8. Modul 14 Monitoring Dan Evaluasi Operasional Fasilitas 3R

22
MODUL 14 MONITORING DAN EVALUASI OPERASIONAL FASILITAS 3R KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BAHAN AJAR DISEMINASI DAN SOSIALISASI KETEKNIKAN BIDANG PLP SEKTOR PERSAMPAHAN

description

PERSAMPAHAN

Transcript of 8. Modul 14 Monitoring Dan Evaluasi Operasional Fasilitas 3R

  • MODUL 14 MONITORING DAN EVALUASI OPERASIONAL FASILITAS 3R

    K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A

    DIREKTORAT PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

    BAHAN AJAR

    DISEMINASI DAN SOSIALISASI KETEKNIKAN

    BIDANG PLP SEKTOR PERSAMPAHAN

  • i

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI .................................................................................................................................. i DAFTAR TABEL ......................................................................................................................... ii

    1. PEMANTAUAN PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU 3R BERBASIS MASYARAKAT ........................................................................................................... 825

    2. EVALUASI PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU 3R BERBASIS MASYARAKAT ....................................................................................................................................... 826 3. PANDUAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PENGELOLAAN SAMPAH

    TERPADU 3R BERBASIS MASYARAKAT .............................................................. 828

  • ii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3. 1 Panduan pemantauan dan evaluasi bagian umum .................................................... 828 Tabel 3. 2 Panduan pemantauan dan evaluasi bagian fisik ....................................................... 829 Tabel 3. 3 Panduan pemantauan dan evaluasi bagian pewadahan ............................................ 829 Tabel 3. 4 Panduan pemantauan dan evaluasi bagian pengolahan skala rumah tangga ............ 831 Tabel 3. 5 Panduan pemantauan dan evaluasi bagian pengumpulan ......................................... 832 Tabel 3. 6 Panduan pemantauan dan evaluasi bagian pengolahan sampah terpadu skala kawasan ................................................................................................................................................... 834 Tabel 3. 7 Panduan pemantauan dan evaluasi bagian kelembagaan dan pendanaan ............... 836 Tabel 3. 8 Panduan pemantauan dan evaluasi bagian peran serta masyarakat .......................... 838 Tabel 3. 9 Panduan pemantauan dan evaluasi bagian pengaturan ............................................. 839 Tabel 3. 10 Panduan pemantauan dan evaluasi bagian operasional .......................................... 840 Tabel 3. 11 Rencana tindak lanjut berdasarkan kategori keberfungsian ................................... 841

  • 825

    MONITORING DAN EVALUASI OPERASIONAL FASILITAS 3R

    1. PEMANTAUAN PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU 3R BERBASIS

    MASYARAKAT Pemantauan pengelolaan sampah terpadu 3R berbasis masyarakat adalah proses yang dilakukan secara berkala mulai dari persiapan, perencanaan, sosialisasi, pelaksanaan, keberlanjutan program, sampai dengan pengembangan dan replikasi. Hasil dari kegiatan pemantauan ini digunakan untuk perbaikan kualitas pelaksanaan dan perbaikan perencanaan serta sebagai input dalam evaluasi pelaksanaan program maupun dasar untuk keberlanjutan program, pengembangan serta replikasi. Pelaksanaan kegiatan pemantauan ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1. Pemantauan internal yaitu pemantauan yang dilakukan oleh seluruh unit pelaksana didalam

    sistem pengelolaan sampah 3R berbasis masyarakat. 2. Pemantauan eksternal, yaitu pemantauan yang dilakukan oleh unit diluar pelaksana kegiatan

    seperti LSM dan perguruan tinggi. Sedangkan bila dilihat dari tingkatan daerah, kegiatan pemantauan dapat dibagi ke dalam beberapa kategori, yaitu: 1. Pemantauan di Tingkat Pusat

    Pada tingkat ini, pemantauan dilakukan oleh Direktorat PLP Ditjen Cipta Karya, Departemen PU dan Tim Koordinasi Pusat. Pemantauan ditekankan pada: Jumlah provinsi yang melaksanakan pengelolaan sampah terpadu 3R berbasis masyarakat Perencanaan pengelolaan sampah terpadu 3R berbasis masyarakat di tingkat provinsi Jumlah kota yang melaksanakan pengelolaan sampah terpadu 3R berbasis masyarakat Pelaksanaan kegiatan pengelolaan sampah 3R terpadu pada masing-masing provinsi

