Web viewKemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan ... Apa saja prinsip dasar dan konsep...

31
TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI KONSELING KONSELING CLIEN CENTRED/PERSON CENTRED OLEH : KETUA : ASIS (11301001) PEMATERI : WA ODE NURWIDA (113010082) ANGGOTA : LA JUNA HARA (113010059) NASRI (113010060) LA HAEMI (1130100 ) MAIL (113010021) MUHAMMAD NAIM (1130100 ) ANI LA IBU (1130100 ) SEMESTER : IV KELAS : A

Transcript of Web viewKemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan ... Apa saja prinsip dasar dan konsep...

Page 1: Web viewKemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan ... Apa saja prinsip dasar dan konsep dasar therapis ... Individu memiliki kebutuhan dasar akan cinta dan

TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI KONSELING KONSELING CLIEN CENTRED/PERSON CENTRED

OLEH :

KETUA : ASIS (11301001)PEMATERI : WA ODE NURWIDA (113010082)ANGGOTA : LA JUNA HARA (113010059)

NASRI (113010060)LA HAEMI (1130100 )MAIL (113010021)MUHAMMAD NAIM (1130100 )ANI LA IBU (1130100 )

SEMESTER : IVKELAS : A

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON

BAUBAU2015

Page 2: Web viewKemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan ... Apa saja prinsip dasar dan konsep dasar therapis ... Individu memiliki kebutuhan dasar akan cinta dan

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan makalah ini yang berjudul: “KONSELING CLIENT

CENTERED/PERSON CENTERED”

Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan

tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu

dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah

berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat

selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan

tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh

pembaca.

Baubau, Mei 2015

Penulis

Page 3: Web viewKemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan ... Apa saja prinsip dasar dan konsep dasar therapis ... Individu memiliki kebutuhan dasar akan cinta dan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan dunianya, telah mendorong

terjadinya globalisasi. Situasi global membuat kehidupan semakin kompetitif dan

membuka peluang bagi manusia untuk mencapai status dan tingkat kehidupan yang

lebih baik. Dampak positif dari kondisi global telah mendorong manusia untuk terus

berfikir, meningkatkan kernampuan, dan tidak puas terhadap apa yang dicapainya

pada saat ini. Adapun dampak negatif dari globalisasi tersebut adalah (1) keresahan

hidup di kalangan masyarakat yang semakin meningkat karena banyaknya konflik,

stress, kecemasan, dan frustasi; (2) adanya kecenderungan pelanggaran disiplin,

kolusi, dan korupsi, makin sulit diterapkannya ukuran baik-jahat serta benar-salah

secara. lugas; (3) adanya ambisi kelompok yang dapatmenimbulkan konflik, tidak

saja konflik psikis, tetapi juga konflik fisik; dan (4) pelarian darimasalah melalui

jalan pintas yang bersifat sementara juga adiktif, seperi penggunaan obat-obat

terlarang.

Carl R. Rogers mengembangkan terapi client-centered sebagai reaksi terhadap apa

yang disebutkannya keterbatasan-keterbatasan mendasar dari psikoanalisis. Pada

hakikatnya, pendekatan client-centered adalah cabang khusus dari terapi humanistik

yang menggaris bawahi tindakan mengalami klien berikutnya dunia subjektif dan

fenomenalnya. Terapis berfungsi terutarna sebagai penunjang pertumbuhan pribadi

kliennya dengan jalan membantu kliennya itu dalam menemukan kesanggupan

kesanggupan untuk memecahkan masalah-masalah. Pendekatan client-centered

manaruh kepercayaan yang besar pada kesanggupan klien untuk mengikuti jalan

terapi dan menemukan arahnya sendiri. Hubungan terapeutik antara terapis dan klien

merupakan katalisator bagi perubahan; klien menggunakan hubungan yang unik

Page 4: Web viewKemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan ... Apa saja prinsip dasar dan konsep dasar therapis ... Individu memiliki kebutuhan dasar akan cinta dan

sebagai alat unuk meningkatkan kesadaran dan untuk menernukan sumber-sumber

terpendam yang bisa digunakan secara konstruktif dalam pengubahan hidupnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja prinsip dasar dan konsep dasar therapis client centered ?

