81-159-1-SM

13
Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 39 HUBUNGAN PENERAPAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) OLEH IBU HAMIL DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOREJO KIDUL SALATIGA Indah Retnowati & Asih Dwi Astuti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK AKI di Indonesia masih tinggi dan salah satu penyebabnya adalah kurangnya upaya pencegahan komplikasi kehamilan sesuai standar. Upaya pemerintah mencanangkan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi dinilai sangat efektif untuk mengurangi angka kematian ibu akibat komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penerapan P4K dengan upaya pencegahan komplikasi kehamilan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah 88 ibu hamil dan sampel diambil secara accidental sampling didapatkan 35 ibu hamil. Alat ukur data yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara penerapan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi dengan upaya pencegahan komplikasi kehamilan dengan hasil x 2 hitung > x 2 tabel (6.632 > 5.99). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara penerapan program perencanan persalinan dan pencegahan komplikasi dengan upaya pencegahan komplikasi kehamilan di Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga tahun 2009. Kata kunci : Penerapan P4K, ibu hamil, upaya pencegahan komplikasi kehamilan. PENDAHULUAN Kehamilan merupakan pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Kehamilan merupakan peristiwa yang menyenangkan bagi ibu hamil yang merencanakan dan menantikan kehamilannya (Manuaba, 2000 : 4). Kehamilan juga dapat menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran apabila kehamilan mengalami komplikasi yang dapat mengancam jiwa (Yulianti, 2006 : 7). Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia relatif masih tinggi, hingga kini Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Angka Kematian Ibu (AKI) mencapai 228 orang per 100.000 kelahiran hidup dengan penyebab langsung perdarahan 28%, eklamsia 24%, infeksi 11%, komplikasi kehamilan lain 15% (Rohayati, 2007). Ironisnya di Indonesia hanya 30% kasus komplikasi pada ibu hamil ditangani petugas kesehatan (Rohayati, 2007). Untuk menangani rendahnya cakupan penanganan komplikasi oleh tenaga kesehatan pemerintah mencanangkan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dalam rangka menurunkan angka kematian ibu akibat komplikasi kehamilan. Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi yang dicanangkan pemerintah bertujuan memantau kehamilan menuju persalinan yang

description

u

Transcript of 81-159-1-SM

Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 39 HUBUNGAN PENERAPAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) OLEH IBU HAMILDENGAN UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOREJO KIDUL SALATIGA Indah Retnowati &Asih Dwi AstutiAkademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK AKI di Indonesia masih tinggi dan salah satu penyebabnya adalah kurangnyaupayapencegahankomplikasikehamilansesuai standar.Upayapemerintahmencanangkanprogram perencanaanpersalinandanpencegahankomplikasidinilai sangatefektifuntukmengurangiangkakematianibuakibat komplikasi.Penelitianinibertujuanuntukmengetahuihubunganpenerapan P4K dengan upaya pencegahan komplikasi kehamilan. Penelitianinimerupakanpenelitiananalitikdenganpendekatan crosssectional.Populasinyaadalah88ibuhamildansampel diambil secara accidental sampling didapatkan 35 ibu hamil. Alat ukur data yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Hasilpenelitianmenunjukkanadahubunganyangsignifikan antarapenerapanprogramperencanaanpersalinandan pencegahankomplikasidenganupayapencegahankomplikasi kehamilan dengan hasil x2hitung > x2 tabel (6.632 > 5.99). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara penerapan program perencanan persalinan dan pencegahankomplikasidenganupayapencegahankomplikasi kehamilan di Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga tahun 2009. Katakunci:PenerapanP4K,ibuhamil,upayapencegahan komplikasi kehamilan. PENDAHULUAN Kehamilanmerupakan pertumbuhandanperkembangan janinintrauterimulaisejakkonsepsi danberakhirsampaipermulaan persalinan.Kehamilanmerupakan peristiwayangmenyenangkanbagi ibuhamilyangmerencanakandan menantikankehamilannya(Manuaba, 2000 : 4). Kehamilanjugadapat menimbulkankecemasandan kekhawatiranapabilakehamilan mengalamikomplikasiyangdapat mengancam jiwa (Yulianti, 2006 : 7). AngkaKematianIbu(AKI)di Indonesiarelatifmasihtinggi,hingga kiniBadanPusatStatistik(BPS) mencatatAngkaKematianIbu(AKI) mencapai228orangper100.000 kelahiranhidupdenganpenyebab langsungperdarahan28%,eklamsia 24%,infeksi11%,komplikasikehamilan lain15%(Rohayati,2007).Ironisnyadi Indonesiahanya30%kasuskomplikasi padaibuhamilditanganipetugas kesehatan(Rohayati,2007).Untuk menanganirendahnyacakupan penanganankomplikasiolehtenaga kesehatanpemerintah mencanangkanProgram PerencanaanPersalinandan PencegahanKomplikasi(P4K)dalam rangkamenurunkanangkakematian ibu akibat komplikasi kehamilan. ProgramPerencanaan PersalinandanPencegahan Komplikasiyangdicanangkan pemerintahbertujuanmemantau kehamilanmenujupersalinanyang Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 40 amandanselamatdengan sasarannyaadalahseluruhibuhamil.IndikatorP4Kadalahdengan pemasanganstikerP4Kyangterdiri daripenolongpersalinan,tempat persalinan,pendampingpersalinan, transportasi,dancalondonordarah. Diharapkandenganberjalannya programP4Kdapatmengurangi angkakematianibu.Karenasemua ibu hamil yang telah diberi stiker dapat terpantauolehsemuakomponen masyarakat,suami,keluargadan bidansecaracepatdantepat. Supayapemantauanberhasildengan baikmakadarisisimasyarakatperlu dipersiapkan dengan sistem kesiagaan desaolehdanuntukmasyarakat.Bila cakupanibuhamilyangmendapat indikatorpemantauanP4Kmencapai 80%,makadiperkirakanangka kematianibuakibatkomplikasidapat berkurang6000jiwadari2.052.000per tahunnya.Denganpercepatan cakupanP4Kdapatmempercepat berfungsinyadesasiagasehingga semuamasyarakatberperanaktif dalampeningkatancakupan pelayananantenatalcaresesuai standar7T.Keterbatasanfasilitasalat pemeriksaandantenagakesehatan menyebabkanmasihdigunakannya standar 7T dalam pelayanan antenatal care.CakupanP4Kdapatdiketahui daritingkatcakupanK1danK4oleh tenagakesehatan.Semakintinggi cakupanK1danK4makasemakin tinggipulacakupanP4Kpadaibu hamil.Dalamhalinidiperlukan kerjasamayangbaikantaraibuhamil dantenagakesehatan.Jikaterdapat masalahkurangnyakeaktifandariibu hamildalampemeriksaan kehamilannyamakatenaga kesehatanharusbekerjaaktifuntuk mencapaikeberhasilantujuanP4K (Jane, 2008). PelaksanaanprogramP4K dipengaruhibeberapafaktor diantaranyapengetahuan,dukungan keluarga,situasigeografisdan budaya.Kurangnyapengetahuan baikibuhamilataumasyarakat tentangkehamilandanpencegahan