    2. Pemantauan di Tingkat Provinsi Pemantauan di tingkat ini dilakukan dengan kunjungan ke kota/kabupaten terpilih. Pemantauan yang dilakukan meliputi: Pelaksanaan sosialisasi pengelolaan sampah 3R berbasis masyarakat di kota/kabupaten Pelaksanaan seleksi kota yang berminat melakukan pengelolaan sampah terpadu 3R

    berbasis masyrakat Pelaksanaan pemilihan lokasi pada lokasi terpilih Pelaksanaan survey lapangan mengenai timbulan dan komposisi sampah serta kondisi

    masyarakat dan pemilihan teknologi pengelolaan sampah 3R berbasis masyarakat Pelaksanaan pemilihan fasilitator Pelaksanaan penyiapan masyarakat yang terdiri dari sosialisasi 3R, verifikasi teknologi

    ditingkat masyarakat, pemilihan lokasi TPST, pembentukan Tim Kerja Masyarakat (TKM), dan penyusunan rencana kerja masyarakat.

  • 826

    Perencanaan pengelolaan sampah terpadu 3R di lokasi terpilih Pelaksanaan pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah 3R

    berbasis masyarakat Pelaksanaan pengelolaan sampah terpadu 3R berbasis masyarakat

    3. Pemantauan di Tingkat Kota/Kabupten Pemantauan pada tingkat ini dilakukan langsung terhadap pelaksanaan program pengelolaan sampah terpadu 3R berbasis masyarakat yang meliputi: Proses sosialisasi kepada seluruh lokasi yang berpotensi mengelola sampah terpadu 3R

    berbasis masyarakat Proses seleksi lokasi yang berminat mengelola sampah terpadu 3R di kota/kabupaten Pelaksanaan survey lapangan mengenai timbulan dan komposisi sampah serta kondisi

    masyarakat dan pemilihan teknologi pengelolaan sampah 3R berbasis masyarakat Proses pemilihan fasilitator Pelaksanaan penyiapan masyarakat yang terdiri dari sosialisasi 3R, verifikasi teknologi

    ditingkat masyarakat, pemilihan lokasi TPST, pembentukan Tim Kerja Masyarakat (TKM), dan penyusunan rencana kerja masyarakat.

    Perencanaan pengelolaan sampah terpadu 3R di lokasi terpilih Pelaksanaan pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah 3R

    berbasis masyarakat Pelaksanaan pengelolaan sampah terpadu 3R berbasis masyarakat yang mencakup:

    a. Teknis operasional b. Pembentukkan kelembagaan c. Pendanaan d. Pengaturan dan perundangan e. Peran serta masyarakat

    2. EVALUASI PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU 3R BERBASIS MAS YARAKAT Evaluasi pengelolaan sampah terpadu 3R berbasis masyarakat adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan pengelolaan sampah terpadu 3R berbasis masyarakat dan juga untuk mengidentifikasi hambatan dalam pelaksanaan kegiatan. Dalam pelaksanaan evaluasi ini, terdapat beberapa indikator-indikator penting yang dianggap mempengaruhi keberjalanan sistem pengelolaan sampah terpadu 3R berbasis masyarakat, yaitu: 1. Peningkatan peran serta masyarakat dalam keterlibatannya pada program pengelolaan

    sampah terpadu 3R berbasis masyarakat (diukur dari jumlah masyarakat yang terlibat). 2. Terbentuknya lembaga (Kelompok Swadaya Masyarakat) dalam pengelolaan sampah

    terpadu 3R berbasis masyarakat (diukur dari jumlah lokasi yang mempunyai KSM) 3. Adanya dana yang mendukung keberlanjutan program (diukur berdasarkan ada atau tidaknya

    sumber dana)

  • 827

    4. Adanya teknologi pengolahan sampah yang berkelanjutan dalam mendukung pengelolaan sampah terpadu 3R berbasis masyarakat (diukur berdasarkan jumlah masyarakat yang menerapkan 3R secara berkelanjutan dan mandiri)

    5. Adanya pengaturan yang jelas dalam melaksanakan pengelolaan sampah terpadu 3R berbasis masyarakat (diukur berdasarkan ada atau tidaknya surat keputusan atau surat edaran mengenai tata cara pengelolaan sampah dari pimpinan wilayah seperti RT, RW, dan Kelurahan).

