99001-11-398284798586

17
FACTORY OVERHEAD COST AKUNTANSI BIAYA MODUL 11 Dan 12 DISUSUN OLEH: Diah Iskandar SE, MSi JURUSAN AKUNTANSI DAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA

Transcript of 99001-11-398284798586

FACTORY OVERHEAD COST

AKUNTANSI BIAYA MODUL 11 Dan 12

DISUSUN OLEH: Diah Iskandar SE, MSi

JURUSAN AKUNTANSI DAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA

2

FACTORY OVERHEAD COST

A. PENGERTIAN FACTORY OVERHEAD FOH pada umumnya didefinisikan sebagai bahan tidak langsung (indirect material), pekerja tidak langsung (indirect labor) dan beban pabrik lainnya yang tidak secara mudah diidentifikasi atau di bebankan langsung ke specific jobs, products atau final cost objectives. Dalam pembebanan FOH ada 2 karakteristik yang harus dipertimbangkan, yaitu menyangkut hubungan khusus atara FOH dengan : 1. Produk Itu Sendiri Berbeda dengan Direct Material dan Direct Labor, FOH merupakan bagian yang tidak berwujud dari barang jadi. Tidak ada surat permintaan bahan ataupun kartu jam kerja yang digunakan untuk menyatakan jumlah overhead, seperti Factory Supplies atau Indirect Labor yang diperhitungkan untuk jobs atau product. Namun walaupun demikian FOH merupakan bagian products manufacturing cost seperti halnya dengan Direct Material dan Direct Labor. 2. Jumlah Volume Produksi Ciri ini menyangkut perubahan biaya karena banyak pos atau unsur overhead terpengaruh oleh perubahan volume produksi, sehingga overhead bisa bersifat fixed, variable atau semivariable.

B. PENGGUNAAN PREDETERMINED FOH RATE Berbagai macam overhead costs harus dibebankan kepada semua pekerjaan yang telah dilakukan selama suatu periode. Namun masalahnya adalah bagaimana cara pembebanan biaya tersebut. Masalah ini timbul karena FOH aktual tidak dapat dibebankan sekaligus apabila volume pekerjaan yang dilakukan tidak sama setiap periodenya dan biaya overhead kurang dapat dikendalikan. Selain itu merupakan suatu hal yang mustahil untuk menelusuri setiap jenis overhead pabrik (FOH) ke jobs atau product tertentu.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

DIAH ISKANDAR, SE. M.Si AKUNTANSI BIAYA

3Oleh karena itu digunakanlah suatu cara yang memberikan satu-satunya pilihan terbaik untuk menghitung biaya overhead dengan tepat, guna memenuhi kebutuhan manajemen dan mengidentifikasi ketidak efisienan yaitu predetermined FOH yaitu tarif overhead cost yang ditetapkan terlebih dahulu. Namun penetapan ini harus dilakukan berdasarkan pertimbangan dan pengamatan yang cermat. Manfaat penggunaan predetermined FOH rate : 1. FOH yang dibebankan kepada produk lebih teliti, adil dan cepat dalam rangka menghitung harga pokok produk 2. Sebagai alat perencanaan terhadap FOH, khususnya apabila tarif FOH dipisah ke dalam tarif tetap dan variabel 3. Sebagai alat pengambilan keputusan yang berkaitan dengan informasi biaya relevan 4. Sebagai alat pengendalian FOH cost Untuk perhitungan tarif FOH harus dipisah antara FOH variabel dan FOH tetap pada FOH semi variabel. Biaya semi variabel jumlah totalnya berubah sesuai dengan perubahan volume kegiatan, akan tetapi sifat-sifat perubahannya tidak sebanding. Semakin tinggi volume kegiatan semakin besar jumlah total biaya, semakin rendah volume kegiatan semakin rendah pula jumlah total biaya, tetapi perubahannya tidak sebanding (not proportional). Biaya semi variabel per satuan berubah terbalik dihubungkan dengan perubahan volume kegiatan tetapi sifatnya tidak sebanding. Sampai dengan tingkat kegiatan tertentu, semakin tinggi volume kegiatan semakin rendah biaya satuan, semakin rendah volume kegiatan semakin tinggi biaya satuan. Contoh biaya semi variabel misalnya : biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap, biaya kendaraan, biaya listrik, biaya telpon. Untuk tujuan perencanaan, pembuatan keputusan, dan pengendalian biaya maka biaya semi variabel harus dipisahkan ke dalam biaya tetap dan biaya variabel. Pendekatan dan tehnik yang dapat digunakan untuk memisahkan biaya semi variabel ke dalam biaya tetap dan biaya variabel dibahas berikut ini. Untuk memisahkan biaya semi variabel ke dalam biaya tetap dan biaya varibel dapat digunakan beberapa pendekatan pemisahan yang meliputi :

