repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG...

34
BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI EFEK MELALUI INTERNET A. Pialang sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal Pialang adalah suatu profesi yang lahir akibat adanya globalisasi sektor pelayanan jasa, khususnya bidang keuangan yang berarti pengetahuan dan kesadaran hukum yang berlaku guna memberikan pengetahuan dengan setiap akibat yang timbul dan ketentuan, sebagaimana yang diatur dalam UU No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal. Di dalam melaksanakan kegiatannya sebagai pedagang perantara efek, pialang harus terlebih dahulu memperoleh izin dari Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal) sebagaimana diatur dalam pasal 30 ayat 1 UUPM Nomor 8 tahun 1995 dan Peraturan Bapepam Nomor V. B. 1 tentang Perijinan Wakil Perusahaan Efek, Kep/25/PM/1996, tangal 17 Januari 1996, sehingga pialang harus tunduk kepada SRO (Self Regulation Organization) yang diberikan Bapepam dan sekaligus kepada semua peraturan Pasar Modal. Keberadaan Pialang di Pasar Modal merupakan ujung tombak operasional Pasar Modal, konsekuensi ini tampak dan fungsinya, yaitu: setiap calon investor, baik investor beli maupun investor jual, baik perorangan maupun badan yang ingin berinvestasi dan atau bertransaksi di pasar modal harus melalui pialang. Artinya, pertama sekali informasi tentang pasar modal diperoleh calon investor dari pialang. Universitas Sumatera Utara

Transcript of repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG...

Page 1: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

BAB III

KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI EFEK MELALUI

INTERNET

A. Pialang sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal

Pialang adalah suatu profesi yang lahir akibat adanya globalisasi sektor

pelayanan jasa, khususnya bidang keuangan yang berarti pengetahuan dan kesadaran

hukum yang berlaku guna memberikan pengetahuan dengan setiap akibat yang timbul

dan ketentuan, sebagaimana yang diatur dalam UU No. 8 tahun 1995 tentang Pasar

Modal. Di dalam melaksanakan kegiatannya sebagai pedagang perantara efek,

pialang harus terlebih dahulu memperoleh izin dari Bapepam (Badan Pengawas Pasar

Modal) sebagaimana diatur dalam pasal 30 ayat 1 UUPM Nomor 8 tahun 1995 dan

Peraturan Bapepam Nomor V. B. 1 tentang Perijinan Wakil Perusahaan Efek,

Kep/25/PM/1996, tangal 17 Januari 1996, sehingga pialang harus tunduk kepada

SRO (Self Regulation Organization) yang diberikan Bapepam dan sekaligus kepada

semua peraturan Pasar Modal.

Keberadaan Pialang di Pasar Modal merupakan ujung tombak operasional

Pasar Modal, konsekuensi ini tampak dan fungsinya, yaitu: setiap calon investor, baik

investor beli maupun investor jual, baik perorangan maupun badan yang ingin

berinvestasi dan atau bertransaksi di pasar modal harus melalui pialang. Artinya,

pertama sekali informasi tentang pasar modal diperoleh calon investor dari pialang.

Universitas Sumatera Utara

Page 2: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

Informasi dimaksud disini dalam UUPM dikenal dengan istilah fakta materil. Dalam

pasal 1 angka 7 UUPM menyatakan bahwa informasi atau fakta materil adalah

informasi atau fakta penting dan relevan mengenai peristiwa, kejadian, atau fakta

yang dapat mempengaruhi harga efek pada bursa efek dan atau fakta tersebut.43

Keterbukaan atas informasi fakta material menjadi fenomena hukum yang cukup

dilematis, dimana percepatan maupun keterlambatan informasi akan membawa

dampak yang cukup signifikan terhadap harga saham yang akan diperdagangkan di

pasar modal44.

Secara singkat nya Pialang dapat diartikan juga sebagai perusahaan efek yang

mana pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantara

pedagang efek, dan atau Manajer Investasi atau bisa di sebut juga Broker. Pialang

memegang peranan penting dalam pasar modal karena menyangkut masalah prinsip

keterbukaan atas fakta material dan tanggung jawab hukum.

Pengaturan perundang-undangan mengenai pasar modal tentang pialang

belum diatur seara lengkap dan tegas dalam UU No. 8 tahun 1995 tentang pasar

modal, melainkan yang diatur hanya perusahaan efeknya saja, sedangkan pengaturan

43 UU No. 8 tahun 1995 pasal 1 angka 7 “informasi atau fakta material adalah informasi atau

fakta penting dan relevan mengenai peristiwa, kejadian, atau fakta yang dapat mempengaruhi harga efek pada bursa efek dan atau keputusan pemodal, calon pemodal, atau pihak lain yang berkepentingan atas informasi atau fakta tersebut”.

Universitas Sumatera Utara

Page 3: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

pialang hanya diatur dengan peraturan-peraturan di bawah undang-undang pokoknya,

seperti dimuat dalam berbagai peraturan-peraturan Bapepam.45

Demikian kalau ditelaah lebih jauh UU No. 8 Tahun 1995 belum

mencerminkan pengaturan pialang sebagai perantara pedagang efek di Indonesia

secara maksimal, demikian halnya dengan tanggung jawab hukum pialang juga belum

diatur secara terperinci di dalam UUPM, sehingga tidak jarang terjadi berbagai

praktek curang di Pasar Modal, seperti Insider Trading.

Jumlah perusahaan sekuritas di Indonesia relative minim bila dilihat investor

pasar modal Indonesia yang berjumlah 350.000 orang sedangkan dengan jumlah

perusahaan sekuritas 2000 perusahaan. Seiring bergeraknya waktu dan teknologi,

perdagangan saham telah mulai mengarah ke perdagangan saham secara online. Dan

dari sekian banyak sekuritas tersebut, hanya terdapat sekitar 20 sekuritas saja yang

menggunakan sistem online trading. Contoh nya madiri sekuritas, sarijaya, Batavia,

Makindo, Samuel, dan sebagainya.46

Oleh karena itu, badan sekuritas atau di sebut juga pialang memiliki peranan

yang sangat penting dalam pasar modal. Sebagai perantara perdagangan saham

ataupun efek pialang berperan untuk memberikan informasi penting yang dapat

45 Putri Sari Purnama, Tanggung Jawab Pialang Dalam Perdagangan Saham di Pasar

Modal. (USU Respository,2007) hal. 3 46 http://bisnis.vivanews.com/news/read/61988-pasar_modal_butuh_puluhan_ribu_pialang

Universitas Sumatera Utara

Page 4: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

mempengaruhi harga saham dalam perdagangan serta menjadi perantara jual beli

yang akan dilakukan investor.