komplikasikehamilanmempengaruhi rendahnyacakupanP4K.Anggapan bahwakehamilandanpersalinan adalahsesuatuyangalamisehingga tidakmemerlukanpemeriksaandan perawatan.Sertatanpaibuhamil sadaridirinyatermasukdalam kelompokrisikotinggi,juga berpengaruhterhadaprendahnya cakupanP4K.Denganrendahnya pengetahuanibuhamildan masyarakattentangpentingnya pencegahankomplikasikehamilan makakesadaranakanpentingnya manfaatP4Kjugarendah(Guntur, 2008). Dukungankeluargaatauorang terdekatterutamasuamikepadaibu hamiluntukmendukungtujuanP4K sangat dibutuhkan. Dalam hal ini suami berperanaktifuntukmemotivasiibu hamiluntukmemeriksakan kehamilannyaketenagakesehatan untukmendapatkanpelayanan AntenatalCare(ANC)yangsesuai standar 7T. Standar 7T meliputi timbang berat badan, ukur takanan darah, ukur tinggifundusuteri,suntikantetanus toxoid,pemberiantabletfe,tes penyakit menular seksual, temu wicara dalamrangkapersiapanrujukan. DenganmelakukanANCsecara teraturmakaakandapat mengidentifikasifaktorresiko kehamilanibuyangdisebabkan komplikasikehamilan.Tenaga kesehatandapatmengidentifikasi faktor-faktorresikosecaradinidan dapatdiupayakanpenanganan preventifsampaikuratif(Mulyono, 2008). SelamapelaksanaanP4K tenagakesehatanmengalami kesulitankarenasituasigeografisdan budayamasyarakatIndonesiayang beranekaragammenyebabkan3T yaitu terlambat mengambil keputusan, terlambatuntukdikirimketempat pelayanankesehatandanterlambat mendapatkanpelayanankesehatan (Sarwono,2008:8).Tradisi pengambilankeputusanyangharus adapersetujuanresmidarisuamiatau anggotakeluargayangdituakan, sedangibuhamiltidakdilibatkan dalampengambilankeputusan Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 41 menyebabkan keterlambatan mencari pertolongan.Sehingga kegawatdaruratanyangdialamiibu hamilterlambatmendapat penangananolehtenagakesehatan. Halinimenyebabkantingginyaangka kejadiankesakitandankematianibu. Haltersebutdidukungdengantidak tersedianya transportasi secara mudah mengakibatkanketerlambatanibu hamilmencapaipelayanan kesehatan.Sertakurangmemadainya fasilitaskesehatansehinggaibuhamil terlambatmendapatpelayanan kesehatanyangberkualitas(Guntur, 2008). Identifikasifaktorresiko, pemeriksaankehamilan,pelayanan rujukandalamupayapencegahan komplikasikehamilantelahdilakukan, namunmasihadakemungkinan komplikasiberatterjadipadasaat prosespersalinandannifas(Sarwono, 2005:25).Karenaupayaidentifikasi faktorresikohanyadapatmengetahui adanyakomplikasikehamilanyang ada.Sedangkanpengobatanatau penanganankomplikasiyang dilakukanselamapemeriksaan kehamilan hanya bersifat meringankan gejalaataukeluhansehinggatidak dapatdiperkirakankeadaanyang lebihburuksewaktu-waktudapat terjadi.Dalamhalinirujukansegera dengankemampuantenaga kesehatanmenangani kegawatdaruratansangatdibutuhkan sehinggadiperlukankesiagaandari semuapihakuntukperencanaan keperluanrujukansepertibiaya,dan transportasi. Daristudipendahuluanyang penelitilakukanpadabulanmaretdi PuskesmasSidorejoKidulSalatiga jumlahibuhamilsebanyak88ibu hamil.Darihasilwawancaradengan 23ibuhamil,9ibuhamildiantaranya mempunyaikomplikasikehamilan, yaitu anemia 3 ibu hamil, abortus 2 ibu hamil,plasentaprevia1ibuhamil, hipertensi 3 ibu hamildan 14 ibu hamil tidakmengalamikomplikasi.6orang ibuhamilyangmengalamikomplikasi mengatakankurangdalamupaya pencegahankomplikasi kehamilannya,dan3ibuhamilyang mengalamikomplikasimengatakan baikdalamupayapencegahan komplikasikehamilannya.Melihat