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

DIAH ISKANDAR, SE. M.Si AKUNTANSI BIAYA

4(1) Pendekatan lntuisi (2) Pendekatan Engineering (3) Pendekatan Perilaku biaya sesungguhnya masa lalu. Tehnik Pemisahan Semi Variabel Atas dasar pendekatan perilaku biaya sesungguhnya masa lalu, biaya semi variabel dapat dipisahkan dengan menggunakan beberapa tehnik yaitu : a. Titik tertinggi dan titik terendah b. Grafik statistical c. Garis regresi sederhana d. Regresi berganda Berikut ini akan dibahas pernisahan biaya variabel dan biaya tetap dengan menggunakan pendekatan perilaku biaya sesungguhnya masa lalu. a. Metode Titik Tertinggi dan Titik Terendah Metode Titik Tertinggi dan Titik Terendah (high and low point method) memisahkan biaya variabel dan biaya tetap dalam periode tertentu dengan mendasarkan kapasitas dan biaya pada titik tertinggi dengan titik terendah. Perbedaan antara kedua titik tersebut disebabkan karena adanya perubahan kapasitas dan besarnya tarif biaya variabel satuan, sehingga persamaan Y = a + b x dapat ditentukan. Langkah-langkah memisahkan biaya variabel dan biaya tetap dengan metode titik tertinggi dan terendah adalah : 1. Menentukan biaya variabel satuan atau b Biaya pada titik tertinggi Biaya pada titik terendah Perbedaan Jadi : b (xt xr) = Yt - Yr dimana : Yt = jumlah biaya pada titik tertinggi Yr = jumlah biaya pada titik terendah a = jumlah total biaya tetap xt = kapasitas tertinggi xr = kapasitas terendah Yt = a + bxt Yr = a + bxr Yt Yr = bxt bxr

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

DIAH ISKANDAR, SE. M.Si AKUNTANSI BIAYA

5

2. Menentukan Besamya Total Biaya Tetap atau a Total biaya tetap a dapat dihitung dari biaya pada titik tertinggi atau biaya pada titik terendah, dengan rumus : Pada titik tertinggi adalah : a = Yt bxt Sedangkan pada titik terendah adalah : a = Yr bxr 3. Menentukan besamya Anggaran Fleksibel Setelah b dan a dapat ditentukan, maka besamya persamaan atau rumus biaya dengan anggaran fleksibel adalah : Y=a+bx C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OVERHEAD RATE Jenis tarif overhead yang digunakan berbeda tidak hanya diantara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya, akan tetapi juga diantara departments, cost center, atau cost pool dalam satu perusahaan. Agar tarif FOH dapat dipakai sebagai dasar pembebanan biaya yang adil dan teliti, dalam menentukan tarif harus dipertimbangkan faktor-faktor sbb : 1. Dasar yang Digunakan (Base to be used) 2. Pemilihan Tingkat Kegiatan (Activity Level Selection) 1. Base to be used Pemilihan dasar (bases) yang paling tepat untuk menetukan overhead merupakan suatu hal yang sangat penting karena sistem biaya harus menyediakan data biaya yang cukup tepat dan karena manajemen harus mendapat data yang berarti dan bernilai. Biasanya dasar yang dipilih harus berkaitan erat dengan fungsi overhead yang diterapkan tersebut, misalnya : Apabila unsur FOH itu sebagian besar berorientasi pada pekerja , seperti supervisory dan indirect labor, maka dasar yang paling tepat adalah Direct Labor Cost atau Direct Labor Hours