B. Peran serta kedudukan pialang dalam perdagangan online

Perantara Perdagangan Efek (Broker, Pialang) adalah pihak yang melakukan

jual beli efek yang listing di bursa efek. Pialang memperoleh balas jasa dari layanan

yang ia berikan kepada investor. Layanan tersebut berupa informasi yang dibutuhkan

investor untuk mengambil keputusan dalam pengelolaan keuangan (financial

management). Badan atau perorangan dapat menjadi perantara perdagangan efek.

Badan yang dimaksud dapat berbentuk LKBB, bank, atau badan hukum

berbentuk perseroan terbatas yang khusus bergerak di bidang perantara perdagangan

efek. Badan atau perorangan yang ingin beroperasi sebagai perantara perdagangan

efek harus memenuhi syarat bahwa badan atau perorangan tersebut berada di

Indonesia, mempunyai keahlian di bidang perdagangan efek, mempunyai modal

disetor minimal Rp25.000.000,00 dan harus memperoleh ijin Menteri Keuangan

Republik Indonesia.

Perusahaan efek atau pialang diatur dalam peraturan bapepam yaitu Nomor :

Kep-550/BEJ/05-2003 tentang peraturan nomor III-A tentang keanggotaan bursa.

Dalam peraturan itu diatur bagaimana cara mendirikan perusahaan efek atau pialang.

Universitas Sumatera Utara

Page 5: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

Serta tata cara mendaftarkan perusahaan menjadi anggota bursa serta pendaftaran

pialang yang menyediakan layanan online trading.47

Seperti yang telah saya paparkan di bab sebelumnya, hal yang paling

mendasar dari perdagangan dalam pasar modal adalah kepercayaan. Bisnis

kepercayaan yang dibangun dengan waktu dan energi yang besar. Rontok atau hancur

karena ulah beberapa oknum pialang atau perusahaan sekuritas. Hal tersebut terbukti

seiring pasang surut nya pasar modal Indonesia yang ditinggalkan investor akibat

merasa tidak securei akibat penyalagunaan tanggung jawab oleh sekuritas/pialang.

Sehingga dalam hal ini pialang memegang peranan terpenting untuk

menyampaikan informasi kepada para investor yang memilih badan sekuritas/pialang

tersebut sebagai perantara perdagangan. Sehingga pialang berkewajiban untuk

memberikan informasi terhadap investor. Serta menjaga kepercayaan investor yang

mana seluruh uang yang akan di gunakan untuk investasi akan disetorkan ke rekening

sekuritas.

Banyak pula terdapat perusahaan sekuritas yang melakukan manipulasi.

Dimana perusahaan menggunakan dana nasabah nya yang akan di investasikan ke

pasar modal untuk kepentingan pribadi. Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya

Permana Sekuritas, yang mana Komisaris Utama perusahaan yakni Herman Ramli

menggelapkan uang nasabah nya sekitar Rp. 245 Miliar. Bapepam sebagai badan

47 Peraturan Bapepam No. Kep-550/BEJ/05-2003. Peraturan No. III-A tentang Keanggotaan

Bursa.

Universitas Sumatera Utara

Page 6: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

pengawas langsung mencabut izin sertifikat serta aktivitas perusahaan pialang

tersebut.

Oleh karena itu, untuk menjaga agar tidak terjadinya penyalah gunaan

tersebut. Maka sekuritas/pialang pun memiliki kode etik yang menjadi rambu-rambu

bagi pialang dalam menjalankan tugas sebagai perantara perdagangan :48

1. Pialang wajib memahami segala hak dan kewajibannya dalam berkegiatan di

pasar modal, serta memahami segala sanksi yang melekat pada kegiatan

tersebut.

2. pialang dilarang bekerja rangkap di perusahaan sekuritas (efek) lainnya.

3. pialang wajib melaksanakan amanat (perintah) investor, mengkonfirmasi

amanat tersebut kepada investor, dan memelihara catatan-catatan sehubungan

dengan pelaksanaan amanat yang dilakukan.

4. Pialang dilarang menggunakan saham (efek) milik investor untuk kepentingan

lain tanpa seizing investor sendiri, seperti melakukan transaksi demi

meningkatkan komisi pialang, melakukan kegiatan short selling, atau

memindahbukuan efek ke rekening selain milik investor.

5. Pialang dilarang meminta atau memungut biaya di luar ketentuan yang telah

ditetapkan perusahaan sekuritas.

48 Sinaga Benni, MM. Op.cit. hal. 10.

Universitas Sumatera Utara

Page 7: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

6. Pialang wajib menolak amanat investor yang tidak etis atau dapat merusak

citra pasar modal, seperti melakukan transaksi semu dengan memanipulasi

pergerakan harga pasar (cornering). Pialang atau perusahaan sekuritas yang

melanggar poin di atas, akan menerima ganjaran seperti:

a. Teguran secara tertulis

b. Teguran keras secara tertulis

c. Pemberhentian sementara selama tiga sampai dengan enam bulan

d. Pencabutan izin pialang atau izin perusahaan sekuritas

e. Pemberhentian

f. Penjara.

C. Perlindungan Hukum terhadap nasabah yang memberi dana tanpa jaminan

kepada perusahaan sekuritas

Seiring dengan berkembangnya jaman, perusahan sekuritas bukan hanya

dijadikan tempat untuk berspekulasi tetapi juga untuk berinvestasi. Perusahaan

sekuritas bergerak dalam kegiatan pasar modal yang para nasabahnya memberikan

kepercayaan kepada perusahaan sekuritas untuk mengadakan jual beli saham dengan

memberikan dana tanpa jaminan. Untuk menjadi nasabah pada perusahaan sekuritas.

Nasabah wajib menandatangani Perjanjian nasabah yang berbentuk Perjanjian baku

yang isinya lebih melindungi pihak sekuritas dibandingkan dengan pihak nasabah.

Pada pasal 14 ayat 1 UUPM No.8 Tahun 1995 hanya mengatur tentang penjaminan

penyelesaian transaksi bursa. Mengacu pada UUPM maka jaminan yang diberikan

perusahaan sekuritas hanya berupa jaminan transaksi oleh Kliring Penjamin Efek

Universitas Sumatera Utara

Page 8: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

Indonesia (KPEI) yaitu berupa jaminan bahwa setiap orang yang membeli akan

mendapatkan barangnya, dan orang yang menjual akan mendapatkan uangnya.

Perusahaan sekuritas mempunyai bentuk perjanjian baku yang dibuat secara

sepihak. Para nasabah yang memberikan dananya kepada perusahaan sekuritas harus

tunduk dan mematuhi semua peraturan/isi perjanjian yang tercantum di dalam

perjanjian nasabah.

Jika dilihat dari perjanjian yang dari perjanjian yang dibuat secara sepihak,

maka kedudukan nasabah berada dipihak yang kurang menguntungkan. Bukan berarti

perjanjian baku hanya dijumpai dalam perjanjian nasabah dengan perusahaan

sekuritas, akan tetapi hal ini juga dijumpai pada perjanjian asuransi, perjanjian kredit

dan perjanjian lainnya.

