8. Laju Endap Darah

5
PEMPROV DKI JAKARTA RSU KECAMATAN CILINCING PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH Standar Prosedur Operasional No. Dokumen LAB/08/RSUKCil Revisi 00 Halaman 1 dari 3 Tanggal Terbit 1 April 2015 Ditetapkan oleh DIREKTUR dr. Netty Siahaan M.K.M NIP.196104241987112001 Pengertian Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) telah lama digunakan dalam klink sebagai pemeriksaan hematology rutin. Pemeriksaan ini berguna untuk mengetahui adanya kerusakan jaringan yang terjadi akibat infeksi kronis maupun proses degeneratif dalam tubuh. Secara luas pemeriksaan ini dipakai untuk memantau terapi atau perjalanan penyakit kronis sepert TBC, demam rematik, multiplemyeloma dan lain-lain. Darah terdiri dari sel-sel darah dan plasma yang mempunyai berat jenis berbeda. Darah dimasukkan kedalam tabung yang diletakkan tegak lurus, karena pengaruh gaya berat, sel- sel darah akan mengendap sehingga plasma darah akan terpisah dan terletak dibagian

description

fhgjkhjkhjkhjhgjhgjgujh

Transcript of 8. Laju Endap Darah

Page 1: 8. Laju Endap Darah

PEMPROV DKI JAKARTARSU KECAMATAN CILINCING

PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH

StandarProsedur

Operasional

No. DokumenLAB/08/RSUKCil

Revisi00

Halaman1 dari 3

Tanggal Terbit1 April 2015

Ditetapkan olehDIREKTUR

dr. Netty Siahaan M.K.MNIP.196104241987112001

Pengertian

Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) telah lama digunakan

dalam klink sebagai pemeriksaan hematology rutin. Pemeriksaan ini

berguna untuk mengetahui adanya kerusakan jaringan yang terjadi

akibat infeksi kronis maupun proses degeneratif dalam tubuh. Secara

luas pemeriksaan ini dipakai untuk memantau terapi atau perjalanan

penyakit kronis sepert TBC, demam rematik, multiplemyeloma dan

lain-lain.

Darah terdiri dari sel-sel darah dan plasma yang mempunyai

berat jenis berbeda. Darah dimasukkan kedalam tabung yang

diletakkan tegak lurus, karena pengaruh gaya berat, sel-sel darah

akan mengendap sehingga plasma darah akan terpisah dan terletak

dibagian atas, dan sel darah dibagian bawah diukurtinggi kolom

plasma. Laju endapan darah=tinggi kolom plasma yang terbentuk

dalam 1 jam nilai normal :

Wanita : 0-20 mm dalam 1 jam

Pria : 0-10 mm dalam 1 jam

Cara pemeriksaan yang dianjurkan oleh ICSH adalah metode

westergreen mekanisme pengendapan eritrosit.

Page 2: 8. Laju Endap Darah

PEMPROV DKI JAKARTARSU KECAMATAN CILINCING

PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH

StandarProsedur

Operasional

No. DokumenLAB/08/RSUKCil

Revisi00

Halaman2 dari 3

Tujuan Sebagai pedoman untuk pelaksanaan tindakan pemeriksaan laju endap

darah di Laboratorium Rumah Sakit Umum Kecamatan Cilincing.

Kebijakan

Seluruh pasien yang berada di Laboratorium Rumah Sakit Umum

Kecamatan Cilincing.

Prosedur

Prosedur

4.1 Metode pemeriksaan

Westergen

4.2 Bahan pemeriksaan

Darah vena dengan antikoagulan natrium citrate 3,8% dalam

perbandingan 4:1

4.3 Alat dan reagen

4.3.1 Alat

Tabung westergren: panjang 300 mm

Garis tengah bagian dalam 2,5 mm

Skala dari 0-200 mm

Kedua ujung tabung terbuka

4.3.2 Rak tabung westergen

Untuk menempatkan tabung dengan keadaan vertical

Dibagian bawah terdapat karet untuk menutup tabung

Dibagian atas terdapat pegas untuk menekan tabung ke

bawah

4.3.3 Karet penghisap

4.3.4 Timer

4.3.5 Pipet ukur 2 ml

4.3.6 Reagen : natrium Citrat 3,8%

Page 3: 8. Laju Endap Darah

PEMPROV DKI JAKARTARSU KECAMATAN CILINCING

PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH

StandarProsedur

Operasional

No. DokumenLAB/08/RSUKCil

Revisi00

Halaman3 dari 3

ProsedurEvaluasi hasil

4.4.1 Masukkan 0,4 ml larutan natrium citrate 3,8%

kedalam wadah

4.4.2 Masukkan 1,6 ml darah yang akan diperiksa ke dalam

wadah yang telah terisi natrium citrate

4.4.3 Campur larutan ini dengan hati-hati dan gerakan

melingkar

4.4.4 Isap campuran darah tersebut ke dalam tabung

westergren dengan karet pengisap sampai garis bertanda 0 mm

4.4.5 Letakkan tabung westergren tegak lurus pada rak

tabung westergren selama 1 jam

4.4.6 Tepat satu jam pertama, baca tinggi lapisan plasma

yang terjadi dari 0 mm sampai batas plasma dengan endapan

darah

4.4 Evaluasi hasil

4.5.1 LED dinyatakan dalam mm/jam

4.5.2 LED…………………… mm/jam

Referensi

Dacie, J.V and S.M.Lewis, 1985. Practical Haematology.6th

edition.London. Churchill Living Stone

Departemen Kesehatan RI, Pusat Laboratorium Kesehatan, 1995,

Modul Pelatihan tenaga Laboratorium Puskesmas Tingkat Dasar,

Jakarta.

Unit Terkait Laboratorium

Page 4: 8. Laju Endap Darah

PEMPROV DKI JAKARTARSU KECAMATAN CILINCING

PERMINTAAN OBAT, BAHAN HABIS PAKAI (BHP) DAN ALAT KESEHATAN HABIS PAKAI

StandarProsedur

Operasional

No. Dokumen Revisi00

Halaman3 dari 3

Prosedur