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

DIAH ISKANDAR, SE. M.Si AKUNTANSI BIAYA

6Apabila unsur FOH berorientasi pada penanaman modal, yang berkaitan dengan pemilikan dan operasi mesin, maka dasar yang paling tepat adalah Machinery Hours. Apabila overhead terutama berorientasi pada bahan seperti biaya yang berhubungan dengan pembelian dan penanganan bahan, maka Direct Material Cost patut dipertimbangkan sebagai dasarnya. Pemilihan suatu dasar penerapan adalah untuk memperkecil biaya dan pekerjaan administrasi. Apabila terdapat dua dasar atau lebih memberikan pembebanan biaya overhead yang hampir sama pada unit-unit produksi tertentu, maka sebaiknya digunakan dasar yang paling sederhana. Biasanya dasar yang paling mudah dan murah untuk diterapkan adalah Direct Material Cost dan Direct Labor Cost. a. Physical Output FOH perunit = Estimated FOH Estimated Unit of Production Contoh soal: Jika estimasi biaya overhead pabrik tahun 2008 adalah sebesar $ 300.000, dan perusahaan bermaksud memproduksi 250.000 unit selama periode 2008, maka hitung tariff FOH untuk tahun 2008! Jawab: FOH per unit = $ 300.000 __________ 250.000 unit Pada bulan Januari 2008 diterima pesanan 1.000 unit, hitung FOH yang dibebankan! Jadi FOH yang dibebankan: 1.000 x $ 1,2 = $ 1.200 b. Direct Material Cost Base Estimated FOH Estimated Material cost x 100% = % of DMC = $ 1.20

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

DIAH ISKANDAR, SE. M.Si AKUNTANSI BIAYA

7Jika estimasi overhead pabrik untuk periode yang akan datang sebesar $ 300.000 dan estimasi bahan baku $ 250.000, maka tariff FOH: Estimated FOH Estimated Material cost $ 300.000 ________ x 100% $ 250.000 = 120% x 100% = % of DMC

Misalkan pada bulan januari diterima pesanan yang menggunakan bahan baku langsung sebanyak $ 5.000 maka FOH yang dibebankan = $ 5.000 x 120%= $ 6.000 c. Direct Labor cost base Estimated FOH Estimated DLC Jika estimasi overhead pabrik untuk periode yang akan datang sebesar $ 300.000 dan estimasi biaya tenaga kerja langsung $ 500.000, maka tarif FOH: Estimated FOH Estimated DLC $ 300.000 ________ x 100% = 60% $ 500.000 Misalkan pada bulan januari diterima pesanan yang menggunakan biaya tenaga kerja langsung sebanyak $ 12.000 maka FOH yang dibebankan = $ 12.000 x 60%= $ 7.200 x 100 % = % of DLC x 100 % = % of DLC

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

DIAH ISKANDAR, SE. M.Si AKUNTANSI BIAYA

8d. Direct Labor Hour base Estimated FOH Estimated DLH Jika estimasi overhead pabrik untuk periode yang akan datang sebesar $ 300.000 dan estimasi jam tenaga kerja langsung, 60.000 jam maka tarif FOH: Estimated FOH Estimated DLH $ 300.000 ________ =$ 5 60.000 Misalkan pada bulan januari diterima pesanan yang menggunakan jam tenaga kerja langsung sebanyak 800 jam, maka : FOH yang dibebankan: 800 x $ 5 = $ 4.000 = Rate per DLH

e. Machine Hour base Estimated FOH Estimated MH Jika estimasi overhead pabrik untuk periode yang akan datang sebesar $ 300.000 dan estimasi jam mesin, 20.000 jam maka tarif FOH: Estimated FOH Estimated MH $ 300.000 ________ =$ 15 20.000 Misalkan pada bulan januari diterima pesanan yang menggunakan jam mesin sebanyak 120 jam, maka : FOH yang dibebankan: 120 x $ 15 = $ 1.800 2. Activity Level selection = Rate per Machine hour

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

DIAH ISKANDAR, SE. M.Si AKUNTANSI BIAYA

9Dalam perhitungan FOH rate sebagian besar tergantung pada tingkat kegiatan yang dipilih. Dimana semakin besar tingkat kegiatan yang diasumsikan, semakin kecil bagian tetap dalam dalam FOH rate, karena Fixed FOH tersebut akan dibagikan kepada jumlah jam kerja langsung dan dasar penerapan lainnya yang lebih banyak. Sedangkan bagian variabel cenderung konstan pada berbagai tingkat kegiatan. Theoritical Capacity ( full capacity)

Kapasitas teoritis atau kapasitas ideal adalah kapasitas produksi suatu departemen atau pabrik pada kecepatan penuh tanpa berhenti atau istirahat. Pada kapasitas ini tidak memikirkan adanya hambatan dari luar dan dalam perusahaan yang mengganggu operasional. Practical Capacity

