9 Materi SIM-Komputer
-
Upload
kodok772001 -
Category
Documents
-
view
88 -
download
4
description
Transcript of 9 Materi SIM-Komputer
-
SIM-Komp
P a g e | 1 - 70
MATA KULIAHSISTEM INFORMASI MANAJEMEN ( SIM ) KOMPUTER
MATERI1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen2. Sistem Informasi Manajemen dan Komputer3. Pendekatan dan pengolahan data pada sistem4. Peranan SIM komputer dalam perusahaan 5. SIM untuk Pengambilan keputusan6. Perencanaan, design dan penerapan SIM berbasis komputer7. Perancangan SIM komputer8. Pemeliharaan SIM berbasis komputer
DAFTAR PUSTAKA
a. Robert G. Murdick/ Joel E. Ross, Sistem Informasi untuk manajemen Modern. Penerbit PT. Erlangga ( Paling Utama )
b. Edhy Sutanta, Sistem Informasi Manajemen, Penerbit Graha Ilmu ( Buku rekomendasi dari Poltek piksi ganesha )
c. Gordon B.Davis Sistem Informasi Manajemen d. Drs, Moekijat, Pengantar sistem informasi manajemen. Penerbit
PT. Remaja Karya CV
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 2 - 70
BAGIAN I
PENGANTAR SIM
1.1 Pengertian Istilah Sistem Informasi Manajemen
a. Sistem ( Sistem Abstrak dan Sistem Fisik)
Gordon B. Davis dalam bukunya, Management Information System :
Conceptual Foundation, Structure, and Development, menyatakan sebagai
berikut:
Sistem dapat abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur
dari gagasan-gagasan atau konsepsi-konsepsi yang saling tergantung. Misalnya,
sistem teologi adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan tentang Tuhan,
manusia , dan sebagainya. Sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur
yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.
Untuk menjelaskan sistem yang bersifat fisis, Gordon B. davis
memberikan contoh-contoh antara lain sebagai berikut : Sistem angkutan
pegawai-pegawai, mesin-mesin, dan organisasi yang mengangkut barang-barang.
Sistem sekolah gedung-gedung, guru-guru, administrator-administrator, buku-
buku pelajaran, dan sebagainya yang bersama-sama berfungsi memberikan
pelajaran kepada para siswa.
Norman L. Enger bukunya, Management Standards for Developing
Information Sistems, menulis bahwa a system consists of related that meet
company objectives such as inventory control or production scheduling, suatu
sistem terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-
tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 3 - 70
Prof.Dr.Mr.S. Prajudi Atmosudirdjo dalam bukunya Pengambilan
Keputusan, mengatakan:
Sistem sebagaimana telah saya rumuskan dalam bagian-bagian terdahulu adalah
setiap sesuatu yang terdiri atas obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-
komponen yang bertata-kaitan dan bertata-hubungan satu sama lain sedemikian
rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau
pengolahan uang tertentu
Richard A. Johnson, Fremont E. Kast, dan James E. Rosenzweig dalam
buku mereka yang berjudul The Theory and Management of Systems, yang
diterjemahkan oleh Drs. S. Pamudji,M.P.A dalam bukunya, Teori Sistem dan
Penerapannya dalam Management, mengemukakan bahwa suatu sistem adalah
suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu
kebulatan/keseluruhan yang kompleks atau utuh.
Pada halaman lain dikemukakan :
Suatu sistem akan didefinisikan sebagai suatu gugus komponen-komponen yang
dirancang untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu sesuai dengan rencana.
Terdapat tiga hal yang penting dalam definisi ini, Pertama, adanya maksud atau
tujuan, dimana sistem dirancang untuk mengerjakannya. Kedua, adanya suatu
rancangan, atau suatu susunan komponen-komponen. Akhirnya input informasi,
energi (tenaga), dan bahan-bahan (material) harus dialokasikan sesuai dengan
rencana.
b. Sistem
Gordon B. Davis mrngatakan bahwa sistem dibagi atau dijadikan faktor-faktor /
unsur-unsur dalam subsistem-subsistem. Jadi subsistem adalah bagian atau faktor
/unsur dari sistem.
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 4 - 70
Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya
dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem
probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan
pasti karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem
sediaan, kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat
ditentukan tetapi nilai yang tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.
Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi,
informasi, atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak
berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam
tabung yang terisolasi. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem
yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya
sistem perusahaan dagang.
Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem Alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam, misalnya
sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah
sistem yang dibuat oleh manusia,misalnya sistem komputer.
Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem sederhana
(misalnya sepeda) dan sistem kompleks (misalnya otak manusia).
c. Data
Menurut The Liang Gie, data atau bahan keterangan adalah :
Hal, peristiwa atau kenyataan lainnya apa pun yang mengandung sesuatu
pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan
kesimpulan atau penerapan keputusan. Data adalah ibarat bahan mentah yang
melalui pengolahan tertentu lalu menjadi keterangan (informasi).
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 5 - 70
Menurut Gordon B. Davis :
Data, bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang-
lambang tidak acak yang menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal,
dan sebagainya. Data-data dibentuk dari lambang grafis seperti *, $, dan ~. Data-
data disusun untuk mengolah tujuan-tujuan menjadi susunan data, susunan
kearsipan, dan pusat data atau landasan data.
d. Informasi
Menurut Gordon B. davis, Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu
bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat
dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan
yang akan datang.
Penulis lain, Burch dan Strater, menyatakan :
Informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan
pengetahuan dan keterangan.
George R. Terry, Ph.D. menyatakan bahwa informasi adalah data yang penting
yang memberikan pengetahuan yangberguna. Selanjutnya dijelaskan oleh beliau
bahwa kegunaan informasi tergantung pada :
1. Tujuan si penerima
Apabila informasi itu tujuannya untuk memberi bantuan, maka informasi itu
harus membantu si penerima dalam apa yang ia usahakan untuk
memperolehnya.
2. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data
Dalam menyampaikan dan mengolah data, inti dan pentingnya informasi harus
dipertahankan.
3. Waktu
Apakah informasi itu masih up-to-date?
4. Ruang atau tempat
Apakah informasi itu tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat?
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 6 - 70
5. Bentuk
Dapatkan informasi itu dugunakan secara efektif ? Apakah informasi itu
menunjukkan hubungan-hubungan yang diperlukan, bidang-bidang yang
memerlukan perhatian manajemen ? Dan apakah informasi itu menekankan
situasi-situasi yang ada hubungannya?
6. Semantik
Apakah hubungan antara kata-kata dan arti yang diinginkan cukup jelas?
Apakah ada kemungkinan salah tafsir?
e. Manajemen
Menurut Prof.Dr. Prajudi Atmosudirjo, S.H. pengertian manajemen itu
dapat dipandang sebagai :
1. Orang-orang:
Semua orang yang mempunyai fungsi/kegiatan pokok sebagai pemimpin-
pemimpin kerja.
2. Proses:
Adanya kegiatan-kegiatan yang berarah ke bawah, jadi berupa kerja-kerja
untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Sistem Kekuasaan :
Atau sistem kewenangan-kewenangan/ wewenang-wewenang supaya orang-
orang menjalankan pekerjaan.
Demikian juga apabila kita mengatakan top management, middle
management, dan lower management, maka yang kita maksudkan adalah top
manager, middle manager, dan lower manager.
Dikatakan oleh George R. Terry, Ph.D. dalam bukunya, Principles of
Management, sebagai berikut :
Manajemen adalah suatu proses tertentu yang terdiri atas perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan, yang dilakukan untuk
menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan
manusia dan sumber-sumber lainnya.
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 7 - 70
Tingkatan manajemen
Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3 tingkatan yaitu:1. Manajemen Puncak (Top Management)
Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang ditmbulkan dari keputusan-keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tinggkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan mmerumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya.
Misal:2. Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah harus memeiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer bertanggungjawab melaksanakan reana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk.
3. Manajemen Bawah/Lini (Low Management)
Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis, atrinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus. Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.
Berikut adalah skema ( Piramida ) manajemen berdasarkan tingkatanya:
Dilihart dari kegiatan yang dilakukan :
Didalam melaksanakan tugas, setiap tingkatan manajer mempunyai ungsi utama atau keahlian yang berbeda yaitu:
Keahlian Teknik (Technical Skill) yaitu keahlian tentang bagaimana cara mengaerjakan dan menghasilkan sesuatu yang teriri atas pengarahan dengan motivasi, supervisi, dan kemunikasi .
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 8 - 70
Keahlian Manajerial (Managerial Skill) yaitu keahlian yang terkait dengan hal penetapan tujuan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, dan pengawasan.
Keterampilan Manajer
Secara umum, terdapat emat keterampilan manajer pada masing-masing tingkat manajer:
1. Keterampilan konseptualKetrampilan atau kemampuan mental untuk mengkordinasikan dan mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi.
2. Keterampilan KemanusiaanKemampuan untuk saling bekerja sana dengan memahami dan memotivasi
orang lain.3. Keterampilan Administrasi
Kemampuan yang ada hubungannya dengan fungsi manajemen yang dilakukan.
4. Keterampilan TeknikKemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan, prosedur, dan metode dari suatu bidang tertentu.
Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:
Keterampilan konseptual (conceptional skill)Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
Keterampilan teknis (technical skill)Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 9 - 70
suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
Fungsi Manajemen
Fungsi Manajemen ialah berbagai jenis tugas atau kegiatan manajemen yang
mempunyai peranan khas dan bersifat saling menunjang untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Banyak sekali ahli yang mengemukakan tentang fungsi manajemen ini.
Ambil contoh misalnya George R. Terry. Dia menyebutkan bahwa fungsi
manajemen terdiri dari:
a. Planning (Perencanaan)
b. Organizing (Pengorganisasian)
c. Actuating (Penggerakkan)
d. Controlling (Pengawasan).
