8.Pengungkapan dalam Laporan Keuangan.doc

7/26/2019 8.Pengungkapan dalam Laporan Keuangan.doc

1/12

Pengungkapan dalam Laporan Keuangan

Tugas Mata KuliahSeminar Akuntansi

Oleh :

1. AJI WIJIASI !"PM. #$11%&&11#'(. APIK S)TIA * !"PM.#$11%&&11%'$. +),I -AMA*I !"PM.#$11%&&11/'#. A+I0 AMA-LLO !"PM. #$11%&&112'

Program Studi Akuntansi+akultas )konomi

ni3ersitas Pan4asakti Tegal(&1(

BAB I

PENDAHULUAN


2/12

A. Latar Belakang

Dalam kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan yang

dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia diseutkan ah!a pemakai laporan

keuangan meliputi in"estor# karya!an# pemerintah serta lemaga keuangan# dan

masyarakat. Kemudian dalam pengamilan keputusan ekonomi dipengaruhi

anyak $aktor# misalnya keadaan perekonomian# politik dan prospek industri.

Adapun kualitas dalam pengamilan keputusan itu dipengaruhi oleh kualitas

pengungkapan perusahaan yang dierikan melalui laporan tahunan %Annual

&eport' agar in$ormasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami

dan tidak menimulkan salah interpretasi# maka penyajian laporan keuangan harus

disertai dengan pengungkapan yang (ukup %Ade)uate dis(losure'. Laporan

keuangan terdiri dari Nera(a# Laporan Laa &ugi# Laporan Peruahan Ekuitas#

Laporan Arus Kas dan yang terakhir adalah *atatan Atas Laporan Keuangan.

*atatan atas laporan keuangan merupakan media untuk pengungkapan yang

diharuskan dalam standar akuntansi dan yang tidak dapat disajikan dalam nera(a#

laporan laa rugi atau laporan arus kas. +ehingga keeradaan dari dis(losure atau

pengungkapan dalam perusahaan sangat penting karena pada kondisi

ketidakpastian pasar# nilai in$ormasi yang rele"an dan realiale ter(ermin di

dalamnya. +edangkan dalam mekanisme pasar modal# pengungkapan adan usaha

merupakan suatu (ara untuk menyalurkan pertanggung ja!aan perusahaan

kepada para in"estor untuk memudahkan alokasi sumer daya yang menunjukkan

laporan tahunan %Annual &eport' erupa media yang sangat penting untuk

menyampaikan *orporate Dis(losure %pengungkapan pada laporan tahunan'.

B. &umusan ,asalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah pada makalah ini yaitu -

1. ,enjelaskan pengertian# tujuan dan karakteristik laporan keuangan


3/12

(. ,enjelaskan pengertian dis(losure pengungkapan laporan keuangan

$. ,enjelaskan jenis/jenis dis(losure pengungkapan laporan keuangan

#. ,enjelaskan tujuan dan man$aat dari dis(losure pengungkapan laporan keuangan

BAB II

ANALI+A DAN PE,BAHA+AN


4/12

A. Pengertian Laporan Keuangan

,enurut 0ild# Larson# *hiapetta %1223# p.43' 5laporan keuangan adalah

suatu ringkasan dari 6ransaksi keuangan yang terjadi selama satu tahun uku

ersangkutan yang erguna agi pemakai laporan keuangan dalam pengamilan

keputusan. Para pemakai laporan keuangan meliputi in"estor# karya!an#

pemerintah serta lemaga keuangan# dan masyarakat.

B. 6ujuan Laporan Keuangan

,enurut Kieso# 0eygandt dan 0ar$ield %1221# p.7' 5tujuan laporankeuangan adalah menyediakan in$ormasi yang menyangkut posisi keuangan#

kinerja serta peruahan posisi keuangan suatu perusahaan yang erman$aat agi

sejumlah esar pengguna dalam pengamilan keputusan ekonomi. +uatu laporan

keuangan erman$aat agi sejumlah esar pengguna jika in$ormasi yang disajikan

dalam laporan keuangan dapat dipahami# handal# rele"an dan dapat

diperandingkan. Karakteristik kualitati$ laporan keuangan adalah seagai

erikut-

4. Dapat dipahami

Laporan keuangan hendaknya dapat dipahami oleh pemakainya# dengan

asumsi si pemakai memiliki pengetahuan yang memadai tetang akti"itas

ekonomi# isnis dan akuntansi

1. &ele"an

In$ormasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus rele"an dengan

pengamilan keputusan oleh pemakai laporan keuangan.

