99012-12-394061775599.doc
-
Upload
rizal-rani -
Category
Documents
-
view
9 -
download
0
Transcript of 99012-12-394061775599.doc
![Page 1: 99012-12-394061775599.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081813/54545a2db1af9f8c228b4a7d/html5/thumbnails/1.jpg)
Modul 12
Kepemimpinan Dalam Wirausaha
A. Pengantar
Wirausaha yang berhasil merupakan pemimpin yang berhasil, baik yang
memimpin beberapa atau beratus-ratus karyawan. Dari hakikat pekerjaanya
mereka adalah pemimpin, karena mereka harus mencari peluang-peluang,
memulai proyek-proyek mengumpulkan sumber daya manusia dan finansial
yang diperlukan untuk melaksanakan proyek, menentukan tujuan-yujuan untuk
mereka sendiri dan orang lain, dan memimpin serta membimbing orang lain
untuk mencapai tujuan. Karena seorang pemimpin yang efektif akan selalu
mencari cara-cara yang lebih baik.
Dan pemimpin yang kadar orientasi tugasnya rendah cenderung menjadi tidak
aktif dalam mengarahkan perilaku yang berorietasi pada tujuan, seperti
perncanaan dan penjadwalan. Mereka cenderung bekerja seperti para karyawan
lain dan tidak membedakan peranan mereka sebagai pemimpin organisasi
secara jelas.
Dari sifat hakikat kegiatan-kegiatannya, para wirausaha adalah pemimpin,
pemimpi-pemimpin yang orientasi orangnya efektif sangat terampil dalam
memotivasi dan berkomunikasi dengankaryawan mereka. Dan seorang
pemimpin harus mengetahui dan memahami kebutuhan-kebutuhan karyawan
mereka dan gigih melibatkan karyawan mereka dalam mencapai sasaran-
sasaran perusahaan.
B. Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini diharapkan mahasiswa :
1. Diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan tentang pentingnya
kepemimpinan dalam usaha.
2. Dapat mendeskripsikan beberapa pendekatan terhadap sebab-sebab
munculnya pemimpin dalam bisnis.
1
![Page 2: 99012-12-394061775599.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081813/54545a2db1af9f8c228b4a7d/html5/thumbnails/2.jpg)
3. Dapat memahami hakikat sifat-sifat dan keterampilan seorang pemimpin.
C. Manfaat pembelajaran
Pemahaman mengenai kepemimpinan ini dapat mengembangkan kepribadian
seseorang serta ikut mempengaruhi perilaku kepemimpinan seseorang. Karena
semakin berkualitas sebagai seorang pemimpin, semakin besarlah
ketergantungan seseorang terhadap orang lain untuk mendukung dan memikul
sebuah tanggung jawab. Dan hakikat dari kepemimpinan ini berusaha
memandang suatu keadaan dari sudut pandang orang lain sehingga diharapkan
dapat mengembangkan sikap tepo sliro yang tinggi.
D. Uraian Materi
1. Pentingnya Kepemimpinan
Ada suatu keunggulan wirausaha yang sukses dibandingkan dengan
wirausaha yang gagal atau bangkrut yaitu terletak pada dinamika dan
efektivitas kepemimpinan.
Peter E Drucker points out that managers (business leaders) are the basic
and scarcest resource of any business enterprice (Hersey & Blanchard,
1977: 83).
Pimpinan perusahaan merupakan unsur pokok dan sumber yang langka di
dalam setiap perusahaan. Statistik perkembangan perusahaan
menunjukkan bahwa setiap 100 perusahaan yang baru berdiri, kira-kira
50% gagal dalam tempo 2 tahun dan pada akhir tahun kelima hanya
tinggal 30% yang masih jalan. Pada umumnya kegagalan itu disebabkan
oleh kepemimpinan yang tidak efektif, mereka tidak mampu memimpin
karyawan, tidak bisa bekerja sama dengan orang lain atau mereka tidak
bisa menguasai, mengendalikan diri sendiri. Berbagai kekeliruan terjadi
dibawah kepemimpinannya. Misalnya karyawan tidak bisa dimotivasi untuk
bekerja lebih baik, kurang disiplin, demikian pula dengan relasi
perusahaan tidak terjalin kerjasama yang baik, dan juga perilaku pemimpin
sendiri yang tidak bisa menjadi contoh. Seorang wirausaha yang baik
adalah seorang pemimpin dalam bisnis, haruslah orang yang dapat
2
![Page 3: 99012-12-394061775599.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081813/54545a2db1af9f8c228b4a7d/html5/thumbnails/3.jpg)
menguasai dan mengembangkan diri sendiri, dan juga mampu menguasai
serta mengarahkan dan mengembangkan para karyawannya.
