98877777-Hsj Gangguan Keseimbangan Asam Basa

7/25/2019 98877777-Hsj Gangguan Keseimbangan Asam Basa

1/20

Referat Ilmu Anestesi

Asam Basa

Pembimbing :

dr.Noor Hadi, Sp.An

disusun oleh :

Yusnadi Yonatan

406148010

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT ANESTESI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA

RUMAH SAKIT UMUM Dr. LOEKMONO HADI KUDUS

Periode 22 Februari 20! " 2! Mare# 20!


2/20

BAB I

PENDAHULUAN

Asam dan Basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting dalam

kehidupan sehari-hari. Berkaitan dengan sifat asam Basa larutan dikelompokkan dalam

tiga golongan yaitu bersifat asam bersifat basa dan bersifat netral. Asam dan Basa

memiliki sifat-sifat yang berbeda sehingga dapat kita bisa menentukan sifat suatu larutan.

!ntuk menentukan suatu larutan bersifat asam atau basa ada beberapa "ara.

#ang pertama menggunakan indikator $arna yang akan menun%ukkan sifat suatu

larutan dengan perubahan $arna yang ter%adi. &isalnya 'akmus akan ber$arna merahdalam larutan yang bersifat asam dan akan ber$arna biru dalam larutan yang bersifat basa.

(ifat asam basa suatu larutan %uga dapat ditentukan dengan mengukur p)-nya. p)

merupakan suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan.

'arutan asam memiliki p) kurang dari * larutan basa memiliki p) lebih dari *

sedangkan larutan netral memiliki p)+*. p) suatu larutan dapat ditentukan dengan

indikator p) atau dengan p) meter.

BAB II

PEBAHASAN

P!rtim"an#an $isio%o#is


3/20

,eseimbangan asam-basa adalah homeostasis dari kadar ion hidrogen ) /01 pada "airan

tubuh. Asam terus menerus diproduksi dalam metabolisme yang normal. &eskipun terbentuk

banyak asam sebagai hasil metabolisme namun )/01 "airan tubuh tetap rendah. ,adar )/

normal darah arteri adalah 222222223 3 4 52-61 m789' atau sekitar 5 perse%uta dari kadar

a/. &eskipun rendah kadar )/01 yang stabil perlu dipertahankan agar fungsi sel dapat

ber%alan normal karena sedikit fluktuasi naik turun1 sangat mempengaruhi akti;itas enzim

sel. Perubahan )/01 yang relatif ke"il dapat sangat mempengaruhi hidup seseorang karena

berefek terhadap enzim sel.

S&a%a pH

Peningkatan )/01 menyebabkan larutan men%adi bertambah asam dan penurunannya

menyebabkan larutan men%adi bertambah basa. ilai p) berbanding terbalik dengan )/01.

Apabila )/01 meningkat p) menurun demikian %uga sebaliknya. ,adar p) yang rendah

berarti larutan itu lebih asam sedangkan p) yang tinggi berarti larutan itu lebih alkali atau

basa.

ilai p) rata-rata darah atau "aiaran ekstra sel 76-*3? de;isiasi standar 5 dari nilai rata-rata1 atau *>@-*3@ de;isiasi

standar ? dari nilai rata-rata1

5. Asam

Asam adalah suatu substansi yang mengandung 5 atau lebih ion )/01 yang dapat

dilepaskan dalam larutan. Asam kuat seperti asam hdroklorida )


4/20

diekskresikan melalui gin%al. Asam non-;olatil dapat berupa organik maupun

anorganik. Asam sulfat adalah produk akhir oksidasi asam amino yang mengandung

sulfur sedangkan asam fosfat dibentuk dari metabolisme fosfolipid asam nukleat dan

fosfoprotein. Asam organik seperti asam laktat dan asam keton dibentuk dari

metabolisme lemak dan karbohidrat yang kemudian dioksidasi men%adi


5/20


6/20

=osfat biasanya men%adi sangat pekat dalam bentuk tubulus sehingga meningkatkan

tenaga penyangga sistem fosfat.


7/20

melalui ker%a massa akan mengurangi konsentrasi ion hidrogen. (ebaliknya penurunan

;entilasi akan meningkatkan


8/20

menurunkan P"o? "airan ekstraseluler dan mengurangi konsentrasi ion hidrogen

kembali menu%u normal. (ebaliknya bila konsentrasi ion turun diba$ah normal

pusat pernapasan men%adi tertekan ;entilasi al;eolus menurun dan konsentrasi ion

hidrogen meningkat kembali menu%u normal.

