7. RPP IPA 2

76
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : MTs Darul Huda Pamotan Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas / Semester : VII / II Alokasi waktu : 2 X 40 menit Standar Kompetensi : 5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan. Kompetensi Dasar : 5.1 Melaksanakan pengamatan objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan abiotik. Indikator : 1. Membandingkan gejala alam kebendaan dan kejadian pada objek abiotik melalui pengamatan 2. Membandingkan gejala alam kebendaan dan kejadian pada objek biotik melalui pengamatan Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) A. Tujuan Pembelajaran Setelah melaksanakan pembelajaran, siswa diharapkan dapat: 1. Membandingkan gejala alam kebendaan dan kejadian pada objek abiotik melalui pengamatan 2. Membandingkan gejala alam kebendaan dan kejadian pada objek biotik melalui pengamatan B. Materi Pembelajaran Gejala Alam Biotik dan Abiotik Biologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari makhluk hidup. Jika seseorang ingin mengetahui sesuatu melalui pengamatan, tidak akan berhasil baik apabila pengamatan yang dilakukan tanpa melalui langkah atau metode yang terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan abiotik. Biotik adalah bagian alam yang bersifat hidup, sedangkan abiotik adalah benda alam yang bersifat mati. Gejala alam biotik kebendaan berkaitan dengan benda, contoh makhluk hidup. Gejala alam biotik kejadian berkaitan dengan kejadian, contoh kelahiran, kematian. Gejala alam abiotik kebendaan berkaitan dengan benda, contoh batu, tanah, air, udara. Gejala alam abiotik kejadian berkaitan dengan kejadian, contoh gunung meletus, banjir, tanah longsor. Langkah atau metode yang paling tepat digunakan di dalam pengamatan yaitu metode ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu perangkat untuk memecahkan masalah, mengetahui penyebab sehingga memiliki kesimpulan yang dapat masuk akal dan dapat dipercaya.

description

RPP

Transcript of 7. RPP IPA 2

Page 1: 7. RPP IPA 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : MTs Darul Huda PamotanMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)Kelas / Semester : VII / IIAlokasi waktu : 2 X 40 menitStandar Kompetensi : 5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan. Kompetensi Dasar : 5.1 Melaksanakan pengamatan objek secara terencana dan sistematis

untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan abiotik.Indikator : 1. Membandingkan gejala alam kebendaan dan kejadian pada objek

abiotik melalui pengamatan2. Membandingkan gejala alam kebendaan dan kejadian pada objek

biotik melalui pengamatan

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)

A. Tujuan PembelajaranSetelah melaksanakan pembelajaran, siswa diharapkan dapat:1. Membandingkan gejala alam kebendaan dan kejadian pada objek abiotik melalui pengamatan2. Membandingkan gejala alam kebendaan dan kejadian pada objek biotik melalui pengamatan

B. Materi PembelajaranGejala Alam Biotik dan Abiotik

Biologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari makhluk hidup. Jika seseorang ingin mengetahui sesuatu melalui pengamatan, tidak akan berhasil baik apabila pengamatan yang dilakukan tanpa melalui langkah atau metode yang terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan abiotik. Biotik adalah bagian alam yang bersifat hidup, sedangkan abiotik adalah benda alam yang bersifat mati. Gejala alam biotik kebendaan berkaitan dengan benda, contoh makhluk hidup. Gejala alam biotik kejadian berkaitan dengan kejadian, contoh kelahiran, kematian. Gejala alam abiotik kebendaan berkaitan dengan benda, contoh batu, tanah, air, udara. Gejala alam abiotik kejadian berkaitan dengan kejadian, contoh gunung meletus, banjir, tanah longsor.

Langkah atau metode yang paling tepat digunakan di dalam pengamatan yaitu metode ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu perangkat untuk memecahkan masalah, mengetahui penyebab sehingga memiliki kesimpulan yang dapat masuk akal dan dapat dipercaya. Untuk itu, metode ilmiah dan bersikap ilmiah digunakan seseorang dalam melakukan pengamatan.

Adapun langkah-langkah metode ilmiah, sebagai berikut:1. Menemukan masalah dan merumuskan masalah.2. Mengumpulkan keterangan untuk memecahkan masalah.3. Menyusun dugaan atau hipotesa untuk memperoleh jawaban sementara.4. Menguji dugaan dengan mengadakan percobaan atau eksperimen.5. Menarik kesimpulan.6. Menguji kesimpulan dengan mengulang percobaan.

Sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang peneliti adalah :1. mencintai kebenaran2. tidak purba sangka3. toleran terhadap orang lain4. ulet5. teliti dan hati-hati6. ingin tahu7. optimis

Page 2: 7. RPP IPA 2

C. Metode PembelajaranModel

Direct Instruction (DI) Cooperative Learning

Metode Diskusi kelompok Ceramah

D. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluana. Motivasi dan apersepsi

- Hewan tergolong komponen biotik atau abiotik?- Mengapa eceng gondok dapat tumbuh subur di perairan dekat persawahan?

b. Prasyarat pengetahuan- Apakah yang dimaksud dengan komponen biotik dan abiotik?- Bagaimana eceng gondok dapat tumbuh subur di perairan dekat persawahan?

2. Kegiatan Intia. Eksplorasi

Guru menjelaskan pengertian komponen biotik. Guru menyebutkan beberapa contoh dari komponen biotik. Guru menjelaskan pengertian komponen abiotik. Siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang materi gejala alam biotik dan

abiotik.b. Elaborasi

Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian komponen biotik Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya menyebutkan beberapa contoh dari

komponen biotik Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan gejala alam biotik maupun gejala alam

abiotik yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya membedakan gejala alam biotik dan gejala

alam abiotik Siswa mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya

c. Konfirmasi Guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan Penutup Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal tentang gejala alam biotik dan abiotik

E. Media dan Sumber Belajar1. Media : Video / Gambar2. Sumber Belajar

a. Teguh S. dan Eny I. 2008. IPA 1 : untuk SMP/MTs/ kelas VII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Depdiknas.

b. Lembar kerjac. Lingkungan sekitar

F. Penilaian1. Teknik Penilaian : tes tertulis2. Bentuk Instrumen : soal uraian3. Soal / Instrumen :

(1) Jelaskan mengenai objek yang dipelajari dalam biologi beserta contohnya !(2) Sebutkan urut-urutan langkah dalam metode ilmiah !(3) Sebutkan contoh gejala alam kejadian pada objek biotik?

Page 3: 7. RPP IPA 2

4. Kunci Jawaban :(1) Obyek yang dipelajari dalam biologi adalah gejala alam biotik dan gejala alam abiotik.

Gejala alam biotik adalah gejala alam yang berupa makhluk hidup. Gejala alam abiotik adalah gejala alam yang berupa benda mati.

(SKOR = 30)(2) Urut-urutan langkah dalam metode ilmiah !

a. Menemukan masalah dan merumuskan masalah.b. Mengumpulkan keterangan untuk memecahkan masalah.c. Menyusun dugaan atau hipotesa untuk memperoleh jawaban sementara.d. Menguji dugaan dengan mengadakan percobaan atau eksperimen.e. Menarik kesimpulan.f. Menguji kesimpulan dengan mengulang percobaan.

(SKOR = 40)(3) Tumbuh, kematian, kelahiran

(SKOR = 30)

TOTAL SKOR = 100NILAI = JUMLAH SKOR

Mengetahui,Kepala MTs Darul Huda

Mahbub, S.Ag, S.Pd.

Pamotan, Juli 2015Guru Mapel IPA

Wahyu Prihatiningrum, M.Pd.

Page 4: 7. RPP IPA 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : MTs Darul Huda PamotanMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)Kelas / Semester : VII / IIAlokasi waktu : 8 X 40 menitStandar Kompetensi : 5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan. Kompetensi Dasar : 5.2 Menganalisa data percobaan GLB dan gerak lurus berubah beraturan

serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.Indikator : 1. Menemukan persamaan laju yang ditempuh

2. Menunjukkan Konsep GLB dalam kehidupan sehari-hari3. Mendefinisikan percepatan sebagai perubahan kecepatan setiap

satuan waktu4. Menyelidiki GLBB dipercepat beraturan5. Menunjukkan konsep GLBB dalam kehidupan sehari-hari

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)

A. Tujuan PembelajaranSetelah melaksanakan pembelajaran, siswa diharapkan dapat:1. Menemukan persamaan laju yang ditempuh2. Menunjukkan Konsep GLB dalam kehidupan sehari-hari3. Mendefinisikan percepatan sebagai perubahan kecepatan setiap satuan waktu4. Menyelidiki GLBB dipercepat beraturan5. Menunjukkan konsep GLBB dalam kehidupan sehari-hari

B. Materi PembelajaranGerak

Suatu benda dikatakan bergerak apabila mengalami perubahan kedudukan terhadap suatu titik yang ditetapkan sebagai acuan atau patokan.Gerak bersifat relatif artinya, benda dapat dikatakan bergerak terhadap titik acuan tertentu, tetapi tidak bergerak terhadap benda lain.

Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda akibat terjadinya perubahan waktu. Perpindahan bergantung pada kedudukan awal dan akhir,dan tidak bergantung pada lintasan yang ditempuh. Jarak adalah panjang seluruh lintasan yang ditempuh benda selama bergerak. Jarak merupakan besaran skalar sedangkan perpindahan merupakan besaran vektor

Kelajuan adalah besar kecepatan. Kecepatan adalah kelajuan yang arah geraknya dinyatakan. Kelajuan termasuk besaran skalar karena tidak bergantung pada arahnya. Sehingga kelajuan selalu bernilai positif. Alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan adalah spidometer.

Keterangan :v = kecepatan, kelajuan (m/s)s = perpindahan, jarak (m)t = waktu tempuh (s)

Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak benda dengan lintasan garis lurus dan memiliki kecepatan setiap saat tetap. Kecepatan tetap adalah saat benda menempuh perpindahan yang sama selang waktu yang dibutuhkan juga sama. Salah satu contoh gerak lurus beraturan adalah misalnya pada jalan yang lurus dan tidak ada hambatan, kendaraan dapat bergerak dengan kecepatan tetap selama beberapa waktu.

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda dengan lintasan garis lurus dan memiliki kecepatan setiap saat berubah. Percepatan adalah perubahan kecepatan terhadap selang waktu. Pada gerak lurus berubah beraturan gerak benda dapat mengalami percepatan atau perlambatan. Gerak benda yang mengalami percepatan disebut gerak lurus berubah beraturan dipercepat, sedangkan gerak yang mengalami perlambatan disebut gerak lurus berubah beraturan

Page 5: 7. RPP IPA 2

diperlambat. Benda yang bergerak semakin lama semakin cepat dikatakan benda tersebut mengalami percepatan.Rumus Percepatan :

Keterangana = percepatan (m/s2)

= perubahan kecepatan (m/s)= v2 – v1

v 1 = kecepatan awal (m/s)v 2 = kecepatan akhir (m/s)

Beberapa peristiwa gerak lurus berubah beraturan dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut.a. Gerak mobil yang dipercepat dengan cara menekan pedal gas.b. Gerak mobil yang diperlambat dengan cara menekan pedal rem.c. Gerak jatuh bebas buah mangga dari tangkainya

Grafik GLB Grafik GLBB

C. Metode PembelajaranModel

Direct Instruction (DI) Cooperative Learning

Metode Diskusi kelompok Eksperimen Ceramah

D. Langkah-langkah PembelajaranPERTEMUAN PERTAMA

1. Kegiatan Pendahuluana. Motivasi dan apersepsi

- Apakah mobil yang melintas di jalanan tergolong melakukan gerak?- Bagaimana cara menghitung kelajuan rata-rata mobil yang sedang bergerak?

b. Prasyarat pengetahuan- Apakah yang dimaksud dengan gerak?- Faktor apa sajakah yang mempengaruhi kelajuan suatu benda?