8. Keandalan

In$ormasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus dapat diandalkan#eas dari in$ormasi yang menyesatkan serta disajikan se(ara jujur

9. Netralitas

In$ormasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus diarahkan sesuai

keutuhan umum pemakai laopran keuangan dan eas dari inter"ensi

kepentingan pihak tertentu.

7. Lengkap dan Dapat diandingkan

In$ormasi dalam laporan keuangan harus disajikan se(ara lengkap dan dapat

diperandingkan antar periode.


5/12

Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen/komponen erikut-

4. Laporan Laa &ugi

,emerikan in$ormasi mengenai hasil usaha pada periode tertentu.

1. Nera(a

,enunjukkan posisi keuangan pada periode tertentu# erisi tentang harta#

utang dan modal perusahaan.

8. Laporan Peruahan ,odalEkuitas

,emerikan in$ormasi tentang naikturunnya saldo laa pada periode

tertentu.

9. Laporan Arus Kas

,enggamarkan aliran kas perusahaan pada periode tertentu.

7. *atatan Atas Laporan Keuangan %*ALK'

Berisi in$ormasi/in$ormasi tamahan yang mempengaruhi laporan keuangan

namun ukan merupakan elemen keempat laporan keuangan di atas. *ALK

erisi keijakan akuntansi# nama direksi# jumlah kantor (aang dan

in$ormasi lainnya.

*. Pengungkapan

Pengungkapan laporan keuangan dalam arti luas erarti penyampaian

%release' in$ormasi. +edangkan menurut para akuntan memeri pengertian se(ara

teratas yaitu penyampaian in$ormasi keuangan tentang suatu perusahaan di

dalam laporan keuangan iasanya laporan tahunan. Pengungkapan in$ormasi

dalam Laporan Keuangan dilakukan untuk melindungi hak pemegang saham yang

(enderung teraaikan akiat terpisahnya pihak manajemen yang mengelola

perusahaan dan pemegang saham yang memiliki modal. In$ormasi dalam Laporan

Keuangan harus disajikan dengan memadai untuk memungkinkan dilakukannya

seuah prediksi kondisi keuangan# arus kas# dan pro$itailitas perusahaan di masa

depan.

In$ormasi yang akan diungkapan dalam Laporan Keuangan tentunya harus

disesuaikan dengan kepentingan pengguna Laporan Keuangan.


6/12

Hendriksen %4::1' mengungkapkan ah!a terdapat tiga konsep yang umum

dalam pengungkapan yaitu-

4. Pengungkapan yang cukup (adequate disclosure)

,erupakan pengungkapan in$ormasi oleh perusahaan dengan tujuan

memenuhi ke!ajian dalam menyampaikan in$ormasi yaitu sesuai standar

akuntansi yang erlaku. In$ormasi yang diungkapkan sesuai dengan stadar

minimum yang di!ajikan. terutama in$ormasi yang menurut lemaga terkait

!aji disajikan. Pengungkapan jenis ini anyak dilakukan oleh perusahaan.

1. Pengungkapan yang wajar (fair disclosure)

,erupakan pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan dengan

menyajikan sejumlah in$ormasi yang menurut perusahaan dapat memuaskan

pengguna Laporan Keuangan yang potensial. In$ormasi minimum yang

di!ajikan dan in$ormasi tamahan lainnya untuk menghasilkan penyajian

Laporan Keuangan yang !ajar.

8. Pengungkapan yang lengkap (full disclosure)

Adalah pengungkapan yang menyajikan semua in$ormasi yang rele"an.

In$ormasi yang diungkapkan adalah in$ormasi minimum yang di!ajikan

ditamah dengan in$ormasi lain yang diungkapkan se(ara suka rela.