@1 7fisiensi kontrol pernapasan terhadap konsentrasi ion hidrogen

,ontrol pernapasan tidak mengembalikan konsentrasi ion hidrogen kembali

normal bila beberapa gangguan diluar sistem pernapasan telah menghambat p)

biasanya mekanisme pernapasan untuk mengontrol konsentrasi ion hidrogen

mempunyai efektifitas antara @2 dan *@ persen. Bila konsentrasi ion hidrogen tiba-

tiba meningkat melalui penambahan asam kedalam "airan ekstraseluler dan p)

turun dari *3 men%adi *2 sistem pernapasan dapat mengembalikan p) ke nilai

sekitar *? sampai *>. Respon ini ter%adi dalam $aktu > sampai 5? menit.K1 ,ekuatan pernapasan sistem pernapasan

Akan tetapi gangguan pernapasan dapat %uga menyebabkan perubahan

konsentrasi ion hidrogen. (ebagai "ontoh gangguan fungsi paru untuk

menghilangkan


9/20

kehilangan asam dari "iran ekstraseluler. (ebaliknya bila lebih banyak bikarbonat yang

disaring daripada hidrogen yang dieksresikan akan terdapat kehilangan basa.

(etiap hari tubuh menghasilkan sekitar 62 miliekui;alen asam yang tidak

menguap terutama dari metabolisme protein. Asam-asam ini disebut tidak menguap

karena mereka bukan )? oleh karena itu tidak dapat diekskresikan oleh paru-paru.

&ekanisme primer untuk menghilangkan asam-asam ini dari tubuh adalah melalui

ekskresi gin%al. Ein%al %uga men"egah kehilangan bikarbonat dalam urin suatu tugas

yang seara kuantitatif lebih penting daripada ekskresi asam yang tiak menguap. (etiap

hri gin%al menyaring sekitar 3>?2 miliekui;alen bikarbonat 562 liter9hari 4 ?3 m7g9liter

1 dan dalam kondisi normal hampir semuanya direabsorbsi dari tubulus sehingga

mempertahankan sistem penyangga utama airan ekstraseluler.

Reabsorbsi bikarboanat dan ekskresi ion hidrogen ole tubulus. ,aren ionbikarbonat harus bereaksi dengan ion hidogen yang disekresikan untuk membentuk

)? sebelum dapat direabsobsi 3>?2 miliekui;alen ion hidrogen harus disekresikan

tiap hari hanya untuk mereabsorbsi bikarbonat yang disaring kemudian penambahan 62

miliekui;alen ion hidrogen harus diekskresikan untuk menghilangkan asam-asam yang

tidak menguap dari tubuh yang diproduksi setiap hari sehngga total 3322 miliekui;alen

ion hidrogen yang diekskresikan kedalam "airan tubulus setiap harinya.

Bila terdapat pengurangan konsentrasi ion hidrogen "airan ekstraseluler

alkaisis 1 gin%al gagal mereabsorbsi semua bikarbonat yang disaring sehingga

meningkatkan ekskresi bikarbonat. ,arena ion bikarbonat normalnya menyangga

hidrogen dalam "airan ekstraseluler kehillangan bikarbonat ini sama dengan

penambahan satu ion hidrogen kedalam "airan ekstraseluler. leh karena itu pada

alkalisis pengeluaran ion bikarbonat akan meningkatkan konsentrasi ion hidrogen "airan

ekstraseluler kmbali menu%u normal.

Pada asidosis gin%al tidak mengekskresikan bikarbonat kedalam urin tetapi

mereabsobsi semua bikarbonat yang disaring dan menghasilkan bikarbonat baru yangditambahkan kembali ke"airan ekstraseluler hal ini mengurangi konsentrasi ion hidrogen

"airan ekstraseluler kembali menu%u normal.

