A MODUL OK

36
1 KATA PENGANTAR Modul dengan judul “Teknologi Konstruksi Kayu” merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat (siswa) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi konstruksi kayu. Modul ini berisi tentang mendeskripsikan sambungan dan hubungan konstruksi kayu, mengenal penggunaan peralatan tangan pada konstruksi kayu, penggunaan peralatan tangan listrik pada konstruksi kayu, dan pembuatan bentuk-bentuk komponen pekerjaan kayu. Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktik tanpa harus banyak dibantu oleh instruktur. Penyusun Maulana G A

Transcript of A MODUL OK

  • 1

    KATA PENGANTAR

    Modul dengan judul Teknologi Konstruksi Kayu merupakan bahan ajar yang

    digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat (siswa) Sekolah Menengah Kejuruan

    (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi konstruksi kayu.

    Modul ini berisi tentang mendeskripsikan sambungan dan hubungan konstruksi kayu,

    mengenal penggunaan peralatan tangan pada konstruksi kayu, penggunaan peralatan tangan

    listrik pada konstruksi kayu, dan pembuatan bentuk-bentuk komponen pekerjaan kayu.

    Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktik tanpa harus banyak dibantu

    oleh instruktur.

    Penyusun

    Maulana G A

  • 2

    DISKRIPSI JUDUL

    Modul ini terdiri dari 4 kegiatan belajar, yang mencakup: mendeskripsikan sambungan

    dan hubungan konstruksi kayu, mengenal penggunaan peralatan tangan pada konstruksi kayu,

    penggunaan peralatan tangan listrik pada konstruksi kayu, dan pembuatan bentuk-bentuk

    komponen pekerjaan kayu.

    Pada kegiatan belajar 1 membahas tentang pengertian dan jenis-jenis sambungan dan

    hubungan pada konstruksi kayu. Kegiatan belajar 2 membahas tentang jenis, pengoperasian, dan

    perawatan peralatan tangan pada konstruksi kayu. Kegiatan belajar 3 membahas tentang jenis,

    pengoperasian, dan perawatan peralatan tangan lisrik pada konstruksi kayu. Kegiatan belajar 4

    membahas tentang prosedur pembuatan bentuk bentuk komponen pekerjaan kayu

    Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktek tanpa harus banyak dibantu

    oleh instruktur.

  • 3

    PRASYARAT

    Bahan ajar ini berisi teori konstuksi kayu, untuk dapat mempelajari dan memahami teori

    maka harus memenuhi prasyarat terlebih dahulu antara lain : Mengenal karakteristik kayu

    sebagai bahan dasar konstruksi kayu, konstruksi sambungan dasar kayu, mengenal ukuran kayu

    dan sifat-sifat kayu

  • 4

    DAFTAR ISI

    PENDAHULUAN .........................................................................................................................................

    Kata Pengantar .......................................................................................................................................... 1

    Deskripsi Judul .......................................................................................................................................... 2

    Prasyarat .................................................................................................................................................... 3

    Daftar isi .................................................................................................................................................... 4

    Peristilahan /glossary ............................................................................................................................ 5

    Tujuan ....................................................................................................................................................... 6

    PEMBELAJARAN .......................................................................................................................................

    Sambungan Dan Hubungan Kayu Pada Jenis Konstruksi Dan Ukurannya ............................................. 7

    Penggunaan Peralatan Tangan Konvensional Sesuai Prosedur Kerja Dan Keselamatannya ................ 14

    Penggunaan Peralatan Tangan Listrik Sesuai Prosedur Kerja Dan Keselamatannya ................ 20

    Pembuatan Bentuk Komponen Pekerjaan Kayu Sesuai Dengan Jenis Pekerjaan ................................. 25

    KUNCI JAWABAN ......................................................................................................................................

    Sambungan Dan Hubungan Kayu Pada Jenis Konstruksi Dan Ukurannya ........................................... 29

    Penggunaan Peralatan Tangan Konvensional Sesuai Prosedur Kerja Dan Keselamatannya ................. 31

    Penggunaan Peralatan Tangan Listrik Sesuai Prosedur Kerja Dan Keselamatannya ................ 33

    Pembuatan Bentuk Komponen Pekerjaan Kayu Sesuai Dengan Jenis Pekerjaan .................................. 35

  • 5

    PERISTILAHAN /GLOSSARY

    Kusen : penggantung daun pintu dan jendela dengan menggunakan alat- alat

    penggantung berupa engsel.

    Ambang : merupakan bagian utama dari daun dan kusen baik pintu maupun jendela dalam

    posisi datar dan tegak.

    Duk/Neut : bagian bawah kusen yang berhubungan dengan lantai.

    Verstek : pertemuan sudut 45 bagian dalam ambang tegak dan datar.

    Angker : penguat kusen terhadap pasangan tembok.

    Panil : konstruksi pengisi bagian tengah dari daun pintu ataujendela.

    Spat pen : untuk memperkuat bidang patahan pada pen.

  • 6

    TUJUAN

    A. Tujuan Akhir. :

    Setelah mempelajari bahan ajar ini peserta diklat diharapkan dapat :

    1. Mengetahui sambungan dan hubungan pada konstruksi kayu

    2. Mengetahui prosedur jenis dan penggunaan serta perawatan peralatan tangan.

    3. Mengetahui prosedur jenis dan penggunaan serta perawatan peralatan tangan listrik.

    4. Dapat melaksanakan prosedur pembuatan bentuk bentuk komponen pekerjaan kayu.

    B. Tujuan Antara :

    Tujuan yang ingin dicapai pada setiap tahapan belajar :

    1. Memahami dan menguasai teori dengan baik.

    2. Dapat menerapkan dan mengembangkan teori dalam praktikum.

  • 7

    SAMBUNGAN DAN HUBUNGAN KAYU PADA JENIS KONSTRUKSI DAN

    UKURANNYA

    A. TUJUAN

    1. Siswa dapat menerapkan konsep sambungan dan hubungan kayu pada jenis

    konstruksi dan ukurannya.