+uatu pengungkapan yang memadai akan erdampak positi$ agi para

pemakai Laporan Keuangan dalam pengamilan keputusan. Namun perlu

dipertimangkan ah!a man$aatnya harus leih esar diandingkan dengan iaya

yang terjadi. +ehingga perlu dilihat in$ormasi mana yang penting untuk disajikan

karena in$ormasi yang erleihan juga tidak dapat dimaksimalkan

penggunaannya.

Pengungkapan dalam Laporan Keuangan di Indonesia pada dasarnya sudah

diatur dalam P+AK. Dalam setiap agiannya# P+AK me!ajikan perusahaan

untuk melakukan minimal pengungkapan atas suatu akun pada Laporan

Keuangan. Namun demikian# agi perusahaan pulik# selain menga(u pada P+AK

pengungkapan Laporan Keuangan juga harus memperhatikan Undang/Undang

Pasar ,odal dan peraturan yang dikeluarkan oleh BAPEPA,/LK seagai

regulator pasar modal.

D. ;enis/;enis Dis(loure Pengungkapan Laporan Keuangan


7/12

Pengungkapan laporan keuangan dapat dilakukan dalam entuk penjelasan

mengenai keijakan akuntansi yang ditempuh# kontijensi# metode persediaan#

jumlah saham yang eredar dan ukuran alternati$# misalnya pos/pos yang di(atat

erdasarkan histori(al (ost.

Adapun jenis pengungkapan yang digunakan perusahaan untuk memerikan

in$ormasi kepada pemakai laporan keuangan erupa -

4. Pengungkapan 0aji %,andatory Dis(losure'

Pengungkapan ini merupakan pengungkapan in$ormasi yang diharuskan

oleh peraturan yang erlaku# dalam hal ini peraturan dikeluarkan oleh Badan

Penga!as Pasar ,odal %Bapepam'# namun seelum dikeluarkan keputusan

Ketua Bapepam Nomor 8


8/12

dapat meminimalisasi tekanan/tekanan pemerintah. >leh karena itu#

perusahaan esar terseut dituntut untuk mengungkapkan in$ormasi yang

leih anyak daripada perusahaan ke(il.

In$ormasi itu sekaligus menjadi ahan untuk keperluan pengungkapan

in$ormasi kepada pihak eksternal# sehingga tidak perlu ada tamahan iaya

yang esar untuk dapat melakukan pengungkapan dengan leih lengkap.

Perusahaan esar erkemungkinan memperoleh keuntungan/keuntungan

dengan mengungkapkan in$ormasi yang memadai dalam laporan tahunan#

misalnya kemudahan untuk memasarkan saham dan kemudahan

memperoleh dana dari pasar modal. +edangkan perusahaan ke(il umumnyasulit untuk mendapatkan dana dari pasar modal# mengingat pematasan

ukuran aset ila terjun ke ursa# sehingga perusahaan ke(il tidak dapat

menikmati keuntungan dari pengungkapan in$ormasi yang memadai.

Adapun yang menjadi tujuan dari pengungkapan dinyatakan seagai

erikut -

4. Untuk menguraikan hal/hal yang diakui dan memerikan pengukuran

yang rele"an atas hal/hal terseut di luar pengukuran yang digunakan

dalam laporan keuangan.

1. Untuk menguraikan hal/hal yang diakui dan untuk memerikan

pengukuran yang erman$aat.

8. Untuk memerikan in$ormasi yang akan memantu in"estor dan

kreditor menilai resiko dan potensial dari hal/hal yang diakui dan tidak

diakui.

9. Untuk memerikan in$ormasi penting yang memungkinkan para

pengguna laporan keuangan untuk melakukan perandingan dalam satu

tahun dan diantara eerapa tahun.

7. Untuk memerikan in$ormasi mengenai arus kas atau keluar dari masa

depan.

=. Untuk memantu para in"estor menilai pengemalian dari in"estasi

mereka.

1. ,an$aat

6ujuan dari pengungkapan oleh perusahaan erman$aat untuk eerapa

kepentingan yaitu oleh perusahaan pen(ari laa %pro$it making interpreise'


9/12

erdasarkan pada tiga kategori kepentingan yaitu kepentingan perusahaan#

kepentingan in"estor# dan kepentingan nasional.