2. Kegiatan Intia. Eksplorasi

Guru menjelaskan yang dimaksud dengan gerak. Guru menyebutkan ciri-ciri benda bergerak Siswa mengamati benda bergerak Guru menjelaskan kedudukan dan perpindahan Guru menjelaskan sifat gerak Guru menjelaskan konsep laju dan kecepatan. Siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang materi gerak, kedudukan,

perpindahan, dan kelajuan.b. Elaborasi

Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gerak dan sifatnya. Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya menyebutkan beberapa contoh gerak. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian perpindahan, jarak dan kelajuan.

Page 6: 7. RPP IPA 2

Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya menjelaskan faktor-faktor yang mem-pengaruhi kelajuan suatu benda.

Siswa mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya. Guru memberikan contoh soal cara menghitung kelajuan suatu benda. Guru menunjuk salah satu siswa untuk menjawab soal mengenai kelajuan suatu benda di

depan kelas, sedangkan siswa yang lain memperhatikannya. Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh siswa.

c. Konfirmasi Guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada siswa

yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.3. Kegiatan Penutup

Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan post tes ke siswa

PERTEMUAN KEDUA1. Kegiatan Pendahuluan

a. Motivasi dan apersepsi- Bagaimana jika ada mobil dengan kecepatan yang berubah-ubah ?- Bagaimana jika ada mobil bergerak dengan kecepatan yang sama ?

b. Prasyarat pengetahuan- Apakah yang dimaksud dengan kecepatan ?- Faktor apa sajakah yang mempengaruhi kelajuan suatu benda?

2. Kegiatan Intia. Eksplorasi

Guru menjelaskan yang dimaksud dengan kecepatan. Guru menjelaskan perbedaan kelajuan dan kecepatan. Siswa mengamati benda sedang bergerak dengan kecepatan yang tidak tetap Guru menjelaskan yang dimaksud dengan kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata. Guru menjelaskan percepatan Siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang materi kelajuan, kecepatan,

kelajuan rata-rata, kecepatan rata-rata dan percepatan.b. Elaborasi

Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kelajuan rata-rata, kecepatan

rata-rata dan percepatan. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan bagaimana mencari kelajuan rata-rata,

kecepatan rata-rata dan percepatan. Siswa mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya. Guru memberikan contoh soal cara menghitung percepatan suatu benda. Guru menunjuk salah satu siswa untuk menjawab soal. Guru menanggapi hasil yang dikerjakan siswa.

c. Konfirmasi Guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru memebrikan penguatan kepada siswa. Memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan Penutup Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan post tes ke siswa

PERTEMUAN KETIGA

Page 7: 7. RPP IPA 2

1. Kegiatan Pendahuluana. Motivasi dan apersepsi

- Apakah tujuan lintasan rel kereta api harus dibuat lurus dan mendatar?- Gerak jatuh peloncat indah tergolong GLB atau GLBB?

b. Prasyarat pengetahuan- Apakah yang dimaksud dengan GLB?- Apakah yang dimaksud dengan GLBB

c. Pra eksperimenBerhati-hatilah menggunakan peralatan

2. Kegiatan Intia. Eksplorasi

Guru menjelaskan pengertian Gerak Lurus. Guru menyebutkan macam-macam gerak lurus. Guru menjelaskan bagaimana ciri GLB, GLBB dan contohnya. Guru mengajak siswa mengamati video GLB dan GLBB Siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang materi Gerak Lurus

b. Elaborasi Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian GLB dan cirinya. Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai contoh GLB. Wakil tiap kelompok diminta untuk mengambil pewaktu ketik dan sebuah mobil

mainan. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati GLB. Siswa dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang

telah dijelaskan oleh guru. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kecepatan dan percepatan suatu

benda. Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai pengertian GLBB dan cirinya. Guru memberi instruksi kepada siswa untuk melakukan eksperimen mengamati gerak

lurus dipercepat beraturan. Siswa secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan papan, balok

kayu, sebuah mobil mainan dan pewaktu ketik. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan siswa apakah sudah dilakukan dengan

benar atau belum. Jika masih ada siswa atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan untuk membandingkan karakteristik GLB dan GLBB.

Siswa mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Konfirmasi Guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi siswa Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik. Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan tugas rumah untuk mencari tahu tentang contoh lain dari Gerak Lurus

PERTEMUAN KEEMPAT1. Kegiatan Pendahuluan

a. Motivasi dan apersepsi- Bagaimana dengan kelapa yang jatuh dari pohon ?- Bagaimana dengan bola yang dilempar ke atas ?

b. Prasyarat pengetahuan- Sebutkan contoh GLB dan GLBB?- Bagaimana menghitung GLB ddan GLBB?

2. Kegiatan Inti

Page 8: 7. RPP IPA 2

a. Eksplorasi Guru menjelaskan penerapan gerak lurus dalam kehidupan sehari-hari Guru menjelaskan rumus gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah

beraturan Guru menjelaskan penerapan konsep GLB dan GLBB dalam kehidupan sehari-

hari Siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang materi penerapan GLB

dan GLBBb. Elaborasi

Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan contoh GLB dan GLBB. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan bagaimana menyelesaikan masalah

GLB dan GLBB Siswa mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberikan informasi yang

sebenarnya.c. Konfirmasi

Guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi siswa Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan Penutup Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan tugas rumah tentang materi gerak

E. Media dan Sumber Belajar1. Media : Video / Gambar, alat-alat praktikum2. Sumber Belajar

a. Teguh S. dan Eny I. 2008. IPA 1 : untuk SMP/MTs/ kelas VII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Depdiknas.

b. Lembar kerjac. Lingkungan sekitar

F. Penilaian1. Teknik Penilaian : tes tertulis2. Bentuk Instrumen : soal uraian3. Soal / Instrumen :

(1) Sebuah mobil bergerak ke arah timur sejauh 80 km, kemudian berbalik arah sejauh 20 km ke arah barat. Tentukan jarak yang ditempuh mobil !

(2) Menurutmu, termasuk GLBB jenis apa jika ada sebuah benda dilempar vertikal keatas? Jelaskan !

(3) Tuliskan dalam lambang bahwa percepatan merupakan kecepatan setiap satuan waktu!(4) Sebutkan 2 contoh Gerak lurus berubah beraturan dipercepat !

5. Kunci Jawaban :(1) Jarak = 80 km + 20 km = 100 km (SKOR= 25)(2) GLBB diperlambat. Karena pada saat dilempar gerak benda cepat,

dan pada saat mencapai atas, gerk benda semakin lambat (kecepatan berkurang) (SKOR = 25)

(3) (SKOR = 25)

(4) - Benda menggelinding di bidang miring- Mobil melaju dengan kecepatan semakin bertambah (SKOR = 25)

TOTAL SKOR = 100NILAI = JUMLAH SKOR

Mengetahui,Kepala MTs Darul Huda

Pamotan, Juli 2015Guru Mapel IPA

Page 9: 7. RPP IPA 2

Mahbub, S.Ag, S.Pd. Wahyu Prihatiningrum, M.Pd. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MTs Darul Huda PamotanMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)Kelas / Semester : VII / IIAlokasi waktu : 4 X 40 menitStandar Kompetensi : 5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan. Kompetensi Dasar : 5.3 Menggunakan mikroskop dan peralatan pendukung lainnya untuk

mengamati gejala-gejala kehidupan.Indikator : 1. Mengenal bagian-bagian mikroskop

2. Menggunakan mikroskop dengan benar (mengatur fokus, pencahayaan, menemukan objec Mikropis)

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)

A. Tujuan Pembelajaran Setelah melaksanakan pembelajaran, siswa diharapkan dapat:1. Mengenal bagian-bagian mikroskop2. Menggunakan mikroskop dengan benar (mengatur fokus, pencahayaan, menemukan objec

Mikropis)

B. Materi PembelajaranMikroskop

Pengamatan biotik kebendaan menggunakan mikroskop,1. Terdapat dua bagian mikroskop, yaitu: bagian mekanik dan bagian optik.2. Langkah-langkah menggunakan mikroskop adalah:

a. menemukan lapang pandangb. mengatur fokus mikroskop pada bayangan lemahc. mengatur fokus mikroskop pada bayangan kuatd. mengatur mikroskop dalam posisi disimpan

C. Metode Pembelajaran Model

Direct Instruction (DI) Cooperative Learning

Metode Diskusi kelompok Demonstrasi

Page 10: 7. RPP IPA 2

Eksperimen

D. Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN PERTAMA1. Kegiatan Pendahuluan

a. Motivasi dan apersepsi- Alat apakah yang digunakan untuk melihat benda yang sangat kecil?- Pernahkah kalian melihat mikroskop?

b. Prasyarat pengetahuan- Apakah yang dimaksud dengan mikroskop?- Bagaimana cara menggunakan mikroskop?

c. Pra eksperimen Berhati-hatilah menggunakan mikroskop.

2. Kegiatan Intia. Eksplorasi

Guru menyebutkan nama bagian-bagian mikroskop. Guru menunjukkan nama bagian-bagian mikroskop. Guru menjelaskan fungsi bagian-bagian mikroskop. Guru menggunakan mikroskop dengan benar. Siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi mikroskop.

b. Elaborasi Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian mikroskop dan kegunaannya. Guru menunjukkan bagian-bagian mikroskop dan menunjukkannya kepada siswa. Guru meminta salah satu siswa untuk melakukan hal yang sama seperti yang

ditunjukkan oleh guru, jika ada kesalahan langsung diberi umpan balik. Guru mendemonstrasikan langkah-langkah penggunaan mikroskop, pengamatan pada

suatu objek, cara menggambar hasil, menentukan bangun benda dan ukuran benda di bawah mikroskop.

Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil mikroskop, gelas benda, kaca penutup, potongan kertas, dan rambut.

Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati objek dengan mikroskop.

Siswa dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

Guru memberi instruksi kepada siswa untuk melakukan eksperimen mengetahui dan memahami cara mengukur objek mikroskopis dengan mikroskop.

Siswa melakukan eksperimen dengan menggunakan mikroskop, mikrometer, gratikula dan lalat buah.

Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan siswa apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada siswa atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.

Siswa mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Konfirmasi Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan Penutup Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan post tes ke siswa

PERTEMUAN KEDUA1. Kegiatan Pendahuluan

a. Motivasi dan apersepsi

Page 11: 7. RPP IPA 2

- Bagaimana cara membuat sayatan?- Pernahkah kalian membuat preparat basah?

b. Prasyarat pengetahuan- Apakah yang dimaksud dengan sayatan?- Bagaimana cara membuat preparat basah?

c. Pra eksperimenBerhati-hatilah menggunakan mikroskop.