Sedangkan Harold Koontz dan Cyril ODonnel membagi fungsi
manajemen menjadi:
a. Planning (Perencanaan)
b. Organizing (Pengorganisasian)
c. Staffing (Penyusunan Pegawai)
d. Directing (Pembinaan Kerja)
e. Controlling (Pengawasan).
Tidak jauh berbeda dengan pendapat para ahli di atas, Henry Fayol
mengemukakan bahwa fungsi manajemen terdiri dari:
a. Planning (Perencanaan)
b. Organizing (Pengorganisasian)
c. Commanding (Pemberian Komando)
d. Coordinating (Pengkoordinasian)
e. Controlling (Pengawasan).
Ahli lain yang bernama Lyndall F. Urwick menambahkan pendapat Henry
Fayol dengan Forecasting (Peramalan), sehingga urutannya menjadi:
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 10 - 70
a. Forecasting (Peramalan)
b. Planning (Perencanaan)
c. Organizing (Pengorganisasian)
d. Commanding (Pemberian Komando)
e. Coordinating (Pengkoordinasian)
f. Controlling (Pengawasan).
Selanjutnya Luther Gullick membagi fungsi manajemen menjadi:
a. Planning (Perencanaan)
b. Organizing (Pengorganisasian)
c. Staffing (Penyusunan Pegawai)
d. Directing (Pembinaan Kerja)
e. Coordinating (Pengkoordinasian)
f. Reporting (Pelaporan)
g. Budgeting (Anggaran).
Untuk lebih jelasnya, berikut ini Anda akan mempelajari uraian singkat tentang
fungsi manajemen yang paling banyak digunakan.
Perencanaan (Planning) ialah fungsi manajemen yang harus bisa menjawab rumus
SWIH. WHAT(apa) yang akan dilakukan, WHY (mengapa) harus melakukan apa,
WHEN (kapan) melakukan apa, WHERE (dimana) melakukan apa, WHO (siapa)
yang melakukan apa, HOW (bagaimana) cara melakukan apa,
Pengorganisasian (Organizing) ialah fungsi manajemen yang berhubungan dengan
pembagian tugas. Siapa mengerjakan apa dan siapa bertanggung jawab pada
siapa.
Penggerakkan (actuating) yaitu fungsi manajemen yang berhubungan dengan
bagaimana cara menggerakkan kerabat kerja (bawahan) agar bekerja dengan
penuh kesadaran tanpa paksaan.
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 11 - 70
Pengawasan ( Controlling) disebut juga fungsi pengendalian. Suatu proses untuk
mengukur atau membandingkan antara perencanaan yang telah dibuat dengan
pelaksanaan. Dengan adanya pengawasan ini, diharapkan jangan sampai terjadi
kesalahan atau penyimpangan.
Disamping itu, Forecasting (Peramalan) sering dijadikan sebagai bahan
pertimbangan. Forecasting ialah kegiatan meramalkan, memproyeksikan atau
mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum
suatu rencana yang lebih pasti dapat dilakukan.
f. Sistem Informasi Manajemen
Burt Scanlan dan J. Bernard Keys dalam buku mereka yang berjudul
Management and Organizational Behaviour, mengatakan bahwa Suatu sistem
informasi manajemen adalah suatu sistem formal mengenai hal melaporkan,
menggolongkan, dan menyebarkan informasi kepada orang-orang yang tepat
dalam suatu organisasi.
The Liang Gie dalam bukunya, Pokok-pokok PPBS dan MIS
menyarankan perumusan MIS yang lebih luas lingkupannya sebagai :
Keseluruhan jalinan hubungan antara satuan-satuan dan jaringan lalu lintas
macam-macam keterangan dalam sesuatu organisasi serta segenap proses
pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, pengambilan kembali dan penyebaan
keterangan itu dengan berbagai peralatan sehingga memungkinkan para anggota
melaksanankan tugas dengan sebaik-baiknya maupun pimpinan membuat
keputusan atau menjalankan tugas kepemimpinanya yang lain secara tepat.
SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif
dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989)
SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang
serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 12 - 70
mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang
dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam
bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika.
Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka
membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995)
SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat
dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan
keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi
secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)
G. Sistem dan komputer
Sistem yang dibangun dan dijalankan dengan menggunakan komputer
sebagai alat bantunya. Elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu
kesatuan untuk melaksanakan pengolahan data untuk menghasilkan informasi
dengan menggunakan perangkat komputer. Elemen-elemen yang saling
berhubungan tersebut adalah:
- Perangkat keras (Hardware),
- Perangkat lunak (Software),
- Brainware
Di sini, perangkat keras adalah peralatan komputer itu sendiri, perangkat lunak
adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan proses tertentu,
dan brainware adalah manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta
mengatur sistem komputer.
Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan
membentuk satu kesatuan. Perangkat keras tanpa perangkat lunak tidak akan
berarti apa-apa, hanya berupa benda mati. Kedua perangkat keras dan lunak juga
tidak dapat berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya.
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 13 - 70
BAGIAN II
DATA UNTUK SIM
2.1. Metode Pengumpulan Data
a. Melalui pengamatan sendiri secara langsung
Keuntungan metode ini adalah bahwa data yang dikumpulkan akan lebih
cermat karena pengamat sendiri yang mengumpulkan.
Kerugiannya adalah :
1. Daerah pengamatan tidak luas, karena pengamat tidak punya banyak
waktu untuk mengumpulkan data.
2. Biayanya mahal
3. Tidak dapat dilakukan apabila banyak hal yang harus diselidiki.
b. Melalui wawancara
Keuntungan metode ini :
1. Data yang dikumpulkan akan lebih teliti karena dikumpulkan sendiri.
2. Pengamatan dapat dilakukan dalam daerah yang luas dan atas dasar
prinsip angka yang banyak, hasilnya akan lebih cermat.
3. Data dikumpulkan sendiri oleh pengamat meskipun secara tidak
langsung / melalui wakilnya.
Kerugiannya adalah :
1. Metode ini merupakan metode yang mahal karena harus banyak wakil
yang ditunjuk pergi ke berbagai tempat untuk mengumpulkan data.
2. Fakta-fakta yang dikumpulkan kurang teliti.
c. Melalui perkiraan korespondensi (pembawa berita)
Keuntungan metode ini :
1. Metode ini sangat murah
2. Metode ini dapat meliputi daerah yang sangat luas
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 14 - 70
Kerugiannya adalah bahwa data yang dikumpulkan sering kurung teliti.
d. Melalui daftar pertanyaan
Keuntungan metode ini :
1. Metode ini lebih murah dibandingkan dengan metode wawancara
pribadi secara langsung.
2. Data dapat dikumpulkan secara cepat.
Kerugiannya adalah informan-informan mungkin tidak mengembalikan
daftar pertanyaan atau mengembalikan akan tetapi tidak menjawab semua
pertanyaan.
Dalam praktek langsung sering digunakan gabungan dari dua metode atau lebih
misalnya metode pengamatan secara langsung dengan metode wawancara atau
lainnya.
2.2. Pengertian Pengolahan Data
George R. Terry, Ph.D. dalam bukunya, Office Management and
Control, mengatakan :
Pengolahan data adalah serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan
guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan .
Selanjutnya dikatakan bahwa ada 8 unsur pokok pengolahan data, yakni :
1. Membaca
2. Menulis, mengetik, membuat lubang pada kartu atau pada pita-kertas (sering
disebut masukan).
3. Mencatat atau mencetak (sering disebut keluaran)
4. Menyortir
5. Menyampaikan atau memindahkan
6. Menghitung
7. Membandingkan
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 15 - 70
8. Menyimpan
2.3. Operasi Data
Menurut Burch dan Strater kesepuluh operasi data adalah :
1. Capturing
Operasi ini menunjukkan pencatatan data dari suatu peristiwa dalam suatu
bentuk seperti formulir kepegawaian, pesanan pembelian, dan sebagainya.
2. Pemeriksaan (verifying)
Menunjukkan pengecekan atau pengesahan data untuk menjamin agar data
tersebut dapat diperoleh dan dicatat secara cermat.
3. Penggolongan (classifying)
Menempatkan unsur-unsur data dalam kategori khusus yang memberikan arti
bagi si pemakai.
4. Penyusunan atau Penyortiran
Menempatkan unsur-unsur data dalam suatu rangkaian khusus atau rangkaian
yang telah ditentukan sebelumnya.
5. Peringkasan (Summarizing)
Menggabungkan atau mengumpulkan unsur-unsur data dalam salah satu dari
dua cara. Pertama mengumpulkan data secara matematika, kedua mengurangi
data secara logika.
6. Perhitungan (calculating)
Operasi ini memerlukan penanganan data secara ilmu hitung dan atau logika.
7. Penyimpanan (storing)
Menempatkan data ke dalam suatu media penyimpanan seperti kertas,
microfilm dan sebagainya, dimana data dapat dipelihara untuk pemasukan dan
pengambilan kembali apabila diperlukan.
8. Pengambilan kembali (retrieving)
Mengandung pencarian sampai ketemu dan mendapatkan tambahan bagi
unsur-unsur data khusus dari media di mana unsur-unsur tersebut disimpan.
9. Reproduksi
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 16 - 70
Memperbanyak data dari satu media ke media yang lain atau dalam
kedudukan yang lain dalam media yang sama.
10. Penyebaran/pengkomunikasian (disseminating/communicating)
Memindahkan data dari satu tempat ke tempat yang lain.