Hadi gin%al mengatur konsentrasi ion hidrogen "airan ekstraseluler melalui tiga

mekanisme dasar :

5. (ekresi ion-ion hydrogen

?. Reabsobsi ion-ion bikarbonat baru

>. Produksi ion-ion bikarbonat baru


10/20

3an##uan !s!im"an#an Asam Basa

5. Asidosis &etabolik

Adalah gangguan sistemik yang ditandai dengan penurunan primer kadar bikarbonat

plasma sehingga menyebabkan ter%adinya penurunan p) peningkatan )/1. (eiring

dengan menurunnya p) darah pernafasan men%adi lebih dalam dan lebih "epat sebagai

usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan "ara menurunkan

%umlah karbon dioksida.Pada akhirnya gin%al %uga berusaha mengkompensasi keadaan

tersebut dengan "ara mengeluarkan lebih banyak asam dalam air kemih.Jetapi kedua

mekanisme tersebut bisa terlampaui %ika tubuh terus menerus menghasilkan terlalu

banyak asam sehingga ter%adi asidosis berat dan berakhir dengan keadaan koma.

Etio%o#i dan Pato#!n!sis

Penyebab mendasar asidosis metabolik adalah penambahan asam terfiksasi

nonkarbonat1 kegagalan gin%al untuk mengekskresikan beban asam harian atau

kehilangan bikarbonat basa. Penyebab asidosis metabolik dapat dikelompokkan kedalam

> kelompok utama adalah:

51 Humlah asam dalam tubuh dapat meningkat %ika mengkonsumsi suatu asam atau

suatu bahan yang diubah men%adi asam. (ebagian besar bahan yang menyebabkan

asidosis bila dimakan dianggap bera"un.


11/20

kontaktilitas %antung dan respons intropik terhadap katekolamin. 7fek-efek ini

menyebabkan ter%adinya hipotensi dan disritmia %antung.

Ee%ala neurologis dapat berupa kelelahan hingga koma yang disebabkan oleh

penurunan p) "airan serebrospinal. apat %uga ter%adi mual dan muntah. &ekanisme

buffer )/oleh bikarbonat tulang dalam asidosis metabolik penderita gagal gin%al kronis

akan menghambat pertumbuhan anak dan menyebabkan ter%adinya berbagai kelainan

tulang osteodistrofi gin%al1.

iagnosis asidosis metabolik ditegakkan berdasarkan gambaran klinis dan

dipastikan oleh hasil pemeriksaan laboratorium yaitu p) Pa@ )-M ?? m789' dan Pa


12/20

dapat timbul ge%ala serta tanda hipokalemia dan kekurangan ;olume "airan seperti

kelemahan dan ke%ang otot. Alkalemia berat dapat menyebabkan ter%adinya disritmia %antung

pada orang normal dan terutama pada pasien penyakit %antung.

iagnosis alkalosis metabolik ditegakan berdasarkan anamnesis dan hasil

laboratorium yang mendukung p) plasma meningkat diatas *3@ dan )-lebih tinggi dari

?K m789'. Pa


13/20

9edera di$di$ dada. Ta+a( a)+ir aa* $a(a' %a$ di'ebab)a$ o*e+

berbaai 'ebab 1a da(a# &e$%ebab)a$ #er1adi$%a +i(er)a($ia 'e*ai$

+i(o)'e&ia.

Sa&(ai 'e1au+ i$i- (e$%ebab #er'eri$ a'ido'i' re'(ira#ori) )ro$i'

ada*a+ /OPD. Pada (a'ie$ i$i aa* $a(a' a)u# 'eri$ &e$u$a$

re#e$'i /O2 )ro$i' 1i)a #er1adi bro$)i#i' a)u# #er1adi 'e)u$der a)iba# i$8e)'i

ba)#eri a#au ,iru' (ada (aru. Ki8o')o*io'i'- 'i$dro& (i9)i9)ia$-a($ea

a)#u #idur ada*a+ (e$%abab *ai$ a'ido'i' re'(ira#ori) )ro$i'. Se&a

)eadaa$ i$i dibi9ara)a$ 'e9ara *ebi+ #er(eri$9i di baia$ #u1u+.

