9 materisim komputer

70
SIM-Komp Page | 1 - 70 MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ( SIM ) KOMPUTER MATERI 1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen 2. Sistem Informasi Manajemen dan Komputer 3. Pendekatan dan pengolahan data pada sistem 4. Peranan SIM komputer dalam perusahaan 5. SIM untuk Pengambilan keputusan 6. Perencanaan, design dan penerapan SIM berbasis komputer 7. Perancangan SIM komputer 8. Pemeliharaan SIM berbasis komputer DAFTAR PUSTAKA a. Robert G. Murdick/ Joel E. Ross, Sistem Informasi untuk manajemen Modern. Penerbit PT. Erlangga ( Paling Utama ) b. Edhy Sutanta, Sistem Informasi Manajemen, Penerbit Graha Ilmu ( Buku rekomendasi dari Poltek piksi ganesha ) c. Gordon B.Davis Sistem Informasi Manajemen d. Drs, Moekijat, Pengantar sistem informasi manajemen. Penerbit PT. Remaja Karya CV http://www.hendra-jatnika.web.id

description

 

Transcript of 9 materisim komputer

Page 1: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 1 - 70

MATA KULIAHSISTEM INFORMASI MANAJEMEN ( SIM ) KOMPUTER

MATERI1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen2. Sistem Informasi Manajemen dan Komputer3. Pendekatan dan pengolahan data pada sistem4. Peranan SIM komputer dalam perusahaan 5. SIM untuk Pengambilan keputusan6. Perencanaan, design dan penerapan SIM berbasis komputer7. Perancangan SIM komputer8. Pemeliharaan SIM berbasis komputer

DAFTAR PUSTAKA

a. Robert G. Murdick/ Joel E. Ross, Sistem Informasi untuk manajemen Modern. Penerbit PT. Erlangga ( Paling Utama )

b. Edhy Sutanta, Sistem Informasi Manajemen, Penerbit Graha Ilmu ( Buku rekomendasi dari Poltek piksi ganesha )

c. Gordon B.Davis Sistem Informasi Manajemen d. Drs, Moekijat, Pengantar sistem informasi manajemen. Penerbit

PT. Remaja Karya CV

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 2: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 2 - 70

BAGIAN I

PENGANTAR SIM

1.1 Pengertian Istilah Sistem Informasi Manajemen

a. Sistem ( Sistem Abstrak dan Sistem Fisik)

Gordon B. Davis dalam bukunya, Management Information System :

Conceptual Foundation, Structure, and Development, menyatakan sebagai

berikut:

Sistem dapat abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur

dari gagasan-gagasan atau konsepsi-konsepsi yang saling tergantung. Misalnya,

sistem teologi adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan tentang Tuhan,

manusia , dan sebagainya. Sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur

yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.

Untuk menjelaskan sistem yang bersifat fisis, Gordon B. davis

memberikan contoh-contoh antara lain sebagai berikut : Sistem angkutan –

pegawai-pegawai, mesin-mesin, dan organisasi yang mengangkut barang-barang.

Sistem sekolah – gedung-gedung, guru-guru, administrator-administrator, buku-

buku pelajaran, dan sebagainya yang bersama-sama berfungsi memberikan

pelajaran kepada para siswa.

Norman L. Enger bukunya, Management Standards for Developing

Information Sistems, menulis bahwa “a system consists of related that meet

company objectives such as inventory control or production scheduling”, suatu

sistem terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-

tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 3: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 3 - 70

Prof.Dr.Mr.S. Prajudi Atmosudirdjo dalam bukunya Pengambilan

Keputusan, mengatakan:

Sistem sebagaimana telah saya rumuskan dalam bagian-bagian terdahulu adalah

setiap sesuatu yang terdiri atas obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-

komponen yang bertata-kaitan dan bertata-hubungan satu sama lain sedemikian

rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau

pengolahan uang tertentu

Richard A. Johnson, Fremont E. Kast, dan James E. Rosenzweig dalam

buku mereka yang berjudul The Theory and Management of Systems, yang

diterjemahkan oleh Drs. S. Pamudji,M.P.A dalam bukunya, Teori Sistem dan

Penerapannya dalam Management, mengemukakan bahwa suatu sistem adalah “

suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu

kebulatan/keseluruhan yang kompleks atau utuh.

Pada halaman lain dikemukakan :

Suatu sistem akan didefinisikan sebagai suatu gugus komponen-komponen yang

dirancang untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu sesuai dengan rencana.

Terdapat tiga hal yang penting dalam definisi ini, Pertama, adanya maksud atau

tujuan, dimana sistem dirancang untuk mengerjakannya. Kedua, adanya suatu

rancangan, atau suatu susunan komponen-komponen. Akhirnya input informasi,

energi (tenaga), dan bahan-bahan (material) harus dialokasikan sesuai dengan

rencana.

b. Sistem

Gordon B. Davis mrngatakan bahwa sistem dibagi atau dijadikan faktor-faktor /

unsur-unsur dalam subsistem-subsistem. Jadi subsistem adalah bagian atau faktor

/unsur dari sistem.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 4: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 4 - 70

Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya

dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem

probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan

pasti karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem

sediaan, kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat

ditentukan tetapi nilai yang tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.

Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi,

informasi, atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak

berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam

tabung yang terisolasi. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem

yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya

sistem perusahaan dagang.

Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem Alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam, misalnya

sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah

sistem yang dibuat oleh manusia,misalnya sistem komputer.

Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem sederhana

(misalnya sepeda) dan sistem kompleks (misalnya otak manusia).

c. Data

Menurut The Liang Gie, data atau bahan keterangan adalah :

Hal, peristiwa atau kenyataan lainnya apa pun yang mengandung sesuatu

pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan

kesimpulan atau penerapan keputusan. Data adalah ibarat bahan mentah yang

melalui pengolahan tertentu lalu menjadi keterangan (informasi).

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 5: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 5 - 70

Menurut Gordon B. Davis :

Data, bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang-

lambang tidak acak yang menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal,

dan sebagainya. Data-data dibentuk dari lambang grafis seperti *, $, dan ~. Data-

data disusun untuk mengolah tujuan-tujuan menjadi susunan data, susunan

kearsipan, dan pusat data atau landasan data.

d. Informasi

Menurut Gordon B. davis, Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu

bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat

dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan

yang akan datang.

Penulis lain, Burch dan Strater, menyatakan :

Informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan

pengetahuan dan keterangan.

George R. Terry, Ph.D. menyatakan bahwa informasi adalah data yang penting

yang memberikan pengetahuan yangberguna. Selanjutnya dijelaskan oleh beliau

bahwa kegunaan informasi tergantung pada :

1. Tujuan si penerima

Apabila informasi itu tujuannya untuk memberi bantuan, maka informasi itu

harus membantu si penerima dalam apa yang ia usahakan untuk

memperolehnya.

2. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data

Dalam menyampaikan dan mengolah data, inti dan pentingnya informasi harus

dipertahankan.

3. Waktu

Apakah informasi itu masih up-to-date?

4. Ruang atau tempat

Apakah informasi itu tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat?

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 6: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 6 - 70

5. Bentuk

Dapatkan informasi itu dugunakan secara efektif ? Apakah informasi itu

menunjukkan hubungan-hubungan yang diperlukan, bidang-bidang yang

memerlukan perhatian manajemen ? Dan apakah informasi itu menekankan

situasi-situasi yang ada hubungannya?

6. Semantik

Apakah hubungan antara kata-kata dan arti yang diinginkan cukup jelas?

Apakah ada kemungkinan salah tafsir?

e. Manajemen

Menurut Prof.Dr. Prajudi Atmosudirjo, S.H. pengertian manajemen itu

dapat dipandang sebagai :

1. Orang-orang:

Semua orang yang mempunyai fungsi/kegiatan pokok sebagai pemimpin-

pemimpin kerja.

2. Proses:

Adanya kegiatan-kegiatan yang berarah ke bawah, jadi berupa kerja-kerja

untuk mencapai tujuan tertentu.

3. Sistem Kekuasaan :

Atau sistem kewenangan-kewenangan/ wewenang-wewenang supaya orang-

orang menjalankan pekerjaan.

Demikian juga apabila kita mengatakan top management, middle

management, dan lower management, maka yang kita maksudkan adalah top

manager, middle manager, dan lower manager.

Dikatakan oleh George R. Terry, Ph.D. dalam bukunya, Principles of

Management, sebagai berikut :

Manajemen adalah suatu proses tertentu yang terdiri atas perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan, yang dilakukan untuk

menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan

manusia dan sumber-sumber lainnya.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 7: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 7 - 70

Tingkatan manajemen

Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3 tingkatan yaitu:1. Manajemen Puncak (Top Management)

Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang ditmbulkan dari keputusan-keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tinggkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan mmerumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya.

Misal:2. Manajemen Menengah (Middle Management)

Manajemen menengah harus memeiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer bertanggungjawab melaksanakan reana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk.

3. Manajemen Bawah/Lini (Low Management)

Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis, atrinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus. Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.

Berikut adalah skema ( Piramida ) manajemen berdasarkan tingkatanya:

Dilihart dari kegiatan yang dilakukan :

Didalam melaksanakan tugas, setiap tingkatan manajer mempunyai ungsi utama atau keahlian yang berbeda yaitu:

Keahlian Teknik (Technical Skill) yaitu keahlian tentang bagaimana cara mengaerjakan dan menghasilkan sesuatu yang teriri atas pengarahan dengan motivasi, supervisi, dan kemunikasi .

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 8: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 8 - 70

Keahlian Manajerial (Managerial Skill) yaitu keahlian yang terkait dengan hal penetapan tujuan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, dan pengawasan.

Keterampilan Manajer

Secara umum, terdapat emat keterampilan manajer pada masing-masing tingkat manajer:

1. Keterampilan konseptualKetrampilan atau kemampuan mental untuk mengkordinasikan dan mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi.

2. Keterampilan KemanusiaanKemampuan untuk saling bekerja sana dengan memahami dan memotivasi

orang lain.3. Keterampilan Administrasi

Kemampuan yang ada hubungannya dengan fungsi manajemen yang dilakukan.

4. Keterampilan TeknikKemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan, prosedur, dan metode dari suatu bidang tertentu.

Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:

Keterampilan konseptual (conceptional skill)Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.

Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.

Keterampilan teknis (technical skill)Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 9: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 9 - 70

suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.

Fungsi Manajemen

Fungsi Manajemen ialah berbagai jenis tugas atau kegiatan manajemen yang

mempunyai peranan khas dan bersifat saling menunjang untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan sebelumnya.

Banyak sekali ahli yang mengemukakan tentang fungsi manajemen ini.

Ambil contoh misalnya George R. Terry. Dia menyebutkan bahwa fungsi

manajemen terdiri dari:

a. Planning (Perencanaan)

b. Organizing (Pengorganisasian)

c. Actuating (Penggerakkan)

d. Controlling (Pengawasan).

Sedangkan Harold Koontz dan Cyril O’Donnel membagi fungsi

manajemen menjadi:

a. Planning (Perencanaan)

b. Organizing (Pengorganisasian)

c. Staffing (Penyusunan Pegawai)

d. Directing (Pembinaan Kerja)

e. Controlling (Pengawasan).

Tidak jauh berbeda dengan pendapat para ahli di atas, Henry Fayol

mengemukakan bahwa fungsi manajemen terdiri dari:

a. Planning (Perencanaan)

b. Organizing (Pengorganisasian)

c. Commanding (Pemberian Komando)

d. Coordinating (Pengkoordinasian)

e. Controlling (Pengawasan).

Ahli lain yang bernama Lyndall F. Urwick menambahkan pendapat Henry

Fayol dengan Forecasting (Peramalan), sehingga urutannya menjadi:

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 10: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 10 - 70

a. Forecasting (Peramalan)

b. Planning (Perencanaan)

c. Organizing (Pengorganisasian)

d. Commanding (Pemberian Komando)

e. Coordinating (Pengkoordinasian)

f. Controlling (Pengawasan).

Selanjutnya Luther Gullick membagi fungsi manajemen menjadi:

a. Planning (Perencanaan)

b. Organizing (Pengorganisasian)

c. Staffing (Penyusunan Pegawai)

d. Directing (Pembinaan Kerja)

e. Coordinating (Pengkoordinasian)

f. Reporting (Pelaporan)

g. Budgeting (Anggaran).

Untuk lebih jelasnya, berikut ini Anda akan mempelajari uraian singkat tentang

fungsi manajemen yang paling banyak digunakan.