Menurut Burch dan Strater ada empat macam metode pengolahan data yang
penting diketahui, yakni :
a. Manual
Dalam data manual semua operasi data dilakukan dengan tangan dan bantuan
alat-alat penting seperti pensil, kertas, dan sebagainya.
b. Electromechanical
Metode electromechanical merupakan suatu gabungan dari orang dan mesin
c. Punched card equipment
Metode purched card equipment mengandung penggunaan semua peralatan
yang dipergunakan dalam apa yang kadang-kadang disebut sebagai suatu
sistem warkat unit.
d. Electronic computer
Metode electronic computer, komputer disini berarti suatu susunan dari alat-
alat masukan, suatu unit pengolahan pusat (central processing unit), dan alat-
alat keluaran.
Unit pengolah pusat terdiri atas 4 komponen pokok, yakni :
1. Arithmetic-logic unit
2. the control unit
3. the primary storage unit
4. the console
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 17 - 70
2.4. Sentralisasi dan desentralisasi pengolahan data
a. Sentralisasi pengolahan data
Dengan pengolahan data yang disentralisasi, sebagian besar operasi
pengolahan data dilaksanakan oleh suatu bagian yang terpisah. Biasanya ini
merupakan suatu bagian terpisah yang diadakan dalam suatu organisasi dan
disebut Bagian Pengolahan Data Elektronik (Electronic Data Processing
Department, sering disingkat EDP Department. Akan tetapi pengolahan data dapat
juga dilakukan oleh :
1. Suatu biro jasa, yang merupakan perusahaan terpisah di luar organisasi,
yang memberikan macam-macam pelayanan pengolahan data.
2. Fasilitas- fasilitas timesharing yang dibeli atau disewa dari perusahaan
privat, atau
3. Suatu susunan manajemen fasilitas di mana suatu perusahaan privat
mengambil alih pelaksanaan operasi pengolahan data organisasi.
b. Desentralisasi pengolahan data
Susunan pendekatan hierarkis untuk menggunakan pengolahan data
yang didesentralisasi juga meliputi, seperti halnya pendekatan hierarkis yang
menggunakan pengolahan data yang didesentralisasi, beberapa bidang fungsional
otonom atau suborganisasi dalam organisasi keseluruhan. Aliran informasi masih
vertical dalam masing-masing bidang fungsional.
C. Terdistribusi
Data-data yang akan diolah disebar ke bagian-bagian, namun
bagian-bagian yang tersebar tersebut disatukan kembali secara logik dan diawasi
oleh bagian yang lebih lebih tinggi tingkatannya sehingga ternbentuk kesatuan
Keuntungan :
1. Dapat meminimalkan biaya software dan hardware
2. Mempersingkat waktu respon
3. Pengontrolan data lebih cermat
4. Kemampuan back up data
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 18 - 70
BAGIAN III
FUNGSI, BIAYA, NILAI DAN MUTU INFORMASI
3.1. Fungsi Informasi
Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi
ketidakpastian pemakai informasi. Informasi yang disampaikan kepada pemakai
mungkin merupakan hasil data yang dimasukkan ke dalam, dan pengolahan, suatu
model keputusan.
3.2. Biaya Informasi
a. Biaya operasi system informasi dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Biaya perangkat keras
2) Biaya ini biasanya merupakan biaya tetap atau biaya tertanam, dan akan
meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
3) Biaya untuk analisis, perancangan, dan pelaksanaan sistem
4) Biaya ini merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat
sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
5) Biaya untuk tempat dan factor-faktor kontrol lingkungan
6) Biaya ini setengah berubah-ubah (semivariabel). Biasanya biaya ini
meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
7) Biaya perubahan
8) Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan
dari satu metode ke metode yang lain.
9) Biaya operasi
10) Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variabel dan meliputi biaya
bermacam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan system,
perlengkapan, barang-barang yang berguna, dan fasilitas bantuan.
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 19 - 70
3.3 Nilai Informasi
Menurut Burch dan Strater dalam buku mereka, Information
Systems: Theory and Practice, nilai informasi itu didasarkan atas sepuluh sifat
sebagai berikut :
1. Mudahnya dapat diperoleh
Sifat ini menunjukan mudahnya dan cepatnya dapat diperoleh keluaran
informasi. Kecepatan memperolehnya dapat diukur, akan tetapi berapa
nilainya bagi pemakai informasi, sulit mengukurnya.
2. Sifat luas dan lengkapnya
Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya
mengenai volumenya, akan tetapi juga mengenai keluaran informasinya.
Sifatnya ini sangat kabur dan, oleh karena itu, sulit mengukurnya.
3. Ketelitian
Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran
informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar, maka
biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan
kesalahan perhitungan
4. Kecocokan
Sifat ini menunjukan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya
dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya
dengan masalah yang sedang dihadapi ; semua keluaran lainya tidak berguna
akan tetapi masalah mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.
5. Ketepatan Waktu
Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek, daripada
siklus dapat diperolehnya informasi : masukan, pengolahan dan pelaporan
keluaran kepada para pemakai. Biasanya agar informasi itu tepat waktu,
lamanya siklus ini harus dikurangi. Dalam beberapa hal ketepatan waktu
dapat diukur.
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 20 - 70
6. Kejelasan
Sifat ini menunjukan tingkat keluaran informasi, bebas dari istilah-istilah
yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar
7. Keluwesan
Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak
hanya dengan lebih dari satu keputusan akan tetapi juga dengan lebih dari
seorang pengambilan keputusan. Sifat ini sulit mengukurnya, akan tetapi
dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.
8. Dapat Dibuktikan
Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji
keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
9. Tidak Ada Prasangka
Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah
informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan
sebelumnya.
10. Dapat Diukur
Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi
formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan
sebagainya sering dianggap sebagai informasi, hal-hal tersebut berada diluar
lingkup pembicaraan kita.
Nilai informasi yang sempurna adalah bahwa mengambil keputusan
diizinkan untuk memilih keputusan optimal dalam setiap hal, dan bukan
keputusan yang rata-rata akan menjadi optimal, dan untuk menghindarkan
kejadian-kejadian yang akan mengakibatkan suatu kerugian. Informasi ini tidak
sempurna karena lebih banyak memberikan perkiraan daripada memberikan angka
yang pasti.
Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan, menurut Gordon B.
Davis, adalah sebagai berikut :
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 21 - 70
1. Tentukan tindakan-tindakan yang terbaik yang didasarkan atas kemungkinan-
kemungkinan sebelumnya.
2. Tentukan apakah tindakan itu akan berguna untuk memperoleh informasi
sampel.
3. Tentukan ukuran sampel yang optimal.
4. Sampel
5. Perbaiki kemungkinan-kemungkinan sebelumnya didasarkan data sampel.
3.4. Mutu Informasi
Informasi berbeda dalam mutunya diseBAGIANkan oleh penyimpangan atau
kesalahan.
Menurut Gordon B. Davis kesalahan dapat diseBAGIANkan oleh:
1. Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.
2. Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar.
3. Hilang atau tidak terolahnya data.
4. Pemeriksaan atau pencatatan data yang salah
5. Dokumen ( induk ) sejarah yang salah ( atau pengunaan dokumen sejarah
yang salah )
6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan ( misalnya kesalahan program
komputer )
7. Kesalahan yang dilakukan dengan sengaja.
Kesulitan karena penyimpangan dapat ditangani dalam pengolahan
informasi melalui prosedur untuk menemukan dan mengukur penyimpangan dan
menyesuaikannya. Kesulitan karena kesalahan dapat diatasi dengan :
1. Kontrol intern untuk menemukan kesalahan,
2. Pemeriksaan intern dan extern,
3. Penambahan batas kepercayaan kepada data,
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 22 - 70
4. Intruksi pemakai dalam prosedur pengolahan dan pengukuran agar para
pemakai dapat menilai kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi
BAGIAN IV
PERANAN SIM DALAM KEGIATAN MANAJEMEN
Suatu Sim Manajemen yang baik harus mampu memberikan dukungan pada
proses-proses berikut :
a. Proses perencanaan
b. Proses pengendalian
c. Proses pengambilan keputusan
4. 1. Manajemen sebagai suatu sistem
a. Perencanaan
Pada penganalisaan kegiatan perencanaan lebih lanjut, perencanaan harus
melaksanakan lima tugas pokok sebagai berikut :
1. Menentukan tujuan.
2. Mengetahui kejadian-kejadian dan kegiatan-kegiatan yang harus
dilaksanakan untuk mencapai tujuan.
3. Menjelaskan sumber-sumber dan/atau bakat-bakat yang diperlukan untuk
melaksanakan tiap kegiatan.
4. Menentukan lamanya tiap kegiatan.
5. Menentukan urutannya, apabila ada, kegiatan-kegiatan yang harus
dilaksanakan.
Dukungan SIM pada proses perencanaanSuatu rencana merupakan suatu arah tindakan yang telah ditetapkan
lebih dahulu. Rencana adalah menggabungkan antara tujuan yang hendak dicapai
dan kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Rencana pada suatu organisasi adalah tergantung pada individu-
individu yang menjadikan organisasi tersebut. Proses perencanaan akan
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 23 - 70
memerlukan suatu model perencanaan, data masukan, dan manipulasi model
untuk menghasilkan keluaran berupa suatu rencana. Secara ringkas, dukungan
SIM pada proses perencanaan ditunjukkan table 4.1
Tabel Dukungan SIM pada Proses Perencanaan
Kebutuhan Dukungan Sistem Informasi
Model
Perencanaan
Dukungan analitik dalam pengembangan struktur dan
persamaan model.