Kadar (H ar#eri da$ H /O3; (*a'&a berbeda (ada a'ido'i'

re'(ira#ori) a)u# da$ )ro$i'. Re'(o$' #er+ada( a'ido'i' re'(ira#ori) a)u#

+a$%a &e*a*ui bu5er 'e*- )are$a &e)a$i'&e )o&(e$'a'i i$1a* baru a)a$

ber&a)$a 'e#e*a+ 2;2< 1a& )e&udia$. Me)a$i'&e bu5er E/F di*a)u)a$

o*e+ (ro#ei$ (*a'&a-#a(i (ro'e' i$i +a$%a 'edi)i# ber(era$. 4H2/O3 %a$

&e$i$a* &eru(a)a$ baia$ dari (a'a$a$ bu5er u#a&a E/F %ai#u H

/O3; da$ H2/O3- 'e+i$a (a'a$a$ i$i #ida) ber(era$ *a$'u$ 'ebaai

&e)a$i'&e (er#a+a$a$ (ada a'ido'i' re'(ira#ori)6. He&o*obi$

&eru(a)a$ bu5er u#a&a I/F. Sea)#u /O2 &e&a'u)i eri#ro'i#

4 &e$+a'i*)a$ H7 6 - H /O3; a)a$ )e*uar da$ ber#u)ar de$a$ /I;.

Pe$i$)a#a$ H /O3; 'eru& di(er)ra)a$ 'e)i#ar &E=>L u$#u) 'e#ia(

(e$i$)a#a$ /O2 'eba$%a) 0 &&H. ?u5er 'e* 'a1a #ida) 9u)u( u$#u)

&e&u*i+)a$ (H $or&a* De$a$ de&i)ia$- a'ido'i' re'(ira#ori) a)u# +a$%a

'edi)i# #er)o&(e$'a'i da$ (H a)a$ &e$uru$ 9u)u( ba$%a).

?erbeda de$a$ a'ido'i' re'(ira#ori) a)u#-&a)a a'ido'i' re'(ira#ori)

)ro$i' #er)o&(e$'a'i bai) )are$a #er'i'a a)#u %a$ 9u)u( bai i$1a*

u$#u) &e*a)u)a$ &e)a$i'&e )o&(e$'a'i. Gi$1a* a)a$ &e$i$)a#)a$

e)')re'i da$ 'e)re'i H7- di'er#ai de$a$ re'or('i da$ (e&be$#u)a$ H/O3;

baru. Pe$i$)a#a$ )o&(e$'a#ori) H/O3; (*a'&a i$i &e&bu#u+)a$ a)#u

2;3 +ari 'ebe*u& #er1adi e)')re'i H /O3; &e*a*ui i$1a*. Da$ i$i

&e$%ebab)a$ #i&bu*$%a a*)o*i' &e#abo*i) +i(er)a($ia- 'e(er#i %a$ #e*a+

dibi9ara)a$ 'ebe*u&$%a. O*e+ )are$a i#u (e$deri#a a'ido'i' re'(ira#ori)


14/20

%a$ re*a#i8 #er)o&(e$'a'i de$a$ bai) " #erbu)#i dari (H %a$ &e$de)a#i

$or&a*; #ida) bo*e+ di#a$a$i de$a$ #er*a*u #erburu;buru. Pa /O2 %a$

#er*a*u 9e(a# &e$uru$ a)a$ &e$e'er )e'ei&ba$a$ a'a& ba'a

&e$1adi a*)o*o'i' a)u#. Pe$i$)a#a$ )o&(e$'a$#ori) %a$ di(er)ira)a$dari H/O3

; (*a'&a (ada a'ido'i re'(ira#ori) )ro$i' ada*a+ 3- &E=>L u$#u)

'e#ia( (e$i$)a#a$ Pa /O2 'eba$%a) 0 &&H di a#a'


15/20

&&H. Pa/O2 %a$ *ebi+ be'ar dari 30 &E=>L &e$u$1u)a$ adaa$%a

)o&(e$'a'i i$1a*. (H 'eru& da(a# $or&a# a#au 'edi)i# &e$uru$ (ada

a'ido'i' re'(ira#ori' )ro$i' %a$ #er)o&(e$'a'i de$a$ bai). Pada

+i(er)a($ia )ro$i' 'eri$ #er1adi(o*i'i#e&ia )o&(e$'a#ori). Kadar+e&o*obi$ da(a# &e$9a(ai !;22 >L.


16/20

ada*a+ +i(er&e#abo*i) %a$ di'ebab)a$ o*e+ de&aa& a#au #iro#o)'i)o'i

'er#a *e'i /?S 'e(er#i a$ua$ (e&bu*u+ dara+ o#a)-&e$i$i#i'-9idera

)e(a*a a#au #u&or o#a).

