90598745-penyuluhan-2012

3
HIPERTENSI PADA KEHAMILAN Hipertensi / tekanan darah tinggi merupakan tekanan darah yang dipompa jantung, mengalir cepat sehingga menekan dinding arteri dalam pembuluh darah. Umumnya hipertensi jika pada pemeriksaan: tekanan darah diatas 140 mmHg sistolik atau 90 mmHg diastolik yang biasa ditulis 140/90 mmHg. Hipertensi dalam kehamilan dibagi menjadi: A. Hipertensi kronik Tekanan Darah sebelum kehamilan 140/90 mm Hg atau terdiagnosis sebelum kehamilan 20 minggu Gejala menetap setelah 12 minggu setelah persalinan. B. Hipertensi gestasional Didapatkan tekanan darah sistolik 140 atau diastolik 90 mm Hg untuk pertama kalinya pada kehamilan di atas 20 minggu dan Tekanan darah kembali normal sebelum 12 minggu setelah persalinan,Tidak ada proteinuria (protein dalam air kemih) C. Pre-Eklamsia Kriteria minimum Didapatkan tekanan darah lebih atau sama dengan 140/90 mmHg setelah kehamilan 20 minggu Proteinuria 300 mg/24 jam atau + 1 Gejala menghilang < 12 minggu setelah melahirkan. D. Eklamsia Adanya kejang yang timbul pada penderita preeklampsia Atau didapatkan kejang pada usia kehamilan di atas 20 minggu. E. Superimposed preeklampsia Timbulnya proteinuria 300 mg/24 jam pada wanita yang telah memiliki hipertensi kronik pada usia kehamilan di atas 20 minggu A. Apa itu Pre Eklampsia ? Pre eklampsia adalah kumpulan gejala yang timbul pada ibu hamil, bersalin dan setelah melahirkan yang terdiri dari trias : hipertensi, proteinuri, dan bengkak, tetapi tidak menunjukkan hipertensi sebelumnya, sedangkan gejalanya biasanya muncul setelah kehamilan berumur 28 minggu atau lebih. 1. Pre Eklampsia ringan , sebagai berikut : a. Tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih b. Bengkak umum, kaki, jari tangan dan muka, atau kenaikan berat badan 1 kg atau lebih perminggu. c. Proteinuria +1 pada pemeriksaan laboratorium. 2. Pre Eklampsia Berat , sebagai berikut : a. Tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih b. Gangguan pada otak atau penglihatan c. Proteinuri +2 atau lebih dan kencing < 400cc per 24 jam d. Sesak nafas B. Apa penyebab terjadinya Pre Eklampsia ? Penyebab pre-eklamsia hingga kini belum diketahui pasti, beberapa penelitian menemukan terjadi : 1.Kelainan aliran darah menuju rahim. 2.Kerusakan pembuluh darah. 3.Masalah dengan sistim ketahanan tubuh. C. Apa saja tanda dan gejala terjadinya Pre Eklampsia ? Biasanya tanda-tanda pre eklampsia timbul dalam urutan : pertambahan berat badan yang berlebihan, diikuti bengkak, darah tinggi, dan akhirnya proteinuria. Ditemukan gejala – gejala subyektif : 1. Sakit kepala di daerah dahi. 2. Pengelihatan ganda, penglihatan kabur, dan lebih sensitif pada cahaya silau. 3. Nyeri di daerah ulu hati. 4. Mual atau muntah. Gejala – gejala ini sering ditemukan pada pre eklampsia yang meningkat dan merupakan petunjuk bahwa eklampsia akan timbul. E. Apa saja faktor resiko terjadinya Pre Eklampsia ? Preeklampsia umumnya terjadi pada kehamilan yang pertama kali, kehamilan di usia remaja dan kehamilan pada wanita diatas 40 tahun. Faktor resiko yang lain adalah : 1. Riwayat tekanan darah tinggi yang khronis sebelum kehamilan. 2. Riwayat mengalami preeklamsia sebelumnya 3. Riwayat preeklampsia pada ibu atau saudara perempuan.