Perencanaan (Planning) ialah fungsi manajemen yang harus bisa menjawab rumus

SWIH. WHAT(apa) yang akan dilakukan, WHY (mengapa) harus melakukan apa,

WHEN (kapan) melakukan apa, WHERE (dimana) melakukan apa, WHO (siapa)

yang melakukan apa, HOW (bagaimana) cara melakukan apa,

Pengorganisasian (Organizing) ialah fungsi manajemen yang berhubungan dengan

pembagian tugas. Siapa mengerjakan apa dan siapa bertanggung jawab pada

siapa.

Penggerakkan (actuating) yaitu fungsi manajemen yang berhubungan dengan

bagaimana cara menggerakkan kerabat kerja (bawahan) agar bekerja dengan

penuh kesadaran tanpa paksaan.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 11: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 11 - 70

Pengawasan ( Controlling) disebut juga fungsi pengendalian. Suatu proses untuk

mengukur atau membandingkan antara perencanaan yang telah dibuat dengan

pelaksanaan. Dengan adanya pengawasan ini, diharapkan jangan sampai terjadi

kesalahan atau penyimpangan.

Disamping itu, Forecasting (Peramalan) sering dijadikan sebagai bahan

pertimbangan. Forecasting ialah kegiatan meramalkan, memproyeksikan atau

mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum

suatu rencana yang lebih pasti dapat dilakukan.

f. Sistem Informasi Manajemen

Burt Scanlan dan J. Bernard Keys dalam buku mereka yang berjudul

Management and Organizational Behaviour, mengatakan bahwa Suatu sistem

informasi manajemen adalah suatu sistem formal mengenai hal melaporkan,

menggolongkan, dan menyebarkan informasi kepada orang-orang yang tepat

dalam suatu organisasi.

The Liang Gie dalam bukunya, Pokok-pokok PPBS dan MIS

menyarankan perumusan MIS yang lebih luas lingkupannya sebagai :

Keseluruhan jalinan hubungan antara satuan-satuan dan jaringan lalu lintas

macam-macam keterangan dalam sesuatu organisasi serta segenap proses

pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, pengambilan kembali dan penyebaan

keterangan itu dengan berbagai peralatan sehingga memungkinkan para anggota

melaksanankan tugas dengan sebaik-baiknya maupun pimpinan membuat

keputusan atau menjalankan tugas kepemimpinanya yang lain secara tepat.

SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif

dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989)

SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang

menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang

serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 12: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 12 - 70

mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang

dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam

bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika.

Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka

membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995)

SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat

dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan

keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi

secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)

G. Sistem dan komputer

Sistem yang dibangun dan dijalankan dengan menggunakan komputer

sebagai alat bantunya. Elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu

kesatuan untuk melaksanakan pengolahan data untuk menghasilkan informasi

dengan menggunakan perangkat komputer. Elemen-elemen yang saling

berhubungan tersebut adalah:

- Perangkat keras (Hardware),

- Perangkat lunak (Software),

- Brainware

Di sini, perangkat keras adalah peralatan komputer itu sendiri, perangkat lunak

adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan proses tertentu,

dan brainware adalah manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta

mengatur sistem komputer.

Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan

membentuk satu kesatuan. Perangkat keras tanpa perangkat lunak tidak akan

berarti apa-apa, hanya berupa benda mati. Kedua perangkat keras dan lunak juga

tidak dapat berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 13: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 13 - 70

BAGIAN II

DATA UNTUK SIM

2.1. Metode Pengumpulan Data

a. Melalui pengamatan sendiri secara langsung

Keuntungan metode ini adalah bahwa data yang dikumpulkan akan lebih

cermat karena pengamat sendiri yang mengumpulkan.

Kerugiannya adalah :

1. Daerah pengamatan tidak luas, karena pengamat tidak punya banyak

waktu untuk mengumpulkan data.

2. Biayanya mahal

3. Tidak dapat dilakukan apabila banyak hal yang harus diselidiki.

b. Melalui wawancara

Keuntungan metode ini :

1. Data yang dikumpulkan akan lebih teliti karena dikumpulkan sendiri.

2. Pengamatan dapat dilakukan dalam daerah yang luas dan atas dasar

prinsip angka yang banyak, hasilnya akan lebih cermat.

3. Data dikumpulkan sendiri oleh pengamat meskipun secara tidak

langsung / melalui wakilnya.

Kerugiannya adalah :

1. Metode ini merupakan metode yang mahal karena harus banyak wakil

yang ditunjuk pergi ke berbagai tempat untuk mengumpulkan data.

2. Fakta-fakta yang dikumpulkan kurang teliti.

c. Melalui perkiraan korespondensi (pembawa berita)

Keuntungan metode ini :

1. Metode ini sangat murah

2. Metode ini dapat meliputi daerah yang sangat luas

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 14: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 14 - 70

Kerugiannya adalah bahwa data yang dikumpulkan sering kurung teliti.

d. Melalui daftar pertanyaan

Keuntungan metode ini :

1. Metode ini lebih murah dibandingkan dengan metode wawancara

pribadi secara langsung.

2. Data dapat dikumpulkan secara cepat.

Kerugiannya adalah informan-informan mungkin tidak mengembalikan

daftar pertanyaan atau mengembalikan akan tetapi tidak menjawab semua

pertanyaan.

Dalam praktek langsung sering digunakan gabungan dari dua metode atau lebih

misalnya metode pengamatan secara langsung dengan metode wawancara atau

lainnya.

2.2. Pengertian Pengolahan Data

George R. Terry, Ph.D. dalam bukunya, Office Management and

Control, mengatakan :

Pengolahan data adalah serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan

guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan .

Selanjutnya dikatakan bahwa ada 8 unsur pokok pengolahan data, yakni :

1. Membaca

2. Menulis, mengetik, membuat lubang pada kartu atau pada pita-kertas (sering

disebut masukan).

3. Mencatat atau mencetak (sering disebut keluaran)

4. Menyortir

5. Menyampaikan atau memindahkan

6. Menghitung

7. Membandingkan

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 15: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 15 - 70

8. Menyimpan

2.3. Operasi Data

Menurut Burch dan Strater kesepuluh operasi data adalah :

1. Capturing

Operasi ini menunjukkan pencatatan data dari suatu peristiwa dalam suatu

bentuk seperti formulir kepegawaian, pesanan pembelian, dan sebagainya.

2. Pemeriksaan (verifying)

Menunjukkan pengecekan atau pengesahan data untuk menjamin agar data

tersebut dapat diperoleh dan dicatat secara cermat.

3. Penggolongan (classifying)

Menempatkan unsur-unsur data dalam kategori khusus yang memberikan arti

bagi si pemakai.

4. Penyusunan atau Penyortiran

Menempatkan unsur-unsur data dalam suatu rangkaian khusus atau rangkaian

yang telah ditentukan sebelumnya.

5. Peringkasan (Summarizing)

Menggabungkan atau mengumpulkan unsur-unsur data dalam salah satu dari

dua cara. Pertama mengumpulkan data secara matematika, kedua mengurangi

data secara logika.

6. Perhitungan (calculating)

Operasi ini memerlukan penanganan data secara ilmu hitung dan atau logika.

7. Penyimpanan (storing)

Menempatkan data ke dalam suatu media penyimpanan seperti kertas,

microfilm dan sebagainya, dimana data dapat dipelihara untuk pemasukan dan

pengambilan kembali apabila diperlukan.

8. Pengambilan kembali (retrieving)

Mengandung pencarian sampai ketemu dan mendapatkan tambahan bagi

unsur-unsur data khusus dari media di mana unsur-unsur tersebut disimpan.

9. Reproduksi

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 16: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 16 - 70

Memperbanyak data dari satu media ke media yang lain atau dalam

kedudukan yang lain dalam media yang sama.

10. Penyebaran/pengkomunikasian (disseminating/communicating)

Memindahkan data dari satu tempat ke tempat yang lain.

Menurut Burch dan Strater ada empat macam metode pengolahan data yang

penting diketahui, yakni :

a. Manual

Dalam data manual semua operasi data dilakukan dengan tangan dan bantuan

alat-alat penting seperti pensil, kertas, dan sebagainya.

b. Electromechanical

Metode electromechanical merupakan suatu gabungan dari orang dan mesin

c. Punched card equipment

Metode purched card equipment mengandung penggunaan semua peralatan

yang dipergunakan dalam apa yang kadang-kadang disebut sebagai suatu

sistem warkat unit.

d. Electronic computer

Metode electronic computer, komputer disini berarti suatu susunan dari alat-

alat masukan, suatu unit pengolahan pusat (central processing unit), dan alat-

alat keluaran.

Unit pengolah pusat terdiri atas 4 komponen pokok, yakni :

1. Arithmetic-logic unit

2. the control unit

3. the primary storage unit

4. the console

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 17: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 17 - 70

2.4. Sentralisasi dan desentralisasi pengolahan data

a. Sentralisasi pengolahan data

Dengan pengolahan data yang disentralisasi, sebagian besar operasi

pengolahan data dilaksanakan oleh suatu bagian yang terpisah. Biasanya ini

merupakan suatu bagian terpisah yang diadakan dalam suatu organisasi dan

disebut Bagian Pengolahan Data Elektronik (Electronic Data Processing

Department, sering disingkat EDP Department. Akan tetapi pengolahan data dapat

juga dilakukan oleh :

1. Suatu biro jasa, yang merupakan perusahaan terpisah di luar organisasi,

yang memberikan macam-macam pelayanan pengolahan data.

2. Fasilitas- fasilitas timesharing yang dibeli atau disewa dari perusahaan

privat, atau

3. Suatu susunan manajemen fasilitas di mana suatu perusahaan privat

mengambil alih pelaksanaan operasi pengolahan data organisasi.

b. Desentralisasi pengolahan data

Susunan pendekatan hierarkis untuk menggunakan pengolahan data

yang didesentralisasi juga meliputi, seperti halnya pendekatan hierarkis yang

menggunakan pengolahan data yang didesentralisasi, beberapa bidang fungsional

otonom atau suborganisasi dalam organisasi keseluruhan. Aliran informasi masih

vertical dalam masing-masing bidang fungsional.

C. Terdistribusi

Data-data yang akan diolah disebar ke bagian-bagian, namun

bagian-bagian yang tersebar tersebut disatukan kembali secara logik dan diawasi

oleh bagian yang lebih lebih tinggi tingkatannya sehingga ternbentuk kesatuan

Keuntungan :

1. Dapat meminimalkan biaya software dan hardware

2. Mempersingkat waktu respon

3. Pengontrolan data lebih cermat

4. Kemampuan back up data

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 18: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 18 - 70

BAGIAN III

FUNGSI, BIAYA, NILAI DAN MUTU INFORMASI

3.1. Fungsi Informasi

Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi

ketidakpastian pemakai informasi. Informasi yang disampaikan kepada pemakai

mungkin merupakan hasil data yang dimasukkan ke dalam, dan pengolahan, suatu

model keputusan.

3.2. Biaya Informasi

a. Biaya operasi system informasi dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Biaya perangkat keras

2) Biaya ini biasanya merupakan biaya tetap atau biaya tertanam, dan akan

meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

3) Biaya untuk analisis, perancangan, dan pelaksanaan sistem

4) Biaya ini merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat

sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

5) Biaya untuk tempat dan factor-faktor kontrol lingkungan

6) Biaya ini setengah berubah-ubah (semivariabel). Biasanya biaya ini

meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.

7) Biaya perubahan

8) Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan

dari satu metode ke metode yang lain.

9) Biaya operasi

10) Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variabel dan meliputi biaya

bermacam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan system,

perlengkapan, barang-barang yang berguna, dan fasilitas bantuan.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 19: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 19 - 70

3.3 Nilai Informasi

Menurut Burch dan Strater dalam buku mereka, Information

Systems: Theory and Practice, nilai informasi itu didasarkan atas sepuluh sifat

sebagai berikut :

1. Mudahnya dapat diperoleh

Sifat ini menunjukan mudahnya dan cepatnya dapat diperoleh keluaran

informasi. Kecepatan memperolehnya dapat diukur, akan tetapi berapa

nilainya bagi pemakai informasi, sulit mengukurnya.

2. Sifat luas dan lengkapnya

Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya

mengenai volumenya, akan tetapi juga mengenai keluaran informasinya.

Sifatnya ini sangat kabur dan, oleh karena itu, sulit mengukurnya.