Berdasarkan beberapa definisi di atas maka ada 3 variabel utama yang
tercakup di dalam kepemimpinan:
1. Kepemimpinan melibatkan orang lain seperti bawahan atau para
pengikut. Seorang wirausaha akan berhasil apabila dia berhasil
memimpin karyawannya atau pembantu-pembantu yang mau
bekerja sama dengan dia untuk memajukan perusahaan. Jadi
wirausaha harus pandai merangkul dan melibatkan para karyawan
dalam segala aktivitas perusahaan. Untuk melibatkan para
karyawan ini kemungkinan pemimpin harus menggunakan berbagai
cara misalnya memberi hadiah, memberi nasehat, memberi imbalan
yang cukup kepada karyawan dan sebagainya.
2. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan. Para wirausaha
mempunyai otoritas untuk memberikan sebagian kekuasaan
kepada . karyawan atau seorang karyawan diangkat menjadi
pemimpin pada bagian-bagian tertentu. Dalam hal ini seorang
wirausaha telah membagikan kekuasaannya kepada karyawan lain
untuk bertindak atas nama dia. Selanjutnya segala macam
informasi sebagai hasil dari pengawasan dan pelaksanaan
pekerjaan dapat dimonitor oleh pimpinan.
3. Kepemimpinan menyangkut penanaman pengaruh dalam rangka
mengarahkan para bawahan. Seorang wirausaha tidak hanya
mengatakan apa yang harus dikerjakan oleh karyawan tetapi juga
harus mampu mempangaruhi karyawan untuk berperilaku dan
bertindak untuk memajukan perusahaan. Seorang wirausaha juga
harus dapat memberi contoh yang baik bagaimana melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan yang diperintahkan.
Untuk mempelajari kepemimpinan, ada tiga pendekatan utama
yaitu:
1. Pendekatan sifat-sifat (traits approach)
3
![Page 4: 99012-12-394061775599.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081813/54545a2db1af9f8c228b4a7d/html5/thumbnails/4.jpg)
Antara pemimpin dan bukan pemimpin dapat dilihat dengan
mengidentifikasi sifat-sifat kepribadiannya. Pendekatan psikologis
ini untuk sebagian besar didasarkan atas pengakuan umum bahwa
perilaku individu untuk sebagian ditentukan oleh struktur
kepribadian, (Oteng Sutisna, 1982: 241).
Pendekatan sifat-sifat menyatakan bahwa terdapat sifat-sifat tertentu
pada pemimpin antara lain: memiliki kekuatan fisik dan keramahan.
Seorang pemimpin memiliki tingkat inteligensi yang tinggi. Hanya
dalam mengungkapkan sifat-sifat ini seringkali muncul pertentangan
sifat seperti dinyatakan seorang pemimpin harus ramah tapi tegas,
suka merenung tapi aktif, orangnya harus stabil emosional tapi
fleksibel, berkeras hati tapi kooperatif. Ada sifat kepribadian yang
dapat dipandang berhubungan positif dengan perilaku pemimpin dan
mempunyai korelasi tinggi ialah: popularitas, keaslian, adaptabilitas,
ambisi, ketekunan, status sosial, status ekonomi, mampu
berkomunikasi.
Selanjutnya ada sifat-sifat yang berkaitan positif dengan perilaku )
pemimpin tapi berkorelasi tidak terlalu tinggi seperti tanggung jawab,
integritas, percaya diri, mobilitas, keterampilan sosial, sifat-sifat fisik,
kelancaran berbicara.
