A. Pendekatan Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/15374/6/Bab 3.pdf · A....

18
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Jenis Penelitian Pendekatan dan jenis penelitian yang akan digunakan memang sangat penting bagi seorang peneliti, karena dengan adanya pendekatan dan jenis penelitian yang dipilih atau ditetapkan, maka tujuan penelitian dapat tercapai sesuai dengan yang diinginkan. 1 Penelitian ini menggunakan pendekatan atau metodologi Kuantitatif. Metodologi ini mempunyai prinsip objectivist. Prinsip ini menganggap bahwa terdapat keteraturan atau hukum-hukum yang dapat digeneralisasikan dalam fenomena sosial. Fenomena sosial dalam penelitian ini adalah keadaan kerukunan dalam keluarga masyarakat kelurahan Ampel kota Surabaya. Jenis penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang datanya dapat diukur dengan menggunakan rumus statistik untuk analisis data dan dihitung secara langsung. Dengan kata lain, data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka. Angka mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembuatan, penggunaan, dan pemecahan masalah-masalah. 2 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif yaitu mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. Sedangkan ciri-ciri 1 Nur Syam, Metodologi penelitian Dakwah Sketsa Pemikiran Pengembangan Ilmu Dakwah, (Solo: Ramadhan, 1991), h. 125. 2 Wardi Bachtiar, Metodoli Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos,1997) h.88 63

Transcript of A. Pendekatan Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/15374/6/Bab 3.pdf · A....

Page 1: A. Pendekatan Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/15374/6/Bab 3.pdf · A. Pendekatan Jenis Penelitian ... penggunaan, dan pemecahan masalah-masalah.2 Dalam

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Jenis Penelitian

Pendekatan dan jenis penelitian yang akan digunakan memang sangat

penting bagi seorang peneliti, karena dengan adanya pendekatan dan jenis

penelitian yang dipilih atau ditetapkan, maka tujuan penelitian dapat tercapai

sesuai dengan yang diinginkan.1

Penelitian ini menggunakan pendekatan atau metodologi Kuantitatif.

Metodologi ini mempunyai prinsip objectivist. Prinsip ini menganggap bahwa

terdapat keteraturan atau hukum-hukum yang dapat digeneralisasikan dalam

fenomena sosial. Fenomena sosial dalam penelitian ini adalah keadaan kerukunan

dalam keluarga masyarakat kelurahan Ampel kota Surabaya. Jenis penelitian

kuantitatif yaitu penelitian yang datanya dapat diukur dengan menggunakan rumus

statistik untuk analisis data dan dihitung secara langsung. Dengan kata lain, data

kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka. Angka mempunyai peranan yang

sangat penting dalam pembuatan, penggunaan, dan pemecahan masalah-masalah.2

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif yaitu

mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat serta proses-proses yang sedang

berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. Sedangkan ciri-ciri

1 Nur Syam, Metodologi penelitian Dakwah Sketsa Pemikiran Pengembangan Ilmu Dakwah, (Solo: Ramadhan, 1991), h. 125. 2 Wardi Bachtiar, Metodoli Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos,1997) h.88

63

Page 2: A. Pendekatan Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/15374/6/Bab 3.pdf · A. Pendekatan Jenis Penelitian ... penggunaan, dan pemecahan masalah-masalah.2 Dalam

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

64

penelitian deskriptif secara harfiah adalah penelitian untuk membuat gambaran

mengenai situasi atau kejadian.3 Peneliti memilih jenis penelitian kuantitatif

deskriptif karena fokus masalah penelitian ini mengukur pengaruh tayangan Serial

Kisah 9 Wali episode “Sunan Bonang dan Guptaja” di Trans TV terhadap

Kerukunan dalam Keluarga Masyarakat di Kelurahan Ampel Kota Surabaya.

B. Obyek Penelitian

Tayangan nilai ajaran Islam yang ada dalam tayangan Serial Kisah 9 Wali

episode “Sunan Bonang Dan Guptaja”. Sasaran penelitian diambil dari masyarakat

sekitar Sunan Ampel karena, banyak sekali suku maupun ras, agama yang tinggal

di daerah tesebut. Adanya populasi yang heterogen memudahkan peneliti untuk

mencari hasil penelitian. Sebab peneliti ingin mengulas menjalin kerukunan dalam

keluarga di daerah tersebut. Selain itu, lokasi ini merupakan tempat peneliti

berdomisili, hal ini sangat membantu kinerja peneliti dalam melakukan proses

penelitian tersebut.

