7203030040

88
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada saat ini telah banyak sistem informasi yang dibuat dengan web maupun sms, namun kendala dari layanan ini adalah bagi mereka yang di daerah tanpa ada jaringan internet, maupun belum terjangkau oleh handphone, tidak akan bisa mengaksesnya. Layanan informasi dengan mendial nomor telepon sebenarnya sudah mulai dikenalkan oleh perusahaan telekomunikasi seperti dial nomor tertentu untuk mengetahui tagihan telepon rumah. Dialogic card yang telah terpasang pada personal komputer di lab komunikasi digital bisa diaplikasikan untuk berbagai informasi diantaranya untuk sistem informasi nilai IP mahasiswa PENS dengan metode searching bertingkat. Dialogic card yang berfungsi sebagai interface antara sistem telepon dengan PABX dan komputer, dijadikan pilihan dalam proyek akhir ini sehingga nantinya kita bisa mendial nomor telepon tertentu dan bisa langsung mendapatkan informasi. Tugas akhir ini adalah pengembangan dari tugas akhir yang berjudul ”Sistem Informasi Nilai IP Mahasiswa PENS”. Hal yang membedakan antara keduanya yaitu pada metode searching yang dipakai. Pada tugas akhir ini menggunakan metode searching bertingkat. Metode searching bertingkat sebenarnya hampir sama dengan metode searching. Bila pada tugas akhir sebelumnya program melakukan searching data untuk menemukan data IP (index prestasi) selama satu semester, maka pada tugas akhir ini program searching digunakan untuk menemukan beberapa data yang dibutuhkan . Misalnya NRP, PIN, ID dan IP. 1.2 TUJUAN Tujuan dari proyek akhir ini adalah memberdayakan Dialogic Card D/4 PCI – U yang merupakan teknologi Computer Telepony Integration (CTI) dan telah ada pada lab komunikasi digital, supaya bisa dimanfaatkan untuk berbagai aplikasi diantaranya akses nilai mahasiswa PENS lewat dial telepon. Sistem yang dibuat berupa simulasi dengan

Transcript of 7203030040

1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada saat ini telah banyak sistem informasi yang dibuat denganweb maupun sms, namun kendala dari layanan ini adalah bagi merekayang di daerah tanpa ada jaringan internet, maupun belum terjangkauoleh handphone, tidak akan bisa mengaksesnya. Layanan informasidengan mendial nomor telepon sebenarnya sudah mulai dikenalkan olehperusahaan telekomunikasi seperti dial nomor tertentu untuk mengetahuitagihan telepon rumah. Dialogic card yang telah terpasang pada personalkomputer di lab komunikasi digital bisa diaplikasikan untuk berbagaiinformasi diantaranya untuk sistem informasi nilai IP mahasiswa PENSdengan metode searching bertingkat. Dialogic card yang berfungsisebagai interface antara sistem telepon dengan PABX dan komputer,dijadikan pilihan dalam proyek akhir ini sehingga nantinya kita bisamendial nomor telepon tertentu dan bisa langsung mendapatkaninformasi.

Tugas akhir ini adalah pengembangan dari tugas akhir yangberjudul ”Sistem Informasi Nilai IP Mahasiswa PENS”. Hal yangmembedakan antara keduanya yaitu pada metode searching yangdipakai. Pada tugas akhir ini menggunakan metode searching bertingkat.Metode searching bertingkat sebenarnya hampir sama dengan metodesearching. Bila pada tugas akhir sebelumnya program melakukansearching data untuk menemukan data IP (index prestasi) selama satusemester, maka pada tugas akhir ini program searching digunakan untukmenemukan beberapa data yang dibutuhkan . Misalnya NRP, PIN, IDdan IP.

1.2 TUJUAN

Tujuan dari proyek akhir ini adalah memberdayakan DialogicCard D/4 PCI – U yang merupakan teknologi Computer TeleponyIntegration (CTI) dan telah ada pada lab komunikasi digital, supaya bisadimanfaatkan untuk berbagai aplikasi diantaranya akses nilai mahasiswaPENS lewat dial telepon. Sistem yang dibuat berupa simulasi dengan

2mempergunakan PABX yang tersambung dengan telepon DTMF besertaDialogic Card D/4 PCI-U sebagai interface yang menghubungkandengan Personal Komputer.

1.3 BATASAN MASALAH

Sistem informasi nilai akademik mahasiswa merupakan suatuaplikasi yang dikembangkan dari teknologi CTI (Computer TelephonyIntegration).

Permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini yaitu :

1. Bagaimana membuat suatu aplikasi sistem informasi2. Bagaimana menyimpan data – data nilai mahasiswa secara

terstruktur3. Bagaimana membuat konektivitas antara PC yang dilengkapi

dialogic card dengan peralatan telepon4. Bagaimana mengolah database

Adapun batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah:

1. Dialogic yang digunakan adalah dialogic card tipe D/4 PCI-U2. Pemrograman yang digunakan adalah pemrograman Visual C++3. Database yang digunakan adalah Microsoft Access4. PABX yang digunakan adalah PABX NEAX 2000 IPS5. Layanan informasi ini terbatas pada informasi nilai IP (index

prestasi) mahasiswa PENS program D3 dan D4 reguler6. Jumlah user layanan ini terbatas hanya empat dan setiap user akan

menghubungi nomor dialogic yang berbeda – beda antara lain101,102,103 dan 104 sebab PABX tidak diset untuk hunting.

Ruang lingkup tugas akhir ini adalah pembuatan database , instalasidialogic card, konfigurasi dialogic card , perekaman file suara ,pengesetan PABX, pembuatan program searching dengan metodesearching bertingkat , serta pembuatan konektivitas antara PC danperalatan telepon .

3

1.4 METODOLOGI

Untuk membuat sistem informasi dengan pemanfaatan DialogicCard D/4 PCI -U dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut:

(a) Perancangan Sistem

Perancangan sistem berdasarkan pada penggabungan antara pesawattelepon DTMF, PABX, Dialogic card dimana pesawat teleponDTMF dikoneksikan dengan PABX menggunakan RJ 11. Dialogiccard digunakan sebagai interface antara PC dengan PABX. PC danpesawat telepon merupakan extensi dari PABX.

(b) Perancangan Perangkat Keras Dan Perangkat Lunak (Software)

Perancangan perangkat keras meliputi : koneksi antara pesawattelepon DTMF dengan PABX, Dialogic card dengan PC danPC dengan PABX.

Perancangan perangkat lunak meliputi : Instalasi PABX,pembuatan database informasi tentang nilai index prestasisemester 1 s.d 6 untuk program D3 reguler dan semester 1 s.d 8untuk program D4 reguler , perekaman file suara, program linkuntuk dialogic mengenali database, dan teknik pengeluarandigit suara untuk output pesawat telepon DTMF.

(c) Pembuatan dan Pengukuran / Pengujian Perangkat Keras danPerangkat Lunak (Software)

Dari hasil perancangan dilakukan realisasi / pembuatan perangkatkeras dan lunak. Dan diadakan pengukuran atau pengujian masing-masing bagian dari perangkat keras dan perangkat lunak tersebutsebelum dilakukan integrasi.

4(d) Integrasi dan Pengujian Sistem

Hasil dari pembuatan perangkat keras berupa penggabungan daritelepon DTMF, PABX, PC yang diintegrasikan. Untuk PerangkatLunak yaitu program dari database diintegrasikan ke Dialogic Card,sehingga hasilnya meliputi dial telepon ke nomor layanan informasiPENS, setelah itu berturut – turut pemasukan NRP,password (pin),ID dan dikenali oleh database, database menunjukkan informasi nilaiIP, setelah itu nilai diambil di link ke pengambilan file suara dandioutputkan pada pesawat telepon. Integrasi sistem terdiri dari:Dialogic Card, PABX neax 2000 IPS dan pesawat telepon DTMF.

(e) Eksperimen dan Analisa Sistem

Sistem yang sudah dibangun terintegrasi dan unjuk kerjanya bisadijadikan sistem informasi nilai PENS. Analisa hasil simulasimeliputi analisa rangkain dan software dengan kerja sistem yangtelah dikembangkan.

1.5 SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Buku laporan proyek akhir ini tersusun atas beberapa babpembahasan. Sistematika pembahasan tersebut adalah sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan, menguraikan secara singkat latarbelakang, tujuan, batasan masalah, metodologi dan sistematikapembahasan.

BAB II : Teori Penunjang, yang berisi pembahasan secaragaris besar tentang telepon, dialogic card, Pabx dan perencanaansoftware.

BAB III : Perencanaan dan Implementasi, memuat cara kerjadalam proses instalasi PABX dan dialogic card, algoritmapemrograman, flowchart, serta integrasi sistem.

BAB IV : Pengujian dan Analisa, memuat hasil pengujian dananalisa terhadap hasil yang didapat, memberikan analisa hasilprogram, kegagalan serta penyebabnya.

5

BAB V : Penutup , yang berisi kesimpulan yang diambilberdasarkan analisa hal-hal penting, keunikan , kelebihan /kekurangan , serta saran-saran untuk penyempurnaan yang dibuat.

6

Halaman ini sengaja dikosongkan.

7

BAB IITEORI PENUNJANG

2.1 TELEPON

2.1.1 Sejarah TeleponTelepon ditemukan di Amerika lebih dari satu abad yang lalu

yaitu pada Tahun 1876 oleh Alexander Graham Bell. Kata teleponberasal dari bahasa Yunani, yaitu “TELE” berarti jauh dan “PHON”yang berarti suara, jadi telepon berarti komunikasi jarak jauh. Pesawattelepon sederhana di-test pertama kali pada 10 Maret 1876, kemudiandiikuti oleh perkembangan yang sangat pesat sehingga dua tahunkemudian pesawat telepon sudah dipasang sebagai alat komunikasi jarakjauh. Perusahaan AT&T (American Telephone and Telegraph) didirikanpada bulan Maret, 1885 untuk mengelola perkembangan jaringantelepon yang luar biasa di seluruh Amerika Serikat. Hingga saat initelekomunikasi merupakan industri multi triliyun yang mempekerjakanberjuta manusia. Jaringan modern ini mampu menangani komunikasi-komunikasi suara dan data secara efisien dan handal.

2.1.2 Fungsi pesawat teleponPesawat telepon digunakan untuk mengirim dan menerima satu

panggilan telepon. Untuk dapat dibawa melalui jaringan telekomunikasi,informasi pertama-tama harus dikodekan sebagai sinyal listrik. Dengansinyal-sinyal tersebut akhirnya bisa dibawa melalui kabel dan sentralyang terdiri dari mekanisme transport dari jaringan telekomunikasi.Mekanisme transport (media fisik) yang digunakan adalah kabel listrik,yang dapat melewatkan arus listrik dari pengirim di satu sisi kabel kepenerima disisi yang lain.

Beberapa fungsi dan tugas pesawat telepon yang sangat pentingdiantaranya:1. Saat handset diangkat, pesawat telepon memberitahu sentral

bahwa seseorang ingin bicara (menghubungi orang lain).2. Menerima dial tone yang menandakan sentral siap melayani

penelepon (orang yang akan menelepon).3. Mengirimkan nomor ke sentral dengan dial nomer telepon.4. Memberikan tahap-tahap proses pemanggilan dengan

menerima nada-nada signaling (ringing,nada sibuk, dll).