Data historis untuk analisis hubungan, perkiraan dan
perencanaan
Suatu penggerak model perencanaan untuk dijalankan pada
suatu komputer
Data Masukan Data historis ditambah analisis dan manipulasi data untuk
membangkitkan data masukan yang berdasarkan data
historis
Manipulasi
Model
Penggunaan komputer untuk menjalankan suatu model
Manipulasi data lainnya berdasarkan teknik peramalan dan
ekstrapolasi.
b. Pengawasan
1. Pengawasan adalah suatu proses yang terdiri atas tiga langkah penting,
yakni :
2. Mengukur keluaran-keluaran sistem
3. Membandingkan keluaran-keluaran ini dengan rencana, dan menentukan
penyimpangan-penyimpangan apabila ada;dan
4. Membetulkan penyimpangan-penyimpangan yang tidak menguntungkan
dengan melakukan tindakan pembetulan.
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 24 - 70
Dukungan Sistem Informasi pada proses pengendalianDukungan yang diberikan pada proses pengendalian ini mencakup hal-hal
sebagai berikut:
1. Analisis perbedaan prestasi dengan standar prestasi
2. Analisis lain yang membantu dalam pemahaman perbedaan
3. Arah tindakan yang akan memperbaiki prestasi pada masa mendatang.
Dukungan lain dari SIM dalam proses pengendalian adalah monitor
yang terus menerus dari prestasi, bukan hanya pelaporan periodik saja. Monitor
dapat dilakukan berdasarkan model perencanaan ditambah konsep batasan
pengendalian . Dengan demikian maka kegiatan-kegiatan dalam organisasi dapat
dimonitor secara terus-menerus dan penyimpangan-penyimpangan akan segera
terdeteksi. Untuk seterusnya keputusan-keputusan baru dapat dibuat untuk
mengembalikan proses ke dalam batasan pengendalian.
c. Pengambilan Keputusan
1. Unsur-unsur pengambilan keputusan
Proses yang teratur untuk mengambil keputusan mengandung empat
unsur :
1) Model
Menunjukkan suatu gambaran masalah secara kuantitatif atau
kualitatif
2) Kriteria
Menunjukkan tujuan dari masalah keputusan misalnya untuk
mencapai jasa langganan yang maksimum.
3) Pembatas
Ada faktor-faktor tambahan yang harus dipertimbangkan dalam
pemecahan masalah keputusan.
4) Optimalisasi
Apabila masalah keputusan telah diuraikan dengan sejelas-jelasnya
(model). Maka manajer menentukan apa yang diperlukan (kriteria)
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 25 - 70
dan apa yang diperbolehkan (pembatas). Pada titik ini pengambil
keputusan siap untuk memilih penyelesaian yang terbaik atau yang
optimum.
2. Jenis-jenis pengambilan keputusan
Dalam arti luas ada dua jenis pengambilan keputusan, yakni :
1) Pengambilan keputusan yang terprogram
Jenis pengambilan keputusan ini mengandung tanggapan otomatis
terhadap kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditentukan
sebelumnya. Semua masalah yang sifatnya berulang dan menjadi
kebiasaan sehari-hari dengan parameter-parameter yang dirumuskan
dengan baik memberi kemungkinan untuk pengambilan keputusan
yang diprogramkan.
2) Pengambilan keputusan yang tidak terprogramkan
Jenis pengambilan keputusan ini menunjukkan proses yang
berhubungan dengan masalah-masalah yang tidak jelas. Masalah-
masalah tersebut biasanya kompleks, hanya sebagian parameter yang
diketahui dan banyak parameter yang telah diketahui mempunyai
banyak hal yang sifatnya mungkin, tidak pasti.
3. Tingkat-tingkat pengambilan keputusan
Untuk menggolongkan, kita membagi pengambilan keputusan itu ke dalam
tiga tingkat :
1) Pengambilan keputusan tingkat strategis
2) Keputusan stategis ditandai oleh banyak ketidakpastian dan
berorientasikan masa depan. Keputusan ini menentukan rencana
jangka panjang yang mempengaruhi seluruh organisasi.
3) Pengambilan keputusan tingkat taktis
4) Pengambilan keputusan ini berhubungan dengan kegiatan jangka
pendek dan penentuan sumber daya untuk mencapai tujuan.
Sementara pengambilan keputusan strategis sebagian besar
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 26 - 70
mengandung kegiatan perencanaan, pengambilan keputusan taktis
emerlukan gabungan dari kiegiatan perencanaan dan kegiatan
pengawasan yang hampir sama.Jenis pengambilan keputusan ini
mempunyai sedikit, apabila ada, kemungkinan untuk pengambilan
keputusan terprogramkan.
5) Pengambilan keputusan tingkat teknis
Pada tingkat ini standar-standar ditentukan dan hasil keputusan
sifatnya menentukan.Pengambilan keputusan teknis adalah suatu
proses untuk menjamin agar tugas-tugas khusus dapat dilaksanakan
dengan cara yang efektif dan efisien.
Dukungan Sistem Informasi pada pengambilan keputusan.Dukungan SIM pada proses pengambilan keputusan meliputi tiga tahapan, yaitu :
1. Penelusuran untuk pemahaman masalah, terdiri atas
Usaha-usaha penyelidikan lingkungan yang memancing keputusan Pengakuan adanya masalah
2. Desain untuk penciptaan pemecahan masalah, meliputi usaha-usaha:
Penemuan alternatif-alternatif pemecahan masalah Pengembangan alternatif-alternatif pemecahan masalah Analisis
arah tindakan yang mungkin.
3. Pemilihan untuk pengujian kelayakan pemecahan masalah
Melibatkan seleksi arah tindakan dan pelaksanaannya.
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 27 - 70
BAGIAN V
KOMPONEN-KOMPONEN DARI SUATU SISTEM KOMPUTER
DAN PENGELOLA INFORMASI
5.1. Komponen komponen sistem komputer
Meskipun banyak manajer terpesona dan kadang-kadang dinuat bingung oleh
komputer, operasinya pada dasarnya tidak lebih kompleks dibandingkan sistem
manual. Bidang komputer ini disebut pengolahan data secara elektronik
(electronic data processing), dan komputernya tidak lebih dari alat pengolahan
data elektronik, yang memiliki komponen-komponen yang sama dengan system
manual. Namun komputer menerima datanya dalam bentuk alphanumeric
(alphabetic dan numerical) atau dalam bentuk huruf dan angka.
1. Input
Fungsi memasukkan data ke dalam sistem komputer dilakukan oleh sebuah
alat input. Berbeda dengan sistem manual yang pengolahnya adalah manusia,
input kedalam komputer harus ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh
mesin. Biasanya input ini berupa kartu key-punch, media magnetic (pita, disk,
diskette), dan input langsung dari keyboard terminal.
2. Pengolah Pusat (Central Processing)
Pengolahan sentral ini merupakan komponen yang paling utama dari
komputer. Pengolah ini terdiri dari satu seksi pengendalian, yang
mengkoordinasi semua komponen sistem ini, dan unit penghitung/logika, yang
melakukan fungsifungsi seperti tambah, kurang, kali, bagi, banding, geser,
pindahkan, simpan dll. CPU (Central Processing Unit) dari komputer ini
melaksanakannya dengan keceatan dan ketepatan yang fantastis. Logika
pengolahan yang sederhana ini, yang disertai lima fungsi sederhana pula,
memungkinkan berbagai variasi tugas yang tidak terhitung besarnya bagi
komputer tersebut.
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 28 - 70
3. Penyimpanan (storage)
Penyimpanan ini hampir mirip dengan sebuah filling cabinet elektronik yang
sangat besar, dengan indeks yang lengkap, dan setiap saat terbuka bagi
komputer. Penyimpanan ini terdiri dari intern, yang merupakan bagian dari
komponen pengolahan dan ekstern.
Penyimpanan intern,yang sering disebut memory, merupakan karakteristik
yang memungkinkan komputer itu menyimpan, dalam bentuk elektronik, data
dari alat-alat input dan serangkaian instruksi yang panjang, yang disebut
program, yang memerintahkan mesin akan tugas yang harus dilakukannya.
Penyimpanan ekstern ada dua macam :
1) Direct access (langsung dapat dicari). Berbentuk disk, diskette, magnetic
drum dan sarana data cell yang dapat menampung penyimpanan data
massal tanpa urutan, dan dapat dicari langsung tanpa harus membaca
arsip dari permulaannya umtuk menemukan data yang diinginkan.
2) Sequential (urutan). Berupa magnetic tape (pita magnetic) yang diisi
menurut urutan, dan harus dibaca dari awal untuk membaca atau menulis
catatan yang diinginkan.
4. Output
Sarana output memberikan hasil akhir dari pengolahan data. Alat ini mencatat
informasi dari komputernya di atas berbagai macam media, seperti kartu dan
media magnetic. Dan informasi ini kemudian dicetak diatas kertas. Di
samping itu alat output ini dapat memberikan sinyal-sinyal untuk dikirimkan
melalui jaringan teteprocessing, menghasilkan gambaran grafik, gambaran
microfilm, dan berbagai bentuk khusus lainnya. Pada umumnya aplikasi
pokok dalam perusahaan hanya berbentuk cetakan di atas ertas (printout).
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 29 - 70
Komunikasi Data
Uraian tentang penggunaan komputer belum lengkap tanpa
menyebutkan komputer data suatu perkawinan antara pengolahan data dan
transmisi data. Beberapa tahun yang lalu, komunikasi data masih merupakn
subyek yang samar, dan yang hanya dipelajari oleh segelintir ahli belaka.
Proses komunikasi data pada umumnya membutuhkan lima bagian :
1. Sebuah alat pengirim (transmitter) atau sumber informasi. Biasanya ini berupa
suatu jenis alat input/output, seperti mesin tik, keyboard, atau layar display.
2. Sebuah pertukaran pada titik pengiriman. Ini merubah sinyal transmisi data
menjadi sinyal analog agar dapat dikirimkan melalui jaringan transmisi.
