84992154-Celah-Bibir-Dan-Celah-Langit-langit.ppt

25
CELAH BIBIR DAN CELAH LANGIT- LANGIT by Drg. Suryany

Transcript of 84992154-Celah-Bibir-Dan-Celah-Langit-langit.ppt

Page 1: 84992154-Celah-Bibir-Dan-Celah-Langit-langit.ppt

CELAH BIBIR DAN

CELAH LANGIT-LANGIT

byDrg. Suryany

Page 2: 84992154-Celah-Bibir-Dan-Celah-Langit-langit.ppt

CELAH BIBIR ( LABIOSCHISIS )

CELAH PALATUM ( PALATOSCHISIS )

Merupakan Kelainan bawaanYang terjadi karena tidak ada penyatuan Secara normal daripada bibir atau Palatum pada proses embrional yang Dapat terjadi sebagian atau sempurna…….

Page 3: 84992154-Celah-Bibir-Dan-Celah-Langit-langit.ppt

Daerah yang biasa dikenai lidah :- Bibir atas- Tepi alveolus- Palatum durum- Palatum molle

Menurut Klasifikasi posisi normal dari kanalis nasopalatinalis dibagi :

1. Celah bibir dan alveolarridge ( Primary palate )

2. Palatum molle dan palatum durum ( secondary palate )

• Lebih 50% celah bibir dan celah palatum ( kombinasi )dan ¼ dari jumlah merupakan bilateral

• Celah bibir > terjadi pada ♂• Celah langit – langit > terjadi pada ♀

Page 4: 84992154-Celah-Bibir-Dan-Celah-Langit-langit.ppt

EMBRIONAL

Terjadinya celah dalam mulut / pada bibir

→ antara minggu VI dan X dari kehidupan embrio Perkembangan wajah pada foetus berjalan cepat dan meluas selama

bulan II dan III → begitu membentuk embrio bibir bagian frontal dan proc maksilaris lateralis menunjukan hubungan yang rapat dengan struktur hidung.

Pada minggu VI dan VIII proc maksilaris dan arkus branchialis pertama tumbuh kemuka dan bersatu dengan proc nasalis lateralis dan berlanjut bersatu dengan proc nasalis medialis membentuk bibir atas, dasar hidung dan palatum primer.

Selama minggu VIII dan IX palatum selanjutnya memanjang ke medial untuk berkontak pada linea medialis dan bersatu dari arah anterior ke posterior untuk dinding palatum antara hidung dan mulut.

Page 5: 84992154-Celah-Bibir-Dan-Celah-Langit-langit.ppt

Klasifikasi

1. Celah bibirada 2 tipe yaitu :1) IN komplit ( Sebagian )

→ dimana cacat yang terjadi hanya pada sebagian bibir bagian bawahnya saja tidak sampai ke lobang hidung ( nares ).

2) Komplit ( Menyeluruh )→ Cacat yang terjadi menyeluruh dari rima oris

sampai ke Nares.

2 tipe lagi berhubungan dengan sisi dikenai :

1) Unilateral → celah terjadi pada 1 sisi saja

2) Bilateral → terjadi pada 2 sisi

Page 6: 84992154-Celah-Bibir-Dan-Celah-Langit-langit.ppt

2. Celah palatumMenurut luasnya :1) In komplit → celah hanya pada sebagian palatum saja. Ex : hanya pada palatum durum

2) komplit → celah telah mengenai palatum durum dan palatum molle dan biasanya sampai ke tulang alveolar ( GNATHO ).

Menurut sisinya dikenai :1. Unilateral → hanya pada satu sisi2. Bilateral → kedua sisi

Perawatan→ pembedahan → tujuan :

- memperbaiki / melakukan penutupan celah bibir atau pada palatum.