    2. Siswa dapat mengolah pembuatan sambungan dan hubungan kayu sesuai ukuran

    dan jenis pekerjaan konstruksi

    B. URAIAN MATERI

    Konstruksi kayu merupakan bagian dari konstruksi bangunan gedung. Sambungan

    dan hubungan kayu merupakan pengetahuan dasar mengenai konstruksi kayu yang sangat

    membantu dalam penggambaran konstruksi sambungan dan hubungan kayu atau

    bagaimana pemberian tanda (paring) saat melaksanakan praktik pembuatan sambungan

    dan hubungan kayu sesuai dengan aturan yang berlaku

    Kita bedakan antara hubungan kayu dan sambungan kayu. Yang dimaksud

    dengan sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambung-sambung

    sehingga menjadi satu batang kayu panjang atau mendatar maupun tegak lurus dalam satu

    bidang datar atau bidang dua dimensi. Sedangkan yang disebut dengan hubungan kayu

    yaitu dua batang kayu atau lebih yang dihubung-hubungkan menjadi satu benda atau satu

    bagian konstruksi dalam satu bidang (dua dimensi) maupun dalam satu ruang berdimensi

    tiga.

    Untuk memenuhi syarat kekokohan ini maka sambungan dan hubungan

    hubungan kayu harus memenuhi syaratsyarat sebagai berikut:

    Sambungan harus sederhana dan kuat. Harus dihindari takikan besar dan dalam,

    karena dapat mengakibatkan kelemahan kayu dan diperlukan batang-batang kayu

    berukuran besar, sehingga tidak terjadi pemborosan.

    Harus memperhatikan sifat-sifat kayu, terutama sifat menyusut, mengembang dan

    tarikan.

  • Bentuk sambungan dari hubungan konstruksi kay

    yang bekerja.

    Hubungan kayu dibagi dalam 3 kelompok ialah:

    a. Sambungan kayu arah memanjang

    b. Hubungan kayu yang arah seratnya berlainan (menyudut)

    c. Sambungan kayu arah melebar (sambungan papan)

    Sambungan memanjang d

    dan sebagainya. Hubungan kayu banyak digunakan pada hubungan

    jendela, kuda-kuda dan sebagainya. Sedangkan sambungan melebar digunakan untuk

    bibir lantai, dinding atau atap.

    Sambungan Kayu Arah Memanjang Mendatar

    Sambungan memanjang ini terdiri dari sambungan mendatar dan tegak lurus.

    a. Sambungan Bibir Lurus

    Sambungan ini digunakan bila seluruh batang dipikul, misalnya balok tembok.

    Pada sambungan ini kayunya banyak diperlemah karena

    separuh kayu

    b. Sambunngan Kait Lurus

    Jenis sambungan ini digunakan apabila ada gaya tarik yang timbul pada batang,

    dan seluruh permukaan batang tertahan. Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.

    Bentuk sambungan dari hubungan konstruksi kayu harus tahan terhadap gaya

    Hubungan kayu dibagi dalam 3 kelompok ialah:

    a. Sambungan kayu arah memanjang

    b. Hubungan kayu yang arah seratnya berlainan (menyudut)

    c. Sambungan kayu arah melebar (sambungan papan)

    Sambungan memanjang digunakan untuk menyambung balok tembok, gording

    dan sebagainya. Hubungan kayu banyak digunakan pada hubungan-

    kuda dan sebagainya. Sedangkan sambungan melebar digunakan untuk

    bibir lantai, dinding atau atap.

    h Memanjang Mendatar

    Sambungan memanjang ini terdiri dari sambungan mendatar dan tegak lurus.

    Sambungan Bibir Lurus

    Sambungan ini digunakan bila seluruh batang dipikul, misalnya balok tembok.

    Pada sambungan ini kayunya banyak diperlemah karena masing-masing bagian ditakik

    Sambunngan Kait Lurus

    Jenis sambungan ini digunakan apabila ada gaya tarik yang timbul pada batang,

    dan seluruh permukaan batang tertahan. Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.

    8

    u harus tahan terhadap gaya-gaya

    igunakan untuk menyambung balok tembok, gording

    -hubungan pintu,

    kuda dan sebagainya. Sedangkan sambungan melebar digunakan untuk

    Sambungan memanjang ini terdiri dari sambungan mendatar dan tegak lurus.

    Sambungan ini digunakan bila seluruh batang dipikul, misalnya balok tembok.

    masing bagian ditakik

    Jenis sambungan ini digunakan apabila ada gaya tarik yang timbul pada batang,

    dan seluruh permukaan batang tertahan. Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.

  • c. Sambungan lurus miring

    Sambungan ini digunakan untuk menyambung gording yang dipikul oleh kuda

    kuda. Letak didekatkan kuda

    d. Sambungan kait miring

    Hampir sama dengan bibir miring, sambungan digunakan jika gaya tarik bekerja

    pada batang.

    Sambungan lurus miring

    Sambungan ini digunakan untuk menyambung gording yang dipikul oleh kuda

    kuda. Letak didekatkan kuda-kuda, bukan bibir penutup.

    Sambungan kait miring

    Hampir sama dengan bibir miring, sambungan digunakan jika gaya tarik bekerja

    9

    Sambungan ini digunakan untuk menyambung gording yang dipikul oleh kuda-

    Hampir sama dengan bibir miring, sambungan digunakan jika gaya tarik bekerja

  • Hubungan Kayu yang Arah Seratnya Berlainan (Menyudut)

    Hubungan kayu merupakan dua buah kayu yang saling bertemu secara siku

    sudut pertemuan atau persilangan. Hubungan kedua kayu tersebut selain dapat dilakukan

    dengan takikan kayu dapat pula me

    a. Hubungan penyiku

    b. Hubungan silang dan lintang

    Hubungan silang, digunakan untuk menghubungkan kayu yang saling silang

    (vertikal dan horisontal). Sambungan lintang digunakan untuk pemasangan

    bubungan/nok.