Secara histories, alat converter ini hampir selalu disediakan oleh perusahaan
umum.
3. Sebuah saluran transmisi atau sarana penyaluran (carrier). Berbagai
perusahaan telpon dan perusahaan jasa menawarkan jasa saluran pribadi
dengan kecepatan yang berbeda-beda.
4. Sebuah converter pada titik penerimaan. Ini merubah sinyal yang diterima dari
saluran transmisi itu kembali menjadi sinyal digital untuk pemakaian dalam
komputer.
5. Sebuah alat penerima transmisi informasi. Ini adalah komputernya dari
berbagai ragam alat-alat input/output.
Meskipun kemungkinan susunan dari terminal, converter, saluran
transmisi, dan komputer tidak ada batasnya, sang manajer hanya perlu memahami
beberapa ide inti saja.
1. Konsepsi yang pertama
Komputer uitama dalam system ini berkomunikasi dengan semua terminalnya.
Terminal-terminal ini mungkin berbeda dalam tingkat intelegensinya. Input
dan output dilakukan oleh komputernya.
2. Konsepsi kedua
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 30 - 70
Merupakan contoh nyata dari pengolahan data yang dibagi-bagi, karena
komputer utamanya dan komputer-komputer lainnya membagi tanggung
jawab pengolahan , terlepas dari intelegensi masing-masing terminalnya.
3. Konsepsi Ketiga
Dikenal sebagai hubungan antara majikan-dengan-majikan, karena masing-
masing komputer dalam gabungan ini membagi beban pengolahan ke seluruh
sistem.
5.3. Pengelolaan Informasi
Tugas para manajer adalah mengelola sumber daya yang ada dengan cara yang
paling efektif. Jenis-jenis sumber daya bagi manajer adalah :
1. Sumber daya fisik, terdiri atas :
Manusia Material (termasuk mesin, fasilitas, dan energi) Uang
2. Sumber daya konseptual, yaitu berupa informasi (termasuk data)
Sumber daya konseptual digunakan oleh manajer untuk mengelola sumber
daya fisik. Manajemen sumber daya fisik dapat dilakuakn dengan cara :
Menyusun Memaksimalkan penggunaan dengan eminimalkan waktu terbuang dan
menjaganya agar berfungsi pada efisiensi puncak.
Akhirnya mengganti sumber daya tersebut pada saat kritis yaitu sebelum sumber daya tersebut menjadi tidak efisien dan usang.
3. Aktifitas dalam pengolahan informasi meliputi :
1) Memastikan bahwa data entah yang diperlukan telah terkumpul
2) Memproses data mentah menjadi informasi yang berguna
4. Memastikan bahwa informasi diterima orang yang berhak dalam bentuk yang
tepat pada saat yang tepat sehingga dapat dimanfaatkan dengan efektif.
5. Membuang informasi usang dengan informasi yang mutakhir dan akurat
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 31 - 70
Seorang manajer yang berhasil harus memiliki banyak keahlian, tetapi
ada dua yang mendasar, yaitu :
1. Keahlian komunikasi, keahlian menerima dan mengirimkan informasi dalam
bentuk lisan atau tulisan.
2. Keahlian pemecahan masalah (problem solving), merupakan semua kegiatan
yang mengarah pada solusi tentang permasalahan.
Seorang manajer juga harus memiliki pengetahuan manajemen, yaitu :
1. Mengerti komputer (computer literacy), yaitu pengetahuan mengenai
komputer yang diperlukan untuk berfungsi di masa kini, mencakup pengertian
mengenai istilah-istilah komputer, pemahaman mengenai keunggulan dan
kelemahan komputer, kemampuan menggunakan komputer (walau tidak perlu
jadi programmer), dll
2. Mengerti informasi (information literacy), meliputi pengertian mengenai
bagaimana menggunakan informasi pada tiap tahap dari prosedur pemecahan
masalah, dimana informasi dapat diperileh, dan bagaimana membagikan
informasi kepada pihak lain.
5.4. Evolusi SIM (CBIS)
1. Fokus awal pada data
Selama paruh awal abad 20, saat purched card dan keydriven bookkeeping
machines berada pada masa jayanya, perusahaan-perusahaan umumnya
mengabaikan kebutuhan inforasi para manajer. Rakter ini diteruskan hingga
komputer generasi pertama yang terbatas untuk aplikasi akuntansi dengan
nama pengolahan data elektronik (Electronic Data Processing/EDP). Istilah
EDP tidak lagi popular dan telah disingkat menjadi pengolahan data (Data
Processing/DP).
2. Fokus baru pada informasi
Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk
tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 32 - 70
3. Fokus revisi pada sistem pendukung keputusan (Decision Support
System/DSS)
Konsep DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu
masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang
harus dibuat oleh manajer.
4. Fokus sekarang pada komunikasi
Berbagai aplikasi komputer untuk otomasi (Office Automation/OA) telah
berkembang pesat antara lain meliputi, konferensi jarak jauh, surat elektronik,
kalender elektronik dll.
5. Fokus potensial pada konsultasi
Sistem pakar (Expert System/ES) yang menerapkan kecerdasan buatan
(Artificial Intelligent /AL) telah semakin banyak diperhatikan.
5.5. Organisasi Pengelola Informasi
Spesialis Informasi (information specialist) adalah menggambarkan pegawai
perusahaan yang bertanggung jawab penuh untuk mengembangkan dan
memelihara sistem informasi berbasis komputer/CBIS. Spesialis informasi
digolongkan menjadi lima macam, yaitu :
1. Analis sistem, adalah pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan
dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah.
Analis sistem bekerja sama dengan pemakai mengembangkan sistem baru dan
memperbaiki sistem yang ada sekarang.
2. Pengelola basis data ( Data Base Administrator/DBA), bekerja sama dengan
pemakai dan analis sistem menciptakan basis data yang berisi data yang
diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai. Selanjutnya
pengelola basis data mengelola basis data sebagai sumber daya penting bagi
perusahaan.
3. Spesialis Jaringan (network specialist), adalah orang yang ahli dalam bidang
komputer dan telekomunikasi. Spesialis jaringan bekerja sama dengan analis
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 33 - 70
sistem dan pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan
berbagai sumber daya komputer yang tersebar.
4. Pemrogram (programmer), bekerja dengan menggunakan dokumentasi yang
disiapkan analis sistem untuk membuat kode program dalam bahasa tertentu
untuk memproses data masukan yang tersedia menjadi keluaran berupa
informasi bagi para pemakai.
5. Operator, mengoperasikan peralatan komputer berskala besar (misal : main
frame, mini), memantau layar komputer, mengganti ukuran kertas di printer,
mengelola perpustakaan disk storage, dan lain-lain.
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 34 - 70
( Bahan Setelah UTS )
BAGIAN VI
PERTUKARAN SISTEM MANUAL KE SISTEM KOMPUTER
6.1. Konversi Sistem Manual ke sistem Komputer
Untuk meningkatkan pengertian kita tentang sistem informasi
manajemen yang menggunakan komputer , kita melanjutkan peralihan dari sistem
manual ke sistem komputer ini dengan menjelaskan langkah-langkah yang
diambil dalam konversi atau peralihan sistem. Langkah-langkah yang diambil
dalam konversi ini adalah persiapan dari :
1. Uraian atau penjelasan sistemnya (secara keseluruhan)
2. Dokumen-dokumen Input
3. Dokumen-dokumen output
4. Desain arsip
5. Program logikanya (detail)
6. Program komputer
7. Verifikasi sistem
8. Dokumentasi
1. Uraian Sistem
Uraian sistem pada dasarnya merupakan suatu pernyataan tentang
input, output, operasi pengolahan data serta arsip utama yang diperlukan.
Tujuannya adalah untuk memperlihatkan arus informasi yang logis dan operasi-
operasi logis yang perlu dilakukan untuk menjalankan desain khusus yang dipilih.
Uraian sistem ini berbentuk tertulis dan berupa gambar diagram.
1) Uraian Tertulis
Uraian secara tertulis ini menjelaskan bagaimana sistem itu bekerja.
Dalam uraian ini harus dicantumkan apa inputnya, outputnya, arsipnya,
dan operasinya. Penjelasan itu harus cukup terperinci, agar para
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 35 - 70
pemakainya dan para teknisi komputernya memahami operasi dari
sistemnya, dan dapat menggunakan penjelasan ini sebagai titik tolak untuk
membuat desain yang lebih terperinci.
2) Uraian berupa gambar
Sebuah gambar atau ilustrasi memungkinkan kita untuk menyimpulkan
uraian tertulis dari sistem secara drastik. Bentuk simbolis ini
mempermudah analisa cepat dari pekerjaan yang harus dilaksanakan, dan
memberikan gambaran menyeluruh secara visual dari seluruh operasi.
2. Dokumen Input
Setelah uraian sistem selesai dibuat, perlu diperinci bagaimana
informasinya harus dicatat dalam bentuk yang dapat diterima oleh komputer.
Pertimbangan dalam penentuan format ini meliputi volume dari informasi,
frekwensi, ketepatan dan keperluan verifikasinya, serta penanganan dari informasi
tersebut. Kadang-kadang informasi itu harus diterima dalam bentuk aslinya,
sebagaimana diterima dari luaran. Dalam hal ini hanya diperlukan pembuatan
suatu bentuk yang dapat digunakan oleh mesin.
3. Dokumen Output
Pertimbangan-pertimbangan mengenai output hampir tidak ada
bedanya dengan input, hanya formatnya saja yang hrus dirancang lebih cermat
karena ini merupakan tujuan dari seluruh operasi ini. Manajemen khususnya
hanya memerlukan dokumen output ini, dan karena sifat yang kritis ini, maka
desainnya harus dilakukan dengan baik.
