81502149-BNO-IVP

7
Teknik Radiografi Intra Venous Pyelography (IVP) 1. Definisi Ilmu yang mempelajari prosedur /tata cara pemeriksaan ginjal, ureter, dan blass (vesica urinary) menggunakan sinar-x dengan melakukan injeksi media kontras melalui vena. Pada saat media kontras diinjeksikan melalui pembuluh vena pada tangan pasien, media kontras akan mengikuti peredaran darah dan dikumpulkan dalam ginjal dan tractus urinary, sehingga ginjal dan tractus urinary menjadi berwarna putih. Dengan IVP, radiologist dapat melihat dan mengetahui anatomy serta fungsi ginjal, ureter dan blass. 2. Tujuan Pemeriksaan IVP Pemeriksaan IVP membantu dokter mengetahui adanya kelainan pada sistem urinary, dengan melihat kerja ginjal dan sistem urinary pasien. Pemeriksaan ini dipergunakan untuk mengetahui gejala seperti kencing darah (hematuri) dan sakit pada daerah punggung. Dengan IVP dokter dapat mengetahui adanya kelainan pada sistem tractus urinary dari : o batu ginjal o pembesaran prostat o Tumor pada ginjal, ureter dan blass. 3. Indikasi Pemeriksaan IVP 1. Renal agenesis 2. Polyuria 3. BPH (benign prostatic hyperplasia) 4. Congenital anomali : o duplication of ureter n renal pelvis o ectopia kidney o horseshoe kidney o malroration

Transcript of 81502149-BNO-IVP

Page 1: 81502149-BNO-IVP

Teknik Radiografi Intra Venous Pyelography (IVP)1. Definisi

Ilmu yang mempelajari prosedur /tata cara pemeriksaan ginjal, ureter, dan blass (vesica urinary)

menggunakan sinar-x dengan melakukan injeksi media kontras melalui vena.

Pada saat media kontras diinjeksikan melalui pembuluh vena pada tangan pasien, media kontras akan

mengikuti peredaran darah dan dikumpulkan dalam ginjal dan tractus urinary, sehingga ginjal dan

tractus urinary menjadi berwarna putih.

Dengan IVP, radiologist dapat melihat dan mengetahui anatomy serta fungsi ginjal, ureter dan blass.

2.  Tujuan Pemeriksaan IVP

Pemeriksaan IVP membantu dokter mengetahui adanya kelainan pada sistem urinary, dengan melihat

kerja ginjal dan sistem urinary pasien.

Pemeriksaan ini dipergunakan untuk mengetahui gejala seperti kencing darah (hematuri) dan sakit pada

daerah punggung.

Dengan IVP dokter dapat mengetahui adanya kelainan pada sistem tractus urinary dari :

o batu ginjal 

o pembesaran prostat

o Tumor pada ginjal, ureter dan blass.

3. Indikasi Pemeriksaan IVP

1. Renal agenesis

2. Polyuria 

3. BPH (benign prostatic hyperplasia)

4. Congenital anomali : 

o duplication of ureter n renal pelvis

o ectopia kidney

o horseshoe kidney 

o malroration

5. Hydroneprosis 

6. Pyelonepritis 

7. Renal hypertention

Page 2: 81502149-BNO-IVP

4. Kontra Indikasi

Alergi terhadap media kontras

Pasien yang mempunyai kelainan atau penyakit jantung

Pasien dengan riwayat atau dalam serangan jantung 

Multi myeloma

Neonatus 

Diabetes mellitus tidak terkontrol/parah

Pasien yang sedang dalam keadaan kolik

Hasil ureum dan creatinin tidak normal

5. Persiapan Pemeriksaan

1. Persiapan Pasien 

1. Pasien makan bubur kecap saja sejak 2 hari (48 jam) sebelum pemeriksaan BNO-IVP

dilakukan.

2. Pasien tidak boleh minum susu, makan telur serta sayur-sayuran yang berserat.

3. Jam 20.00 pasien minum garam inggris (magnesium sulfat), dicampur 1 gelas air matang

untuk urus-urus, disertai minum air putih 1-2 gelas, terus puasa.