85. Disisi pemanggil, pesawat telepon mengubah sinyal suara

menjadi sinyal listrik, dan sebaliknya disisi penerimaberfungsi mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara.

2.1.3 Sistem SwitchingPeralatan switching diperlukan untuk menghubungkan antara

telepon yang satu dengan telepon yang lainnya. Pada sistem dasarswitching pesawat telepon, pelanggan dapat digambarkan sebagaisebuah titik. Antara pelanggan satu dengan pelanggan yang lainnyasaling terhubung satu sama lainnya, sehingga sistem swiching ini dapatdigambarkan sebagai titik yang saling terhubung antara satu denganyang lainnya.

Sistem yang digambarkan diatas tidak dapat diterapkan untuksystem jaringan telepon karena banyak titik yang harus terhubungsedangkan saluran yang dibutuhkan sangat besar. Untuk mengatasi halitu, titik tersebut dihubungkan dalam suatu saluran yang hampir tidakberubah-ubah dan bertujuan untuk menggandakan kerja switching yangdipusatkan disuatu tempat dan disebut sebagai sentral telepon.

Sentral ini menggunakan peralatan switching khusus yangdisebut junctor, hal ini memungkinkan satu titik terhubung dengan titikyang lain, sehingga bisa dibangun jaringan regional maupuninternasional.

Agar semua titik di atas dapat berkomunikasi satu dengan yanglainnya, maka perubahan-perubahan disain dalam sistem telepon harussesuai dengan telepon yang lama. Syarat-syarat agar antara satu teleponsatu dengan yang lainnya dapat berkomunikasi adalah :

1. Sistem harus mengetahui kapan seseorang pemanggil akanmenelepon, berarti ada atau tidaknya suatu call request.

2. Pemanggil harus memberitahu sistem mengenai identitassaluran yang diperlukan, yaitu saluran menuju pesawatyang akan dihubungi (addressing).

3. Sistem akan memberitahu orang yang dituju, bahwa adapanggilan telepon yang harus dijawab (allerting).

2.1.4 Prinsip Dasar Signaling Signaling adalah sinyal-sinyal khusus dalam saluran tranmisiyang dipergunakan untuk mengendalikan dan menghubungkan seorangpelanggan dengan sentral telepon dan fasilitas tranmisi sehinggaterbentuk hubungan komunikasi (percakapan). Signaling digunakan

9untuk menentukan status suatu panggilan telepon selama prosespenyambungan. Ada dua aspek dasar dari sebuah system signaling, yaitubentuk gelombang listrik yang mempunyai kode-kode tertentu, danbagaimana gelombang-gelombang tersebut diinterpretasikan.

2.1.5 AllertingAllerting semacam loncatan sinyal yang menandakan bahwa ada

suatu panggilan yang masuk pada pesawat telepon kita. Allerting inidiaktifkan oleh sinyal AC frekuensi rendah dan dihubungkan olehsaluran pada suatu terminal, dan alat ini tidak melewatkan sinyal DC.Allerting sederhana terdiri dari sebuah bel yang dikontrol oleh sinyal ACdengan sebuah kapasitor yang berfungsi sebagai penahan sinyal DC.

2.1.6 Nada-nada teleponNada-nada yang terdapat pada sebuah proses penyambungan

telepon merupakan petunjuk status suatu panggilan telepon selamaproses penyambungan sedang berlangsung. Dimana nada-nada tersebutadalah :

♦ Nada Pilih (Dial Tone)Nada pilih merupakan tanda dari sentral telepon kepadapemanggil bahwa saat ini telah diperbolehkan memilih nomor-nomor telepon yang dihubungi. Nada ini terdengar pada saatpemanggil mengangkat gagang telepon.

♦ Nada Sibuk (Busy Tone)Nada ini terdengar sebagai tanda bahwa pemanggil tidakberhasil untuk menghubungi tujuan. Hal ini disebabkan antaralain oleh pesawat yang dihubungi sedang terpakai atau rusakatau lalu lintas pesawat yang dihubungi sedang terpakai ataurusak atau lalu lintas percakapan terlalu padat. Ciri dari nadaini adalah bergantian antara ada dan tidak ada selama 0,3 detik.Nada sibuk ( busy tone ) akan memberitahukan si peneleponbahwa yang ditelepon sedang sibuk atau berbicara ( off hook ).Nada tersebut merupakan kombinasi nada dalam keadaan onselama 0,5 detik dan dalam keadaan off selama 0,5 detik.Sinyal peringatan bahwa receiver sedang offhook ( handsettidak pada tempatnya ) adalah merupakan gabungan nada-nadadengan empat frequensi dalam keadaan on selama 0,1 detikdan keadaan off selama 0,1 detik. Sinyal ini sangat keras

10dengan tujuan untuk menarik perhatian seseorang yang ada disekitarnya, hal ini ditunjukkan agar seseorang dapatmengetahui bahwa posisi handset tidak pada tempatnya (handset pada posisi offhook ).

♦ Nada Panggil ( Ringing Tone)Nada panggil ini memberitahukan kepada pemanggil bahwahubungan yang diinginkan tidak berhasil dan diharapkankepada pemanggil untuk menunggu pengangkatan gagangtelepon dari pihak penerima. Nada ini terdengar secara terputusputus dengan 3 periode 3 detik, yaitu 1 detik ada dan 2 detiktidak ada nada.

♦ Nada PulsaNada ini tidak begitu terdengar karena dikirim denganfrekuensi 16 Khz dari sentral telepon dengan selang waktu 100mili detik untuk setiap pulsa yang dikirim. Nada ini mulaimuncul saat pertama lawan bicara lawan bicara mengangkatgagang telepon ( handset ) dan diulang secara periodic untukmenghitung pulsa pada sentral telepon. Nada-nada tersebutdikirim oleh sentral kepada telepon pemanggil untukmemberitahu kepada penelepon tentang status panggilannnya.Sebagai contoh dial tone ( nada pilih ), dimana nada pilihtersebut adalah suatu nada kontinyu yang dibuat denganmenggabungkan frekuensi 350 Hz dan 440 Hz.

Tabel 2.1 Nada-nada Pada Tone SignalingNada Frekuensi Waktu On

(detik)Waktu Off(detik)

Dial 350+440 KontinyuNada sibuk 480+620 0,5 0,5Ringbacknormal

440+480 2 4

RingbackPBX

440+480 1 3

Congestion(Toll)

480+620 0,2 0,3

Reorder(Local)

480+620 0,2 0,2

Receiver 1400 2060 0,3 0,1

11

Off-hook 2450 2600Nomor tidakterdaftar

200 hingga400

KontinyutermodulasiFM dengankecepatan1Hz

KontinyutermodulasiFM dengankecepatan 1Hz

2.1.7 Pesawat Telepon Sistem DTMFPada proyek akhir ini digunakan pesawat telepon yang

menggunakan metode Dual Tone Multi Frequency (DTMF) yangberfungsi untuk mengirimkan kode pin, nomor telepon yang dituju, danpilihan-pilihan kepada sentral dapat digunakan bila sentral dilengkapidengan rangkaian pendeteksi nada-nada tersebut. Pesawat teleponDTMF dilengkapi dengan keypad 16 tombol yang diwakili 0 hingga 9,A hingga D dan tombol # dan *.

Menekan satu tombol menyebabkan rangkaian elektronikmembangkitkan kombinasi dua buah nada dari dua buah frekuensi(frekuensi rendah dan tinggi). Satu nada frekuensi rendah untuk tiapbaris dan satu nada frekuensi tinggi untuk tiap kolom. Seperti tampakpada table 2.1, nada ini bisa menghasilkan 16 kombinasi.

Tabel 2.2 Pengaturan Tombol Sistem DTMF FREQUENCY 1209

Hz1336Hz

1477Hz

1633Hz

697 Hz 1 2 3 A770 Hz 4 5 6 B852 Hz 7 8 9 C941 Hz * 0 # D

2.2 SENTRAL TELEPONPABX merupakan sentral mini digital yang terpasang di rumah,

perkantoran dengan jumlah sambungan yang terbatas. Fungsi dasarperalatan sentral adalah sebagai berikut :

Bila ada permintaan penyambungan telepon, maka peralatansentral akan bekerja yang berkaitan dengan :

- Menganalisa permintaan pembicaraan- Menghubungkan pelanggan pemanggil dengan yang dipanggil

melalui saklar kanal bicara.

12- Melepas semua rangkaian dan fasilitas saat pembicaraan

selesai.Fungsi tersebut di atas yang berkaitan dengan penyambungan

pembicaraan dinamakan sebagai fungsi dasar peralatan sentral,sedangkan hubungan antara fungsi dasar dan operasi pensinyalanexchange ditunjukkan pada tabel 2.3.

Tabel 2.3 Fungsi dasar dan operasi pensinyalanFungsi Dasar Peralatan

Sentral Operasi Pensinyalan

Pelanggan Pemanggil1 Fungsi untuk mendeteksi

permintaan panggilan

2 Fungsi untukmenganalisa permintaanpanggilan danmemutuskan pelangganyang dituju

3 Fungsi untuk menyusunkanal bicara

4 Melakukan pembicaraan

5 Fungsi memutus

6 Pembicaraan selesai

Mendeteksi permintaanpanggilan

Mengirim nada putarMenerima sinyal pulsa dialMenerjemahkan informasiMemilih saluran keluar

Mengirim sinyal panggilMengirim nada belMendeteksi jawabanMenentukan titik silang kanalbicara

Mendeteksi bahwa pembicaraantelah selesaiMemutus semua titik silangkanal bicara

2.3 PABX ( NEAX 2000 IPS)Kita menggunakan PABX NEAX 2000 IPS. Beberapa pesawat

telepon DTMF merupakan extensi dari PABX tersebut, begitu pula

13dengan PC yang didalamnya terdapat Dialogic card. Sehingga darinomor extensi satu dan lainnya bisa mengakses informasi nilai IP padaPC.

Perangkat Modul PABX (NEAX 2000 IPS) terdiri dari PIM danrumah kabel yang saling terhubung. PIM (Port Interface Modul)memiliki kapasitas fisik 64 port dengan dilengkapi tempat battery backup internal. Dalam konfigurasi satu sistem maksimal terdiri dari delapan

PIM dengan kapasitas 512 port. Sedangkan rumah kabel berisisaluran-saluran yang akan terhubung ke tiap ekstensi. Dalam satu PIMterdapat beberapa card yaitu :

• MP (PN-CP14) yaitu main processor card. Untuksetiap satu system PABX hingga kapasitas maksimal512 port diperlukan satu buah MP.

• COT (Central Office Trunk) yaitu card untukpenggunaan line PSTN.

• DLC (Digital Line Circiut) yaitu card penggunaanpesawat telepon digital.

• LC (Line Circuit) yaitu card unutk penggunaanpesawat telepon analog.