4. Desain Arsip
Logika yang diperlukan untuk mengendalikan arus data di dalam sistem
merupakan bagian dari desain sistem, dan arus ini sebailiknya bergantung pada
desain dari arsip-arsip datanya. Kedua langkah ini berkaitan sangat erat dan
seharusnya dipertimbangkan bersamaan dengan pertimbangan antar jenis
peralatan, kepastian penyimpanan, media input dan output, dan format.
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 36 - 70
5. Logika Program
Meskipun ada berbagai cara dalam penyusunan logika dan
mendokumentasikan program logika ini, kita akan menggunakan bagan arus,
karena hal ini sudah mendominasi secara historis serta mudah untuk membuat dan
memahaminya.
Bagan arus program ini merupakan logika dari penyusunan program
(programmer) mengenai ilustrasi selangkah demi selangkah bagaimana program
komputer melaksanakan pekerjaannya. Ini adalah cetak biru dari suatu program,
dan digunakan untuk mengumpulkan dan menyusun fakta-fakta agar dapat diteliti
di atas kertas; untuk menguraikan masalah, logika, dan pemecahannya; dan untuk
menangani seluruh masalah dengan langkah-langkah yang sistematis.
6. Verifikasi Sistem
Setelah program disusun dan digunakan dalam, proses pemakaian,
maka program tersebut disimpan dalam memory dalam bentuk binary atau bentuk
yang dapat dibaca mesin dan siap untuk mengolah input dari terminal,
menyesuaikan catatan dalam arsip induk dalam disk, dan mencetak laporan yang
diperlukan. Komputer akan melaksanakan instruksi-instruksi dari program
tersebut menurut urutannya, sampai programnya berhenti.
Supaya langkah ini tidak dianggap remeh, perlu diperhatikan bahwa
kemungkinan dari sebuah program bekerja semestinya pada penggunaan pertama
kalinya, adalah nihil.
7. Dokumentasi
Dokumentasi yang diperlukan terdiri dari tiga jenis :
1. Bagi mereka yang menyediakan inputnya, diperlukan sebuah gambaran
menyeluruh yang sederhana dari sistemnya, serta uraian yang jelas mengenai
jenis input apa yang diperlukan, dan catatan mengenai input manakah yang
tidak dapat diterima.
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 37 - 70
2. Bagi mereka yang menjalankan dan memelihara sistemnya, diperlukan semua
dokumentasi teknis yang dihasilkan selama proses pengembangan sistem ini.
3. Bagi mereka yang menggunakan outputnya, diperlukan sebuah gambaran
menyeluruh yang sederhana dari sistemnya, serta uraian yang jelas mengenai
makna output tersebut, dan catatan tentang keterbatasannya.
6.2. Keunggulan Kompetitif
Pada bidang komputer keunggulan kompetitif diartikan sebagai
pemanfaatan informasi untuk mendapatkan leverage di pasaran. Dasar
pemikirannya, perusahaan tidak harus sepenuhnya mengandalkan sumber daya
fisik yang lebih unggul saat terlibat dalam persaingan. Sumber daya konseptual
yang unggul (data dan informasi) dapat digunakan sama baiknya dengan sumber
daya fisik lainnya.
Berdasarkan pengalaman, terdapat tiga hal penting untuk mencapai keunggulan
kompetitif dalam bidang komputer, yaitu :
1. Tidak ada perusahaan yang sukses tersebut yang hanya mengandalkan sumber
daya fisik.
2. Tidak ada aplikasi komputer inovatif yang memberikan keunggulan kompetitif
yang terus menerus bagi perusahaan pemakainya.Umur yang singkat dari
sistem informasi menuntut para pembuat sistem untuk selalu siap meraih
peluang sistem baru yang lebih baik.
3. Perhatian utama perusahaan adalah memusatkan sumber daya informasi pada
para pelanggan mereka.
Berbagai bentuk sistem komunikasi data dapat dipilih untuk membentuk IOS.
Jenis-jenis sumber daya informasi dapat terdiri atas:
1. Perangkat keras komputer
2. Perangkat lunak komputer
3. Para spesialis informasi
4. Pemakai
5. Fasilitas
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 38 - 70
6. Basis Data
7. Informasi
Konversi Sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa
yang mesti diselesaikan ; tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari
komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem,
sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang
bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.
Dengan demikian Perancangan Sistem dapat diartikan sbb :
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi
4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan
yang utuh dan berfungsi
Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-konponen perangkat
lunak dan perangkat keras dari suatu sistem
Konversi Sistem ini bisa digambarkan dengan :1. DAD ( DFD)2. ERD3. Flochart
DAD (Diagram Arus Data) adalah suatu modeling tool yang memungkinkan sistem analis menggambarkan suatu sistem sebagai suatu jaringan kerja proses dan fungsi yang dihubungkan satu sama lain oleh penghubung yang disbut alur data.
Fungsi DAD :1. DAD membantu para analis sitem meringkas informas tentang sistem,
mengetahui hubungan antar sub-sub sistem, membantu perkembangan aplikasi secara efektif.
2. DAD berfungsi sebagai alat komunikasi yang baik antara pemakai dan analis sistem.
3. DAD dapat menggambarkan sejumlah batasan otomasi untuk pengembangan alternative sistem fisik.
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 39 - 70
Komponen-komponen DADAda beberapa simbol yang digunakan dalam DFD yang merupakan karakteristik dari suatu sistem, yaitu :
a. Terminator (External Entity) Terminator disimbolkan dalam bentuk persegi panjang, yang mewakili entity luar dimana sistem berkomunikasi. Biasanya notasi ini melambangkan orang atau kelompok orang misalnya organisasi diluar sistem, grup, departemen, perusahaan pemerintah, dan berada di luar kontrol sistem yang dimodelkan. Pada sejumlah kasus dapat merupakan sistem lain, sebagai contoh : sistem komputer yang berkomunikasi dengan sistem yang dimodelkan.
b. Proses
Proses disimbolkan dalam bentuk lingkaran. Melambangkan suatu proses dari data yang dimasukkan ke dalam sistem yang mengubah input menjadi output. Pemberian nama pada proses dengan menggunakan kata kerja transistif (membutuhkan objek).
c. Nama Data Store Penyimpanan Data (Data Store)
Data store disimbolkan dengan garis sejajar, yang digunakan untuk memodelkan kumpulan data atau paket data. Penyimpanan kadangkala didefinisikan sebagai suatu mekanisme diantara dua proses yang dibatasi oleh jangka waktu tertentu.Data store dapat berupa fie/database yang tersimpan dlm disket, harddisk, dll.
d. Alur data (Data Flow)Data Flow disimbolkan dengan tanda anak panah, alur ini mengalir diantara
proses, data store, dan terminator. Alur data menunjukkan arus data yang dapat
berupa masukkan untuk sistem atau hasil proses sistem.
Nama Proses
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 40 - 70
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam
basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar
relasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk
menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada
tiga simbol yang digunakan, yaitu :
Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan
dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya
digambarkan dengan persegi panjang.
Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk
mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai
sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar
atribut diwakili oleh simbol elips.
Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu
basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :
1). Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 41 - 70
2). Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan
dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3). Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas B.
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 42 - 70
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahsa pemrograman.
Simbol-simbol flowchart
Flowchart disusun dengan simbol-simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program. Simbol-simbol yang dipakai antara lain :
Flow Direction symbolYaitu simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting line.
Terminator SymbolYaitu simbol untuk permulaan (start) atau akhir (stop) dari suatu kegiatan
Connector SymbolYaitu simbol untuk keluar masuk atau penyambungan proses dalam lembar / halaman yang sama.
Connector SymbolYaitu simbol untuk keluar masuk atau penyambungan proses pada lembar / halaman yang berbeda.
processing SymbolSimbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer
Simbol Manual OperationSimbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh komputer
Simbol DecisionSimbol pemilihan proses berdasarkan kondisi yang ada.
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 43 - 70
Simbol Input-OutputSimbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya
Simbol Manual InputSimbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard
Simbol PreparationSimbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage.
Simbol Predefine ProsesSimbol untuk pelaksanaan suatu bagian (sub-program)/prosedure
Simbol DisplaySimbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan yaitu layar, plotter, printer dan sebagainya.
Simbol disk and On-line StorageSimbol yang menyatakan input yang berasal dari disk atau disimpan ke disk.
Simbol magnetik tape UnitSimbol yang menyatakan input berasal dari pita magnetik atau output disimpan ke pita magnetik.
Simbol Punch CardSimbol yang menyatakan bahwa input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu
Simbol DokumenSimbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk
kertas atau output dicetak ke kertas
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 44 - 70
6.3. penerapan model untuk sistem pemecahan masalah di perusahaan
Model adalah penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu yang mewakili sejumlah
obyek atau aktivitas, yang disebut entitas (entity).
Model umum sistem dapat digolongkan dalam empat jenis yaitu :
1. Model fisik, merupakan penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi.
Model fisik membantu suatu tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh benda
nyata dan model ini mempunyai nilai paling kecil bagi para manajer.
2. Model naratif, menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan. Model ini
paling banyak digunakan dan paling popular, namun jarang disadari para
pemakainya.
3. Model grafis, menggambarkan entitas dengan sejumlah garis, symbol, atau
bentuk. Model ini banyak digunakan untuk komunikasi bisnis, karena sifatnya
yang ringkas dan jelas.
4. Model matematis, merupakan segala bentuk formula atau persamaan yang
banyak digunakan dalam pembuatan model bisnis (business modeling).