pentingnyapencegahankomplikasi kehamilanuntukmengurangiresiko kematianibumakapenulisingin mengetahuiHubunganpenerapan programperencanaanpersalinandan pencegahankomplikasi(P4K)dengan upayapencegahankomplikasi kehamilandiPuskesmasSidorejoKidul Salatiga. Berdasarkan latar belakang yang telahdiuraiandapatdiidentifikasi masalahpokokadalahAdakah hubunganpenerapanProgram PerencanaanPersalinandan PencegahanKomplikasi(P4K)olehibu hamildenganupayapencegahan komplikasi kehamilan Tujuan Penelitian 1.Tujuan Umum Mengetahuihubungan penerapanProgramPerencanaan PersalinandanPencegahan Komplikasi (P4K) oleh ibu hamil dengan upayapencegahankomplikasi kehamilan. 2.Tujuan Khususa.MengetahuipenerapanP4K terhadapibuhamildiPuskesmas Sidorejo Kidul Salatiga. b.Mengetahuiupayapencegahan komplikasi kehamilan di Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga. c.Mengetahuihubungan penerapanP4Kolehibuhamil denganupayapencegahan komplikasi kehamilan di Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian P4K P4Kadalahsalahsatukegiatan dalampelayananantenatalyang dilakukanolehbidanterkaitdengan pelayanankebidanankomunitas (upayameningkatkanpengetahuan ibuhamil,suamidankeluarganya) tentang : a.Semua kehamilan berisiko b.Bahaya kehamilan dan persalinan Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 42 c.Mengajakibuhamil,suamidan keluarganyamelakukan perencanaan (Evaluasi Puskesmas, 2008). 1.TujuanP4Kmenurut(Depkes, 2008: 1) TujuandariP4Kadalah meningkatkanpelayananibuhamil agarmelahirkandenganamandan selamat, khususnya : a.PercepatanP4Kdenganstiker keseluruh desa di Indonesia. b.Semuakomponenbangsa berpartasipasisecarabersama-samabaikpemerintahdannon pemerintah. c.Peningkatan kesadaran suami dan masyarakatdalampenyelamatan ibu hamil d.Tenagadanfasilitaskesehatan memberikanpelayananyang berkualitas 2.FaktorYangMempengaruhi Penerapan P4K menurut Depkes RI (1999) a.Situasi geografis Bentuk dan struktur geografis wilayahkependudukan masyarakatdiIndonesiayang terdiridarilembahdan pegununganmempengaruhi keaktifanpetugaskesehatan untukpemantauankesehatanibu hamildenganstikerP4K.Sehingga dapatmempengaruhicakupan P4K di masing-masing daerah. b.Pengetahuan Pengetahuandaninformasi yangcukuptentangtujuandan manfaat P4K akan mempengaruhi kesadaranmasyarakatakan pentingya program P4K. c.Dukungan keluarga Dalamhalinisuami, keluargamempunyaiperan pentinguntukkeberhasilantujuan P4K,karenakeluargaterdekat dapatmemantausecaraaktif kesehatan ibu hamil. d.Budaya DalampelaksanaanP4K budayatetapberpengaruhbesar terhadapkeberhasilancakupan P4K.Dalamhalinitokoh masyarakatsangatberpengaruh terhadapbudayayangadaagar dapatmendukungpelaksanaan P4K. Komplikasi Kehamilan1.Kehamilanadalahsuatumasa yangdimulaidarikonsepsisampai sebelumjaninlahir(Huliana,2005: 13). Komplikasikehamilanadalah komplikasiyangterjadihanyapada saat kehamilan. 2.Tanda-tandaKehamilan (Sarwono, 2005 : 305) a.Tanda Persumptif Yangmerupakantanda persumptifadalahamenorea, mualmuntah,mengidam,tidak tahansuatubau,pingsan,tidak adaseleramakan,lelah, payudaramembesar,miksisering, konstipasi, pemekaran vena. b.Tanda Kemungkinan Yangmerupakantanda kemungkinanhamiladalahperut membesar,tandaHegar,tanda Chadwick,tandaPiscaseck, kontraksikeciluterus,teraba ballotement,reaksikehamilan positif. c.Tanda Pasti Gerakanjanin,denyut jantungjanin,terlihattulang-tulang janin dalam foto-rontgen.3.Macam komplikasi kehamilan