Menurut Mariam Darus, gejala-gejala perjanjian baku yang terdapat di

masyarakat dapat dibedakan atas empat jenis: 49

1. Perjanjian baku sepihak, adalah perjanjian yang isinya di tentukan oleh

pihak yang kuat kedudukannya adalah pihak kreditur yang lazimnya

mempunyai posisi (ekonomi) kuat dibandingkan dengan debitur.

2. Perjanjian baku timbal balik, adalah perjanjian baku yang isinya

ditentukan oleh kedua belah pihak misalnya perjanjian baku yang pihak-

pihaknya terdiri dari pihak majikan (kreditur) dan pihak lainnya dalam

organisasi.

49 Mariam Darus Badrulzaman, Aneka Hukum Bisnis. Alumni, Bandung, Buku III 1994, hal.

52

Universitas Sumatera Utara

Page 9: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

3. Perjanjian baku yang ditetapkan oleh pemerintah, adalah perjanjian baku

yang isinya ditentukan oleh pemerintah terhadap perbuatan-perbuatan

hukum tertentu misalnya perjanjian yang mempunyai objek hak atas

tanah.

4. perjanjian baku yang ditentukan di lingkungan notaries atau advokat

adalah perjanjian yang konsepnya sejak semula sudah disediakan untuk

memenuhi permintaan dari anggota masyarakat yang minta bantuan ke

notaris atau advokat yang bersangkutan.50

Banyak terjadinya kasus-kasus pada perusahaan sekuritas seperti contohnya

pada P.T. jasabanda Garta Sekuritas (JG) dan PT.Bepede Jawa Tengah Sekuritas

(BJS) yang merugikan para nasabahnya membuktikan perjanjian nasabah (Standard

Contract) yang dibuat oleh perusahaan sekuritas tersebut kurang mempunyai

kekuatan hukum. Sedangkan dari pihak Bapepam sendiri tidak memberikan ketentuan

khusus mengenai standar dari bentuk perjanjian nasabah. Sehingga setiap perusahaan

sekuritas mengacu pada Perjanjian Baku (Standard Contract) tersebut yang sudah ada

sejak awal.51

Sedangkan pada kasus PT. Bepede Jawa Tengah Sekuritas (BJS), terjadi

kesalahaan akibat tidak diuraikannya secara jelas dalam perjanjian nasabah bahwa

Rekening Perusahaan harus terbuat terpisah dengan Rekening Nasabah. Hal tersebut

50 Mariam Darus Badrulzaman, Aneka Hukum Bisnis, Alumni, Bandung, Buku III. 1994, hal.

52 51 Suli, Perlindungan Hukum terhadap Nasabah yang memberikan dana Tanpa Jaminan

Kepada Perusahaan Sekuritas. (Pasca Sarjana USU, 2005). Hal, 74.

Universitas Sumatera Utara

Page 10: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

mengakibatkan digunakannya dana nasabah yang mana juga ikut dipertaruhkan dalam

melakukan operasional rutin akibat terjadinya kesuliatan keuangan dalam badan

sekuritas tersebut.52

Padahal dalam pasal 37 jo 38 Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun

1995 telah mengatur hal pemisahaan rekening perusahaan dengan rekening Nasabah.

Dimana dalam pasal 37 jelas dikatakan bahwa Perusahaan efek yang menerima Efek

dari nasabahnya wajib:

1. menyimpan efek tersebut dalam rekening yang terpisah dari rekening

Perusahaan efek.

2. menyelenggarakan pembukuan secara terpisah untuk setiap nasabah dan

3. menyediakan tempat penyimpanan yang aman atas harta nasabahnya

sesuai dengan tata cara yang ditetapkan oleh Bapepam.

Sedangkan dalam pasal 38 dijelaskan perusahaan efek yang bertindak sebagai

Perantara pedagang efek dilarang melakukan transaksi atas efek yang tercatat pada

Bursa Efek untuk pihak terafiliasi atau kepentingan sendiri apabila nasabah yang

tidak terafiliasi dari perusahaan efek tersebut telah memberi instruksi untuk membeli

atau menjual efek yang bersangkutan dan perusahaan efek tersebut belum

melaksanakan instruksi tersebut.

Jelas bahwa UUPM telah mengatur tentang pemisahan rekening dan

pembukuan antara perusahaan sekuritas dengan nasabah, tapi karena perjanjian

nasabah sudah merupakan perjanjian baku, maka isi perjanjian nasabah tersebut

52 Ibid, Hal 75.

Universitas Sumatera Utara

Page 11: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

belum direvisi sampai sekarang. Akan tetapi sangat disayangkan UUPM tidak

mengatur lebih lanjut tentang pelanggaran dari Pasal 37 dan pasal 38 UUPM ini.

Sebenarnya UUPM berniat ntuk melindungi kedua belah pihak dari pengaturannya

melalui kedua pasal ini, akan tetapi tidak diatur cara penyelesaiannya atau akibatnya

jika ketentuan ini dilanggar.

Namun, sebenarnya kunci utama dalam mencegah terjadinya pelanggaran-

pelanggaran maupun penyalagunaan wewenang perusahaan sekuritas haruslah

berlandaskan prinsip Good Corporate Governance. Setiap perusahaan sekuritas harus

lah memegang tanggung jawab utama yakni melaksanakan sistem corporate

governance yang baik di dalam perusahaan. Perusahaan harus menyadari bahwa

sistem corporate governance yang baik sangat berarti bagi kepentingan-kepentingan

pemengang saham, finansirnya (penyandang dana) serta karyawannya.

Sistem corporate governance yang baik akan memberikan perlindungan

efektif kepada para pemegang saham dan pihak kreditur, ehingga mereka bisa

meyakinkan dirinya akan memperoleh kembali investasinya dengan wajar dan

bernilai tinggi. Oleh karena itu, sistem tersebut harus juga membantu menciptakan

lingkungan yang kondunsif terhadap pertumbuhan sektor usaha yang efisien dan

berkesinambungan.

Beberapa defenisi tentang corporate governance dari beberapa sumber:

1. James E. Post, Anne T. Lawrence and James Webber

Universitas Sumatera Utara

Page 12: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

Corporate governance is any structured system of allocating power in a

corporation that othermise how and by whom the company is to be

governed.53

2. Imam Sjahputra Tunggal and Amin Widjaja Tunggal

Corporate governance adalah sistem yang mengatur, mengelola, dan

mengawasi proses pengendalian usaha untuk menaikkan nilai saham.

Sekaligus sebagai bentuk perhatian kepada stake holder, karyawan,

kreditor, dan masyarakat sekitar.54

Dari berberapa defenisi dapat disimpulkan good corporate governance adalah

pengelolaan perusahaan dengan baik oleh manajemen perusahaan guna memberikan

manfaat kepada para investornya (stake holder), share holder, karyawan, kreditor dan

masyarakat sekitar dengan mengacu pada prinsip keadilan efisiensi, transparansi, dan

akuntabilitas.