description

90598745-penyuluhan-201290598745-penyuluhan-201290598745-penyuluhan-201290598745-penyuluhan-201290598745-penyuluhan-201290598745-penyuluhan-201290598745-penyuluhan-2012

Transcript of 90598745-penyuluhan-2012

Page 1: 90598745-penyuluhan-2012

HIPERTENSI PADA KEHAMILAN

Hipertensi / tekanan darah tinggi merupakan tekanan darah yang dipompa jantung, mengalir cepat sehingga menekan dinding arteri dalam pembuluh darah. Umumnya hipertensi jika pada pemeriksaan: tekanan darah diatas 140 mmHg sistolik atau 90 mmHg diastolik yang biasa ditulis 140/90 mmHg.

Hipertensi dalam kehamilan dibagi menjadi:

A. Hipertensi kronik

Tekanan Darah sebelum kehamilan 140/90 mm Hg atau terdiagnosis sebelum kehamilan 20 minggu Gejala menetap setelah 12 minggu setelah persalinan.

B. Hipertensi gestasional

Didapatkan tekanan darah sistolik 140 atau diastolik 90 mm Hg untuk pertama kalinya pada kehamilan di atas 20 minggu dan Tekanan darah kembali normal sebelum 12 minggu setelah persalinan,Tidak ada proteinuria (protein dalam air kemih)

C. Pre-Eklamsia

     Kriteria minimum Didapatkan tekanan darah lebih atau sama

dengan 140/90 mmHg setelah kehamilan 20 minggu

Proteinuria 300 mg/24 jam atau + 1 Gejala menghilang < 12 minggu setelah

melahirkan.

D. Eklamsia

Adanya kejang yang timbul pada penderita preeklampsia Atau didapatkan kejang pada usia kehamilan di atas 20 minggu.

E. Superimposed preeklampsia 

Timbulnya proteinuria 300 mg/24 jam pada wanita yang telah memiliki hipertensi kronik pada usia kehamilan di atas 20 minggu

A.  Apa itu Pre Eklampsia ?

Pre eklampsia adalah kumpulan gejala yang timbul

pada ibu hamil, bersalin dan setelah melahirkan

yang terdiri dari trias : hipertensi, proteinuri, dan

bengkak, tetapi tidak menunjukkan hipertensi

sebelumnya, sedangkan gejalanya biasanya muncul

setelah kehamilan berumur 28 minggu atau lebih.

1. Pre Eklampsia ringan , sebagai berikut :

a.   Tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih

b.   Bengkak umum, kaki, jari tangan dan muka, atau

kenaikan berat badan 1 kg atau lebih perminggu.

c.   Proteinuria +1 pada pemeriksaan laboratorium.

2. Pre Eklampsia Berat , sebagai berikut :

a.   Tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih

b.   Gangguan pada otak atau penglihatan

c.    Proteinuri +2 atau lebih dan kencing < 400cc per 24

jam

d. Sesak nafas

B.  Apa penyebab terjadinya Pre Eklampsia ?

Penyebab pre-eklamsia hingga kini belum diketahui

pasti, beberapa penelitian menemukan terjadi :

1.Kelainan aliran darah menuju rahim.

2.Kerusakan pembuluh darah.

3.Masalah dengan sistim ketahanan tubuh.

C.  Apa saja tanda dan gejala terjadinya Pre

Eklampsia ?

Biasanya tanda-tanda pre eklampsia timbul dalam

urutan : pertambahan berat badan yang berlebihan,

diikuti bengkak, darah tinggi, dan akhirnya

proteinuria. Ditemukan gejala – gejala subyektif :

1.    Sakit kepala di daerah dahi.

2.    Pengelihatan ganda, penglihatan kabur, dan

lebih sensitif pada cahaya silau.

3.    Nyeri di daerah ulu hati.

4.    Mual atau muntah.

Gejala – gejala ini sering ditemukan pada pre

eklampsia yang meningkat dan merupakan petunjuk

bahwa eklampsia akan timbul.

E.  Apa saja faktor resiko terjadinya Pre Eklampsia

?