Page 7: 84992154-Celah-Bibir-Dan-Celah-Langit-langit.ppt

CHEILORRAPHY LABIOPLASTI

REKONSTRUKSI BIBIR• DefenisiTindakan pembedahan untuk menutupi

celah pada bibir.

ANATOMI PEMBEDAHAN• Premaksilaris dan prolabium dijumpai

dalam keadaan miring atau menjauhi celah bibir terutama dalam keadaan celah bibir yang uniteral yang umum diikuti pada bagian anterior.

Page 8: 84992154-Celah-Bibir-Dan-Celah-Langit-langit.ppt

• Celah bibir unilateral yang menonjol kedepan & keatas pada celah bibir/palatum bilateral.

• Pada keadaan suplai darah tidak mengalami gangguan.

Page 9: 84992154-Celah-Bibir-Dan-Celah-Langit-langit.ppt

Tehknik Pembedahan

• TUJUAN OPERASIMenghilangkan asimetriMengembalikan bentuk bibir yang

baik untuk fungsinya Meninggalkan cacat luka yang

sedikit.

Sebagai salah satu pedoman yang dapat diikuti“ The Rule

Of Over 10’s”

Page 10: 84992154-Celah-Bibir-Dan-Celah-Langit-langit.ppt

Persiapan OperasiAnak/bayi harus sehat,tidak menderita

penyakit atau kelainan sistemik.

Anestesi → anestesi umum→Anestesi lokal (pasien

dewasa/kooperatif)

Page 11: 84992154-Celah-Bibir-Dan-Celah-Langit-langit.ppt

INSISI UNTUK MENGEMBALIKAN BENTUK BIBIR ADA BEBERAPA TIPE.

1. Insisi menurut Rose2. Insisi menurut Mirault3. Insisi menurut Hagedorn&Le Mesurier4. Insisi menurut Tennyson5. Insisi menurut kombinasi

Tennyson&Cronin.6. Insisi menurut Wynn7. Insisi menurut Millard8. Insisi menurut Skoog

Page 12: 84992154-Celah-Bibir-Dan-Celah-Langit-langit.ppt

Prosedur Operasi1. Sebelum insisi gambar garis insisi

dengan Methylen blue/gentian violet menurut metode yang digunakan.

2. Anestesi (Infiltrasi anestesi)3. Insisi pada tepi celah dengan membuat

Flep segi tiga/menurut type insisi sesuai dengan celah bibir dan gambar.

4. Pertemukan tepi-tepi celah kearah medial dengan membentuk bibir yang harmonis.

Buka jahitan pada hari ke-5 untuk menghindari bekas jahitan.

Page 13: 84992154-Celah-Bibir-Dan-Celah-Langit-langit.ppt

Celah Bibir Bilateral Perbaikan celah bibir bilateral jauh

lebih sulit dari pada unilateral.

Karena hal-hal sebagai berikut:1.Penonjolan yang hebat dari premaksila.2.Celah sangat lebar3.Premaksila mungkin mengalami rotasi4.Bagian dari maxilla dapat kolaps dibelakang

premaxilla.

Page 14: 84992154-Celah-Bibir-Dan-Celah-Langit-langit.ppt

TEHKNIK PEMBEDAHAN

1. Tehnik Veau2. Tehnik Millard3. Tehnik Manchester4. Tehnik Triangular Flap5. Tehnik Spina6. Tehnik Wynn7. Tehnik Horton8. Tehnik Skoog9. Dll

Page 15: 84992154-Celah-Bibir-Dan-Celah-Langit-langit.ppt

Perawatan Pasca Bedah

• Pemberian obat-obatan (Ex: AB,Analgetik dan Rubarantia penderita bayi( dibawah

anestesi umum).• Setiap hari kontrol dengan

pembersih luka dan penggantian dressing pada penderita yang pembedahannya dilakukan dengan anestesi lokal (Rawat jalan).

