8 Nutrisi Parenteral Presentasi

13
NUTRISI PARENTERAL Pembimbing Dr. Bambang Setiawan, SpAn

description

mahami nutrisi parenteral mempermudah mahasisa kedokteran unutk belajar tentang nutrisi

Transcript of 8 Nutrisi Parenteral Presentasi

Page 1: 8 Nutrisi Parenteral Presentasi

NUTRISI PARENTERAL

Pembimbing Dr. Bambang Setiawan, SpAn

Page 2: 8 Nutrisi Parenteral Presentasi

Oleh :Co – ass YARSI

Page 3: 8 Nutrisi Parenteral Presentasi

NUTRISI PARENTERAL

Page 4: 8 Nutrisi Parenteral Presentasi

• Nutrisi diberikan karena :

Page 5: 8 Nutrisi Parenteral Presentasi

NUTRISI PARENTERAL

• Metode pemberian nutrien ke dalam pembuluh darah.

• Indikasi : mempertahankan dan memperbaiki status nutrisi dan metabolik pada pasien kritis yang tidak dapat diatasi dengan nutrisi oral atau nutrisi enteral.

Page 6: 8 Nutrisi Parenteral Presentasi

PRINSIP PEMBERIAN NUTRISI PARENTERALDiberikan setelah 24-48 jam post op, tidak boleh diberikan lebih awal dengan pengertian :

1. Post op terjadi stabilisasi (abb fase)– peningkatan hormon karena stress– resistansi sel terhadap insulin– terjadi peningkatan glukagon → gula darah meningkat– terjadi peningkatan kortisol dan katekolamin

2. Terjadi masa tenang (flow fase)semua hormon tersebut diatas akan menurun, ditandai: gula darah <200 mg/dl (untuk pasien non diabetes

Page 7: 8 Nutrisi Parenteral Presentasi

Nutrisi parenteral dapat diberikan secara partial dan totalPartial bila diperkirakan dalam 5 hari mampu diberikan

melalui mulut / parenteral1. Sumber kalori utama dektrose yang berguna untuk

menjaga stabilitas dextrosa/glukosa dalam otak dan eritrosit, tanpa dextrosa/glukosa dapat terjadi glukoneogenesis

2. Lemak 1eq =9kkal, cairan intralipid, sediaan =emulsi konsentrasi 10-20%, diberikan bersama KH + AA untuk menghindari penyulit hiperosmolar dan hiperglikemi

3. Protein dan AA bukan sebagai sumber energi, pemberian harus dilindungi dengan kalori yang cukup agar tidak terjadi hiperosmolaritas dan glikoneogenesis. Efek nutrisi lebih baik.

Page 8: 8 Nutrisi Parenteral Presentasi

NUTRISI PARENTERAL• Indikasi :

– Sindrom malabsorbsi dengan banyak kehilangan cairan dan elektrolit yang tidak dapat diatasi dengan nutrisi oral atau enteral • Short Bowel Syndrome berat• Keadaan diinduksi infeksi, inflamasi, obat, radiasi• Fistula gastrointestinal high output yang tidak dapat dilewati pipa

enteral• Kelainan tubulus renal berat dengan banyak kehilangan cairan dan

elektrolit– Gangguan motilitas

• Ileus persisten (akibat pasca-operasi atau penyakit)• Pseudo-obstruksi intestinal berat• Muntah yang menetap dan berat akibat obat, tumor otak,

hiperemesis gravidarum

Page 9: 8 Nutrisi Parenteral Presentasi

NUTRISI PARENTERAL

• Indikasi :– Obstruksi mekanik saluran cerna yang tidak segera

diatasi secara bedah– Masa perioperatif dengan malnutrisi berat– Pasien kritis khususnya yang hipermetabolisme saat

nutrisi enteral merupakan KI atau telah gagal.

Page 10: 8 Nutrisi Parenteral Presentasi

NUTRISI PARENTERAL

• Nutrisi parenteral dapat diberikan melalui vena perifer dan vena sentral.

• Sediaan nutrisi (komersial) yg dipakai berupa sediaan yg mengandung :1. Karbohidrat atau kalori (D5%, D10%,D40%, Triofusin

500)2. Karbohidrat dan elektrolit (Triparen-1, Triparen-2,

Triofusin E-1000)3. Asam amino (Aminovel 600, Pan Amin G, Aminofusin)4. Asam amino rantai cabang (Aminoleban, Comafusin)5. Lemak (Lipid 10%, Lipid 20%)

Page 11: 8 Nutrisi Parenteral Presentasi

• Asupan enteral terputus dan diharapkan dapat dilanjutkan

kembali dalam 5-7 hari• Sebagai tambahan pada nutrisi

enteral atau pada fase transisional hingga nutrisi enteral dapat

memenuhi kebutuhan• Malnutrisi ringan hingga sedang ,

keperluan intervensi untuk mencegah deplesi

• Keadaan metabolik normal atau sedikit meningkat

• Tidak ada kegagalan organ yang memerlukan restriksi cairan

• Osmolalitas cairan yg diberikan < 900 mOsm

• Tidak dapat mentoleransi asupan enteral > 7 hari

• Keadaan metabolik sedang atau sangat meningkat

• Malnutrisi sedang hingga berat dan tidak dapat diatasi

dengan nutrisi enteral• Gagal jantung, ginjal, hati

atau kondisi yg memerlukan restriksi cairan

• Akses vena perifer terbatas• Memiliki akses vena sentral• Osmolalitas cairan > 900

mOsm

VENA PERIFER VENA SENTRAL

Page 12: 8 Nutrisi Parenteral Presentasi

KOMPLIKASI

1. Kateterisasi– Segera : Trauma (kerusakan arteri, vena), gagal atau

salah posisi, emboli kateter, aritmia, emboli udara– Kemudian : Infeksi, trombosis vena, tromboflebitis,

emboli paru, oklusi kateter2. Infeksi dan sepsis : tempat masuk kateter,

kontaminasi cairan3. Metabolik : dehidrasi akibat diuresis osmotik,

hipoglikemia akibat pemberhentian tiba2, gangg elektrolit, def mineral, def asam lemak, hiperlipidemia

Page 13: 8 Nutrisi Parenteral Presentasi

TERIMA KASIH