Yangmerupakankomplikasi kehamilandantermasukdalam penyebablangsungkematianibu adalah : a.AbortusAbortusadalahkomplikasi kehamilandinidenganjanin nonviabel(sebelumusia kehamilan 20 minggu). b.Kehamilan ektopikKehamilanektopikterjadi kalauovumyangsudahdibuahi tertanambukanpadadaerah kavumuteri,yaituterjadipada tubafalopii,serviks,kavumuteri, ovarium,ligamentumlatum. Kadangbanyakwanitayang mengalamikehamilanektopik tidakmenyadaribahwadirinya hamilkarenaovumyangtelah Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 43 dibuahiakancepatmatidan akandiresorbsitotaldalamtubuh sehinggaibutidakmengalami keluhanhanyaditandaidengan berhentinya haid(Farrer, 2001: 53-58). c.Hipertensi (Farrer, 2005: 110-112) Termasukdalamkelompok penyakithipertensiadalahpre-eklampsia dan eklampsia 1)Pre-eklampsia Pre-eklampsiamerupakan keadaanyngkhaspada kehamilanyangditandai dengangejalaedema, hipertensi,sertaproteinuria yangterjadisetelahusia kehamilan28minggudan belumdiketahui penyebabnya.Tetapiada faktortertentusebagai predisposisiyaitukekhasan padakehamilanterutama padaprimigravida, overdistensiuterus(kehamilan kembar,polihidramnion, abnormalitasjanin),penyakit ginjal,hipertensiessensial, diabetes,dandisfungsi plasenta. 2)Eklampsia Eklampsiamerupakan keadaanlangkayangtidak dapatterjadimendadak tanpadidahuluipre-eklampsia,yangditandai denganterjadinyakejang. Kejangbiasanyadidahului adanyapeningkatan intensitaspre-eklmpsia,gejala majemukyangbertambah, matayangberputar-putar, kedutan,danpernapasan yang tidak teratur d.Perdarahan Antepartum (Farrer, 2005: 115-118) Perdarahanantepartum (APH)adalahperdarahanyang terjadidaritraktusgenetalispada kehamilan sesudah usia 20 minggu dansebelumdimulainya persalinan yang dianggap berasal dari plasenta yaitu : 1).Plasenta previa Plasentapreviamerupakan keadaandimanaplasenta mempunyailetakabnormal yangrendahdidalamuterus, denganadanyagejala perdarahanyangtidak disertainyeri,perdarahan denganwarnadarahmerah segar,perdarahanawal terjadisedikitdankerapkali berhenti spontan. 2).Solusio plasenta Solusioplasentamerupakan pelepasanprematurplasenta yangletaknyanormal.Solusio plasentadapatberkaitan denganpreeklampsiaatau hipertensiesensial,dengan adanyagejalaperdarahan dengannyerihebat,kadang tidak keluar darah dari vagina tetapiperdarahan tersembunyidalamuterus, warnadarahmerahgelap, dapatmenyebabkansyok dan kematian janin. METODE PENELITIAN Penelitianinimenggunakan desainanalitikyangberusaha menggalipengaruhpenerapanP4K terhadapupayapencegahan komplikasikehamilan.Penelitian analitikadalahpenelitianyang hasilnyatidakhanyaberhentipada taraf menguraikan atau pendiskripsian, akantetapiberlanjutsampaipada tarafpengambilankesimpulanyang berlakusecaraumumserta menerangkan hubungan sebab akibat danbiasanyasudahadahipotesisnya (Arif, 2003 : 8). Penelitianinimenggunakan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitiandimanapengumpulandata sekaliguspadasuatusaat,artinyatiap subyekpenelitianhanyadiobservasi sekalisajadanpengukurandilakukan terhadapstatuskarakteratauvariabel subyekpadasaatpemeriksaan (Notoatmodjo, 2005 : 146). Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 44 HASIL PENELITIAN Berdasarkandatayang terkumpuldaripenyebarankuesioner pada35respondenmengenai hubunganpenerapanprogram perencanaanpersalinandan pencegahankomplikasidengan upayapencegahankomplikasi kehamilandidapatkanhasilsebagai berikut : Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu Hamil a.Distribusi Frekuensi Umur Ibu Hamil Tabel 2. Distribusi Frekuensi Umur Ibu Hamil di Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga Tahun 2009 NoUmurJumlah% 1< 20 tahun12.9220-35 tahun2880.03> 35 tahun617.1Jumlah35100Sumber : Data primer 2009 Daritabel2diatasdapatdiketahui bahwadari35respondenibuhamil yangberumurkurangdari20tahun berjumlah 1 responden (2.9%), berumur 20-35tahunberjumlah28responden (80.0%)danberumurlebihdari35 tahun berjumlah 6 responden (17.1%). Grafik 1. Distribusi Frekuensi Umur Ibu Hamil di PuskesmasSidorejo Kidul Salatiga Tahun 2009 b.Distribusi Frekuensi Pendidikan Ibu Hamil Tabel 3. Distribusi Frekuensi Pendidikan Ibu Hamil di Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga Tahun 2009 NoPendidikanJumlah% 1Dasar 1724.52Menengah 1052.63Tinggi 822.9 Jumlah 35100Sumber : Data primer 2009 Daritabel3diatasdapatdiketahui bahwadari35Respondenibuhamil yangberpendidikandasar(Wajib Belajar9tahun)berjumlah17 responden(24.5%),pendidikan menengahberjumlah10responden(52.6%),danberpendidikantinggi berjumlah 8 responden (22.9%). 05101520253020 28 35UMURFREKUENSI Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 45 Grafik 2. Distribusi Frekuensi Pendidikan Ibu Hamil di Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga Tahun 2009 c.Distribusi Frekuensi Pekerjaan Ibu Hamil Tabel 4. Distribusi Frekuensi Pekerjaan Ibu Hamil di Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga Tahun 2009 NoPekerjaan Jumlah %1Tidak bekerja2674.32Bekerja 925.7Jumlah 35100Sumber : Data primer 2009 Daritabel4diatasdapatdiketahui bahwadari35respondenibuhamil yangtidakbekerjaatausebagaiibu rumah tangga berjumlah 26 responden (74.3%)danyangbekerjaberjumlah9 responden (25.7%). Grafik 3. Distribusi Frekuensi Pekerjaan Ibu Hamil di Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga Tahun 2009 17 10 8 0 5 10 15 20 Frekuensi TIngkat Pendidikan 2690510152025301PekerjaanFrekuensi Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 46 DistribusiFrekuensiPenerapanP4KPadaIbuHamilDalamUpayaMencegah Komplikasi Kehamilan. a.Distribusi Frekuensi Penerapan P4K Pada Ibu Hamil Tabel 5. Distribusi Frekuensi Penerapan P4K Pada Ibu Hamil di Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga Tahun 2009 NoPenerapan Jumlah %1Diterapkan1954.32Tidak diterapkan1645.7Jumlah35100Sumber : data primer 2009 Daritabel5diatasdapatdiketahui dari35respondenibuhamilyang menerapkanP4Kberjumlah19 responden(54.3%)danyangtidak menerapkanP4Kberjumlah16 responden (45.7%). Grafik 4. Distribusi Frekuensi Penerapan P4K Padaibu hamil di Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga Tahun 2009 b.Distribusi Frekuensi Upaya Pencegahan Komplikasi Kehamilan Pada Ibu Hamil Tabel 6. Distribusi Frekuensi Upaya Pencegahan Komplikasi Kehamilan Pada Ibu Hamil di Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga Tahun 2009 NoPencegahan KomplikasiJumlah %1Baik 822.92Cukup 1337.13Kurang 1440.0Jumlah35100Sumber : data primer 2009 Daritabel6diatasdapatdiketahui dari35respondenibuhamildengan pencegahankomplikasikehamilan kategoribaikberjumlah8responden (22.9%), cukup berjumlah 13 responden (37.1%)dankurang14responden (40.0%) 1916141516171819201PenerapanFrekuensi Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 47 Grafik 5. Distribusi Frekuensi Upaya Pencegahan Komplikasi Kehamilan Pada Ibu Hamil di Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga tahun 2009 TabelSilangHubunganPenerapanP4KDenganUpayaPencegahanKomplikasi Kehamilan Tabel 7. Distribusi Frekuensi Hubungan Penerapan P4K Dengan Upaya Pencegahan Komplikasi Kehamilan di Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga Tahun 2009 Pencegahan komplikasi Penerapan P4K BaikCukupKurang Jumlah%X2 hitung Jumlah%Jumlah%Jumlah% 1.Diterapkan526.31052.6421.11954.3 2.Tidak diterapkan318.8318.81062.51645.7 Jumlah822.91337.11440.0356.632 Sumber : data primer 2009 Dari tabel 7 diperoleh hasil bahwa nilai x2hitung6.632dibandingkandengan x2 tabel(df2)5.99didapatkanbahwa x2hitung>x2tabel(6.632>5.99) dengantingkatkesalahan0.036x2 tabel(6.632>5.99)dengantingkat kesalahan0.036 x2 tabel (6.632 > 5.99)dengantingkatkesalahan 0.036 < 0.05 . SaranBerdasarkanpelaksanaandan hasilpenelitian,saranyangdapat diberikan adalah sebagai berikut : 1.Ibuhamildapatmenambah pengetahuantentangP4Kdan kehamilannyasehinggadapat melaksanakaanupaya pencegahankomplikasi kehamilandenganbaikdan dapat menerapkan P4K. 2.Keluargadapatmenambah pengetahuantentangP4K sehinggatimbulkesadaranuntuk mendukungdanmemotivasiibu untukmemeriksakankehamilan ibudanmenerapkanP4Kpada kehamilan ibu. 3.TenagaKesehatanDapat melaksanakanasuhankebidanan padaibuhamilsesuaistandar, sehingga dapat melakukan upaya Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 51 pencegahankomplikasi kehamilan dengan baik.4.Dapatmelengkapifasilitas kesehatankhususnyauntuk asuhankehamilanagardapat melaksanakanstandar7Tdengan baik. 5.Dapatmeningkatkan pengetahuantentangasuhan kehamilansesuaistandardan pelaksanaan P4K DAFTAR PUSTAKA Anonym.(2008).MasyarakatHarus Turut Tekan Angka Kematian Ibu. http://www.prakarsa-rakyat.org.com.Arief,M.(2004).PengantarMetodologi PenelitianUntukIlmuKesehatan. Klaten : CSGF Arikunto,S.(2006).ProsedurPenelitian SuatuPendekatanPraktik. Jakarta : PT Rineka Cipta. Budiarto,E.(2001).BiostatistikUntuk KedokteranDanKesehatan Masyarakat. Jakarta : EKG. DepartemenKesehatanRI,(2008). ProgramPerencanaan PersalinanDanPencegahan Komplikasi. Jakarta : Depkes RI. Farrer, H. (2001). Perawatan Maternitas. Jakarta : EGC. Guntur,(2008).Keperawatan, KebidananDanKesehatan Masyarakat. http://www.creasoft.wordpress.com. 9 Maret 2009 Huliana,Mellyna.(2005).Panduan MenjalaniKehamilanSehat. Jakarta : Puspa Swara. Manuaba, Ida Bagus Gde. (2000).Ilmu PenyakitKandungandan KeluargaBerencanaUntuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC. Mulyono,(2008).KartinidanAngka KematianIbuyangTinggi. www.homeblognet.co.id,9 Maret 2009 Notoatmodjo,S.(2005).Metodologi Penelitian Pesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta. Pusdiknakes,WHO.(2003).Asuhan Antenatal. Jakarta : JHPIEGO. Rohayati,(2007).KasusKomplikasiIbu HamilDitanganiTenaga Kesehatan.www.pdpersi.co.id,9 Maret 2009. Royston,E.(2002).Pencegahan KematianIbuHamil.Jakarta: Binarupa Aksara. Sarwono,P.(2005).IlmuKebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka. Sarwono,P.(2002).Pelayanan KesehatanMaternaldan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka. Sholikhah,L.(2008).PanduanLengkap Melahirkan.Jogjakarta:Diva Press. Sugiyono.(2007).StatistikUntuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Varney, H dkk. (2002). Buku Saku Bidan. Jakarta : EGC. Yulaikah,L.(2009).AsuhanKebidanan Kehamilan. Jakarta : EGC. Yulianti,D.(2006).Manajemen KomplikasiKehamilandan Persalinan. Jakarta : EGC.