Kapasitas praktis adalah ditentukan dari kapasitas teoritis dikurangi dengan hambatanhambatan atau pemberhentian kegiatan yang tidak dapat dihindari. Misalnya kerusakan mesin, jadi sudah memikirkan adanya hambatan dari dalam perusahaan tapi tidak memikirkan adanya hambatan dari luar perusahaan ( faktor internal) Normal Capacity

Kapasitas normal adalah kapasitas teoritis dikurangi dengan hambatan-hambatan atau pemberhentian kegiatan baik internal maupun eksternal Expected actual Capacity

Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan; yaitu dengan cara penentuannya didasarkan kepada taksiran jumlah produksi sesungguhnya yang diharapkan terjadi untuk periode yang akan datang. D. APPLIED FACTORY OVERHEAD Pada akhir periode, applied FOH dan actual FOH dianalisis. Perbandingan antara keduanya akan menimbulkan variance. Apabila Applied FOH lebih besar dari actual FOH terdapat variance favorable (over-applied FOH) atau sebaliknya Contoh : Estimated FOH $ 300.000 DIAH ISKANDAR, SE. M.Si AKUNTANSI BIAYA

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

10Estimated MH Actual MH Actual FOH 20.000 MH 18.900 MH $ 292.000

FOH Rate = $ 300.000 = $ 15 per MH 20.000 Applied FOH = $ 15 x 18.900 MH = $ 283.500 Variance FOH = $ 292.000 283.500 = $ 8.500 ( Under applied FOH) Perlakuan Variance FOH : 1. Dibebankan kepada FG, WIP atau COGS 2. Dibebankan kepada Income statement

E. FOH DEPARTMENTALIZATION Adalah pembagian pabrik ke dalam bagian-bagian yang disebut departemen atau cost center ke dalam mana FOH akan dibebankan Untuk tujuan pembebanan FOH kepada produk, tarif FOH akan dihitung untuk setiap departemen produksi, sehingga produk atau pesanan akan dibebani dengan FOH sesuai dengan departemen produksi yang dilaluinya, dan selisih FOH akan dianalisis untuk setiap departemen produksi. Langkah-langkah penentuan dan penggunaan departemenisasi tarif FOH : 1. Penentuan besarnya tarif FOH untuk setiap departemen produksi a. Menyusun budget setiap elemen tetap dan biaya variabel b. Mengadakan factory survey pada awal periode yang akan digunakan untuk distribusi dan alokasi FOH c. Distribusi setiap elemen FOH yang dibudgetkan kepada dep produksi dan dep pembantu/jasa d. Alokasi FOH yang dibudgetkan dari dep pembantu tertentu ke dep produksi dan dep pembantu lainnya FOH yang dikelompokkan ke dalam biaya

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

DIAH ISKANDAR, SE. M.Si AKUNTANSI BIAYA

11e. Perhitungan tarif FOH untuk setiap dep produksi 2. Pembebanan FOH pada produk atau pesanan pada setiap departemen produksi 3. Pengumpulan Actual FOH 4. Perhitungan, analisis dan perlakuan variance FOH untuk setiap departemen produksi Oleh karena tarif FOH dihitung dan dibebankan kepada produk melalui departemen produksi, maka FOH departemen pembantu harus dialokasikan pada departemen produksi maupun melalui departemen pembantu lainnya lebih dahulu. Metode alokasi FOH departemen pembantu ke departemen produksi : 1. 2. Direct allocation method, pembebanan FOH langsung kedept produksi dan mengabaikan pelayanan yang diberikan oleh dept pembantu yang satu kepada dept pembantu yang lain Indirect allocation method, memperhitungkan FOH dept pembantu yang diberikan kepada dept pembantu lainnya, sebelum dialokasikan kedept produksi.

-

Step allocation method, non reciprocal, perhitungan FOH departemen pembantu yang diberikan kepada departemen pembantu lainnya alokasi secara teratur, dimulai dengan FOH departemen pembantu yang biayanya terbesar dialokasikan terlebih dahulu.

-

Algebric allocation method (reciprocal); dengan bantuan rumus matematika maka FOH departemen pembantu dialokasikan secara timbal balik kedepartemen pembantu lainnya dan ke departemen pabrik.

Contoh :

1. PT Anda memiliki dua departemen produksi A dan B serta dua departemen jasa Xdan Y. Departemen jasa X dialokasikan berdasarkan luas lantai M2, sedangkan departemen Y berdasarkan estimasi jam buruh. Untuk menghitung tarif FOH A dan B berdasarkan Jam Kerja Langsung (JKL).