2. Bagaimana tujuan pendekatan psikoterapi client centered ?

3. Bagaimana hubungan therapis dengan klien dalam client centered ?

4. Bagaimana proses konseling dan teknik-teknik dalam pendekatan clien centered?

5. Apa saja kelebihan dan kekurangan therapis client centered ?

Page 5: Web viewKemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan ... Apa saja prinsip dasar dan konsep dasar therapis ... Individu memiliki kebutuhan dasar akan cinta dan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Prinsip Dasar

a. Pandangan Tentang Sifat Manusia

Manusia dalam pandangan Rogers adalah bersifat positif. Ia mempercayai bahwa

manusia memiliki dorongan untuk selalu bergerak ke muka, berjuang untuk

berfungsi, kooperatif, konstrukstif dan memiliki kebaikan pada inti terdalam tanpa

perlu mengendalikan dorongan-dorongan agresifnya. Filosofi tentang manusia ini

berimplikasi dalam praktek terapi client centered dimana terapis meletakan tanggung

jawab proses terapi pada client, bukan terapis yang memiliki otoritas. Client

diposisikan untuk memiliki kesnggupan-kesangguapan dalam membuat keputusan.

Pendekatan konseling client centered menekankan pada kecakapan klien untuk

menentukan isu yang penting bagi dirinya dan pemecahan masalah dirinya. Konsep

pokok yang mendasari adalah hal yang menyangkut konsep-konsep mengenai diri

(self), aktualisasi diri, teori kepribadian, dan hakekat kecemasan. Menurut Roger

konsep inti konseling berpusat pada klien adalah konsep tentang diri dan konsep

menjadi diri atau pertumbuhan perwujudan diri.

Terapi berpusat pada klien (Client Centered Teraphy) merupakan salah satu teknik

alternatif dalam praktik pekerjaan sosial, terutama bagi terapis yang tidak begitu

menguasai secara baik beberapa teori dan praktik pekerjaan sosial, walaupun begitu

bukan berarti tanpa tantangan dan keahlian yang spesifik. Beberapa teori dan praktek

pekerjaan yang bersifat dasar tetap menjadi kebutuhan mutlak dalam teknik terapi ini.

b. Latar Belakang Historis Terapi Client Centered

Terapi Client Centered dipelopori oleh Carl R . Rogers sebagai reaksi terhadap

apa yang disebutnya sebagai keterbatasan-keterbatasan mendasari dari

psikoanalisis.

Page 6: Web viewKemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan ... Apa saja prinsip dasar dan konsep dasar therapis ... Individu memiliki kebutuhan dasar akan cinta dan

Pada hakikatnya pendekatan Client Centered merupakan cabang khusus dari

terapi Humanistik yang menggaris bawahi tindakan mengalami klien berikut

dunia subjektif dan fenomenalnya.

c. Beberapa Asumsi Dasar Terapi Client Centered

Individu memiliki kapasitas untuk membimbing, mengatur, mengarahkan, dan

mengendalikan dirinya sendiri apabila ia diberikan kondisi tertentu yang

mendukung

Individu memiliki potensi untuk memahami apa yang terjadi dalam hidupnya

yang terkait dengan tekanan dan kecemasan yang ia rasakan.

Individu memiliki potensi untuk mengatur ulang dirinya sedemikian rupa

sehingga tidak hanya untuk menghilangkan tekanan dan kecemasan yang ia

rasakan, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan diri dan mencapai kebahagiaan.

d. Prinsip-Prinsip dalam Terapi Client Centered

Kita berperilaku sesuai dengan persepsi kita terhadap realitas. Berkaitan dengan

hal ini, untuk memahami masalah klien, maka kita harus benar-benar memahami

bagaimana ia mempersepsikannya.

Kita termotivasi oleh dorongan primer bawaan lahir yang berupa dorongan untuk

mengaktualisasikan diri. Secara otomatis individu akan mengembangkan

potensinya dalam kondisi-kondisi yang mendukung. Kondisi-kondisi ini dapat

diciptakan dalam terapi dan oleh karena itu, terapis harus bersikap nondirektif.

Individu memiliki kebutuhan dasar akan cinta dan penerimaan. Dalam terapi, hal

ini diterjemahkan sebagai adanya kebutuhan untuk fokus pada hubungan (antara

terapis dan klien-red) dan pengkomunikasian empati, sikap menghargai, dan

ketulusan dari terapis.