2. Kegiatan Intia. Eksplorasi

Guru menyebutkan nama bentuk sayatan. Guru membuat sayatan (melintang dan membujur). Guru membuat preparat basah. Guru membuka penutup tubuh hewan. Guru mengoleksi makhluk hidup. Guru menjelaskan cara mengawetkan hewan dan tumbuhan. Siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi

menggunakan mikroskop untuk menyelidiki preparatb. Elaborasi

Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian sayatan dan jenisnya. Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai tujuan membuat sayatan. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil mikroskop, silet,

pinset, cawan kecil, pipet tetes, gelas benda, gelas penutup, botol bekas kopi, plastik, air kolam, batang yang muda dan tidak berkayu.

Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen membuat sayatan dan preparat basah.

Siswa dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan maksud membuka penutup tubuh hewan.

Guru memberi instruksi kepada siswa untuk melakukan eksperimen membuka penutup tubuh hewan.

Siswa secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan gunting, jarum pentul, pinset, nampan bedah, parafin, ikan, katak dan kloroform.

Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan siswa apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada siswa atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.

Siswa mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberikan informasi yang

sebenarnya.c. Konfirmasi

Guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi siswa Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi

aktif.

3. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik. Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan. Siswa mengerjakan post tes Guru meminta siswa untuk berlatih lagi seperti eksperimen yang diajarkan di

sekolah.

E. Media dan Sumber Belajar1. Media : Video / Gambar, alat-alat praktikum2. Sumber Belajar

Page 12: 7. RPP IPA 2

a. Teguh S. dan Eny I. 2008. IPA 1 : untuk SMP/MTs/ kelas VII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Depdiknas.

b. Lembar kerjac. Lingkungan sekitar

F. Penilaian1. Teknik Penilaian : tes unjuk kerja dan tes tertulis2. Bentuk Instrumen : tes identifikasi dan tes uraian3. Soal / Instrumen :

- Contoh uji petik kerja prosedurTentukan dan sebutkan bagian-bagian mikroskop.

- Contoh tes uraianJelaskan bagaimana cara membuat preparat irisan membujur batang!

4. Kunci Jawaban dan Rubrik- Uji petik kerja prosedur

Rubrik

No Aspek yang dinilai Skor

1. Kelengkapan bagian mikroskop yang disebut namanya 1

2 Kebenaran posisi setiap bagian mikroskop yang disebut namanya

2

Skor maksimum 3

NILAI =

- Tes tertulisPotonglah batang tersebut memanjang menjadi dua bagian sama besar. Kemudian irislah tipis-tipis memanjang pada potongan batang. Letakkan irisan pada kaca obyek, kemudian teteskan air dengan menggunakan pipet. Letakkan satu bagian kaca penutup membentuk sudut dengan kaca obyek, segera tutup dan usahakan agar tidak terbentuk gelembung udara. Amati menggunakan mikroskop.

(SKOR = 50)

NILAI = SKOR x 2

Mengetahui,Kepala MTs Darul Huda

Mahbub, S.Ag, S.Pd.

Pamotan, Juli 2015Guru Mapel IPA

Wahyu Prihatiningrum, M.Pd.

Page 13: 7. RPP IPA 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : MTs Darul Huda PamotanMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)Kelas / Semester : VII / IIAlokasi waktu : 2 X 40 menitStandar Kompetensi : 5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan. Kompetensi Dasar : 5.4 Menerapkan keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan

gejala-gejala alam.Indikator : 1. Memegang, membawa dan memperlakukan alat dan bahan secara

aman2. Mendeskripsikan bahan-bahan yang berbahaya dan yang dapat

menimbulkan penyakit3. Mengindentifikasi simbol-simbol dalam Laboratorium

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)

A. Tujuan PembelajaranSetelah melaksanakan pembelajaran, siswa diharapkan dapat:1. Memegang, membawa dan memperlakukan alat dan bahan secara aman2. Mendeskripsikan bahan-bahan yang berbahaya dan yang dapat menimbulkan penyakit3. Mengindentifikasi simbol-simbol dalam Laboratorium

B. Materi PembelajaranKeselamatan Kerja

Untuk menjaga keselamatan kerja perhatikan hal-hal sebagai berikut:1. gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk2. perlakukan bahan-bahan kimia yang berbahaya dengan cermat3. perhatikan simbol-simbol keselamatan kerja dengan baik.

Untuk mencegah terjadinya bahaya dari alat dan bahan yang digunakan, maka perlu diperhatikan hal-hal di bawah ini:1. Biasakan membawa peralatan dari kaca dengan sikap vertikal

dengan menggunakan kedua tangan, dan jangan dijinjing.2. Gunakan pipet isap atau tekan karet dengan pijitan. 3. Jangan menengok isi tabung reaksi dari arah lubang, terutama

ketika atau selesai dipanaskan.4. Jangan menghadapkan mulut tabung reaksi yang sedang atau

setelah dipanaskan ke arah tubuh orang lain.5. Perhatikan penggunaan alat yang terbuat dari kaca dalam kegiatan

pemanasan. Kaca yang tahan panas adalah pyrex.6. Pahami secara betul dalam memperlakukan bahan-bahan terutama

bahan kimia.7. Jangan meletakkan botol yang berisi bahan kimia langsung

terkena sinar matahari8. Alat yang berputar kuat letakkan pada tempat yang kokoh.

Bahan-bahan Kimia Yang Berbahaya1. Aluminium sulfat (AlSO4)2. Amoniak pekat (NH4OH)3. Asam sulfat (H2SO4)4. Asam klorida (HCl)5. Etanol (C2H3OH)6. Formalin 40% (HCHO)7. Klorofrom (CHCl3)8. Metilin Biru9. Natrium hidroksida (NaOH)

Page 14: 7. RPP IPA 2

10. Kobalt klorida (CoCl6H2O)11. Natrium Klorida (NaCl)

Simbol beberapa bahan kimia

No Simbol Sifat

1. Mudah menyala

2. Korosif

3. Beracun / toksin

4. Mudah Meledak

5. Bahan radioaktif

6. Mudah tergelincir

C. Metode PembelajaranModel

Direct Instruction (DI) Cooperative Learning

Metode Diskusi kelompok Demonstrasi

D. Langkah-langkah Pembelajaran1. Kegiatan Pendahuluan

a. Motivasi dan apersepsi- Bolehkah kita menghirup bahan kimia secara langsung?- Apakah arti dari tanda silang yang terdapat pada bahan kimia?

b. Prasyarat pengetahuan- Peraturan apa sajakah yang harus ditaati ketika berada di dalam laboratorium?- Apakah arti dari simbol-simbol dalam bahan kimia?

2. Kegiatan Intia. Eksplorasi

Guru menjelaskan fungsi dari laboratorium. Guru mengetahui peraturan yang harus ditaati ketika berada di dalam laboratorium. Guru mendemonstrasikan cara membawa dan menggunakan alat demi untuk

keselamatan. Guru menyebutkan bahan-bahan kimia di dalam laboratorium yang berbahaya bagi

kesehatan. Siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi keselamatan

kerja di Laboratoriumb.Elaborasi

Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan fungsi dari laboratorium. Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya menyebutkan beberapa alat dan bahan yang

terdapat di dalam laboratorium. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan peraturan yang harus ditaati ketika berada

di dalam laboratorium. Guru mendemonstrasikan cara membawa dan menggunakan alat-alat yang ada di dalam

laboratorium demi untuk keselamatan kepada siswa.

Page 15: 7. RPP IPA 2

Guru meminta salah satu siswa untuk melakukan hal yang sama seperti yang ditunjukkan oleh guru, jika ada kesalahan langsung diberi umpan balik.

Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya menyebutkan bahan-bahan kimia di dalam laboratorium yang berbahaya bagi kesehatan.

Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara menyimpan dan mengambil bahan-bahan kimia yang ada di dalam laboratorium.

Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai arti simbol-simbol dalam bahan kimia yang ada di dalam laboratorium.

Siswa (dibimbing oleh guru) keliling laboratorium untuk mengidentifikasi simbol-simbol dan alat-alat yang ada di dalam laboratorium.

Siswa mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Konfirmasi Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan Penutup Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan post tes ke siswa Guru meminta siswa mempelajari materi berikutnya

E. Media dan Sumber Belajar1. Media : Video / Gambar, alat-alat praktikum, bahan praktikum2. Sumber Belajar

a. Teguh S. dan Eny I. 2008. IPA 1 : untuk SMP/MTs/ kelas VII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Depdiknas.

b. Lembar kerjac. Lingkungan sekitar

F. Penilaian1. Teknik Penilaian : tes unjuk kerja dan tes tertulis2. Bentuk Instrumen : tes identifikasi dan tes PG3. Soal / Instrumen :

- Contoh uji petik kerja prosedurLakukan dengan prosedur yang benar cara membawa dan memperlakuakan mikroskop!

- Contoh tes PG(1) Manakah bahan-bahan yang berbahaya dan yang dapat menimbulkan penyakit yang

dapat diitemukan di laboratirium?a. Air c. alkoholb. asam sulfat d. larutan glukosa

(2) Apakah arti simbol di samping ini?

a. bahan yang mudah terbakar c. alat mudah pecahb. bahan yang beracun d. alat mudah mengalami korosi

4. Kunci Jawaban dan Rubrik- Rubrik Uji petik kerja prosedur

No Aspek yang dinilai Skor

1. Dapat membawa mikroskop dengan benar 2

2 Dapat memperlakukan mikroskop dengan benar 2

Skor maksimum 4

NILAI =

5. Tes tertulis(1) B (2) C (SKOR = 50)NILAI = SKOR x 2Mengetahui, Pamotan, Juli 2015

Page 16: 7. RPP IPA 2

Kepala MTs Darul Huda

Mahbub, S.Ag, S.Pd.

Guru Mapel IPA

Wahyu Prihatiningrum, M.Pd. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MTs Darul Huda PamotanMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)Kelas / Semester : VII / IIAlokasi waktu : 2 X 40 menitStandar Kompetensi : 6. Memahami keanekaragaman makhluk hidup.Kompetensi Dasar : 6.1 Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup.Indikator : 1. Mengidentifikasi ciri-ciri mahluk hidup

2. Membuat laporan ciri-ciri makhluk hidup berdasar hasil observasi3. Membedakan ciri tumbuhan dan hewan

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)

A. Tujuan PembelajaranSetelah melaksanakan pembelajaran, siswa diharapkan dapat:1. Mengidentifikasi ciri-ciri mahluk hidup2. Membuat laporan ciri-ciri makhluk hidup berdasar hasil observasi3. Membedakan ciri tumbuhan dan hewan

B. Materi PembelajaranCiri-ciri Makhluk HidupMakhluk hidup memiliki ciri-ciri, sebagai berikut : 1. Bergerak

Bergerak adalah merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Hal ini disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. Gerak yang dilakukan pada tumbuhan antara lain : gerak menutupnya daun putri malu jika disentuh, gerak ujung batang dari bawah ke atas ke arah sinar matahari, dan gerak membukanya biji lamtoro disebabkan perubahan kadar air. Pada hewan juga terdapat gerak, antara lain : gerak aktif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa otot, gerak pasif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa tulang, dan gerak pada manusia yaitu berjalan, berlari dan lain-lain.