    Hubungan Kayu yang Arah Seratnya Berlainan (Menyudut)

    Hubungan kayu merupakan dua buah kayu yang saling bertemu secara siku

    sudut pertemuan atau persilangan. Hubungan kedua kayu tersebut selain dapat dilakukan

    dengan takikan kayu dapat pula menggunakan hubungan pen dan lubang

    Hubungan silang dan lintang

    Hubungan silang, digunakan untuk menghubungkan kayu yang saling silang

    (vertikal dan horisontal). Sambungan lintang digunakan untuk pemasangan

    10

    Hubungan kayu merupakan dua buah kayu yang saling bertemu secara siku-siku,

    sudut pertemuan atau persilangan. Hubungan kedua kayu tersebut selain dapat dilakukan

    nggunakan hubungan pen dan lubang.

    Hubungan silang, digunakan untuk menghubungkan kayu yang saling silang

    (vertikal dan horisontal). Sambungan lintang digunakan untuk pemasangan

  • c. Hubungan Pen Lobang

    Hubungan Pen lobang, digunakan untuk hubungan ambang atas dengan tiang

    daun pintu.

    Sambungan Kayu Arah Melebar (Sambungan Papan)

    Untuk papan-papan yang akan dipergunakan sebagai lantai atau dinding

    bangunan, disambung terlebih dahul

    kelihatan bersih.

    Sambungan alur dan lidah lepas

    Sambungan kayu melebar jenis lidah lepas dan alur 2d

    Sambungan kayu melebar jenis lidah lepas dan alur 3d

    Hubungan Pen lobang, digunakan untuk hubungan ambang atas dengan tiang

    Sambungan Kayu Arah Melebar (Sambungan Papan)

    papan yang akan dipergunakan sebagai lantai atau dinding

    bangunan, disambung terlebih dahulu agar lantai maupun dinding kayu dapat rapat dan

    Sambungan alur dan lidah lepas

    Sambungan kayu melebar jenis lidah lepas dan alur 2d

    Sambungan kayu melebar jenis lidah lepas dan alur 3d

    11

    Hubungan Pen lobang, digunakan untuk hubungan ambang atas dengan tiang

    papan yang akan dipergunakan sebagai lantai atau dinding

    u agar lantai maupun dinding kayu dapat rapat dan

  • 12

    Sambungan alur dan lidah

    Sambungan kayu melebar jenis lidah dan alur 2d

    Sambungan kayu melebar jenis lidah dan alur 3d

    C. RANGKUMAN

    Sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambung-sambung sehingga

    menjadi satu batang kayu panjang atau mendatar maupun tegak lurus dalam satu bidang

    datar atau bidang dua dimensi

    Hubungan kayu yaitu dua batang kayu atau lebih yang dihubung-hubungkan menjadi satu

    benda atau satu bagian konstruksi dalam satu bidang (dua dimensi) maupun dalam satu

    ruang berdimensi tiga

    Hubungan kayu dibagi dalam 3 kelompok ialah:

    a. Sambungan kayu arah memanjang

    b. Hubungan kayu yang arah seratnya berlainan (menyudut)

    c. Sambungan kayu arah melebar (sambungan papan)

  • 13

    D. TUGAS

    1. Jelaskan pengertian dari sambungan kayu ?

    2. Jelaskan pengertian dari hubungan kayu?

    3. Jelaskan pesyaratan dari sambungan dan hubungan kayu?

    4. Berikan contoh dari sambungan menyudut pada konstruksi kayu?

    5. Berikan contoh dari sambungan memanjang ?

    6. Jelaskan maksud dari hubungan kayu menyudut?

  • 14

    PENGGUNAAN PERALATAN TANGAN KONVENSIONAL SESUAI

    PROSEDUR KERJA DAN KESELAMATANNYA

    A. TUJUAN

    1. Siswa dapat menerapkan penggunaan peralatan tangan konvensional sesuai prosedur

    kerja dan keselamatannya

    2. Siswa dapat menyajikan cara penggunaan dan perawatan peralatan tangan konvensional

    B. URAIAN MATERI

    Dalam pekerjaan konstruksi kayu diperlukan peralatan yang dapat mempermudah

    pekerjaan. Peralatan yang digunakan juga harus sesuai dengan sifat dari pekerjaan tersebut.

    Kwalitas dari hasil pekerjaan tergantung dari kwalitas peralatan yang akan kita gunakan.,

    maka dari itu perlu bagi kita untuk mengetahui jenis dan perawatan dari peralatan tangan

    kayu tersebut.

    Berikut beberapa peralatan tangan kayu yang sering digunakan pada pekerjaan

    konstruksi kayu :

    1. Gergaji Tangan

    Daun gergaji tangan dibuat dari semacam baja yang berkwalitas baik, dan cukup kaku

    mengingat gerak dorong dalam menggergaji, dan disamping itu mempunyai daya pegas agar

    tidak dapat menjadi bengkok. Selain berkwalitas baik dan mempunyai daya pegas, daunnya

    tidak boleh terlalu tebal. Panjang gergaji tangan yang terdapat dalam perdagangan adalah

    dari 10 sampai 30 atau 25 cm sampai 75 cm.

    Ada dua macam gergaji tangan:

    a. Gergaji tangan pemotong.

    b. Gergaji tangan pembelah.

    Gergaji tangan pemotong dipergunakan untuk memotong kayu, dengan arah

    menggergaji adalah tegak Iurus terhadap arah serat kayu, sedangkan posisi gergaji berbentuk

    sudut 45 terhadap permukaan kayu . Sedangkan gergaji pembelah dipergunakan pembelah

    kayu dan arah menggergaji searah dengan arah urat kayu. Sedangkan posisi gergaji

    berbentuk sudut 60 terhadap permukaan kayu.