Gambar 2.1 PIM (Port Interface Module)

Keterangan :LT00-LT11 Line/Trunk card mounting slotAP00-AP11 Application Processor card mounting slotMP PN-CP14 mounting slotFP PN-CP15 mounting slot

14VM PZ-VM00-M Mounting SlotPFT PZ-8PFTB Mounting SlotAC/DC PWR PZ-PW121/PW126 Mounting SlotDC/DC PWR PZ-PW122 Mounting Slot

*1 PZ-VM00-M CARD diletakkan pada slot LT00 untukmenggunakan slot VM

*2 Baik line/ trunk card atau aplikasi processor card dapat diletakkanpada slot LT00/AP00-LT10/AP10

*3 Baik PN-CP15 atau line/ trunk card atau aplikasi processor carddiletakkan pada slot LT11/AP11/FP11 berdasar konfigurasisystem

*4 PN-CP14 atau PN-CP15 card diletakkan pada slot MP12/FP12berdasar konfigurasi system

*5 PZ-8PFTB card diletakkan pada slot PFT

2.3.1. Langkah – langkah masuk ke “COMMAND”

• Tekan transfer• Tekan conf• Tekan *• Tekan transfer• Tekan conf• Tekan #• Redial (Tampilan di monitor “COMMAND” )

Keterangan :

Conf : menyimpan data (save)Answer : membatalkanRedial : kembali ke commandSpeaker : menaikkan dataFeature : menurunkan data

2.3.2. Program Penomoran

• command 10 recall 000 recall F300 conf (F – untuk carddigital)

• command 10 recall 001 recall E100 conf (E100 – untukDSS)

15

• command 10 recall 008 recall D000 conf (D – untukmengisi trunk)

• command 10 recall 012 recall 301 conf (tanpa diawalihuruf untuk analog)

2.4 DATABASEDatabase yang digunakan adalah Microsoff Access. Database

merupakan kumpulan data-data dalam bentuk tabel-tabel yang salingberhubungan yang disimpan dalam media perangkat keras komputeryang dapat diambil lagi sebagai informasi. Elemen-elemen penyusundatabase antara lain :

1. Tabel, merupakan kumpulan record dengan format fieldyang sama. Satu tabel biasanya mempresentasikan datasatu objek maupun satu kejadian yang terjadi dalam sebuahsistem.

2. Field/kolom, merupakan bagian terkecil dari tabel yangdigunakan untuk menyimpan item informasi.

3. Record/baris, merupakan sekumpulan field yangberhubungan erat, yang menggambarkan satu informasi.

4. Primary key/kunci primer adalah suatu field yang nilainyaunik dan digunakan sebagai kunci yang membedakanrecord satu dengan record lainnya.

5. Relationship/hubungan, merupakan hubungan antara satutabel dengan tabel yang lain.

6. Query, digunakan untuk menyaring dan menampilkan datayang memenuhi kriteria tertentu dari satu tabel atau lebih.Query dapat dibuat dengan menggunakan bahasa SQLmaupun dengan desain query.

7. DBMS, singkatan dari Database Manajemen Sistem yangmerupakan kumpulan program untuk membuat danmerawat/mengelola database.

8. Sistem Database, merupakan gabungan database denganmanajemen database.

Dalam pembuatan sistem ini dirancang sebuah database Accessyang digunakan untuk menampung dan menyimpan data-data yangdiinputkan maupun data yang akan disajikan kepada penelepon . Daridatabase yang telah didesain, seorang administrator dapat melakukanperubahan terhadap data awal. Data awal tersebut dapat dimasukkansecara langsung pada sel-sel yang tersedia sesuai fieldnya. Dengan

16adanya pengisian data langsung maka secara otomatis tabel tersebuttelah memiliki data.

Pembangunan sistem informasi ini melibatkan objek databaseberupa tabel untuk menyimpan data yang tersusun berdasarkanrecord/baris dan field/kolom. Didalam pembuatan tabel dibutuhkanpengaturan properti pada setiap field yang nantinya pengaturan tersebutakan menentukan proses pengolahan database lebih lanjut. Beberapaproperti yang mungkin terdapat pada tiap tipe data(text, memo, number,date/time, currency, autonumber, yes/no, OLE Object, hyperlink, danlookup wizard) field adalah :

1. Field Size (Text/Number)2. Format3. Input Max4. Desimal Place5. Caption6. Default Value7. Validation Rule8. Validation Text9. Required10. Allow Zero Length11. Indexed

Database berisi informasi yang nantinya dikoneksikan denganbahasa programnya lewat control panel ODBC Data Source(32bit). Datayang berada pada database Access dapat terintegrasi dengan sistemkarena adanya suatu interface, interface tersebut yaitu MFC AppWizard(exe). MFC AppWizard merupakan salah satu project dari Visual C++yang berfungsi untuk mengkoneksikan aplikasi database dengan bahasaC. Pengertian lebih lanjut mengenai MFC dapat dilihat pada subbabselanjutnya.

Dengan integrasi sistem yang terdiri dari pesawat telepon DTMF,PABX, dan PC yang di dalamnya dilengkapi dialogic card, akhirnyadidapatkan sistem informasi nilai IP dengan mengkoneksikan databasedan dialogic sehingga didapatkan output berupa digit suara.

2.5 MFC (Microsoft Foundation Class Library)Microsoft Foundation Class Library (MFC) merupakan application

framework untuk pemrograman Microsoft Windows. MFC menyediakansebagian besar kode yang diperlukan untuk mengatur window, menu,

17dan dialog box; menunjukkan input/output; penyimpanan koleksi data;dan seterusnya. Yang harus dilakukan adalah menambahkan kodeaplikasi yang spesifik pada framework.

MFC framework adalah suatu pendekatan untuk membangun kerjapara programmer untuk Windows. MFC menyediakan kemudahanmengakses “hard to program” atau user interface seperti teknologiActive, OLE dan internet programming. Lebih jauh lagi MFCmenyederhanakan pemrograman database dengan Data Access Objects(DAO) dan Open Database Connectivity (ODBC) dan pemrogramanjaringan dengan windows socket.

ODBC merupakan interface yang memperbolehkan user mengaksesdata pada database. ODBC menyediakan API yang memperbolehkanaplikasi menjadi independen pada database management system(DBMS).

MFC database class berdasar ODBC didesain untuk menyediakanakses database dimana driver ODBC telah tersedia. Karena classmenggunakan ODBC, aplikasi bisa mengakses data pada format datayang berbeda dan konfigurasi yang berbeda pula. User harusmempunyai driver ODBC 32 bit untuk mengakses data danmemanipulasi data pada table.

2.6 ACTIVE X DATA OBJECT (ADO)ActiveX Data Object adalah teknologi yang memudahkan kita

untuk menambahkan database pada halaman web. ADO digunakanuntuk menulis script yang kompak dan scalable untuk menghubungkanke OLE DB compliant data sources, seperti database, spread sheets,sequential data files, atau direktory email. OLE DB adalah system levelprogramming interface yang menyediakan standart set dari COMinterface untuk mengekspor fungsi dari database management systemdengan ADO’s object model kita bisa dengan mudah mengaksesinterface ini untuk menambah fungsi database pada aplikasi web. ADOjuga digunakan untuk mengakses Open Database Connectivity (ODBC)compliant database.

2.7 DIALOGIC CARD D/4 PCI-UDialogic Card D/4 PCI-U yang berfungsi sebagai interface

antara sistem telepon dengan komputer sehingga dapat digunakanuntuk beberapa keperluan. Selain itu berfungsi untuk signaling,recording dan pengenalan digit DTMF.

18Bentuk fisik Dialogic adalah berupa card seperti pada gambar 2.2 di

bawah ini :

Gambar 2.2 Bentuk Fisik Dialogic D/4 PCI-U

Gambar 2.3 empat port Dialogic D/4 PCI-U

Berdasarkan bentuk fisiknya, card ini mempunyai empat portseperti pada gambar 2.3. Dialogic card merupakan teknologi ComputerTelephony Integration (CTI) yang berfungsi sebagai interface antarasistem telepon dengan komputer.

Dialogic card tipe ini mempunyai beberapa fitur utama yaitu :1. Empat port tiap board, mencapai 64 port per sistem

2. Tujuan embedded yang umum Intel processor dan performatinggi Motorola 56001 digital signal processor

3. Digital speech recording dan playback

194. ISA dan PCI interface

5. Touch-tone dan pulse recognition transmision

6. Variable speech compression

7. Automatic real-time call progress monitoring

8. Loop-start line interface

9. Standard RJ-11 telephone interfaceFitur-fitur yang terdapat pada dialogic card tersebut dapat

dimanfaatkan untuk beberapa aplikasi. Contoh aplikasinya antara lain :

1. Voice mail/voice messaging : pengiriman/peninggalan pesandalam bentuk suara.

2. Interactive voice response : sistem informasi layanan.3. Auto dialers : dial ke nomor tujuan secara

otomatis.4. Audio text : penyuaraan teks/cerita.5. Operator service : layanan operator.6. Telecomputing servers : penghitungan jarak

jauh/layanan premium call.7. On-line data entry/query : pemasukan/penampilan data

secara online.8. Alarm System9. Automated Call Distribution10. DID Analysis11. Automated Call Transfer and Paging12. Inbound and Outbound Telemarketing Applications13. Sales and Transaction Processing14. Caller Identification

2.7.1 Fungsi atau syntax-syntax Dialogic card yang digunakan :

Dalam membuat program, header dari dialogic harus disertakanyaitu :

#include<srllib.h> #include<dxxxlib.h>Header-header di atas akan memanggil header-header yang lain yaituBasetse.h, d40low.h, dxcallp.h, dxdevdef.h, dxdigit.h, dxr2mf.h,

20dxsync.h, dxtables.h, srl_eblk.h, srltpt.h dengan catatan bahwa penulisankedua header di atas harus berurutan. Fungsi-fungsi yang digunakanadalah :

¥ dx_open:Fungsi ini untuk membuka channel pada card. Fungsi laindapat dijalankan setelah channel dibuka. Command yangdigunakan adalah :

int dx_open(namep, oflags). char *namep=pointer ke channel yang akan dibuka

channel B1C1=dxxxB1C1 channel B1C2=dxxxB1C2 channel B1C3=dxxxB1C3 channel B1C4=dxxxB1C4

int oplags=disediakan fungsi selanjutnyaoflags=null

¥ dx_sethook Fungsi yang mengontrol status kondisi hook dari channel

tertentu.

int dx_sethook(chdev, hookstate, mode)

Tabel 2.4 Tabel Fungsi Sethook

Parameter Penjelasanchdev : menunjukkan channel yang sudah dibukahookstate : menunjukkan kondisi hook ;

- DX_ONHOOK untuk kondisi onhook- DX_OFFHOOK untuk kondisi off

hookmode : - EV_SYNC untuk menjalankan secara

sinkron - EV_ASYNC untuk menjalankan secaraasinkron

¥ dx_wtring Fungsi yang menunggu banyaknya jumlah ring tone dan

merubah kondisi channel menjadi On Hook atau Off Hook.

21int dx_wtring(chdev, nrings, hstate, timeout)

Tabel 2.5 Tabel Fungsi Waitring

Parameter Penjelasanchdev : menunjukkan channel yang sudah dibuka

dx_openrings : banyaknya rings yang ditunggu sebelum

setting hookstatehstate : hookstatetimeout : lamanya waktu untuk melaksanakan

fungsi tersebut

¥ dx_getdig Fungsi ini digunakan untuk menerima digit dari penelpon.

int dx_getdig(chdev, tptp, digitp, mode)

DV_TPT*tpt = menunjuk ke struktur tabel parameter terminasi

DV_DIGIT = menunjuk ke struktur User Digit Buffer.