2. Peka Terhadap Rangsang (iritabilitas)Tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang. Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:a. Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsang sentuhan akan menanggapi rangsang

dengan menutup daunnya.b. Pada hewan, ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok.c. Manusia jika diberi bau yang merangsang akan menanggap rangsang, misalnya bersin.

3. Memerlukan Makan (nutrisi)Setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Hal ini bertujuan agar dapat mempertahankan hidup, menghasilkan energi, dan pertumbuhan. Setiap makhluk hidup mempunyai cara yang berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.

4. Bernafas (respirasi)Bernafas yaitu pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan, sehingga memperoleh energi dan mengeluarkan karbondioksida sebagai zat sisa.Hewan vertebrata di darat bernafas dengan paru-paru, ikan bernafas dengan insang, cacing bernafas dengan kulit. Tumbuhan, pada daun bernafas melalui stomata, pada batang melalui lentisel dan di akar melalui bulu-bulu akar. Manusia bernafas dengan paru-paru.

5. Tumbuh dan Berkembang

Page 17: 7. RPP IPA 2

Tumbuh adalah bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible. Berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan lingkungan.

6. Berkembangbiak (reproduksi)Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Cara berkembangbiak sebagai berikut :a. Secara kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel

sperma.b. Secara tak kawin/vegetatif, yaitu perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel telur dan

sel sperma, melainkan melibatkan sel tubuh.7. Adaptasi

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan untuk mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:

a. Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya. Contoh: burung elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. Bunga teratai mempunyai daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.

b. Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat tubuh. Contoh : Manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di pegunungan. Kotoran unta kering , tetapi urinenya kental

c. Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah lakunya.Contoh: Bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paus muncul ke permukan secara periodik.

8. RegulasiRegulasi adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur oleh syaraf dan hormon.

9. EkskresiEkskresi adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses oksidasi makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan akan membahayakan tubuh. Contoh: Manusia mengeluarkan karbondioksida melalui paru–paru, ikan mengeluarkan karbondioksida melalui insang.

C. Metode PembelajaranModel

Direct Instruction (DI) Cooperative Learning

Metode Diskusi kelompok Observasi

D. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluana. Motivasi dan apersepsi

- Apakah perbedaan antara batu dengan ayam?- Mengapa tumbuhan putri malu akan mengatup daunnya bila tersentuh?

b. Prasyarat pengetahuan- Apakah ciri-ciri makhluk hidup?- Apakah perbedaan antara hewan dan tumbuhan?

2. Kegiatan Intia. Eksplorasi

Guru menjelaskan perbedaan makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Guru menyebutkan ciri-ciri makhluk tak hidup. Guru mengetahui dan menjelaskan reaksi tumbuhan terhadap rangsangan. Guru menentukan ciri-ciri makhluk hidup berdasarkan pengamatan. Siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi Ciri-ciri

makhluk hidup dari berbagai sumber memfasilitasi siswa melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

b. Elaborasi

Page 18: 7. RPP IPA 2

Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) jalan-jalan ke halaman sekolah untuk mencatat apa saja

yang ditemukan. Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya menyebutkan perbedaan makhluk hidup dan

makhluk tak hidup. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan ciri-ciri makhluk hidup. Wakil tiap kelompok diminta mengambil tumbuhan putri malu, batang korek api dan air. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengetahui reaksi

tumbuhan putri malu terhadap rangsangan sentuh. Siswa dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang

telah dijelaskan oleh guru. Siswa (dibimbing oleh guru) mengamati satu pot tanaman yang subur dan men-

diskusikan mengapa di sekeliling tumbuhan induk banyak tumbuhan yang kecil-kecil. Guru memberi instruksi kepada siswa untuk melakukan eksperimen menanam kacang

hijau, satu pot diletakkan di tempat terang dan satu lagi di tempat gelap. Setelah 4-5 hari kemudian, siswa secara berkelompok diminta mengamati dan membuat

kesimpulan dari kegiatan tersebut. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan siswa apakah sudah dilakukan dengan

benar atau belum. Jika masih ada siswa atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan antara hewan dan tumbuhan. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk menyimpulkan hasil percobaan. Siswa mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Konfirmasi Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif. memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang

telah dilakukan, memfasilitasi siswa untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai

kompetensi dasar: berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab

pertanyaan siswa yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

membantu menyelesaikan masalah; memberi acuan agar siswa dapat melakukan pengecekan hasil

eksplorasi; memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan Penutup Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan post tes ke siswa Guru memberikan tugas rumah, siswa diminta untuk mengamati makhluk hidup

dalam daftar berikut: - jamur yang tumbuh pada roti - cacing tanah - biji yang sedang berkecambah - ikan - daun pada pohon yang masih hidup - katak - tanaman berbunga - diri kamu sendiri

Tuliskan masing-masing ciri makhluk hidup yang dapat kalian amati.

E. Media dan Sumber Belajar1. Media : Video / Gambar2. Sumber Belajar

a. Teguh S. dan Eny I. 2008. IPA 1 : untuk SMP/MTs/ kelas VII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Depdiknas.

Page 19: 7. RPP IPA 2

b. Lembar kerjac. Lingkungan sekitar

F. Penilaian1. Teknik Penilaian : tes tertulis2. Bentuk Instrumen : tes uraian3. Soal / Instrumen :

(1) Sebutkan ciri-ciri suatu benda dikatakan hidup!(2) Manakah di antara ciri-ciri mahluk hidup yang dapat dipakai untuk membedakan hewan

dan tumbuhan?

4. Kunci Jawaban : (1) Ciri-ciri makhluk hidup

- Bergerak- Peka Terhadap Rangsang (iritabilitas)- Memerlukan Makan (nutrisi)- Bernafas (respirasi)- Tumbuh dan Berkembang- Berkembangbiak (reproduksi)- Adaptasi- Regulasi- Ekskresi

(SKOR = 25)(2) Yang dapat dipakai untuk membedakan hewan dan tumbuhan

- Bergerak- Memerlukan makanan- Tumbuh dan berkembang- Regulasi

(SKOR = 25)

TOTAL SKOR = 50NILAI = SKOR x 2

Mengetahui,Kepala MTs Darul Huda

Mahbub, S.Ag, S.Pd.

Pamotan, Juli 2015Guru Mapel IPA

Wahyu Prihatiningrum, M.Pd.

Page 20: 7. RPP IPA 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : MTs Darul Huda PamotanMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)Kelas / Semester : VII / IIAlokasi waktu : 8 X 40 menitStandar Kompetensi : 6. Memahami keanekaragaman makhluk hidup.Kompetensi Dasar : 6.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang

dimiliki.Indikator : 1. Membedakan makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya

berdasarkan ciri khusus kehidupan yang dimilikinya2. Mendeskripsikan pentingnya dilakukan klasifikasi makhluk hidup3. Membuat perbandingan ciri-ciri khusus tiap kingdom dalam sistem

5 kingdom4. Mengklasifikasi beberapa mahluk hidup di sekitar berdasar ciri yang

diamati

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)

A. Tujuan PembelajaranSetelah melaksanakan pembelajaran, siswa diharapkan dapat:1. Membedakan makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya berdasarkan ciri khusus

kehidupan yang dimilikinya2. Mendeskripsikan pentingnya dilakukan klasifikasi makhluk hidup3. Membuat perbandingan ciri-ciri khusus tiap kingdom dalam sistem 5 kingdom4. Mengklasifikasi beberapa mahluk hidup di sekitar berdasar ciri yang diamati

B. Materi PembelajaranKlasifikasi Makhluk Hidup

Di dalam kelompok yang mempunyai ciri-ciri yang sama tersebut pastilah ditemukan lagi perbedaan-perbedaan. Kemudian dibentuk kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki, sehingga akan diperoleh kelompok terkecil dengan persamaan ciri yang sama. Ilmu yang mempelajari pengelompokkan makhluk hidup dengan suatu sistem tertentu disebut klasifikasi atau taksonomi.Dengan cara seperti ini maka makhluk yang ada dipermukaan bumi ini dibedakan menjadi dua (2) kelompok dunia kehidupan besar yaitu: dunia hewan atau Animalia dan dunia tumbuhan atau Plantae.Dunia hewan akan dibagi menjadi takson-takson sebagai berikut:

a. Kingdom atau kerajaan. e. Familia atau suku.b. Filum. f. Genus atau marga.c. Class atau kelas. g. Species atau jenis.d. Ordo atau bangsa.

Dalam dunia tumbuhan dibagi menjadi takson-takson sebagai berikut:a. Kingdom atau kerajaan. e. Familia atau suku.b. Divisi. f. Genus atau marga.c. Class atau kelas. g. Species atau jenis.d. Ordo atau bangsa.

Page 21: 7. RPP IPA 2

Di dalam sistem Binomial Nomenklatur mempunyai aturan-aturan sebagai berikut:a. Species terdiri dari dua kata, kata pertama menunjukkan genus dan kata kedua

menunjukkan sifat spesifikasinya.b. Kata pertama diawali dengan huruf besar dan kata kedua dengan huruf kecil.c. Menggunakan bahasa latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan dengan dicetak

miring atau digaris bawahi.Contoh : Nama species Pisang : Musa paradisiaca LGenus : MusaSpecies : paradisiacaPelaku pengidentifikasi oleh Linnaeus disingkat dengan L

Beberapa alasan dalam klasifikasi menggunakan bahasa latin, karena:a. Agar tidak ada kekeliruan dalam mengidentifikasi makhluk hidup karena tidak ada nama

makhluk hidup yang sama persis.b. Nama ilmiah jarang berubah.c. Nama ilmiah ditulis dalam bahasa yang sama di seluruh dunia.

Sistem 5 Kingdom :1. Mo n e r a

Pada bagian kingdom ini terdapat hal-hal penting yang perlu diketahui, yaitu:a. Monera berasal dari kata monares yang berarti tunggal.b. Mikroorganisme ini memiliki inti tetap, tidak memiliki selubung inti sehingga bersifat

prokariotik. Misal: bakteri dan ganggang biru2. Prot i s t a

Protista bersifat eukariotik, yaitu memiliki membran inti, bersel tunggal dan multiseluler. Misal: Protozoa yang mempunyai ukuran sangat kecil, satu sel, hidup di air atau parasit pada makhluk lain, berkembangbiak membelah diri.Berdasarkan alat geraknya hewan bersel satu dibagi menjadi:a. Hewan berkaki semu atau Rhizopoda, b. Hewan berbulu cambuk atau Flagellata, c. Hewan berbulu getar atau Ciliata, d. Hewan berspora atau Sporazoa,

3. F u n g iPada bagian kingdom ini terdapat hal-hal yang harus diperhatikan, antara lain:a. Jamur terdiri dari sel satu dan sel banyak.b. Tubuh tersusun dari benang-benang halus disebut hifa.c. Hifa ada yang bersekat dan ada yang tidak bersekat.d. Berkembangbiak dengan spora

Berdasarkan bentuk hifa jamur dibedakan menjadi dua, yaitu:a. Jamur Ganggang (Phycomycetes), Jamur ini hifanya bersekat-sekat

Contoh Rhizopus untuk membuat tempe.b. Jamur Benar (Eumycetes)

Jamur ini memiliki hifa yang bersekat-sekat. Contoh Penicillium sp., jamur merang, jamur kuping

c. Jamur tidak sempurna (Deuteromycetes).Jamur ini tumbuh pada roti, sisa makanan, tongkol jagung, kotoran ternak dan manusia. Biasanya termasuk kelompok jamur penyebab penyakit. Contoh penyebab panu

4. PlantaePlantae dibedakan menjadi: ganggang, lumut, paku dan tumbuhan berbijiTumbuhan berbiji dibedakan menjadi dua, yaitua. Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka)b. Angiospermae (tumbuhan biji ter tutup)

- Dikotil- Monokotil

5. A n ima l i aBerdasarkan ada tidaknya tulang ruas belakang pada hewan, dibedakan menjadi dua:a. Avertebrata, yaitu kelompok hewan yang tidak memiliki ruas tulang belakang.