  • 15

    a) Cara mempergunakan gergaji tangan:

    1. Pada waktu memasang gergaji, gigi gergaji manyayat kayu harus diiakukan dengan

    tenang dan beraturan. (Menariknya dapat dilakukan Iebih cepat, dan pada waktu

    mendorong tekanlah sedikit pada kayu).

    2. Sebelum mulai melaksanakan penggergajian Iukislah garis batas di mana tempat

    gerigi gergaji akan memotong.

    3. Jepitlah kayu pekarjaan pada bangku kerja apabila menggergaji kayu yang keciI-keciI

    4. Pada permulaan menggergaji, tempatkan daun gergaji di sisi kanan tepat letaknya

    pada tempat yang dimaksud. Kemudian daun gergaji membentuk sudut 45 terhadap

    permukaan kayu pekerjaan.

    5. Tariklah daun gergaji ke belakang sehingga menggores kira-kira sedalam 3 mm pada

    sisi muka kayu pekerjaan.

    6. Potonglah kayu pekerjaan dengan mendorong dan menarik daun gergaji berulang

    kali. Perhatikan dan periksalah bahwa bidang daun gergaji harus selalu tegak pada

    permukaan kayu.

    7. Pada akhir pemotongan, peganglah ujung yang terpotong supaya kayunya jangan

    robek dan pecah-pecah

    b) Cara Memelihara Dan Menajamkan Gergaji Tangan

    Yang harus diperhatikan ialah daun gergaji tangan itu harus mendapat pemeliharaan

    dan perawatan yang baik. Setiap akan melakukan penggergajian, mula-muIa keadaan

    mata gigi gergaji diperiksa apakah tumpul, penguakannya kurang atau rusak. Yang akan

    mengakibatkan kurang sempurnanya hasil penggergajian. Juga pada waktu akan

    menyimpan alat-alat tersebut harus selalu dibersihkan dulu dari segala

    kotoran kemudian diberi minyak / oIie supaya tidak dimakan karat.

    Alat-alat parlengkapan yang perlu disediakan untuk merawat gergaji tangan ialah:

    1. Penjepit gergaji.

    2. Gegep kuak atau plat baja penguak.

    3. Alat untuk meratakan gigi gergaji ialah kikir sagi empat.

    4. Alat pengasah mata garigi gergaji yaitu kikir segi tiga.

  • 16

    Perawatan yang harus dilakukan ialah :

    1. Meratakan gigi sama tinggi.

    2. Menyamakan bentuk gigi.

    3. Menguak / memekarkan gigi gergaji pemotong.

    4. Mengikir mata gigi gergaji pamotong.

    5.Mengikir mata gigi gergaji pembelah.

    2. Ketam

    Ketam ialah sebuah perkakas / alat untuk menghaluskan serta meratakan

    permukaan kayu. Ketam terdiri dari rumah ketam dan mata ketam. Rumah ketam ada

    yang dibuat dari kayu dan ada juga dari besi tuang. Untuk rumah ketam dari kayu

    biasanya dipakai kayu berat, misalnya kayu sawo, kayu pasang. Lubang mata ketam

    bersudut 45, terhadap bidang dasar rumah ketam dan Iebarnya disesuaikan Iebar mata

    ketam.

    Untuk mengokohkan rnata ketam dengan rangka (rumah ketam) dipasang baji.

    Ukuran ketam ditentukan oleh lebarnya mata ketam yaitu dari ukuran 1 sampai 2. Mata

    ketam itu mempunyai sudut penajaman di antara 25 sampai 30 atau kira-kira 2 X tebal

    mata ketam.

    Adapun macam-macam ketam yang sering digunakan ialah:

    1. Ketam pendek kasar (jack plane).

    2. Ketam pendek halus (smooth plane).

    3. Ketam panjanrg (jointer plane).

    4. Ketam sponing (rabbet plane).

    5. Ketam tongkat (spoke shave).

    a) Langkah-Iangkah Pengetaman

    1. Telitilah kayu yang akan diketami, apakah bebas dari paku, pasir atau kotoran Iain

    yang dapat merusak mata ketam.

  • 17

    2. Letakkan kayu yang akan dikerjakan pada bangku kerja, dengan bidang cekung

    merapat pada meja kerja supaya kedudukan kayu stabil pada waktu mengadakan

    pangetaman

    3. Pegang ketam seperti nada untuk ketam pendek.

    4. Ketam muka Iebar (bidang I) dengan posisi kuda-kuda agar tenaga cukup tercurahkan

    pada pekerjaan dimana ketam dipegang di atasnya.

    5. Perhatikan dan pariksa hasil ktaman dengan siku-siku ataumistar panyipat dan

    berilah tanda paring bila sudah baik .

    6. Jepitlah kayu yang akan dikerjakan dan ketamlah sisi tebal (bidang II) dengan

    Iangkah-Iangkah saperti 1.43.4 hingga Iurus rata dan siku terhadap bidang I (muka

    Iebar yang sudah diketam) dan berilah tanda garis (paring ke II).

    7. Tarik garis parusut untuk menantukan lebar yang dimaksud .

    8. Ketam sisi tebaI (bidang IV) sampai setengah garis perusut Iurus rata dan siku.Tarik

    garis perusut untuk menentukan tebal kayu.

    9. Ketam muka Iebar (bidang III) sampai garis perusut rata Iurus dan siku pada bidang II

    (sisi tebal) dan bidang IV.

    b) Cara Memelihara Ketam

    Mata ketam yang sudah terlalu tumpul dan dalam keadaan rusak / tidak rata lagi

    serta tidak siku terhadap sisinya atau cembung bevelnya sebaiklah digerinda terlebih

    dahulu sebelum digosok pada batu asah

    Apabila mengasah pada gerinda mesin mata ketam harus sering-sering

    dimasukkan ke dalam air yang telah disediakan agar tidak cepat panas / terbakar dan aus.

