KEBERATAN KEPABEANAN

DAN CUKAI

DASAR HUKUM

• UU NO 17 TAHUN 2006 TENTANG

KEPABEANAN.

• PMK No.217/PMK.04/2010 TENTANG

KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN

• PERATURAN DJBC NOMOR:PER-

1/BC/2011 TENTANG TATA CARA

PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN

KEBERATAN DIBIDANG KEPABEANAN

MAKSUD DAN TUJUAN

PENINGKATAN PELAYANAN YANG

LEBIH BAIK DAN LEBIH MENJAMIN

HAK PENGGUNA JASA SERTA

MEMBERIKAN KEPASTIAN HUKUM

KEPADA PIHAK YANG MENGAJUKAN

KEBERATAN

PENGERTIAN

TAGIHAN

SPTNP

SPP

Kekurangan pembayaran BM, Cukai, PDRI,

bunga/atau sanksi administrasi berupa denda

yang wajib dilunasi.

Surat Penetapan Tarif dan Nilai Pabean adalah

surat penetapan Pejabat BC atas tarif dan/atau

nilai pabean.

Surat Penetapan Pabean adalah surat penetapan

Pejabat BC atas tarif dan/atau nilai pabean dan

penetapan selain tarid dan/atau nilai pabean

Surat Penetapan Sanksi Administrasi adalah

surat penetapan Pejabat BC atas sanksi

administrasi berupa denda.

SPSA

PIHAK YANG DAPAT MENGAJUKAN KEBERATAN

1

2

3

Importir, Eksportir,pengusaha tempat

penimbunan sementara, pengusaha

tempat penimbunan berikat,

pengusaha pengurusan jasa

kepabeanan atau pengusaha

pengangkutan

Orang yang namanya tercantum di

dalam API

Orang yang diberi kuasa oleh orang

sebagaimana dimaksud pada huruf 1

dan 2 diatas

KEBERATAN DAPAT DIAJUKAN ATAS PENETAPAN

PEJABAT BC YANG BERUPA :

Penetapan tarif yang mengakibatkan pungutan Bea Masuk,

Cukai, dan atau pajak dalam rangka impor kurang dibayar,

berupa SPKPBM dari Nota Pembetulan, Hasil Temuan Verifikasi

dan Hasil Temuan Audit

Penetapan nilai pabean untuk perhitungan Bea Masuk yang

mengakibatkan pungutan Bea Masuk, Cukai, dan atau pajak

dalam rangka impor kurang dibayar, berupa SPKPBM dari Nota

Pembetulan, Hasil Temuan Verifikasi dan Hasil Temuan Audit

Penetapan atas Kekurangan pembayaran bea masuk, cukai

dan pajak dalam rangka impor selain karena tarif dan/atau nilai

pabean

Penetapan atas pengenaan sanksi administrasi berupa

denda

PENGAJUAN KEBERATAN

KEBERATAN DIAJUKAN DALAM WAKTU SELAMBAT-

LAMBATNYA 60 HARI SEJAK TANGGAL PENETAPAN

KEBERATAN DIAJUKAN SECARA TERTULIS DENGAN DISERTAI :

• PENYERAHAN JAMINAN SEBESAR KEKURANGAN PEMBAYARAN ATAU BUKTI PELUNASAN

• FOTOCOPY SURAT PENETAPAN PEJABAT BEA DAN CUKAI

TATACARA PENGAJUAN KEBERATAN

KEBERATAN MEMUAT ALASAN DAN BUKTI YANG JELAS ;

• JENIS KEBERATAN:

Tarif, Harga, Sanksi Administrasi, Cukai, dsb

• ARGUMENTASI/ALASAN PENGAJUAN KEBERATAN

• DATA/BUKTI YANG MENDUKUNG PENDAPAT PIHAK YANG MENGAJUKAN KEBERATAN

BUKTI-BUKTI PENDUKUNG KEBERATAN (PENETAPAN TARIF):

• CERTIFICATE OF ANALYSIS

• MATERIAL SAFETY DATA SHEET

• PRODUCT INFORMATION

• FOTO DAN /ATAU CONTOH BARANG

• DATA TEKNIS LAINNYA

• COMPEUDIUM

• NOMENCLATUR

ALASAN DAN BUKTI

BUKTI-BUKTI PENDUKUNG KEBERATAN (PENETAPAN NILAI PABEAN):

• PURCHASE ORDER

• SALES CONTRACT

• LETTER OF CREDIT

• FREIGHT MANIFEST

• POLIS ASURANSI

• TERM OF PAYMENT

• FOTO ATAU CONTOH BARANG

• BUKTI KORESPONDENSI DENGAN BANK

• DATA TEKNIS DAN ATAU BUKTI

• PEMBELIAN SEBELUMNYA

ALASAN DAN BUKTI

HAK PENGAJUAN KEBERATAN ATAS PENETAPAN PEJABAT BC

GUGUR DALAM HAL :

