91004-1-296282225372

11
MATERI KULIAH I Pengantar Mata Kuliah Estimasi Biaya Proyek “Konsep Manajemen Konstruksi dan Estimasi Biaya Proyek Sebagai Bagian dari Manajemen Proyek” Oleh: Dewi Sulistyaningsih, ST., MT. 1 Pengertian Proyek Konstruksi Konstruksi adalah sebuah bidang industri yang sangat berbeda dengan industri pabrikasi. Salah satu yang membuat perbedaan itu adalah bahwa konstruksi biasanya berbasis proyek. Adapun pengertian proyek konstruksi dari beberapa sumber antara lain: - “A project (construction or otherwise) is a unique undertaking for essentially a single purpose which is defined by scope, quality, time and cost objectives.” (Hira N. Ahuja, Project Management, 1994) - A construction project is characteristically a capital venture which therefore requires a well defined start and end point. (Hira N. Ahuja, Project Management, 1994) - Kegiatan proyek : satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah digaris bawahi dengan jelas. (Imam Soeharto, 1994) Estimasi Biaya Proyek Dewi Sulistyaningsih, ST. MT. Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana ‘11 1

description

91004-1-296282225372

Transcript of 91004-1-296282225372

MATERI KULIAH I

Pengantar Mata Kuliah Estimasi Biaya ProyekKonsep Manajemen Konstruksi dan Estimasi Biaya Proyek Sebagai Bagian dari Manajemen ProyekOleh: Dewi Sulistyaningsih, ST., MT.

1 Pengertian Proyek Konstruksi

Konstruksi adalah sebuah bidang industri yang sangat berbeda dengan industri pabrikasi. Salah satu yang membuat perbedaan itu adalah bahwa konstruksi biasanya berbasis proyek. Adapun pengertian proyek konstruksi dari beberapa sumber antara lain:

A project (construction or otherwise) is a unique undertaking for essentially a single purpose which is defined by scope, quality, time and cost objectives. (Hira N. Ahuja, Project Management, 1994) A construction project is characteristically a capital venture which therefore requires a well defined start and end point. (Hira N. Ahuja, Project Management, 1994) Kegiatan proyek : satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah digaris bawahi dengan jelas. (Imam Soeharto, 1994)Dari pengertian tersebut terlihat dengan jelas apa itu industi/proyek konstruksi. Adapun perbedaan antara industry konstruksi dan industry manufaktur dapat dijelaskan pada Gambar 1.

Gambar 1. Perbedaan Antara Indusntri Konstruksi dengan Manufaktur (M.Abduh, 2010)

Gambar 1 menjelaskan bahwa konstruksi dibuat lebih kepada pembuatan yang bersifat adi karya (craft) sehingga setiap proyek konstruksi akan selalu unik, dilakukan hanya satu kali dan merupakan masterpiece. Sementara pada produksi manufacturing tidak terlalu unik, dibuat masal dan memiliki standar tertentu.

Sementara itu, perbedaan anatara konstruksi dengan manufaktur dapat dilihat dengan basis lokasi maupun basis proyek. Dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Perbedaan Konstruksi & Manufaktur (Lokasi)BasisManufakturKonstruksi

LokasiProduk berjalan melalui station dimana pekerja menunggu

Pekerja berpindah dari suatu lokasi ke lokasi lain

Pekerja tidak berpindah

Produk tidak berpindah

Pekerja di suatu station memberikan produk hasil kerjanya ke station berikutnya

Pekerja memberikan lahan untuk bekerja kepada pekerja lain

2 Daur Hidup Konstruksi

Konstruksi memiliki daur hidup yang unik. Dimulai dari perencanaan yang merupakan idea ataupun kebutuhan, kemudian ide dan kebutuhan tersebut diteliti lebih lanjut dan pada akhirnya akan diimplementasikan. Daur hidup konstruksi. Daur hidup proyek konstruksi adalah sebagai berikut pada Gambar 2.

Gambar 2. Daur Hidup Proyek Konstruksi

(http://www.sage.co.nz/life_cycle.htm, 2011)Dalam daur hidup yang dijelaskan dalam gambar tersebut terlihat bahwa dalam proses start up adalah dari mulai persiapan proyek dan item-item lain yang perlu dilakukan. Hingga pada tahan close out dimana bangunan sudah jadi dan dilakukan review. Tahapan dalam daur hidup konstruksi ini pasti dilalui.Siklus sebuah proyek menurut Imam Soeharto, 1994 adalah sebuah proyek memiliki tiga tahapan, yaitu:

Tahan konseptual

Tahap definisi atau tahap perencanaan dan pemantapan

Tahap implementasi

a. Tahap konseptual terdiri dari menyusun dan merumuskan gagasan, menganalisis pendahuluan dan melakukan studi kelayakan. Mencoba menyoroti segala aspek mengenai layak tidaknya suatu gagasan untuk direalisasi, disebut juga studi kelayakan.

b. Tahap PP/Definisi, kegiatan utama dalam tahap PP/Definisi adalah:

Melanjutkan evaluasi hasil-hasil kegiatan tahap konseptual, dalam arti lebih mendalam dan terperinci, sehingga kesimpulan lebih mantap dipakai sebagai dasar pengambil keputusan.

