9

8
MAKALAH TEORI AKUNTANSI " SISTEM PENGUKURAN AKUNTANSI " KELOMPOK 10 : 1. GANDIT ALDILA 1111 24285 2. DEVINA SAPUTRI 1111 24648 3. MIFTAH FARID 1111 24650 4. ANITA CAROLINA 1111 24654 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA YOGYAKARTA 2014

description

Tugas 2 TA

Transcript of 9

MAKALAH TEORI AKUNTANSI" SISTEM PENGUKURAN AKUNTANSI "

KELOMPOK 10 :1. GANDIT ALDILA1111 242852. DEVINA SAPUTRI1111 246483. MIFTAH FARID1111 246504. ANITA CAROLINA1111 24654

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMIYAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARAYOGYAKARTA2014

SISTEM PENGUKURAN MODAL DAN LABASistem pengukuran modal dan laba terdiri dari tiga sistem yaitu:1. Historical Cost Accounting2. Current Cost Accounting (Entry Value)3. Exit Price Accounting (Current Selling Price / Exit Value)

HISTORICAL COST ACCOUNTINGPada historical cost accounting, tidak mengakui perubahan harga. Harga didasarkan pada transaksi dan kejadian masa lalu.Tujuan Akuntansi Pemisahan pemilik dengan manajemenInformasi akuntansi memiliki arti penting sebagai sumber informasi penting tentang perusahaan. Salah satu alasan untuk hal ini adalah bahwa bentuk perusahaan sebagai sebuah bisnis besar menyebabkan pemisahan antara kepemilikan bisnis dan pengendalian. Pemilik yang tidak hadir tidak memiliki pengetahuan dari operasi dan kondisi perusahaan dan, karena itu, harus bergantung sampai batas tertentu pada laporan akuntansi untuk informasi. Akuntabilitas menjadi tujuan paling penting dari fungsi pelaporan. Secara khusus, fungsi pengawasan dari manajer dipandang sebagai fokus perhatian akuntan dalam pelaporan kepada pihak eksternal. Pertanggungjawaban dari kontrak pemilik dana pada manajemenMetode historical cost menekankan hubungan kontraktual konservatif antara perusahaan dan pihak yang menyediakan sumber daya dengan cara membuat manajemen bertanggungjawab terhadap masukan aset untuk operasi dan output sebesar harga ekuitas dari operasi. Dengan demikian, laporan laba rugi adalah mekanisme komunikasi kunci.Kritik terhadap historical cost berpendapat bahwa pelaporan keuangan yang hanya pendapatan (yang mencocokkan input pada dasar historical cost) tanpa pengakuan perubahan nilai aset dan hutang menyesatkan dan menghasilkan kebijakan dividen yang tidak tepat. Hal ini terjadi karena kemungkinan akan terdapat keuntungan atau kerugian dari kepemilikan aset (atau hutang), dan harus diakui ketika mengevaluasi kinerja dengan basis reguler. Dalam pandangan historical cost, perubahan nilai aset diabaikan hingga aset tersebut terjual.

Modal dan Laba Modal merupakan sumber dana Laba menunjukkan kinerja perusahaan dalam periode yang ditetapkan Laba merupakan selisih modal akhir dan modal awal Untuk menentukan historical cost laba, pertama-tama entitas harus mengendalikan jumlah modal (aset dikurangi kewajiban) yang dimiliki pada awal periode, dimana semua aset dan kewajiban dinilai pada harga perolehannya. Dengan demikian pendapatan merupakan tambahan (kenaikan) historical cost modal pada akhir periode akuntansi. Pendapatan menunjukkan prestasi atau pencapaian perusahaan pada periode bersangkutan, biaya menunjukkan usaha yang dikeluarkan, dan laba berhubungan dengan efektifitas perusahaan sebagai unit operasi. Ketetapan aliran laba usaha mencerminkan nilai fundamental dari perusahaan, yang pada analisis akhir, adalah dasar dari nilai perusahaan apapun.

Teori Penandingan Biaya (Matching Cost) Historical cost mengakui adanya aliran biaya yang nantinya akan ditandingkan dengan pendapatan Untuk mengetahui biaya sebagai perhitungan laba, maka ada konsep penandingan kos yaitu dibandingkan antara pendapatan dengan biaya (biaya yang dikeluarkan untuk pendapatan tersebut) Matching cost (pencocokan biaya) berhubungan dengan historical cost dan digunakan untuk melihat sejarah dari akuntansi keuangan dari masa lampau sehingga kita dapat melihat apa yang terjadi. Hubungan dengan historical cost itu untuk mengetahui bahwa asset tersebut dapat didepresiasikan. Akuntan historical cost melacak aliran biaya. Sebagaimana perusahaan membeli barang dan jasa, tugas akuntan adalah untuk menelusuri pergerakan biaya dan mencocokkannya dengan pendapatan yang diterima. Akuntan menentukan biaya yang telah 'berakhir' dan harus cocok dengan pendapatan dalam laporan laba rugi, dan biaya yang 'belum berakhir' harus ditempatkan pada neraca sebagai residu (sisa). Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa konsep pencocokan adalah sangat penting dalam akuntansi historical cost. Ini adalah konsep yang memandu akuntan dalam menentukan biaya yang benar-benar menjadi biaya (pengeluaran). Istilah expired cost untuk biaya dan biaya diamortisasi untuk aktiva non-moneter berasal dari biaya melampirkan teori yang diterapkan pada alokasi historical cost.