• JANGKA WAKTU 60 HARI DILAMPAUI

•JAMINAN TIDAK DIBERIKAN

BILA PENGAJUAN KEBERATAN MELEWATI JANGKA WAKTU 60

HARI, MAKA KEPALA KPBC ATAS NAMA DIRJEN BC

MENERBITKAN KEPUTUSAN PENOLAKAN

DALAM HAL HARI KEENAMPULUH JATUH PADA BUKAN HARI

KERJA, BATAS AKHIR PENGAJUAN KEBERATAN ADALAH

HARI KERJA BERIKUTNYA

HAK KEBERATAN HILANG

PEMROSESAN KEBERATAN

KEPALA KPBC MENERUSKAN BERKAS KEBERATAN SELAMBAT-

LAMBATNYA 3 HARI (5 hari untuk SH dan Tanjung Priok) KERJA

SEJAK DITERIMANYA BERKAS KEBERATAN DENGAN LENGKAP

DAN BENAR KEPADA:

• Dirjen BC u.p Direktur Teknis Kepabeananberkaitan dengan tarif dan/atau nilai pabeanatau sanksi administrasi yang berkaitan.

• Dirjen BC u.p Direktur Cukai, untuk keberatan mengenai penutupan buku rekening BKC dan/atau sanksi administrasi yang berkaitan dengan cukai

• Dirjen BC u.p Direktur PerencanaanPenerimaan, untuk keberatan mengenai sanksi administrasi kepabeanan selain di atas

PEMROSESAN KEBERATAN

BERKAS KEBERATAN DITERUSKAN DENGAN DILAMPIRI :

• Risalah Penetapan

• Fotocopy bukti penerimaan jaminan

• Fotocopy dokumen resmi terkait

• Data lain yang diajukan

TEMBUSAN BERKAS KEBERATAN (TANPA LAMPIRAN)

DISAMPAIKAN PADA :

• Direktorat Perencanaan Penerimaan

• Kepala Kantor Wilayah setempat

• Pihak yang mengajukan keberatan

KEPUTUSAN KEBERATAN

KEBERATAN HARUS DIPUTUSKAN SELAMBAT-

LAMBATNYA 60 HARI SEJAK DITERIMANYA BERKAS

SECARA LENGKAP DAN BENAR

KEBERATAN DIPUTUSKAN SESUAI DENGAN JENIS

KEBERATAN OLEH PEJABAT YANG TELAH DITENTUKAN

(DIR.TEKNIS, DIR CUKAI, DIR.PERPEN)

SEBELUM KEBERATAN DIPUTUSKAN MASIH DAPAT

DIAJUKAN BUKTI DAN PENJELASAN LAIN (DALAM WAKTU

30 HARI SEJAK DITERIMA LENGKAP DAN BENAR) KEPADA

DIRJEN BC u.p DIREKTUR YANG MENANGANI DENGAN

TEMBUSAN Ka.KPBC SETEMPAT

KEPUTUSAN KEBERATAN

SURAT KEPUTUSAN KEBERATAN DITUJUKAN KEPADA

PIHAK YANG MENGAJUKAN DENGAN TEMBUSAN :

KEPUTUSAN KEBERATAN DAPAT BERUPA

• MENERIMA SELURUHNYA ATAU SEBAGIAN

• MENOLAK

• MENAMBAH ATAU MENGURANGI BESARNYA KEKURANGAN PUNGUTAN

• DIRJEN

• DIREKTUR PERENCANAAN PENERIMAAN

• Ka. KANTOR WILAYAH DJBC SETEMPAT

• Ka. KPBC SETEMPAT

KEPUTUSAN KEBERATAN

PENGIRIMAN SURAT KEPUTUSAN KEBERATAN BERIKUT

TEMBUSANNYA DILAKUKAN OLEH SEKRETARIAT DJBC

u.p KABAG UMUM KP.DJBC DENGAN KLASIFIKASI SURAT

SEGERA

BUKTI PENGIRIMAN SURAT KEPUTUSAN KEBERATAN

DISAMPAIKAN KEPADA MASING-MASING UNIT TATAUSAHA

UNTUK ADMINISTRASI DAN UNTUK BUKTI BILA NANTINYA

PIHAK YANG MENGAJUKAN MELAKUKAN BANDING

BILA DALAM WAKTU 60 HARI KEPUTUSAN KEBERATAN

BELUM DITERBITKAN MAKA KEBERATAN DIANGGAP

DITERIMA DAN JAMINAN DIKEMBALIKAN

TINDAK LANJUT

KEPUTUSAN KEBERATAN

KEPUTUSAN KEBERATAN ; DITERIMA SELURUHNYA;

