8 Evaluasi Pendidikan

16
EVALUASI PENDIDIKAN (Rangkuman dari buku Evaluasi Pendidikan karya Drs. H. Daryanto) Pokok Bahasan Mata Kuliah Evaluasi Pendidikan: 1. Pengertian, Tujuan dan Fungsi Evaluasi Pendidikan 2. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi 3. Klasifikasi Tujuan Instruksional 4. Berbagai Teknik Evaluasi 5. Pengukuran ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor dalam Pendidikan 6. Prosedur Pelaksanaan Evaluasi 7. Analisis Butir-Butir Instrumen Evaluasi 8. Interpretasi Nilai Evaluasi 69

Transcript of 8 Evaluasi Pendidikan

EVALUASI PENDIDIKAN

(Rangkuman dari buku Evaluasi Pendidikan karya Drs. H. Daryanto)Pokok Bahasan Mata Kuliah Evaluasi Pendidikan:1. Pengertian, Tujuan dan Fungsi Evaluasi Pendidikan

2. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi

3. Klasifikasi Tujuan Instruksional

4. Berbagai Teknik Evaluasi

5. Pengukuran ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor dalam Pendidikan6. Prosedur Pelaksanaan Evaluasi

7. Analisis Butir-Butir Instrumen Evaluasi

8. Interpretasi Nilai Evaluasi

Rangkuman:

Pengertian, Tujuan dan Fungsi Evaluasi Pendidikan

Evaluasi pendidikan adalah kegiatan menilai yang terjadi dalam kegiatan pendidikan.

Tujuan utama melakukan evaluasi dalam proses belajar-mengajar adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan instruksional oleh siswa sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya.

Beberapa fungsi evaluasi meliputi: selektif, diagnostik, penempatan.Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi

Prinsi-prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan evaluasi, yaitu: keterpaduan, keterlibatan siswa, koherensi, pedagogis, akuntabilitas.

Teknik evaluasi yang digunakan dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu:

1. Teknik non tes, terdiri dari: skala, kuesioner, daftar cocok, wawancara, pengamatan, riwayat hidup.

2. Teknik tes; Ditinjau dari segi kegunaan untuk mengukur siswa, maka dibedakan atas adanya 3 macam tes, yaitu: tes diagnostik, formatif, sumatif.

Klasifikasi Tujuan Instruksional

Menurut buku Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar karya Drs. Nana Sudjana dinyatakan bahwa ada dua macam tujuan instruksional yaitu:

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU), yaitu tujuan pengajaran yang sudah ada dalam GBPP.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK), yaitu tujuan pengajaran yang dibuat guru untuk keperluan satu kali proses belajar-mengajar.

Berbagai Teknik Evaluasi1. Measurement Model, model ini sangat menitikberatkan peranan kegiatan pengukuran di dalam melaksanakan proses evaluasi.

2. Congruence Model, model ini memandang evaluasi sebagai usaha untuk memeriksa persesuaian (congruence) antara tujuan-tujuan pendidikan yang diinginkan dan hasil belajar yang telah dicapai.

3. Educational System Evaluation Model, model ini berpandangan bahwa keberhasilan dari suatu sistem pendidikan dipengaruhi oleh berbagai faktor, karakteristik anak didik maupun lingkungan di sekitarnya, tujuan sistem dan peralatan yang dipakai, serta prosedur dan mekanisme pelaksanaan sistem itu sendiri.

4. Illuminative Model, model ini memandang fungsi evaluasi sebagai bahan atau input untuk kepentingan pengambilan keputusan dalam rangka penyesuaian-penyesuaian dan penyempurnaan sistem sedang dikembangkan.

Pengukuran Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor dalam PendidikanRanah kognitif meliputi: pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, penilaian.

Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan, yaitu: menerima, menjawab, menilai, organisasi, karakteristik dengan suatu nilai atau kompleks nilai.