Model fisik, naratif dan grafis berguna dalam hal :
1. Mempermudah pengertian/pemahaman.
2. Mempermudah komunikasi
Sedangkan model matematis memberikan tambahan untuk memprediksi masa
depan / perencanaan.
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 45 - 70
BAGIAN VII
MANAJEMEN DATABASE / DBMS
7.1.Kerangka Bisnis
Apakah Database itu ?
Bila sebuah organisasi memiliki suatu koleksi terpadu dari data yang disusun
secara logis dan dikendalikan secara sentral, maka organisasi itu mempunyai
sebuah Database.
Sebuah Sistem Manajemen Database
Untuk setiap database telah dikembangkan sebuah sistem untuk penggunaan
database. Sistem ini, atau suatu rangkaian peraturan dan metode,
memungkinkan pemberian definisi, penciptaan, perubahan, pembacaan,
pemeliharaan, dan perlindungan database tersebut.
Pendek kata sistem ini adalah sistim manajemen database (DBMS = database
management system)
Database mempunyai beberapa komponen :
1) Setidak-tidaknya satu orang menjadi pemiliknya dan bertanggung jawab
atas database tersebut.
2) Serangkaian peraturan dan hubungan yang menentukan dan mengatur
interaksi antara berbagai unsur dari database.
3) Manusia yang memasukkan data ke dalam database itu.
4) Orang yang mengeluarkan data dari database itu.
5) Databasenya sendiri.
a.Muncul : Komputer
Kecepatan merupakan salah satu dari atribut komputer yang paling berharga.
Keistimewaan kedua adalah kemampuan untuk menagani data dalam
volume besar secara akurat. Dan akhirnya, komputer tidak menjadi lelah
atau bosan dengan pekerjaannya yang berulang-ulang. Semua karakteristik
ini mempunyai arti penting dalam manajemen database :
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 46 - 70
Kecepatan (speed), karena perusahaan yang modern harus mengolah banyak
transaksi dalam waktu yang sangat singkat.
Ketelitian, karena banyak perusahaan membutuhkan data, yang mereka
simpan dan gunakan yang benar.
Sangat baik dalam melakukan pekerjaan berulang-ulang, karena database
bersifat berulang ( setidak-tidaknya dalam format dan bentuk isinya )
b.Dampak atas manajemen
Tidak diragukan lagi, bahwa sistem database elektronik ini merupakan
faktor yang besar artinya dalam dunia usaha. Dan hal ini akan menjadi
bertambah penting dengan berlalunya waktu. Namun DBMS ini
menimbulkan beberapa masalah serius bagi manajemen :
1) Bagaimana mengelola ahli-ahli teknik yang dibutuhkan untuk
menggunakan database yang besar dan canggih.
2) Bagaimana menjaga agar sistim ini tidak muncul sebagai unsure utama
dan menjadi benalu dalam kegiatan utama perusahaan.
3) Bagaimana mendapatkan informasi dan bukan setumpuk data dari
database ini.
4) Bagaimana mempertahankan kebebasan manusia, dengan adanya potensi
dari database untuk mengingat setiap gerak-gerik kita.
5) Bagaimana melakukan pengintegrasian DBMS secara mulus dalam
organisasi yang lebih besar.
Sebaliknya manajemen dapat menarik keuntungan besar dari penggunaan
yang tepat dari DBMS ini :
1) Lebih banyak data yang dapat dipertimbangkan dalam menghasilkan
informasi bagi manajemen untuk mengambil keputusan.
2) Informasi dapat disajikan secara lebih cepat untuk manajemen.
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 47 - 70
3) Usaha dapat dijalankan secara lebih efektif dan lebih efisien (misalnya,
bila data pelanggan segera tersedia, dari dalam hal perbankan, pada
cabang mana nasabah mempunyai rekening).
4) Database dari sumber-sumber diluar perusahaan tersedia untuk
membantu manajemen dalam mengambil keputusan (misalnya informasi
tentang persediaan barang).
7.2. Tujuan DBMS
Sebelum membahas database lebih lanjut, mari kita perhatikan tujuan
apakah yang harus dipertimbangkan oleh manajemen dalam merancang dan
menyusun sistem manajemen database mereka:
1) Menyediakan tempat penyimpanan massal untuk data yang relevan.
2) Membuat agar pemakainya mudah mendapatkan (meng-akses) data.
3) Memungkinkan respon yang segera atas permintaan dari data para pemakai.
4) Melakukan modifikasi terakhir dengan segera pada database.
5) Menghapus data yang berlebihan.
6) Memungkinkan penggunaan secara serentak dalam beberapa pemakai.
7) Memungkinkan perkembangan lebih lanjut dalam sistim database.
8) Melindungi data dari kerusakan fisik dan pemakaian yang tidak diotorisasi.
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 48 - 70
BAGIAN VIII
DAUR HIDUP PENGEMBANGAN SIM
( Systems Development Life Cycle SDLC )
8.1.Rekayasa Perangkat Lunak Untuk SIM
a. Paradigma Terhadap Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa perangkat lunak SIM adalah penerapan dan pemanfaatan
prinsip-prinsip rekayasa untuk menghasilkan software yang ekonomis, andal
dan bekerja secara efisien pada mesin-mesin yang nyata. Elemen-elemen
kunci dalam rekayasa perangkat lunak SIM meliputi :
1). Metode/Method
Metode yang digunakan adalah how to yang bersifat teknis. Metode yang
digunakan meliputi bidang-bidang perencanaan proyek, estimasi, analisis
persyaratan, perancangan, coding, pengujian dan pemeliharaan
2). Alat/Tool
Alat akan memberikan dukungan otomasi bagi metode (missal : Computer
Aided Software Engineering/CASE)
3). Prosedur/Procedure
Prosedur akan mengintegrasikan metode dan alat. Prosedur mendefinisi-
kan kapan suatu metode akan digunakan, hasil yang diharapkan,
pengendalian untuk menjamin kualitas hasil, dan milestone yang dapat
digunakan untuk mengevaluasi kemajuan.
b. Siklus Klasik/Model Air Terjun
Siklus klasik/model air terjun perangkat lunak SIM didasarkan
siklus konvensional dalam bidang rekayasa lainnya dengan pendekatan
sekuensial yang sistematis. Tahapan-tahapan dalam siklus klasik/model
air terjun rekayasa perangkat lunak SIM terdiri atas enam tahapan yaitu :
Analisis dan Rekayasa Sistem
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 49 - 70
Software merupakan bagian dari sebuah SIM. Tahapan analisis dan
rekayasa sistem dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang meluas
pada lingkup sistem.
1) Analisis Persyaratan
Tahap analisis persyaratan difokuskan lebih terarah ke software.
Analisis persyaratan berusaha mengetahui aspek what. Tahapan ini
banyak melibatkan pemakai dan pengembang SIM.
2) Perancangan
Tahap perancangan bertujuan menterjemahkan persyaratan menjadi
suatu bentuk representasi yang dapat dievaluasi kualitas sebelum tahap
coding dilakukan.
3) Coding (Penulisan Program)
Coding merupakan tahap penerjemahan rancangan ke dalam bentuk
yang dapat dimengerti komputer.
4) Pengujian
Tahap ini berfokus pada pengujian rincian logika software. Pengujian
bertujuan mengungkapkan dan menghilangkan kesalahan-kesalahan
yang ada sehingga software bekerja sesuai dengan yang diharapkan.
5) Pemeliharaan.
Tahap pemeliharaan meliputi kegiatan-kegiatan koreksi kesalahan dan
penyesuaian software terhadap perubahan lingkungannya.
Siklus klasik/model air terjun rekayasa perangkat lunak SIM akan
menghadapi tiga permasalahan, yaitu :
1) Proyek-proyek pengembangan software jarang yang mengikuti alur
sekuensial yang ketat, tetapi banyak melibatkan proses iterasi.
2) Pemberi pekerjaan kesulitan untuk menyatakan semua keinginannya
secara eksplisit di awal tahap pengembangan.
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 50 - 70
3) Hasil software yang dikembangkan baru akan diketahui lama setelah
proyek pengembangan dimulai.
Teknik 2 Model Rekayasa Perangkat Lunak untuk SIM
a. Prototyping
Teknik prototyping baik digunakan jika pemakai belum siap dengan
persyaratan software secara lengkap. Prototyping digunakan untuk
menunjukan model software SIM yang dikembangkan. Model software
dalam prototyping terdiri atas :
1) Model kertas
Model kertas diperlukan agar pemakai mengerti tentang interaksi
antara pemakai dan software.
2) Model kerja
Model kerja diperlukan untuk mengimplementasikan beberapa
fungsi/modul dalam software.
3) Program
Program dapat dikembangkan setelah sebagian atau semua fungsi/
modul dalam software yang akan digunakan dalam SIM telah
diimplementasikan.
b. Model Spiral
Model spiral merupakan perbaikan dari rekayasa perangkat
lunak menggunakan model air terjun dan teknik prototyping. Model spiral
menggabungkan keuntungan-keuntungan model air terjun dan prototyping
dan memasukkan aktivitas analisis resiko (risk analysis).
Model Spiral melibatkan proses iterasi, dimana setiap
iterasi bekerja pada satu level software SIM yang diinginkan. Dalam
model spiral, setiap perpindahan level didahului oleh analisis resiko.
Satu-satunya permasalahan yang dihadapi dalam penggunaan model
spiral adalah menuntut keahlian dalam bidang analisis resiko.
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 51 - 70
Rekayasa perangkat lunak SIM menggunakan model spiral terdiri atas
empat aktivitas utama, yaitu:
1) Perencanaan
Aktivitas ini meliputi : penentuan sasaran, alternatif solusi dan
hambatan.
2) Analisis Resiko
Aktivitas ini meliputi analisis alternatif solusi dan identifikasi resiko.
