Aam Rahmawati (Gansiklovir)

3
Farmakologi Obat Asiklovir Gambaran Ringkas farmakologi Asiklovir KLASIFIKASI OBAT Amantadin Ribavirin Rimantadin Asiklovir Famsiklovir Valasiklovir Gansiklovir Didanosin Stavudin Zalcitabin Zidovudin MEKANISME KERJA OBAT NAMA OBAT Nama generik obat : Asiklovir FARMASEUTIK Asiklovir 200 mg; 400 mg/tablet. Dosis: infeksi herpes simplek: Dewasa: 200 mg, 5xsehari selama 5 hari;anak diatas 2 th, harus diberikan dosis dewasa; dibawah 2 th, setengah dosis dewasa. Dos 14x5 tablet 400 mg; 5x5 tablet 200 mg Rute dan cara pemberian : Oral,IV, dan Topikal EFEK TERAPI OBAT : inhibisi replika virus, menurunkan pembelahan virus, dan memperpendek waktu penyembuhan lesi. INDIKASI : PO: pengobatan awal dan profilaksis infeksi herves genital kambuh.PO: penanganan infeksi herpes zoster kutaneus lokal dan cacar air (varisela). IV: Digunakan dalam pengobatan episode awal herpes genital yang berat pada penderita nonomunosupresi. IV:penatalaksanaan infeksi herpes simpleks mukosa atau ulit awal atau kambuhan pada pasien imunosupresi. IV: penanganan ensefalitis herpes simpleks pada pasien-pasien yang berusia >6 bulan .Top: pengobatan infeksi herpes genital. KONTRA INDIKASI : Hipersensitivitas, penyakit hati,dan ginjal yang berat, ketidakseimbangan elektrolit. FARMAKOKINETIKA : Absorspsi oral buruk (15-30%), meskipun kadar terapeutik dalam darah berhasil dicapai. Distribusi secara luas . konsentrasi dalam cairan serebrospinal (CSS) berjumlah 50% dari plasma dapat menembus plasenta. metabolisme dan ekskresi >90% dieiminasi melalui ginjal; dalam bentuk tetap sisanya dimetabolisme oleh hati. Waku paruh: 2,1-3,5 jam(meningkat pada gagal ASUHAN KEPERAWATAN ( SEHUBUNGAN DENGANPEMBERIAN OBAT) Kaji obat : golongan antivirus, cara pakai PO ( 5Xsehari selama 5 hari ), IV , topikal Kaji pasien : Herpes, sudah berapa hari herpes terjadi, dan bagian tubuh yang terkena. PLANNING / PERENCANAAN Perencanaan : kesembuhan dari penyakit herpes Persiapan obat : oral, IV, topikal Persiapan Pasien : pasien diminta untuk mengikuti proses pemberian obat oral, IV, topikal IMPLEMENTASI Atur posisi pasien sesuai dengan pemberian oral, IV, topikal Pemberian obat Asiklovir PO sesuai prosedur ( tablet ) Pemberian obat Asiklovir IV sesuai dengan prosedur Pemberian obat Asiklovir topikal sesuai dengan prosedur ( salep ) PENYULUHAN Anjurkan pasien untuk meminum obat PO sesuai aturan 5Xsehari selama 5 hari. NAMA: AAM RAHMAWATI NIM:P17320107001 WAT OTTEN 1A Keterangan lain : Nama Paten : Zovirak : Asiklovir 200 mg; 400 mg/tablet. Dosis: infeksi herpes simplek: Dewasa: 200 mg, 5xsehari selama 5 hari;anak diatas 2 th, harus diberikan dosis dewasa; dibawah 2 th, setengah dosis dewasa. Dos 14x5 tablet 400 mg; 5x5 tablet 200 mg Golongan Obat : Antivirus Pengobatan infeksi Respiratorius Pengobatan herpes dan infeksi Sitomegagalovirus Pengobatan infeksi virus Defisiensi Imun Manusia (HIV)

Transcript of Aam Rahmawati (Gansiklovir)

Page 1: Aam Rahmawati (Gansiklovir)

Farmakologi Obat AsiklovirGambaran Ringkas farmakologi Asiklovir

KLASIFIKASI OBAT

Amantadin Ribavirin Rimantadin

Asiklovir Famsiklovir Valasiklovir Gansiklovir

Didanosin Stavudin Zalcitabin Zidovudin

Cat : PO : Per oral IV : Intra Vena Top : topikal

MEKANISME KERJA OBAT

NAMA OBAT Nama generik obat : AsiklovirFARMASEUTIK Asiklovir 200 mg; 400 mg/tablet. Dosis: infeksi herpes simplek: Dewasa: 200 mg, 5xsehari selama 5 hari;anak diatas 2 th, harus diberikan dosis dewasa; dibawah 2 th, setengah dosis dewasa. Dos 14x5 tablet 400 mg; 5x5 tablet 200 mgRute dan cara pemberian : Oral,IV, dan TopikalEFEK TERAPI OBAT : inhibisi replika virus, menurunkan pembelahan virus, dan memperpendek waktu penyembuhan lesi.