Avertebrata memiliki beberapa filum, sebagai berikut:1) Protozoa (hewan bersel satu)2) Porifera (hewan berpori–pori)3) Colenterata (hewan berongga)

Page 22: 7. RPP IPA 2

4) Vermes (cacing)Berdasarkan bentuk tubuh dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:c. Platyhelminthes (cacing pipih)d. Nemathelminthes (cacing gilig)e. Annelida (cacing gelang)

5) Arthropoda (hewan berbuku–buku)Tubuhnya dibedakan atas kepala, dada, dan perut. Memiliki alat indra yang peka terhadap sentuhan panas, bau-bauan, mata majemuk yaitu terdiri atas beribu-ribu mata kecil yang berbentuk segi enam disebut mata faset.Arthropoda meliputi empat kelas, yaitu:a) Insecta (serangga)b) Crustaceae (udang–udangan)c) Arachnoidea (laba–laba)d) Myriapoda (lipan)

6) Mollusca (hewan lunak)Hewan ini dibedakan mejadi tiga kelas, yaitu:a) Polecypoda (kerang)b) Gastropoda (cumi–cumi)c) Cephalopoda (siput)

7) Echinodermata (hewan berkulit duri)Echinodermata memiliki 5 kelas, yaitu:

a) Asternoida (bintang laut) d) Crinoidea (lilia laut )b) Echinoidea (landak laut) e) Holothuroidea (tripang).c) Ophiuroidea (bintang laut)

b. Vertebrata, yaitu kelompok hewan yang memiliki ruas tulang belakang.Hewan vertebrata dibagi menjadi lima kelas, yaitu:1) Pisces (ikan)2) Amphibia (amfibi)3) Reptillia (reptil)4) Aves (burung)5) Mammalia (hewan menyusui)

C. Metode PembelajaranModel

Direct Instruction (DI) Cooperative Learning

Metode Diskusi kelompok Observasi

D. Langkah-langkah PembelajaranPERTEMUAN PERTAMA

i. Kegiatan Pendahuluana. Motivasi dan apersepsi

- Bagaimana cara mengelompokkan makhluk hidup?b. Prasyarat pengetahuan

- Apakah dasar klasifikasi makhluk hidup?- Bagaimana aturan untuk menulis nama ilmiah makhluk hidup?

c. Pra eksperimenBerhati-hatilah dalam melakukan observasi

ii. Kegiatan Intia. Eksplorasi

Guru menjelaskan tujuan klasifikasi makhluk hidup. Guru menjelaskan dasar klasifikasi makhluk hidup. Guru mengelompokkan hewan berdasarkan bentuk luar tubuh sebagai dasar klasifikasi. Guru menjelaskan urutan takson hewan dan tumbuhan Guru mengetahui klasifikasi makhluk hidup menurut Carolus Linnaeus. Guru menuliskan contoh nama ilmiah makhluk hidup.

Page 23: 7. RPP IPA 2

Siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi klasifikasi makhluk hidup dari berbagai sumber

Guru memfasilitasi siswa melakukan observasi lapangan.b. Elaborasi

Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) jalan-jalan ke halaman sekolah/laboratorium alam untuk

mencatat makhluk hidup yang ditemukan. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan tujuan klasifikasi makhluk hidup. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menentukan dasar dari klasifikasi makhluk

hidup (berdasarkan ukuran tubuh, lingkungan tempat tinggal, manfaat dan jenis makanan).

Guru menjelaskan aturan tata nama ilmiah makhluk hidup dan memberikan beberapa contoh nama ilmiah makhluk hidup.

c. Konfirmasi Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif. memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang

telah dilakukan, memfasilitasi siswa untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai

kompetensi dasar: berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab

pertanyaan siswa yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

membantu menyelesaikan masalah; memberi acuan agar siswa dapat melakukan pengecekan hasil

eksplorasi; memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

iii. Kegiatan Penutup Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan tugas rumah, siswa diminta untuk mengamati makhluk hidup

di lingkungan sekitar rumah untuk melengkapi data observasi disekolah

PERTEMUAN KEDUA 1. Kegiatan Pendahuluan

a. Motivasi dan apersepsi- Bagaimana cara mengelompokkan makhluk hidup?- Apakah nama ilmiah dari tanaman padi?

b. Prasyarat pengetahuan- Apakah dasar klasifikasi makhluk hidup?

c. Pra eksperimenBerhati-hatilah dalam melakukan observasi

2. Kegiatan Intia. Eksplorasi

Guru menjelaskan tujuan klasifikasi makhluk hidup. Guru menjelaskan dasar klasifikasi makhluk hidup. Guru mengelompokkan hewan berdasarkan bentuk luar tubuh sebagai dasar klasifikasi. Guru mengetahui klasifikasi makhluk hidup menurut Carolus Linnaeus. Siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi klasifikasi

makhluk hidup dari berbagai sumber memfasilitasi siswa melakukan observasi lapangan.

b. Elaborasi

Page 24: 7. RPP IPA 2

Guru membimbing siswa untuk berdiskusi kelompok, sesuai kelompok pada pertemuan sebelumnya.

Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil cawan petri, pinset, kaca pem-besar, belalang, kumbang, kupu-kupu, capung, udang, semut, lalat, laba-laba dan kaki seribu.

Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengelompokkan hewan berdasarkan bentuk luar tubuh sebagai dasar klasifikasi.

Siswa dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan siswa apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada siswa atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan kelemahan dari beberapa dasar klasifikasi makhluk hidup yang telah ditentukan sebelumnya.

Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan beberapa kelebihan dari dasar klasifikasi makhluk hidup menurut Carolus Linnaeus.

Siswa mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Konfirmasi Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif. Guru memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar

yang telah dilakukan, Guru memfasilitasi siswa untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam

mencapai kompetensi dasar: berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab

pertanyaan siswa yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

membantu menyelesaikan masalah; memberi acuan agar siswa dapat melakukan pengecekan hasil

eksplorasi; memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan Penutup Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan post tes kepada siswa Guru meminta siswa untuk mempelajari materi selanjutnya

PERTEMUAN KETIGA 1. Kegiatan Pendahuluan

a. Motivasi dan apersepsi- Apakah nama ilmiah dari tanaman padi?

b. Prasyarat pengetahuan- Apakah dasar klasifikasi makhluk hidup?- Urutan takson hewan dan tumbuhan

c. Pra eksperimenBerhati-hatilah dalam melakukan observasi/eksperimen

2. Kegiatan Intia. Eksplorasi

Guru mengelompokkan hewan berdasarkan bentuk luar tubuh sebagai dasar klasifikasi. Guru menjelaskan sistem klasifikasi 5 kingdom.

- Menyebutkan makhluk hidup yang tergolong kingdom monera.

Page 25: 7. RPP IPA 2

- Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh makhluk hidup yang tergolong kingdom monera.

- Menyebutkan makhluk hidup yang tergolong kingdom protista.- Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh makhluk hidup yang tergolong

kingdom protista.- Menyebutkan makhluk hidup yang tergolong kingdom jamur (fungi).- Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh makhluk hidup yang tergolong

kingdom jamur (fungi).- Menyebutkan makhluk hidup yang tergolong kingdom tumbuhan (plantae).- Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh lumut.- Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh tumbuhan paku.- Membedakan lumut (bryophyta) dan tumbuhan paku (pterydophyta).

Siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi klasifikasi dalam 5 kingdom

Guru memfasilitasi siswa melakukan observasi dan eksperimenb. Elaborasi

Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok, seperti kelompok sebelumnya. Siswa (dibimbing oleh guru) dalam setiap kelompok mendiskusikan klasifikasi, ciri-ciri

dan contoh dari kingdom monera. Siswa (dibimbing oleh guru) dalam setiap kelompok mendiskusikan keuntungan dan

kerugian bagi manusia dari organisme yang tergolong kingdom monera. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh dari

kingdom protista. Siswa (dibimbing oleh guru) dalam setiap kelompok mendiskusikan keuntungan dan

kerugian bagi manusia dari organisme yang tergolong kingdom protista. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh dari

kingdom jamur (fungi). Siswa (dibimbing oleh guru) dalam setiap kelompok mendiskusikan keuntungan dan

kerugian bagi manusia dari organisme yang tergolong kingdom jamur (fungi). Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi. Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Konfirmasi Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan Penutup Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan post tes ke siswa Guru meminta siswa mempelajari materi berikutnya

PERTEMUAN KEEMPAT 1. Kegiatan Pendahuluan

a. Motivasi dan apersepsi- Sebutkan klasifikasi berdasarkan 5 kingdom !- Apakah nama ilmiah dari tanaman padi?

b. Prasyarat pengetahuan- Apakah dasar klasifikasi makhluk hidup?- Bagaimana menyusun kunci determinasi?

c. Pra eksperimenBerhati-hatilah dalam melakukan observasi / eksperimen

2. Kegiatan Intia. Eksplorasi

Guru menjelaskan tentang klasifikasi 5 kingdom - Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh tumbuhan berbiji terbuka

(gymnospermae).

Page 26: 7. RPP IPA 2

- Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae).

- Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh hewan tidak bertulang belakang (invertebrata).

- Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh hewan bertulang belakang (vertebrata).

- Membedakan kelompok hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata).

Guru menjelaskan tujuan kunci determinasi. Guru menjelaskan cara menyusun kunci determinasi sederhana. Siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi klasifikasi

makhluk hidup ke dalam 5 kingdom dan menyusun kunci determinasi Guru memfasilitasi siswa melakukan observasi lapangan.

b. Elaborasi Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok dengan kelompok yang sama Berdasarkan hasil pengamatan sebelumnya siswa mendiskusikan contoh-contoh yang

termasuk dalam monokotil (berkeping satu) atau dikotil (tumbuhan berkeping dua) dengan bimbingan guru.

Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara tumbuhan berkeping satu (monocotyledoneae) dan tumbuhan berkeping dua (dicotyledoneae).

Berdasarkan hasil pengamatan sebelumnya siswa mendiskusikan contoh-contoh yang termasuk dalam kelompok hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) dengan bimbingan guru.

Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara kelompok hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata).