4. Selama puasa pasien dianjurkan untuk tidak merokok dan banyak bicara guna meminimalisir

udara dalam usus. 

5. Jam 08.00 pasien datang ke unit radiologi untuk dilakukan pemeriksaan, dan sebelum

pemeriksaan dimulai pasien diminta buang air kecil untuk mengosongkan blass.

6. Yang terakhir adalah penjelasan kepada keluarga pasien mengenai prosedur yang akan

dilakukan dan penandatanganan informed consent.

2. Persiapan Media Kontras

o Media kontras yang digunakan adalah yang berbahan iodium, dimana

jumlahnya disesuaikan dengan berat badan pasien, yakni 1-2 cc/kg berat

badan.

Persiapan Alat dan Bahan

1. Peralatan Steril

Wings needle No. 21 G (1 buah)

Spuit 20 cc (2 buah)

Kapas alcohol atau wipes 

Tourniquet 

Page 3: 81502149-BNO-IVP

2. Peralatan Un-Steril

Plester

Marker R/L dan marker waktu

Media kontras Iopamiro (± 40 – 50 cc)

Obat-obatan emergency (antisipasi alergi media kontras)

Baju pasien

6. Prosedur Pemeriksaan BNO-IVP

1. Lakukan pemeriksaan BNO posisi AP, untuk melihat persiapan pasien

2. Jika persiapan pasien baik/bersih, suntikkan media kontras melalui intravena 1 cc saja, diamkan sesaat

untuk melihat reaksi alergis.

3. Jika tidak ada reaksi alergis penyuntikan dapat dilanjutkan dengan memasang alat compressive ureter

terlebih dahulu di sekitar SIAS kanan dan kiri.

4. Setelah itu lakukan foto nephogram dengan posisi AP supine 1 menit setelah injeksi media kontras

untuk melihat masuknya media kontras ke collecting sistem, terutama pada pasien hypertensi dan

anak-anak.

5. Lakukan foto 5 menit post injeksi dengan posisi AP supine menggunakan ukuran film 24 x 30 untuk

melihat pelviocaliseal dan ureter proximal terisi media kontras.

6. Foto 15 menit post injeksi dengan posisi AP supine menggunakan film 24 x 30 mencakup gambaran

pelviocalyseal, ureter dan bladder mulai terisi media kontras

7. Foto 30 menit post injeksi dengan posisi AP supine melihat gambaran bladder terisi penuh media

kontras. Film yang digunakan ukuran 30 x 40.

8. Setelah semua foto sudah dikonsulkan kepada dokter spesialis radiologi, biasanya dibuat foto blast

oblique untuk melihat prostate (umumnya pada pasien yang lanjut usia). 

9. Yang terakhir lakukan foto post void dengan posisi AP supine atau erect untuk melihat kelainan kecil

yang mungkin terjadi di daerah bladder. Dengan posisi erect dapat menunjukan adanya ren mobile

(pergerakan ginjal yang tidak normal) pada kasus pos hematuri.

7. Kriteria Gambar 

1. Foto 5 menit post injeksi

o Tampak kontras mengisi ginjal kanan dan kiri.

2. Foto 15 menit post injeksi 

o Tampak kontras mengisi ginjal, ureter.

Page 4: 81502149-BNO-IVP

3. Foto 30 menit post injeksi (full blass)

o Tampak blass terisi penuh oleh kontras 

4. Foto Post Mixi 

o Tampak blass yang telah kosong.

8. PerawatanLanjutan

Tidak ada perawatan khusus yang diberikan kepada pasien setelah menjalani pemeriksaan BNO-IVP

ini.