Hi(o)'ia ada*a+ (e$%ebab *ai& +i(er,e$#i*a'i (ri&er %a$

&e$%er#ai ($euo$ia-ede&a (aru;(aru a#au :bro'i' (aru-da$ aa*

1a$#u$ )o$e'#i8. U&u&$%a di(er*a)u)a$ (eburu$a$ PaO2 dibaa+ !0

&&H u$#u) &era$'a$ ,e$#i*a'i. Kore)'i +i(o)'ia 1ari$a$

&e$%ebab)a$ 9e(a# (u*i+$%a a*)a*o'i' re'(ira#ori). Hi(er,e$#i*a'i )ro$i'

#er1adi 'ebaai re'(o$ (e$%e'uaia$ #er+ada( )e#i$ia$ 4#e)a$a$ o)'ie$

*i$)u$a$ %a$ re$da+6. A*)o*i'i' re'(ira#ori) 'eri$ di'ebab)a$ 8a)#or

ia#roe$i) a)iba# ,e$#i*a'i &e)a$i' de$a$ ,e$#i*a#or 'i)*u' ,o*u&e a#au

#e)a$a$. A*)a*o'i' re'(ira#ori) 'eri$ #er1adi (ada 'e('i' ra& $ea#i8 da$

'iro'i' +a#i. Re'(o$' 'eera #er+ada( (e$uru$a$ a)u# #er+ada( Pa /O2

ada*a+ &e)a$i'&e bu5er i$#ra'e*. H7 di*e(a' dari 1ari$a$ i$#ra'e* %a$

&e&(er)e9i* a*)a*o'i' de$a$ &e$uru$)a$ H/O3; (*a'&a. A*)a*o'i' a)u#

1ua &era$'a$ (e&be$#u)a$ a'a& *a)#a# da$ (iru,a# di da*a& 'e* da$

&e&ba$#u (e*e(a'a$ H 7 *ebi+ba$%a) )e da*a& E/F. ?u5er e)'#ra 'e* o*e+

(ro#ei$ (*a'&a +a$%a 'edi)i# &e$uru$)a$ H/O3; (*a'&a. E8e) &e)a$i'&e

bu5er E/F da$ I/F ada*a+ 'ei)i# &e$uru$)a$ H/O3; (*a'&a. A(abi*a

+i(o)a($ia #e#a( ber*a$'u$ &a)a (e$%e'uaia$ i$1a* &e$%ebab)a$

*ebi+ ba$%a) H/O3; (*a'&a %a$ ber)ura$. Se(er#i +a*$%a (ada a*)a*o'i'

re'(ira#ori) )ro$i' 1au+ *ebi+ 'e&(ur$a diba$di$)a$ (ada )eadaa$ a)u#.

Pada )eadaa$ a)u# (e$uru$a$ )adar H/O3; (*a'&a di(er)ira)a$ 'ebe'ar 2

&E=>L u$#u) 'e#ia( (e$uru$a$ Pa/O2 'ebe'ar 0 &&H.-(e$uru$a H/O3;

di(er)ra)a$ &E=>L u$#u) 'eria( (e$uru$a Pa/O2 'ebe'ar, 0 &&H

(ada )eadaa$ )ro$i'.

Gambaran Klinis dan Diagnosis

Terda(a# (o*a $a8a' %a$ berbeda;beda (ada 'i$dro& +i(er,e$#i*a'i

%a$ dii$du)'i o*e+ )e9e&a'a$-&u*ar dari (o*a (er$a8a'a$ %a$ $or&a*

'a&(ai %a$ 1ea' #a&(a) *ebi+ da*a&-9e(a# da$ (a$1a$. A(abi*a (a'ie$

&e$ua( #er*a*u 'eri$ da(a# di)a#a)a$ i$i ada)a+ e1a*a$%a-&a)a


17/20

)e*u+a$ %a$ 'eri$ diu#ara)a$ ada*a+ #ida) da(a# &e&(ero*e+ udara

%a$ 9u)u(. A#au $a8a' (e$de). Ge1a*a &e$9o*o) *ai$$%a da*a+ )e(a*a

#era'a ri$a$-(are'#a'i 'e)i#ar &u*u#-)e'e&u#a$ da$ ra'a baa* %a$

'eri$ #er1adi (ada )a)i da$ )a$a$. A(abi*a a*)a*o'i' #er*a*u (ara+ da(a##i&bu* #e#a$i 'e(er#i '(a'&e )ar(o(eda*. Pa'ie$ d(a# &e$e*u+ )e*e*a+a$

)ro$i'-berdebar;debar 9e&a'-&u*u# #era'a )eri$ da$ #ida) bi'a #idur.