3. Ketelitian

Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran

informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar, maka

biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan

kesalahan perhitungan

4. Kecocokan

Sifat ini menunjukan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya

dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya

dengan masalah yang sedang dihadapi ; semua keluaran lainya tidak berguna

akan tetapi masalah mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

5. Ketepatan Waktu

Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek, daripada

siklus dapat diperolehnya informasi : masukan, pengolahan dan pelaporan

keluaran kepada para pemakai. Biasanya agar informasi itu tepat waktu,

lamanya siklus ini harus dikurangi. Dalam beberapa hal ketepatan waktu

dapat diukur.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 20: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 20 - 70

6. Kejelasan

Sifat ini menunjukan tingkat keluaran informasi, bebas dari istilah-istilah

yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar

7. Keluwesan

Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak

hanya dengan lebih dari satu keputusan akan tetapi juga dengan lebih dari

seorang pengambilan keputusan. Sifat ini sulit mengukurnya, akan tetapi

dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

8. Dapat Dibuktikan

Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji

keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

9. Tidak Ada Prasangka

Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah

informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan

sebelumnya.

10. Dapat Diukur

Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi

formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan

sebagainya sering dianggap sebagai informasi, hal-hal tersebut berada diluar

lingkup pembicaraan kita.

Nilai informasi yang sempurna adalah bahwa mengambil keputusan

diizinkan untuk memilih keputusan optimal dalam setiap hal, dan bukan

keputusan yang “rata-rata” akan menjadi optimal, dan untuk menghindarkan

kejadian-kejadian yang akan mengakibatkan suatu kerugian. Informasi ini tidak

sempurna karena lebih banyak memberikan perkiraan daripada memberikan angka

yang pasti.

Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan, menurut Gordon B.

Davis, adalah sebagai berikut :

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 21: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 21 - 70

1. Tentukan tindakan-tindakan yang terbaik yang didasarkan atas kemungkinan-

kemungkinan sebelumnya.

2. Tentukan apakah tindakan itu akan berguna untuk memperoleh informasi

sampel.

3. Tentukan ukuran sampel yang optimal.

4. Sampel

5. Perbaiki kemungkinan-kemungkinan sebelumnya didasarkan data sampel.

3.4. Mutu Informasi

Informasi berbeda dalam mutunya diseBAGIANkan oleh penyimpangan atau

kesalahan.

Menurut Gordon B. Davis kesalahan dapat diseBAGIANkan oleh:

1. Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.

2. Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar.

3. Hilang atau tidak terolahnya data.

4. Pemeriksaan atau pencatatan data yang salah

5. Dokumen ( induk ) sejarah yang salah ( atau pengunaan dokumen sejarah

yang salah )

6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan ( misalnya kesalahan program

komputer )

7. Kesalahan yang dilakukan dengan sengaja.

Kesulitan karena penyimpangan dapat ditangani dalam pengolahan

informasi melalui prosedur untuk menemukan dan mengukur penyimpangan dan

menyesuaikannya. Kesulitan karena kesalahan dapat diatasi dengan :

1. Kontrol intern untuk menemukan kesalahan,

2. Pemeriksaan intern dan extern,

3. Penambahan “batas kepercayaan” kepada data,

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 22: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 22 - 70

4. Intruksi pemakai dalam prosedur pengolahan dan pengukuran agar para

pemakai dapat menilai kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi

BAGIAN IV

PERANAN SIM DALAM KEGIATAN MANAJEMEN

Suatu Sim Manajemen yang baik harus mampu memberikan dukungan pada

proses-proses berikut :

a. Proses perencanaan

b. Proses pengendalian

c. Proses pengambilan keputusan

4. 1. Manajemen sebagai suatu sistem

a. Perencanaan

Pada penganalisaan kegiatan perencanaan lebih lanjut, perencanaan harus

melaksanakan lima tugas pokok sebagai berikut :

1. Menentukan tujuan.

2. Mengetahui kejadian-kejadian dan kegiatan-kegiatan yang harus

dilaksanakan untuk mencapai tujuan.

3. Menjelaskan sumber-sumber dan/atau bakat-bakat yang diperlukan untuk

melaksanakan tiap kegiatan.

4. Menentukan lamanya tiap kegiatan.

5. Menentukan urutannya, apabila ada, kegiatan-kegiatan yang harus

dilaksanakan.

Dukungan SIM pada proses perencanaan

Suatu rencana merupakan suatu arah tindakan yang telah ditetapkan

lebih dahulu. Rencana adalah menggabungkan antara tujuan yang hendak dicapai

dan kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Rencana pada suatu organisasi adalah tergantung pada individu-

individu yang menjadikan organisasi tersebut. Proses perencanaan akan

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 23: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 23 - 70

memerlukan suatu model perencanaan, data masukan, dan manipulasi model

untuk menghasilkan keluaran berupa suatu rencana. Secara ringkas, dukungan

SIM pada proses perencanaan ditunjukkan table 4.1

Tabel Dukungan SIM pada Proses Perencanaan

Kebutuhan Dukungan Sistem Informasi

Model

Perencanaan

Dukungan analitik dalam pengembangan struktur dan

persamaan model.

Data historis untuk analisis hubungan, perkiraan dan

perencanaan

Suatu penggerak model perencanaan untuk dijalankan pada

suatu komputer

Data Masukan Data historis ditambah analisis dan manipulasi data untuk

membangkitkan data masukan yang berdasarkan data

historis

Manipulasi

Model

Penggunaan komputer untuk menjalankan suatu model

Manipulasi data lainnya berdasarkan teknik peramalan dan

ekstrapolasi.

b. Pengawasan

1. Pengawasan adalah suatu proses yang terdiri atas tiga langkah penting,

yakni :

2. Mengukur keluaran-keluaran sistem

3. Membandingkan keluaran-keluaran ini dengan rencana, dan menentukan

penyimpangan-penyimpangan apabila ada;dan

4. Membetulkan penyimpangan-penyimpangan yang tidak menguntungkan

dengan melakukan tindakan pembetulan.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 24: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 24 - 70

Dukungan Sistem Informasi pada proses pengendalian

Dukungan yang diberikan pada proses pengendalian ini mencakup hal-hal

sebagai berikut:

1. Analisis perbedaan prestasi dengan standar prestasi

2. Analisis lain yang membantu dalam pemahaman perbedaan

3. Arah tindakan yang akan memperbaiki prestasi pada masa mendatang.

Dukungan lain dari SIM dalam proses pengendalian adalah monitor

yang terus menerus dari prestasi, bukan hanya pelaporan periodik saja. Monitor

dapat dilakukan berdasarkan model perencanaan ditambah konsep batasan

pengendalian . Dengan demikian maka kegiatan-kegiatan dalam organisasi dapat

dimonitor secara terus-menerus dan penyimpangan-penyimpangan akan segera

terdeteksi. Untuk seterusnya keputusan-keputusan baru dapat dibuat untuk

mengembalikan proses ke dalam batasan pengendalian.

c. Pengambilan Keputusan

1. Unsur-unsur pengambilan keputusan

Proses yang teratur untuk mengambil keputusan mengandung empat

unsur :

1) Model

Menunjukkan suatu gambaran masalah secara kuantitatif atau

kualitatif

2) Kriteria

Menunjukkan tujuan dari masalah keputusan misalnya untuk

mencapai jasa langganan yang maksimum.

3) Pembatas

Ada faktor-faktor tambahan yang harus dipertimbangkan dalam

pemecahan masalah keputusan.

4) Optimalisasi

Apabila masalah keputusan telah diuraikan dengan sejelas-jelasnya

(model). Maka manajer menentukan apa yang diperlukan (kriteria)

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 25: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 25 - 70

dan apa yang diperbolehkan (pembatas). Pada titik ini pengambil

keputusan siap untuk memilih penyelesaian yang terbaik atau yang

optimum.

2. Jenis-jenis pengambilan keputusan

Dalam arti luas ada dua jenis pengambilan keputusan, yakni :

1) Pengambilan keputusan yang terprogram

Jenis pengambilan keputusan ini mengandung tanggapan otomatis

terhadap kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditentukan

sebelumnya. Semua masalah yang sifatnya berulang dan menjadi

kebiasaan sehari-hari dengan parameter-parameter yang dirumuskan

dengan baik memberi kemungkinan untuk pengambilan keputusan

yang diprogramkan.

2) Pengambilan keputusan yang tidak terprogramkan

Jenis pengambilan keputusan ini menunjukkan proses yang

berhubungan dengan masalah-masalah yang tidak jelas. Masalah-

masalah tersebut biasanya kompleks, hanya sebagian parameter yang

diketahui dan banyak parameter yang telah diketahui mempunyai

banyak hal yang sifatnya mungkin, tidak pasti.

3. Tingkat-tingkat pengambilan keputusan

Untuk menggolongkan, kita membagi pengambilan keputusan itu ke dalam

tiga tingkat :

1) Pengambilan keputusan tingkat strategis

2) Keputusan stategis ditandai oleh banyak ketidakpastian dan

berorientasikan masa depan. Keputusan ini menentukan rencana

jangka panjang yang mempengaruhi seluruh organisasi.

3) Pengambilan keputusan tingkat taktis

4) Pengambilan keputusan ini berhubungan dengan kegiatan jangka

pendek dan penentuan sumber daya untuk mencapai tujuan.

Sementara pengambilan keputusan strategis sebagian besar

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 26: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 26 - 70

mengandung kegiatan perencanaan, pengambilan keputusan taktis

emerlukan gabungan dari kiegiatan perencanaan dan kegiatan

pengawasan yang hampir sama.Jenis pengambilan keputusan ini

mempunyai sedikit, apabila ada, kemungkinan untuk pengambilan

keputusan terprogramkan.

5) Pengambilan keputusan tingkat teknis

Pada tingkat ini standar-standar ditentukan dan hasil keputusan

sifatnya menentukan.Pengambilan keputusan teknis adalah suatu

proses untuk menjamin agar tugas-tugas khusus dapat dilaksanakan

dengan cara yang efektif dan efisien.

Dukungan Sistem Informasi pada pengambilan keputusan.

Dukungan SIM pada proses pengambilan keputusan meliputi tiga tahapan, yaitu :

1. Penelusuran untuk pemahaman masalah, terdiri atas

Usaha-usaha penyelidikan lingkungan yang memancing keputusan

Pengakuan adanya masalah

2. Desain untuk penciptaan pemecahan masalah, meliputi usaha-usaha:

Penemuan alternatif-alternatif pemecahan masalah

Pengembangan alternatif-alternatif pemecahan masalah Analisis

arah tindakan yang mungkin.

3. Pemilihan untuk pengujian kelayakan pemecahan masalah

Melibatkan seleksi arah tindakan dan pelaksanaannya.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 27: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 27 - 70

BAGIAN V

KOMPONEN-KOMPONEN DARI SUATU SISTEM KOMPUTER

DAN PENGELOLA INFORMASI

5.1. Komponen – komponen sistem komputer

Meskipun banyak manajer terpesona dan kadang-kadang dinuat bingung oleh

komputer, operasinya pada dasarnya tidak lebih kompleks dibandingkan sistem

manual. Bidang komputer ini disebut pengolahan data secara elektronik

(electronic data processing), dan komputernya tidak lebih dari alat pengolahan

data elektronik, yang memiliki komponen-komponen yang sama dengan system

manual. Namun komputer menerima datanya dalam bentuk alphanumeric

(alphabetic dan numerical) atau dalam bentuk huruf dan angka.

1. Input

Fungsi memasukkan data ke dalam sistem komputer dilakukan oleh sebuah

alat input. Berbeda dengan sistem manual yang pengolahnya adalah manusia,

input kedalam komputer harus ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh

mesin. Biasanya input ini berupa kartu key-punch, media magnetic (pita, disk,

diskette), dan input langsung dari keyboard terminal.

2. Pengolah Pusat (Central Processing)

Pengolahan sentral ini merupakan komponen yang paling utama dari

komputer. Pengolah ini terdiri dari satu seksi pengendalian, yang

mengkoordinasi semua komponen sistem ini, dan unit penghitung/logika, yang

melakukan fungsifungsi seperti tambah, kurang, kali, bagi, banding, geser,

pindahkan, simpan dll. CPU (Central Processing Unit) dari komputer ini

melaksanakannya dengan keceatan dan ketepatan yang fantastis. Logika

pengolahan yang sederhana ini, yang disertai lima fungsi sederhana pula,

memungkinkan berbagai variasi tugas yang tidak terhitung besarnya bagi

komputer tersebut.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 28: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 28 - 70

3. Penyimpanan (storage)

Penyimpanan ini hampir mirip dengan sebuah filling cabinet elektronik yang

sangat besar, dengan indeks yang lengkap, dan setiap saat terbuka bagi

komputer. Penyimpanan ini terdiri dari intern, yang merupakan bagian dari

komponen pengolahan dan ekstern.