    Evaluasi pelaksanaan program pengelolaan sampah terpadu 3R berbasis masyarakat dilakukan oleh semua tingkat, yaitu tingkat pusat, propinsi, dan kota/kabupaten. 1. Evaluasi Tingkat Pusat

    Evaluasi pada tingkat ini dilakukan oleh tim pusat dengan beberapa indikator sebagai berikut: Jumlah kota/kabupaten yang melaksanakan pengelolaan sampah terpadu 3R berbasis

    masyarakat Jumlah warga masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan sampah terpadu 3R berbasis

    masyarakat Jumlah kota/kabupaten yang sudah memiliki Tim Kerja Masyarakat Jumlah kota/kabupaten yang memiliki sumber dana mandiri

    2. Evaluasi Tingkat Propinsi Evaluasi pada tingkat ini dilaksanakan setelah mempertimbangkan masukan dari hasil pemantauan yang dilakukan di lapangan dan juga hasil laporan di tingkat kabupaten. Indikator yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: Jumlah kota/kabupaten yang melaksanakan program pengelolaan sampah terpadu 3R

    berbasis masyarakat Jumlah masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan sampah 3R berbasis masyarakat Jumlah lokasi yang terlibat dalam pengelolaan sampah 3R Jumlah lokasi yang sudah memiliki Tim Kerja Masyarakat (TKM) Jumlah sampah yang berhasil direduksi

    3. Evaluasi Tingkat Kota/Kabupaten Evaluasi pada tingkat kota/kabupaten dilakukan dengan mempertimbangkan masukan dari hasil pemantauan oleh fasilitator dan kepala desa/lurah. Indikator dalam evaluasi tingkat kabupaten adalah sebagai berikut: Jumlah masyarakat pada lokasi terpilih yang terlibat dalam pengelolaan sampah terpadu

    3R berbasis masyarakat Jumlah kepala keluarga yang terlibat langsung dalam kegiatan pelaksanaan pengelolaan

    sampah terpadu 3R berbasis masyarakat Jumlah sampah yang berhasil direduksi Jenis produk daur ulang sampah

  • 828

    Kesesuaian pelaksanaan pengelolaan sampah terpadu 3R berbasis masyarakat

    3. PANDUAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU 3R BERBASIS MASYARAKAT

    Evaluasi dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan program 3R yang telah dijalankan selama lebih dari satu tahun. Evaluasi ini akan mengelompokkan lokasi-lokasi Pengelolaan TPS 3R skala kawasan dan rumah tangga dalam beberapa tingkat keberfungsian, yaitu :

    BERFUNGSI, jika pelaksanaan berjalan sesuai dengan rencana. KURANG BERFUNGSI, jika teridentifikasi ada kegiatan Pengelolaan TPS 3R, namun

    berjalan kurang optimal. TIDAK BERFUNGSI , jika kegiatan Pengelolaan TPS 3R sudah tidak dijalankan sama

    sekali. Adapun panduan penilaian dalam melaksanakan pemantuan dan evaluasi dapat dilihat pada Tabel 3.1 Tabel 3.10 berikut ini: A. Lokasi 3R

    Tabel 3. 1 Panduan pemantauan dan evaluasi bagian umum

    Pemantauan Checklist Pemantauan Nilai (Evaluasi) Letak Lokasi < 50 m dari rumah terdekat 1 Antara 50-100 m dari rumah terdekat 2 Antara 100-500 m dari rumah terdekat 3 > 500 m dari rumah terdekat 4 Status Lahan Milik pemerintah 5 Milik perorangan 4 Milik perusahaan swasta 3 Tanah wakaf 2 Tidak diketahui 1 Luas Lokasi: ((sampah tertangani (m3)/0,25) x 500) / luas lahan tersedia

    Lebih besar atau sama dengan 1 1 Antara 0,75 1 0

  • 829

    Tabel 3. 2 Panduan pemantauan dan evaluasi bagian fisik

    Pemantauan Checklist Pemantauan Nilai (Evaluasi) Topografi Lereng 1 Berbukit 2 Datar 3 Hidrologi 300 m dari badan air 3 Sumber air Air sungai 3 Air danau 3 Air tanah 2 Lainnya ............................... 1 Penggunaan lahan sebelumnya Tegalan/Lahan Kosong 5 Tanah tidak terurus 5 Rumah 4 Sawah 3 Danau 2 Rawa 1 Jalur hijau 0 Lainnya ................................ B. Sarana dan Prasarana