    Demikian pula penekanan terhadap gerinda jangan terlalu keras sehingga mata ketam

    akan mudah terbakar.

    Alat-alat Perlengkapan Yang Harus Dipersiapkan

    1. Kacamata untuk pencegah pancaran api terhadap mata kita.

    2. Siku-siku sebagai alat pemeriksa mata ketam.

    3. Siku goyang sebagai alat pemeriksa sudut bevel mata ketam.

  • 18

    c) Cara Mengasah Mata Ketam Pada Gerinda

    1. Pegang mata ketam dengan disandarkan pada sandaran gerinda.

    2. Mulai dari sudut digeserkan ke tengah hingga ke sudut satu Iagi berulang kali

    digeserkan ke kiri ke kanan dalam keadaan gerinda berputar.

    3. Selalu diperiksa bahwa sudut bevel mata ketam dalam posisi 25 -30miringnya

    4. Untuk mata ketam kasar letaknya agak dilengkungkan sedang mata ketam halus

    cukup sudutnya ditumpulkan dan matanya lurus / rata.

    5. Pula mata ketam apakah telah siku terhadap sisinya .

    6. Bila bram (serbuk baja yang belum lepas telah membalik terhadap bidang atas

    mulailah digosok pada batu asah.

    7. Pada gerinda mesin terdapat alat pegangan mata ketam dan dapat diatur sesuai

    dengan posisinya.

    8. Perhatikan jangan sampai mata ketam terbakar.

    C. RANGKUMAN

    Gergaji tangan pemotong dipergunakan untuk memotong kayu, dengan arah menggergaji

    adalah tegak Iurus terhadap arah serat kayu, sedangkan posisi gergaji berbentuk sudut 45

    terhadap permukaan kayu . Sedangkan gergaji pembelah dipergunakan pembelah kayu

    dan arah menggergaji searah dengan arah urat kayu. Sedangkan posisi gergaji berbentuk

    sudut 60 terhadap permukaan kayu

    Perawatan yang harus dilakukan pada gergaji tangan ialah :

    1. Meratakan gigi sama tinggi.

    2. Menyamakan bentuk gigi.

    3. Menguak / memekarkan gigi gergaji pemotong.

    4. Mengikir mata gigi gergaji pamotong.

    5.Mengikir mata gigi gergaji pembelah.

    Ketam ialah sebuah perkakas / alat untuk menghaluskan serta meratakan permukaan

    kayu. Ketam terdiri dari rumah ketam dan mata ketam. Rumah ketam ada yang dibuat

    dari kayu dan ada juga dari besi tuang

  • 19

    D. TUGAS

    1. Jelaskan perbedaan gergaji pemotong dan gergaji pembelah?

    2. Sebutkan cara merawat gergaji tangan yang baik dan benar?

    3. Sebutkan jenix-jenis dari ketam?

    4. Sebutkan peralata yang digunakan dalam perawatan ketam

    5. Jelaskan cara merawat mata ketam dengan gerinda?

  • 20

    PENGGUNAAN PERALATAN TANGAN LISTRIK SESUAI PROSEDUR KERJA DAN

    KESELAMATANNYA

    A. TUJUAN

    1. Siswa dapat menerapkan penggunaan peralatan tangan listrik sesuai prosedur kerja dan

    keselamatannya

    2. Siswa dapat menyajikan peralatan tangan listrik sesuai prosedur dan keselamatan kerja.

    B. URAIAN MATERI

    Dalam pekerjaan konstruksi kayu diperlukan peralatan yang dapat mempermudah

    pekerjaan. Peralatan yang digunakan juga harus sesuai dengan sifat dari pekerjaan tersebut.

    Kwalitas dari hasil pekerjaan tergantung dari kwalitas peralatan yang akan kita gunakan.,

    maka dari itu perlu bagi kita untuk mengetahui jenis dan perawatan dari peralatan tangan

    listrik kayu tersebut.

    Berikut beberapa peralatan tangan listrik pada konstruksi kayu yang sering digunakan

    pada pekerjaan konstruksi kayu :

    1. Gergaji Belah

    kegunaannya :

    membuat dowel

    membuat sponing

    membuat alur U

    membuat alur V

    membuat alur cekung dan pinggiran

    membelah tegak lurus dan miring (00-450)

  • 21

    memotong tegak lurus dan miring (00-450)

    Langkah pengoperasian

    Atur penghantar bebas sesuai dengan ukuran benda kerja yang akan digunakan /

    dikerjakan

    Atur ketentuan ketinggian daun gergaji

    Atur penghantar tetap sehingga sesuai dengan aturan yang diinginkan

    Atur kemiringan daun gergaji sesuai yang dikehendaki

    Hidupkan sumber arus listrik

    Setelah mesin dihidupkan,tunggu sampai mesin berputar penuh

    2. Katam Penebal

    Kegunaan ketam penebal

    Melanjutkan pengetaman yang telah dilanjutkan ketam perata

    Menentukan ketebalan benda sesuai dengan ketebalan yang diinginkan

    Membuat terusan

    Mengetam bentuk cembung

    Langkah pengoperasian

    Periksa mesin mungkin ada kerusakan dan pastikan mesin dalam keadaan mati

    sewaktu pengecekan.

    Atur ketebalan yang diinginkan.

    Hidupkan mesin tunggu dan sampai mesin bereaksi penuh.

    Masukkan kayu yang akan diketam secara perlahan-lahan.

    Jika ketebalan kayu belum dapat seperti yang diinginkan ulangi lagi pengetaman

    dan terlebih dahulu stel putaran penyetel ketebalan

  • 22

    Keselamatan kerja.

    Masukkan terlebih dahulu kayu yang lebih tebal.

    Jangan dipaksakan dorong jika benda kerja masih di tengah mesin.

    Sebelum kayu diketam dengan ketam penebal terlebih dahulu diketam kemesin

    perata.