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

DIAH ISKANDAR, SE. M.Si AKUNTANSI BIAYA

12

FOH A B X Y 36.500.000 44.600.000 10.000.000 7.500.000

JKL 1.500 750 -

Estimasi Buruh 2.800 1.200 500 500

Jam Luas lantai 1.000 3.000 500 500

Diminta: Hitung tariff FOH departemen A dan B dengan metode langsung, bertahap dan aljabar. Jawab: Metode Langsung Keterangan Total FOH Alokasi FOH X Alokasi FOH Y Total FOH Perhitungan: Alokasi FOH Departemen X = Total biaya FOH Luas lantai A dan B Tarif FOH departemen X = Rp 2.500 / meter Alokasi untuk departemen A = Rp 2.500 x 1.000 meter = Rp 2.500.000,Alokasi untuk departemen B = Rp 2.500 x 3000 meter = Rp 7.500.000,Alokasi FOH Departemen Y, dengan cara hitung tarif FOH departemen Y per estimasi jam buruh terlebih dahulu. Tarif FOH departemen Y = Total biaya FOH ---------------------Total estimasi jam buruh = Rp 7.500.000 ------------------4.000 jam = Rp 1.875 / jam buruh Rp 10.000.000 4.000 ------------------------ = ---------------------Departemen X Rp 10.000.000 ( 10.000.000) 0 Departemen Y 7.500.000 (7.500.000) 0 Departemen A Rp 36.500.000 2.500.000 5.250.000 Rp 44.250.000 Departemen B 44.600.000 7.500.000 2.250.000 54.350.000

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

DIAH ISKANDAR, SE. M.Si AKUNTANSI BIAYA

13Jadi alokasi FOH departemen Y ke: Departemen A = Rp 1.875 x 2.800 jam = Rp 5.250.000,Departemen B = Rp 1.875 x 1.200 jam = Rp 2.250.000,Jawaban untuk metode step method ( Metode bertahap) Alokasi biaya departemen jasa ke departemen produksi dengan cara alokasi FOH departemen jasa yang biaya FOH nya lebih besar dialokasikan terlebih dahulu ke departemen jasa lainnya baru dialokasikan ke departemen produksi A dan B.

Keterangan Total FOH Alokasi FOH X Sub total FOH Alokasi FOH Y Total FOH Perhitungan:

Departemen X Rp 10.000.000 ( 10.000.000) 0 0

Departemen Y Rp 7.500.000 1.111.000 8.611.000 ( 8.611.000) 0

Departemen A Rp 36.500.000 2.222.000 38.722.000 6.028.000 44.750.000

Departemen B 44.500.000 6.667.000 51.267.000. 2.583.000 53.850.000

Alokasi FOH Departemen X ke departemen Y, A dan B. Pertama-tama hitung tariff FOH.

Tarif FOH dept X = Total FOH ---------------Luas lantai Y, A dan B = Rp 10.000.000 ---------------------500 + 1.000 + 3.000 = Rp 2.222 / m Jadi alokasi FOH dept X ke: Departemen Y = Rp 2.222 x 500 = Rp 1.111.000,Departemen A = Rp 2.222 x 1.000 = Rp 2.222.000 Departemen B = Rp 2.222 x 3.000 = Rp 6.667.000 Alokasi FOH departemen Y ke departemen A dan B saja. Hitung tariff FOH departemen Y: Total FOH

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

DIAH ISKANDAR, SE. M.Si AKUNTANSI BIAYA

14-----------------Estimasi jam buruh Alokasi FOH Y ke A dan B: Tarif FOH departemen Y: Rp 8.611.000 = Rp 2.152,70 / jam 4000 jam Jadi, alokasi FOH dept Y ke : - Dept A - Dept B : : Rp. 2.152,70 x 2.800 jam Rp. 2.152,70 x 1.200 jam -> -> 44.750.000 1.500 B 53.850.000 750 Metode Aljabar Keterangan tambahan: Jasa yang diberikan oleh: Departement Jasa Deprt X Dpert Y Departemen Produksi Deprt A Deprt B Rumus Aljabar: X = 10.000.000 Y = 7.500.000 Y = 7.500.000 Y = 7.500.000 0,98 Y = 8.500.000 Y = 8.500.000/0,98 Y = Rp 8.673.000 + + + 0,2 Y 0,1 X 0,1 ( 10.000.000 + 0,2 Y) 40% 50% 60% 20% Deprt X 10 % Deprt Y 20% = Rp. 71.800 / jam = = = Rp. 6.028.000 Rp. 2.583.000