Penyimpanan intern,yang sering disebut memory, merupakan karakteristik

yang memungkinkan komputer itu menyimpan, dalam bentuk elektronik, data

dari alat-alat input dan serangkaian instruksi yang panjang, yang disebut

program, yang memerintahkan mesin akan tugas yang harus dilakukannya.

Penyimpanan ekstern ada dua macam :

1) Direct access (langsung dapat dicari). Berbentuk disk, diskette, magnetic

drum dan sarana data cell yang dapat menampung penyimpanan data

massal tanpa urutan, dan dapat dicari langsung tanpa harus membaca

arsip dari permulaannya umtuk menemukan data yang diinginkan.

2) Sequential (urutan). Berupa magnetic tape (pita magnetic) yang diisi

menurut urutan, dan harus dibaca dari awal untuk membaca atau menulis

catatan yang diinginkan.

4. Output

Sarana output memberikan hasil akhir dari pengolahan data. Alat ini mencatat

informasi dari komputernya di atas berbagai macam media, seperti kartu dan

media magnetic. Dan informasi ini kemudian dicetak diatas kertas. Di

samping itu alat output ini dapat memberikan sinyal-sinyal untuk dikirimkan

melalui jaringan teteprocessing, menghasilkan gambaran grafik, gambaran

microfilm, dan berbagai bentuk khusus lainnya. Pada umumnya aplikasi

pokok dalam perusahaan hanya berbentuk cetakan di atas ertas (printout).

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 29: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 29 - 70

Komunikasi Data

Uraian tentang penggunaan komputer belum lengkap tanpa

menyebutkan komputer data – suatu perkawinan antara pengolahan data dan

transmisi data. Beberapa tahun yang lalu, komunikasi data masih merupakn

subyek yang samar, dan yang hanya dipelajari oleh segelintir ahli belaka.

Proses komunikasi data pada umumnya membutuhkan lima bagian :

1. Sebuah alat pengirim (transmitter) atau sumber informasi. Biasanya ini berupa

suatu jenis alat input/output, seperti mesin tik, keyboard, atau layar display.

2. Sebuah pertukaran pada titik pengiriman. Ini merubah sinyal transmisi data

menjadi sinyal analog agar dapat dikirimkan melalui jaringan transmisi.

Secara histories, alat converter ini hampir selalu disediakan oleh “perusahaan

umum”.

3. Sebuah saluran transmisi atau sarana penyaluran (carrier). Berbagai

perusahaan telpon dan perusahaan jasa menawarkan jasa saluran pribadi

dengan kecepatan yang berbeda-beda.

4. Sebuah converter pada titik penerimaan. Ini merubah sinyal yang diterima dari

saluran transmisi itu kembali menjadi sinyal digital untuk pemakaian dalam

komputer.

5. Sebuah alat penerima transmisi informasi. Ini adalah komputernya dari

berbagai ragam alat-alat input/output.

Meskipun kemungkinan susunan dari terminal, converter, saluran

transmisi, dan komputer tidak ada batasnya, sang manajer hanya perlu memahami

beberapa ide inti saja.

1. Konsepsi yang pertama

Komputer uitama dalam system ini berkomunikasi dengan semua terminalnya.

Terminal-terminal ini mungkin berbeda dalam tingkat “intelegensinya”. Input

dan output dilakukan oleh komputernya.

2. Konsepsi kedua

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 30: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 30 - 70

Merupakan contoh nyata dari pengolahan data yang dibagi-bagi, karena

komputer utamanya dan komputer-komputer lainnya membagi tanggung

jawab pengolahan , terlepas dari intelegensi masing-masing terminalnya.

3. Konsepsi Ketiga

Dikenal sebagai hubungan antara “majikan-dengan-majikan, karena masing-

masing komputer dalam gabungan ini membagi beban pengolahan ke seluruh

sistem.

5.3. Pengelolaan Informasi

Tugas para manajer adalah mengelola sumber daya yang ada dengan cara yang

paling efektif. Jenis-jenis sumber daya bagi manajer adalah :

1. Sumber daya fisik, terdiri atas :

Manusia

Material (termasuk mesin, fasilitas, dan energi)

Uang

2. Sumber daya konseptual, yaitu berupa informasi (termasuk data)

Sumber daya konseptual digunakan oleh manajer untuk mengelola sumber

daya fisik. Manajemen sumber daya fisik dapat dilakuakn dengan cara :

Menyusun

Memaksimalkan penggunaan dengan eminimalkan waktu terbuang dan

menjaganya agar berfungsi pada efisiensi puncak.

Akhirnya mengganti sumber daya tersebut pada saat kritis yaitu sebelum

sumber daya tersebut menjadi tidak efisien dan usang.

3. Aktifitas dalam pengolahan informasi meliputi :

1) Memastikan bahwa data entah yang diperlukan telah terkumpul

2) Memproses data mentah menjadi informasi yang berguna

4. Memastikan bahwa informasi diterima orang yang berhak dalam bentuk yang

tepat pada saat yang tepat sehingga dapat dimanfaatkan dengan efektif.

5. Membuang informasi usang dengan informasi yang mutakhir dan akurat

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 31: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 31 - 70

Seorang manajer yang berhasil harus memiliki banyak keahlian, tetapi

ada dua yang mendasar, yaitu :

1. Keahlian komunikasi, keahlian menerima dan mengirimkan informasi dalam

bentuk lisan atau tulisan.

2. Keahlian pemecahan masalah (problem solving), merupakan semua kegiatan

yang mengarah pada solusi tentang permasalahan.

Seorang manajer juga harus memiliki pengetahuan manajemen, yaitu :

1. Mengerti komputer (computer literacy), yaitu pengetahuan mengenai

komputer yang diperlukan untuk berfungsi di masa kini, mencakup pengertian

mengenai istilah-istilah komputer, pemahaman mengenai keunggulan dan

kelemahan komputer, kemampuan menggunakan komputer (walau tidak perlu

jadi programmer), dll

2. Mengerti informasi (information literacy), meliputi pengertian mengenai

bagaimana menggunakan informasi pada tiap tahap dari prosedur pemecahan

masalah, dimana informasi dapat diperileh, dan bagaimana membagikan

informasi kepada pihak lain.

5.4. Evolusi SIM (CBIS)

1. Fokus awal pada data

Selama paruh awal abad 20, saat purched card dan keydriven bookkeeping

machines berada pada masa jayanya, perusahaan-perusahaan umumnya

mengabaikan kebutuhan inforasi para manajer. Rakter ini diteruskan hingga

komputer generasi pertama yang terbatas untuk aplikasi akuntansi dengan

nama pengolahan data elektronik (Electronic Data Processing/EDP). Istilah

EDP tidak lagi popular dan telah disingkat menjadi pengolahan data (Data

Processing/DP).

2. Fokus baru pada informasi

Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk

tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 32: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 32 - 70

3. Fokus revisi pada sistem pendukung keputusan (Decision Support

System/DSS)

Konsep DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu

masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang

harus dibuat oleh manajer.

4. Fokus sekarang pada komunikasi

Berbagai aplikasi komputer untuk otomasi (Office Automation/OA) telah

berkembang pesat antara lain meliputi, konferensi jarak jauh, surat elektronik,

kalender elektronik dll.

5. Fokus potensial pada konsultasi

Sistem pakar (Expert System/ES) yang menerapkan kecerdasan buatan

(Artificial Intelligent /AL) telah semakin banyak diperhatikan.

5.5. Organisasi Pengelola Informasi

Spesialis Informasi (information specialist) adalah menggambarkan pegawai

perusahaan yang bertanggung jawab penuh untuk mengembangkan dan

memelihara sistem informasi berbasis komputer/CBIS. Spesialis informasi

digolongkan menjadi lima macam, yaitu :

1. Analis sistem, adalah pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan

dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah.

Analis sistem bekerja sama dengan pemakai mengembangkan sistem baru dan

memperbaiki sistem yang ada sekarang.

2. Pengelola basis data ( Data Base Administrator/DBA), bekerja sama dengan

pemakai dan analis sistem menciptakan basis data yang berisi data yang

diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai. Selanjutnya

pengelola basis data mengelola basis data sebagai sumber daya penting bagi

perusahaan.

3. Spesialis Jaringan (network specialist), adalah orang yang ahli dalam bidang

komputer dan telekomunikasi. Spesialis jaringan bekerja sama dengan analis

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 33: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 33 - 70

sistem dan pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan

berbagai sumber daya komputer yang tersebar.

4. Pemrogram (programmer), bekerja dengan menggunakan dokumentasi yang

disiapkan analis sistem untuk membuat kode program dalam bahasa tertentu

untuk memproses data masukan yang tersedia menjadi keluaran berupa

informasi bagi para pemakai.

5. Operator, mengoperasikan peralatan komputer berskala besar (misal : main

frame, mini), memantau layar komputer, mengganti ukuran kertas di printer,

mengelola perpustakaan disk storage, dan lain-lain.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 34: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 34 - 70

( Bahan Setelah UTS )

BAGIAN VI

PERTUKARAN SISTEM MANUAL KE SISTEM KOMPUTER

6.1. Konversi Sistem Manual ke sistem Komputer

Untuk meningkatkan pengertian kita tentang sistem informasi

manajemen yang menggunakan komputer , kita melanjutkan peralihan dari sistem

manual ke sistem komputer ini dengan menjelaskan langkah-langkah yang

diambil dalam konversi atau peralihan sistem. Langkah-langkah yang diambil

dalam konversi ini adalah persiapan dari :

1. Uraian atau penjelasan sistemnya (secara keseluruhan)

2. Dokumen-dokumen Input

3. Dokumen-dokumen output

4. Desain arsip

5. Program logikanya (detail)

6. Program komputer

7. Verifikasi sistem

8. Dokumentasi

1. Uraian Sistem

Uraian sistem pada dasarnya merupakan suatu pernyataan tentang

input, output, operasi pengolahan data serta arsip utama yang diperlukan.

Tujuannya adalah untuk memperlihatkan arus informasi yang logis dan operasi-

operasi logis yang perlu dilakukan untuk menjalankan desain khusus yang dipilih.

Uraian sistem ini berbentuk tertulis dan berupa gambar diagram.

1) Uraian Tertulis

Uraian secara tertulis ini menjelaskan bagaimana sistem itu bekerja.

Dalam uraian ini harus dicantumkan apa inputnya, outputnya, arsipnya,

dan operasinya. Penjelasan itu harus cukup terperinci, agar para

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 35: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 35 - 70

pemakainya dan para teknisi komputernya memahami operasi dari

sistemnya, dan dapat menggunakan penjelasan ini sebagai titik tolak untuk

membuat desain yang lebih terperinci.

2) Uraian berupa gambar

Sebuah gambar atau ilustrasi memungkinkan kita untuk menyimpulkan

uraian tertulis dari sistem secara drastik. Bentuk simbolis ini

mempermudah analisa cepat dari pekerjaan yang harus dilaksanakan, dan

memberikan gambaran menyeluruh secara visual dari seluruh operasi.

2. Dokumen Input

Setelah uraian sistem selesai dibuat, perlu diperinci bagaimana

informasinya harus dicatat dalam bentuk yang dapat diterima oleh komputer.

Pertimbangan dalam penentuan format ini meliputi volume dari informasi,

frekwensi, ketepatan dan keperluan verifikasinya, serta penanganan dari informasi

tersebut. Kadang-kadang informasi itu harus diterima dalam bentuk aslinya,

sebagaimana diterima dari luaran. Dalam hal ini hanya diperlukan pembuatan

suatu bentuk yang dapat digunakan oleh mesin.

3. Dokumen Output

Pertimbangan-pertimbangan mengenai output hampir tidak ada

bedanya dengan input, hanya formatnya saja yang hrus dirancang lebih cermat

karena ini merupakan tujuan dari seluruh operasi ini. Manajemen khususnya

hanya memerlukan dokumen output ini, dan karena sifat yang kritis ini, maka

desainnya harus dilakukan dengan baik.