    Panjang benda kerja max 35 cm

    Tebal permukaan mesin dari 1,5 mm 2,5 mm

    Pemutaran alat penyetel letebalan pada setiap pengetaman jangan samapai 180 %

    3. Mesin Gergaji Pita.

    Kegunaan mesin gergaji pita :

    Untuk membuat sambungan sambungan

    Untuk membuat lengkungan lengkungan ukiran

    Langkah pengoperasian :

    Hidupkan mesin dengan menekan tombol on

    Tunggu sampai mesin bekerja penuh

    Matikan mesin dengan menekan tombol off

    Keselamatan kerja :

    Periksa mata gergaji

    Periksa pengaman pita apakah terpasang kuat

    Atur jarak pita dengan penghantar max 1,5 mm

    Jangan paksakan penggergajian

  • 23

    4. Mesin Bor (drill)

    kegunaan mesin bor

    Membuat lubang

    Membuat profil

    Langkah pengoperasian

    pasang mata bor sesuai yang diinginkan

    hidupkan dengan menekan on

    letakkan benda kerja di atas meja kerja

    lakukanlah pengeboran secara perlahan

    5. Gergaji Ayun (Radialim Saw)

    Gergaji ayun adalah gergaji yang mana daunnya berada di atas yang dapat

    digerak-gerakkan sepanjang lengan yang dipegang salah satu tiangnya.

    Kegunaannya

    Membuat alur

    Memotong tegak lurus dan miring.

  • 24

    Langkah pengoperasiannya sama dengan gergaji belah.

    Keselamatan kerja.

    Membuat ukuran yang akan dibelah.

    Pekerjaan dimulai setelah mesin bereaksi penuh

    C. RANGKUMAN

    Kegunaan gergaji belah :membuat dowel, membuat sponing, membuat alur U,

    membuat alur V, membuat alur cekung dan pinggiran, membelah tegak lurus dan

    miring (00-450), dan memotong tegak lurus dan miring (00-450)

    Kegunaan ketam penebal; Melanjutkan pengetaman yang telah dilanjutkan ketam perata,

    Menentukan ketebalan benda sesuai dengan ketebalan yang diinginkan, Membuat

    terusan, Mengetam bentuk cembung

    Kegunaan mesin gergaji pita : untuk membuat sambungan sambungan dan untuk

    membuat lengkungan lengkungan ukiran.

    Kegunaan gergaji pita; membuat alur dan memotong tegak lurus dan miring.

    D. TUGAS

    1. Sebutkan kegunaan dari gergaji belah ?

    2. Jelaskan langkah-langkah pengopoerasian gergaji belah ?

    3. Jelaskan keselamatan kerja dari mesin ketam penebal ?

    4. Jelaskan kegunaan dari mesin gergaji pita ?

    5. Sebutkan cara menggunakan mesin bor tangan ?

  • 25

    PEMBUATAN BENTUK KOMPONEN PEKERJAAN KAYU SESUAI

    DENGAN JENIS PEKERJAAN

    A. TUJUAN

    1. Siswa dapat memahami dan menerapkan pembuatan bentuk komponen pekerjaan

    kayu sesuai dengan jenis pekerjaan konstruks

    2. Siswa dapat menciptakan pembuatan bentuk komponen pekerjaan kayu sesuai jenis

    pekerjaan konstruksi

    B. URAIAN MATERI

    a. Pembuatan Profil Dan Sponing

    Agar kusen terlihat lebih bagus, maka perlu ditambahkan profil pada tepian kusen

    menggunakan router listrik, berikut panduannya

    1. Amplas permukaan kusen yang akan digarap.

    2. Pasang pisau router pada sumbu router dan setel munculnya pisau dari alas router

    yang disesuaikan dengan profil atau sponing yang akan dibuat.

    3. Pasang pengantar lurus atau lengkung di bawah alas router dengan cara

    memasukkan kedua buah besi bulatnya pada alas router.

    4. Atur pengantar tersebut dekat dengan pisau router sehingga pisau router keluar

    dari pengantarnya sama dengan kedalaman pemakanan yang diinginkan.

    5. Uji coba membuat profil atau sponing pada kayu yang tak terpakai, bila perlu

    lakukan berulangkali sampai penyetelan sesuai dengan yang diinginkan.

    6. Pasanglah kayu garapan pada meja kerja, dengan dijepit mengunakan klem.

    7. hidupkan mesin. Dorong router searah putaran pisaunya dan jagalah posisi

    pengantar selalu rapat pada sisi kayu garapan selama pembuatan profil atau

    sponing berlangsung.

    8. Matikan mesin router, diamkan sejenak hingga pisau routernya berhenti berputar.

    Cabut steker dari stop kontak dan letakkan mesin router di tempatnya.

  • 26

    b. Alur Dan Lidah

    Type sambungan kayu melebar jenis lidah dan alur ini biasa digunakan

    pada jenis kayu melebar untuk konstruksi lantai dan konstruksi dinding. Langkah-

    langkah pekerjaan alur dan lidah sebagai berikut :

    Gambar 1

    1. Siapkan alat dan bahan yag akan digunakan

    2. Lukis sambungan alur dan lidah kayu yang akan digunakan. (lihat sketsanya di

    gambar 1)

    3. Untuk melukis sisi sebaliknya gunakan alt bantu perusut

    4. Selanjutnya bentuk sambungan tadi dengan gergaji, agar mempermudah

    pekerjaan sebelum digergaji jepit dengan ragum.

    c. Pen Dan Lobang

    Salah satu konstruksi sambungan kayu yang mudah dan sederhana

    adalah pen & lubang. Dalam istilah bahasa Inggris disebut Tenon & Mortise. Konstruksi

    ini paling sering diterapkan dalam berbagai konstruksi sambungan kayu terutama kursi

    dan meja kayu solid.