Ranah psikomotor dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok utama, yakni keterampilan motorik, manipulasi benda-benda, dan koordinasi neuromuscular.

Prosedur Pelaksanaan Evaluasi

Langkah-langkah dalam pelaksanaan evaluasi meliputi: perencanaan, pengumpulan data, persifikasi data, pengolahan data, penafsiran data.

Analisis Butir-Butir Instrumen Evaluasi

1. Menilai tes yang dibuat sendiri, meliputi: meneliti secara jujur soal-soal yang sudah disusun, mengadakan analisis soal, mengadakan checking validitas, mengadakan checking reabilitas.

2. Analisis butir-butir soal, meliputi: taraf kesukaran, daya pembeda, pola jawaban soal.

Interpretasi Nilai EvaluasiA. Merencanakan Evaluasi

Setelah menetapkan tujuan pengajaran, maka harus segera memikirkan bagaimana cara mengetahui apakah tujuan tercapai atau belum, berapa persen tercapainya. Ini berarti memikirkan cara mengevaluasi atau cara mengetes. Yaitu cara mengukur kemampuan murid setelah proses belajar mengajar selesai.

Hal-hal yang harus menjadi titik perhatian ialah:

Cara dan alat evaluasi itu ditentukan oleh isi TIK

Luasnya tujuan (bahan) yang akan dievaluasi

Beberapa jenis tes: Pretest: tes sebelum mulai mengajar Post test: tes setelah mengajar Tes formatif: kira-kira berisi empat lesson plan. Tes ini digunakan untuk angka rapor dan dikenal juga dengan tes akhir bulan

Tes sumatif: untuk mengukur penguasaan bahan pengajaran sejak awal kurikulum yang bersangkutan sampai dengan bahan pengajaran terakhir yang dipelajari.Nilai akhir ditentukan dengan cara menjumlahkan rata-rata nilai tes formatif (bulanan) ditambah dengan nilai tes sumatif kemudian dibagi dua atau:(Mf + S) : 2

Mf: rata-rata tes formatif

S: nilai sumatif

Nilai akhir ini digunakan untuk mengisi rapor, nilai kenaikan kelas, atau ijazah. Bila nilai dari post test ikut digunakan, maka perhitungannya sebagai berikut:

Mp: rata-rata post test

Mf: rata-rata tes formatif

S: tes sumatif

Rumus untuk menilai pengamalan:

Mf: rata-rata formatif

S: sumatif

P: nilaia pengamalan

B. Entering behaviorSebelum memulai pengajaran guru harus mengetahui siapa yang diajarnya. Terutama tentang kesiapan siswa itu mempelajari bahan pelajaran yang akan diajarkan pada jam tertentu sebagaimana tergambar di dalam isi tujuan intruksional khusus (TIK). Entering behavior adalah gambaran tentang kesiapan siswa tersebut. Kesiapan yang paling penting diketahui guru ialah kesiapan siswa dalam hal pengetahuan dan keterampilan dihubungkan dengan tujuan pengajaran; karena entering behavior mampu menjelaskan kapan pengajaran harus dimulai. Secara keseluruhan ada empat hal yang harus diperhitungkan dalam menentukan entering behavior siswa, yaitu: masalah kesiapan, hal kematangan, perbedaan individu siswa.

C. Skala Penilaian

Skala penilaia mencakup:

a. Skala bebas; Nilai tertinggi tergantung bentuk dan banyak soal, misalnya; 20, 25, 50 atau angka lainnya

b. Skala 1 10c. Skala 1- 100

d. Skala huruf yang sudah lazim: A, B, C, D, dan E (ada juga yang sampai G)Cara untuk mengambil rata-rata dari huruf yaitu dengan mentransfer huruf tersebut menjadi nilai angka dahulu. Berikut contoh berdasarkan buku Petunjuk Kegiatan Akademis IKIP Yogyakarta:Angka 100Angka 10IKIPHurufKeterangan

