730-2162-1-PB

download 730-2162-1-PB

of 10

Transcript of 730-2162-1-PB

  • Endah N.K, Hanang S., dan Soedjajadi K., Determinan Kualitas Air Sumur

    1

    DETERMINAN KUALITAS AIR SUMUR GALI UMUMDAN HUBUNGANNYA TERHADAP KEJADIAN DIARE

    Studi di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur

    Determinant Factors for Public Wells Water Qualityand Its Correlation with The Prevalence of Diarrhea

    Endah Nurul Kumarijati1, Hanang Suyudi2, Soedjajadi Keman3

    1) Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Prop. Jawa Timur2) Akademi Perawat Sutopo, Surabaya.3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya([email protected])

    Abstract : The aim of this research was to identify and analyze therelationship between well construction, environmental sanitation andhabits of the community that influencing the water quality of publicwells and diarrhea in the Jenu Sub-District, Tuban Regency.

    This was an observational cross sectional study. The sampleconsists of the population of public wells in the Jenu Sub District,Tuban Regency. Data collection was conducted utilizingquestionnaire, observational check list, and laboratory test. Therespondents were 93 households who utilize and domiciled nearby thepublic wells.

    The results showed that construction and environmentalsanitation were correlated to water quality of public well (Multiplelogistic regression test, all p < 0.05). Community habits were notcorrelated to water quality of public well. The most significant factorinfluenced was environmental sanitation factor. Water quality of publicwell was associated with prevalence of diarrhea (Chi -Square test, p 0,05Ho diterima, tidakada hubungan

    Dari Tabel 9 tersebut dengan menggunakan uji RegresiLogistik Ganda (multiple logistic regression ) terhadap tiga variabel,untuk variabel konstruksi diperoleh nilai p = 0,049 (< 0,05) artinyaada hubungan antara konstruksi dengan kualitas air sumur gali umumdengan nilai OR = 0,052, artinya kemungkinan mendapatkan kualitasair sumur gali umum yang memenuhi syarat pada konstruksi sumurgali umum yang baik adalah 19 kali lebih besar dibandingkan padasumur gali umum yang konstruksinya kurang (Pratisto, 2004).Variabel sanitasi lingkungan menghasilkan nilai p = 0,030 (< 0,05)artinya ada hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kualitas airsumur gali umum dengan nilai OR = 0,028 artinya kemungkinanmendapatkan kualitas air sumur gali umum yang memenuhi syaratpada sanitasi lingkungan sumur gali umum yang baik adalah 33 kalilebih besar dibandingkan pada sumur gali umum yang sanitasilingkungannya kurang. Sedangkan variabel kebiasaan masyarakatmenghasilkan nilai p = 0,076 artinya tidak ada hubungan antarakebiasaan masyarakat pada waktu mengambil air dengan kualitas airsumur gali umum (Pratisto, 2004).

  • Endah N.K, Hanang S., dan Soedjajadi K., Determinan Kualitas Air Sumur 9

    Selanjutnya dengan melihat signifikansinya diketahui bahwavariabel sanitasi lingkungan mempunyai nilai yang terkecil (p = 0,030)dibandingkan dengan variabel yang lain (variabel konstruksi p =0,049), artinya sanitasi lingkungan adalah faktor yang paling besarpengaruhnya terhadap kualitas air sumur gali umum, dimana sumberpencemar terbanyak adalah air limbah.

    8. Hubungan Kualitas Air Sumur Gali Umum dengan Diare

    Kualitas air sumur gali umum ber hubungan erat denganterjadinya kejadian diare (Chi-square, p = 0,029) pada masyarakatyang mengkonsumsinya karena sebagian besar masyarakat tidakmemasak air sumur tersebut terlebih dahulu sampai mendidihsebelum dikonsumsi sebagai air minum.

    Dengan demikian perlu ditingkatkan frekuensi inspeksisanitasi sumur gali umum oleh petugas Puskesmas ataupun dariDinas Kesehatan setempat untuk meningkatkan kualitas air sumurgali umum sehingga pada akhirnya akan ikut berkontribusi dalammeningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya dalampencegahan terjadinya penyakit diare pada kelompok masyarakatpenggunanya (Depkes, 1991-a; 1991-b).

    KESIMPULAN DAN SARAN

    KesimpulanDisimpulkan bahwa konstruksi dan sanitasi lingkungan yang

    kurang baik dapat menurunkan kualitas bakteriologis air sumur galiumum di Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban. Sanitasi Lingkunganadalah faktor determinan yang pengaruhnya paling besar. Sebalik nya,faktor kebiasaan masyarakat tidak berhubungan dengan kualitasbakteriologis air minum sumur gali umum. Kualitas bakteriologis airsumur gali umum yang memenuhi syarat dapat menurunkan kejadiandiare di Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban.

    SaranDisarankan untuk melakukan kegiatan perbaikan sanitasi

    lingkungan di sekitar sarana sumur gali umum terutama pembang -unan saluran air limbah yang kedap air, perbaikan konstruksi sumurgali umum terutama pada bagian lantai dan pada sumur yang terletakdekat dengan sumber pencemar agar kualitas air sumur tetap terjagakarena terlindung dari bahan pencemar. Untuk itu perlu peningkatankegiatan inspeksi sanitasi secara teratur dan berkesinambungan.

  • JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN, VOL.3, NO.1, JULI 2006 : 1 - 1010

    DAFTAR PUSTAKA

    Azwar A. 1996. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan . Jakarta:Mutiara.

    Depkes RI. 1991-a. Pengelola Penyehatan Air bagi Petugas Pem -binaan Kesehatan Lingkungan Dati II . Jakarta: Dirjen PPM danPLP.

    Depkes RI. 1991-b. Pelatihan Tehnisi Laboratorium bagi Petugas La -boratorium Rumah Sakit Umum Dati II dan Petu gas PembinaanKesehatan Lingkungan Dati II . Jakarta: Dirjen PPM dan PLP.

    Depkes RI. 1995. Manual Teknis Upaya Penyehatan Kualitas Air .Jakarta: Dirjen PPM dan PLP.

    Dinkes dan KB Kab.Tuban. 2005. Laporan Tahunan Dinas Kese-hatan dan KB Kabupaten Tuban Tahun 2005. Tuban: DinasKesehatan dan KB Kab. Tuban.

    Dinkes dan KB Kab.Tuban. 2005. Laporan Tahunan Sub Dinas Ke-sehatan Lingkungan Dinas Kesehatan dan KB KabupatenTuban Tahun 2005. Tuban: Sub Din Kesling Dinas Kesehatandan KB Kab. Tuban.

    Keman S. 2004. Pengaruh Lingkungan terhadap Kesehatan. JurnalKesehatan Lingkungan 1:30-43.

    Keman S. 2005. Quality of Refilled Drinking Water. Folia MedicaIndonesiana 41:29-35.

    Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesi a Nomor416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syarat-syarat danPengawasan Kualitas Air Minum.

    Pratisto A. 2004. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik danRancangan Percobaan dengan SPSS . Jakarta: Elex MediaKomputindo.