Struktur dari DV_DIGIT :typedef struct dv digit { char dg_value[DG_MAXDIGS-1]; char dg_type[DG_MAXDIGS-1];}DV_DIGIT;

¥ dx_reciottdataFungsi untuk menjalankan perekaman suara (file suara) ke

beberapa sumber. short dx_reciottdata (chdev, iottp, tptp, xpbp, mode)

Tabel 2.6 Fungsi Reciottdata

Parameter Penjelasanchdev : menunjukkan channel yang telah dibuka

dx_openiottp : menunjuk ke struktur DX_IOTTtptp : menunjuk ke struktur DX_TPT

22

xpbp : menunjuk ke struktur DX_XPBmode : menunjukkan mode yang digunakan;

- EV_SYNC : mode sinkron- EV_ASYNC : menjalankan dengan

mode asinkron- RM_TONE : mengirimkan sebuah

tone sebelum merekam file.- MD_PCM : merekam dengan

menggunakan format µ-law PCM- RM_SR8 : merekam dengan

menggunakan sampling rate 8 kHz

Struktur dari dx_iott adalah :

struct dx_iott {Tabel 2.7 Struktur dx_iott

unsigned short io_type; // tipe transferunsigned short rfu;int io_fhandle; // pendeskripsian filechar *io_bufp; // menunjuk ke memoryunsigned long io_offset; // file buffer offsetlong int io-length; // panjang dataDX_IOTT *io_nextp; // menunjuk DX_IOTT

berikut jika IO_LINKDX_IOTT *io_prevp; // pilihan ke DX_IOTT

sebelumnya

};

23 Struktur dari dx_xpb adalah :

typedef struct {

Tabel 2.8 Struktur dx_xpb

unsigned short wFileFormat; // format fileunsigned short wDataFormat; // format data

audiounsigned long nSamplesPerSec; // sampling rateunsigned long nBitsPerSample; // jumlah bit per

sample }DX_XPB;

¥ dx_playiottdata Fungsi untuk menjalankan rekaman suara (file suara) dari

beberapa sumber.

short dx_playiottdata (chdev, iottp, tptp, xpbp, mode)

Tabel 2.9 Fungsi playiottdata

Parameter Penjelasanchdev : menunjukkan channel yang telah

dibuka dx_openiottp : menunjuk ke struktur DX_IOTTtptp : menunjuk ke struktur DX_TPTxpbp : menunjuk ke struktur DX_XPBmode : menunjukkan mode yang digunakan;

- EV_SYNC : mode sinkron- EV_ASYNC : menjalankan

dengan mode asinkron- PM_TONE : menjalankan 200 ms

audible tone

24

Halaman ini sengaja dikosongkan.

25

BAB III

PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI

Gambar 3.1 Ilustrasi Penggunaan Sistem Informasi

Ilustrasi berisi gambar dua orang mahasiswa yang menelepon serverlayanan informasi nilai IP PENS untuk mengetahui nilai IPnya. Servermembalas dengan pernyataan yang berupa suara kepada peneleponmengenai NRP, nomor PIN dan ID yang harus dimasukkan sehinggaakhirnya nilai IP bisa diakses.

Program-program yang dibutuhkan untuk mewujudkan tugas akhirini meliputi beberapa hal pokok yaitu :

1. Instalasi hardware meliputi : Instalasi Dialogic Card D/4 PCI-Udan pemrograman PABX.

2. Perancangan. Perangkat lunak(software) meliputi : PembuatanDatabase Informasi,Koneksi database di bahasa C++, Programsearching database, Perekaman File suara, pendeteksian DigitDTMF dan pengambilan file suara. Program-program yangdibuat memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia pada Dialogic CardD/4 PCI.

3.1 DIAGRAM KERJA SISTEM

Diagram Kerja Sistem Informasi Nilai Akademik Mahasiswaditunjukkan dengan gambar di bawah ini :

26

Gambar 3.2 Diagram Kerja Sistem

Sistem yang akan diaplikasikan pada dialogic card kali ini adalah sistemnilai mahasiswa EEPIS di mana informasi yang didapatkan adalah IPsemester dari keempat jurusan program D3 dan D4 reguler. Pertama-tama dial nomor telepon server yang selanjutnya PC membalas denganmeminta pemasukan berupa nrp mahasiswa. Format nrp berupa sepuluhangka , dua digit dari depan menunjukkan jurusan, digit ketiga danempat menunjukkan tahun masuk, tiga digit selanjutnya menunjukkankelas reguler D3 atau D4 dan tiga digit terakhir menunjukkan nomorurut mahasiswa. Sehingga dari nrp 7203030052 kita bisa langsung tahubahwa mahasiswa tersebut adalah mahasiswa jurusan tekniktelekomunikasi angkatan 2003 reguler dengan nomor urut lima puluhdua. Setelah itu nrp yang dimasukkan akan dicek, bila benar makaproses selanjutnya adalah pemasukan 4 digit PIN, tetapi bila salah makaakan keluar layanan. Setelah user memasukkan PIN, maka PIN yangtelah dimasukkan akan dicek ,bila benar maka dapat melanjutkan keproses berikutnya yaitu ke menu. Ada 8 pilihan menu yaitu semester 1s.d 8. User dapat menentukan pilihannya dengan menekan ”1” untuksemester 1,tekan ”2” untuk semester 2 dan seterusnya. Bila usermenekan karakter selain angka ”1” s.d. ”8” ,maka akan keluar layanan.Setelah menekan pilihan semester, selanjutnya user harus memasukkanID untuk mengakses nilai. ID hampir sama dengan PIN ,yang berbedahanya digit pertamanya. Hal ini bertujuan agar mudah diingat. Setelahmemasukkan ID, maka akan ada pengecekan di database. Bila ID userterdapat pada database, selanjutnya informasi nilai IP dapat diakses,kemudian data berupa string di database akan disuarakan. Namun bilaID tidak ditemukan ,user akan keluar layanan.

27

Gambar 3.3 Flowchart Kerja Sistem

28

Gambar 3.4 Flowchart Kerja Sistem lanjutan

29

3.2 INSTALASI HARDWARE

3.2.1. Dialogic Card D/4PCIUInstalasi dialogic card D/4PCIU memiliki tahapan yaitu instalasi

driver dan pemasangan dilogic card dalam PC. Sebelum memasangdialogic card ke dalam PC maka hal yang harus dilakukan adalahinstalasi dialogic system software terlebih dahulu.

3.2.1.1 Penginstalan Driver DialogicTahapan-tahapan dalam instalasi driver dialogic adalah sebagai

berikut:1. Step 1

Masukkan CD diver dialogic card D/4PCIU dan run setup.exe,seperti tampak pada gambar 3.5 kemudian klik next.

Gambar 3.5 Jendela dialogic configuration sebelum run

2. Step 2Masukkan nama dan company, seperti ditunjukkan oleh gambar 3.6kemudian klik next.

30

Gambar 3.6 Jendela registration

3. Step 3Pilih salah satu pilihan dari typical installation dan janganmemilih complete option.

Gambar 3.7 Jendela setup option

4. Step 4Pilih directory tujuan dan default harus OK. Klik next.

31

Gambar 3.8 Jendela detination location

5. Step 5Penerimaan default program folder. Pada programs folder danexisting folders pilih Dialogic System Software dan klik next.

Gambar 3.9 Jendela program group folder

326. Step 6

Klik next untuk melanjutkan ke step berikutnya.

Gambar 3.10 Jendela setup options summary

7. Step 7Pada step ini jangan pilih option apapun.

Gambar 3.11 Jendela making selection

338. Step 8

Step ini merupakan step terakhir dan dilakukan restart PC. Klikfinish.

Gambar 3.12 Jendela setup complete

9. Step 9Untuk menginstal dialogic card D/4PCIU (akhiran UmenandakanPCI versi Universal, seri baru dari D/4PCI card), maka harusdilakukan penginstalan lebih lanjut untuk 2 paket layanan:- Pertama, menginstal "Service Pack 1".- Kedua, menginstal " Support for D/4PCIU SP1".

3.2.1.2 Pengistalan PCI Voice CardDialogic PCI voice cards memiliki switch putar kecil (pada sirkuit

card) yang merupakan kumpulan nomor board. Jika pada PC inimerupakan dialogic voice card yang pertama maka diset nomor boardke-1. Masukkan dialogic voice card ke dalam slot PCI yang tersediapada mother board PC. Pada penginstalan card ini ada beberapa hal yangharus diperhatikan, diantaranya adalah mengenali bahwa card tersebutuntuk slot ISA atau PCI. Untuk dialogic card D/4PCIU yang digunakanadalah slot PCI maka selanjutnya dilakukan pengistalan PCI voice card.Tahapan-tahapan dalam insatalasi tersebut adalah sebagai berikut:

341. Step 1

Setelah pemasangan dialogic PCI voice card, restart PC. Disanaakan ditampilkankan “Found New Hardware Wizard”. Klik next.

Gambar 3.13 Jendela found new hardware wizard

2. Step 2Pilih option “Search for a suitable driver”. Klik next.

3.4.5.6.7.

Gambar 3.14 Jendela Install device drivers

353. Step 3

Pilih hanya pada option “specify a locaton” . Klik next.

Gambar 3.15 Jendela locate driver files

4. Step 4Browse ke Dialogic instllation directory dan pelihatkan disini.

Gambar 3.16 Jendela Dialogic installation directory

365. Step 5

Klik next. Berikut merupakan tampilan dari ”Driver Files searchresults”.

Gambar 3.17 Jendela driver files search results6. Step 6

Penginstalan selesai nama dialogic card yang benar/sesuai akanditampilkan. Klik finish.

Gambar 3.18 Jendela found new hardware complete

377. Step 7

Start Dialogic Configuration Manager:.Dari Start menu, select programs, kemudian Dialogic SystemSoftware, selanjutnya Dialogic Configuration Manager.Koneksikan ke lokal computer.

Gambar 3.19 Jendela computer name – Dialogic ConfigurationManager

8. Step 8Auto card detection akan dimulai.

Gambar 3.20 Jendela auto card detection

389. Step 9

Cek jika voice card telah mendeteksi auto. Model dan nomor cardharus ditampilkan secara jelas seperti tampilan berikut(model=D/4PCIU).

Gambar 3.21 Jendela Intel Dialogic Configuration Manager

Pendeteksian GagalJika card tidak terdeteksi atau model ditampilkan ???, maka lakukan halberikut:- Restart PC- Enter system BIOS- Jika tidak bisa ”Plug & play” di BIOS- Ulangi langkah 7 s/d 9

10. Step 10Lakukan double click pada voice card icon. Set parameter countrydengan nilai yang benar.

39

Gambar 3.22 Jendela Properties D/4PCIU #1 in slot

Pilih Start-Service dari Service menu. Layanan akan mengambil waktusampai 30 detik untuk start. Dari Service menu, pilih Startup-Mode,kemudian Automatic.

3.2.1.3 Pengistalan Dialogic Card ke Slot PCInsatalasi/pemasangan card dari dialogic card D/4PCIU dilakukan

setelah selesai menginstal dialogic system software. Hal yang perludilakukan sebelum pemasangan card PC harus dalam kondisi pawer off.Deskripsi fisik Dialogic card D/4PCIU.