80-100

66-79

56-65

40-55

30-398,0-1,00

6,6-7,9

5,6-6,5

4,0-5,5

3,0-3,98,1-10

6,6-8,0

5,6-6,5

4,1-5,5

0,-4,0AB

C

D

EBaik sekaliBaik

Cukup

Kurang

Gagal

Sebagai tambahan, berikut ini dikutip juga dari berbagai sumber yang direkomendasikan dosen Mata Kuliah Evaluasi Pendidikan UNIBBA Prof. Dr. Gurniwam KP, M.Si.:A. Penulisan soal bidang kognitif diperinci menjadi:a. Pengetahuan atau pengingatan, kode C1b. Pemahaman, kode C2c. Aplikasi atau penerapan, kode C3d. Analisis, kode C4e. Sintesis, kode C5f. Evaluasi, kode C6B. Menyusun dan menyiapkan table spesifikasiAspek proses mental:1. Pengetahuan istilah dasar: 24%: 12 item

2. Pengertian konsep & prinsip: 24%: 12 item

3. Penerapan prinsip

: 26%: 13 item

4. Interpretasi data

: 26%: 13 item

Aspek materi:

1. Bentuk dan fungsi

: 20%: 10 item2. Tugas operasional

: 20%: 10 item

3. Peranan dari

: 20%: 10 item

4. Hubungan kerja

: 20%: 10 item

5. Pengaruh. terhadap.: 20%: 10 item

Tingkat kesukaran

Mudah (m): 20%: 10 item

Sedang (s): 60%: 30 item

Sukar (k): 20%: 10 item

Tipe tes:

Salah benar ..: 40%: 20 item

Piliahan jamak.: 60% : 30 item

Tabel 1: Spesifikasi 50 item test berdasarkan proses mental, materi dan tingkat kesukaran

Proses

Mental

Aspek

MateriPengetahuan istilah dasar

24%

m s kPengertian konsep & prinsip

24%

m s kPenerapan prinsip26%

m s kInterpretasi data26%

m s kJumlah

100%

m s k

Bentuk dan fungsi 20%11-11--21-21262

Tugas operasional 20%-21-2111-11-262

Peranan dari 20%-1111-12--21262

Hubungan kerja 20%11--21111-2-262

Pengaruh. terhadap 20%111-11-2-12-262

Jumlah 100%363273382292103010

Tabel 2: Spesifikasi 20 item test salah-benar berdasarkan proses mental, materi dan tingkat kesukaran

Proses

Mental

Aspek

MateriPengetahuan istilah dasar

24%

m s kPengertian konsep & prinsip

24%

m s kPenerapan prinsip

26%

m s kInterpretasi data

26%

m s kJumlah

100%

m s k

Bentuk dan fungsi 20%---1---1--1-12-

Tugas operasional 20%-1--11---1--121

Peranan dari 20%-------1--11-21

Hubungan kerja 20%-1--1-1-1-1-131

Pengaruh. terhadap 20%111-1--1----131

Jumlah 100%1311311311314124

Tabel 3: Spesifikasi 30 item test pilihan jamak berdasarkan proses mental, materi dan tingkat kesukaran

Proses

Mental

Aspek

MateriPengetahuan istilah dasar

24%

m s kPengertian konsep & prinsip

24%

m s kPenerapan prinsip

26%

m s kInterpretasi data

26%

m s kJumlah

100%

m s k

Bentuk dan fungsi 20%11--1--11-11142

Tugas operasional 20%-11-1-11--1-141

Peranan dari 20%-1111-11--1-241

Hubungan kerja 20%1---11-1--1-131

Pengaruh. terhadap 20%-----1-1-12-131

Jumlah 100%2321422511616186

Perhitungan tingkat kesukaran berdasarkan atas rumus indeks kesukaran:

Difficulty Index =

WL: kelompok rendah yang membuat kesalahan, menjawab item dengan salah. Keseluruhan kelompok rendah = 27% dari seluruh yang ditest (27% dari N)

WH: Kelompok tinggi yang membuat kesalahan, menjawab item dengan salah. Keseluruhan kelompok tinggi=27% dari seluruh yang ditest (27% dari N)

100: Bilangan tetap

n: 27% dari yang dites (27% dari N)

N: Jumlah individu yang ditest

O: Banyak pilihan pada tiap item (Option)

Untuk menentukan tiga tingkat kesukaran item digunakan ketentuan:

Item mudah: jika 16% yang dites tidak dapat menjawab item tersebut.

Item sedang: jika 50% yang ditest tidak dapat menjawab item tersebut.

Item sukar: jika 84% yang dites tidak dapat menjawab item tersebut.

Tabel 4: Rumus untuk mencari (WL + WH) nilai pada tiga tingkat kesukaran

Persentase yang dites yang menjawab item dengan salahJumlah pilihan (option) tiap item

2345

16

50

840,160n

0,500n

0,840n0,213n0,667n

1,120n0,240n0,750n

1,260n0,256n0,800n

1,344n

n = jumlah yang dites pada kelompok rendah (27%N) atau

jumlah yang dites pada kelompok tinggi (27%N)

Misalnya kita melakukan tes kepada 30 orang siswa, dengan menerapkan 50 item tes yang terdiri dari 20 item Salah-Benar, dan 30 item Pilihan Jamak. Maka:N=30 =>n=0,27 x 30 = 8=>WL;WHTingkat kesukarannya:

Tipe Test Salah-Benar: O = Option = 2

Item mudah, tingkat kesukarannya:

WL+WH = 0,160n = (0,16) (8) = 1,280

Item sedang, tingkat kesukarannya:

WL+WH = 0,500n = (0,50) (8) = 4,000

Item Sukar, tingkat kesukarannya:

WL+WH = 0,840n = (084) (8) = 6,720

Jadi, item-item yang dikatakan mudah, jika kesukarannya 1,280 atau kurang. Item-item sedang, jika tingkat kesukarannya antara 1.300 sampai 6.700. Dan item-item sukar, jika tingkat kesukarannya 6.720 atau lebih.Tipe Test Pilihan Jamak: O = Option = 3

Item mudah, tingkat kesukarannya:

WL+WH = 0,213n = (0,213n) (8) = 1,704

Item sedang, tingkat kesukarannya:

WL+WH = 0,667n = (0, 66) (8) = 5,336

Item Sukar, tingkat kesukarannya:

WL+WH = 1,120n = (1,12) (8) = 8,960

Jadi, item-item yang dikatakan mudah, jika kesukarannya 1,704 atau kurang. Item-item sedang, jika tingkat kesukarannya antara 1,710 sampai 8.900. Dan item-item sukar, jika tingkat kesukarannya 8,960 atau lebih.

C. Rumus penilaian obyektif tes

S = angka (score) yang diperoleh dari penebakan

R = jumlah item yang dijawab benar (right)

W = jumlah item yang dijawab salah (wrong)

O = banyak pilihan (Option)

1 = angka tetapD. Contoh-contoh format yang dibutuhkan dalam evaluasi* Format Analisis Tingkat Kesukaran Soal

(Sumber: Bahan kuliah Akta IV UNIBBA)Tabel untuk WL

NoNama123456

BSBSBS

Tabel untuk WH

NoNama123456

BSBSBS

* Format Nilai Akhir Madrasah Aliyah

(sumber Format Nilai MA al-Falah)

NoNamaNilai

KognitifPsikomotorAfektif

* Format Nilai (sumber: Format Nilai LP3I Tasikmalaya)

Terimakasih telah berkunjung ke http://komarudintasdik.wordpress.comPAGE 80

_1331814304.unknown

_1331819499.unknown

_1331823432.unknown

_1331813939.unknown