Konservatisme (Conservatism) Beban harus segera diakui, sedangkan pendapatan menunggu sampai ada kepastian bahwa pendapatan tersebut akan diterima. Penurunan nilai aset segera diakui sedangkan peningkatan aset tidak diakui. Contoh : utang harus segera diakui meskipun belum pasti. Konsep conservatism dalam historical cost accounting: Semakin lama semakin naikTidak mengakui harga yang lebih tinggi, sehingga tidak berpengaruh dengan naik-turunnya harga, sehingga harus lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Konsep (asumsi) yang digunakan dalam akuntansi yang menggunakan konsep kehati-hatian dalam menghadapi ketidakpastian.

Dukungan terhadap Historical Cost Accounting Relevan Sesuai dengan tujuan - untuk mengambil keputusan di masa yang akan datang membutuhkan informasi dari masa lalu. Didasarkan pada kejadian yang sesungguhnya Dicatat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sehingga dapat dipercaya. Berdasarkan pengalaman historical cost bermanfaat Laba merupakan selisih pendapatan dengan biaya, mudah dipahami Pendapatan diperoleh setelah biaya terjadi di masa yang lalu. Dapat dipercaya Dicatat berdasarkan masa yang lalu, maka akan lebih mudah dipercaya, karena dapat dibuktikan kebenarannya.

Kritik terhadap Historical Cost Accounting Tujuan AkuntansiLebih memperhatikan yang akan datang. Kritik tidak sesuai dengan tujuan akuntansi karena pengguna laporan keuangan ingin informasi di masa yang akan datang. Apabila pakai historical cost maka akan sulit mengetahui informasi di masa yang akan datang. Informasi untuk pengambilan keputusanKurang memadai untuk dasar evaluasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan didasarkan pada informasi mengenai apa yang terjadi di masa yang akan datang

Dasar Historical CostAdanya asumsi kontinuitas usaha yang tidak sesuai. Kontinuitas usaha dalam melakukan kegiatan akuntansi, perusahaan dianggap hidup terus dan tidak akan mati, maka apabila memiliki aktiva yang lebih dari satu periode akuntansi maka akan dialokasikan sesuai taksiran manfaatnya. Akan tetapi dalam kenyataannya banyak perusahaan yang dibubarkan ditengah jalan, sehingga tidak historical cost tidak cocok. PenandinganBiaya ditandingkan dengan pendapatan untuk mendapatkan laba sehingga harus menggunakan satuan pengukur yang sama. Contoh : pendapatan sekarang dibandingkan dengan biaya yang menggunakan historical cost, sehingga hasilnya bisa berbeda. Kebutuhan InvestorDalam pengambilan keputusan, bukan cuma laporan keuangan yang harus dilihat tetapi juga aspek lainnya : kondisi pasar, kondisi ekonomi, perilaku pasar.

CURRENT COST ACCOUNTINGCurrent Cost Accounting adalah sebuah sistem akuntansi di mana asset dinilai dengan harga beli pasar sekarang dan laba ditentukan berdasarkan current cost.Tujuan Current Cost Accounting Aset dinilai pada harga beli pada saat iniBagi manajer, dapat mengambil keputusan yang lebih akurat dalam memprediksi karena didasarkan pada harga saat ini. Laba ditentukan berdasarkan harga beli pada saat iniHal ini sesuai dengan keinginan investor yaitu informasi saat ini yang dapat digunakan untuk memprediksi kejadian di masa yang akan datang sehingga dapat menghasilkan return sesuai dengan yang diharapkan. Manajer harus mampu mengalokasikan sumberdaya untuk memaksimumkan labaMemberikan manfaat bagi manajer untuk mengalokasikan sumber daya. Masalah dasar yang harus dilakukan manajer (Edward & Bell) Berapa jumlah aset yang harus dipertahankan? Bagaimana bentuk dan komposisi asetnya? Bagaiman aset tersebut diperoleh? Akuntansi harus mampu memberikan informasi: Evaluasi manajer mengenai keputusan yang lalu untuk keputusan yang terbaik dimasa yang akan datang Evaluasi manajer oleh pihak luar (investor) untuk mengetahui bagaimana manajer dalam mengelola perusahaan.Konsep Laba dan Modal Keputusan yang harus dilakukan manajer berkaitan dengan laba Keputusan mempertahankan atau melepas aset dan liabilitas Keputusan keuangan mengenai sumber dan penggunaan dana Konsep laba yang diajukan Edward dan Bell: Laba operasi saat ini (nilai output nilai input saat ini) Penghematan biaya yang direalisasi (peningkatan nilai aset yang dimiliki badan usaha) Modal merupakan konsep kepemilikan finansial sehingga laba ditentukan setelah modal dinyatakan pada harga saat ini.

Holding Gains and Losses