C. Populasi, Teknik Sampling, dan Sample

a. Populasi

Populasi berasal dari kata bahasa Inggris population, yang berarti

jumlah penduduk. Dalam metod penelitian kata populasi amat populer

digunakan untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang

3 M. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998),h.63-64

Page 3: A. Pendekatan Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/15374/6/Bab 3.pdf · A. Pendekatan Jenis Penelitian ... penggunaan, dan pemecahan masalah-masalah.2 Dalam

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

65

menjadi sasaran penelitian. Oleh karenanya, populasi penelitian merupakan

keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia,

hewan, tumbuhan-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan

sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian. 4

Dalam penelitian ini populasi berasal dari masyarakat sekitar daerah

Sunan Ampel Surabaya. Peneliti mengambil sample satu kelurahan dari

beberapa kelurahan yang ada di kecamatan Semampir. Dari satu kelurahan

peneliti lebih mengerucutkan lagi menjadi satu RW, dari satu RW di sana

peneliti mengambil dua RT, RT 02 dan RT 03. Peneliti mengambil dari data

di kelurahan, RW 01 adalah sasaran yang paling tepat karena dianggap

memilki masyarakat yang heterogen. Dalam hasil data kependudukan

kelurahan Ampel, RW 01, pada RT 02 dan RT 03 terdapat 400 jiwa

penduduk. Adapun klasifikasi penduduk antara lain dari berbagai suku, ras

dan agama yang berbeda-beda seperti, terdapat 3 kepala keluarga dari suku

Tionghowa, 10 kepala keluarga suku Jawa, 3 kepala keluarga suku Bugis dan

Banjar, 20 kepala keluarga suku Madura, dan sebagian besar suku Arab.

Untuk menentukan populasi yang representatif, peneliti melakukan sebuah

angket penjajakan pada warga sini guna untuk mendapatkan populasi yang

cocok dan sesuai dengan kebutuhan peneliti. Angket penjajakan tersebut

berfungsi sebagai pencarian data populasi orang yang melihat tayangan

tayangan Serial Kisah 9 Wali episode “Sunan Bonang Dan Guptaja”

4 ibid, h. 99

Page 4: A. Pendekatan Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/15374/6/Bab 3.pdf · A. Pendekatan Jenis Penelitian ... penggunaan, dan pemecahan masalah-masalah.2 Dalam

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

66

b. Teknik Sampling

Teknik Sampling adalah merupakan teknik pengambilan sample.

Untuk menentukan sample yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat

berbagai teknik sampling yang digunakan. Secara sistematis, teknik macam-

macam sampling ada dua, yaitu probability sampling dan non probability

sampling.5

Dalam penelitian ini menggunakan non probabilty sampling desaign.

Karena dalam penelitian ini menggunakan populasi yang bersifat heterogen,

sehingga tidak semua unit populasi memiliki kesempatan untuk dijadikan

sampel penelitian. Sifat populasi pada penelitian ini adalah Cluster

Sampling. Cluster sampling adalah sifat populasi dalam bentuk unit-unit

khusus seperti agama, golongan, suku, dan bangsa.6

c. Sample

Sample merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti, dipandang

sebagai suatu pendugaan terhadap populasi, namun bukan populasi itu

sendiri.7 Sampel dianggap sebagai perwakilan dari populasi yang hasilnya

mewakili keseluruhan gejala yang diamati. Sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sample yang baik

5 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kulaitatif, dan R & D, (Bandung : Alfabeta, 2005), h. 81 6 Prof. Dr. H. M. Burhan Bungin, S.Sos., M.Si, Metodologi Penelitian Kuantitatif, 2005, (Jakarta:Kencana), h.123. 7 Reviere, Rebecca, Needs Assessment : Acreative and Pratical Guide for Social Scienties Frands, 1996, p. 50

Page 5: A. Pendekatan Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/15374/6/Bab 3.pdf · A. Pendekatan Jenis Penelitian ... penggunaan, dan pemecahan masalah-masalah.2 Dalam