Konsep diri individu bergantung pada penerimaan dan penghargaan yang ia

terima dari orang lain. Konsep diri klien dapat ia ubah apabila ia mengalami

penghargaan positif tanpa syarat (unconditional positive regard) dalam terapi.

Page 7: Web viewKemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan ... Apa saja prinsip dasar dan konsep dasar therapis ... Individu memiliki kebutuhan dasar akan cinta dan

B. Karakteristik konseling berpusat pada klien

a. Fokus utama adalah kemampuan individu memecahkan masalah bukan

terpecahnya masalah.

b. Lebih mengutamakan sasaran perasaan dari pada intelek.

c. Masa kini lebih banyak diperhatikan dari pada masa lalu.

d. Pertumbuhan emosional terjadi dalam hubungan konseling.

e. Proses terapi merupakan penyerasian antara gambaran diri klien dengan

keadaan dan pengalaman diri yang sesungguhnya.

f. Hubungan konselor dan klien merupakan situasi pengalaman terapeutik yang

berkembang menuju kepada kepribadian klien yang integral dan mandiri.

C. Konsep Dasar

a. Pandangan Menurut Rogers

Client Centered (Konseling Berpusat Klien) – Model konseling berpusat pribadi

dikembangkan oleh Carl R. Rogers. Sebagai hampiran keilmuan merupakan cabang

dari psikologi humanistik yang menekankan model fenomenologis. Konseling

person-centered mula-mula dikembangkan pada 1940 an sebagai reaksi terhadap

konseling psychoanalytic. Semula dikenal sebagai model nondirektif, kemudian

diubah menjadi client-centered.

Carl R. Rogers mengembangkan terapi client-centered sebagai reaksi terhadap apa

yang disebutnya keterbatasan-keterbatasan mendasar dari psikoanalisis. Terapis

berfugsi terutama sebagai penunjang pertumbuhan pribadi seseorang dengan jalan

membantunya dalam menemukan kesanggupan-kesanggupan untuk memecahkan

masalah-masalah. Pendekatan client centered ini menaruh kepercayaan yang besar

pada kesanggupan seseorang untuk mengikuti jalan terapi dan menemukan arahnya

sendiri.

b. Ciri-Ciri Pendekatan Client Centered

Berikut ini uraian ciri-ciri pendektan Client Centered dari Rogers :

Page 8: Web viewKemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan ... Apa saja prinsip dasar dan konsep dasar therapis ... Individu memiliki kebutuhan dasar akan cinta dan

1. Client dapat bertanggung jawab, memiliki kesanggupan dalam memecahkan

masalah dan memilih perliku yang dianggap pantas bagi dirinya.

2. Menekankan dunia fenomenal client. Dengan empati dan pemahaman terhadap

client, terapis memfokuskan pada persepsi diri client dan persepsi client

terhadap dunia.

3. Prinsip-prinsip psikoterapi berdasarkana bahwa hasrat kematangan psikologis

manusia itu berakar pada manusia sendiri. Maka psikoterapi itu bersifat

konstrukstif dimana dampak psikoteraputik terjadi karena hubungan konselor

dan client. Karena hal ini tidak dapat dilakukan sendirian (client).

4. Efektifitas teraputik didasarkan pada sifat-sifat ketulusan, kehangatan,

penerimaan nonposesif dan empati yang akurat.

5. Pendekatan ini bukanlah suatu sekumpulan teknik ataupun dogma. Tetapi

berakar pada sekumpulan sikap dan kepercayaan dimana dalam proses terapi,

terapis dan client memperlihatkan kemanusiawiannya dan partisipasi dalam

pengalaman pertumbunhan.

D. Tujuan Pendekatan Psikoterapi

Menurut Rogers (1961), pertanyan “Siapa Saya?” mengantarkan kebanyakan orang

kepada psikoterapi. Mereka tampaknya bertanya: Bagaimana saya bisa menemukan

diri nyata saya? Bagaimana saya bisa menjadi apa yang sangat saya inginkan?

Bagaimana saya bisa memahami apa yang ada dibalik dinding saya dan menjadi diri

sendiri?.

Tujuan dasar terapi client-centered adalah menciptakan iklim yang kondusif bagi

usaha membantu klien untuk menjadi pribadi yang berfungsi penuh. Guna mencapai

terapeutik tersebut, terapis perlu mengusahakan agar klien bisa memahami hal-hal

yang ada dibalik topeng yang dikenakannya. Klien mengembangkan kepura-puraan

dan bertopeng sebagai pertahanan terhadap ancaman. Sandiwara yang dimainkan oleh

klien menghambatnya untuk tampil utuh dihadapan orang lain dan, dalam usahanya

menipu orang lain, ia menjadi asing terhadap dirinya sendiri.