2. Pendekatan keperilakuan (Behavioral approach)
Dalam hal ini dilihat pola tingkah laku dari seorang pemimpin untuk
mempengaruhi karyawannya. Perilaku pemimpin ini dapat
berorientasi pada tugas atau pada hubungan antar karyawan.
Rensis Likert, mengembangkan teori kepemimpinan pada dua
dimensi yaitu orientasi tugas dan orientasi bawahan, yang
dijabarkan menjadi empat tingkat model efektivitas kepemimpinan.
Menurut teori ini kepemimpinan terdiri atas empat sistem yaitu:
1.exploitative autfioritativc, 2. Benevolent authoritative, 3.
Consultative, dam 4. Partisipative.
4
![Page 5: 99012-12-394061775599.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081813/54545a2db1af9f8c228b4a7d/html5/thumbnails/5.jpg)
- Sistim pertama bercirikan tidak ada kepercayaan kepada
bawahan. Pemimpin ini selalu menggunakan ancaman dan
hukuman kepada karyawan.
- Sistem kedua ada sedikit kepercayaan pada bawahan tetapi
hubungan seperti seorang tuan dengan budaknya hanya juga
masih menggunakan ancaman clan hukuman dalam
pelaksanaan tugas. Komunikasi ada sedikit terbuka tetapi tetap
berdasarkan ketidakpercayaan.
- Sistem ketiga berdasarkan kepercayaan kepada bawahan tetapi
tidak penuh. Proses pengambilan keputusan untuk hal yang
penting tetap berada ditangan pimpinan, tetapi kepercayaan
sudah merupakan dasar komunikasi.
- Sistem keempat merupakan sistem yang ideal ada kepercayaan
penuh dari atasan. Percaya diri clan kreativitas karyawan
merupakan unsur penting. Komunikasi sangat terbuka hubungan
antar karyawan lancar clan suasana perusahaan segar clan
sehat.
2. Sebab-sebab Munculnya Pemimpin
Ada tiga teori yang menjelaskan bagaimana munculnya pemimpin:
(Kartini Kartono, 1983: 29)
1) Teori genetis
Teori ini menyatakan bahwa pemimpin itu sudah ada bakat sejak lahir
clan tidak dapat dibuat. Dia memang sudah ditakdirkan untuk menjadi
pemimpin. Teori ini menganut pandangan deterministis artinya
pandangan yang sudah ditentukan sejak dulu.
2) Teori Sosial
Teori ini menyatakan bahwa seorang pemimpin tidak dilahirkan akan
tetapi seorang calon pemimpin dapat disiapkan dididik clan dibentuk agar
5
![Page 6: 99012-12-394061775599.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081813/54545a2db1af9f8c228b4a7d/html5/thumbnails/6.jpg)
dia menjadi pemimpin yang hebat dikemudian hari. Setiap orang bisa
menjadi pemimpin melalui pendidikan dan dorongan berbagai pihak.
3) Teori Ekologis atau Sintetis
Teori ini menyatakan bahwa seseorang akan sukses menjadi pemimpin
apabila dia memang memiliki bakat-bakat pemimpin. Kemudian bakat ini
dikembangkan melalui pendidikan dorongan dan pengalaman yang akan
membentuk pribadi sebagai seorang pemimpin.
3. Sifat-sifat Pemimpin
Ordway Tead mengemukakan 10 sifat kepemimpinan sebagai
berikut: (Kartini Kartono 1983: 37)
1) Energi Jasmaniah dan Mental
Seorang pemimpin memiliki daya tahan keuletan, kekuatan yang luar
biasa seperti tidak akan pernah habis. Demikian pula semangat, juga
motivasi kerja, disiplin, kesabaran, daya tahan batin, kemauan yang luar
biasa untuk mengatasi semua permasalahan yang dihadapi.
2) Kesadaran Akan Tujuan dan Arah
la memiliki keyakinan teguh akan kebenaran dan kegunaan dalam
mencapai tujuan yang terarah.