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

67

kesimpulannya dapat dikenakan kepada populasi (representatif).8

Tidak semua penelitian menggunakan sample sebagai sasaran

penelitisn pada penelitian tertentu dengan skala kecil, yang hanya

memerlukan beberapa orang sebagai objek penelitian, ataupun beberapa

penelitian kuantitatif yang dilakukan terhadap objek atau populasi kecil,

biasanya penggunaan sample penelitian tidak diperlukan.9

Jika dalam penelitian ini terdapat populasi yang cukup sedikit kurang

dari 30 orang maka, sampel yang digunakan adalah sebanyak populasi itu

sendiri. Namun, jika penelitan ini terdapat populasi lebih dari 100 orang

yang menonton tayangan Serial Kisah 9 Wali episode “Sunan Bonang Dan

Guptaja” maka, peneliti akan mengambil 30% dengan pehitungan 30 x 100 /

100 yaitu 30. Nyatanya, peneliti hanya mendapatkan 20 orang populasi dari

total jumlah penduduk 85 kepala keluarga. Maka dari itu, 20 orang tersebut

dijadikan sekaligus sample pada penelitian ini.

D. Variabel dan Indikator Variabel

Variabel adalah bagian empiris dari sebuah konsep atau konstruk. Variabel

berfungsi sebagai pengubung antara dunia teoritis dengan dunia empris. Variabel

merupakan fenomena dan peristiwa yang dapat diukur atau dimanipulasi dalam

8 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kulaitatif, dan R & D, h.82 9 Prof. Dr. H. M. Burhan Bungin, S.Sos., M.Si, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 111

Page 6: A. Pendekatan Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/15374/6/Bab 3.pdf · A. Pendekatan Jenis Penelitian ... penggunaan, dan pemecahan masalah-masalah.2 Dalam

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

68

proses riset.10 Dalam penelitian ini menggunakan jenis variabel pengaruh/bebas

(Independent Variabel) dan variabel tergantung/tak bebas (Dependent Variabel).

Terdapat dua variabel yaitu varabel x dan variabel y, adapun variabel-variabel

tersebut akan dijelaskan sebagai berikut;

1.) Variabel X (variabel bebas)

Tayangan Serial Kisah 9 Wali episode “Sunan Bonang Dan Guptaja” di Trans TV.

Indikator X :

Menghargai pilihan seorang anak

Bermusyawarah untuk mencapai kepentingan bersama keluarga

Membangun lingkungan yang bersahabat dengan keluarga

2.) Variabel Y (variabel terikat)

Kerukunan dalam Keluarga

Indikator Variabel Y :

Menerima pendapat dari keluarga

Mengambil keputusan dengan cara bermusyawarah

Membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah.

10 Rachmat Kriyanto, Ph.D, Teknis Praktis Komunikasi Riset, (Jakarta : Kencana, 2006), h. 20.

Page 7: A. Pendekatan Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/15374/6/Bab 3.pdf · A. Pendekatan Jenis Penelitian ... penggunaan, dan pemecahan masalah-masalah.2 Dalam

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

69

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk

memperoleh data yang diperlukan.11 Sebuah instrumen yang baik harus memenuhi

persyaratan reliabilitas dan validitas. Hal yang perlu diungkap dalam instrumen

adalah cara pemberian skor atau kode terhadap masing-masing butir

pertanyaan/pernyataan. Untuk alat dan bahan harus disebutkan secara cermat

spesifikasi secara teknis dari alat yang digunakan dan karakteristik bahan yang

dipakai.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi.

a. Angket

Metode Angket sering pula disebut pula sebagai metode kuesioner atau

dalam bahasa Inggris disebut questionnaire (daftar pertanyaan). Metode angket

merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis,

kemudian dikirim untuk diisi oleh responden. Setelah diisi, angket dikirim kembali

atau dikembalikan kepetugas peneliti.12

Tujuan dari angket adalah untuk mencari informasi yang lengkap tentang

suatu masalah tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang

tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan sehingga

jawaban dari responden merupakan jawaban bagi penelitian.

11 Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta: Teras, 2009), h.57. 12 Prof. Dr. H. M. Burhan Bungin, S.Sos., M.Si, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h.133.

Page 8: A. Pendekatan Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/15374/6/Bab 3.pdf · A. Pendekatan Jenis Penelitian ... penggunaan, dan pemecahan masalah-masalah.2 Dalam

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

70

Sedangkan jenis angket yang digunakan oleh peneliti adalah angket tertutup.

Dimana responden sudah diberi alternatif jawaban oleh peneliti. Dan responden

tinggal memilih jawaban yang menurutnya sesuai dengan kenyataan yang

dialaminya. Penyusun menggunakan kuesioner dengan skala Guttman. Penelitian

menggunakan skala guttman dilakukan bila ingin mendapatkan jawaban yang

tegas (konsisten) terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan.