4. Desain Arsip

Logika yang diperlukan untuk mengendalikan arus data di dalam sistem

merupakan bagian dari desain sistem, dan arus ini sebailiknya bergantung pada

desain dari arsip-arsip datanya. Kedua langkah ini berkaitan sangat erat dan

seharusnya dipertimbangkan bersamaan dengan pertimbangan antar jenis

peralatan, kepastian penyimpanan, media input dan output, dan format.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 36: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 36 - 70

5. Logika Program

Meskipun ada berbagai cara dalam penyusunan logika dan

mendokumentasikan program logika ini, kita akan menggunakan bagan arus,

karena hal ini sudah mendominasi secara historis serta mudah untuk membuat dan

memahaminya.

Bagan arus program ini merupakan logika dari penyusunan program

(programmer) mengenai ilustrasi selangkah demi selangkah bagaimana program

komputer melaksanakan pekerjaannya. Ini adalah “cetak biru” dari suatu program,

dan digunakan untuk mengumpulkan dan menyusun fakta-fakta agar dapat diteliti

di atas kertas; untuk menguraikan masalah, logika, dan pemecahannya; dan untuk

menangani seluruh masalah dengan langkah-langkah yang sistematis.

6. Verifikasi Sistem

Setelah program disusun dan digunakan dalam, proses pemakaian,

maka program tersebut disimpan dalam memory dalam bentuk binary atau bentuk

yang “dapat dibaca mesin” dan siap untuk mengolah input dari terminal,

menyesuaikan catatan dalam arsip induk dalam disk, dan mencetak laporan yang

diperlukan. Komputer akan melaksanakan instruksi-instruksi dari program

tersebut menurut urutannya, sampai programnya berhenti.

Supaya langkah ini tidak dianggap remeh, perlu diperhatikan bahwa

kemungkinan dari sebuah program bekerja semestinya pada penggunaan pertama

kalinya, adalah nihil.

7. Dokumentasi

Dokumentasi yang diperlukan terdiri dari tiga jenis :

1. Bagi mereka yang menyediakan inputnya, diperlukan sebuah gambaran

menyeluruh yang sederhana dari sistemnya, serta uraian yang jelas mengenai

jenis input apa yang diperlukan, dan catatan mengenai input manakah yang

tidak dapat diterima.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 37: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 37 - 70

2. Bagi mereka yang menjalankan dan memelihara sistemnya, diperlukan semua

dokumentasi teknis yang dihasilkan selama proses pengembangan sistem ini.

3. Bagi mereka yang menggunakan outputnya, diperlukan sebuah gambaran

menyeluruh yang sederhana dari sistemnya, serta uraian yang jelas mengenai

makna output tersebut, dan catatan tentang keterbatasannya.

6.2. Keunggulan Kompetitif

Pada bidang komputer keunggulan kompetitif diartikan sebagai

pemanfaatan informasi untuk mendapatkan leverage di pasaran. Dasar

pemikirannya, perusahaan tidak harus sepenuhnya mengandalkan sumber daya

fisik yang lebih unggul saat terlibat dalam persaingan. Sumber daya konseptual

yang unggul (data dan informasi) dapat digunakan sama baiknya dengan sumber

daya fisik lainnya.

Berdasarkan pengalaman, terdapat tiga hal penting untuk mencapai keunggulan

kompetitif dalam bidang komputer, yaitu :

1. Tidak ada perusahaan yang sukses tersebut yang hanya mengandalkan sumber

daya fisik.

2. Tidak ada aplikasi komputer inovatif yang memberikan keunggulan kompetitif

yang terus menerus bagi perusahaan pemakainya.Umur yang singkat dari

sistem informasi menuntut para pembuat sistem untuk selalu siap meraih

peluang sistem baru yang lebih baik.

3. Perhatian utama perusahaan adalah memusatkan sumber daya informasi pada

para pelanggan mereka.

Berbagai bentuk sistem komunikasi data dapat dipilih untuk membentuk IOS.

Jenis-jenis sumber daya informasi dapat terdiri atas:

1. Perangkat keras komputer

2. Perangkat lunak komputer

3. Para spesialis informasi

4. Pemakai

5. Fasilitas

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 38: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 38 - 70

6. Basis Data

7. Informasi

Konversi Sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa

yang mesti diselesaikan ; tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari

komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem,

sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang

bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.

Dengan demikian Perancangan Sistem dapat diartikan sbb :

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem

2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional

3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi

4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau

pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan

yang utuh dan berfungsi

Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-konponen perangkat

lunak dan perangkat keras dari suatu sistem

Konversi Sistem ini bisa digambarkan dengan :1. DAD ( DFD)2. ERD3. Flochart

DAD (Diagram Arus Data) adalah suatu modeling tool yang memungkinkan sistem analis menggambarkan suatu sistem sebagai suatu jaringan kerja proses dan fungsi yang dihubungkan satu sama lain oleh penghubung yang disbut alur data.

Fungsi DAD :1. DAD membantu para analis sitem meringkas informas tentang sistem,

mengetahui hubungan antar sub-sub sistem, membantu perkembangan aplikasi secara efektif.

2. DAD berfungsi sebagai alat komunikasi yang baik antara pemakai dan analis sistem.

3. DAD dapat menggambarkan sejumlah batasan otomasi untuk pengembangan alternative sistem fisik.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 39: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 39 - 70

Komponen-komponen DADAda beberapa simbol yang digunakan dalam DFD yang merupakan karakteristik dari suatu sistem, yaitu :

a. Terminator (External Entity) Terminator disimbolkan dalam bentuk persegi panjang, yang mewakili entity luar dimana sistem berkomunikasi. Biasanya notasi ini melambangkan orang atau kelompok orang misalnya organisasi diluar sistem, grup, departemen, perusahaan pemerintah, dan berada di luar kontrol sistem yang dimodelkan. Pada sejumlah kasus dapat merupakan sistem lain, sebagai contoh : sistem komputer yang berkomunikasi dengan sistem yang dimodelkan.

b. Proses

Proses disimbolkan dalam bentuk lingkaran. Melambangkan suatu proses dari data yang dimasukkan ke dalam sistem yang mengubah input menjadi output. Pemberian nama pada proses dengan menggunakan kata kerja transistif (membutuhkan objek).

c. Nama Data Store Penyimpanan Data (Data Store)

Data store disimbolkan dengan garis sejajar, yang digunakan untuk memodelkan kumpulan data atau paket data. Penyimpanan kadangkala didefinisikan sebagai suatu mekanisme diantara dua proses yang dibatasi oleh jangka waktu tertentu.Data store dapat berupa fie/database yang tersimpan dlm disket, harddisk, dll.

d. Alur data (Data Flow)Data Flow disimbolkan dengan tanda anak panah, alur ini mengalir diantara

proses, data store, dan terminator. Alur data menunjukkan arus data yang dapat

berupa masukkan untuk sistem atau hasil proses sistem.

Nama Proses

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 40: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 40 - 70

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam

basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar

relasi.

ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk

menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada

tiga simbol yang digunakan, yaitu :

Entiti

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan

dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya

digambarkan dengan persegi panjang.

Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk

mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai

sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar

atribut diwakili oleh simbol elips.

Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang

berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu

basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :

1). Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A

berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 41: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 41 - 70

2). Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas

pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan

dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3). Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas

pada himpunan entitas B.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 42: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 42 - 70

Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahsa pemrograman.

Simbol-simbol flowchart

Flowchart disusun dengan simbol-simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program. Simbol-simbol yang dipakai antara lain :

Flow Direction symbolYaitu simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting line.

Terminator SymbolYaitu simbol untuk permulaan (start) atau akhir (stop) dari suatu kegiatan

Connector SymbolYaitu simbol untuk keluar – masuk atau penyambungan proses dalam lembar / halaman yang sama.

Connector SymbolYaitu simbol untuk keluar – masuk atau penyambungan proses pada lembar / halaman yang berbeda.

processing SymbolSimbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer

Simbol Manual OperationSimbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh komputer

Simbol DecisionSimbol pemilihan proses berdasarkan kondisi yang ada.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 43: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 43 - 70

Simbol Input-OutputSimbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya

Simbol Manual InputSimbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard

Simbol PreparationSimbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage.

Simbol Predefine ProsesSimbol untuk pelaksanaan suatu bagian (sub-program)/prosedure

Simbol DisplaySimbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan yaitu layar, plotter, printer dan sebagainya.

Simbol disk and On-line StorageSimbol yang menyatakan input yang berasal dari disk atau disimpan ke disk.

Simbol magnetik tape UnitSimbol yang menyatakan input berasal dari pita magnetik atau output disimpan ke pita magnetik.

Simbol Punch CardSimbol yang menyatakan bahwa input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu

Simbol DokumenSimbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk

kertas atau output dicetak ke kertas

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 44: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 44 - 70

6.3. penerapan model untuk sistem pemecahan masalah di perusahaan

Model adalah penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu yang mewakili sejumlah

obyek atau aktivitas, yang disebut entitas (entity).

Model umum sistem dapat digolongkan dalam empat jenis yaitu :

1. Model fisik, merupakan penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi.

Model fisik membantu suatu tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh benda

nyata dan model ini mempunyai nilai paling kecil bagi para manajer.

2. Model naratif, menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan. Model ini

paling banyak digunakan dan paling popular, namun jarang disadari para

pemakainya.

3. Model grafis, menggambarkan entitas dengan sejumlah garis, symbol, atau

bentuk. Model ini banyak digunakan untuk komunikasi bisnis, karena sifatnya

yang ringkas dan jelas.

4. Model matematis, merupakan segala bentuk formula atau persamaan yang

banyak digunakan dalam pembuatan model bisnis (business modeling).

Model fisik, naratif dan grafis berguna dalam hal :

1. Mempermudah pengertian/pemahaman.

2. Mempermudah komunikasi

Sedangkan model matematis memberikan tambahan untuk memprediksi masa

depan / perencanaan.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 45: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 45 - 70

BAGIAN VII

MANAJEMEN DATABASE / DBMS

7.1.Kerangka Bisnis

Apakah Database itu ?

Bila sebuah organisasi memiliki suatu koleksi terpadu dari data yang disusun

secara logis dan dikendalikan secara sentral, maka organisasi itu mempunyai

sebuah Database.

Sebuah Sistem Manajemen Database

Untuk setiap database telah dikembangkan sebuah sistem untuk penggunaan

database. Sistem ini, atau suatu rangkaian peraturan dan metode,

memungkinkan pemberian definisi, penciptaan, perubahan, pembacaan,

pemeliharaan, dan perlindungan database tersebut.

Pendek kata sistem ini adalah sistim manajemen database (DBMS = database

management system)

Database mempunyai beberapa komponen :

1) Setidak-tidaknya satu orang menjadi “pemiliknya” dan bertanggung jawab

atas database tersebut.

2) Serangkaian peraturan dan hubungan yang menentukan dan mengatur

interaksi antara berbagai unsur dari database.

3) Manusia yang memasukkan data ke dalam database itu.

4) Orang yang mengeluarkan data dari database itu.

5) Databasenya sendiri.

a.Muncul : Komputer

Kecepatan merupakan salah satu dari atribut komputer yang paling berharga.

Keistimewaan kedua adalah kemampuan untuk menagani data dalam

volume besar secara akurat. Dan akhirnya, komputer tidak menjadi lelah

atau bosan dengan pekerjaannya yang berulang-ulang. Semua karakteristik

ini mempunyai arti penting dalam manajemen database :

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 46: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 46 - 70

Kecepatan (speed), karena perusahaan yang modern harus mengolah banyak

transaksi dalam waktu yang sangat singkat.

Ketelitian, karena banyak perusahaan membutuhkan data, yang mereka

simpan dan gunakan yang benar.

Sangat baik dalam melakukan pekerjaan berulang-ulang, karena database

bersifat berulang ( setidak-tidaknya dalam format dan bentuk isinya )

b.Dampak atas manajemen

Tidak diragukan lagi, bahwa sistem database elektronik ini merupakan

faktor yang besar artinya dalam dunia usaha. Dan hal ini akan menjadi

bertambah penting dengan berlalunya waktu. Namun DBMS ini

menimbulkan beberapa masalah serius bagi manajemen :

1) Bagaimana mengelola ahli-ahli teknik yang dibutuhkan untuk

menggunakan database yang besar dan canggih.

2) Bagaimana menjaga agar sistim ini tidak muncul sebagai unsure utama

dan menjadi benalu dalam kegiatan utama perusahaan.