Preeklampsia umumnya terjadi pada kehamilan

yang pertama kali, kehamilan di usia remaja dan

kehamilan pada wanita diatas 40 tahun. Faktor

resiko yang lain adalah :

1. Riwayat tekanan darah tinggi yang khronis

sebelum kehamilan.

2. Riwayat mengalami preeklamsia

sebelumnya

3. Riwayat preeklampsia pada ibu atau

saudara perempuan.

4. Kegemukan/obesitas.

5. Mengandung lebih dari satu orang bayi.

6. Riwayat kencing manis, kelainan ginjal.

F.  Apa akibat lanjut / komplikasi yang terjadi bila

Pre Eklampsia tidak segera ditangani ?

1. Berkurangnya aliran darah menuju

ari-ari. Jika ari-ari tidak mendapat cukup

darah, maka janin akan mengalami

kekurangan oksigen dan nutrisi sehingga

pertumbuhan janin melambat atau lahir

dengan berat kurang.

2. Kelahiran premature (keterlambatan

belajar, epilepsi, sereberal palsy, dan

masalah pada pendengaran dan

penglihatan.)

3.      Lepasnya plasenta.

Preeklamsia meningkatkan risiko lepasnya

plasenta dari dinding rahim sebelum lahir,

Page 2: 90598745-penyuluhan-2012

sehingga terjadi pendarahan dan dapat

mengancam bayi maupun ibunya

4.      Sindrom HELLP

HELLP adalah singkatan dari Hemolysis

(perusakan sel darah merah), Elevated liver

enzym dan low platelet count

(meningkatnya kadar enzim dalam hati dan

rendahnya jumlah sel darah dalam

keseluruhan darah). Gejalanya, pening dan

muntah, sakit kepala serta nyeri perut atas.

5.      Eklampsia

Jika preeklamsia tidak terkontrol maka

dapat terjadi eklamsia.Ini dapat

menimbulkan kerusakan permanen pada

organ tubuh ibu seperti otak,hati,atau

ginjal.Eklamsia berat menyebabkan ibu

mengalami koma, kerusakan otak bahkan

berujung pada kematian janin maupun

ibunya.

G.  Apa saja upaya yang dapat dilakukan

untuk pencegahan dan penanggulangan Pre

Eklampsia ?

PENCEGAHAN

1.      Diet yang tepat dan sesuai.

Diet yang dianjurkan cukup protein,

rendah karbohidrat, lemak dan garam.

Suplementasi diet yang mengandung :

a. Minyak ikan

b. Antioksidan : Vitamin C, Vitamin E

dan Beta Carotenec

c. Elemen logam berat : zinc,

magnesium dan calcium

Konsultasikan pada dokter sebelum

mengkonsumsi suplemen di saat hamil.

2.     Periksalah kehamilan secara teratur

Untuk mengetahui kondisi ibu dan janin.

Bila terdiagnosa lebih awal akan

memudahkan dokter menyarankan terapi

yang tepat untuk ibu dan janinnya.

(Minimal 4x selama kehamilan)

3. Menghindari faktor resiko

PENANGGULANGAN

1.      Tirah baring

Dianjurkan untuk berbaring total dan hanya

diperbolehkan duduk atau berdiri jika

memang benar-benar diperlukan. Istirahat

total berarti berbaring di tempat tidur.

Sebaiknya berbaring ke sisi sebelah kiri

untuk meningkatkan aliran darah pada

janin.

2.     Pengobatan sesuai anjuran Dokter

Obat yang biasa direkomendasikan yaitu

pemakaian obat penurun tekanan darah.

3.      Melahirkan

Pada preklamsia yang berat dokter akan

menganjurkan kelahiran segera mungkin

untuk mencegah yang terburuk. Kelahiran

ini juga diperlukan kondisi minimal, seperti

kesiapan tubuh ibu dan kondisi janin.

Beberapa hal yang anda lakukan ketika anda hamil:

1. Dapatkan perawatan medis dengan layak

dan teratur.

2. Hindari penggunaan alkohol dan tembakau

3. Konsultasikan dengan dokter mengenai

apapun obat-obat yang dijual bebas di

apotek yang anda minum atau anda

berpikir ingin menggunakannya.

-- TERIMA KASIH --