Peneliti menggunakan metode ini untuk memperoleh data tentang aktivitas

menonton tayangan serial Kisah 9 Wali episode “Sunan Bonang Dan Guptaja” di

televisi dan juga untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pada kerukunan dalam

keluarga program acara tersebut bagi warga daerah Sunan Ampel Surabaya setelah

melihat tayangan tayangan serial Kisah 9 Wali episode “Sunan Bonang Dan

Guptaja” di televisi.

b. Wawancara atau Interview

Wawancara atau interview adalah teknik pengumpulan data yang digunakan

oleh peneliti yaitu, untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui

bercakap-cakap dan berhadapan muka dengan orang yang dapat memberikan

keterangan pada peneliti. Wawancara ini dapat di pakai untuk melengkapi data

yang diperoleh melalui observasi.13 Pada teknik pengumpulan data wawancara ini

peneliti mewawancarai Lurah dan tokoh penting setempat demi mendapatkan data

sekunder penelitian ini.

13 Mardalis, Metode penelitian suatu pendekatan proposal, (Jakarta:Bumi Aksara,1995),h 64.

Page 9: A. Pendekatan Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/15374/6/Bab 3.pdf · A. Pendekatan Jenis Penelitian ... penggunaan, dan pemecahan masalah-masalah.2 Dalam

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

71

c. Observasi

Observasi atau pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang

diselidiki.14 Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan

manusia yang terjadi sesuai dengan kenyataannya. Dengan observasi kita dapat

memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang kehidupan sosial yang sukar

diperoleh dengan menggunakan metode lain. Observasi yang dilakukan peneliti

pada penelitian ini adalah dengan mengobservasi keadaan sosial yang ada di

masyarakat RW I Kelurahan Ampel pada sebelum menonoton tayangan dan

setelah menonoton tayangan tersebut, hal tersebut berguna untuk memastikan

bahwa obyek penelitian tersebut benar sesuai utnuk diteliti.

d. Dokumentasi

Dokumentasi adalah segala macam bentuk informasi yamg berhubungan

dengan dokumentasi dalam bentuk tertulis atau mencari data mengenai hal-hal

yang berupa catatan, surat kabar, ataupun majalah. Teknik ini juga bertujuan untuk

melengkapi data yang sudah didapatkan dari angket, wawancara dan observasi.15

Peneliti datang ke kelurahan untuk mendapatkan data tentang geografi dan

monografi warga Ampel.

14 Cholid Narbuko, Metodologi Penelitian, (Jakarta:Bumi Aksara,1997),h 70. 15Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 1996), h 231.

Page 10: A. Pendekatan Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/15374/6/Bab 3.pdf · A. Pendekatan Jenis Penelitian ... penggunaan, dan pemecahan masalah-masalah.2 Dalam

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

72

Tabel. 3.1

Sumber Dan Teknik Pengumpulan Data

NO. JENIS DATA SUMBER DATA TPD

1. Geografi dan monografi wilayah Kantor Kelurahan D

2. Gambaran / Sejarah singkat Trans TV Dokumentasi Trans

TV

D

3. Fekuensi masyarakat menonton

tayangan tayangan Serial Kisah 9 Wali

episode “Sunan Bonang Dan Guptaja”

di Trans TV

Responden A + O

4. Ketertarikan terhadap program Responden A

5. Pengaruh Kerukunan dalam Keluarga

masyarakat di daerah Sunan Ampel

Responden A

Keterangan :

TPD : Teknik pengumpulan data

A : Angket

O : Observasi

D : Dokumentasi

I : Interview

Page 11: A. Pendekatan Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/15374/6/Bab 3.pdf · A. Pendekatan Jenis Penelitian ... penggunaan, dan pemecahan masalah-masalah.2 Dalam

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

73

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau

sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan

data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan

variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti,

melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan

perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.16 Adapun tahapan yang

dilakukan peneliti dalam menganalisis data ini antara lain:

1. Memeriksa / editing

Adalah memeriksa kembali semua kuesioner tersebut satu persatu. Hal ini

dilakukan dengan maksud untuk mengecek apakah setiap kuesioner telah diisi atau

belum.

2. Memberi tanda kode / coding

Adalah memberi tanda atau kode terhadap pertanyaan-pertanyaan yang telah

diajukan, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah waktu mengadakan tabulasi

dan analisa.