Siswa mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal dengan menunjuk satu perwakilan. Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya. Guru menjelaskan tujuan adanya kunci determinasi Guru memberikan contoh kunci determinasi untuk menempatkan makhluk hidup ke

dalam suatu kingdom. Siswa dalam setiap kelompok berdiskusi untuk mencoba menyusun kunci determinasi

sederhana Siswa mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Konfirmasi Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan Penutup Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan post tes ke siswa Guru meminta siswa mempelajari materi berikutnya

E. Media dan Sumber Belajar1. Media : Video / Gambar, Artikel2. Sumber Belajar

a. Teguh S. dan Eny I. 2008. IPA 1 : untuk SMP/MTs/ kelas VII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Depdiknas.

b. Lembar kerjac. Lingkungan sekitar

F. Penilaian1. Teknik Penilaian : tes tertulis2. Bentuk Instrumen : tes uraian3. Soal / Instrumen :

(1) Ciri apakah yang dengan mudah dapat membedakan antara kadal dan katak ?

Page 27: 7. RPP IPA 2

(2) Apa sajakah keuntungan yang dapat kita peroleh dengan adanya pengklasifikasian makhluk hidup?

(3) Buatlah tabel perbandingan untuk menunjukkan ciri-ciri khusus tiap kingdom dalam sistem 5 kingdom berdasar sel penyusunnya!

4. Kunci Jawaban : (1) Katak berkulit halus dan basah, sedangkan kadal berkulit kering dan bersisik.

Katak memiliki dua pasang kaki yang digunakan untuk melompat dan berenang (ada selaput renang), sedangkan kadal memiliki dua kaki untuk bergerak dengan merayap (melata)

(SKOR = 30)(2) Keuntungan klasifikasi makhluk hidup :

o Memudahkan setiap orang dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup yang ada di dunia.

o Membedakan karakteristik dan jenis antara satu spesies dengan spesies lainnya juga menjadi lebih mudah.

o Mudah mengetahui dan mengenali jenis-jenis makhluk hidup yang ditemukan di sekitar kita.

o Hubungan kekerabatan dan interaksi antar setiap makhluk hidup menjadi lebih mudah diketahui satu dengan lainnya.

(SKOR = 40)(3) Perbandingan ciri 5 kingdom :

a. ProtistaUniseluler/multiseluler, Eukariotik: protozoa dan ganggang

b. PlantaeUniseluler/multiseluler, Eukariotik, Autotrof: Bryophyta, Pterydophyta, Spermatophyta

c. AnimaliaMultiseluler, Eukariotik, Heterotrof

d. MoneraProkariotik (archaebacteria dan eubacteria): bakteri dan ganggang hijau biru

e. FungiEukariotik, heterotrof, tidak berklorofil, dinding sel dari zat kitin

(SKOR =40)

TOTAL SKOR = 100NILAI = JUMLAH SKOR

Mengetahui,Kepala MTs Darul Huda

Mahbub, S.Ag, S.Pd.

Pamotan, Juli 2015Guru Mapel IPA

Wahyu Prihatiningrum, M.Pd.

Page 28: 7. RPP IPA 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : MTs Darul Huda PamotanMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)Kelas / Semester : VII / IIAlokasi waktu : 8 X 40 menitStandar Kompetensi : 6. Memahami keanekaragaman makhluk hidup.Kompetensi Dasar : 6.3 Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan

mulai dari tingkat sel sampai organisme.Indikator : 1. Mendeskripsikan keragaman tingkat sel berdasarkan hasil

pengamatan menggunakan mikroskop2. Mendeskripsikan keragaman tingkat jaringan menurut sel-sel

penyusunnya3. Mendeskripsikan keragaman tingkat organ dan sistem organ

berdasarkan hasil pengamatan4. Mengkaitkan hubungan antara sel, jaringan, organ dan sistem organ

penyusun tubuh

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)

A. Tujuan PembelajaranSetelah melaksanakan pembelajaran, siswa diharapkan dapat:1. Mendeskripsikan keragaman tingkat sel berdasarkan hasil pengamatan menggunakan

mikroskop2. Mendeskripsikan keragaman tingkat jaringan menurut sel-sel penyusunnya3. Mendeskripsikan keragaman tingkat organ dan sistem organ berdasarkan hasil pengamatan4. Mengkaitkan hubungan antara sel, jaringan, organ dan sistem organ penyusun tubuh

B. Materi PembelajaranKeragaman Pada Sistem Organisasi KehidupanOrganisme yang terbentuk terdiri dari bagian terkecil yang disebut dengan sel, sampai akhirnya terbentuk organisme dengan urutan sebagai berikut:

Sel – Jaringan – Organ – Sistem Organ – Organisme1. Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup.

Di dalam sel terdapat tiga bagian utama yaitu:a. Membran sel atau selaput sel

Merupakan selaput yang membungkus seluruh isi sel. Berfungsi untuk melakukan pertukaran zat dalam sel.

b. Inti Sel atau nukleusMerupakan bagian terpenting yang mengatur seluruh kegiatan sel. Di dalamnya terdapat kromosom yang merupakan benang-benang pembawa sifat keturunan.

c. S i t o p l a s m aMerupakan cairan yang mengisi seluruh bagian sel. Di dalam sitoplasma terlarut zat makanan dan zat-zat lainnya. Selain itu terdapat benda–benda khusus yang disebut dengan organel sel dan rongga sel (vakuola). Di dalam organel sel tersebut terdapat antara lain:1) Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein atau pembentukan protein.2) Mitokondria berfungsi untuk melakukan respirasi sel atau pernafasan sel untuk

mendapatkan energi. 3) Badan Golgi berfungsi sebagai alat pengeluaran.4) Retikulum endosplasma berfungsi sebagai sekresi protein dan lemak.5) Vakuola merupakan rongga sel.

Vakuola terdiri dari dua macam, yaitu: vakuola berdenyut berfungsi untuk pengeluaran dan vakuola makanan berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan.

6) Kloroplas adalah zat warna hijau daun.

Page 29: 7. RPP IPA 2

2. Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang sama bentuk dan fungsinya.Macam–macam jaringan, yaitu:a. Jaringan pada tumbuhan

1) Jaringan epidermis yaitu jaringan yang melapisi permukaan tubuh tumbuhan, baik pada akar, batang dan daun. Jaringan ini tersusun rapat berfungsi untuk sebagai jaringan pelindung.

2) Jaringan meristem yaitu tersusun atas sel sel yang selalu membelah. Terdapat pada embrio di ujung akar, ujung batang dan cambium.

3) Jaringan pengangkutan yaitu jaringan sebagai pembuluh yang mengangkut air dan zat-zat makanan. Ada 2 macam jaringan pengangkutan yaitu :a. Jaringan floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengangkut air dan hasil

fotosintesis dari daun.b. Jaringan xilem atau pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dan garam-garam

mineral dari akar.4) Jaringan penyokong. Merupakan sel sel dinding yang mengalami penebalan sehingga

menjadi keras. Contoh pada kulit biji.5) Jaringan parenkim. Merupakan jaringan dasar yang terdapat di antara jaringan–

jaringan lainnya. Berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. Jaringan perenkim pada daun mengandung kloroplas untuk fotosintesis dan dibedakan menjadi dua yaitu jaringan spons dan jaringan pagar.

b. Jaringan pada hewan dan manusia1) Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh atau organ baik

permukaan dalam maupun permukaan luar. Bentuk jaringan ini pipih, kubus, dan silinder.

2) Jaringan otot merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel otot dan bersifat lentur. Terdapat tiga (3) macam jaringan otot, yaitu:a) Otot polos terdapat pada dinding alat–alat dalam.b) Otot lurik terdapat pada rangka.c) Otot jantung terdapat pada dinding jantung.

3) Jaringan syaraf merupakan jaringan yang tersusun atas sel–sel syaraf. Setiap sel syaraf terdiri dari badan sel dan serabut syaraf.

4) Jaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan bagian tubuh dengan bagian tubuh yang lain.

5) Jaringan penyokong atau penunjang merupakan jaringan yang terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang. Jaringan penyokong berfungsi untuk memberi bentuk tubuh, melindungi tubuh dan menguatkan tubuh.

Page 30: 7. RPP IPA 2

3. Organ adalah kumpulan jaringan-jaringan yang sama bentuk dan fungsi.Contoh organ pada tumbuhan, antara lain:a. Daun terdiri dari beberapa jaringan yaitu jaringan epidermis, jaringan pagar, jaringan

bunga karang, jaringan pengangkutan. Jaringan epidermis sebagai pelindung jaringan lain, jaringan pagar dan jaringan bunga karang membentuk jaringan perenkim untuk digunakan sebagai tempat fotosintesis.

b. Akar terdiri dari jaringan epidermis, parenkim dan pengangkutan.Akar mempunyai fungsi menempelkan dan menancapkan tubuh tumbuhan dalam tanah.

c. Batang merupakan penghubung antara akar dan batang terdiri dari jaringan jaringan epidermis, parenkim dan pengangkutan.

Contoh organ pada hewan dan manusia, antara lain:a. Jantung terdiri dari jaringan epitel, otot, ikat, dan syaraf. Jantung berfungsi untuk

memompa darah.b. Mata terdiri dari jaringan otot, syaraf, ikat, darah, dan lain–lain.c. Ginjal terdiri jaringan otot, ikat, syaraf, dan lain–lain.

4. Sistem organ adalah kumpulan dari beberapa organ yang membentuk suatu sistem.Sistem organ pada tumbuhan, antara lain : terdapat beberapa sistem yang dihubungkan dengan akar, batang, dan daun. Misalnya sistem pengangkutan, sistem pelindung, sistem penyokong dan lain sebagainya.Sistem organ pada hewan dan manusia, antara lain:a) Sistem pencernaan makanan terdiri dari: organ mulut, kerongkongan, lambung, usus

halus, usus besar dan anus.b) Sistem pernafasan manusia terdiri dari : laring, tenggorokan, dan paru-paru.c) Sistem peredaran darah manusia terdiri dari: jantung, pembuluh darah dan pembuluh

getah bening.d) Sistem pengeluaran terdiri dari : ginjal, kulit, paru-paru, hatie) Sistem hormon terdiri dari anak ginjal, hifofisis, adrenal, dll

5. Organisme adalah kumpulan dari berbagai sistem organ yang membentuk kehidupan.Di antara sistem-sistem tersebut, tidak bekerja sendiri-sendiri. Tetapi mereka saling bekerja sama sehingga membentuk proses kehidupan dalam organisme. Di dalam organisme terjadi susunan organisasi yang membentuk suatu organisme.

C. Metode PembelajaranModel

Direct Instruction (DI) Cooperative Learning

Metode Diskusi kelompok Observasi Ceramah Eksperimen

Page 31: 7. RPP IPA 2

D. Langkah-langkah PembelajaranPERTEMUAN PERTAMA

1. Kegiatan Pendahuluana. Motivasi dan apersepsi

- Tahukah kalian bahwa telur ayam merupakan sel berukuran raksasa?- Bagaimana air dan garam-garam mineral mengalir dari akar sampai ke daun?

b. Prasyarat pengetahuanApakah yang dimaksud dengan sel?

c. Pra eksperimenBerhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

2. Kegiatan Intia. Eksplorasi

Guru menjelaskan pengertian sel. Guru menjelaskan bagian-bagian sel. Guru membedakan sel tumbuhan dan sel hewan. Siswa mengamati bagian-bagian sel tumbuhan dan sel hewan. Siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi sel tumbuhan

dan hewan dari berbagai sumberb. Elaborasi

Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian sel. Siswa memperhatikan model replika sel tumbuhan dan sel hewan yang dibawa oleh

guru (bisa juga dalam bentuk gambar/video) Siswa dalam setiap kelompok (dibimbing oleh guru) mendiskusikan bagian-bagian sel

tumbuhan dan sel hewan. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil cotton bud atau pembersih

telinga, gelas benda, gelas penutup, pipet, mikroskop dan metilen biru. Siswa dalam setiap kelompok mendapat lembar eksperimen yang memuat langkah

kerja untuk melakukan eksperimen mengetahui bagian-bagian sel tumbuhan dan sel hewan.