3) Bagaimana mendapatkan informasi dan bukan setumpuk data dari

database ini.

4) Bagaimana mempertahankan kebebasan manusia, dengan adanya potensi

dari database untuk “mengingat” setiap gerak-gerik kita.

5) Bagaimana melakukan pengintegrasian DBMS secara mulus dalam

organisasi yang lebih besar.

Sebaliknya manajemen dapat menarik keuntungan besar dari penggunaan

yang tepat dari DBMS ini :

1) Lebih banyak data yang dapat dipertimbangkan dalam menghasilkan

informasi bagi manajemen untuk mengambil keputusan.

2) Informasi dapat disajikan secara lebih cepat untuk manajemen.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 47: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 47 - 70

3) Usaha dapat dijalankan secara lebih efektif dan lebih efisien (misalnya,

bila data pelanggan segera tersedia, dari dalam hal perbankan, pada

cabang mana nasabah mempunyai rekening).

4) Database dari sumber-sumber diluar perusahaan tersedia untuk

membantu manajemen dalam mengambil keputusan (misalnya informasi

tentang persediaan barang).

7.2. Tujuan DBMS

Sebelum membahas database lebih lanjut, mari kita perhatikan tujuan

apakah yang harus dipertimbangkan oleh manajemen dalam merancang dan

menyusun sistem manajemen database mereka:

1) Menyediakan tempat penyimpanan massal untuk data yang relevan.

2) Membuat agar pemakainya mudah mendapatkan (meng-akses) data.

3) Memungkinkan respon yang segera atas permintaan dari data para pemakai.

4) Melakukan modifikasi terakhir dengan segera pada database.

5) Menghapus data yang berlebihan.

6) Memungkinkan penggunaan secara serentak dalam beberapa pemakai.

7) Memungkinkan perkembangan lebih lanjut dalam sistim database.

8) Melindungi data dari kerusakan fisik dan pemakaian yang tidak diotorisasi.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 48: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 48 - 70

BAGIAN VIII

DAUR HIDUP PENGEMBANGAN SIM

( Systems Development Life Cycle – SDLC )

8.1.Rekayasa Perangkat Lunak Untuk SIM

a. Paradigma Terhadap Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa perangkat lunak SIM adalah penerapan dan pemanfaatan

prinsip-prinsip rekayasa untuk menghasilkan software yang ekonomis, andal

dan bekerja secara efisien pada mesin-mesin yang nyata. Elemen-elemen

kunci dalam rekayasa perangkat lunak SIM meliputi :

1). Metode/Method

Metode yang digunakan adalah how to yang bersifat teknis. Metode yang

digunakan meliputi bidang-bidang perencanaan proyek, estimasi, analisis

persyaratan, perancangan, coding, pengujian dan pemeliharaan

2). Alat/Tool

Alat akan memberikan dukungan otomasi bagi metode (missal : Computer

Aided Software Engineering/CASE)

3). Prosedur/Procedure

Prosedur akan mengintegrasikan metode dan alat. Prosedur mendefinisi-

kan kapan suatu metode akan digunakan, hasil yang diharapkan,

pengendalian untuk menjamin kualitas hasil, dan milestone yang dapat

digunakan untuk mengevaluasi kemajuan.

b. Siklus Klasik/Model Air Terjun

Siklus klasik/model air terjun perangkat lunak SIM didasarkan

siklus konvensional dalam bidang rekayasa lainnya dengan pendekatan

sekuensial yang sistematis. Tahapan-tahapan dalam siklus klasik/model

air terjun rekayasa perangkat lunak SIM terdiri atas enam tahapan yaitu :

Analisis dan Rekayasa Sistem

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 49: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 49 - 70

Software merupakan bagian dari sebuah SIM. Tahapan analisis dan

rekayasa sistem dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang meluas

pada lingkup sistem.

1) Analisis Persyaratan

Tahap analisis persyaratan difokuskan lebih terarah ke software.

Analisis persyaratan berusaha mengetahui aspek what. Tahapan ini

banyak melibatkan pemakai dan pengembang SIM.

2) Perancangan

Tahap perancangan bertujuan menterjemahkan persyaratan menjadi

suatu bentuk representasi yang dapat dievaluasi kualitas sebelum tahap

coding dilakukan.

3) Coding (Penulisan Program)

Coding merupakan tahap penerjemahan rancangan ke dalam bentuk

yang dapat dimengerti komputer.

4) Pengujian

Tahap ini berfokus pada pengujian rincian logika software. Pengujian

bertujuan mengungkapkan dan menghilangkan kesalahan-kesalahan

yang ada sehingga software bekerja sesuai dengan yang diharapkan.

5) Pemeliharaan.

Tahap pemeliharaan meliputi kegiatan-kegiatan koreksi kesalahan dan

penyesuaian software terhadap perubahan lingkungannya.

Siklus klasik/model air terjun rekayasa perangkat lunak SIM akan

menghadapi tiga permasalahan, yaitu :

1) Proyek-proyek pengembangan software jarang yang mengikuti alur

sekuensial yang ketat, tetapi banyak melibatkan proses iterasi.

2) Pemberi pekerjaan kesulitan untuk menyatakan semua keinginannya

secara eksplisit di awal tahap pengembangan.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 50: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 50 - 70

3) Hasil software yang dikembangkan baru akan diketahui lama setelah

proyek pengembangan dimulai.

Teknik 2 Model Rekayasa Perangkat Lunak untuk SIM

a. Prototyping

Teknik prototyping baik digunakan jika pemakai belum siap dengan

persyaratan software secara lengkap. Prototyping digunakan untuk

menunjukan model software SIM yang dikembangkan. Model software

dalam prototyping terdiri atas :

1) Model “kertas”

Model “kertas” diperlukan agar pemakai mengerti tentang interaksi

antara pemakai dan software.

2) Model kerja

Model kerja diperlukan untuk mengimplementasikan beberapa

fungsi/modul dalam software.

3) Program

Program dapat dikembangkan setelah sebagian atau semua fungsi/

modul dalam software yang akan digunakan dalam SIM telah

diimplementasikan.

b. Model Spiral

Model spiral merupakan perbaikan dari rekayasa perangkat

lunak menggunakan model air terjun dan teknik prototyping. Model spiral

menggabungkan keuntungan-keuntungan model air terjun dan prototyping

dan memasukkan aktivitas analisis resiko (risk analysis).

Model Spiral melibatkan proses iterasi, dimana setiap

iterasi bekerja pada satu level software SIM yang diinginkan. Dalam

model spiral, setiap perpindahan level didahului oleh analisis resiko.

Satu-satunya permasalahan yang dihadapi dalam penggunaan model

spiral adalah menuntut keahlian dalam bidang analisis resiko.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 51: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 51 - 70

Rekayasa perangkat lunak SIM menggunakan model spiral terdiri atas

empat aktivitas utama, yaitu:

1) Perencanaan

Aktivitas ini meliputi : penentuan sasaran, alternatif solusi dan

hambatan.

2) Analisis Resiko

Aktivitas ini meliputi analisis alternatif solusi dan identifikasi resiko.

3) Perekayasaan

Perekayasaan merupakan pengembangan produk pada level

berikutnya.

4) Evaluasi Pemakai

Evaluasi oleh pemakai diterapkan pada hasil proses perekayasaan.

c. Kombinasi Beberapa Paradigma

Kombinasi beberapa paradigma dalam rekayasa perangkat lunak SIM

dimaksudkan untuk mengambil kelebihan masing-masing paradigma

Faktor 2 Manusia dalam Software

a. Faktor Manusia dalam Software Engineering

Faktor manusia dalam rekayasa perangkat lunak SIM sangat penting,

yaitu :

1) Agar bisa efektif, manajer software harus mengerti stafnya secara

individu dan mengerti bagaimana mereka bergaul.

2) Sistem komputer dan perangkat lunak SIM yang dikembangkan akan

berpengaruh buruk bagi calon pengguna jika tidak memperhitungkan

kemampuan calon pengguna pada saat rekayasa perangkat lunak.

3) Produktivitas programmer adalah faktor utama dalam rekayasa

perangkat lunak, untuk itu perlu dimengerti factor yang

mempengaruhi produktivitas programmer dalam rekayasa perangkat

lunak agar dapat meningkatkan produktivitas.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 52: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 52 - 70

BAGIAN IX

DAUR HIDUP PENGEMBANGAN SIM 2

( Systems Development Life Cycle – SDLC )

9.1.Dasar-dasar analisis Persyaratan Perangkat Lunak

Analisis persyaratan perangkat lunak berfungsi untuk

menjembatani antara pengalokasian fungsi perangkat lunak dan perancangan

perangkat lunak. Hal ini akan memungkinkan untuk mendefinisikan fungsi-fungsi

dan kinerja perangkat lunak, antarmuka perangkat lunak dengan elemen sistem

lainnya, dan kekangan-kekangan yang harus dipenuhi oleh perangkat keras.

Aktivitas yang dilakukan pada saat analisis persyaratan perangkat lunak,

meliputi:

a. Pemahaman persoalan dalam konteks perangkat lunak.

Pemahaman persoalan dapat berasal dari spesifikasi sistem dan rencana

proyek. Hal ini akan berhasil jika keterlibatan unsur manajemen dan

teknis dari pihak pemakai sangat besar.

b. Evaluasi dan sintesis

Aspek-aspek evaluasi dan sintesis meliputi :

Aliran dan isi informasi

Fungsi-fungsi yang dijalankan perangkat lunak

Antarmuka

Kekangan-kekangan yang mungkin muncul dalam proses perancangan

Kriteria dan teknik validasi

c. Aktivitas evaluasi dan sintesis difokuskan pada pertanyaan “apa” bukan

“mengapa”. Pemodelan (prototyping) perlu dibuat untuk memperkuat

pemahaman, dan berfungsi sebagai dasar pada tahap perancangan dan

pembuatan spesifikasi perangkat lunak.

d. Spesifikasi perangkat lunak dan review-nya

Spesifikasi perangkat lunak dan review-nya merupakan dokumentasi yang

dibuat bersama-sama oleh pengembang dan pemakai.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 53: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 53 - 70

Analisis persyaratan dalam pemodelan (prototyping) diperlukan

untuk menunjukan model perangkat lunak yang akan dibuat. Analisis persyaratan

pemodelan meliputi :

a. Apakah perangkat lunak yang akan dibuat cocok dibuat prototype-nya

b. Jika ya, buatlah ringkasan persyaratan yang harus dipenuhi oleh prototype

c. Buatlah prototype

d. Uji dan sempurnakan prototype

e. Presentasikan prototype yang telah disempurnakan kepada pemakai

f. Ulangi langkah 4 dan 5 sampai semua persyaratan dipenuhi sesuai permintaan

pemakai atau jika prototype telah berkembang menjadi produk yang

sebenarnya.

9.2. Perancangan Perangkat Lunak SIM

Aktivitas pertama dalam perancangan perangkat lunak SIM berawal dari

model-model informasi yang terdiri dari fungsi, behavior, dan persyaratan-

persyaratan lain. Model-model tersebut diperlukan untuk menyusun :

a. Rancangan data, yaitu menentukan dominan struktur basis data

b. Rancangan arsitektur, yaitu menentukan hubungan antar komponen-

komponen sruktural dari program

c. Prosedur, yaitu menentukan deskripsi prosedur dalam sistem

Proses yang dilakukan dalam perancangan perangkat lunak meliputi :

a. Menyusun rancangan awal, yaitu menentukan rancangan arsitektur

perangkat lunak

b. Menyusun rancangan terinci, yaitu penyempurnaan rancangan arsitektur

perangkat lunak menjadi bentuk-bentuk struktur basis data dan algoritma

yang terinci.

9.3. Ujian dan Pemeliharaan Perangkat lunak SIM

a. Pendekatan dalam Pengujian

Pengujian perangkat lunak dibedakan menjadi dua, yaitu pengujian white

box dan pengujian black box.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 54: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 54 - 70

Pengujian white box dilakukan sebagai berikut

1) Menguji detail prosedural, yaitu mengamati jalur logical yang dibentuk

oleh struktur pengendalian program ( perulangan dan percabangan)

2) Bisa mengungkap 100% kesalahan logika yang mungkin muncul dan

bersifat exhaustive (melelahkan), karena terjadi ledakan kombinasi dari

berbagai modul program yang besar dan komplek

3) Dilakukan pada awal tahap pengujian

Aktivitas pengujian white box sebaiknya dilakukan sebagai berikut :

1) Setiap jalur paling sedikit diuji satu kali

2) Menguji setiap kondisi percabangan untuk nilai ‘benar’ dan ‘salah’

3) Menguji perulangan pada batas perulangan dan pada daerah

operasionalnya

4) Menguji stuktur data internal untuk memastikan keakuratannya.

