengukuran dan pengujian kayu 5.6.2 Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh pimpinan dan kan

pemisahan antara kayu produksi dan kayu bukti di TPK5.7 Kepala TPK/TPn

5.7.1 Bertanggungjawab dalam pelaksanaan peneriman, pengaturan, penyimpanan dan penyerahan hasil hutan

5.7.2 Menandatangani Perni 51 sebagai wakil KBM yang menerima penyerahan hasil hutan dari KPH penghasil hasil hutan

5.7.3 Menandatangani FA – KB/FA – KO dan DKB – FA/DKO – FA(jika ada penunjukkan)

5.7.4 Bertanggungjawab terhadap penataanusahaan hasil hutan di TPK/TPn5.7.5 Bertanggungjawab terhadap operasional sub sistem pemasaran5.7.6 Membuat laporan pertnggungjawaban TPK/TPn5.7.7 Melaksanakan pengawasan terhadap penandaan fisik pada setiap batang

kayu yang dilaksanakan oleh mandor penerimaan dan mandor kapling di lapangan

5.7.8 Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberika oleh pimpinan dan bertanggung jawab atas pekerjaannya kepada Manager

Page 8: Abah 2

PERHUTANI

PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMURKBM PEMASARAN KAYU WILAYAH II BOJONEGORO

DANKESATUAN PEMANGKUAN HUTAN TUBAN

Prosedur KerjaLACAK BALAK (CoC)

No.Dokumen : SOP/TBN/2013

HalamanNo. Tertib :Tgl.Tertib :No. Revisi :Tgl. Revisi :

5.8 Asper/KBKPH5.8.1 Mempertanggungjawabkan pelaksanaan penebangan, penerimaan,

penghelaan, pengangkutan dan penyerahan hasil hutan ke TPK/TPn5.8.2 Bertanggung jawab terhadap penatausahaan hasil hutan di wilayah

kerjanya5.8.3 Membuat laporan pertanggungjawaban produksi kayu di wilayah

kerjanya per periode5.8.4 Melaksanakan pembinaan personil dijajarannya5.8.5 Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberika oleh pimpinan dan

bertang gung jawab atas pekerjaannya kepada administrator/KKPH

Page 9: Abah 2

PERHUTANI

PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMURKBM PEMASARAN KAYU WILAYAH II BOJONEGORO

DANKESATUAN PEMANGKUAN HUTAN TUBAN

Prosedur KerjaLACAK BALAK (CoC)

No.Dokumen : SOP/TBN/2013

HalamanNo. Tertib :Tgl.Tertib :No. Revisi :Tgl. Revisi :

6.0 PROSEDUR KERJA LACAK BALAK

6.1 Prosedur Umum Lacak Balak

Pelaksanaan kegiatan lacak balak (CoC) dapat ditelusuri mulai dari Dokumen Pengangkutan ke tujuan pembeli(FA – KB dan DKB – FA) sampai TPK/TPn dan petak tebangan. Bagan penelusuran sebagai berikut :

SAMPLING CoC ( proses telusur log jati )

PELACAKAN DOKUMEN PELACAKAN FISIK LOG

6.1.1 Lacak Balak Fisik KayuPelakasanaan kegiatan Lacak Balak ( CoC ) dapat ditelusuri berdasarkan tanda – tanda pada fisik kayu untuk mengetahui asal usul petak kayu tersebut. Tanda – tanda yang dapat digunakan untuk penelusuran pada fisik kayu antara lain :

Page 10: Abah 2

PERHUTANI

PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMURKBM PEMASARAN KAYU WILAYAH II BOJONEGORO

DANKESATUAN PEMANGKUAN HUTAN TUBAN

Prosedur KerjaLACAK BALAK (CoC)

No.Dokumen : SOP/TBN/2013

HalamanNo. Tertib :Tgl.Tertib :No. Revisi :Tgl. Revisi :

a. Tapak Palu Tok Seri PHT yang menunjukkan asal TPK/TPn dan KPH

Page 11: Abah 2

PERHUTANI

PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMURKBM PEMASARAN KAYU WILAYAH II BOJONEGORO

DANKESATUAN PEMANGKUAN HUTAN TUBAN

Prosedur KerjaLACAK BALAK (CoC)