Page 9: Web viewKemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan ... Apa saja prinsip dasar dan konsep dasar therapis ... Individu memiliki kebutuhan dasar akan cinta dan

Apabila dinding itu runtuh selama proses terapeutik, orang macam apa yang muncul

dari balik kepura-puraan itu? Rogers menguraikan ciri-ciri orang yang bergerak

kearah menjadi bertambah teraktualkan: keterbukaan kepada pengalaman,

kepercayaan terhadap organismenya sendiri, tempat evaluasi internal, dan kesediaan

untuk menjadi suatu proses. Terdapat beberapa tujuan pendekatan terapi Client

Centered yaitu sebagai berikut :

1. Keterbukaan pada Pengalaman

Sebagai lawan dari kebertahanan, keterbukaan pada pengalamam menyiratkan

menjadi lebih sadar terhadap kenyataan sebagaimana kenyataan itu hadir di luar

dirinya.

2. Kepercayaan pada Organisme Sendiri

Salah satu tujuan terapi adalah membantu klien dalam membangun rasa percaya

terhadap diri sendiri. Dengan meningknya keterbukaan klien terhadap pengalaman-

pengalamannya sendiri, kepercayaan kilen kepada dirinya sendiri pun muali timbul.

3. Tempat Evaluasi Internal

Tempat evaluasi internal ini berkaitan dengan kepercayaan diri, yang berarti lebih

banyak mencari jawaban-jawaban pada diri sendiri bagi masalah-masalah

keberadaannya. Orang semakin menaruh perhatian pada pusat dirinya dari pada

mencari pengesahan bagi kepribadiannya dari luar. Dia mengganti persetujuan

universal dari orang lain dengan persetujuan dari dirinya sendiri. Dia menetapkan

standar-standar tingkah laku dan melihat ke dalam dirinya sendiri dalam membuat

putusan-putusan dan pilihan-pilihan bagi hidupnya.

4. Kesediaan untuk menjadi Satu Proses.

Konsep tentang diri dalam proses pemenjadian merupakan lawan dari konsep diri

sebagai produk. Walaupun klien boleh jadi menjalani terapi untuk mencari sejenis

Page 10: Web viewKemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan ... Apa saja prinsip dasar dan konsep dasar therapis ... Individu memiliki kebutuhan dasar akan cinta dan

formula guna membangun keadaan berhasil dan berbahagia, tapi mereka menjadi

sadar bahwa peretumbuhan adalah suatu proses yang berkesinambungan. Para klien

dalam terapi berada dalam proses pengujian persepsi-persepsi dan kepercayaan-

kepercayaannya serta membuka diri bagi pengalaman-pengalaman baru, bahkan

beberapa revisi.

Adapun Tujuan Konseling dengan pendekatan Client Centered adalah sebagai

berikut:

• Menciptakan suasana yang kondusif bagi klien untuk mengeksplorasi diri

sehingga dapat mengenal hambatan pertumbuhannya .

• Membantu klien agar dapat bergerak ke arah keterbukaan, kepercayaanyang

lebih besar kepada dirinya,keinginan untuk menjadi pribadi yang mandiri dan

meningkatkan spontanitas hidupnya.

• Menyediakan iklim yang aman dan percaya dalam pengaturan konseling

sedemikian sehingga konseli, dengan menggunakan hubungan konseling untuk

self-exploration, menjadi sadar akan blok/hambatan ke pertumbuhan.

• Konseling cenderung untuk bergerak ke arah lebih terbuka, kepercayaan diri

lebih besar, lebih sedia untuk meningkatkan diri sebagai lawan menjadi mandeg,

dan lebih hidup dari standard internal sebagai lawan mengambil ukuran

eksternal untuk apa ia perlu menjadi.

E. Peran dan fungsi konselor

Kemampuan konselor membangun hubungan interpersonal dalam proses konseling

merupakan elemen kunci keberhasilan konseling, disini konselor berperan

mempertahankan 3 konsdisi inti (core condition) yang menghadirkan iklim kondusif

untuk mendorong terjadinya perubahan terapeutik dan perkembangan konseli,

meliputi :

• Sikap yang selaras dan keaslian (congruence or genuineness).