3. Scoring (Pemberian Skor)

Data yang diperoleh peneliti melalui angket dianalisa dalam bentuk angka,

yaitu dalam bentuk kuantitatif. Langkah yang diambil adalah dengan memberi

nilai pada setiap item jawaban pada pernyataan angket untuk responden dengan

menggunakan Skala Guttmant. Skala Guttman disebut juga skala scalogram yang

16 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D, h. 147.

Page 12: A. Pendekatan Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/15374/6/Bab 3.pdf · A. Pendekatan Jenis Penelitian ... penggunaan, dan pemecahan masalah-masalah.2 Dalam

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

74

sangat baik untuk meyakinkan hasil penelitian mengenai kesatuan dimensi dan

sikap atau sifat yang diteliti. Adapun skoring perhitungan responden dalam skala

Guttman adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Skoring Skala Guttman

Alternatif Jawaban Alternatif Jawaban Skor

Positif Negatif

Ya 1 0

Tidak 0 1

Jawaban dari responden dapat dibuat skor tertinggi “satu” dan skor terendah

“nol”, untuk alternatif jawaban dalam kuesioner, penyusun menetapkan kategori

untuk setiap pernyataan positif, yaitu Ya = 1 dan Tidak = 0, sedangkan kategori

untuk setiap pernyataan negatif, yaitu Ya = 0 dan Tidak= 1.

Tahap awal dari pembuatan kuesioner adalah mengumpulkan berbagai

informasi yang ingin didapatkan dari responden yang kemudian dituangkan dalam

kisi-kisi instrumen, setelah itu baru disusun pertanyaan dari kisi-kisi yang telah

dibuat. Dengan skala Guttman maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai tolak ukur untuk

menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Page 13: A. Pendekatan Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/15374/6/Bab 3.pdf · A. Pendekatan Jenis Penelitian ... penggunaan, dan pemecahan masalah-masalah.2 Dalam

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

75

4. Uji Validitas

Setelah jenis instrumen penelitian ditentukan, langkah selanjutnya adalah

menguji validitas instrumen, instrumen yang baik harus memenuhi persyaratan

valid. Untuk itu penyusun mengadakan uji validitas terlebih dahulu sebelum

instrumen tersebut digunakan didalam penelitian.

Sejalan dengan yang dikatakan oleh Nasution bahwa “suatu alat ukur

dikatakan valid, jika alat ukur itu mengukur apa yang harus diukur oleh alat itu”.17

Hal ini sejalan dengan pendapat Sugiyono bahwa: Untuk menguji validitas

konstruksi, dapat digunakan pendapat dari ahli (expert judgement). Dalam hal ini

setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan

berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Para

ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun itu. Mungkin para

ahli akan memberi keputusan: instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada

perbaikan, dan mungkin dirombak total.18

Pengujian validitas dengan menggunakan expert judgement dilaksanakan

dengan penelaahan terhadap kisi-kisi instrumen apakah telah sesuai dengan tujuan

penelitian, setelah itu dilakukan penelaahan terhadap kesesuaian alat ukur

penelitian serta penelaahan terhadap item-item pertanyaan yang diajukan terhadap

responden. Setelah sejumlah pertanyaan dianggap relevan, penyusun melakukan

uji instrumen di Masyarakat kelurahan Ampel, RW 01, RT 02 dan RT 03. Setelah

17 Nasution, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar, (Jakarta : PT. Bumi Aksara 2009), h.74. 18 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D, h. 125.

Page 14: A. Pendekatan Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/15374/6/Bab 3.pdf · A. Pendekatan Jenis Penelitian ... penggunaan, dan pemecahan masalah-masalah.2 Dalam

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

76

didapatkan data uji instrumen, penyusun melakukan tabulasi pada tabel Guttman

dengan menyusun item menurut ukuran skor jawaban “Ya” tertinggi sampai

dengan yang paling rendah, hasil tabulasi Guttman terlampir. Karena instrumen

dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan skala Guttman maka untuk

memperoleh tingkat Koefisien Reprodusibilitas (Kr).