Gambar 3.23 Deskripsi fisik Dialogic card D/4PCIU

40Langkah-langkah pemasangan card:

1. Set ID Number Board (= “0” untuk otomatis, “0-9,A-F” untukmanual)

2. Set Status Hook-switch untuk Start Up

SW4 = Off (default) à pemanggil mendengar ringing (off-hook)

SW4 = On à pemanggil mendengar sinyal sibuk / busy (on-hook)

3. Set Ct Bus JumperMode Stand Aloneà tanpa melihat Jumper JP1, JP2

Mode CT Bus à dengan CT Bus jumper à JP1 tetap à JP2pindah dari posisi default

4. Pasang Board di slot

Gambar 3.24 Pemasangan board di slot

415. Pasang Kabel CT Bus (jika pakai lebih dari 1 board)

Gambar 3.25 Kabel CT Bus

6. Mengkoneksikan kabel Eksternal (dari PBX / sentral)

Gambar 3.26 Kabel eksternal

3.2.2 PEMROGRAMAN PABXPABX diset sesuai jalur yang dipergunakan, yaitu empat jalur

untuk telepon analog dan dua jalur untuk telepon digital. Pengesetandilakukan setelah menyambungkan kabel dari PABX kepesawat teleponDTMF dan Server yang berisi Dialogic card. Langkah-langkahpengesetan adalah sebagai berikut :

1. Penomoran telepon digitalv Command 10 recall 000 recall F100 confv Command 10 recall 001 recall F200 conf

2. Penomoran telepon analogv Command 10 recall 016 recall 101 confv Command 10 recall 017 recall 102 conf

42v Command 10 recall 018 recall 103 confv Command 10 recall 019 recall 104 conf

3. Membuat Nomor Extensionv Command 200 recall 1 recall 803 confv Command 200 recall 2 recall 803 conf

4. Membuat Extension Digitalv Command 9000 recall 100 transfer (,)16 recall 100 confv Command 9000 recall 200 transfer (,)16 recall 200 confv Command 93 recall 100 recall 100 confv Command 93 recall 200 recall 200 conf

3.3. PERENCANAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE)

Program yang dibuat terdiri dari lima program utama yaitu :program pembuatan database informasi nilai IP dengan menggunakanMicrosoft Access, koneksi database di bahasa C++, program searchingdatabase dengan menggunakan bahasa C++, perekaman file suara,program pendeteksian digit DTMF dan pengambilan file suara.

3.3.1. Penambahan Link Library

Langkah pertama sebelum membuat lima program utama makaharus melakukan penambahan library pada Dialogic card supaya dapatdipergunakan. Bahasa pemrogaman yang digunakan adalah bahasapemrograman C/C++, tetapi tidak semua bahasa pemrograman C/C++dapat digunakan. Contohnya C++ Builder tidak dapat digunakan, karenatidak memiliki fasilitas untuk menambah link library pada project yangdibuat, sehingga pada saat program di-compile selalu didapatkan pesanerror berupa “LINKER ERROR”. Bahasa pemrograman yang dapatdigunakan adalah Visual C++ karena selain mempunyai fasilitas tersebutjuga sesuai dengan contoh program yang diberikan oleh DialogicCorporation. Library yang perlu ditambahkan adalah: “libsrlmt.lib” dan“libdxxmt.lib.”

Untuk menambahkan link library tersebut, pilih pilihan pulldownmenu project, setting, link dan tambahkan library-library diatassehingga tampak seperti pada Gambar 3.27 di bawah ini .

43

Gambar 3.27 Jendela Link Library

Setelah itu directody tempat file-file header dan library milikDialogic ditambahkan pada menu Tools, Options, Directories, Includefiles dan Library files seperti pada gambar 3.28. untuk Include files dangambar 3.29. untuk Library files. Misalnya pada kasus ini directoryyang menyimpan file-file header dan library adalah“C:\USERS\DIALOGIC\INC” dan “C:\USERS\DIALOGIC\LIB”.

Gambar 3.28 Menambahkan Include untuk File Include milik Dialogic

44

Gambar 3.29 Menambahkan Directory untuk Library Files milik Dialogic

3.3.2. Program Pembuatan Database Microsoft AccessDatabase yang terdiri dari informasi NRP, PIN , ID, NAMA dan

semester dibuat di Microsoft Access. Database hanya bersifat sebagaipenyimpan data yang nantinya dikeluarkan dalam bentuk suara.Algoritmanya yaitu:

1. Klik menu Create Table in Design View untuk membuatdatabase dari halaman yang baru.

2. Tentukan nama field dan tipe data untuk tiap field, dalam halini ada lima field yaitu NRP dan PIN pada tabel index.Sedangkan ID,NAMA, dan semester pada tabel index2.

3. Tiap field diisi dengan data sebanyak yang ingin ditampilkan.Cara membuat Database Microsoft Access seperti pada gambar

di bawah ini :

Gambar 3.30 Database Microsoft Access

45Di bawah ini merupakan type data dari masing-masing kolom

pada database, Didalam database ini tidak terdapat primary key karenamemang tidak ada relasi antar tabel. Didalam pembuatan tabeldibutuhkan pengaturan properti pada setiap field yang nantinyapengaturan tersebut akan menentukan proses pengolahan database lebihlanjut seperti tabel di bawah ini :

Tabel 3.1 Properti kolom database mhs1Properti Nama Kolom

NRP PINData Type Text TextField Size 10 10Indexed No No

IME SentenceModal None None

Unicodecompression Yes YesIME ModeRequired Yes Yes

AllowZeroLength Yes Yes

Tabel 3.2 Properti kolom database mhs2Properti Nama Kolom

ID NAMA semesterData Type Text Text TextField Size 10 10 10Indexed No No No

IME SentenceModal None None None

Unicodecompression Yes Yes YesIME ModeRequired Yes Yes Yes

AllowZeroLength Yes Yes Yes

46Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 3.31 jendela untuk membuat field pada tabel index

Gambar 3.32 Tabel index

47

Gambar 3.33 jendela untuk membuat field pada tabel index2

Gambar 3.34 Tabel index2

48

3.3.3 Koneksi database di C++Setelah database dibuat, untuk mengaktifkannya maka harus

dikoneksikan lewat ODBC Data Sources (32bit) di Control Panel.Setelah database dikoneksikan maka tidak berhenti sampai disitu, kitaharus mensetting pada dialog di MFC, mengaktifkan RegisteredActiveX Control,algoritmanya yaitu:

1. Buat File baru di MFC App Wizard.2. Setelah semua langkah selesai maka pilih Project, add to

project, components and control.3. Mengaktifkan Registered ActiveX control.4 Mengaktifkan datagrid dan ADODC

Langkah pengaktifan database di C++ adalah sebagai berikut :

Gambar 3.35 koneksi di ODBC

Pengaktifan ODBC data source dengan memilih system DSN danmengambil database dari Microsoft Access seperti gambar di bawah ini :

49

Gambar 3.36 tampilan sistem DSN

Gambar 3.37 database yang diaktifkan

File untuk koneksi database pada bahasa C++ menggunakanMFC AppWizard, degan langkah-langkah sebagai berikut :

50

Gambar 3.38 membuka file MFC baru

Gambar 3.39 MFC-langkah 1

Ada empat langkah dalam membuka file MFC baru, setelah langkahpertama ketik next untuk langkah berikutnya. Setelah selesai makatampilan aktif MFC bisa dilihat pada gambar di bawah ini :

51

Gambar 3.40 pengaktifan control ADO

Gambar 3.41 Jendela Registered Active X

Didalam Registered ActiveX Control selanjutnya kita pilihMicrosoft ADO Data Control,version 6.0 (OLEDB) dan MicrosoftDataGrid,version 6.0 (OLEDB) sehingga tampilan controlnya seperti dibawah ini :

52

Gambar 3.42 ADO Data Control

Gambar 3.43 DataGrid Control

Setelah ADO Data Control dan Data Grid aktif maka harusdisetting terlebih dahulu menu yang ada di tiap control. Untuk ADOData Control, menu Control dipilih ODBC Data Source yang telahdiaktifkan sebelumnya, pada menu RecordSource dipilih field

53didatabase yang diaktifkan. Untuk DataGrid pada menu all dipilihDataSource IDC_ADODC1.

Gambar 3.44 setting ADO data control

Gambar 3.45 tampilan database di MFC

3.3.4. Program Searching DatabaseAlgoritma program searching yaitu:

1. ID berupa empat digit ditampung pada satu array.2. Searching dilakukan terhadap field kolom semester.3. Nilai IP dipanggil dan dikeluarkan berupa empat digit suara.

54start

Input ID

Cek daridatabaseDatabase

Access

Ada?

Dapatnilai IP

end

yes

no

Gambar3.46 Flowchart Program Searching

Listing Program Searching

void CTATEGUHDlg::nilai1(int chdev){char id[6],dig[10];CString query,data2,idnum;

play(chdev,"id.wav");id[0]=kenaldigit(chdev,dig,1);id[1]=kenaldigit(chdev,dig,1);id[2]=kenaldigit(chdev,dig,1);id[3]=kenaldigit(chdev,dig,1);id[4]='\0';idnum=id;

if((idnum>="4000")&&(idnum<="5221")){query="select semester1 from index2 where ID like '" + idnum + "'";m_Adodc.SetCommandType(1);m_Adodc.SetRecordSource(query);m_Adodc.Refresh();m_DataGrid.SetRefDataSource(m_Adodc.GetDSCCursor());

55data2=m_DataGrid.GetText();char *data3="";data3=data2.GetBuffer(255);MessageBox(data3,"%s");play(chdev,"konfirmasi_nilai.wav");play_number(chdev,data3);play(chdev,"terimakasih.wav");close();}

else{play(chdev,"gak_ada.wav");play(chdev,"terimakasih.wav");close();}

}

3.3.5. Perekaman File SuaraPerekaman suara mempergunakan fungsi dari dialogic sendiri,

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Kondisi awal dari channel B1C1 dibuka dan kondisi hook diseton-hook. Fungsi membuka dan set hook tersebut dijalankanpada suatu fungsi timer.

2. Channel yang terbuka akan menunggu sampai terdeteksinyaadanya ring tone, apabila terdeteksi adanya ring tone yangmasuk maka program akan mengeset hook menjadi kondisi off-hook.

3. Ketika kondisi ini, maka program akan digunakan untukperekaman file suara.

4. Untuk proses perekaman suara yang perlu dipersiapkan adalah ;file handler (untuk tempat menyimpan file), penentuan lamanyaperekaman, jenis data, jenis coding, jumlah bit per sample sertasampling ratenya.

5. Perekaman suara terdiri dari suara awal masuk sistem, angka 0-9 beserta koma untuk mengeluarkan 4 digit suara menujutelepon dtmf.