Page 11: Web viewKemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan ... Apa saja prinsip dasar dan konsep dasar therapis ... Individu memiliki kebutuhan dasar akan cinta dan

Konselor menampilkan diri yang sebenarnya, asli, terintegrasi dan otentik.

Konselor juga selaras menampilkan antara perasaan dan pikiran yang ada didalam

dirinya dengan perasaan, pandangan dan tingkah laku yang diekspresikan.

• Penerimaan tanpa syarat (unconditional positive regard and acceptance).

Unconditional positive adalah Konselor dapat berkomunikasi dengan konseli

secara mendalam dan jujur sebagai pribadi, konselor tidak melakukan penilaian dan

penghakiman terhadap perasaan, pikiran dan tingkah laku berdasarkan standar norma

tertentu.

Acceptance adalah penghargaan spontan terhadap konseli, dan menerimanya

sebagai individu yang berbeda dengan konselor, dimana perbedaan tersebut dapat

terjadi pada nilai-nilai, persepsi diri, maupun pengalaman-pengalaman hidupnya.

• Pemahaman yang empatik dan akurat (accurate empathic undertanding)

Kemampuan konselor untuk memahami permasalah konseli, melihat sudut pandangan

konseli, peka terhadap perasaan-perasaan konseli, sehingga konselor mengetahui

bagaimana konseli merasakan perasaanya.

F. Hubungan Terapis Dengan Klien

Konsep hubungan antara terapis dan client dalam pendekatan ini ditegaskan oleh

pernyataan Rogers (1961) “jika saya bisa menyajikan suatu tipe hubungan, maka

orang lain akan menemukan dalam dirinya sendiri kesanggupan menggunakan

hubungan itu untuk pertumbuhan dan perubahan, sehingga perkembangan pribadi pun

akan terjadi. Ada enam kondisi yang diperlukan dan memadahi bagi perubahan

kepribadian :

1. Dua orang berada dalam hubungan psikologis.

2. Orang pertama disebut client, ada dalam keadaan tidak selaras, peka dan cemas.

3. Orang kedua disebut terapis, ada dalam keadaan selaras atau terintegrasi dalam

berhubungan.

4. Terapis merasakan perhatian positif tak bersyarat terhadap client.

Page 12: Web viewKemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan ... Apa saja prinsip dasar dan konsep dasar therapis ... Individu memiliki kebutuhan dasar akan cinta dan

5. Terapis merasakan pengertian yang empatik terhadap kerangka acuan internal

client dan berusaha mengkomunikasikan perasaannya ini kepada terapis.

6. Komunikasi pengertian empatik dan rasa hormat yang positif tak bersyarat dari

terapis kepada client setidak-tidaknya dapat dicapai.

Ada tiga ciri atau sikap terapis yang membentuk bagian tengan hubungan teraputik :

1. Keselarasana/kesejatian. Konsep kesejatian yang dimaksud Rogers adalah

bagaimana terapis tampil nyata, utuh, otentik dan tidak palsu serta terinytgrasi

selama pertemuan terapi. Terapis bersikap secara spontan dan terbuka

menyatakan sikap-sikap yang ada pada dirinya baik yang positif maupun

negatif. Terapis tidak diperkenankan terlibat secara emosional dan berbagi

perasaan-perasaan secara impulsive terhadap client. Hal ini dapat menghambat

proses terapi. Jelas bahwa pendekatan client centered berasumsi bahwa jika

terapi selaras/menunjukkan kesejatiannya dalam berhubungan dengan client

maka proses teraputic bisa berlangsung.

2. Perhatian positif tak bersayarat. Perhatian tak bersayarat itu tidak dicampuri

oleh evaluasi atau penilaian terhadap pemikiran-pemikiran dan tingkah laku

client sebagai hal yang buruk atau baik. Perhatian tak bersyarat bkan sikap

“Saya mau menerima asalkan…..melainkan “Saya menerima anda apa adanya”.

Perhatian tak bersyarat itu seperti continuum. Semakin besar derajat kesukaan,

perhatian dan penerimaan hangat terhadap client, maka semakin besar pula

peluang untuk menunjung perubahan pada client.