Metode pengujian yang dapat digunakan adalah :

1) Jalur dasar (basis path)

2) Pengujian kondisi

3) Pengujian aliran data

4) Pengujian perulangan

Pengujian black box sebaiknya dilakukan sebagai berikut :

1) Difokuskan pada persyaratan fungsional dari perangkat lunak

2) Dilakukan tidak pada awal tahap pengujian

3) Mengungkapkan kesalahan-kesalahan pada :

Fungsi-fungsi yang salah atau hilang

Antar muka

Akses ke basis data external

Kinerja

Inisialisasi dan terminasi program

Metode yang dapat digunakan untuk pengujian black box adalah :

1) Equivalence partitioning

2) Analisis nilai batas

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 55: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 55 - 70

3) Teknik grafik sebagian akibat

b. Pemeliharaan Perangkat Lunak

Jenis-jenis pemeliharaan perangkat lunak SIM meliputi :

1) Korektif, yaitu pemeliharaan yang dilakukan apabila terjadi kesalahan

atau kerusakan

2) Adaptif atau produktif, yaitu pemeliharaan yang dilakukan secara

terus-menerus melalui proses monitoring

3) Penyempurnaan, yaitu pemeliharaan sebagai hasil dari penemuan

perawatan adaptif.

4) Preventif, yaitu pemeliharaan yang dilakukan untuk pencegahan

kerusakan

Aktivitas yang perlu dilakukan apabila terjadi kesalahan dalam perangkat

lunak SIM adalah sebagai berikut :

1) Pelaporan, yaitu melaporkan adanya kesalahan dan spesifikasi

perubahan

2) Aliran event dalam pemeliharaan

3) Penyimpanan rekaman-rekaman selama tahap pengembangan dan

tahap penggunaan

4) Evaluasi terhadap aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam tahap

pemeliharaan, hal ini berguna untuk menentukan biaya perawatan

selanjutnya.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 56: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 56 - 70

BAGIAN X

PERANCANGAN SIM SECARA UMUM BERBASIS KOMPUTER

Perancangan Model

Perancangan model SIM dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

Pembuatan model logik (logical model)

Model fisik sistem (physical model)

Model logik digunakan untuk menjelaskan secara logik kepada

pemakai tentang bagaimana fungsi-fungsi dalam SIM akan bekerja. Model logik

dapat digunakan dengan menggunakan Diagram Arus Data /DAD (Data Flow

Diagram/DFD)

Model fisik digunakan untuk menjelaskan kepada pemakai tentang

bagaimana sistem secara fisik akan diterapkan. Bagan alir system (system

flowchart) merupakan alat yang tepat untuk menunjukkan simbol fisik yang

digunakan, seperti terminal, media penyimpan, laporan dan sebagainya. Bagan alir

data merupakan alat berbentuk grafis yang digunakan untuk menggambarkan

aliran pemroses dalam SIM berbasis komputer.

10.2. Perancangan Basis Data untuk SIM

Perancangan basis data secara umum dilakukan dengan menentukan

kebutuhan-kebutuhan file-file dalam basis data berdasarkan DAD sistem baru

yang telah dibuat dan kemudian menentukan parameter file dalam basis data.

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam rancangan basis data adalah :

1. Minimalisasi kerangkapan data (data redundancy)

2. Dihindari terjadinya inkonsistensi data (inconsistency data)

3. Data-data dalam basis data harus dapat digunakan secara bersama-sama (share

ability )

4. Standarisasi data yntuk menyeimbangkan perbedaan kebutuhan data para

pemakai

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 57: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 57 - 70

5. Pembatasan kewenangan (privacy) dan keamanan data (data security)

6. Menjamin integritas data (data integrity)

7. Menghindari terjadinya data terisolasi ( data isolation )

8. Berorientasi pada data ( data oriented ) dan bukan pada program ( program

oriented )

9. Data dapat digunakan oleh pemakai-pemakai yang berbeda atau beberapa

program aplikasi tanpa perlu mengubah basis data

10. Data dapat berkembang dengan mudah baik volume maupun strukturnya

11. Data yang ada dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem secara mudah

12. Data dapat digunakan dengan cara yang berbeda-beda

13. Independensi data ( data indepency ), baik secara logik maupun secara fisik

14. Dihindari terjadinya penyimpangan ( anomaly ) dalam basis data

10.3 Perancangan Teknologi

Secara umum, teknologi SIM adalaha teknologi komputer yang dikelompokan

menjadi tiga klasifikasi, yaitu :

Perangkat keras

Perangkat Lunak

Teknologi komunikasi data

10.3.1. Teknologi perangkat keras

Teknologi perangkat keras untuk SIM adalah teknologi komputer.

Secara umum, sistem komputer mempunyai komponen perangkat keras yang

terdiri atas :

Perangkat keras masukan, terdiri dari :

Alat input langsung

Alat input tidak langsung

Contoh perangkar keras masukan adalah : keyboard, teleprinter terminal, dll.

Perangkat keras keluaran. Terdiri atas :

Hard copy device, contoh: printer, plotter, dll.

Soft copy device, contoh : video display, speaker, dll.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 58: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 58 - 70

Drive device, contoh : disk drive, cd drive, dll.

Perangkat keras unit pengolah atau Central Processing Unit (CPU) terdiri atas :

Aritmatic and Logic Unit ( ALU )

Control Unit

Main Memory ( RAM dan ROM )

10.3.2. Teknologi Perangkat Lunak

a. Kategori perangkat lumak

Perangkat lunak dapat dikategorikan dalam tiga bagian yaitu :

1) Perangkat lunak sistem operasi ( Operating System/OS ), yaitu program yang

ditulis untuk mengendalikan dan mengkoordinasi kegiatan dari perangkat

keras sistem komputer

2) Perangkat lunak bahasa ( Language Software ), yaitu program yang

digunakan untuk menterjemahkan intruksi-intruksi yang ditulis dalam

bahasa pemrograman ke dalam bahasa mesin supaya dimengerti komputer

3) Perangkat lunak aplikasi ( Aplication Software ), yaitu program yang ditulis

dan diterjemahkan oleh Language Software untuk menyelesaikan suatu

aplikasi tertentu.

b. Sistem Operasi (Operating System/OS)

Sistem operasi merupakan program yang ditulis untuk mengendalikan dan

mengkoordinasi kegiatan dari sistem komputer.

c. Control Program

Control program umumnya sebagian disimpan di main memori tepatnya di

ROM dan disebut juga dengan resident program atau resident routine.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 59: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 59 - 70

BAGIAN XI

PERANCANGAN SIM SECARA TERPERINCI

11.1 Perancangan dialog layar

Perancangan dialog layar monitor merupakan rancang bangun dari percakapan

antara pemakai dan komputer. Percakapan ini dapat berupa :

Proses memasukan data

Proses menampilkan output informasi

Pedoman perancangan dialog layar secara terinci adalah :

1. Pemakai harus dipandu bagaimana melakukan langkah selanjutnya

2. Layar dialog harus informatif, misal dengan cara pembagian bentuk jendela

yang meliputi : jendela judul, jendela instruksi, jendela tubuh, serta jendela

escape.

3. Dalam jendela tubuh dialog seharusnya dibatasi untuk satu ide saja tiap

framenya.

4. Pagging & Scrolling dapat digunakan untuk menampilkan jendela tubuh

5. Berita, instruksi, atau informasi yang ditampilkan di layar ditampilkan dalam

waktu cukup lama agar pemakai dapat mempunyai cukup waktu untuk

membacanya.

6. Gunakan kalimat/istilah yang sederhana dan mudah dipahami

7. Penggunaan singkatan sebaiknya dihindari

8. Penggunaan simbol yang membingungkan harus dihindari

9. Penggunaan kata yang konsisten ( misal : EDIT, UPDATE, KOREKSI )

Beberapa strategi perancangan dialog layar monitor dapat digunakan secara

terpisah atau bersama-sama yaitu :

1. Tampilan menu

2. Kumpulan instruksi ( instruction sets )

3. Dialog pertanyaan/jawaban ( question/answer dialog )

4. Penggunaan bagan dialog untuk tampilan layar dialog yang sangat banyak

5. Penggunaan bagan tata letak layar monitor

6. Penjelasan data di kamus data dialog

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 60: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 60 - 70

11.2 Membuat laporan hasil rancangan

Laporan perancangan terinci perlu dibuat untuk dikomunikasikan utamanya

dengan pemrogram. Laporan perancangan terinci juga perlu disampaikan dan

dikomunikasikan dengan pemakai. Umumnya laporan perancangan terinci akan

sangat banyak, selain itu pemrogram dan pemakai sistem mempunyai kepentingan

yang berbeda sehingga laporan perancangan terinci sebaiknya dipisahkan menjadi

dua, yaitu :

1. Laporan bersifat teknis, memuat perancangan terinci program komputer untuk

semua modul yang ditujukan untuk pemrogram dan teknisi lainnya yang

sering disebut manual teknik ( technical manual )

2. Laporan untuk pemakai, lebih menekankan pada bentuk input dan output yang

dihasilkan oleh sistem.

11.3 Seleksi teknologi SIM

Seleksi sistem merupakan tahap memilih teknologi perangkat keras dan perangkat

lunak untuk SIM yang dikembangkan. Seleksi sistem diperlukan karena tersedia

banyak alternatif penyedia teknologi.

Penyedia teknologi dapat berupa :

1. Pabrik perangkat keras

2. Perusahaan perangkat lunak

3. OEM ( Original Equipment Manufacture ), VAR ( Value Added Remarketter )

dan, ISO ( Independent Sales Organitation )

4. Rumah sistem ( system house)

5. Konsultan ( consultant )

6. Kontraktor program mandiri ( Independent program contractor )

7. Biro jasa ( services bureaus )

8. Dealer

9. Toko komputer

Cara pemilikan teknologi ditentukan oleh dana yang tersedia dan pertimbangan

pajak. Cara pemilikan teknologi dapat dilakukan dengan cara :

1. Membeli

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 61: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 61 - 70

2. Menyewa

3. Sewa beli

Kebutuhan teknologi SIM dapat dikelompokan menjadi empat, yaitu :

1. Perangkat keras yang bersifat umum

2. Perangkat keras yang bersifat spesifik untuk suatu aplikasi

3. Perangkat lunak yang bersifat umum

4. Perangkat lunak yang bersifat spesifik untuk suatu aplikasi

Langkah-langkah seleksi teknologi SIM dapat meliputi langkah sebagai berikut :

1. Memilih penyedia teknologi

2. Meminta proposal dari penyedia teknologi

3. Menyaring penyedia teknologi

4. Mengevaluasi penyedia teknologi yang lolos saringan

5. Membuat kontrak kerja

Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengevaluasi perangkat keras

yang ditawarkan penyedia teknologi adalah sebagai berikut :

1. Ketahanan/keandalan

2. Kecepatan proses

3. Bentuk

4. Harga

5. Kompatibilitas

6. Fleksibilitas

7. Pengendalian perangkat keras

8. Jadwal pengiriman

9. Pendukung dan jaminan purna jual, meliputi pelatihan, dokumentasi, instalasi,

pengetesan, garansi jaminan suku cadang, perawatan dan reparasi, reputasi

penjual, pengalaman penjual, kondisi keuangan penjual.

Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengevaluasi perangkat

lunak yang ditawarkan penyedia teknologi adalah sebagai berikut :

1. Kemudahan digunakan

2. Modularitas

3. Fleksibilitas

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 62: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 62 - 70

4. Kecepatan proses

5. Kelengkapannya

6. Pengendalian terprogram

7. Dukungan-dukungan pelatihan, dokumentasi, bantuan instalasi, garansi,

backup bila terjadi perubahan versi yang lebih baru, bantuan pemrograman

jika terjadi perubahan, reputasi penjual, pengalaman penjual.