    Tabel 3. 3 Panduan pemantauan dan evaluasi bagian pewadahan

    Pemantauan Checklist Pemantauan Nilai (Evaluasi) Pola pewadahan (individual dan komunal) Satu jenis pewadahan untuk semua sampah 0 Pewadahan terpilah antara sampah organik

    dan non-organik 1

    Pewadahan terpilah antara sampah organik, non-organik, dan sampah B3

    2

    Penempatan Wadah (individual dan komunal)

  • 830

    Pemantauan Checklist Pemantauan Nilai (Evaluasi) Ditempatkan dekat dengan sumber sampah - Sampah Organik Di atau dekat dapur 2 Di luar rumah 1 Di ruang tamu 0 - Sampah Non-Organik Di atau dekat dapur 2 Di luar rumah 1 Di ruang tamu 0 Letak Pewadahan Tidak mengganggu aktivitas penghuni 1 Mengganggu aktivitas penghuni 0 Mudah dalam pengosongan 1 Sulit dalam pengosongan 0 Bahan Wadah Plastik 4 Logam 3 Kayu 1 Rotan 2 Lainnya .................... 0 Metode Pewadahan Ada tutup 1 Tidak ada tutup 0 Ukuran Wadah (Jumlah penghuni x 3 x 3)/45

    Lebih besar atau sama dengan 1 4 Antara 0,75 1 3 Antara 0,5 0,75 2 Lebih kecil atau sama dengan 0,5 1

  • 831

    Tabel 3. 4 Panduan pemantauan dan evaluasi bagian pengolahan skala rumah tangga

    Pemantauan Checklist Pemantauan Nilai (Evaluasi) Jenis peralatan komposter yang digunakan Tong dari plastik yang berlubang 3 Keranjang takakura 3 Bak dari kayu yang berlubang 3 Drum setengah berlubang 3 Lainnya .............................. 2 Volume komposter (Jumlah penghuni x 1,5 x 50) / 2

    Diatas atau sama dengan 60 L 3 Antara 30-60 L 2 Dibawah 30 L 1 Jumlah Komposter Diatas 3 unit per rumah 4 2 unit per rumah 3 1 unit per rumah 2 Lainnya ............................. 1 Warna Hasil Kompos Hitam seperti tanah 3 Coklat tua 2 Lainnya .......................... 1 Bau Hasil Kompos Berbau seperti humus 3 Tidak berbau 2 Berbau Busuk 1 Bentuk Kompos Mempunyai tekstur yang halus 3 Masih kasar (terlihat adanya materi

    organik yang tidak hancur) 2

    Lainnya ......................... 1 Daur Ulang Sampah Non-Organik Tidak menggunakan teknologi yang

    berbahaya bagi kesehatan 3

    Tidak menggunakan bahan kimia seperti lem, bensin, atau minyak tanah

    3

  • 832

    Pemantauan Checklist Pemantauan Nilai (Evaluasi) Tidak menimbulkan dampak negatif bagi

    lingkungan (misalnya air buangan) 3

    Tidak memerlukan ketrampilan khusus yang sulit dilakukan orang awam

    3

    Produk Daur Ulang Kertas untuk kertas seni dan barang seni

    lainnya 2

    Plastik untuk barang seni kerajinan tangan 2 Lainnya ................. 1

    Tabel 3. 5 Panduan pemantauan dan evaluasi bagian pengumpulan (khusus untuk pemantauan)

    Pemantauan Checklist Pemantauan Jenis alat pengumpulan Gerobak/motor sampah biasa Gerobak sampah 3R Motor sampah 3R Lainnya .................... Pola Pengumpulan Pengumpulan langsung dari rumah ke rumah tercampur

    dalam satu gerobak

    Pengumpulan langsung dari rumah ke rumah dengan gerobak atau motor sampah 3R (bak terpilah untuk beberapa jenis sampah)

    Pengumpulan langsung dari rumah ke rumah dengan beberapa gerobak atau motor sampah, dimana masing-masing gerobak mengumpulkan jenis sampah tertentu pada hari yang sama