3. Pengertian empatik yang akurat. Pada bagian ini merupakan hal yang sangat

krusial, dimana terapis benar-benar dituntut untuk menggunakan kemampuan

inderanya dalam berempati guna mengenali dan menjelajahi pengalaman

subjektif dari client. Konsep ini menyiratkan terapis memahami perasaan-

perasaan client yang seakan-akan perasaanya sendiri. Tugas yang makin rumit

adalah memahami perasaan client yang samar dan memberikan makna yang

makin jelas. Tugas terapis adalah membantu kesadaran client terhadap

Page 13: Web viewKemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan ... Apa saja prinsip dasar dan konsep dasar therapis ... Individu memiliki kebutuhan dasar akan cinta dan

perasaan-perasaan yang dialami. Regers percaya bahwa apabila terapis mampu

menjangkau dunia pribadi client sebagaimana dunia pribadi itu diamati dan

dirasakan oleh client, tanpa kehilangan identitas dirinya yang terpisah dari

client, maka perubahan yang konstruktif akan terjadi.

G. Proses Konseling

Proses-proses yang terjadi dalam konseling dengan menggunakan pendekatan Client

Centered adalah sebagai berikut :

1. Konseling memusatkan pada pengalaman individual.

2. Konseling berupaya meminimalisir rasa diri terancam, dan memaksimalkan dan

serta menopang eksplorasi diri. Perubahan perilaku datang melalui pemanfaatan

potensi individu untuk menilai pengalamannya, membuatnya untuk

memperjelas dan mendapat tilikan pearasaan yang mengarah pada

pertumbuhan.

3. Melalui penerimaan terhadap klien, konselor membantu untuk menyatakan,

mengkaji dan memadukan pengalaman-pengalaman sebelunya ke dalam konsep

diri.

4. Dengan redefinisi, pengalaman, individu mencapai penerimaan diri dan

menerima orang lain dan menjadi orang yang berkembang penuh.

Wawancara merupakan alat utama dalam konseling untuk menumbuhkan hubungan

timbal balik.

H. Teknik-Teknik dalam Pendekatan Client-Centered

Rumusan-rumusan yang lebih dini dari pandangan Rogers tentang psikoterapi

memberi penekanan yang lebih besar pada tekhnik-tekhnik. Perkembangan

pendekatan Client-Centered disetai oleh peralihan dari penekanan pada teknik-teknik

terapeutik kepada penekanan pada kepribadian, keyakinan-keyakinan, dan sikap-

sikap terapis, serta pada hubungan terapeutik. Hubungan terapeutik, yang selanjutnya

Page 14: Web viewKemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan ... Apa saja prinsip dasar dan konsep dasar therapis ... Individu memiliki kebutuhan dasar akan cinta dan

menjadi variabel yang sangat penting, tidak identik dengan apa yang dikatakan atau

yang dilakukan oleh terapis. Dalam kerangka Client-Centered, tekhnik-tekniknya

adalah pengungkapan dan pengomunikasian penerimaan, respek, dan pengertian,

serta berbagai upaya dengan klien dalam mengembangkan kerangka acuan internal

dengan memikirkan, merasakan, dan mengeksplorasi. Menurut pandangan

pendekatan Client-Centered, penggunaan teknik-teknik sebagai muslihat terapis akan

mendepersonalisasikan hubungan terapis klien.

Teknik-teknik harus menjadi suatu pengungkapan yang jujur dari terapis, dan tidak

bisa digunakan secara sadar diri, sebab dengan demikian terapis tidak akan menjadi

sejati. Konkritnya, menurut Corey wawancara merupakan tekhnik utama dalam

konseling. Bahkan penyembuhan diri konseling sendiri dilakukan melalui akibat tidak

langsung dari proses diskusi antara konselor dan konseling.

I. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Client-Centered

Pendekatan Client-Centered merupakan corak yang dominan yang digunakan dalam

pendidikan konselor, beberapa alasannya adalah:

1) Terapi Client-Centered memiliki sifat keamanan.

2) Terapi Client-Centered menitikberatkan mendengar aktif, memberikan respek

kepada klien, memperhitungkan kerangka acuan internal klien, dan menjalin

kebersamaan dengan klien yang merupakan kebalikan dari menghadapi klien

dengan penafsiran-penafsiran.

3) Para terapis Client-Centered secara khas mereflesikan isi dan perasaan-perasaan,

menjelaskan pesan-pesan, membantu para klient untuk memeriksa sumber-

sumbernya sendiri, dan mendorong klien untuk menemukan cara-cara

pemecahannya sendiri.