Siswa dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang terdapat pada lembar eksperimen.

Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan siswa apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada siswa atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan. Siswa mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Konfirmasi Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan3. Kegiatan Penutup

Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman tentang sel Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Sisa mengerjakan post tes dari guru

PERTEMUAN KEDUA1. Kegiatan Pendahuluan

a. Motivasi dan apersepsi- Tahukah kalian bahwa telur ayam merupakan sel berukuran raksasa?- Bagaimana air dan garam-garam mineral mengalir dari akar sampai ke daun?

b. Prasyarat pengetahuan- Apakah yang dimaksud dengan jaringan?- Apakah fungsi dari jaringan xilem?

c. Pra eksperimenBerhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

2. Kegiatan Intia. Eksplorasi

Menjelaskan pengertian jaringan.

Page 32: 7. RPP IPA 2

Menjelaskan macam-macam jaringan dan fungsinya secara sigkat Membedakan jaringan tumbuhan dan jaringan hewan. Mengamati bagian-bagian sel tumbuhan dan sel hewan. melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang materi jaringan

penyusun makhluk hidupb. Elaborasi

Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian jaringan. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengenal

jaringan-jaringan yang terdapat pada tumbuhan. Siswa dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja

yang telah dijelaskan oleh guru dengan menggunakan gelas benda, gelas penutup, silet, pipet, gabus, mikroskop dan daun tumbuhan.

Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan siswa apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada siswa atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan fungsi dari macam-macam jaringan pada tumbuhan, vertebrata dan manusia.

Siswa mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Konfirmasi Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan3. Kegiatan Penutup

Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman tentang sel Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Sisa mengerjakan post tes dari guru

PERTEMUAN KETIGA1. Kegiatan Pendahuluan

a. Motivasi dan apersepsi- Jaringan apa sajakah yang menyusun mata?- Tubuh manusia terdiri dari berapa organ?

b. Prasyarat pengetahuan- Apakah yang dimaksud dengan organ?- Apakah fungsi dari masing-masing organ ada yang sama ?

2. Kegiatan Intia. Eksplorasi

Guru menjelaskan pengertian organ. Guru menyebutkan macam-macam organ pada vertebrata dan manusia. Guru menyebutkan macam-macam organ pada tumbuhan. Guru menjelaskan fungsi dari macam-macam organ. Siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang materi organ Guru memfasilitasi siswa melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

b. Elaborasi Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian organ dan menyebutkan

macam-macam organ pada tumbuhan, vertebrata dan manusia. Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai fungsi dari macam-macam organ

pada tumbuhan, vertebrata dan manusia. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan

kelas. Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya. Siswa memperhatikan model replika organ pada tumbuhan, vertebrata dan manusia

yang dibawa oleh guru. c. Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan

Page 33: 7. RPP IPA 2

3. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik. Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEEMPAT1. Kegiatan Pendahuluan

a. Motivasi dan apersepsi- Tubuh manusia terdiri dari berapa sistem organ?- Bagaimana sistem organ pada tumbuhan ?

b. Prasyarat pengetahuan- Apakah yang dimaksud dengan sistem organ?

2. Kegiatan Intia. Eksplorasi

Guru menjelaskan pengertian sistem organ secara singkat. Guru menyebutkan macam-macam sistem organ pada vertebrata dan manusia. Guru menyebutkan macam-macam sistem organ pada tumbuhan. Guru menjelaskan fungsi dari macam-macam sistem organ. Guru menjelaskan pengertian sistem organ. Siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi sistem organ

b. Elaborasi Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian sistem organ dan menyebutkan

macam-macam sistem organ pada tumbuhan, vertebrata dan manusia. Siswa secara berkelompok mendiskusikan fungsi dari sistem organ pada tumbuhan,

vertebrata dan manusia. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi secara di

depan kelas. Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya. Siswa memperhatikan model replika sistem organ pada tumbuhan, vertebrata dan

manusia yang dibawa oleh guru. Guru menjelaskan urutan terbentuknya organisasi kehidupan dan memberikan

pertanyaan kepada siswa sebagai umpan balik terhadap pemahaman materi.c. Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan3. Kegiatan Penutup

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik. Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Media dan Sumber Belajar1. Media : Video / Gambar / replika, alat dan bahan praktikum 2. Sumber Belajar

a. Teguh S. dan Eny I. 2008. IPA 1 : untuk SMP/MTs/ kelas VII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Depdiknas.

b. Lembar kerjac. Lingkungan sekitar

F. Penilaian1. Teknik Penilaian : tes tertulis2. Bentuk Instrumen : tes uraian3. Soal / Instrumen :

(1) Deskripsikan karakteristik sel penyusun jaringan palisade pada daun!(2) Amatilah bunga ”Kembang Sepatu” dan kemukakan apa saja nama organ penyusunnya!(3) Kemukakan jaringan penyusun organ daun yang paling banyak mengandung klorofil!

Page 34: 7. RPP IPA 2

4. Kunci Jawaban : (1) Sel-sel palisade bentuknya memanjang dalam posisi tegak, mengandung banyak

kloroplas, dan tersusun rapat, mempunyai ketebalan satu sampai tiga sel karena banyak kloroplas. jaringan palisade merupakan bagian utama dari seluruh bagian tumbuhan untuk fotosintesis

(SKOR = 30)(2) Organ Bunga Kembang Sepatu

- Tangkai bunga- Kelopak bunga- Mahkota bunga- Benangsari- Putik- Dasar dan Tangkai bunga

(SKOR = 40)(3) Jaringan parenkim, parenkim palisade dan parenkim spons.

(SKOR = 30)

TOTAL SKOR = 100NILAI = JUMLAH SKOR

Mengetahui,Kepala MTs Darul Huda

Mahbub, S.Ag, S.Pd.

Pamotan, Juli 2015Guru Mapel IPA

Wahyu Prihatiningrum, M.Pd.

Page 35: 7. RPP IPA 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : MTs Darul Huda PamotanMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)Kelas / Semester : VII / IIAlokasi waktu : 4 X 40 menitStandar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem.Kompetensi Dasar : 7.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen

ekosistem.Indikator : 1. Mengindentifikasikan satuan-satuan dalam ekosistem dan

menyatakan matahari merupakan sumber energi utama2. Menggambarkan dalam bentuk diagram rantai makanan dan jaring-

jaring kehidupan berdasar hasil pengamatan suatu ekosistem

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)

A. Tujuan PembelajaranSetelah melaksanakan pembelajaran, siswa diharapkan dapat:1. Mengindentifikasikan satuan-satuan dalam ekosistem dan menyatakan matahari merupakan

sumber energi utama2. Menggambarkan dalam bentuk diagram rantai makanan dan jaring-jaring kehidupan berdasar

hasil pengamatan suatu ekosistem

B. Materi PembelajaranKomponen Ekosistem, Peran, dan InteraksinyaEkosistem merupakan interaksi antara organisme dalam suatu lingkungan.Satuan-satuan dalam ekosistem terdiri dari individu, populasi, komunitas ,ekosistem dan biosfer.Tempat hidup makhluk hidup itu disebut dengan habitat. Individu adalah makhluk hidup tunggal.Populasi adalah sekelompok makhluk hidup yang sejenis mendiami tempat tertentu.Populasi rumput, populasi semut dan populasinya hidup bersama–sama ditempat tertentu disebut komunitas. Komunitas adalah kumpulan populasi– populasi yang berbeda dan hidup bersama pada tempat tertentu

Terdapat dua macam ekosistem, yaitu :1. Ekosistem buatan; yang sengaja dibuat oleh

manusia. Misal: sawah, kolam akuarium.2. Ekosistem alami; yang tidak dibuat oleh manusia tetapi sudah ada dari alam. Misal: sungai,

pantai, hutan.3. Ekosistem yang terbesar di bumi disebut biosfer yang terdiri dari seluruh ekosistem yang ada

di permukaan bumi.

Komponen ekosistem terdiri dari dua komponen, yaitu:1. Komponen yang tak hidup disebut dengan komponen

abiotik, antara lain: tanah, air, udara, cahaya matahari.2. Komponen yang terdiri dari makhluk hidup disebut

dengan komponen biotik.Dalam komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan, manusia dan mikroorganime. Berdasarkan fungsi, komponen biotik dibedakan menjadi:a. P r o d u s e n

Produsen merupakan kelompok organisme yang dapat membuat makanan sendiri. Semua jenis tumbuhan hijau termasuk produsen.

b. K o n s u m e nKelompok yang terdiri dari hewan dan manusia. Kelompok ini tidak dapat membuat makanan sendiri, untuk itu tergantung pada organisme lain. Organisme tersebut disebut organisme heterotrof.

Page 36: 7. RPP IPA 2

Berdasarkan jenis makanannya, konsumen sebagai organisme heterotrof dibagi menjadi:1) Herbivora: hewan pemakan tumbuhan, Contoh: kerbau, kambing, belalang.2) Karnivora: Hewan pemakan daging, Contoh: anjing, elang, harimau.3) Omnivora: hewan pemakan segalanya, Contoh: tikus, ayam, luwak.

c. Pengurai atau dekompuserMerupakan mikroorganisme yang menguraikan senyawa organik atau bahan makanan yang ada pada sisa organisme menjadi senyawa anrganik yang lebih kecil. Pengurai biasanya dari golongan jamur dan bakteri yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan mereka memperoleh makanan dengan cara menguraikan organisme yang telah mati. Hasil penguraian ini berupa zat mineral yang akan meresap ke dalam tanah. Zat mineral tersebut akan diambil tumbuhan.

Hubungan Antar Komponen EkosistemDi dalam ekosistem terjadi saling ketergantungan antar komponen, sehingga apabila salah satu komponen mengalami gangguan maka mempengaruhi komponen lainnya. Ekosistem dikatakan seimbang apabila jumlah antara produsen, konsumen I dan konsumen II seimbang (keterangan gambar anak panah : dimakan)

1. Hubungan antara komponen biotik dan komponen abiotikKeberadaan komponen abiotik dalam ekosistem sangat mempengaruhi komponen biotik. Misal: tumbuhan dapat hidup baik apabila lingkungan memberikan unsur-unsur yang dibutuhkan tumbuhan tersebut, contohnya air, udara, cahaya, dan garam–garam mineral. Begitu juga sebaliknya komponen biotik sangat mempengaruhi komponen abiotik yaitu tumbuhan yang ada di hutan sangat mempengaruhi keberadaan air, sehingga mata air dapat bertahan, tanah menjadi subur. Tetapi apabila tidak ada tumbuhan, air tidak dapat tertahan sehingga dapat menyebabkan tanah longsor dan menjadi tandus. Komponen abiotik yang tidak tergantung dengan biotik antara lain: gaya grafitasi, matahari, tekanan udara.