Catatan :

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN IVP

Kelebihan 

1. Bersifat invasif.

2. IVP memberikan gambaran dan informasi yang jelas, sehingga dokter dapat mendiagnosa dan

memberikan pengobatan yang tepat mulai dari adanya batu ginjal hingga kanker tanpa harus

melakukan pembedahan

3. Diagnosa kelainan tentang kerusakan dan adanya batu pada ginjal dapat dilakukan.

4. Radiasi relative rendah 5. relative aman

Page 5: 81502149-BNO-IVP

Kekurangan 

1. Selalu ada kemungkinan terjadinya kanker akibat paparan radiasi yang diperoleh.

2. Dosis efektif pemeriksaan IVP adalah 3 mSv, sama dengan rata-rata radiasi yang diterima dari

alam dalam satu tahun.

3. Penggunaan media kontras dalam IVP dapat menyebabkan efek alergi pada pasien, yang

menyebabkan pasien harus mendapatkan pengobatan lanjut. 

4. Tidak dapat dilakukan pada wanita hamil.

Pengambilan Gambar Radiografi    1. Foto menit ke - 5 setelah dimasukan bahan kontras.

Dilakukan foto pada 5 menit pertama dengan area jangkauan pada pertengahan proc.

xiphoideus dan umbilikus. Foto ini untuk melihat perjalanan kontras mengisi sistem calyces

pada ginjal. Memakai ukuran kaset 24 x 30 cm dengan posisi AP sama seperti foto Abdomen

dan CR nya vertikal Kompresi Ureter dilakukan dengan tujuan untuk menahan kontras media

tetap berada pada sistem pelvi calyces dan bagian ureter proximal. Kompresi ureter

diketatkan setelah dilakukan pengambilan foto menit ke-5.

2. Foto menit ke - 10 bila pada foto menit ke-5 kurang baik

Bila pengambilan gambar pada pelvicalyces di menit ke limakurang baik ,foto diambil

kembali pada menit ke 10 denganzonografi untuk memperjelas bayangan. Menggunakan

kaset 24 x 30 cm mencakup gambaran pelviocalyseal, ureter dan bladder mulai terisi media

kontras dengan posisi AP sama seperti foto abdomen, pertengahan (CP) di antara prc

xiphoideus dengan umbilikus dan CR vertikal.

3.   Foto menit ke – 30  

Setelah menit ke 30 kompresi dibuka dan di ambil gambar dengan menggunakkan kaset

ukuran 30 x 40 cm. Di beberapa Rumah Sakit setelah menit ke 30 diharuskan meminum air

yang banyak. Foto ini digunakan untuk mengevaluasi kemampuan ginjal mensekresikan

bahan kontras, tapi di beberapa Rumah Sakit tidak. dengan posisi AP sama seperti foto

abdomen dan CR nya vertikal 

Page 6: 81502149-BNO-IVP

4. Foto menit ke – 60 

Setelah masuk ke menit 60 dibuat foto BNO lagi dengan kaset 30 x 40 cm. Setelah hasil rontgen dikonsultasikan pada radiolog dan dinyatakan normal maka pasien diharuskkan mixi kemudian di foto kembali. Jika radiolog menyatakan ada gangguan biasanya dilakukan foto 2 jam. dengan posisi AP sama seperti foto abdomen dan CR nya vertikal.

5. Foto Post VoidYang terakhir lakukan foto post void dengan posisi AP supine atau erect untuk melihat kelainan kecil yang mungkin terjadi di daerah bladder. Dengan posisi erect dapat menunjukan adanya ren mobile (pergerakan ginjal yang tidak normal) pada kasus pos hematuri. dengan posisi AP sama seperti foto abdomen dan CR nya vertikal.

Penilaian Foto BNO Normal :

- Tidak tampak bayangan batu radiopaque pada lintasan tractus urinarius

- Psoas line kiri dan kanan intak

- Pre-peritoneal fat line kiri dan kanan intak

- Tulang-tulang tervisualisasi intak

Penilaian IVP Normal :

- Fungsi sekresi dan ekskresi kedua ginjal dalam batas normal

- Pelviocalyseal sistem kedua ginjal baik dengan ujung kedua calyx cupping

- Kontras mengisi ureter dextra/sinistra, tidak tampak tanda-tanda obstruksi

- Vesica urinaria terisi kontras dengan permukaan yang reguler, indentasi (-), filling defect (-), Additional Shadow (-)