Jadi intinya terdapat empat prinsip utama good corporate governance yang

dapat dijelaskan sebagai berikut:55

1. Fairness bagi pemegang saham minoritas, yaitu dalam rangka melindungi

kecurangan, atau praktik-praktik insider yang merugikan.

2. Transparency melalui peningkatan disclosure dengan cara penyampaian

informasi kinerja perusahaan yang akurat dan tepat waktu.

53 Iman Sjahputra Tunggal dan Amin Widjaja Tunggal, memahami konsep Corporate

Governance, Harvarindo, 2002, hal 6. 54 Ibid., hal. 8 55 Tjiptoni Darmadji, Hendy M. Fakbruddin, Pasar Modal di Indonesia, Selemba Empat,

Jakarta 2001. hal 75.

Universitas Sumatera Utara

Page 13: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

3. Accountability manajemen melaluin pengawasan efektif yang

mendasarkan pada keseimbangan kekuasaan antara direksi, pemegang

saham, komisaris dan auditor.

4. Responsibility (tanggung jawab) perusahaan sebagai bagian dari

masyarakat wajib mematuhi hukum dan undang-undang yang berlaku.56

Sistem corporate governance yang baik memberikan perlindungan efektif

kepada para pemegang saham dan pihak kreditur, sehingga mereka bisa menyakinkan

dirinya akan memperoleh kembali investasinya dengan wajar dan bernilai tinggi.

Oleh karena itu, sistem tersebut harus juga membantu menciptakan lingkungan yang

kondunsif terhadap pertumbuhan sektor usaha yang efisien dan berkesinambungan.

56 ibid. hal. 75

Universitas Sumatera Utara

Page 14: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

BAB IV

Perlindungan Hukum terhadap Investor dalam Transaksi Efek melalui

Internet

A. Peran dan wewenang BAPEPAM dalam transaksi efek melalui Internet

Badan pengawasan pasar modal atau yang lebih populer dikenal dengan

sebutan Bapepam adalah sebuah badan pemerintah yang berada dibawah Menteri

Keuangan Republik Indonesia.57 Bapepam merupakan lembaga yang bertanggung

jawab dalam melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari

kegiatan pasar modal.58

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (disingkat Bapepam-

LK) adalah sebuah lembaga di bawah Departemen Keuagan Republik Indonesia

memiliki tugas untuk melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan kegiatan

pasar modal dengan tujuan mewujudkan terciptanya keadaan Pasar Modal yang

teratur, wajar, dan efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat.59

Serta merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang

lembaga keuangan. Ketua Bapepam-LK saat ini adalah A. Fuad Rahmany.

Bapepam-Lk merupakan penggabungan dari Badan Pengawasan Pasar Modal

(Bapepam) dan Direktorat Jendral Lembaga Keuangan Departemen Keuangan.

57 Pasal 3 ayat (2) Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal 58 Pasal 3 ayat (3) Undang-undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. 59 Pasal 4 Undang-undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal.

Universitas Sumatera Utara

Page 15: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

Dengan demikian Bapepam-LK dapat dikatakan sebagai hulu dari semua kegiatan di

pasar modal, karena dari sinilah permulaan dari kegiatan di pasar modal. Perusahaan

yang bermaksud menawarkan efeknya kepada masyarakat dalam suatu penawaran

umum, harus terlebih dahulu memulai prosesnya melalui lembaga ini sebelum dapat

menjual efeknya tersebut kepada masyarakat. Bapepam merupakan lembaga yang

memiliki kekuasaan yang sangat besar dan unik. Bapepam tidak hanya bertindak

sebagai regulator tetapi juga mempunyai kekuasaan kepolisian serta dapat bertindak

dan berwenang menggunakan kekuasaan yang sifatnya “quasijudicial”.60

Namun dalam hal online trading sampai saat saya menulis skripsi ini. Badan

Bapepam sendiri belum mengeluarkan peraturan-peraturan untuk mengatur

perdagangan secara online. Wasit pasar modal ini tengah menggodok peraturan yang

mencantumkan syarat dan kewajiban yang harus dipenuhi perusahaan efek, bila ingin

menyediakan fasilitas online trading.

Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek Bapepam-LK Nurhaida

menjelaskan, perusahaan efek yang menyediakan fasilitas online trading harus

memiliki organisasi dan infrastruktur yang memadai. Sistem keamanan nasabah juga

harus diterapkan, misalnya dengan konsisten menerapkan prinsip know your client

(KYC). “Saat ini kami sedang melakukan kajian, dengan membandingkan �actor lain

60 Hamud M. Balfas, 2006. Hukum Pasar Modal Indonesia.( Jakarta: Tata Nusa ). Hal. 5.

Universitas Sumatera Utara

Page 16: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

yang sudah punya aturan online trading,” ujar Nurhaida kepada KONTAN, kemarin

(29/3). Bapepam-LK menargetkan beleid baru tersebut bisa terbit dalam tahun ini.61

Berikut ini beberapa Peran Bapepam dalam Pasar Modal :62

a) Penyusunan peraturan di bidang Pasar Modal;

b) Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha,

persetujuan, pendaftaran dari Bapepam dan Pihak lain yang bergerak di

Pasar Modal;

c) Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi Emiten dan

Perusahaan Publik;

d) Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi

oleh Bursa Efek, Lembaga Kliring, dan Penjamin, serta Lembaga

Penyimpanan dan Penyelesaian;

e) Penetapan ketentuan akuntansi di bidang Pasar Modal;

f) Pengamanan teknais pelaksanaan tugas pokok Bapepam sesuai dengan

kebijakan yamg ditetapkan oleh Mentri Keuangan dan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

61 Harian Kontan tanggal 30 Maret 2010 artikel Bapepam terbitkan Online Trading hal 13. 62 www.Bapepam.go.id

Universitas Sumatera Utara

Page 17: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

Setelah melihat pemaparan diatas maka dapat disimpulkan peran Bapepam

amat lah penting dalam pasar modal. Karena kepercayaan dan Kredibilitas pasar

modal merupakan hal utama yang harus tercermin dari keberpihakan sistem hukum

pasar modal pada kepentingan investor dari perbuatan-perbuatan yang

menghancurkan kepercayaan investor.

Karena keterbukaan terus-menerus yang harus dilakukan berada dan

merupakan wewenang emiten dan para pengurusnya, maka peran otoritas (Bapepam-

LK dan Bursa Efek Indonesia/BEI) hanya dalam hal terjadi kekurangan dan

keterlambatan dalam melakukan keterbukaan. Menurut pasal 1 ayat 25 UUPM prinsip

keterbukaan adalah pedoman umum yang mensyaratkan emiten, perusahaan public,

dan pihal lain yang tunduk pada undang-undang ini untuk menginformasikan kepada

masyarakat dalam waktu yang tepat seluruh informasi Material mengenai usahanya

atau efeknya yang dapat berpengaruh terhadap keputusan pemodal terhadap efek

dimaksud dan atau harga dari efek tersebut. Peran otoritas lebih setelah terjadinya

peristiwa keterbukaan sehingga apabila terjadi ketidak merataan dan ketidakadilan

dalam penyebaran informasi atau kekurangacukupan pada saat itu, kerugian

sebenarnya telah terjadi dan kemungkinan besar melibatkan banyak sekali anggota

masyarakat secara financial dirugikan akibatnya.