3) Antusiasme
Dia yakin bahwa tujuan yang hendak dicapai akan memberikan harapan
sukses dan membangkitkan semangat optimisme dalam bekerja.
4) Keramahan dan Kecintaan
Sifat ramah mempunyai kebaikan dalam mempengaruhi orang lain
sehingga menimbulkan kasih sayang, simpati yang tulus, diikuti dengan
kesediaan berkorban untuk mencapai kesuksesan perusahaan.
5) Integritas
6
![Page 7: 99012-12-394061775599.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081813/54545a2db1af9f8c228b4a7d/html5/thumbnails/7.jpg)
Seorang pemimpin mempunyai perasaan sejiwa dan senasib
sepenangungan dengan para karyawannya dalam menjalankan
perusahaan. Integritas pribadi dan rumah tangga pemimpin merupakan
tauladan yang dapat dicontoh oleh karyawannya.
6) Penguasaan Teknis
Agar pemimpin mempunyai wibawa terhadap bawahan maka dia harus
menguasai sesuatu pengetahuan atau keterampilan teknis.
7) Ketegasan Dalam Mengambil Keputusan (Decisiveness)
Dia harus memiliki kecerdasan dalam mengambil keputusan sehingga
dia mampu meyakinkan bawahan, dan mendukung kebijakan yang telah
diambil dalam pelaksanaannya.
8) Kecerdasan
Seorang pemimpin harus mampu melihat dan memahami sebab dan
akibat dari suatu gejala, cepat menemukan jalan keluar dan mengatasi
kesulitan dengan cara yang efektif.
9) Keterampilan Mengajar (Teaching Skill)
Seorang pemimpin atau wirausaha adalah seorang guru yang mampu
mendidik, mengarahkan, memotivasi karyawannya untuk berbuat
sesuatu yang menguntungkan perusahaan. Dia harus mengatur
pelatihan-pelatihan, mengawasi pekerjaan rutin sehari-hari dan
mengevaluasi pekerjaan karyawan.
10) Kepercayaan (Faith)
Jika seorang pemimpin disenangi oleh bawahan maka akan muncul
4. Keterampilan Kepemimpinan (Leadership Skills)
Ada tiga keterampilan kepemimpinan yaitu :
1. Technical Skill
7
![Page 8: 99012-12-394061775599.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081813/54545a2db1af9f8c228b4a7d/html5/thumbnails/8.jpg)
Suatu kemampuan yang dimiliki oleh seseorang pemimpin untuk
melaksanakan suatu pekerjaan. Walaupun seorang wirausaha
merupakan pemimpin yang dapat menyruh orang lain mengerjakan suatu
pekerjaan namun dia harus mempu melaksanakan sendiri pekerjaan-
pekerjaan tertentu. Maksudnya dapat melakukan pekerjaan tersebut
adalah agar di mampu melaksanakan pengawasan terhadap pekerjaan
yang dilakukan oleh karyawannya. Keterampilan tersebut misalnya
keterampilan pembukaan keuangan, mengetik, pekerjaan computer
dasar, menggunakan beberapa alat sederhana dan sebagainya.
2. Human Skill
Kemampuan untuk bekerja sama dan membangun tim kerja bersama
orang lain.
3. Conceptual Skill
Seorang wirausaha harus mampu berpikir dan mengungkapkan
pemikirannya dalam bentuk model keranga kerja dan konsep-konsep lain
dalam memudahkan pekerjaan.
5. Power dalam Hubungan Bisnis
Dalam hubungan bisnis antara produsen dan distributor antara pimpinan
dan karyawan ada berbagai bentuk power yang digunakan antara lain:
(Philip Kotler, 1997: 152)
1) Coercive Power (Kekuasaan Memaksa)
Kekuasaan ini digunakan oleh produsen untuk memaksa
distributor atau perantara agar dapat bekerja sama dengan baik.
Kadang-kadang perantara sangat tergantung kehidupan bisnisnya
dari produsen. Akan tetapi, adakalanya produsen tergantung
kepada distributor.