    Pen

    Untuk mendapatkan kekuatan maksimal dari sambungan, pen diharuskan

    memenuhi minimal syarat sebagai berikut:

    - Ukuran panjang minimal 1/2 lebar kayu dan maksimal panjang sama dengan lebar kayu.

    - Ketebalan pen 1/3 - 1/2 ketebalan kayu. Bisa lebih tebal tergantung komponen lawan

    sebagai lubang.

    - Lebar pen sama dengan lebar kayu. Jika harus dikurangi karena posisi sambungan,

    maksimal pengurangan adalah 1/2 dari ketebalan kayu.

  • 27

    - Buatlah chamfered (bevel) pada ujung pen sebesar 2mm untuk memudahkan pen masuk

    ke lubang pada waktu proses assembling. Bevel ini juga akan berfungsi untuk tempat

    berkumpulnya lem pada waktu pressing.

    Lubang

    Membuat lubang yang tepat perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

    - Lebar lubang maksimal 1/3 dari ketebalan kayu.

    - Apabila sambungan pada posisi sudut tanpa kelebihan panjang, lubang harus berada

    minimal 1/2 ketebalan kayu dari ujung kayu.

    - Kedalaman lubang sebaiknya diberi kelebihan sebesar 2mm untuk tempat

    penumpukkan lem pada waktu assembling.

    - Lubang harus benar-benar bersih pada waktu penyambungan.

    Posisi Sambungan

    Apabila menginginkan sambungan sudut tanpa panjang lebih, sebaiknya di buat 'Lidah

    pen' yang akan membantu mengurangi perubahan bentuk sambungan karena penyusutan

    kayu. Panjang dan tebal lidah pen sebaiknya 1/3 dari ketebalan komponen kayu yang

    berfungsi sebagai lubang!

    Panjang lidah pen juga perlu dikurangi sebesar 2 mm untuk tempat lem pada waktu

    assembling.

    C. TUGAS

    1. Sebutkan langkah langkah membuat sponing dan profil ?

    2. Sebutkan langkah-langkah membuat sambungan alur dan lidah ?

  • 28

    3. Gambarkan sambungan alur dan lidah beserta ukurannya ?

    4. Jelaskan syarat sambungan pen ?

    5. Jelaskan syarat sambungan lubang ?

  • 29

    KUNCI JAWABAN

    SAMBUNGAN DAN HUBUNGAN KAYU PADA JENIS KONSTRUKSI DAN

    UKURANNYA

    1. sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambung-sambung sehingga

    menjadi satu batang kayu panjang atau mendatar maupun tegak lurus dalam satu bidang

    datar atau bidang dua dimensi.

    2. Hubungan kayu dalah dua batang kayu atau lebih yang dihubung-hubungkan menjadi

    satu benda atau satu bagian konstruksi dalam satu bidang (dua dimensi) maupun dalam

    satu ruang berdimensi tiga.

    3. Syaratsyarat dari sambungan dan hubungan kayu sebagai berikut:

    Sambungan harus sederhana dan kuat. Harus dihindari takikan besar dan dalam,

    karena dapat mengakibatkan kelemahan kayu dan diperlukan batang-batang kayu

    berukuran besar, sehingga tidak terjadi pemborosan.

    Harus memperhatikan sifat-sifat kayu, terutama sifat menyusut, mengembang dan

    tarikan.

    Bentuk sambungan dari hubungan konstruksi kayu harus tahan terhadap gaya-gaya

    yang bekerja

    4. Jenis-jenis dari sambungan menyudut anatara lain :

    Sambungan pen dan lubang

    Sambungan ekor burung

    Sambungan menyilang

    Hubungan penyiku

  • 30

    5. Jenis-jenis sambungan memanjang :

    Sambungan bibir lurus

    Sambungan bibir miring

    Sambungan bibir lurus berkait

    Sambungan bibir miring berkait

    6. Hubungan kayu merupakan dua buah kayu yang saling bertemu secara siku-siku, sudut

    pertemuan atau persilangan

  • 31

    PENGGUNAAN PERALATAN TANGAN KONVENSIONAL SESUAI

    PROSEDUR KERJA DAN KESELAMATANNYA

    1. Gergaji tangan pemotong dipergunakan untuk memotong kayu, dengan arah menggergaji

    adalah tegak Iurus terhadap arah serat kayu, sedangkan posisi gergaji berbentuk sudut 45

    terhadap permukaan kayu . Sedangkan gergaji pembelah dipergunakan pembelah kayu

    dan arah menggergaji searah dengan arah urat kayu. Sedangkan posisi gergaji berbentuk

    sudut 60 terhadap permukaan kayu.

    2. Cara merwat gergaji dengan benar yang harus dilakukan ialah :

    1. Meratakan gigi sama tinggi.

    2. Menyamakan bentuk gigi.

    3. Menguak / memekarkan gigi gergaji pemotong.

    4. Mengikir mata gigi gergaji pamotong.

    5.Mengikir mata gigi gergaji pembelah

    3. macam-macam ketam yang sering digunakan ialah:

    1. Ketam pendek kasar (jack plane).

    2. Ketam pendek halus (smooth plane).

    3. Ketam panjanrg (jointer plane).

    4. Ketam sponing (rabbet plane).

    5. Ketam tongkat (spoke shave).

    4. Alat-alat Perlengkapan Yang Harus Dipersiapkan

    1. Kacamata untuk pencegah pancaran api terhadap mata

    2. Siku-siku sebagai alat pemeriksa mata ketam.

    3. Siku goyang sebagai alat pemeriksa sudut bevel mata ketam

  • 32

    5. Cara merawat mata ketam yang baikdan benar 1) Pegang mata ketam dengan disandarkan pada sandaran gerinda.

    2) Mulai dari sudut digeserkan ke tengah hingga ke sudut satu Iagi berulang kali

    digeserkan ke kiri ke kanan dalam keadaan gerinda berputar.