Universitas Sumatera Utara

Page 18: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

Dalam hal ini pasal 93 UUPM juga menyebutkan bahwa:

“setiap pihak dilarang, dengan cara apapun , membuat pernyataan atau

memberikan keterangan yang secara material tidak benar atau menyesatkan

sehingga mempengaruhi harga efek di bursa efek apabila pada saat pernyataan

dibuat atau keterangan diberikan:

a. pihak yang bersangkutan mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa

pernyataan atau keterangan tersebut secara material tidak benar atau

menyesatkan.

b. Pihak yang bersangkutan tidak cukup berhati-hati dalam menentukan

kebenaran material dari pernyataan atau keterangan tersebut.

Kekuasaan Bapepam yang besar ini dapat terlihat diantaranya di dalam pasal 5

Undang-undang Nomor 8 tahun 1995 tentang pasar Modal yang memberikan

kewenangan bagi Bapepam antara lain untuk:

a) memberikan izin usaha kepada bursa efek, lembaga kliring dan penjamin,

lembaga penyimpan dan penyelesai, reksa dana, perusahaan efek,

penasihat investasi, dan biro administrasi efek. Memberi izin orang

perseorangan bagi wakil penjamin emisi efek, wakil pearntara pedagang

efek, dan wakil manajer investasi. Memberikan persetujuan bagi Bank

Kustodian;

Universitas Sumatera Utara

Page 19: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

b) Mewajibkan dan menerima pendaftaran bagi profesi yang bermaksud

melakukan kegiatan di pasar modal;

c) Menetapkan persyaratan dan tata cara pencalonan dan memberhentikan

untuk sementara waktu komisaris dan atau direktur serta menunjuk

manajemen sementara bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan, serta

lembaga penyimpanan dan penyelesaian sampai dengan dipilihnya

komisaris ada atau direktur yang baru;

d) Menetapkan persyaratan dan tata cara dilakukannya penawaran umum

efek (termasuk disini adalah menyatakan, menunda, atau membatalkan

efektifnya pernyataan pendaftaran);

e) Melakukan pemerikasaan dan penyidikan atas terjadinya pelanggaran atas

UUPM. Sehingga dengan kekuasaannya ini Bapepam merupakan polisi

yang menegakkan hukum sebagai Penyidik Pegawai Negarra;63

f) Menghentikan dan memperbaiki serta mengambil langkah-langkah

sehubuangan dengan adanya iklan atau promosi yang berhubungan dengan

kegiatan di pasar modal. Juga mengambil langkah-langkah yang

diperlukan untuk mengatasi akibat yang timbul dari iklan atau promosi

yang dimaksud;

g) Melakukan pemeriksaan terhadap setiap emiten atau perusahaan public

yang telah atau diwajibkan menyampaikan pernyataan perndaftaran

kepada Bapepam. Memeriksa pihak yang dipersyaratkan memiliki izin

63 Pasal 101 ayat (2) Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

Universitas Sumatera Utara

Page 20: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

usaha, izin orang perseorangan, persetujuan, atau pendaftaran profesi

berdasarkan undang-undang ini;

h) Menunjuk pihak lain untuk melakukan pemeriksaan tertentu dalam rangka

pelaksanaan wewenang Bapepam sebagaimana dimaksud dalam angka 7;

i) Mengumumkan hasil pemeriksaan;

j) Membekukan atau membatalkan pencatatan efek disuatu bursa atau

menghentikan transaksi bursa atas efek tertentu untuk jangka waktu

tertentu guna melindungi kepentingan pemodal;

k) Menghentikan kegiatan perdagangan bursa efek untuk jangka waktu

tertentu dalam hal kegiatan darurat;

l) Memeriksa keberatan-keberatan yang diajukan oleh pihak-pihak yang

dikenakan sanksi oleh bursa dan lembaga-lembaga terkait dengan bursa

seperti Lembaga Kliring dan Penjaminan serta Lembaga Penyimpanan dan

Penyelesaian (termasuk membatalkan dan menguatkan pengenaan sanksi

tersebut);

m) Menetapkan biaya perizinan, persetujuan, pendaftaran, pemeriksaan,

penelitian serta biaya lain dalam rangka kegiatan pasar modal;

n) Melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencegah kerugian

masyarakat sebagai akibat pelanggaran atas ketentuan dibidang pasar

modal;

o) Memberikan penjelasan lebih lanjut yang sifatnya teknis atas UUPM dan

peraturan pelaksanaannya;

Universitas Sumatera Utara

Page 21: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

p) Menetapkan instrument lain sebagai efek selain yang telah ditentukan

dalam pasal 1 angka 5

q) Melakukan hal-hal lain yang diberikan berdasarkan undang-undang ini.

Kekuasaan ini akan sangat berguna, karena dengan kekuasaan ini Bapepam-

LK akan memberikan kehidupan bagi Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang

Pasar Modal dalam mengarungi dunia pasar modal yang sangat dinamis. Selain itu

Bapepam juga harus menjamin adanya hukum yang melandasi aktivitas ekonomi

yang sesuai dengan ekonomi pasar.64

B. Peran KSEI dan KPEI dalam perdagangan online di pasar modal

Pembentukan badan/lembaga penunjang Pasar modal dalam bentuk Kustodian

di dukung oleh UUPM. Terlihat dari diaturnya tentang pendirian sampai dengan

tugas-tugas dan pelanggaran yakni dari pasal 43 – pasal 47 UUPM. PT. KSEI dan

KPEI merupakan Self Regulatory Organization (SRO) dalam pasar modal Indonesia.

Fungsi utama KPEI menurut Undang-undang No.8 tahun 1995 adalah lembaga

penyelesaian kliring dan penyimpanan penyelesaian transaksi bursa yang teratur,

wajar, dan efisien. Sedangkan KSEI memiliki fungsi utama yakni sebagai lembaga

penyimpanan efek dan penyelesaian transaksi efek. Istilah gampangnya, KSEI

merupakan ‘gudang penyimpanan’ sebagian besar efek yang ditransaksikan di pasar

64 Normin Pakpahan, Tatanan Hukum Ekonomi Pasar; Suatu Pendekatan Pembaharuan

Hukum untuk Pengembangan “Rule Base Ekonomi” di dalam Perekonomian Indonesia Menyongsong Abad 21, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1998), hal. 42.