2) Reward Power (Kekuasaan Penghargaan)
Dalam hubungan ini ada penghargaan yang diberikan kepada para
perantara atau pun karyawan oleh pihak pimpinan. Jika muncul
8
![Page 9: 99012-12-394061775599.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081813/54545a2db1af9f8c228b4a7d/html5/thumbnails/9.jpg)
perilaku tertentu yang dikehendaki oleh pimpinan atau oleh
produsen maka diberikan penghargaan tersebut.
3) Legitimate Power (Kekuasaan Sah)
Dalam hal ini ada semacam kontrak formal yang diikuti oleh
perantara atau distributor. Antara produsen dan distributor memiliki
kekuatan yang sah yang merupakan hak dan kewajibannya masing-
masing.
4) Expert Power (Kekuasaan Ahli)
Dalam hal in pimpinan atau pun produsen memiliki keahlian tertentu
yang diakui atau disegani oleh pihak lain. Ini merupakan bentuk
kekuasaan yang efektif untuk memaksa orang lain mau bekerja
sama.
5) Referent Power (Kekuasaan Referen)
Dalam hal ini produsen sangat dihormati oleh perantara dan
perantara merasa bangga diajak kerjasama oleh produsen karena
produsen ini memiliki wibawa dan nama balk yang cukup terkenal.
Dalam rangka hubungan bisnis sering kali digunakan pendorong
yang positif untuk mengajak orang mau bekerja sama seperti
memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi kepada perantara,
memberikan hadiah, memberikan bantuan fasilitas promosi,
membantu penataan barang (display) dan kontes penjualan. Namun
kadang-kadang digunakan pula sangsi yang bersifat negatif
terhadap perantara misalnya memperkecil tingkat keuntungan
perantara, memperlambat pengiriman barang, memutuskan
hubungan kerja.
E. Buku Rujukan:
1. Wiratno, Masykur, Pengantar Kewirausahaan, Kerangka Dasar Memasuki Dunia
Bisnis, BPTE UGM Yogyakarta, edisi pertama, 1996.
9
![Page 10: 99012-12-394061775599.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081813/54545a2db1af9f8c228b4a7d/html5/thumbnails/10.jpg)
2. Yoesoef, Daud, Pendidikan dan Pengembangan Kewirausahaan Dalam
Wiraswasta, Orentasi, Konsepsi dan Ikrar, Rosyid, Thoufick, (Ed), Jakarta,
Tugas Wiraswasta, 1984.
3. Sigian, Salim, dan Asfakani, Kewirausahaan Indonesia dengan semangat 17-
8-45, Puslakop & P2K Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha
Kecil bekerjasama dengan Kloang Jaya Putra Timur, 1995.
4. Sumahamijaya, Suparman, Makna Kewiraswastaan, Jakarta, Tugas
Wiraswasta, 1984.
5. Purnomo, Kewirausahaan, Materi Pokok, LUTH 4354/2 SKS/Modul 1-6,
Universitas Terbuka, 1994.
6. Sutanto, Adi. Kewiraswastaan. Jakarta. Ghalia Indonesia. 2002
7. Imron, M. Usman, Kewirausahaan, bahan kuliah Kewirauasaan semester V
tahun 1994, FE Universitas Borobudur, 1994.
8. Lupiyoadi. R dan Wacik J. Wawasan Kewirausahaan dan Cara Mudah
Menjadi Wirausaha.. FE Universitas Indonesia. 1998
9. Velasques. Manuel G. Etika Bisnis Konsep dan kasus. Yogyakarta. Andi
2005.
10.Alma Buchari. Kewirausahaan. Bandung. Alfabeta. 2004
F. Tes / Tugas
1. Definisikan pengertian kepemimpinan wirausaha menurut pendapat anda
serta sebutkan sifat-sifat kepribadian yang perlu dimiliki oleh para
pemimpin ?
2. Selanjutnya anda berdiskusi mengenai etika bisnis, kemudian sebutkan serta
jelaskan pendapat anda tentang Tipe kepemimpinan ?
10