Menyiapkan perangkat seperti data, kiteria dan spesidikasi teknik, engineering dan komersial yang selanjutnya dipakai untuk membuat RFP, dokumen tender dan kontrak

Menyususn perencanaan dan membuat keputusan strategis

Memilih peserta proyek yang terdiri dari pemilik, kontraktor, konsultan dan arsitek.

c. Tahap Implementasi

Komponen utama dalam tahap ini umumnya kegiatan-kegiatan engineering terinci dari fasilitas yang hendak dibangun. Adapun rinciannya antara lain: Mengkaji lingkup proyek

Melakukan pekerjaan desain

Melakukan perencanaan dan pengendalian biaya, jadwal dan mutu

Menutup proyek

Menyerahkan hasil proyek

Menyelesaikan masalah asuransi, klaim dan keuangan proyek

d. Tahap Operasi dan Utilitas

Merupakan bagian dari proses operasiBerupa operasi rutin dan pengamatan prestasi.

3 Jenis-Jenis Konstruksi

Jenis konstruksi sangat beragam, dimulai dari konstruksi bangunan gedung, industri, rekayasa, perumahan, rekayasa. Jenis-jenis konstruksi tersebut sangat beragam. Seiring berjalannya waktu, ilmu rekayasa konstruksi semakin maju sehingga banyak penelitian yang mengacu pada efisiensi waktu yang dengan mengelola kontrsuksi yang biasanya berulang. Contoh konstruksi berulang diantaranya: Gedung bertingkat yang tipikal Perumahan yang bertipe sama Perkerasan jalan Jembatan layang Terowongan Dalam kaitannya dengan estimasi biaya, konstruksi berulang ini memiliki jenis perhitungan yang dapat dilakukan tipikal. Dalam mengestimasi juga dapat dimasukkan nilai pertambahan produktifitas akibat adanya factor belajar (earned value) yang dihasilkan dari prose berulang.4 Pihak Terlibat Dalam Konstruksi & Struktur Organisasi Konstruksi

Seiring berkembangnya proyek konstruksi. Pihak yang terlibat semakin banyak. Namun demikian, secara dasar pihak yang terlibat adalah pemilik, kontraktor dan konsultan. Dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Pihak yang Terlibat Dalam Konstruksi (Imam Soeharto, 1994)Dalam gambar tiga terlihat hubungan antara para pihak yang terlibat dalam konstruksi dalam skala sederhana. Adapun struktur organisasi sederhannya terdapat pada gambar 4.

Gambar 4. Skema Hubungan Kontraktual dan Fungsional Pihak yang Terlibat Dalam ProyekBanyak macam hubungan antara pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proses konstruksi. Yang tidak digambarkan dalam gambar tersebut adalah misalnya adanya peran CM (Construction Management). Pengawas Supervisi juga makin beragam seiring dengan kebutuhan yang semakin berkembang.5 Konsep dan Manajemen KonstruksiKonsep manajemen proyek adalah mengelola kegitan proyek, disusun sedemikan rupa sehingga dapat menghadapi dan mengakomodir perilaku dan dinamika yang melekat pada proyek. Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan kegiatan anggota serta sumber daya yang lain untuk mencapai sasaran organisasi (perusahaan) yang telah ditentukan.Konsep dan pemikiran manajemen dapat dilihat pada Gambar 5. Dimana kegiatan operasi perusahaan dan fungsi manajemen menurut H Fayol merupakan bagian dari keberhasilan proses manajemen.

Gambar 5. Kegiatan Operasi Perusahaan dan Fungsi Manajemen Menurut H. Fayol

6 Perkiraan Biaya ProyekPerkiraan biaya adalah seni memperkirakan (the art of approximating) kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan atas informasi yang tersedia pada waktu itu. Estimasi Biaya memiliki sifat yang sangat luas tergantung sudut pandang yang digunakan. Secara harafiah estimasi biaya terdiri dari kata: Estimasi: Perkiraan Biaya: Pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang terjadi atau kemungkinan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.Dalam industri kostruksi esbi adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan perkiraan biaya yang akan digunakan untuk merealisasikan suatu proyek konstruksi. Menurut Perifoy, Estimasi biaya sangat penting mengingat:

Estimasi Biaya sangat fundamental dalam industri konstruksi Estimasi adalah pendekatan atau perkiraan biaya yang diharapkan terjadi dari suatu pelaksanaan proyek konstruksi Estimasi menjadi alat untuk membantu pengambilan keputusan Banyak ragam estimasi biaya. Semua dibuat tergantung dengan apa kebutuhan kita dalam melakukan estimasi. Setiap tahap konstruksi memiliki kebutuhan yang berbeda. Akurasi biaya konstruksi sangat tergantung pada waktu yang tersedia, data serta informasi yang ada saat itu. Sehingga dalam melakukan estimasi, sangat penting memikirkan tujuan kita dan kondisi ketiga aspek tersebut.

Dalam materi pendahuluan ini, dikenalkan bahwa akan ada kategori metode estimasi biaya yang lazim dilakukan. Antara lain:

Estimasi Order of magnitude. Digunakan untuk studi kelayakan, memilih antar alternatif dan menentukan ekonomi dari suatu proyek pada tahap awal (Konseptual) Estimasi Anggaran. Digunakan untuk penganggaran dan persetujuan pendanaan, serta sebagai dasar pengendalian biaya dasar Estimasi Definitif. Estimasi detail di mana informasi yang digunakan melingkupi gambar, spesifikasi, dan harga usulan dari sub-kontraktor dan supplierSecara lebih detail akan dibahas pada materti ke-2.7 LiteraturRobert L. Peurifoy, Garold D. Oberlender, Estimating Construction Cost, Mc Graw Hill, 2002.Hira A Huja, S.P. Dozzi, S.M. Abourizk, Project Management, Techniques in Planning & Controlling Construction Project, John Wiley&Sons Inc, 1994.Imam Soeharto, Manajemen Proyek dari Konseptual sampai Operational, Erlanga, 1997.Estimasi Biaya ProyekDewi Sulistyaningsih, ST. MT.Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

118