Universitas Sumatera Utara

Page 22: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

modal Indonesia. Saham yang sekarang ini berbentuk scriptless (tanpa kertas) bukan

tersimpan di broker, tetapi tersimpan di KSEI. Setiap investor harus dibuka sub

rekening (seperti rekening bank hanya saja berisi efek, saham dan obligasi,dll) oleh

broker di KSEI. Investor bisa mengetahui nomor sub rekeningnya melalui broker.

Berbicara soal KSEI maka berbicara pula tentang mekanisme KSEI sebagai

pemberi perlindungan terhadap investor dalam pasar modal. Yakni, setelah tertunda

sekian lama akhirnya Investor Area dapat di-launching juga. Yang merupakan salah

satu bentuk perlindungan investor di pasar modal. Hal ini untuk mengantisipasi

kecurangan atau kebohongan perusahaan sekuritas dalam melaporkan posisi rekening

nasabahnya.

Berdasarkan Surat Edaran dari Bapepam-LK nomor S-4882/BL/2009 tanggal

8 Juni 2009 perihal Pemberian Akses Layanan Investor Area Kepada Nasabah,

Pemegang Rekening wajib memberikan fasilitas Investor Area ke nasabahnya yang

telah memiliki Sub Rekening Efek apabila diminta oleh nasbahnya. Fasilitas ini

diharapkan dapat memberikan keterbukaan informasi kepada nasabah sehingga

nasabah dapat terlibat langsung dengan memonitor catatan kekayaannya dan secara

tidak langsung dapat membantu Pemegang Rekening dalam mengantisipasi

kemungkinan terjadinya penyelewengan dan tindakan tidak terpuji oknum-oknum

dalam perusahannya. Peran serta nasabah dalam monitoring ini diharapkan dapat

Universitas Sumatera Utara

Page 23: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

menjadi suatu bagian sistem peringatan dini terhadap pelanggaran yang menyangkut

penyalahgunaan asset nasabah sebelum berlarut-larut menjadi masalah yang besar.65

Bagi investor yang mempunyai rekening di lebih dari 1 broker cukup hanya

membuat satu Investor ID saja, karena dalam 1 investor ID ini investor bisa

menghubungkan rekening yang dimilikinya di broker lain. Jadi ketika investor log in

ke dalam Investor Area, investor bisa mengecek sekaligus semua saldonya dibeberapa

broker. Yang paling penting adalah investor tidak perlu mengeluarkan biaya untuk

bisa menikmati fasilitas ini. Dengan adanya Investor Area ini, diharapkan tercipta

transaksi pasar modal yang transparan dan meningkatkan kredibilitas pasar modal

Indonesia.66

KSEI mengimplementasikan perdagangan tanpa warkat (scriptless trading)

dan operasional Kustodian Sentral di pasar modal Indonesia dengan menggunakan

sistem teknologi terkini yang berbasis internet yang kemudian populer dengan

sebutan The Central Depository and Book-Entry Settlement System (C-BEST). Serta

untuk menjaga keamanan Sejak tanggal 13 September 2001, KSEI menyiapkan suatu

sistem cadangan bernama Disaster Recovery Center (DRC) yang berfungsi untuk

melindungi kelangsungan operasional layanan jasanya. Ditempatkan di lokasi

terpisah dengan sistem utama, sistem DRC akan mengamankan penyediaan layanan

jasa Kustodian sentral dalam kondisi darurat (bencana) atau gangguan. Sistem

65 Panduan PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Investor Area Panduan Nasabah,

yang diterbitkan pada tanggal 31 Agustus 2009. 66 Harian Analisa tanggal 17 Juni 2009 artikel Investor Area: Perlindungan Bagi Investor

Pasar Modal Indonesia. Hal 13.

Universitas Sumatera Utara

Page 24: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

cadangan ini memiliki kapasitas dan proses kerja yang identik sama dengan sistem

utama, di mana keduanya secara otomatis akan saling menggantikan apabila terjadi

gangguan pada salah satu sistem. Untuk menjaga agar sistem cadangan ini tetap

berfungsi baik, secara berkala, KSEI selalu melakukan pengujian prosedur melalui

DRC Live Test dan pelaksanaannya dilakukan 2 (dua) kali setiap tahunnya.

Singkatnya dalam transaksi saham scriptless atau tanpa warkat, maka saat

transaksi terjadi secara online. maka seperti yang telah diutarakan diatas, saat ini hak

kepemilikan saham sudah dikelolah secara elektronik dan tidak lagi dibuktikan

melalui warkat atau sertifikat saham. Pada saat anda membeli saham melalui broker,

broker saham akan memesankan pesanan anda itu ke bursa saham. Bursa kemudian

mengkonfirmasikan kepada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) agar mencatat

kepemilikan anda secara elektronik. Dengan demikian, hak kepemilikan anda akan di

pastikan tersimpan baik di lembaga KSEI.67

Selain terjadi pemindahan warkat/sertifikat/pencatatan kepemilikan secara

elektronik, pada waktu transaksi saham terjadi pula perpindahan uang. Penjual berhak

menerima uang hasil transaksi. Demikian pula bursa efek sebagai tempat dilakukan

transaksi tentu akan mengutip sejumlah bayaran tertentu sebagai fee jual beli. Untuk

memastikan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi saham menerima hak

maka menjadi tugas Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). Lembaga ini yang

akan melakukan transfer antar rekening untuk menyelesaikan keuangan.68

67 Dominic.H.T. Opcit. Hal 27. 68 Ibid hal 27.

Universitas Sumatera Utara

Page 25: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

KPEI didirikan berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal Indonesia tahun

1995 untuk menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa

yang teratur, wajar, dan efisien.

KPEI didirikan sebagai perseroan terbatas berdasarkan akte pendirian No. 8

tanggal 5 Agustus 1996 di Jakarta oleh PT. Bursa Efek Jakarta dan PT. Bursa Efek

Surabaya dengan kepemilikan masing-masing sebesar 90% dan 10% dari total saham

pendiri senailai Rp. 15 miliar.

KPEI memperoleh status sebagai badan hukum pada tanggal 24 September

1996 dengan pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Dua tahu

kemudian, tepatnya tanggal 1 juni 1998, Perseroan mendapat ijin usaha sebagai

Lembaga Kliring dan Penjaminan berdasarkan Surat Keputusan Bapepam No.Kep.-

26/PM/1998. sebagai salah satu SRO (Self-Regulatory Organitation) di lingkungan

pasar modal, KPEI turut serta mengembangkan misi pemerintah untuk meningkatkan

fungsi dan peran serta Pasar Modal Indonesia dalam pembagunan nasional. Sekalipun

berbentuk perseroan terbatas. KPEI merupakan suatu organisasi nirlaba dimana hasil

usahanya digunakan untuk membiayai operasinya, sedangkan seluruh laba bersihnya

(bila ada), seluruhnya ditetapkan sebagai laba ditahan guna kesinambungan misinya.