• Ka.KPBC MENEGASKAN PENETAPAN DIBATALKAN

• JAMIINAN DAPAT DITARIK KEMBALI

KEPUTUSAN KEBERATAN ; DITERIMA (KELEBIHAN);

• Ka.KPBC MENEGASKAN PENETAPAN DIBATALKAN

• JAMIINAN DAPAT DITARIK KEMBALI

• RESTITUSI

KEPUTUSAN KEBERATAN ; DITOLAK SELURUHNYA;

• Ka.KPBC MENEGASKAN KEBERATAN DITOLAK

• JAMIINAN DICAIRKAN DAN /ATAU DIDEFINITIFKAN

• KIRIM BUKTI PENDEFINITIFAN KE DIRJEN BC

TINDAK LANJUT

KEPUTUSAN KEBERATAN

KEPUTUSAN KEBERATAN ; DITOLAK (SEBAGIAN);

• Ka.KPBC MENEGASKAN KEBERATAN DITOLAK SEBAGIAN

• JAMIINAN SEBAGIAN DICAIRKAN SESUAI RINCIAN

• KELEBIHAN PEMBAYARAN DIKEMBALIKAN

• KIRIM BUKTI PENDEFINITIFAN JAMIINAN

KEPUTUSAN KEBERATAN ; DITOLAK (KEKURANGAN);

• Ka.KPBC MENEGASKAN KEBERATAN DITOLAK

• JAMIINAN DICAIRKAN DAN /ATAU DIDEFINITIFKAN

• TERBITKAN SPKPBM BARU TANPA HAK KEBERATAN

• KIRIM BUKTI PENDEFINITIFAN JAMIINAN

PENGECUALIAN dalam

KEPUTUSAN KEBERATAN

KEBERATAN BELUM BISA DIPUTUSKAN DALAM 60 HARI;

• DIREKTUR YANG TERKAIT MEMBERI PENJELASAN TERTULIS

• KEBERATAN DIANGGAP DITERIMA

• JAMIINAN DICAIRKAN

• KEPUTUSAN BUKAN ACUAN PENGIMPORAN BERIKUTNYA

DALAM HAL KEBERATAN BELUM BISA DIPUTUSKAN DALAM 60

HARI;

• Ka. KPBC MEMBATALKAN PENETAPAN

• JAMIINAN DIKEMBALIKAN

• LAPORAN TERTULIS PADA DIREKTUR YANG MENANGANI

BANDING

KEPUTUSAN KEBERATAN

PIHAK YANG BERKEBERATAN TERHADAP

KEPUTUSAN DIRJEN BC ATAS KEBERATAN YANG

DIAJUKAN SEBELUMNYA DAPAT MENGAJUKAN

BANDING HANYA KEPADA BADAN PENYELESAIAN

SENGKETA PAJAK (BPSP) DALAM JANGKA WAKTU

60 HARI SEJAK TANGGAL KEPUTUSAN, SETELAH

MELUNASI PEMBAYARAN SESUAI KEPUTUSAN

KEBERATAN

9. Keinginan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) untuk memperlancar arus

barang impor juga tercermin dari kesungguhan DJBC untuk menggunakan

sarana-sarana canggih lain, tidak saja X-Ray untuk barang-barang tradisional

dalam kemasan yang relative kecil (antara lain barang-barang penumpang),

tetapi juga X-Ray untuk kargo-kargo kontainer.

Sudah jelas, sasaran pelayanan DJBC adalah untuk memperlancar arus barang

impor yang secara teknis akan diwujudkan kedalam jalur-jalur HIJAU. Pada

jalur MERAH-pun DJBC tetap berupaya untuk memperlancar arus barang impor

dengan cara memanfaatkan X-Ray kontainer dimaksud.

Artinya penetapan pemeriksaan melalui pola jalur merah (yang diharapkan

mempunyai prosentase relatif kecil) TIDAK harus berarti dilakukannya

pemeriksaan phisik (dengan membuka kontainer-kontainer tersebut) melainkan

jika aparatur DJBC atas pengamatannya melalui X-Ray dimaksud tidak

menjumpai hal-hal yang mencurigakan, barang impor dapat langsung diberi ijin

untuk meninggalkan area pelabuhan.

Mengantisipasi Masa Depan DJBC:

Implementasi dan Pasca UU Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan” hal 24-25,

Direktur Pabean, Permana Agung Ph.D. (1977 ?)