Koefisien Reprodusibilitas (Kr)

Kr = 1 - e

n

Keterangan :

Kr : Koefisien Reprodusibilitas

e : Jumlah kesalahan

n : Jumlah total pilihan jawaban = jumlah pertanyaan x jumlah responden

Kemudian diuji untuk memperoleh tingkat Koefisien Skalabilitas

Koefisien Skalabilitas

KS = 1 - e

c (n-Tn)

Keterangan :

Ks : Koefisien Skalabilitas

e : Jumlah kesalahan

Page 15: A. Pendekatan Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/15374/6/Bab 3.pdf · A. Pendekatan Jenis Penelitian ... penggunaan, dan pemecahan masalah-masalah.2 Dalam

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

77

k : Jumlah kesalahan yang diharapkan = c(n-Tn) dimana c adalah kemungkinan

mendapatkan jawaban yang benar. Karena jawaban adalah “Ya” dan “Tidak” maka

c = 0,5

n : Jumlah total pilihan jawaban = jumlah pertanyaan x jumlah responden

Tn : Jumlah pilihan jawaban

Adapun upaya penyusun dalam menganalisis hasil dari uji instrumen ini

adalah menggunakan pendekatan non statistik yakni dengan menganalisis

beberapa kelainan yang dianggap sebagai error dalam skala Guttman kedalam

bentuk pertanyaan yang lebih relevan. Penyusun memperbaiki beberapa

pertanyaan yang memiliki error paling banyak dengan asumsi oleh penyusun, tiada

lain agar data itu dapat digunakan untuk mengungkap permasalahan responden

untuk hasil penelitian yang lebih bermakna. Sehingga dalam hal ini tidak semua

item dengan error tertinggi dihapus, melainkan diperbaiki agar dapat mengungkap

dan memenuhi tujuan dari penelitian. Adapun menurut Suharsimi bahwa “tinggi

rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul

tidak menyimpang dari gambaran yang dimaksud.”19

5. Analisis uji hipotesis

Merupakan tahapan yang digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis

yang diajukan. Untuk menganalisa masalah dapat digunakan alat bantu yang

19 Suharsimi arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta : rineka cipta, 2010), h. 168

Page 16: A. Pendekatan Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/15374/6/Bab 3.pdf · A. Pendekatan Jenis Penelitian ... penggunaan, dan pemecahan masalah-masalah.2 Dalam

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

78

berhubungan dengan statistik. Dalam pengujian hipotesis ini menggunakan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Mendistribusikan data ke dalam rumus korelasi Rank Order Spearman’s.

Dengan rumus seperti berikut :

Rho = 1 – 6 ∑d2

N (N2 – 1)

Rho : koefisien korelasi Rank Order

1 : bilangan konstan

6 : bilangan konstan

d : perbedaan antara pasangan jenjang

∑ : Sigma atau Jumlah

N : Jumlah Individu dalam Sampel

b. Menguji Nilai Koefisien Korelasi

Peneliti menggunakan dua cara untuk menguji nilai Koefisien Korelasi Rank

Order Spearmn’s, diantaranya sebagai berikut:

1) Perolehan perhitungan Korelasi Rank Order Spearmn’s dikonsultasikan dengan

tabel interpretasi sederhana nilai “r”.

Page 17: A. Pendekatan Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/15374/6/Bab 3.pdf · A. Pendekatan Jenis Penelitian ... penggunaan, dan pemecahan masalah-masalah.2 Dalam

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

79

Tabel 3.3

Interpretasi Sederhana Nilai“r”20

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

2) Uji signifikansi harga observasi rs (rho) pada sample >10

Setelah diperoleh nilai z hitung, maka sebelum dikonsultasikan pada tabel z

koefisien korelasi rank order:

Rumus z = rs

1 / √n – 1

Keterangan:

rs = koefisien korelasi

n = Jumlah sampel

20 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D, h. 184.

Page 18: A. Pendekatan Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/15374/6/Bab 3.pdf · A. Pendekatan Jenis Penelitian ... penggunaan, dan pemecahan masalah-masalah.2 Dalam

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

80

Selanjutnya memberikan interpretasi lebih lanjut dari uji hipotesis yang

diperoleh yaitu antara koefisien hitung <zo> dengan nilai table <zt> dengan taraf

signifikansi 5% dan 1% dengan kemungkinan:

a) Jika z hitung lebih besar dari z tabel maka dapat disimpulkan terdapat hubungan

yang positif dan signifikan.

b) Jika z hitung lebih kecil dari z tabel maka dapat disimpulkan tidak terdapat

hubungan yang positif dan signifikan.

Untuk menyatakan besar atau kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y

dapat ditentukan dengan rumus koefisien diterminan:

KP = r2 x 100%

Keterangan :

KP = Nilai koefisien diterminan

r = Nilai koefisien korelasi