Jadi, terapi Client-Centered jauh lebih aman dibanding dengan model-model terapi

lain yang menempatkan terapis pada posisi direktif, membuat penafsiran-penafsiran,

Page 15: Web viewKemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan ... Apa saja prinsip dasar dan konsep dasar therapis ... Individu memiliki kebutuhan dasar akan cinta dan

membentuk diagnosis, menggali ketaksadaran, menganalisis mimpi-mimpi, dan

bekerja ke arah pengubahan kepribadian secara radikal.

Pendekatan Client-Centered dengan berbagai cara memberikan sumbangan-

sumbangan kepada situasi-situasi konseling individual maupun kelompok atau

dengan kata lain memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

1) Memberikan landasan humanistik bagi usaha memahami dunia subyektif klien,

memberikan peluang yang jarang kepada klien untuk sungguh-sungguh

didengar dan mendengar.

2) Mereka bisa menjadi diri sendiri, sebab mereka tahu bahwa mereka tidak akan

di evaluasi dan dihakimi.

3) Mereka akan merasa bebas untuk bereksperimen dengan tingkah laku baru.

4) Mereka dapat diharapkan memikul tanggung jawab atas diri mereka sendiri, dan

merekalah yang memasang langkah dalam konseling.

5) Mereka yang menetapkan bidang-bidang apa yang mereka ingin

mengeksplorasinya di atas landasan tujuan-tujuan bagi perubahan.

6) Pendekatan Client-Centered menyajikan kepada klien umpan balik langsung

dan khas dari apa yang baru dikomunikasikannya.

7) Terapis bertindak sebagai cermin, mereflesikan perasaan-perasaan kliennya

yang lebih dalam.

Jadi kesimpulanya, bahwa klien memiliki kemungkinan untuk mencapai fokus yang

lebih tajam dan makna yang lebih dalam bagi aspek-aspek dari struktur dirinya yang

sebelumnya hanya diketahui sebagian oleh klien. Perhatian klien difokuskan pada

banyak hal yang sebelunya tidak diperhatikannya. Klien oleh karenanya bisa

meningkatkan sendiri keseluruhan tindakan mengalaminya.

Adapun kelemahan pendekatan Client-Centered terletak pada beberapa hal berikut

ini:

1) Cara sejumlah pemratek menyalahtafsirkan atau menyederhanakan sikap-sikap

sentral dari posisi Client-Centered.

Page 16: Web viewKemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan ... Apa saja prinsip dasar dan konsep dasar therapis ... Individu memiliki kebutuhan dasar akan cinta dan

2) Tidak semua konselor bisa mempraktekan terapi Client-Centered, sebab banyak

konselor yang tidak mempercayai filsafat yang melandasinya.

3) Membatasi lingkup tanggapan dan gaya konseling mereka sendiri pada refleksi-

refleksi dan mendengar secara empatik.

4) Adanya jalan yang menyebabkan sejumlah pemraktek menjadi terlalu terpusat

pada klien sehingga mereka sendiri kehilangan rasa sebagai pribadi yang unik.

Melihat beberapa kelemahan dari pendekatan Client-Centered di atas perlu adanya

rekomendasi. Memang secara paradoks terapis dibenarkan berfokus pada klien

sampai batas tertentu, sehingga menghilangkan nilai kekuatannya sendiri sebagai

pribadi, dan oleh karena itu kepribadiannya kehilangan pengaruh. Terapis perlu

menggarisbawahi kebutuhan-kebutuhan dan maksud-maksud klien, dan pada saat

yang sama ia bebas membawa kepribadiannya sendiri ke dalam pertemuan terapi.

Jadi, orang bisa memiliki kesan bahwa terapi Client-Centered tidak lebih dari pada

tekhnik mendengar dan merefleksikan. Tetapi Client-Centered berlandaskan

sekumpulan sikap yang dibawa oleh terapis kedalam pertemuan denga kliennya, dan

lebih dari kualitas lain yang mana pun, kesejatian terapis menentukan kekuatan

hubungan terapeutik. Apabila terapis menyembunyikan identitas dan gayanya yang

unik dengan suatu cara yang pasif dan nondirektif, ia bisa jadi tidak akan merugikan

klien, tetapi bisa jadi juga tidak akan sungguh-sungguh mampu mempengaruhi klien

dengan suatu cara yang positif. Keotentikan dan keselarasan terapis demikian vital

sehingga terapis yang berpraktek dalam kerangka Client-Centered harus wajar dalam

bertindak dan harus menemukan suatu cara mengungkapkan reaksi-reaksinya kepada

klien. Jika tidak demikian, maka kemungkinan yang nyata adalah: terapi Client-

Centered akan dikecilkan menjadi suatu corak kerja yang ramah dan aman, tetapi

tidak membuahkan hasil.