Adapun penjelasannya seagai erikut -

4. ,an$aat agi kepentingan perusahaan adalah dapat diperoleh iaya

modal yang leih rendah yang erkaitan dengan erkurangnya resiko

in$ormasi agi in"estor dan kreditur. Dengan demikian in"estor dan

kreditor ersedia memeli sekuritas dengan harga tinggi# akiat dari

harga sekuritas yang tinggi terseut iaya modal perusahaan menjadi

rendah.

1. Bagi in"estor pengungkapan erman$aat untuk mengurangi resiko

in$ormasi erupa pengurangan kesalahan pemuatan keputusan

in"estasi. +ehingga in"estor menjadi leih per(aya kepada

perusahaan yang memerikan pengungkapan se(ara lengkap#

akiatnya sekuritas perusahaan menjadi leih menarik agi anyak

in"estor dan harganya akan naik.

8. Bagi kepentingan Nasional# yaitu erupa adanya iaya modal

perusahaan yang rendah dan erkurangnya risiko in$ormasi yang

dihadapi in"estor. Dengan diperolehnya iaya modal yang leih rendah

oleh perusahaan# pertumuhan ekonomi dapat meningkat# kesempatan

kerja meluas# dan pada akhirnya standar kehidupan se(ara nasional akan

meningkat pula. Dengan erkurangnya resiko in$ormasi yang dihadapi

in"estor# pasar modal menjadi likuid. Likuiditas pasar modal ini

diperlukan oleh perekonomian nasional karena dapat memantu alokasi

modal se(ara e$ekti$.


10/12

BAB III

PENUTUP

A. KesimpulanPengungkapan laporan keuangan dalam arti luas erarti penyampaian

%release' in$ormasi. +edangkan menurut para akuntansi memeri pengertian

se(ara teratas yaitu penyampaian in$ormasi keunagan tentang suatu

perusahaan di dalam laporan keuangan iasanya laporan tahunan

In$ormasi itu sekaligus menjadi ahan untuk keperluan pengungkapan

in$ormasi kepada pihak eksternal# sehingga tidak perlu ada tamahan iaya

yang esar untuk dapat melakukan pengungkapan dengan leih lengkap.

Pengungkapan !aji %mandatory dis(losure' in$ormasi yang diharuskanoleh peraturan yang erlaku# dalam hal ini peraturan dikeluarkan oleh Badan

Penga!as Pasar ,odal %Bapepam'. +edangkan pengungkapan sukarela

adalah pengungkapan in$ormasi yang dilakukan se(ara sukarela oleh

perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan yang erlaku atau

pengungkapan meleihi yang di!ajikan.

Perusahaan akan melakukan pengungkapan meleihi ke!ajian

pengungkapan minimal jika mereka merasa pengungkapan sema(am itu

akan menurunkan iaya modalnya atau jika mereka tidak ingin ketinggalan

praktik/praktik pengungkapan yang kompetiti$. +ealiknya# perusahaan/

perusahaan akan mengungkapkan leih sedikit apaila mereka merasa

pengungkapan keuangan akan menampakkan rahasia kepada pesaing atau

menampakkan sisi uruk perusahaan di depan eragai pihak.

B. +aran/+aran

Dengan mempelajari pemahasan tentang dis(losurepengungkapan laporan

keuangan maka dengan ini penulis mengharapkan kepada semua pihak agar


11/12

leih tepat dalam mengungkapkan in$ormasi sehuungan dengan laporan

tahunan %Annual &eport' sehingga pada stakeholders dapat memper(ayai

sistem manajemen perusahaan sehingga akan erimas kepada masa depan

perusahaan itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

+oemarso# +.&. 1228. Akuntansi +uatu Pengantar %Buku 1'. ;akarta- +alema

Empat.

http-digili.petra.a(.id

http-!ahyudiono.dosen.narotama.a(.id$iles12442:,K/6A/49.do(

http-eli.unikom.a(.id$ilesdisk48==jptunikompp/gdl/e"aandriya/4


12/12

8.Pengungkapan dalam Laporan Keuangan.doc

Documents

Transcript of 8.Pengungkapan dalam Laporan Keuangan.doc