No.Dokumen : SOP/TBN/2013

HalamanNo. Tertib :Tgl.Tertib :No. Revisi :Tgl. Revisi :

b. Kode BKPH dan nomor petak /anak petak pada bontos ujung yang menunjukkan asal BKPH dan petak/anak petak menggunkan teer

Page 12: Abah 2

PERHUTANI

PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMURKBM PEMASARAN KAYU WILAYAH II BOJONEGORO

DANKESATUAN PEMANGKUAN HUTAN TUBAN

Prosedur KerjaLACAK BALAK (CoC)

No.Dokumen : SOP/TBN/2013

HalamanNo. Tertib :Tgl.Tertib :No. Revisi :Tgl. Revisi :

c. Nomor pohon dan nomor urut pemotongan batang (dell ) pada bontos pangkal yang menunjukkan nomor pohon dan nomor urut pemotongan batang menggunakan Prayon/Crayon hitam atau teer. Berdasarkan nomor pohon tersebut dapat diketahui sampai pada lokasi tunggak asal kayu tersebut

Page 13: Abah 2

PERHUTANI

PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMURKBM PEMASARAN KAYU WILAYAH II BOJONEGORO

DANKESATUAN PEMANGKUAN HUTAN TUBAN

Prosedur KerjaLACAK BALAK (CoC)

No.Dokumen : SOP/TBN/2013

HalamanNo. Tertib :Tgl.Tertib :No. Revisi :Tgl. Revisi :

6.1.2 Tahapan Lacak Balak ( CoC ) untuk kayu bernomor dan tak bernomorPelaksanaan pelacakan kayu melalui dokumen yang ada melewati tahap – tahap berikut di bawah ini :a. FA – KB ( dokumen angkutan kayu ke luar TPK/TPn/TPKh )b. DKB – FA ( dokumen lampiran dari FA – KB untuk kayu bulat

bernomor/AIII )c. DKBK – FA ( dokumen lampiran dari FA – KB untuk kayu bulat tak

bernomor/AI dan AII )d. DK 308 ( dokumen daftar kavling di TPK/TPn )e. DK 304 ( dokumen angkutan kayu bernomor / AII dari hutan ke

TPK/TPn ) f. DK 304b ( dokumen angkutan kayu tak bernomor / AI dari hutan ke

TPK/TPn )g. Untuk 316 ( dokumen taksasi kayu/inventarisasi dan realisasi

tebangan untuk kayu bernomor dan tak bernomor )h. Daftar Klem ( dokumen inventarisasi pohon per anak petak tebangan )

Page 14: Abah 2

PERHUTANI

PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMURKBM PEMASARAN KAYU WILAYAH II BOJONEGORO

DANKESATUAN PEMANGKUAN HUTAN TUBAN

Prosedur KerjaLACAK BALAK (CoC)

No.Dokumen : SOP/TBN/2013

HalamanNo. Tertib :Tgl.Tertib :No. Revisi :Tgl. Revisi :

Tahapan pelacakan atau penelusuran ( lacak bacak ) dapat dilakukan dengan cara :

1. Kayu Bulat Bernomor ( AIII )

Tahap 1 : Pelcakan dari dokumen FA – KB DKB – FA DK 308 DK 304

Tahapan ini menjelaskan proses penelusuran dari TPK/TPn menuju ke prose masuknya kayu ke TPK/TPn

Tahap 2 : pelacakan dari dokumen DK 304 DK 316 Daftar Klem

Tahapan ini menjelaskan proses penelusuran dari masuknya kayu ke TPK/TPn menuju petak tebangan

Setiap penelusuran identitas yang dilakukan di dokumen harus selalu di verifikasi ke identitas fisik kayunya( log dan tunggak)

Identitas yang dipakai untuk penelusuran asal usul kayu ini antara lain :