    Pengumpulan langsung dari rumah ke rumah dengan beberapa gerobak atau motor sampah, dimana masing-masing gerobak mengumpulkan jenis sampah tertentu pada hari yang berbeda

    Lainnya ......................... Operasional Pengumpulan Frekuensi Pengumpulan

  • 833

    Pemantauan Checklist Pemantauan Setiap hari Tiga hari sekali Seminggu sekali Lainnya ........................... Frekuensi pengumpulan disesuaikan dengan komponen sampah

    Sampah yang mudah membusuk Setiap hari Tiga hari sekali Seminggu sekali Lainnya ........................... Sampah kering Setiap hari Tiga hari sekali Seminggu sekali Lainnya ........................... Sampah B3 Setiap hari Tiga hari sekali Seminggu sekali Lainnya ........................... Daerah pelayanan mencakup Lebih dari 500 Kepala Keluarga (KK) 300 500 KK 100 300 KK 50 100 KK

  • 834

    Tabel 3. 6 Panduan pemantauan dan evaluasi bagian pengolahan sampah terpadu skala kawasan

    Pemantauan Checklist Pemantauan

    Nilai (Evaluasi)

    Jenis alat pengumpulan Motor sampah 3R (ada sekat) 3 Gerobak sampah 3R (ada sekat) 3 Gerobak/motor sampah biasa 2 Lainnya .................... 1 Pola Pengumpulan Pengumpulan langsung dari rumah ke rumah

    tercampur dalam satu gerobak 2

    Pengumpulan langsung dari rumah ke rumah dengan gerobak atau motor sampah 3R (bak terpilah untuk beberapa jenis sampah)

    3

    Pengumpulan langsung dari rumah ke rumah dengan beberapa gerobak atau motor sampah, dimana masing-masing gerobak mengumpulkan jenis sampah tertentu pada hari yang sama

    3

    Pengumpulan langsung dari rumah ke rumah dengan beberapa gerobak atau motor sampah, dimana masing-masing gerobak mengumpulkan jenis sampah tertentu pada hari yang berbeda

    3

    Lainnya ......................... 1 Jenis Teknologi yang Digunakan Kegiatan Daur Ulang Pengolahan sampah organik 3 Pengolahan sampah kertas 3 Pengolahan sampah plastik 3 Lainnya ................................ 1 Teknologi Pengomposan yang Digunakan Open Windrow 3 Caspary 3 Open Bin 3 Lainnya ................................... 2 Peralatan bantu pengomposan Alat penghancur sampah organik 3

  • 835

    Pemantauan Checklist Pemantauan

    Nilai (Evaluasi)

    Cairan activator seperti EM4, dll 2 Lainnya ............................. 1 Kapasitas TPS 3R

    2 ton (10 m3)/hari 3 Antara 1 ton 2 ton per hari 2 < 1 ton per hari 1 Cakupan Layanan 1000 Kepala Keluarga (KK) 4 Antara 250 1000 KK 3 Antara 50 250 KK 2 < 50 KK 1 Warna hasil kompos Hitam seperti tanah 3 Coklat tua 2 Lainnya ................................ 1 Bau hasil kompos Berbau seperti humus 3 Tidak berbau 2 Berbau busuk 2 Bentuk Kompos Mempunyai tekstur yang halus 3 Masih kasar (terlihat adanya materi organik yang

    tidak hancur) 2

    Lainnya ......................... 1 Produk Daur Ulang Kertas untuk kertas seni dan barang seni lainnya 3 Plastik untuk barang seni kerajinan tangan 3 Bahan baku pabrik 3 Lainnya ................. 1

  • 836

    C. Kelembagaan dan Pendanaan

    Tabel 3. 7 Panduan pemantauan dan evaluasi bagian kelembagaan dan pendanaan

    Aspek Checklist Pemantauan Nilai (Evaluasi) Bentuk lembaga Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) 5 Bagian dari kepengurusan RT/RW 5 Kelompok aktif (PKK, Karang Taruna,