Page 17: Web viewKemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan ... Apa saja prinsip dasar dan konsep dasar therapis ... Individu memiliki kebutuhan dasar akan cinta dan

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Terapi client-centered berlandaskan suatu filsafat tentang manusia yang menekankan

bahwa kita memiliki dorongan bawaan kepada aktualisasi diri. Selain itu, Rogers

memandang manusia secara fenomenologis, yakni ia baranggapan bahwa manusia

menyusun dirinya sendiri menurut persepsinya-persepsinya tentang kenyataan. Orang

termotivasi untuk mengaktualkan diri dalam kenyataan yang dipersepsinya.

Teori Rogers berlandaskan dalil bahwa klien memiliki kesanggupan untuk memahami

faktor-faktor yang ada dalam hidupnya yang menjadi penyebab ketidakbahagiaan.

Klien juga memiliki kesanggupan untuk mengarahka diri dan melakukan perubahan

pribadi yang konstruktif. Perubahan pribadi akan timbul jika terapis yang selaras bisa

membangun hubungan dengan kliennya, suatu hubungan yang ditandai oleh

kehangatan, penerimaan, dan pengertian empatik yang akurat. Konseling terapeutik

barlandaskan hubungan Aku-Kamu, atau hubungan pribadi-ke-pribadi dalam

keamanan dan penerimaaan yang mendorong klien untuk menanggalkan perthanan-

pertahanannya yang kaku serta menerima dan mengintegrasikan aspek-aspek dari

sistem dirinya yang sebelumnya diingkari atau didistorsi.

Terapi client-centered menempatkan tanggung jawab utama terhadap arah terapi pada

klien. Tujuan-tujuan umumnya ialah: menjadi lebih terbuka kapada pengalaman,

mempercayai organismenya sendiri, mengembangkan evaluasi ineternal, kesediaan

untuk menjadi suatu proses, dan dengan cara-cara lain bergerak menuju taraf-taraf

yang lebih tinggi dari aktualisasi diri. Terapis tidak mengajukan tujuan-tujuan dan

nilai-nilai yang spesifik kepada klien; klien sendirilan yang menetapkan tujuan-tujuan

dan nilai-nilainya hidupnya yang spesifik.

Page 18: Web viewKemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan ... Apa saja prinsip dasar dan konsep dasar therapis ... Individu memiliki kebutuhan dasar akan cinta dan

Terapi client-centered menitikberatkan hubungan pribadi antara klien dan terapis.

Sikap-sikap terapis lebih penting dari pada teknik-teknik, pengetahuanm atau teori.

Jika terapis menunjukkan dan mengomunikasikan kepada kliennya bahwa terapis

adalah pribadi yang selaras, secara hangat dan tak bersyarat menerima perasaan-

perasaan dan kepribadian klien, dan mampu mempersepsi secara peka dan tepat

dunian internal klien sebagaimana klien mempersepsi dunia internalnya itu, maka

klien bisa menggunakan hubungan terapeutik untuk memperlancar pertumbuhan dan

menjadi pribadi yang dipilihnya.

Page 19: Web viewKemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan ... Apa saja prinsip dasar dan konsep dasar therapis ... Individu memiliki kebutuhan dasar akan cinta dan

DAFTAR PUSTAKA

Corey, Gerald. 2003. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung:

PT Refika Aditama

Http://eko13.wordpress.com/2011/04/14/Pendekatan Konseling Client-Centered

Http://jyowono.blogspot.com/2009/11

Http:dhiey.wordpress.com/2011/05/04

http://atfahmi.depsos.org/2010/07/13/terapi-berpusat-klienclient-centered-theraphy/

http://translate.google.co.id/dsounseling-client-centered-tereaphy.html

tea-alfa.blogspot.com/…/client-centered-therapy-cct.ht.