1.1 Dari FA – KB identitas yang digunakan : Nomor seri FAKB Asal kayu

1.2 Dari DKB – FA identitas yang digunakan : Nomor seri FAKB Nomor kavling Nomor penerimaan di TPK/TPn

1.3 Dari DK 304 identitas yang digunakan : Nomor petak dan BKPH Nomor penerimaan TPK/TPn Nomor hutan untuk kayu AIII

1.4 Dari DK 316 identitas yang digunakan : Nomor petak dan BKPH Nomor penerimaa TPK/TPn Nomor hutan untuk kayu AIII Nomor pohon Nomor potongan/ dell

1.5 Dari Daftar klem identitas yang digunakan : Nomor petak dan BKPH Nomor pohon Blok

Page 15: Abah 2

PERHUTANI

PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMURKBM PEMASARAN KAYU WILAYAH II BOJONEGORO

DANKESATUAN PEMANGKUAN HUTAN TUBAN

Prosedur KerjaLACAK BALAK (CoC)

No.Dokumen : SOP/TBN/2013

HalamanNo. Tertib :Tgl.Tertib :No. Revisi :Tgl. Revisi :

Penjelasan lebih lanjut seperti gambar berikut ini :

Tahap 1

FA – KB DKB – FA

1. Nomor seri FA – KB 1. Nomor seri FA – KB

2. Asal Kayu 2. Nomor kapling

3. Nomor penerimaan di TPK/TPn

DK. 304

1. Nomor petak dan BKPH2. Nomor penerimaan TPK/TPn3. Nomor hutan untuk kayu A.III

Tahanp 2

DK.316

1. No.petak dan BKPH2. Nomor penerimaan TPK/TPn3. Nomor pohon4. Nomor deel/potongan

Daftar klem1. Nomor petak dan BKPH2. Nomor pohon3. Blok4. Tanggal penebangan

Page 16: Abah 2

PERHUTANI

PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMURKBM PEMASARAN KAYU WILAYAH II BOJONEGORO

DANKESATUAN PEMANGKUAN HUTAN TUBAN

Prosedur KerjaLACAK BALAK (CoC)

No.Dokumen : SOP/TBN/2013

HalamanNo. Tertib :Tgl.Tertib :No. Revisi :Tgl. Revisi :

2. Kayu Bulat tak bernomor ( AI & AII ) Jati dan Rimba

Tahap 1 : Pelcakan dari dokumen FA – KB DKB – FA DK 308 DK 304

Tahapan ini menjelaskan proses penelusuran dari TPK/TPn menuju ke prose masuknya kayu ke TPK/TPn

Tahap 2 : Pelacakan dari dokumen DK 304 DK 316 Daftar Klem

Tahapan ini menjelaskan proses penelusuran dari masuknya kayu ke TPK/TPn menuju petak tebangan

Identitas yang dipakai untuk penelusuran asal usul kayu ini antara lain :

2.1 Dari FA – KB identitas yang digunakan : Nomor seri FAKB Asal kayu

2.2 Dari DKBK identitas yang digunakan : Nomor seri FAKB Nomor kavling

2.3 Dari DK 308 identitas yang digunakan : Nomor kapling Blok kapling

2.4 Identitas fisik yang digunakan : Nomor kapling Nomor petak dan BKPH Nomor pohon Nomor potongan/Deel

2.5 Dari DK 316 identitas yang digunakan : Nomor petak dan BKPH Nomor pohon Nomor potongan/ dell

2.6 Dari Daftar klem identitas yang digunakan : Nomor petak dan BKPH Nomor pohon Blok

Page 17: Abah 2

PERHUTANI

PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMURKBM PEMASARAN KAYU WILAYAH II BOJONEGORO

DANKESATUAN PEMANGKUAN HUTAN TUBAN

Prosedur KerjaLACAK BALAK (CoC)

No.Dokumen : SOP/TBN/2013

HalamanNo. Tertib :Tgl.Tertib :No. Revisi :Tgl. Revisi :