INDIKASI : PO: pengobatan awal dan profilaksis infeksi herves genital kambuh.PO: penanganan infeksi herpes zoster kutaneus lokal dan cacar air (varisela). IV: Digunakan dalam pengobatan episode awal herpes genital yang berat pada penderita nonomunosupresi. IV:penatalaksanaan infeksi herpes simpleks mukosa atau ulit awal atau kambuhan pada pasien imunosupresi. IV: penanganan ensefalitis herpes simpleks pada pasien-pasien yang berusia >6 bulan .Top: pengobatan infeksi herpes genital.KONTRA INDIKASI : Hipersensitivitas, penyakit hati,dan ginjal yang berat, ketidakseimbangan elektrolit.FARMAKOKINETIKA : Absorspsi oral buruk (15-30%), meskipun kadar terapeutik dalam darah berhasil dicapai. Distribusi secara luas . konsentrasi dalam cairan serebrospinal (CSS) berjumlah 50% dari plasma dapat menembus plasenta.metabolisme dan ekskresi >90% dieiminasi melalui ginjal; dalam bentuk tetap sisanya dimetabolisme oleh hati.Waku paruh: 2,1-3,5 jam(meningkat pada gagal ginjal).FARMAKODINAMIKA : PO : waktu mencapai kadar puncak 1,5-2 jam. Lama kerja 4-8 jam IV : cepat, waktu mencapai kadar puncak 1-2 jam. Lama kerja 4-8 jam

ROM dan ESO : o SSP: mengantuk, sakit kepala, halusinasi, tremor, kejang.o Mata dan THT: hiperplaasia gingivao GI: diare, mual, muntah, anoreksia, nyeri abdomen.o Derm: jerawat, keringat berlebih, ruam kulit, urtikaria.o Endo: perubahan siklus menstruasi.o Lokal: nyeri, flebitso MS: nyeri sendi.o Lain-lain: polidipsia INTERAKSI OBAT (IO) : probenesid meningkatkan kadar Asiklovir dalam darah. Penggunaan bersama obat nefrotoksik lainnya meningkatkan risiko efek buruk pada ginjal. Metotreksak intratekal meningkatkan risika efek samping SSP.PERINGATAN DAN PERHATIAN : Hanya dioleskan pada lesi kulit, jangan digunakan pada mata.

ASUHAN KEPERAWATAN( SEHUBUNGAN DENGANPEMBERIAN OBAT)

Kaji obat : golongan antivirus, cara pakai PO ( 5Xsehari selama 5 hari ),

IV , topikal

Kaji pasien : Herpes, sudah berapa hari herpes terjadi, dan bagian tubuh

yang terkena.

PLANNING / PERENCANAAN

Perencanaan : kesembuhan dari penyakit herpes

Persiapan obat : oral, IV, topikal

Persiapan Pasien : pasien diminta untuk mengikuti proses pemberian

obat oral, IV, topikal

IMPLEMENTASI

Atur posisi pasien sesuai dengan pemberian oral, IV, topikal

Pemberian obat Asiklovir PO sesuai prosedur ( tablet )

Pemberian obat Asiklovir IV sesuai dengan prosedur

Pemberian obat Asiklovir topikal sesuai dengan prosedur ( salep )

PENYULUHAN

Anjurkan pasien untuk meminum obat PO sesuai aturan 5Xsehari

selama 5 hari.

Anjurkan pasien untuk mengoleskan salep setiap 3 jam, 6 kali sehari

selama 7 hari

Beritahukan pasien setiap kali pemakaian salep harus menutupi area

luka.

EVALUASI DAN DOKUMENTASI

Amati apakah pasien sudah meminum obat

Amati apakah pasien sudah mengoleskan obat

Evaluasi apakah infeksi berkurang

Catat jam berapa obat diberikan, .

NAMA: AAM RAHMAWATINIM:P17320107001WAT OTTEN 1A

Keterangan lain :Nama Paten : Zovirak : Asiklovir 200 mg; 400 mg/tablet. Dosis: infeksi herpes simplek: Dewasa: 200 mg, 5xsehari selama 5 hari;anak diatas 2 th, harus diberikan dosis dewasa; dibawah 2 th, setengah dosis dewasa. Dos 14x5 tablet 400 mg; 5x5 tablet 200 mg

Golongan Obat : Antivirus

Pengobatan infeksi Respiratorius

Pengobatan herpes dan infeksi Sitomegagalovirus

Pengobatan infeksi virus Defisiensi Imun Manusia (HIV)

Page 2: Aam Rahmawati (Gansiklovir)

Farmakologi Obat AsetosalGambaran Ringkas farmakologi Asetosal

KLASIFIKASI OBAT

Aspirin Diflunisal Diklofenak Etodolak Fenamat

Indomestasin Metilsalisilat Nabumeton Naproksin Oksaprazin Fenilbutazon Piroksikam Sulindak