3) Perekayasaan
Perekayasaan merupakan pengembangan produk pada level
berikutnya.
4) Evaluasi Pemakai
Evaluasi oleh pemakai diterapkan pada hasil proses perekayasaan.
c. Kombinasi Beberapa Paradigma
Kombinasi beberapa paradigma dalam rekayasa perangkat lunak SIM
dimaksudkan untuk mengambil kelebihan masing-masing paradigma
Faktor 2 Manusia dalam Software
a. Faktor Manusia dalam Software Engineering
Faktor manusia dalam rekayasa perangkat lunak SIM sangat penting,
yaitu :
1) Agar bisa efektif, manajer software harus mengerti stafnya secara
individu dan mengerti bagaimana mereka bergaul.
2) Sistem komputer dan perangkat lunak SIM yang dikembangkan akan
berpengaruh buruk bagi calon pengguna jika tidak memperhitungkan
kemampuan calon pengguna pada saat rekayasa perangkat lunak.
3) Produktivitas programmer adalah faktor utama dalam rekayasa
perangkat lunak, untuk itu perlu dimengerti factor yang
mempengaruhi produktivitas programmer dalam rekayasa perangkat
lunak agar dapat meningkatkan produktivitas.
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 52 - 70
BAGIAN IX
DAUR HIDUP PENGEMBANGAN SIM 2
( Systems Development Life Cycle SDLC )
9.1.Dasar-dasar analisis Persyaratan Perangkat Lunak
Analisis persyaratan perangkat lunak berfungsi untuk
menjembatani antara pengalokasian fungsi perangkat lunak dan perancangan
perangkat lunak. Hal ini akan memungkinkan untuk mendefinisikan fungsi-fungsi
dan kinerja perangkat lunak, antarmuka perangkat lunak dengan elemen sistem
lainnya, dan kekangan-kekangan yang harus dipenuhi oleh perangkat keras.
Aktivitas yang dilakukan pada saat analisis persyaratan perangkat lunak,
meliputi:
a. Pemahaman persoalan dalam konteks perangkat lunak.
Pemahaman persoalan dapat berasal dari spesifikasi sistem dan rencana
proyek. Hal ini akan berhasil jika keterlibatan unsur manajemen dan
teknis dari pihak pemakai sangat besar.
b. Evaluasi dan sintesis
Aspek-aspek evaluasi dan sintesis meliputi :
Aliran dan isi informasi Fungsi-fungsi yang dijalankan perangkat lunak Antarmuka Kekangan-kekangan yang mungkin muncul dalam proses perancangan Kriteria dan teknik validasi
c. Aktivitas evaluasi dan sintesis difokuskan pada pertanyaan apa bukan
mengapa. Pemodelan (prototyping) perlu dibuat untuk memperkuat
pemahaman, dan berfungsi sebagai dasar pada tahap perancangan dan
pembuatan spesifikasi perangkat lunak.
d. Spesifikasi perangkat lunak dan review-nya
Spesifikasi perangkat lunak dan review-nya merupakan dokumentasi yang
dibuat bersama-sama oleh pengembang dan pemakai.
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 53 - 70
Analisis persyaratan dalam pemodelan (prototyping) diperlukan
untuk menunjukan model perangkat lunak yang akan dibuat. Analisis persyaratan
pemodelan meliputi :
a. Apakah perangkat lunak yang akan dibuat cocok dibuat prototype-nya
b. Jika ya, buatlah ringkasan persyaratan yang harus dipenuhi oleh prototype
c. Buatlah prototype
d. Uji dan sempurnakan prototype
e. Presentasikan prototype yang telah disempurnakan kepada pemakai
f. Ulangi langkah 4 dan 5 sampai semua persyaratan dipenuhi sesuai permintaan
pemakai atau jika prototype telah berkembang menjadi produk yang
sebenarnya.
9.2. Perancangan Perangkat Lunak SIM
Aktivitas pertama dalam perancangan perangkat lunak SIM berawal dari
model-model informasi yang terdiri dari fungsi, behavior, dan persyaratan-
persyaratan lain. Model-model tersebut diperlukan untuk menyusun :
a. Rancangan data, yaitu menentukan dominan struktur basis data
b. Rancangan arsitektur, yaitu menentukan hubungan antar komponen-
komponen sruktural dari program
c. Prosedur, yaitu menentukan deskripsi prosedur dalam sistem
Proses yang dilakukan dalam perancangan perangkat lunak meliputi :
a. Menyusun rancangan awal, yaitu menentukan rancangan arsitektur
perangkat lunak
b. Menyusun rancangan terinci, yaitu penyempurnaan rancangan arsitektur
perangkat lunak menjadi bentuk-bentuk struktur basis data dan algoritma
yang terinci.
9.3. Ujian dan Pemeliharaan Perangkat lunak SIM
a. Pendekatan dalam Pengujian
Pengujian perangkat lunak dibedakan menjadi dua, yaitu pengujian white
box dan pengujian black box.
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 54 - 70
Pengujian white box dilakukan sebagai berikut
1) Menguji detail prosedural, yaitu mengamati jalur logical yang dibentuk
oleh struktur pengendalian program ( perulangan dan percabangan)
2) Bisa mengungkap 100% kesalahan logika yang mungkin muncul dan
bersifat exhaustive (melelahkan), karena terjadi ledakan kombinasi dari
berbagai modul program yang besar dan komplek
3) Dilakukan pada awal tahap pengujian
Aktivitas pengujian white box sebaiknya dilakukan sebagai berikut :
1) Setiap jalur paling sedikit diuji satu kali
2) Menguji setiap kondisi percabangan untuk nilai benar dan salah
3) Menguji perulangan pada batas perulangan dan pada daerah
operasionalnya
4) Menguji stuktur data internal untuk memastikan keakuratannya.
Metode pengujian yang dapat digunakan adalah :
1) Jalur dasar (basis path)
2) Pengujian kondisi
3) Pengujian aliran data
4) Pengujian perulangan
Pengujian black box sebaiknya dilakukan sebagai berikut :
1) Difokuskan pada persyaratan fungsional dari perangkat lunak
2) Dilakukan tidak pada awal tahap pengujian
3) Mengungkapkan kesalahan-kesalahan pada :
Fungsi-fungsi yang salah atau hilang Antar muka Akses ke basis data external Kinerja Inisialisasi dan terminasi program
Metode yang dapat digunakan untuk pengujian black box adalah :
1) Equivalence partitioning
2) Analisis nilai batas
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 55 - 70
3) Teknik grafik sebagian akibat
b. Pemeliharaan Perangkat Lunak
Jenis-jenis pemeliharaan perangkat lunak SIM meliputi :
1) Korektif, yaitu pemeliharaan yang dilakukan apabila terjadi kesalahan
atau kerusakan
2) Adaptif atau produktif, yaitu pemeliharaan yang dilakukan secara
terus-menerus melalui proses monitoring
3) Penyempurnaan, yaitu pemeliharaan sebagai hasil dari penemuan
perawatan adaptif.
4) Preventif, yaitu pemeliharaan yang dilakukan untuk pencegahan
kerusakan
Aktivitas yang perlu dilakukan apabila terjadi kesalahan dalam perangkat
lunak SIM adalah sebagai berikut :
1) Pelaporan, yaitu melaporkan adanya kesalahan dan spesifikasi
perubahan
2) Aliran event dalam pemeliharaan
3) Penyimpanan rekaman-rekaman selama tahap pengembangan dan
tahap penggunaan
4) Evaluasi terhadap aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam tahap
pemeliharaan, hal ini berguna untuk menentukan biaya perawatan
selanjutnya.
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 56 - 70
BAGIAN X
PERANCANGAN SIM SECARA UMUM BERBASIS KOMPUTER
Perancangan Model
Perancangan model SIM dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
Pembuatan model logik (logical model) Model fisik sistem (physical model)
Model logik digunakan untuk menjelaskan secara logik kepada
pemakai tentang bagaimana fungsi-fungsi dalam SIM akan bekerja. Model logik
dapat digunakan dengan menggunakan Diagram Arus Data /DAD (Data Flow
Diagram/DFD)
Model fisik digunakan untuk menjelaskan kepada pemakai tentang
bagaimana sistem secara fisik akan diterapkan. Bagan alir system (system
flowchart) merupakan alat yang tepat untuk menunjukkan simbol fisik yang
digunakan, seperti terminal, media penyimpan, laporan dan sebagainya. Bagan alir
data merupakan alat berbentuk grafis yang digunakan untuk menggambarkan
aliran pemroses dalam SIM berbasis komputer.
10.2. Perancangan Basis Data untuk SIM
Perancangan basis data secara umum dilakukan dengan menentukan
kebutuhan-kebutuhan file-file dalam basis data berdasarkan DAD sistem baru
yang telah dibuat dan kemudian menentukan parameter file dalam basis data.
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam rancangan basis data adalah :
1. Minimalisasi kerangkapan data (data redundancy)
2. Dihindari terjadinya inkonsistensi data (inconsistency data)
3. Data-data dalam basis data harus dapat digunakan secara bersama-sama (share
ability )
4. Standarisasi data yntuk menyeimbangkan perbedaan kebutuhan data para
pemakai
http://www.hendra-jatnika.web.id
-
SIM-Komp
P a g e | 57 - 70
5. Pembatasan kewenangan (privacy) dan keamanan data (data security)
6. Menjamin integritas data (data integrity)
7. Menghindari terjadinya data terisolasi ( data isolation )
8. Berorientasi pada data ( data oriented ) dan bukan pada program ( program
oriented )
9. Data dapat digunakan oleh pemakai-pemakai yang berbeda atau beberapa
program aplikasi tanpa perlu mengubah basis data
10. Data dapat berkembang dengan mudah ba