Beberapa hal yang perlu dicantumkan dalam kontrak kerja dengan penyedia

teknologi meliputi :

1. Jaminan garansi kerja

2. Kewajiban-kewajiban akibat putus kontrak

3. Penalti jika terjadi kegagalan

4. Cara pembayaran

5. Pengaturan-pengaturan lainnya berdasarkan kesepakatan

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 63: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 63 - 70

BAGIAN 12

TEKNIK ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MENGGUNAKAN

DAD / EASYCASE UNTUK SIM

12.1. Elemen yang harus dipertimbangkan dalam desain system

Elemen terpenting dalam desain sistem adalah jalur pemakai atau user interface

yang terdiri dari layar terminal, keyboard dan alat-alat lainnya, bahasa komputer

dan cara lain sehingga pemakai dapat bertukar input dan output dengan mesin.

Berikut ini beberapa elemen yang harus dipertimbangkan dalam perancangan

untuk memenuhi interface, yaitu :

1. Query

Secara query, pemakai sistem harus dapat mengakses data yang diperlukan

untuk mendapatkan informasi walaupun tidak tersedia program aplikasinya.

2. Desain Layar

Desain layar harus jelas, melompat-lompat dan tidak berisi informasi yang

tidak relevan.

3. Umpan Balik

Dalam sistem online, aspek penting dalam umpan balik (feed back) adalah

waktu respon (respon time), yaitu waktu antara saat pemakai memasukkan

data dengan respon yang diberikan oleh sistem.

4. Bantuan (Help)

Desain sistem yang baik harus menyediakan cara bagaimana pemakai dapat

meminta bantuan kepada sistem untuk menjelaskan apa yang ingin diketahui

oleh pemakai.

5. Pengendalian Kesehatan

Desain sistem harus mempertimbangkan pengendalian kesalahan ini yang

dapat berupa :

a. Pencegahan kesalahan

Sistem harus menyediakan instruksi yang jelas kepada pemakai tentang

apa yang harus dilakukan sehingga pemakai tidak melakukan kesalahan

yang seharusnya tidak perlu terjadi.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 64: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 64 - 70

b. Pendeteksi kesalahan

Jika kesalahan terjadi, sistem harus dapat mengidentifikasikan kesalahan

dan dapat menampilkan berita kesalahan ini.

c. Pembetulan kesalahan

Jika ada suatu data yang diinputkan salah sebelum data diolah, maka

sistem harus dapat memberikan kesempatan pada pemakai untuk dapat

mengoreksinya. Demikian juga bila data yang salah terlanjur terekam ke

basis data, maka sistem harus menyediakan cara untuk membetulkannya.

12.2. Kebutuhan Sistem

Kebutuhan-kebutuhan sistem (system requirement) yang harus diperhatikan dalam

mendesain SIM adalah :

1. Keandalan (reability), yaitu menunjukkan seberapa besar sistem dapat

diandalkan untuk melakukan suatu proses yang dapat dipercaya dan

dibutuhkan.

2. Ketersediaan (availability), yaitu sistem mudah diakses oleh pemakai.

3. Keluwesan (fleksibility), yaitu sistem mudah beradaptasi dengan memuaskan,

sesuai kebutuhan pemakai yang berubah.

4. Jadwal instalansi (installation schedule), yaitu terdiri dari periode waktu antar

saat organisasi dasar untuk membutuhkan dan saat informasi ini diterapkan.

5. Umur yang diharapkan dan potensi pertumbuhan (life compentancy and

growth potencial), sistem harus didesain sesuai dengan yang dikehendaki oleh

pemakai sistem dan mampu bertumbuh bila terjadi perubahan-perubahan yang

cukup signifikan.

6. Kemudahan dipelihara (maintainability), yaitu sistem harus mudah dipelihara.

Sistem harus dirawat tergantung dari desainnya.

12.3. Diagram Arus Data/DAD (Data Flow Diagram/DFD)

Model dari sistem secara fisik dan secara logika telah di desain secara umum.

Sistem secara fisik dapat digambarkan dengan bagan alir dokumen. Secara logika

dapat digambarkan dengan Diagram Arus Data (DAD)/ Data Flow Diagram

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 65: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 65 - 70

(DFD). Desain model menggambarkan secara rinci urut-urutan langkah dari

masing-masing proses yang digambarkan dalam diagram arus data.

1. External entity

External entity adalah kesatuan luar yang merupakan kesatuan di lingkungan luar

sistem yang akan mempengaruhi sistem, dengan memberikan input ataupun

menerima output dari sistem. Kesatuan luar berupa :

a. Orang atau sekelompok orang dalam organisasi di luar sistem

b. Organisasi atau orang luar organisasi

c. Kantor atau divisi dalam perusahaan tetapi di luar sistem

d. Sub sistem informasi lain di luar sistem yang sedang di kembangkan

e. Sumber asli dari suatu transaksi

f. Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem

2. Data Flow

Data flow disimbolkan dengan tanda panah dimana arah panah menunjukan arah

mengalirnya data. Arus data mengalir menuju proses dan atau meninggalkan

external entity (kesatuan luar) selalu menuju ke proses. Arus data ini dapat berupa

masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk sebagai

berikut :

Formulir atau dokumen yang digunakan sistem

Laporan tercetak yang dihasilkan sistem

Masukan untuk komputer

Output ke layar monitor

Data yang dibaca dari suatu file atau yang direkam ke suatu file

Komunikasi ucapan

Surat-surat atau memo

Suatu isian yang dicatat pada buku agenda

3. Process

Process adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau

komputer dari arus data yang masuk ke proses dan akan dihasilkan arus data yang

keluar dari proses.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 66: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 66 - 70

Perlu diperhatikan, bahwa arus data adalah arus yang mengalir menuju proses atau

arus yang mengalir dari proses atau arus yang mengalir dari proses menuju proses

lain, sehingga jika arus data tidak seperti ketentuan tersebut maka dapat dipastikan

bahwa diagram arus tersebut salah. Kesalahan yang sering terjadi adalah :

a. Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output

Kesalahan ini disebut dengan blackhole (lubang hitam), karena data masuk ke

dalam proses dan lenyap tidak berbekas

b. Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah input

Kesalahan ini sering disebut miracle (ajaib), karena secara ajaib dihasilkan

output tanpa pernah menerima input.

4. Data Store

Data store merupakan simpanan dari data yang dapat berupa :

a. File atau database di sistem komputer

b. Arsip atau catatan manual

c. Kotak tempat data di meja seseorang

d. Tabel acuan buku

e. Suatu agenda atau buku

Data store disimbolkan dengan persegipanjang terbuka salah satu ujungnya

dengan sebuah kotak di salah satu ujungnya

Penggambaran data store perlu memperhatikan hal berikut :

a. Hanya proses saja yang berhubungan dengan data store, karena yang

menggunakan atau merubah data di data store adalah suatu proses.

b. Arus data yang menuju ke data store dari suatu proses menunjukkan proses

update terhadap data yang tersimpan di data store. Update data dapat berupa:

Menambah atau menyimpan record baru ke data store

Menghapus record atau mengambil dokumen baru ke data store

Merubah nilai data di suatu record yang ada di data store

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 67: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 67 - 70

c. Arus data yang berasal dari data store menuju ke suatu proses dapat diartikan

bahwa proses tersebut menggunakan data yang ada di data store untuk dilihat

isinya.

d. Untuk suatu proses dapat melakukan dua-duanya, yaitu menggunakan dan

meng-update data dalam data store.

5. Easycase

Penggambaran DAD dapat menggunakan software Easycase dengan

menggunakan metode SSADM ( Structured Sistem Analisis and Design

Methodology ). Dalam penggambaran menggunakan software Easycase ini tidak

sekedar tempel menempel sebagaimana dengan menggunakan software flowchart

yang lama. Dalam Easycase diberikan fasilitas semacam prosedur running

program yang mengecek letak kesalahan penggambaran.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 68: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 68 - 70

BAGIAN XIII

PENERAPAN, EVALUASI, DAN PEMELIHARAAN SIM

1. Langkah-langkah Penerapan

Meskipun desain dari sebuah informasi manajemen atau MIS dalam penilaian

manajemen mingkin merupakan suatu proyek mahal, biaya yang diperlukan

sampai MIS ini berfungsi secara memuaskan sering sama besarnya dengan biaya

desainnya sendiri.

Setelah desain MIS selesai dibuat, ada empat metode dasar yang dapat digunakan

untuk penerapan MIS tersebut. Ini meliputi :

a. Pasang sebuah sistem dalam suatu organisasi yang baru dibentuk

b. Hentikan pemakaian sistem lama, dan pasang sistem baru. Ini menimbulkan

kesenjangan waktu (time gap), di mana tidak ada satu sistem pun yang

dioperasikan. Hal ini praktis hanta untuk sebuah perusahaan kecil atau untuk

sistem yang kecil, dimana pemasangannya hanya membutuhkan satu atau dua

hari saja. Kecuali kalau pemasangan sistem yang lebih besar dilakukan

selama pabrik ditutup karena libur, atau pada periode tidak ada kegiatan apa

pun di pabrik tersebut

c. Alihkan atau pindahkan operasinya secara bertahap. Cara ini juga merujuk

kepada “tahapan masuk” (phasing in) dari sistem baru yang bersangkutan.

Bagian yang kecil atau subsistem dan sistem baru digantikan terhadap sistem

lama. Jika cara ini mungkin dilaksanakan, perlu rasanya sistem baru itu

dinilai secara seksama

d. Jalankan sistem baru dan sistem lama secara paralel dan lakukan pengalihan

secara bertahap. Sistem baru dipasang dan dijalankan secara pararel dengan

sistem lama yang ada, sampai seluruh fungsinya telah berjalan dengan baik,

kemudian sistem lama dihentikan. Keuntungan utama dari cara ini adalah

kesempatan untuk melakukan koreksi (debugging) yang diperlukan sambil

berjalan, sehingga sistem ini dapat diandalkan untuk sistem informasi utama

dari perusahaan.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 69: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 69 - 70

2. Buat rencana penerapannya

Ketiga tahapan utama dalam penerapannya, merupakan satu seri atau berurutan,

yaitu pemasangan awal, uji-coba sistem secara menyeluruh, dan tahap evaluasi,

pemeliharaan serta kontrol dari sistem tersebut. Sebaliknya, sebagian besar dari

kegiatan penerapan ini harus dilaksanakan secara paralel, untuk mengurangi

waktu penerapan.

a. Identifikasi tugas-tugas penerapan

Tugas-tugas utama dalam penerapan ini, patokannya, pada umumnya terdiri

dari :

1. Merencanakan kegiatan penerapan

2. Mencari tempat yang sesuai, dan membuat tata-letak (layout) untuk

peralatan dan kantor-kantor

3. Menyusun organisasi personalia untuk penerapan ini

4. Menyiapkan prosedur-prosedur untuk pemasangan atau instalisasi, dan

untuk diuji-coba

5. Menyiapkan program latihan kerja untuk pegawai yang akan menjalankan

tugas operasinya.

6. Menyiapkan perangkat lunak yang diperlukan

7. Membeli perangkat keras yang diperlukan

8. Menyusun arsip-arsipnya (files)

9. Membuat formulir-formulir yang diperlukan

10. Menguji-coba keseluruhan sistem

11. Menyelesaikan peralihan dari sistem lama ke sistem baru

12. Mendokumentasikan sistemnya

13. Menyediakan pemeliharaan sistemnya (untuk menyempurnakan/

memperbaiki kekurangan atau kemacetan, dan untuk meningkatkan

dayagunanya = debugging and improving)

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 70: 9 materisim komputer

SIM-Komp

P a g e | 70 - 70

b. Susun hubungan antara tugas-tugas

Untuk proyek yang kecil, urutan tugas yang harus dilaksanakan dapat

dicantumkan dalam bentuk instruksi tertulis yang sederhana. Meskipun demikian,

dalam proyek yang kecil sekalipun

c. Buatkan jadwalnya

Taksiran (estimasi) pertama dari jadwal dibuat berdasarkan taksiran perancang

sistem mengenal waktu yang dibutuhkan antara setiap tahapan dari program

jaringan kerja. Jalur kritisnya ( waktu yang terpanjang yang diperlukan untuk

seluruh jaringan kerja )dapat dihitung dari sini.

d. Susun sistem laporan dan pengendalian

Laporan dan pengendalian dari pekerjaan dalam pelaksanaan ini dapat diperoleh

dengan mewngadakan rapat mingguan yang dihadiri oleh semua petugas kunci

yang terlibat, atau dengan laporan kemajuan kerja tertulis dan singkat. Tujuan dari

system pengendalian adalah untuk mengurangi kekacauan tersebut sampai

seminimal mungkin dan berbagai akibatnya dalam bentuk penundaan waktu serta

tambahan biaya.

http://www.hendra-jatnika.web.id