Jadi, dapat dikatakan bahwa Kustodian Sentral Efek Indonesia adalah tempat

dicatatnya/didokumentasikannya hak kepemilikan saham, sedangkan Kliring

Penjaminan Efek Indonesia adalah lembaga yang bertugas melakukan kliring

(penyelesaian keuangan) dari pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi saham.

Universitas Sumatera Utara

Page 26: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

Dimana KPEI memindahkan uang dari rekening pembeli ke rekening penjual dengan

menarik komisi

C. Perlindungan Hukum bagi Investor dalam melakukan transaksi dalam pasar

modal.

Kepercayaan dan kredibilitas pasar modal merupakan hal utama yang harus

tercermin dari keberpihakan sistem hukum pasar modal pada kepentingan investor

dari perbuatan-perbuatan yang dapat menghancurkan kepercayaan investor. Selain

itu, UUPM memberdayakan pemegang saham minoritas untuk tidak diabaikan

kepentingannya oleh siapa saja, termasuk pemegang saham mayoritas.

Keberpihakkan hukum kepada pemegang saham dan investor dapat dilihat

dari penegakan hukum pasar modal oleh otoritas pasar modal, yakni Bapepam-LK di

dalam menangani kasus pelanggaran kejahatan. Dengan adanya penegakan hukum

maka kepastian hukum akan terjamin. Penegakan hukum tidak semata-mata secara

yuridis, tetapi juga mengandung maksud pembinaan.

Penegakan hukum yang konsisten terhadap emiten yang melakukan

pelanggaran peraturan diharapkan menjadi pendorong bagi emiten untuk selalu

mematuhi ketentuan dan mempertimbangkan kehati-hatian dalam melakukan

usahanya. Hal ini juga diharapkan akan meningkatkan kredibilitas pasar modal di

mata investor sekaligus merupakan tanggung jawab emiten sebagai perusahaan

publik.69

69 Bapepam, Strategi Pengembangan Pelaku Pasar Modal: Cetak Biru Pasar Modal

Indonesia 2000- 2004, (Jakarta: Bapepam,2000). Hal. 63

Universitas Sumatera Utara

Page 27: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

Penegakan hukum tidak boleh terlepas dari kerangka keadilan, karena kalau

tidak penegakan hukum malah akan menjadi counter-productive, yang pada

gilirannya akan menjadi boomerang bagi perkembangan pasar modal Indonesia. Bagi

investor sebaiknya membekali dirinya dengan pemahaman yang mencukupi sebelum

mengambil keputusan untuk melakukan transaksi efek. Prospektus dan laporan

berkala dapat menjadi pedoman bagi investor untuk melihat dan mempertimbangkan

keputusannya.

Se;aim itu, Bapepam-LK harus berupaya agar pemegang saham dan investor

mengetahui dan mempergunakan hak di dalam melindungi kepentingannya menurut

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Undang-undang Nomor 8 tahun 1995

tentang pasar modal mendorong pemegang saham dan investor untuk aktif memantau

perkembangan dan kegiatan perseroan. Undang-undang juga memberikan

perlindungan kepada pemegang saham minoritas. Pemegang saham berhak meminta

pertanggungjawaban direksi secara perdata, jika kebijakan direksi malah merugikan

perseroan. Investor dapat mengajukan gugatan:

1. Gugatan berdasarkan perbuatan melawan hukum (pasal 1365 BW)

Pasal 111 undang-undang nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal

menyatakan bahwa setiap pihak secara sendiri-sendiri atau bersama-sama

dengan pihak lain dapat mengajukan tuntutan ganti rugi kepada pihak yang

bertanggung atas pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pasar

modal. Pasal ini identik dengan KUH perdata pasal 1365 mengenai perbuatan

melawan hukum. Dengan adanya pasal 111 Undang undang nomor 8 tahun

Universitas Sumatera Utara

Page 28: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

1995 tentang pasar modal ini, diharapkan setiap pihak yang mengelola

perseroan dan yang melakukan kegiatan di bidang pasar modal melakukan

tugasnya secara profesional dan bertanggung jawab sehingga prinsip kehati-

hatian tidak diabaikan.

2. Gugatan berdasarkan adanya tindakan wanprestasi atas suatu perjanjian.

Gugatan berdasarkan wanprestasi mensyaratkan adanya pelanggaran terhadap

pasal-pasal perjanjian yang pernah dibuat oleh para pihak (baik secara lisan

maupun tulisan). Adapun yang dimaksud dengan wanprestasi adalah:

a) Tidak melakukan apa yang disanggupi akan dilakukannya;

b) Melaksanakan apa yang dijanjikan, tapi tidak sebagaimana yang

dijanjikan;

c) Melakukan apa yang dijanjikan, tapi terlambat;

d) Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan;70

3. Gugatan berdasarkan UUPT untuk direksi dan komisaris perseroan terbatas,

Dalam beberapa kasus, pelanggaran dapat aja dilakukan oleh pengelola perseroan,

yaitu direksi dan komisaris. UUPT menganut sistem pertanggung jawaban pada

perseroan karena PT merupakan badan hukum, tetapi kalau kerugian tersebut

disebabkan oleh pengurus perseroan, maka pertanggung jawaban tidak dapat

dialihkan kepada perseroan, sehingga direksi dan komisaris harus

bertanggungjawab. Bapepam-LK menjatuhkan sanksi kepada direksi dan

komisaris dalam hal terbukti bertanggung jawab atas pelanggaran peraturan

70 Subekti, Hukum Perjanjian, (Jakarta: Internusa, 1987), hal. 45.

Universitas Sumatera Utara

Page 29: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

perundang-undangan di bidang pasar modal. Dengan sanksi tersebut, diharapkan

control pemegang saham atas pengurus perseroan di dalam menjalankan tugasnya

akan berjalan.

Pemegang saham minoritas berhak mendapatkan harga saham yang sesuai

dengan harga pasar jika ia tidak setuju dengan kebijakan perseroan, atau pemegang

saham independent berhak untuk ikut menentukan kebijakan perseroan melalui

RUPS. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan

pelaksananya memotifasi pemegang saham untuk aktif dalam memantau dan

memeutuskan kebijakan perseroan. Pelanggaran keterlambatan dan kelalaian

meminta persetujuan pemengang saham diancam hukuman administrative dan denda

yang cukup besar. Bapepam-LK selalu berusaha untuk menyempurnakan dan

mengikuti saham, namun begitu, pada akhirnya sumber daya manusialah yang

menjadi faktor penentu tegak atau tidaknya peraturan-peraturan yang ada.

Universitas Sumatera Utara

Page 30: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penulisan skripsi dengan judul “Perlindungan Hukum terhadap Investor dalam

Transaksi Efek melalui Internet di Pasar Modal Indonesia “ telah memberikan

gambaran jelas tentang seluk-beluk pasar modal terutama tentang perlindungan

hukum terhadap para investor dalam kegiatan transaksi melalui pasar modal

Indonesia yakni melalui sarana Internet.