Page 16: 84992154-Celah-Bibir-Dan-Celah-Langit-langit.ppt

PALATHORRAPHYPALATOPLASTI&REKONSTRUKSI

PALATUM• DefenisiTindakan pembedahan untuk

menutup celah pada palatum

Anatomi pembedahan- Palatum durum mengadakan pemisahan

antara cavum nasi dan oral→f/ palatum molle dengan faring dalam keperluan pekerjaan pita suara (Valve) berdasarkan mekanisme Velo faringeal.

Page 17: 84992154-Celah-Bibir-Dan-Celah-Langit-langit.ppt

- Anomali celah palatum mengakibatkan bertambahnya hiperplasia lhympoid diatas cabang tuba audiptrius dalam nasofaring.

- Supplay darah diteruskan ke jaringan palatum oleh cabang-cabang palatini mayor&minor serta cabang nasopalatinal dan arteri maksila yang berasal dari cabang palatina asendens dan arteri facialis dan cabang-cabang dari arteri faringeal ascendens.

Page 18: 84992154-Celah-Bibir-Dan-Celah-Langit-langit.ppt

Persiapan sebelum pembedahan

Usia 2,5 tahun→waktu yang optimal untuk rekonstruksi

Diperlukan persiapan yang baik shg tidak dijumpai kontra indikasi operasi dibawah anestesi umum.

Setelah pembedahan selesai cetak dengan menggunakan impression compound untuk pembuatan obturator sebagai penahan flap pada palatina.

Page 19: 84992154-Celah-Bibir-Dan-Celah-Langit-langit.ppt

Prosedur Operasi

1. Menurut Langen Beck2. Menurut Wardill push back

operation3. Menurut Dorrance push back

operation4. Menurut Campbell5. Menurut Pichler, Dll

Page 20: 84992154-Celah-Bibir-Dan-Celah-Langit-langit.ppt

Ad.1. Van Langenback→lanjutan tahap I → modifikasi Dieffenbach.

TEHNIK :1.Anestesi umum2.Insisi tepi celah3.Mukosa dibawah hidung dirapatkan

dan dijahit4.Rapatkan mukosa dasar hidung,jahit

membentuk permukaan atas yang menutupi cavum nasi.

5.Setelah permukaan Rapat → rapatkan dan jahit mukosa palatum.

6.Pasang obturator.

Page 21: 84992154-Celah-Bibir-Dan-Celah-Langit-langit.ppt

Ad.2 Wardill push back operation

Dilakukan pada celah yang tidak sempurna,pada palatum molle → tipe operasi VI

CARANYA :1.Insisi lateral pada 2 proc.

Alveolaris dan insisi miring dari ujung anterior insisi kearah medial pada ke-2 belah pihak

“ insisi V type”

Page 22: 84992154-Celah-Bibir-Dan-Celah-Langit-langit.ppt

2. Preparasi eksisi tipis pada tepi marginal untuk mendapatkan luka yang segar.

3. Disekting dimulai dari insisi lateral ke medial.

4. Rapatkan tepi celah&jahit dengan jahitan matras diselingi interupted suture membentuk type Y.

5. Bersihkan dan pasang obturator.

Page 23: 84992154-Celah-Bibir-Dan-Celah-Langit-langit.ppt

Ad.3 Dorrance push back operation.

Terutama dilakukan untuk penutupan palatum molle/hanya ada submukosal celah langit-langit, yaitu dengan skin graft operation dengan 2 X operasi untuk mendapatkan relaksasi palatum molle.

Page 24: 84992154-Celah-Bibir-Dan-Celah-Langit-langit.ppt

Perawatan pasca bedah

Pemberian obat-obatan (ex.AB,analgetik,obat kumur Dll)Kontrol setiap hari dengan

pembersihan daerah luka.Jahitan dan obturator diangkat

setelah hari ke-4Makanan lunak&cair sampai luka

sembuh.

Page 25: 84992154-Celah-Bibir-Dan-Celah-Langit-langit.ppt