56

Gambar 3.47 Flowchart Perekaman File Suara

Gambar 3.48 select channel

Langkah awal adalah dengan memilih channel, dalam hal ini channelB1C1. Setelah itu pada menu Function pilih On Hook, pada menu optionkarena kita akan merekam maka memilih Record Wave Setting ADPCM 8 KHz. Langkahnya dapat dilihat lewat gambar di bawah ini :

end

start

Buka Channel

error open

siapkan file handler

aktifkan serverdan deteksi ring

rekam

simpan dalam filehandler

No

Yes

57

Gambar 3.49 function on hook

Gambar 3.50 tampilan option

58

Gambar 3.51 AD PCM 8 Khz

Gambar 3.52 record suara

Tabel 3.3 Data File Suara

NO. NAMA FILE ISI1. 0.wav “nol”2. 1.wav “satu”3. 2.wav “dua”4. 3.wav “tiga”5. 4.wav “empat”

596. 5.wav “lima”7. 6.wav “enam”8. 7.wav “tujuh”9. 8.wav “delapan”10. 9.wav “sembilan”11. koma.wav “koma”12. konfirmasi_nilai “nilai index prestasi anda adalah”13. no_belum_terdaftar.wav “nrp anda belum terdaftar”14. nrp.wav ”masukkan nrp anda”15 nrp_salah.wav “terdapat kesalahan pada pemasukan nrp,

tekan 1 untuk mengulang, tekan 2 untukkeluar layanan”

16 password.wav “masukkan nomor pin anda”17. password_anda_adalah.wav ” password anda adalah”18. pilih_lain.wav ”pilihan anda tidak tersedia pada menu”19. selamatdatang.wav ”selamat datang di layanan nilai index

prestasi EEPIS”20. semester1.wav ”pilihan anda adalah semester 1 , harap

tunggu pilihan anda sedang diproses”21. semester2.wav ”pilihan anda adalah semester 2 , harap

tunggu pilihan anda sedang diproses”22. semester3.wav ”pilihan anda adalah semester 3 , harap

tunggu pilihan anda sedang diproses”23. semester4.wav ”pilihan anda adalah semester 4 , harap

tunggu pilihan anda sedang diproses”24. semester5.wav ”pilihan anda adalah semester 5 , harap

tunggu pilihan anda sedang diproses”25. semester6.wav ”pilihan anda adalah semester 6 , harap

tunggu pilihan anda sedang diproses”26. semester7.wav ”pilihan anda adalah semester 7 , harap

tunggu pilihan anda sedang diproses”27. semester8.wav ”pilihan anda adalah semester 8 , harap

tunggu pilihan anda sedang diproses”28. tekan1.wav ”anda telah memasuki menu layanan ini,

tekan 1 untuk memilih semester 1”29. tekan2.wav ”tekan 2 untuk memilih semester 2”30. tekan3.wav ”tekan 3 untuk memilih semester 3”31. tekan4.wav ”tekan 4 untuk memilih semester 4”32. tekan5.wav ”tekan 5 untuk memilih semester 5”33. tekan6.wav ”tekan 6 untuk memilih semester 6”34. tekan7.wav ”tekan 7 untuk memilih semester 7”35. tekan8.wav ”tekan 8 untuk memilih semester 8”36. terimakasih.wav ”terima kasih anda telah menggunakan

layanan ini”37. gak_ada.wav ”maaf ID anda belum terdaftar”38. id.wav ”masukkan ID anda”39. password_salah.wav ”maaf password yang anda masukkan salah”

60

3.3.6. Pendeteksian Digit DTMFAlgoritma dari pendeteksian Digit DTMF adalah :

1. Kondisi awal dari channel B1C1 dibuka dan kondisi hook diseton-hook.

2. Inisialisasian jumlah digit max, fungsi waktu untukpendeteksian digit.

3. Channel yang terbuka akan menunggu sampai terdeteksinyaadanya ring tone, apabila terdeteksi adanya ring tone yangmasuk maka program akan mengeset hook menjadi kondisi off-hook.

4. Clear Digit pada Buffer.5. Deteksi Digit DTMF.6. Selesai.

Gambar 3.53 Flowchart Pendeteksian Digit DTMF

3.2 Listing Program Getdigit

char CTATEGUHDlg::kenaldigit(int chdev,char digit[10],int x){ DV_TPT tpt[3]; DV_DIGIT digp; int numdigs,cnt;

61 dx_clrtpt(tpt,3); tpt[0].tp_type=IO_CONT; tpt[0].tp_termno=DX_MAXDTMF; tpt[0].tp_length=x; tpt[0].tp_flags=TF_MAXDTMF;

tpt[1].tp_type=IO_CONT; tpt[1].tp_termno=DX_LCOFF; tpt[1].tp_length=10; tpt[1].tp_flags=TF_LCOFF|TF_10MS;

tpt[2].tp_type=IO_EOT; tpt[2].tp_termno=DX_MAXTIME; tpt[2].tp_length=50; tpt[2].tp_flags=TF_MAXTIME;

//Get digit// if((numdigs=dx_getdig(chdev,tpt,&digp,EV_SYNC))==-1) { MessageBox("Error get digit"); exit(1); } SetDlgItemText(IDC_DIGIT1,"Get digit success");

for(cnt=0;cnt<numdigs;cnt++){ digit[cnt]=digp.dg_value[cnt]; } return(digp.dg_value[0]);}

3.3.7. Pengambilan File SuaraPengambilan file suara dilakukan untuk mendapatkan output

yang berupa sampel suara, algoritmanya adalah sebagai berikut:1. File wav dari angka nol hingga sembilan dan koma

dikelompokkan.2. Setelah searching dari database dan didapatkan nilai IP,

selanjutnya mengambil file wav berurutan hingga empatdigit.

623. Digit pertama berupa nilai dari nol hingga sembilan, digit

kedua berupa koma, sedangkan digit ketiga dan keempatsama dengan digit pertama.

start

Input ID

Cek daridatabaseDatabase

Access

Ada?

Dapatnilai IP

end

yes

no

Ambil filesuara

Gambar 3.54 Flowchart pengambilan file suara

Listing Program Pengambilan File Suara

void CTATEGUHDlg::play_number(int chdev,char angka[10]){ int i; i=0; do { if(angka[i]=='0') { play(chdev,"0.wav"); } else if(angka[i]=='1')

63 { play(chdev,"1.wav"); } else if(angka[i]=='2') { play(chdev,"2.wav"); } else if(angka[i]=='3') { play(chdev,"3.wav"); } else if(angka[i]=='4') { play(chdev,"4.wav"); } else if(angka[i]=='5') { play(chdev,"5.wav"); } else if(angka[i]=='6') { play(chdev,"6.wav"); } else if(angka[i]=='7') { play(chdev,"7.wav"); } else if(angka[i]=='8') { play(chdev,"8.wav"); } else if(angka[i]=='9') { play(chdev,"9.wav"); } else if(angka[i]=='.') { play(chdev,"koma.wav");

} i=i+1;

64 }while(angka[i]!='\0');}

3.4 KRONOLOGI PEMAKAIAN SISTEM INFORMASINILAI IP EEPIS PROGRAM REGULER

Tata cara penggunaan sistem informasi nilai adalah sebagaiberikut :

1. Tekan nomor telepon server (101,102,103 atau 104)2. Masukkan nrp3. Bila salah akan ada konfirmasi untuk mengulang atau keluar4. Masukkan password (pin) ,bila salah langsung keluar layanan5. Tekan nomor 1 s.d 8 untuk memilih semester yang diinginkan6. Masukkan ID , bila salah langsung keluar7. Dapatkan IP anda

65

BAB IVPENGUJIAN DAN ANALISA

4.1. TUJUAN PENGUJIAN DAN ANALISA

Pengujian merupakan salah satu langkah penting yang harusdilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat telah sesuaidengan apa yang direncanakan, hal itu dapat dilihat dari hasil-hasil yangdicapai selama pengujian sistem.

Selain untuk mengetahui apakah sistem sudah bekerja secaraefektif sesuai dengan yang diharapkan, pengujian juga bertujuan untukmengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem yang dibuat. Hasil-hasil pengujian tersebut nantinya akan dianalisa agar dapat diketahuimengapa terjadi kekurangan.

4.2. METODE PENGUJIAN DAN ANALISA

Pengujian dan analisa yang akan dilakukan pada sistem meliputipendeteksian digit DTMF, fungsi wtring, fungsi searching database,akses database serta pengecekan unjuk kerja sistem informasi ini. Hasilpengujian dan analisa dilakukan untuk mengetahui unjuk kerja masing-masing sistem.

4.3. HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA

4.3.1 Pendeteksian DigitFungsi pendeteksian digit digunakan untuk menerima dan

menginisialisasi digit yang dimasukkan melalui telepon. Pada sistem inipenerimaan digit serta inisialisasinya dapat dilakukan hingga n digit.

66

1o

Gambar 4.1 Dialog Deteksi Digit

Keterangan :

1. Button “RUN” digunakan untuk menjalankan programdeteksi digit.

2. “Open channel success” menandakan bahwa kanal sudahterbuka.

3. “Off hook success” menandakan bahwa kanal yang sudahterbuka, mendeteksi adanya ring tone dan mengubah kondision-hook menjadi off-hook.

4. “Get digit success” menandakan bahwa digit yangdimasukkan pada pesawat telepon diterima dan diinisialisasidengan benar.

5. “Cancel” digunakan untuk membatalkan program ataukembali ke aplikasi awal.

6. “OK” digunakan untuk membatalkan program atau kembalike aplikasi awal.

7. Tampilan yang menunjukkan bahwa digit yang dimasukkanpada pesawat telepon adalah “7203030045”

5o

6o

7o

2o3o4o

67Dibawah ini merupakan hasil pengujian terhadap fungsi

getdigit.

Tabel 4.1 Hasil pengujian fungsi getdigit

KondisiPengamatan Input OutputBaik Cacat

1 7203030045 7203030045 -2 72030030045 - - -3 7203030045 7203030045 -4 7203300045 - - -5 7203003004 - - -6 7203003304 - - -7 7203033045 - - -8 720303004 720303004 -9 7203033045 - - -10 7203030 7203030 -

Dari pengujian fungsi getdigit ini diperoleh hasil bahwa digityang dikenali sebagai inputan dari telepon berjumlah maksimal sepuluhdigit. Apabila input digit lebih dari sepuluh digit, maka digit tersebuttidak akan ditampilkan. Apabila inputan digit berjumlah sepuluh digittetapi format digit berbeda dengan format NRP yang benar maka digitjuga tidak akan ditampilkan. Bila input digit kurang dari sepuluh digittetapi formatnya sesuai dengan format NRP yang benar maka input digittersebut akan ditampilkan. Hal ini terjadi karena pada program dibuatpengecekan setiap digit yang dimasukkan.

4.3.2. Fungsi wtringFungsi wtring digunakan untuk menetapkan jumlah ring back

tone dan mengeset kondisi kanal menjadi on-hook atau off-hook setelahringtone terdeteksi.

68Tabel 4.2 Tabel hasil pengujian fungsi wtring

No Input (ringtone) Output(ringtone) Delay (detik)

1 2 1 3.202 2 2 3.703 2 1 2.244 2 1 2.355 2 1 3.076 2 1 3.367 2 1 3.338 2 1 3.759 2 2 3.80

10 2 1 3.15

Data pengujian fungsi wtring pada tabel 4.2 menunjukkan adanyaperbedaan jumlah ring back tone yang diset pada program denganaplikasinya. Pada program diset ring back tone sebanyak 2 kali tetapipada kenyataannya bisa terjadi 1 kali ring back tone atau 2 kali ringback tone. Berdasarkan data pada tabel 4.2 frekuensi terjadi 1 kali ringback tone lebih banyak dibandingkan 2 kali ring back tone. Hal inidipengaruhi oleh proses switching pada PABX.