1. perdagangan efek melalui internet sekarang ini sedang sangat ngetren.

Hanya bermodalkan layanan internet seorang investor telah dapat

melakukan transaksi efek dengan cepat. Perkembangan teknologi yang

sedemikian cepatnya merupakan suatu daya tarik bagi investor untuk mau

menanamkan uangnya kedalam Pasar Modal. Sehingga sangat dibutuhkan

kerja sama antar lembaga yang baik dan terorganisasi agar tidak terjadi

kecurangan-kecurangan ataupun keteledoran yang tidak diinginkan.

Karena saat ini warkat/saham tidak lagi dengan kertas atau sertifikat

bentuk fisik, namun telah berubah menjadi Scriptless trading yakni

perdagangan tanpa warkat. Sebagai gambarannya penyelesaian transaksi

yang biasanya harus menuggu H+3 baru dapat terselesaikan sekarang ini

hanya dalam waktu beberapa menit sesuai kecepatan layanan internet

anda. Dimana setiap lembaga menjalankan tugas dengan seksama yakni

Universitas Sumatera Utara

Page 31: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

KSEI yang melakukan pemindahbukuan sampai dengan KPEI yang

menyelesaikan masalah kliring dengan cepat.

2. Kedudukan pialang dalam pasar modal memegang peranan yang begitu

penting dimana pasar modal merupakan bisnis kepercayaan oleh karena

itu pialang sebagai ujung tombak pasar modal harus dapat memberikan

rasa aman, nyaman, dan efisien bagi setiap nasabah nya. Karena Bisnis

kepercayaan yang dibangun dengan waktu dan energi yang besar. Rontok

atau hancur karena ulah beberapa oknum pialang atau perusahaan

sekuritas. Hal tersebut terbukti seiring pasang surut nya pasar modal

Indonesia yang ditinggalkan investor akibat merasa tidak securei akibat

penyalagunaan tanggung jawab oleh sekuritas/pialang. Oleh karena itu

agar pasar modal Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara sehat.

Maka perusahaan sekuritas harus dapat menjalankan fungsi, tugas, serta

kewajibannya dengan baik.

3. Perlindungan investor merupakan hal yang sangat penting, dimana

perlindungan tersebut dapat memberikan rasa aman dan kepastian hukum

kepada investor sehingga investor dalam melakukan kegiatan transaksi di

dalam pasar modal tidak dibayangin oleh ketakutan berlebihan akan

kerugian yang mungkin menimpanya sehingga dapat terselenggarahnya

pasar modal yang wajar, teratur, dan efisien. Agar dapat terciptanya pasar

modal seperti itu maka semua lembaga-lembaga yang berkepentingan

dalam pasar modal untuk dapat bekerja secara baik seperti Bapepam-LK

Universitas Sumatera Utara

Page 32: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

yang merupakan badan pengawas dalam pasar modal hendak nya dapat

menjalankan tugas dan kewajibannya dalam pasar modal untuk

mengawasi jalannya pasar modal agar tercipta pasar modal yang wajar,

teratur dan efisien. Serta KSEI maupun KPEI sebagai badan self-regulator

dapat menjalankan kewajibanya berupa pemindahbukuan warkat/saham.

Serta KPEI adalah menjalankan penyelesaian kliring dengan cepat

sehingga memberikan perasaan aman bagi para investor untuk melakukan

transaksi dan menanamkan uang mereka kedalam pasar modal. Dan yang

terpenting adalah kepastian hukum yang dimiliki Negara kita untuk

mengawal serta menjaga apabila terjadi penyimpangan-penyimpangan

sehingga membuat para investor yakin untuk mau menanamkan uang nya

ke dalam pasar modal.

B. Saran

A. Kepada Pemerintah

1. Perlindungan hukum terhadap investor perlu diberikan secara

mutlak, sehingga pasar modal dapat tetap menjadi sarana investasi

yang menarik dan tentunya dapat semakin berkembang. Untuk itu

Bapepam-LK dituntut untuk lebih aktif dalam meningkatkan

kinerjanya sebagai badan pengawasan dan pembinaan kegiatan di

pasar modal, sehingga dapat memberikan rasa aman bagi investor.

2. Dalam hal penegakan hukum perlu diarahkan kepada pemberi

sanksi yang berat dan dapat memberi efek jera. Mengingat

Universitas Sumatera Utara

Page 33: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

kegiatan perdagangan efek melibatkan begitu banyak pemodal dan

jumlah uang yang sangat besar. Terlebih lagi harusnya pemerintah

dapat menerbitkan peraturan perundang-undangan yang lebih kuat

untuk memjaga berlangsung nya kegiatan perdagangan tersebut.

Karena apabila dilihat Undang-undang yang berlaku sekarang

belumlah lengkap untuk dapat menjaga keberlangsungan kegiatan

perdagangan.

3. Perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia misalnya dengan

mengirimkan pegawai-pegawai dibidang pasar modal ke lembaga-

lembaga training di luar negri agar dapat mengembangkan

teknologi di bidang paasr modal sehingga tercapainya perdagangan

efek yang wajar, teratur, dan efisien.

4. Meningkatkan pemanfaatan teknologi yang canggih, sehingga

dapat mendeteksi, dan bahkan meminilisir pelanggaran dan

kejahatan di pasar modal yang juga menggunakan modus dan

sarana teknologi tingkat tinggi.

B. Kepada Masyarakat

1. Perdagangan efek dalam pasar modal sebenarnya memiliki

perbedaan yang tipis antara investasi dan perjudian. Sehingga

sering disebut bahwa perdagangan saham sama dengan perjudian

yang di sahkan. Hal tersebut merupakan kesalahan pandangan

karena dalam yang namanya investasi merupakan penanaman uang

Universitas Sumatera Utara

Page 34: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 36999... BAB III KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI ...Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya Permana Sekuritas, yang

investor pada suatu bidang dalam jangka waktu tertentu. Apabila

para investor melakukan investasi sebagai spekulator maka antara

judi dan berinvestasi beda tipis.

2. Investor yang melakukan kegiatan di pasar modal harus

memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam pengambilan

keputusan agar risiko erugian dapat diminimalisir sedemikian rupa.

Namun hal tersebut dapat dilakukan apabila investor memiliki

pendidikan atau pengetahuan dasar tentang pasar modal. Oleh

karena itu calon investor haruslah memiliki pengetahuan secara

mendasar terlebih dahulu.

3. Masyarakat harus meingkatkan pemahaman mengenai peraturan

hukum yang berlaku di pasar modal supaya hak-hak mereka tidak

terabaikan, sehingga pasar modal dapat menjadi tempat yang

nyaman bagi mereka untuk berinvestasi.

Universitas Sumatera Utara