    perkumpulan keagamaan) 5

    Lembaga diluar lingkungan (LSM) 3 Lainnya ............................ 2 Struktur Organisasi Pembina 5 Ketua 5 Sekretaris 5 Bendahara 5 Unit Monitoring dan Evaluasi 5 Unit Kerajinan Daur Ulang 5 Unit Produksi Kompos 5 Unit Penjualan Produk 5 Unit Pemeliharaan 5 Unit Diklat 5 Unit Penyuluhan 5 Legalitas Pembentukan Surat Keputusan RT/RW 3 Surat Keputusan Lurah 4 Surat Keputusan Camat 5 Surat Keputusan Walikota 5 Lainnya ................................. 2 Biaya Investasi Pewadahan < Rp25.000 per KK 5 Antara Rp25.000 Rp50.000 per KK 4 Antara Rp51.000 Rp100.000 per KK 3 Antara Rp101.000 Rp300.000 per KK 2 > Rp300.000 per KK 1

  • 837

    Aspek Checklist Pemantauan Nilai (Evaluasi) Komposter Rumah Tangga < Rp25.000 per KK 5 Antara Rp25.000 Rp50.000 per KK 4 Antara Rp51.000 Rp100.000 per KK 3 Antara Rp101.000 Rp300.000 per KK 2 > Rp300.000 per KK 1 Pengumpulan (Gerobak atau Motor Sampah)

    < Rp1.000.000 per unit 4 Antara Rp1.000.000 Rp2.000.000 per

    unit 3

    Antara Rp2.001.000 Rp3.000.000 per unit

    2

    > Rp3.000.000 per unit 1 Hanggar TPST 3R < Rp200.000.000 3 Antara Rp200.000.000 Rp500.000.000 2 Antara Rp501.000.000 1 Milyar 1 > 1 Milyar 0 Biaya Operasional per Tahun Honor Petugas di TPS 3R < Rp5.000.000 4 Antara Rp5.000.000 Rp10.000.000 3 Antara Rp10.100.000 Rp15.000.000 2 > Rp15.000.000 1 Biaya Operasional di TPS 3R < Rp4.000.000 4 Antara Rp4.000.000 Rp7.000.000 3 Antara Rp7.100.000 Rp10.000.000 2 > Rp10.000.000 1 Biaya Pemeliharaan < Rp2.000.000 4 Antara Rp2.000.000 Rp5.000.000 3 Antara Rp5.100.000 Rp7.000.000 2 > Rp7.000.000 1

  • 838

    Aspek Checklist Pemantauan Nilai (Evaluasi) Alokasi dana meliputi Operasional Peningkatan kapasitas (capacity building)

    dalam sarasehan, Focus Group Discussion, dll

    2

    Pelatihan 2 Kunjungan lapangan 2 Pameran produk-produk daur ulang 2 Lainnya .................... 1 Pemeliharaan Penggantian kompoter yang rusak 2 Pemeliharaan alat pengumpul 2 Pemeliharaan TPST 3R 2 Lainnya ...................... 1 Pelaporan Keuangan Pembukuan 2 Laporan keuangan triwulan 2 Laporan keuangan tahunan 2 Lainnya ......................... 1

    D. Peran Serta Masyarakat

    Tabel 3. 8 Panduan pemantauan dan evaluasi bagian peran serta masyarakat

    Aspek Checklist Pemantauan Nilai (Evaluasi) Keterlibatan Warga Seluruh warga 1 kelurahan terlibat 5 Seluruh warga 1 RW terlibat 5 Seluruh warga 1 RT terlibat 3 50% warga 1 RT terlibat 3 25% warga 1 RT terlibat 2 Perwakilan pada setiap RT/RW di seluruh

    kelurahan 1

    Lainnya ....................... Kelompok aktif di masyarakat yang terlibat

  • 839

    Aspek Checklist Pemantauan Nilai (Evaluasi) PKK 5 Karang Taruna 5 Jantung Sehat 5 Kelompok Agama 5 Arisan 3 Lainnya ................................. 2 Frekuensi pertemuan warga tentang pengelolaan sampah terpadu 3R

    1 minggu sekali 5 2 minggu sekali 5 1 bulan sekali 5 3 bulan sekali 3 6 bulan sekali 2 1 tahun sekali 2 Lebih dari 1 tahun sekali 1 Tidak pernah 0 Lainnya ...................... 1

    E. Pengaturan

    Tabel 3. 9 Panduan pemantauan dan evaluasi bagian pengaturan

    Aspek Checklist Pemantauan Nilai (Evaluasi) Pengaturan dan Peraturan Perundangan disarankan memiliki:

    Surat keputusan pembentukan organisasi pengelola sampah 3R terpadu berbasis masyarakat TKM (SK Lurah, RW atau RT)

    5

    Surat keputusan (lurah, RW, RT) tentang iuran bulanan pengelolaan sampah

    5

    Surat keputusan (lurah, RW, RT) tentang tata tertib kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah

    5

    Lainnya ....................... 2 Tidak ada peraturan 0

  • 840

    F. Operasional

    Tabel 3. 10 Panduan pemantauan dan evaluasi bagian operasional

    Aspek Checklist Pemantauan Nilai (Evaluasi) Tingkat operasional pada saat pemantauan Berfungsi (operasional >50% sesuai

    rencana) 5

    Kurang Berfungsi (operasional 10-50% sesuai rencana)

    3

    Tidak Berfungsi (sudah pernah beroperasi tapi kemudian berhenti sama sekali)

    0

    Belum Berfungsi (sama sekali belum pernah dioperasikan)

    0

    Indikator operasional pada saat pemantauan

    Ada pemilahan dari sumber 5 Ada pengurangan sampah ke TPA 5 Ada kontribusi warga (retribusi) 5 Ada produksi kompos 5 Kompos dipasarkan 5 Ada upaya pemanfaatan kompos 5 Ada pengelolaan TPS anorganik 5 Ada kegiatan pembuatan kerajinan daur

    ulang 5

    Lainnya .................................. 2 Perhitungan hasil akhir monitoring dan evaluasi adalah sebagai berikut: Nilai akhir evaluasi akan menunjukkan kategori/peringkat berdasarkan klasifikasi dibawah ini: BERFUNGSI, jika nilai akhir = 225-311 KURANG BERFUNGSI, jika nilai akhir = 139- 224 TIDAK BERFUNGSI , jika nilai akhir = 51- 138 Dari hasil akhir penilaian monev, rencana tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

  • 841

    Tabel 3. 11 Rencana tindak lanjut berdasarkan kategori keberfungsian

    Kategori Keberfungsian Rencana Tindak Lanjut

    Berfungsi

    KSM harus terus dibina dan dioptimalkan oleh Pemda setempat melalui kegiatan monitoring dan pendampingan sehingga program keberlanjutan dan partisipasi masyarakat dapat terus ditingkatkan.

    KSM harus lebih aktif mengembangkan diri untuk mendapatkan nilai ekonomis dari kegiatan 3R ini.

    Pengembangan TPST selain mengolah kompos organik juga mengolah sampah plastik menjadi pellet dimana ada kebutuhan investasi dan perhitungan ekonomi.

    Kurang Berfungsi

    Dukungan Pemerintah Daerah melalui Dinas terkait sangat diperlukan untuk mengaktifkan kegiatan KSM dalam hal ini perlu bantuan dana operasional seperti subsidi gaji karyawan dan pembelian bahan bakar. Pemda juga sebaiknya berperan dalam pemasaran produk kompos. Pemda dalam hal ini Dinas Kebersihan/ Dinas Pekerjaan Umum bisa bekerjasama dengan fasilitator pemberdayaan untuk memotivasi KSM dalam menyusun kembali Rencana Kerja Kegiatan 3R bersama dengan aparat pemerintahan desa maupun Kecamatan.

    Dukungan dari masyarakat perlu ditingkatkan melalui kegiatan sosialisasi kegiatan 3R yang dapat dilakukan oleh KSM bekerjasama dengan Pemda setempat.

    Tidak Berfungsi

    Revisi proses alur Perencanaan dimana tahapan pemilihan dan penetapan fasilitator pemberdayaan masyarakat harus ditempatkan dalam waktu yang sama dengan pemilihan lokasi. Sehingga proses pendampingan pada masyarakat sudah mulai dini dilakukan sehingga KSM dapat terbentuk sebelum pembangunan fisik dirampungkan.

    Pada awal perencanaan, komitmen Pemda dan masyarakat dalam hal ini KSM sudah mulai dibicarakan dan ditetapkan dalam Agenda Kesepakatan Kerja (MOU) sehingga diharapkan kegiatan 3R dari awal sudah didukung oleh Pemda/Instansi terkait seperti Dinas Kebersihan.

    Perlu dana awal bantuan operasional dari Pemda sebagai stimulan kegiatan.

  • 842