4.3.3 Program Searching Database

Program searching diperlukan untuk mencari data di databaseapakah ada atau tidak. Program searching ditempatkan pada bahasaprogram. Pada proyek akhir ini terdapat beberapa program searchingdatabase. Pada proyek akhir ini program searching digunakan untukmencari data NRP,PIN,ID dan nilai IP.

Searching database NRP

Pada sistem informasi ini sebelum program searching ke database NRPterdapat pengecekan setiap digit NRP yang dimasukkan. Hal ini hanyauntuk mempermudah proses searching. Jika pemasukan NRP telahsesuai dengan format NRP tetapi data tidak terdaftar di database makaterjadi error. Format NRP yang benar seperti tabel dibawah ini :

69 Tabel 4.3 Format NRP yang benar

Urutan Digit NRP Format NRPDigit 1 7Digit 2 1,2,3,4Digit 4 2,3,4,5Digit 3, 5, 7 0Digit 6 3,4Digit 8,9,10 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9

Listing Program Searching NRP

Pada listing program tersebut NRP dalam database dibatasi antara7102030045 s/d 7405040059. Jadi bila yang diinputkan di luar batasNRP tersebut, tidak akan dikenali dan menimbulkan error. Penjelasandari program search tersebut adalah :

• CString nomortipe data pada hasil pencarian berupa CString yaitu kumpulan daribeberapa karakter.

• Perintah SQLquery="select PIN from index where NRP like'"+nomor+"'";

nomor=member;MessageBox(nomor,"%s");if((nomor>="7102030045")&&(nomor<="7405040059")){query="select PIN from index where NRP like'"+nomor+"'";

m_Adodc1.SetCommandType(1);m_Adodc1.SetRecordSource(query);m_Adodc1.Refresh();m_DataGrid1.SetRefDataSource(m_Adodc1.GetDSCCursor());

data=m_DataGrid1.GetText();char *data1;data1=data.GetBuffer(255);MessageBox(data1,"%s");}

70Maksud dari perintah SQL di atas adalah select data yang ada padatabel index di mana data itu berada di field PIN di mana NRPkondisinya sama dengan input nomor.

• m_Adodc.SetCommandType : Digunakan untuk mengeset tipe dari command yang dihasilkan oleh

sumber data (data source). Jika perintah ini dihilangkan terjadi error “[Microsoft] ODBC

Microsoft Access (Driver) Syntax error in FROM clause” saatmemasukkan pilihan yang kedua.

• m_Adodc.SetRecordSource(query) :Digunakan untuk mengeset persyaratan koneksi yang harusdipenuhi dalam membuka sebuah obyek Recordset.Jika perintah ini dihilangkan terjadi error [Microsoft] [ODBCMicrosoft Access Driver] Invalid SQL statement; expected‘DELETE’,’INSERT’,’PROCEDURE’,’SELECT’, or ‘UPDATE’saat program dijalankan. Sehingga proses memasukkan pilihantidak bisa dilakukan.

• m_Adodc1.Refresh( )Digunakan untuk me-refresh data yang telah diambil dari database.Sehingga saat program layanan sistem informasi ini dijalankan lagi,data yang lama tidak akan muncul kembali karena sudah digantikandengan data yang baru.Jika perintah ini dihilangkan maka data yang diinginkan tidak akandiselect melainkan semua data yang ada akan ditampilkan.

• Command GetText() adalah perintah untuk mengambil data yangditampilkan oleh datagrid setelah proses searching.

• Command Get Buffer adalah pointer yang menunjuk pada buffer,mengkonversi data bertype String ke Integer dan panjang buffernyadiset 255.

Searching database IP(index prestasi)

Data nilai IP (index prestasi) diperoleh dengan menginputkan ID.ID berupa 4 digit DTMF. Format ID hampir sama dengan PIN. Yangmembedakannya hanya digit pertamanya. Digit pertama PIN dibuat “1”

71s.d “2”. Sedangkan untuk ID digit pertamanya dibuat “4” s.d “5”.Misalnya user memiliki PIN 1297 maka ID user tersebut adalah 4297.Bila PIN user tersebut adalah 2221 berarti ID user tersebut adalah 5221.Digit pertama PIN dan ID dibuat selisih 3. Hal itu dibuat untukmempermudah mengingat. Pada program user diharuskan memasukkanID. Hal tersebut dilakukan agar suatu recordset pada tabel dapat diakses,sebab pada database antara tabel satu dan lainnya tidak ada relasi.Sehingga dengan memasukkan ID, user tersebut dapat mengaksesinformasi nilai IP , meskipun IP dan PIN berada di tabel yang berbeda.

Listing program searching adalah sebagai berikut:

void CTATEGUHDlg::nilai1(int chdev){

char id[6];char dig[10];CString query,data2,pswd;

play(chdev,"id.wav");id[0]=kenaldigit(chdev,dig,1);id[1]=kenaldigit(chdev,dig,1);id[2]=kenaldigit(chdev,dig,1);id[3]=kenaldigit(chdev,dig,1);id[4]='\0';pswd=id;

MessageBox("Anda memilih semester 1","%s");play(chdev,"semester1.wav");

if((pswd>="4000")&&(pswd<="5221")){query="select semester1 from index2 where ID like'" + pswd + "'";m_Adodc2.SetCommandType(1);m_Adodc2.SetRecordSource(query);m_Adodc2.Refresh();m_DataGrid2.SetRefDataSource(m_Adodc2.GetDSCCursor());data2=m_DataGrid2.GetText();char *data3="";data3=data2.GetBuffer(255);MessageBox(data3,"%s");

72

4.3.4 Akses DatabaseAkses database diperlukan untuk mengetahui lamanya pengaksesan

informasi. Untuk pengujian diambil satu sampel nilai IP seorangmahasiswa di satu semester. Pengamatan dilakukan sebanyak 20 kali.Data pada tabel berikut ini merupakan hasil dari pengujian padapengaksesan tersebut.

Tabel 4.4 Pengamatan delay akses database

Pengamatan Waktu yang diperlukan (second)1 0,962 1,153 0,954 0,935 0,926 0,997 1,128 0,999 0,9710 0,9811 0,9412 0,9513 0,9214 0,9615 0,93

play(chdev,"konfirmasi_nilai.wav"); play_number(chdev,data3); play(chdev,"terimakasih.wav"); close(); } else { play(chdev,"gak_ketemu.wav"); play(chdev,"terimakasih.wav"); close(); }}

73

16 0,9517 1,1318 0,9919 0,9720 1,11

4.4 ANALISA UNJUK KERJA SISTEM

Pengujian unjuk kerja sistem dilakukan dengan cara mengaksesdata nilai IP seorang mahasiswa pada semester yang sama untuk empatkali pengamatan. Pada pengujian ini misalnya diakses informasi nilai IPsemester 1 dari mahasiswa dengan NRP 7102030044. Hasil pengujianunjuk kerja sistem diperlihatkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.5 Tabel hasil pengujian unjuk kerja sistem

Pengamatan Nilai IP pada database Nilai IP hasil searching1 3.24 3.242 3.24 3.243 3.24 3.244 3.24 3.24

Dari tabel hasil pengujian sistem dapat diketahui bahwa sisteminformasi nilai akademik mahasiswa ini berhasil unjuk kerjanya. Hal inidiperlihatkan pada tabel, bahwa data nilai IP pada database biladibandingkan dengan data yang ditemukan dari hasil proses searchingadalah sama.

74

Halaman ini sengaja dikosongkan.

75

BAB VPENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Setelah dilakukan pengujian dan analisa hardware maupunsoftware pada sistem layanan informasi nilai IP PENS, maka diperolehkesimpulan dan saran yang diharapkan berguna bagi kelanjutan dalamrangka penyempurnaan sistem ini. Dari hasil pengujian dan analisadiperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Deteksi digit DTMF yang bisa dikenali sebagai inputan untuksistem informasi ini agar bisa berhasil yaitu berjumlahmaksimal sepuluh digit.

2. Ketidaksamaan jumlah ring sebelum offhook dan delay untukwaitring disebabkan pengaruh dari switching PABX.

3. Koneksi database Microsoft Access dengan bahasa programC++ tidak bisa ditambah maupun dikurangi pada database itusendiri, sebab database dikonfersi ke microsoft access 97 dantelah terhubung dengan program di bahasa C++nya. Bilaingin update harus mulai dari setting ODBC , konversidatabase yang telah diupdate ke 97 dan koneksi dengan C++lagi.

5.2 SARAN

Sistem informasi ini kurang praktis karena sesudah memasukkanPIN masih harus memasukkan ID. Mungkin pada proyek akhirmendatang , dapat dibuat searching yang lebih praktis. Database padasistem ini belum bisa diupdate, mungkin pada proyek akhir mendatangdapat digunakan MySQL dan untuk operating system bisa menggunakanLinux.

76

Halaman ini sengaja dikosongkan.

77

DAFTAR PUSTAKA

[1] Erik Setyowati , “Pembuatan Sistem Informasi Nilai IP PENS ViaTelepon dengan Pemanfaatan Dialogic Card D/4”, proyek akhirPENS-ITS, 2005.

[2] Abdul Kadir, ”Penuntun Praktis Belajar Database MenggunakanMicrosoft Access”, Penerbit Andi, Yogyakarta 2002.

[3] Abdul Kadir, ”Pemrograman Dasar Turbo C”, Penerbit Andi,Yogyakarta 1991.

[4] http://www.sqlphone.com/[5] http://www.dialogic.com

78

PROYEK AKHIR

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI NILAIAKADEMIK MAHASISWA PENS VIA PSTN

---Dengan metode searching bertingkat---

oleh :

TEGUH SAPUTRA IMANSYAH

7203.030.040

JURUSAN TELEKOMUNIKASI

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2006

79

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIKMAHASISWA PENS VIA PSTN

---Dengan metode searching bertingkat ---

Oleh:

TEGUH SAPUTRA IMANSYAH7203 030 040

Proyek Akhir ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md.)

diPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Disetujui oleh

Tim Penguji Proyek Akhir: Dosen Pembimbing:

1. Ir.Budi Aswoyo,M.T 1. Ir.Prima Kristalina,M.TNIP.131 843 379 NIP.131 916 852

2. Amang Sudarsono,S.T 2. Mike Yuliana,S.TNIP.132 300 371 NIP.132 300 242

3. Sritrusta Sukaridhoto,S.T NIP.132 300 372

Mengetahui:Ketua Jurusan Telekomunikasi

Drs. Miftahul Huda,M.TNIP. 132.055.257

80

ABSTRAK

Kelebihan sebuah layanan informasi terletak pada kemudahandalam pengaksesannya. Layanan informasi yang bisa diakses lewatpesawat telepon telah lama dikenal oleh masyarakat. Dialogic D/4 PCI-U yang berfungsi sebagai interface antara pesawat telepon DTMFdengan personal komputer dapat diaplikasikan untuk membuat layananinformasi yang bisa diakses lewat pesawat telepon. Simulasi kerjasistem terdiri dari PABX, pesawat telepon DTMF, serta Dialogic Cardyang terpasang pada personal computer. Dialogic Card berisi informasisedangkan pesawat telepon DTMF yang merupakan nomor extensi dariPABX berfungsi untuk menyuarakan informasi dalam digit suara. Tugasakhir yang dibuat akhirnya layanan informasi nilai akademik mahasiswaPENS yang bisa diakses lewat telepon.