6.2 Penjelasan tanda – tanda pada fisik kayu6.2.1 Pada bontos pangkal

Tanda – tanda yang terdapat pada bontos pangkal antara lain : Nomor pohon dan nomor urut pemotongan batang ( dell ) menggunakan Prayon/Crayon hitam atau teer

6.2.2 Pada bontos ujung Tanda – tanda yang terdapat pada bontos ujung antara lain :a. Tanda dari petak tebangan : kode BKPH, nomor petak/anak

petak,nomor penerimaan kayu, ukuran panjang, diameter dan volume dari hutan. Tanda – tanda tersebut menggunakan Prayon / Crayon hitam atau teer

b. Tanda dari TPK/TPn : nomor penerimaan kayu, bulan dan tahun penerimaan, ukuran panjang, diameter dan volume ( dengan menggunakan Slag hammer nomor kapling, tanda mutu, tapak palu seri status veneer, hara dan intake ( khusus pada kayu industri), kode mutu kayu ( dngan menggunakan cat putih ) serta tapak palu tok seri penguji kayu

c. Tanda yang harus tercantum pada dokumen FA – KB dan pada bontos kayu setelah kayu laku terjual adalah palu PHL sesuai dengan lokasi TPK/TPn tahun berjalan

d. Tanda yang harus diterakan pada dokumen dan bonts fisik kayu sebagai bukti FSC “ certified Wood “1. Pada dokumen

Berbentuk stempel bulat dengan ukuran diameter 2,5 cm Warna ungu Identitas dalam stempel : Logo FSC dan Nomor seri

serifikat FSC2. Pada fisik kayu

Berbentuk palu tok bulat dari baja dengan ukuran diameter 4 cm

Diterakan pada kedua bontos kayu ( pangkal dan ujung ) Identitas dalam palu tok : Logo FSC dan nomor seri

sertifikat FSC

Page 18: Abah 2

PERHUTANI

PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMURKBM PEMASARAN KAYU WILAYAH II BOJONEGORO

DANKESATUAN PEMANGKUAN HUTAN TUBAN

Prosedur KerjaLACAK BALAK (CoC)

No.Dokumen : SOP/TBN/2013

HalamanNo. Tertib :Tgl.Tertib :No. Revisi :Tgl. Revisi :

6.3 Lacak Balak berdasarka Sub sistem Pemasaran telahProses administrasi di TPK/TPn telah dirangkum dalam program sub system pemasaran dengan program Uniq. Program ini dapat memantau / melacak kayu mulai dari perusahaan/ pembeli kayu sampai asal usul kayu tersebut di petak tebangan. Salah satu dokumen yang dapat dipergunakan adalah “ Laporan Monitoring Lacak Balak ( CoC )”

6.4 Monitoring CoC ( Lacak Balak )Dilakukan audit rutin setiap bulan oleh tim KPH dan KBM terhadap proses CoC yang diimplementasikan. Tim melaporkan hasil audit tersebut kepada Adm/KPH dan Manager KBM yang dilengkapi dengan rencana tindak lanjut terhadap permasalahan yang ditemukan

Page 19: Abah 2

PERHUTANI

PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMURKBM PEMASARAN KAYU WILAYAH II BOJONEGORO

DANKESATUAN PEMANGKUAN HUTAN TUBAN

Prosedur KerjaLACAK BALAK (CoC)

No.Dokumen : SOP/TBN/2013

HalamanNo. Tertib :Tgl.Tertib :No. Revisi :Tgl. Revisi :

7.0 LAMPIRAN7.1.1 Daftar Klem7.1.2 DK 316 Buku Taksasi7.1.3 DK 304 Daftar Angkutan biasa7.1.4 DK 304b Daftar Angkutan biasa Kayu Tak Bernomor7.1.5 DK 308 Daftar Kapling7.1.6 Print out SS SAR monitoring CoC7.1.7 FA – KB Faktur Angkutan Kayu Bulat7.1.8 DKB – FA Daftar Kayu Bulat7.1.9 DKBK Daftar Kayu Bulat kecil7.1.10 Tapak Palu PHT Unit II tahun 20087.1.11 Alur proses TUHH7.1.12 Blangko monitoring rutin CoC