Hi(er,e$#i*a'i da$ +i(o)a($ia a)u# &eru(a)a$ (e$%ebab (o#e$'ia*

#i&bu*$%a ,a'o)o$'#ri)'i o#a)-'e+i$a 'e$a1a diberi ,e$#i*a#or &e)a$i'

u$#u) &e$a$a$i (e$deri#a )o$e'#i (e&bu*u+ dara+ o#a) da$ #e)a$a$

i$#ra)ra$ia* %a$ &e$i$)a#.

. Ga$ua$ a'a& ba'a 9a&(ura$

Ga$ua$ a'a& ba'a 9a&(ura$ ada*a+ )eadaa$ #erda(a#$%a 'a#u a#au

*ebi+ a$ua$ a'a& ba'a 'eder+a$a %a$ #er1adi ber'a&aa$. Ga$ua$

a'a& ba'a 9a&(ura$ 'eri$ #er1adi (ada )eadaa$ (ada )eadaa$ (rob*e&

&edi' %a$ )o&(*e)' 'e+i$a a&bara$ )*i$i'$%a 'u*i# dibeda)a$ dari

(e$%a)i# %a$ &e$da'ar.

Asidosis Metabolik dan Asidosi Respiratorik

Keadaa$ %a$ 'eri$ &e$%ebab)a$ #er1adi$%a a'ido'i' &e#abo*i)

da$ a'ido'i' re'(ira#ori) ada*a+ +e$#i )ardio(u*&o$ar %a$ #ida)

di#a$a$i. He$#i $a(a' #a$(a ,e$#i*a'i a*,eo*ar &e$%ebab)a$ #er1adi$%a(e$u&(u)a$ /O2 %a$ 9e(a# da$ +i(o)'ia 1ari$a$. Hi(o)'ia 1ari$a$

di'ebab)a$ o*e+ #ida) ada$%a o)'ie$a'i a)a$ &e$a)#i,a'i &e#abo*i'&e

a$aerobi)-'e+i$a #er1adi (e$u&(u)a$ a'a& *a)#a#. Ke*ai$a$ 'i'#e&

(er$a8a'a$ &e$+a&ba# (e$uru$a$ )o&(e$'a$#ori) Pa/O2 (ada a'ido'i'

&e#abo*i) da$ )e*ai$a$ &e#abo*i) &e$+a&ba# &e)a$i'&e 'i'#e& bu5er

da$ i$1a* u$#u) &e$i$)a#)a$ H/O3; 'ebaai u(a%a u$#u) &e$a#a'i

a'ido'i're'(ira#ori). Pada )a'u' )ardio(u*&o$ar-#u1ua$$a ada*a+ u$#u)&e&u*i+)a$ (er8u'i da$ o)'ie$a'i 1ari$a$ de$a$ &e&u*i+)a$ 8u$'i


18/20


19/20

Per*u dii$a# ba+a ada )e#ida) 'ei&ba$a$ *ai$ %a$ 'eri$ #er1adi

- %ai#u 'era$a$ a)u# (ada a'ido'i' re'(ira#ori) )ro$i'. Fa)#or (e$9e#u'

%a$ 'eri$ di 1u&(ai ada*a+ i$8e)'i (aru #a&ba+a$ a#au (e&beria$

'eda#i8 (ada (e$deri#a /OPD %a$ +i(er)e&ia )ro$i'.)adar Pa/O2 dia#a'B0 &&H da(a# &e$e)a$ (er$a8a'aa$ da$ da(a# &e$+%ebab)a$

#er1adi$%a '#u(or- )o&a 4 $ar)o'i' 9o26 da$ +i(o)'e&ia.

Da8#ar Pu'#a)a


20/20

. Hor$e- Mi&a M- Keseimbangan Cairan- E*e)#ro*i# da$ A'a& ?a'a- Ed. 2-

a)ar#a- EG/- 2000

2. Har(er- Biokimia- EG/- a)ar#a

3. S+erood- L- Fisiologi Manusia- Ed.2 EG/- a)ar#a.

98877777-Hsj Gangguan Keseimbangan Asam Basa

Documents

Transcript of 98877777-Hsj Gangguan Keseimbangan Asam Basa