Total FOH dept A

Rp. 29.830 / jam

+ 1.000.000 + 0,02 Y

Y 0,02 Y = 8.500.000

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

DIAH ISKANDAR, SE. M.Si AKUNTANSI BIAYA

15X= 10.000.000 + 0,2 Y X= 10.000.000 + 0,2 ( 8.673.000) X= Rp 11.735.000,-

Alokasi FOH Departemen X ke: Deprt Y = 0,1 x 11.734.700 = Rp 1.173.500 Deprt A = 0,4 x 11.734.700 = Rp 4.693.900 Deprt B = 0,5 x 11.734.700 = Rp 5.867.300 Alokasi FOH Deprt Y ke: Deprt X = 0,2 x 8.673.500 = Rp 1.734.700 Deprt A = 0,6 x 8.673.500 = Rp 5.204.100 Deprt B = 0,2 x 8.673.500= Rp 1.734.700 Hitung total FOH A dan B, Total FOH Departemen A: Rp 36.500.000 Dari alokasi FOH Deprt X = Rp 4.693.900 Dari alokasi FOH Deprt Y = Rp 5.204.100 + Total FOH Deprt A = Rp 45.898.000 1.500 jam Total FOH Departemen B : Rp 44.600.000 Dari alokasi FOH Deprt X = Rp 5.867.300 Dari alokasi FOH Deprt Y = Rp 1.734.700 + Total FOH Deprt B = Rp 52.202.000 750 Berikut ini Soal Latihan Mandiri, dikumpulkan. Tarif FOH deprt B = Rp 52.202.000 = Rp 69.600 / jam Tarif FOH Deprt A : Rp 45.898.000 = Rp 30.600 / jam

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

DIAH ISKANDAR, SE. M.Si AKUNTANSI BIAYA

16

Berikut ini budget FOH PT Kencana untuk tahun 2003 Elemen biaya Budget FOH Tetap Budget FOH Var Total Departemen Produksi I II 70.000 69.000 139.000 80.000 93.000 173.000 Departemen Jasa X Y 13.000 87.000 100.000 37.000 51.000 88.000

Penelitian pabrik pada awal tahun 2003 Dept Prod I Prod II Jasa X Jasa Y Jumlah Jumlah karyawan 45 45 20 10 120 Jam tenaga listrik 5.000 3.000 2.000 2.500 12.500 50.000 Jam kerja langsung 20.000 30.000

FOH departemen jasa X dialokasikan berdasarkan jumlah karyawan, sedangkan FOH departemen jasa Y berdasarkan jam tenaga listrik

Persentase alokasi biaya berdasarkan persamaan matrik Departemen penerima I II X Alokasi jasa dari departemen X Y 0,45 0,50 0,45 0,30 0,20 DIAH ISKANDAR, SE. M.Si AKUNTANSI BIAYA

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

17Y Diminta : 1. 2. Alokasikanlah FOH dept pembantu ke dept produksi dengan tiga metode Tentukanlah tarif FOH dept I dan II berdasarkan jam kerja lansung 0,10 -

Untuk menjawab soal diatas harus diperhatikan perhitungan berikut ini: Metode I yaitu Direct Method yaitu metode langsung dimana alokasi biaya overhead pabrik dari departemen pembantu dibebankan langsung kepada FOH departemen pabrik tanpa pengalokasian ke departemen pembantu lainnya. Jadi dimulai dengan menghitung tarif FOH masing-masing departemen pembantu yaitu total biaya FOH departemen pembantu masingmasing dibagi dengan dasar pembebanannya masing-masing. Setelah tarif FOH departemen pembantu diperoleh selanjutnya tarif tersebut dikalikan dengan masing-masing dasar pembebanan untuk masing-masing departemen pabrik. Metode II; yaitu Step Method atau metode bertahap; cara alokasikannya pertama hitung tarif FOH departemen pembantu masing-masing dengan cara total biaya FOH departemen pembantu dibagi dengan jumlah dasar pembebanan (pabrik dan departemen pembantu lainnya), dimulai alokasinya dengan biaya yang terbesar dari FOH departemen pembatu kepada departemen pembantu lainnya dan departemen pabrik. Untuk metode aljabar dengan bantuan rumus matematika. Pembahasan soal selanjutnya akan dibahas dikelas!

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

DIAH ISKANDAR, SE. M.Si AKUNTANSI BIAYA