    3) Selalu diperiksa bahwa sudut bevel mata ketam dalam posisi 25 -30miringnya

    4) Untuk mata ketam kasar letaknya agak dilengkungkan sedang mata ketam halus

    cukup sudutnya ditumpulkan dan matanya lurus / rata.

    5) Pula mata ketam apakah telah siku terhadap sisinya .

    6) Bila bram (serbuk baja yang belum lepas telah membalik terhadap bidang atas

    mulailah digosok pada batu asah.

    7) Pada gerinda mesin terdapat alat pegangan mata ketam dan dapat diatur sesuai

    dengan posisinya.

    8) Perhatikan jangan sampai mata ketam terbakar.

  • 33

    PENGGUNAAN PERALATAN TANGAN LISTRIK SESUAI PROSEDUR KERJA DAN

    KESELAMATANNYA

    1. Kegunaan gergaji pembelah : :

    Dapat membuat dowel

    Dapat membuat sponing

    Dapat membuat alur U

    Dapat membuat alur V

    Dapat membuat alur cekung dan pinggiran

    Dapat membelah tegak lurus dan miring (00-450)

    Dapat memotong tegak lurus dan miring (00-450)

    2. Langkah pengoperasian gergaji pembelah

    a. Atur penghantar bebas sesuai dengan ukuran benda kerja yang akan digunakan /

    dikerjakan

    b. Atur ketentuan ketinggian daun gergaji

    c. Atur penghantar tetap sehingga sesuai dengan aturan yang diinginkan

    d. Atur kemiringan daun gergaji sesuai yang dikehendaki

    e. Hidupkan sumber arus listrik

    f. Setelah mesin dihidupkan,tunggu sampai mesin berputar penuh

    3. Keselamatan kerja pada ketam penebal

    1) Masukkan terlebih dahulu kayu yang lebih tebal.

    2) Jangan dipaksakan dorong jika benda kerja masih di tengah mesin.

    3) Sebelum kayu diketam dengan ketam penebal terlebih dahulu diketam kemesin

    perata.

  • 34

    4) Panjang benda kerja max 35 cm

    5) Tebal permukaan mesin dari 1,5 mm 2,5 mm

    6) Pemutaran alat penyetel letebalan pada setiap pengetaman jangan samapai 180 %

    4. Kegunaan mesin gergaji pita :

    a. Untuk membuat sambungan sambungan

    b. Untuk membuat lengkungan lengkungan ukiran

    5. Langkah pengoperasian

    a. pasang mata bor sesuai yang diinginkan

    b. hidupkan dengan menekan on

    c. letakkan benda kerja di atas meja kerja

    d. lakukanlah pengeboran secara perlahan

  • 35

    PEMBUATAN BENTUK KOMPONEN PEKERJAAN KAYU SESUAI

    DENGAN JENIS PEKERJAAN

    1. Pembuatan profil pada tepian kusen menggunakan router listrik, berikut panduannya

    1) Amplas permukaan kusen yang akan digarap.

    2) Pasang pisau router pada sumbu router dan setel munculnya pisau dari alas router

    yang disesuaikan dengan profil atau sponing yang akan dibuat.

    3) Pasang pengantar lurus atau lengkung di bawah alas router dengan cara memasukkan

    kedua buah besi bulatnya pada alas router.

    4) Atur pengantar tersebut dekat dengan pisau router sehingga pisau router keluar dari

    pengantarnya sama dengan kedalaman pemakanan yang diinginkan.

    5) Uji coba membuat profil atau sponing pada kayu yang tak terpakai, bila perlu lakukan

    berulangkali sampai penyetelan sesuai dengan yang diinginkan.

    6) Pasanglah kayu garapan pada meja kerja, dengan dijepit mengunakan klem.

    7) hidupkan mesin. Dorong router searah putaran pisaunya dan jagalah posisi pengantar

    selalu rapat pada sisi kayu garapan selama pembuatan profil atau sponing

    berlangsung.

    8) Matikan mesin router, diamkan sejenak hingga pisau routernya berhenti berputar.

    Cabut steker dari stop kontak dan letakkan mesin router di tempatnya

    2. Membuat sambungan alur dan lidah

    1) Siapkan alat dan bahan yag akan digunakan

    2) Lukis sambungan alur dan lidah kayu yang akan digunakan.

    3) Untuk melukis sisi sebaliknya gunakan alt bantu perusut

    4) Selanjutnya bentuk sambungan tadi dengan gergaji, agar mempermudah pekerjaan

    sebelum digergaji jepit dengan ragum.

  • 36

    3.

    4. Untuk mendapatkan kekuatan maksimal dari sambungan, pen diharuskan memenuhi

    minimal syarat sebagai berikut:

    1) Ukuran panjang minimal 1/2 lebar kayu dan maksimal panjang sama dengan lebar

    kayu.

    2) Ketebalan pen 1/3 - 1/2 ketebalan kayu. Bisa lebih tebal tergantung komponen lawan

    sebagai lubang.

    3) Lebar pen sama dengan lebar kayu. Jika harus dikurangi karena posisi sambungan,

    maksimal pengurangan adalah 1/2 dari ketebalan kayu.

    4) Buatlah chamfered (bevel) pada ujung pen sebesar 2mm untuk memudahkan pen

    masuk ke lubang pada waktu proses assembling. Bevel ini juga akan berfungsi untuk

    tempat berkumpulnya lem pada waktu pressing

    5. Membuat lubang yang tepat perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

    a. Lebar lubang maksimal 1/3 dari ketebalan kayu.

    b.Apabila sambungan pada posisi sudut tanpa kelebihan panjang, lubang harus berada

    minimal 1/2 ketebalan kayu dari ujung kayu.

    c. Kedalaman lubang sebaiknya diberi kelebihan sebesar 2mm untuk tempat penumpukkan

    lem pada waktu assembling.

    d.Lubang harus benar-benar bersih pada waktu penyambungan.