Tolmetin

Fenoprofen Flurbiprofen

Ibuprofen Ketoprofen

Betametason

Deksametason Flodokortiso Kortison

Asetaminofen

Fenasetin

Cat : PO : Per oral

MEKANISME KERJA OBAT

NAMA OBAT Nama generik obat : Asetosal

FARMASEUTIKAAspirin : 500 mg/tablet. Indikasi, sakit kepala, pusing, sakit gigi, nyeri otot, demam. KI :ulkus peptikus, hipersensitifitas terhadap derivat asam salisilat,asma, alergi.Ds: dewasa 1-2 tablet, maksimum 2-3 tablet/hari,anak >5th ½-1 tablet. Sediaan tablet dan supositorial.

Rute dan cara pemberian obat : oral dan rektal.

EFEK TERAPI OBAT : pengurangan inflamasi, analgesia.

INDIKASI : Penatalaksanan gangguan inflamas

KONTRA INDIKASI :Hipersensitivitas,gangguan perdarahan, dan trombositosis

FARMAKOKINETIKA : Diadsorpsi dengan baik dari usus halus bagian atas.absorspi preparat salut enterik tidak dapat diandalkan. Absorspi rektal lambat dan bervariasi. Distribuís : cepat dan luas. Menembus palasenta dan memasuki ASI. Metabolisme dan ekskresi : sebagian besar dimetabolisme oleh hati metabolik inaktif diekskresi melalui ginjal. Waktu paruh : 2-3 jam untuk dosis rendah (15-30 jam untuk dosis besar)

FARMAKODINAMIKA : PO : waktu puncak 1-3 jam. Durasi 3-6 jam Rektal : waktu puncak 4-5 jam. Durasi 7 jam

ROM dan ESO : kehilangan pendengaran, tinitus, nyeri ulu hati, dispepsia, mual muntah, anorexia, nyeri abdomen, perdarahan GI, anemia, edema paru nonkardiogenik, hepatoksisitas anemia, hemolisis, reaksi alergi termanuk anafilaksi edema laring.

INTERAKSI OBAT (IO) : Dapat memperkuat kerja antikoagulan oral,dapat meningkatkan aktivitas penicillin,dapat melawan efek menguntungkan dari probenesid. Dapat meningkatkan risiko iritasi gastrointestinal bila bila digunakan bersama agen antiinflamasi nonsterid.

PERINGATAN DAN PERHATIAN : Gunakan secara hati-hati pada : riwayat perdarahan GI atau penyakit Ulkus. Penyakit hati dan ginjal berat. Kehamilan (dapat mengakibatkan reaksi yang merugikan pada janin dan ibu).

ASUHAN KEPERAWATAN( SEHUBUNGAN DENGAN PENBERIAN OBAT )

PENGKAJIAN

Kaji Obat : Golongan AINS cara pakai PO dan rektal

Kaji pasien : inflamasi, sudah berapa lama terjadi, daerah mana yang

terkena.

Kaki nyeri, panas, tumor, kemerahan pada daerah radang.

PLANNING / PERENCANAAN

Perencanaan : kesembuhan dari penyakit inflamasi

Persiapan obat : oral, rektal.

Persiapan pasien: pasien diminta untuk mengikuti prasedur pengobatan

sesuai dengan prosedur.

IMPLEMENTASI

Atur posisi pasien sesuai dengan pemberian oral, dan rektal

Pemberian obat astosal PO sesuai prosedur ( tablet )

Pemberian obat asetosal rektal sesuai dengan prosedur (su[positoria)

PO : Berikan obat setelah makan atau bersama makan

PENYULUHAN

Beritahukan kepada pasien,obat diminum setelah atau bersama makan.

Beritahukan pasien agar tidak mengkonsumsi alcohol selama pemakaian

obat.

Beritahukan kepada pasien untuk meminun obat dengan segelas air

dengan posisi tegak selana 15-30 nenit setelah meminum obat.

EVALUASI DAN DOKUMENTASI

Amati apakah pasien telah meminum obat.

Hilangnya nyeri, panas, kemerahan, tumor..

Catat jan berapa obat diberikan.

Catat respon klien.

Golongan Obat : ANTI - INFLAMASI

AINS

ANALGETIK NON - NARKOTIK

Turunan Pirasolon

AIS

KETERANGAN LAIN :Aspirin : 500 mg/tablet. Indikasi, sakit kepala, pusing, sakit gigi, nyeri otot, demam. KI :ulkus peptikus, hipersensitifitas terhadap derivat asam salisilat,asma, alergi.Ds: dewasa 1-2 tablet, maksimum 2-3 tablet/hari,anak >5th ½-1 tablet. Sediaan tablet dan supositorial.

NAMA: AAM RAHMAWATINIM:P17320107001WAT OTTEN 1A

Page 3: Aam Rahmawati (Gansiklovir)