Kata Kunci − Diaogic Card, PABX, Telepon DTMF.

81

ABSTRACT

The benefit of an information services is on this easily access.Information services which can be accessed using telephone is popularin our society. Dialogic Card D/4 PCI-U is an interface between DTMFtelephone with personal computer and able to be applicated to makeinformation services accessed by telephone. This simulation consist ofPABX, DTMF telephone, and Dialogic Card placed in a personalcomputer. Dialogic Card consist of information, and DTMF telephonewhich is extention number of PABX uses to make an information invoice digit. The result of this final project is made student’sachievement information service that can be accessed by telephone.

Key words − Dialogic Card, PABX, DTMF Telephone.

82

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT karenahanya dengan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kami dapatmenyelesaikan proyek akhir ini dengan judul :

“Pembuatan Sistem Informasi Nilai Akademik Mahasiswa PENSVia PSTN”

--- Dengan metode searching bertingkat ---

Dalam menyelesaikan proyek akhir ini, kami berpegang pada teoriyang pernah kami dapatkan dan bimbingan dari dosen pembimbingproyek akhir. Dan pihak – pihak lain yang sangat membantu hinggasampai terselesaikannya proyek akhir ini.

Proyek akhir ini merupakan salah satu syarat akademis untukmemperoleh gelar Ahli Madya (A.Md.) di Politeknik ElektronikaNegeri Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan padaperancangan dan pembuatan buku proyek akhir ini. Oleh karena itu,besar harapan kami untuk menerima saran dan kritik dari para pembaca.Semoga buku ini dapat memberikan manfaaat bagi para mahasiswaPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya pada umumnya dan dapatmemberikan nilai lebih untuk para pembaca pada khususnya.

Surabaya, Agustus 2006

Penyusun

83

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam pelaksanaan dan pembuatan proyek akhir ini kami banyakmenerima dan bantuan dari berbagai pihak. Kami bersyukur sebesar –besarnya kepada Allah SWT atas semua karunia yang telah diberikan-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikannya dengan baik.Dan tanpa menghilangkan rasa hormat kami mengucapkan terima kasihkepada pihak – pihak yang telah membantu kami antara lain :

1. Ayah dan Ibuku yang sangat aku sayangi dan cintai, terima kasihatas dukungan baik spiritual maupun material yang tiada ternilaiharganya.

2. Bapak Dr.Ir.Titon Dutono,M.Eng, selaku Direktur PoliteknikElektronika Negeri Surabaya .

3. Bapak Drs. Miftahul Huda, M.T selaku Ketua JurusanTelekomunikasi Politeknik Elektronika Surabaya.

4. Ibu Ir.Prima Kristalina,M.T selaku dosen pembimbing dalampembuatan Tugas Akhir ini. Terima kasih atas bimbingan,masukan, motivasi dan pengarahannya selama saya mengerjakantugas akhir.

5. Ibu Mike Yuliana,S.T selaku dosen pembimbing. Terima kasihtelah membimbing kami dengan penuh kesabaran dan atas semuayang ibu berikan kepada kami.

6. Seluruh Dosen Penguji yang telah memberikan pertanyaan dansarannya yang sangat membantu dalam penyempurnaan TugasAkhir ini , terima kasih banyak atas ide-idenya.

7. Buat teman – teman di kelas Telkom B , juga buat mas Nanang,mas Wawan dan seluruh teman – teman di PENS, terima kasihbanyak atas motivasi ,bantuan dan sarannya. I can’t say a wordfor your help which had given to me. Thank you for all.

84

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL iLEMBAR PENGESAHAN iiABSTRAK iiiABSTRACT ivKATA PENGANTAR vUCAPAN TERIMA KASIH viDAFTAR ISI viiDAFTAR GAMBAR ixDAFTAR TABEL xiBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1 1.2 TUJUAN 1 1.3 BATASAN MASALAH 2 1.4 METODOLOGI 3 1.5 SISTEMATIKA PEMBAHASAN 4BAB II TEORI PENUNJANG

2.1 TELEPON 2.1.1 Sejarah Telepoh 2.1.2 Fungsi Pesawat Telepon 2.1.3 Sistem Switching 2.1.4 Prinsip Dasar Signaling 2.1.5 Allerting 2.1.6 Nada-nada Telepon 2.1.7 Peasawat Telepon sistem DTMF

777889911

2.2 SENTRAL TELEPON 11 2.3 PABX NEAX 2000 IPS 12 2.3.1 Langkah-langkah masuk ke “COMMAND” 14 2.3.2 Program Penomoran 14 2.4 DATABASE 15 2.5 MFC (Mcrosoft Foundation Class Library) 16 2.6 ACTIVE X DATA OBJECT (ADO) 17 2.7 DIALOGIC CARD D/4 PCIU 17 2.7.1 Fungsi atau Syntax-syntax Dialogi Card

yang Digunakan19

BAB III PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI 3.1 DIAGRAM KERJA SISTEM 25

85 3.2. INSTALASI HARDWARE 29 3.2.1 Dialogic Card D/4PCIU 29 3.2.1.1 Penginstalan Driver Dialogic 29 3.2.1.2 Penginstalan PCI Voice Card 33 3.2.1.3 Penginstalan Dialogic Card ke Slot PC 39 3.2.2 Pemrograman PABX 41 3.3 PERENCANAAN PERANGKAT LUNAK

(SOFTWARE)42

3.3.1 Penambahan Link Library 42 3.3.2 Program Pembuatan Database Microsoft

Access44

3.3.3 Koneksi Database di C++ 48 3.3.4 Program Searching Database 53

3.3.5 Perekaman File Suara 55 3.3.6 Pendeteksian Digit DTMF 60 3.3.7 Pengambilan File Suara 61 3.4 KRONOLOGI PEMAKAIAN SISTEMINFORMASI NILAI IP EEPIS PROGRAM REGULER

64

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 TUJUAN PENGUJIAN DAN ANALISA 65 4.2 METODE PENGUJIAN DAN ANALISA 65 4.3 HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA 65 4.3.1 Pendeteksian Digit 65 4.3.2 Fungsi Wtring 67 4.3.3 Program Searching Database 68 4.3.4 Akses Database 72 4.4 ANALISA UNJUK KERJA SISTEM 73BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN 75 5.2 SARAN 75DAFTAR PUSTAKA 77LAMPIRANRIWAYAT HIDUP PENULIS

86

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Port Interface Modul ..............................................13Gambar 2.2 Bentuk Fisik Dialogic Card D/4 PCI-U..................18Gambar 2.3 empat port Dialogic Card D/4 PCI-U.....................18Gambar 3.1 Ilustrasi Penggunaan Sistem Informasi...................25Gambar 3.2 Diagram Kerja Sistem.............................................26Gambar 3.3 FlowChart Kerja Sistem..........................................27Gambar 3.4 FlowChart Kerja Sistem Lanjutan...........................28Gambar 3.5 Jendela Dialogic Configuration sebelum run……..29Gambar 3.6 Jendela Registration................................................30Gambar 3.7 Jendela setup option................................................30Gambar 3.8 Jendela destination location.....................................31Gambar 3.9 Jendela Program Group Folder................................31Gambar 3.10 Jendela setup option summary.................................32Gambar 3.11 Jendela making selection.........................................32Gambar 3.12 Jendela setup complete............................................33Gambar 3.13 Jendela Found New Hardware Wizard....................34Gambar 3.14 Jendela Instal Device Driver...................................34Gambar 3.15 Jendela Locate Driver File.......................................35Gambar 3.16 Jendela Dialogic Installation Directory...................35Gambar 3.17 Jendela Driver File Search Result………………...36Gambar 3.18 Jendela Found New Hardware Complete…............36Gambar 3.19 Jendela Computer Name Dialogic Configuration...37Gambar 3.20 Jendela Autocard Detection.....................................37Gambar 3.21 Jendela Intel Dialogic Configuration Manager.......38Gambar 3.22 Jendela Properties D/4 PCI-U #in slot.....................39Gambar 3.23 Diskripsi Fisik Dialogic Card D/4 PCI-U...............39Gambar 3.24 Pemasangan Board di slot.......................................40Gambar 3.25 Kabel CT Bus..........................................................41Gambar 3.26 Kabel Eksternal.......................................................41Gambar 3.27 Jendela Link Library...............................................43Gambar 3.28 Menambah Include Untuk File Include Dialogic....43Gambar 3.29 Menambahkan Directory untuk Library File milik

dialogic……………………………………………44Gambar 3.30 Database Microsoft Access.....................................44Gambar 3.31 Jendela untuk membuat field pada tabel index........46Gambar 3.32 Tabel index..............................................................46Gambar 3.33 Jendela untuk membuat field pada tabel index2......47Gambar 3.34 Tabel index2............................................................47

87Gambar 3.35 koneksi di ODBC....................................................48Gambar 3.36 Tampilan sistem DSN.............................................49Gambar 3.37 Database yang diaktifkan........................................49Gambar 3.38 membuka file MFC baru.........................................50Gambar 3.39 MFC Langkah-1......................................................50Gambar 3.40 pengaktifan ADO Control.......................................51Gambar 3.41 Jendela Register Active X.......................................51Gambar 3.42 ADO data control....................................................52Gambar 3.43 DataGrid Control.....................................................52Gambar 3.44 setting ADO datacontrol.........................................53Gambar 3.45 Tampilan database di MFC.....................................53Gambar 3.46 Flowchart Program Searching................................54Gambar 3.47 Flowchart Perekaman File Suara............................56Gambar 3.48 select channel..........................................................56Gambar 3.49 function onhook......................................................57Gambar 3.50 Tampilan option......................................................57Gambar 3.51 ADPCM 8 kHz........................................................58Gambar 3.52 Record suara............................................................58Gambar 3.53 Flowchart Pendeteksian digit DTMF......................60Gambar 3.54 Flowchart Pengambilan File Suara.........................62Gambar 4.1 Dialog Deteksi Digit...............................................66

88

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nada-nada pada tone signaling...............................10Tabel 2.2 Pengaturan Tombol Sistem DTMF.........................11Tabel 2.3 Fungsi dasar dan operasi pensinyalan.....................12Tabel 2.4 Tabel Fungsi sethook..............................................20Tabel 2.5 Tabel Fungsi wtring................................................21Tabel 2.6 Fungsi reciottdata....................................................21Tabel 2.7 Struktur dx_iott.......................................................22Tabel 2.8 Struktur dx_xpb......................................................23Tabel 2.9 Fungsi playiottdata..................................................29Tabel 3.1 Properti kolom database mhs1................................45Tabel 3.2 Properti kolom database mhs2................................45Tabel 3.3 Data File Suara........................................................58Tabel 4.1 Tabel Pengujian fungsi getdigit..............................67Tabel 4.2 Tabel Pengujian fungsi wtring................................68Tabel 4.3 Format NRP yang benar..........................................69Tabel 4.4 Pengamatan Delay Akses Database........................72Tabel 4.5 Tabel Hasil Pengujian Unjuk Kerja Sistem............73