2. Hubungan antara komponen biotik dengan komponen biotikDi antara produsen, konsumen dan pengurai adalah saling ketergantungan. Tidak ada makhluk hidup yang hidup tanpa makhluk lainnya. Setiap makhluk hidup memerlukan makhluk hidup lainnya untuk saling mendukung kehidupan baik secara langsung maupun tak langsung. Hubungan saling ketergantungan antar produsen, konsumen dan pengurai. Terjadi melalui peristiwa makan dan memakan melalui peristiwa sebagai berikut:a. Rantai makanan

Merupakan peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem dengan urutan tertentu

b. Jaring-jaring makananMerupakan sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan dalam suatu ekosistem.

Page 37: 7. RPP IPA 2

c. Piramida makananMerupakan gambaran perbandingan antara produsen, konsumen I, konsumen II, dan seterusnya. Dalam piramida ini semakin ke puncak biomassanya semakin kecil.

d. Arus energiMerupakan perpindahan energi dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Yaitu dari sinar matahari lalu produsen, ke konsumen tingkat I, ke konsumen tingkat II sampai pengurai.

e. Siklus energiMerupakan perpindahan zat dari tempat satu ke tempat yang lainnya. Akhirnya akan kembali ke tempat zat itu berasal. Contoh : siklus air.

Keseimbangan ekosistem dapat terjadi bila ada hubangan timbal balik di antara komponen–komponen ekositem.

Pola Interaksi1. Predasi

Predasi adalah pola interaksi dimana hewan yang satu memangsa hewan yang lain. Contoh : singa memangsa rusa

2. SimbiosisSimbiosis adalah bentuk hubungan yang sangat erat antara dua jenis makhluk hidup yang berbeda. Simbiosis dibagi menjadi tiga :

a. Simbiosis mutualismeAdalah simbiosis dimana kedua belah pihak diuntungkan. Contoh, bunga dan lebah

b. Simbiosis Komensalisme

Page 38: 7. RPP IPA 2

Adalah simbiosis dimana salah satu pihak diuntungkan, sementara pihak yang lain tidak diuntungkan maupun dirugikan. Contoh, ikan hiu dan remora

c. Simbiosis ParasitismeAdalah simbiosis dimana salah satu pihak diuntungkan, sementara pihak yang lain dirugikan. Contoh, benalu dan tali putri.

3. KompetisiAdalah pola interaksi antarorganisme berupa persaingan untuk mendapatkan sumber daya yang jumlahnya terbatas dan sama-sama dibutuhkan oleh dua makluk hidup yang bersaing.Contoh : Kerbau dan Sapi merebutkaan rumput sebagai makanan.

C. Metode PembelajaranModel

Direct Instruction (DI) Cooperative Learning

Metode Diskusi kelompok Observasi Eksperimen

D. Langkah-langkah PembelajaranPERTEMUAN PERTAMA

1. Kegiatan Pendahuluana. Motivasi dan apersepsi

- Dalam ekosistem, tumbuhan tergolong produsen atau konsumen?- Apakah kucing tergolong hewan karnivora atau herbivora?

b. Prasyarat pengetahuan- Apakah yang dimaksud dengan produsen?- Apakah yang dimaksud dengan hewan karnivora?

c. Pra eksperimenBerhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

2. Kegiatan Intia. Eksplorasi

Guru menjelaskan pengertian ekosistem. Guru menjelaskan satuan makhluk hidup dalam ekosistem. Guru menyebutkan macam-macam ekosistem. Guru menjelaskan komponen-komponen ekosistem. Guru membedakan organisme autrotof dan organisme heterotof. Guru membedakan organisme herbivora, karnivora dan omnivora. Siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi ekosistem dari

aneka sumber; Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran Guru memfasilitasi siswa melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

b. Elaborasi Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) jalan-jalan ke halaman sekolah untuk mengamati

lingkungan dan mencatat apa yang dilihat. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian ekosistem. Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan satuan makhluk hidup dalam ekosistem

(individu, populasi dan komunitas). Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil tali rafia, meteran, dan alat

tulis untuk mengamati makhluk hidup yang terdapat di tempat pengamatan. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen memahami

pengertian individu, populasi dan komunitas dalam suatu ekosistem. Siswa dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang

telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan siswa apakah sudah dilakukan dengan

benar atau belum. Jika masih ada siswa atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Page 39: 7. RPP IPA 2

Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan macam-macam ekosistem berdasarkan proses terbentuknya.

Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan komponen-komponen ekosistem yaitu komponen biotik (produsen, konsumen dan dekomposer) dan komponen abiotik (air, tanah, udara, cahaya matahari, suhu dan kelembaban).

Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian dan contoh dari organisme autrotof dan organisme heterotof.

Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan organisme yang termasuk ke dalam heterotof (herbivora, karnifora dan omnivora).

Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi. Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Konfirmasi Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan

3. Kegiatan Penutup Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan post tes ke siswa Siswa diminta untuk mempelajari materi selanjutnya

PERTEMUAN KEDUA1. Kegiatan Pendahuluan

a. Motivasi dan apersepsi- Bisakah tumbuhan hidup tanpa air?- Apakah peran tumbuhan dalam rantai makanan?

b. Prasyarat pengetahuan- Apakah pengaruh air terhadap makhluk hidup?- Apakah yang dimaksud dengan rantai makanan?

2. Kegiatan Intia. Eksplorasi

Guru menjelaskan saling ketergantungan antara produsen, konsumen dan pengurai. Guru menjelaskan pengertian rantai makanan, jaring-jaring makanan dan piramida

makanan. Guru membuat contoh jaring-jaring makanan yang terbentuk dari sekumpulan rantai

makanan. Guru menjelaskan pengertian arus energi. Guru menjelaskan siklus materi. Guru menyebutkan pola interaksi organisme. Guru membedakan simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme dan simbiosis

komensalisme. Siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi saling

Ketergantungan Antara Komponen Biotik dan Abiotik dari aneka sumber. Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran Guru memfasilitasi siswa melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

b. Elaborasi Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hubungan saling ketergantungan antara

komponen biotik dan abiotik. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua kotak atau nampan, alat

tulis, kertas label, beberapa ekor cacing tanah dan tanah. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk mengetahui pengaruh komponen biotik

terhadap komponen abiotik. Siswa dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang

telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan siswa apakah sudah dilakukan dengan

benar atau belum. Jika masih ada siswa atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Page 40: 7. RPP IPA 2

Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai pengaruh air dan udara terhadap makhluk hidup, pengaruh tumbuhan terhadap tanah dan udara serta pengaruh cacing tanah terhadap kesuburan tanah.

Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan saling ketergantungan antara produsen,

konsumen dan pengurai. Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan pengertian produsen, konsumen dan

pengurai. Siswa secara berkelompok membuat nama makhluk hidup pada kertas karton dengan

panjang 25 cm dan lebar 10 cm. Siswa diminta untuk bermain peran mengenai rantai makanan dan jaring-jaring makanan

dengan menggunakan tali rafia dan nama makhluk hidup. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil dari bermain

peran di depan kelas. Guru menanggapi hasil bermain peran siswa dan memberikan informasi yang

sebenarnya. Guru menjelaskan pengertian piramida makanan dan arus energi kemudian memberikan

pertanyaan kepada siswa sebagai umpan balik terhadap pemahaman materi.c. Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan Penutup Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan post tes ke siswa Guru meminta siswa mempelajari materi berikutnya

E. Media dan Sumber Belajar1. Media : Video / Gambar2. Sumber Belajar

a. Teguh S. dan Eny I. 2008. IPA 1 : untuk SMP/MTs/ kelas VII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Depdiknas.

b. Lembar kerjac. Lingkungan sekitar

F. Penilaian1. Teknik Penilaian : Penugasan2. Bentuk Instrumen : Tugas Proyek3. Soal / Instrumen :

Gambarkan dalam bentuk diagram rantai makanan dan jaring-jaring kehidupan berdasar hasil pengamatan suatu ekosistem yang kamu amati! Lakukan dalam bentuk kerja kelompok (2 orang) !

Mengetahui,Kepala MTs Darul Huda

Mahbub, S.Ag, S.Pd.

Pamotan, Juli 2015Guru Mapel IPA

Wahyu Prihatiningrum, M.Pd.

Page 41: 7. RPP IPA 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : MTs Darul Huda PamotanMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)Kelas / Semester : VII / IIAlokasi waktu : 4 X 40 menitStandar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem.Kompetensi Dasar : 7.2 Mengidentifikasikan pentingnya keanekaragaman makhluk hidup

dalam pelestarian ekosistem.Indikator : 1. Mendefinisikan makhluk hidup yang tergolong langka

2. Menyebutkan contoh makhluk hidup yang tergolong makhluk hidup langka di suatu lokasi

3. Mengemukakan pentingnya membudidayakan tumbuhan dan hewan langka

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)

A. Tujuan PembelajaranSetelah melaksanakan pembelajaran, siswa diharapkan dapat:1. Mendefinisikan makhluk hidup yang tergolong langka2. Menyebutkan contoh makhluk hidup yang tergolong makhluk hidup langka di suatu lokasi3. Mengemukakan pentingnya membudidayakan tumbuhan dan hewan langka

B. Materi PembelajaranKeanekaragaman Makhluk Hidup dan Upaya Pelestariannya

Keanekaragaman adalah perbedaan di antara makhluk hidup yang berbeda jenis dan speciesnya. Keanekaragaman makhluk terjadi karena adanya perbedaan sifat, seperti: ukuran, bentuk, warna, fungsi organ, tempat hidup dan lain–lain. Keanekargaman makhluk hidup sangat penting bagi kelangsungan dan kelestarian makhluk hidup. Suatu kelompok makhluk hidup yang memiliki kelestarian tinggi, terdapat keanekaragaman yang tinggi. Sebaliknya makhluk hidup yang memiliki tingkat kelestarian rendah, terdapat keanekaragaman rendah dan terancam punah.

Keanekaragaman makhluk hidup bersifat tidak tetap atau tidak stabil. Hal ini disebabkan oleh campur tangan manusia terhadap lingkungan yang dapat mempengaruhi keanekaragaman. Penurunan keanekaragaman makhluk hidup dapat terjadi secara alami dan campur tangan manusia. Dewasa ini campur tangan manusia berperan besar dalam penurunan keanekaragaman makhluk hidup, baik itu disadari maupun tidak disadari. Beberapa perbuatan manusia yang dapat mengancam atau menurunkan keanekaragaman makhluk hidup antara lain:

1. Pembabatan hutan alam, untuk jalan raya, pabrik, perumahan dan sebagainya.2. Penggunaan pestisida, insektisida dan sejenisnya yang tidak bertanggung jawab.3. Pembuangan limbah industri yang sembarangan.4. Perburuan hewan yang tidak bertanggung jawab

Dalam perjalanan waktu ada kelompok makhluk hidup yang mengalami peningkatan keanekaragaman, ada yang tetap, ada pula yang berkurang keanekaragamannya.

Upaya Pelestarian Makhluk HidupKeanekaragaman makhluk hidup telah memberikan manfaat bagi kehidupan manusia atau

makhluk hidup lainnya. Sepantasnya manusia berusaha dan bertindak untuk memelihara, mengembangkan dan menjaga keanekaragaman makhluk hidup sebagai sumber daya alam hayati, agar senantiasa dapat memperoleh manfaatnya. Mengapa dunia sekarang berada pada saat harus segera bertindak melestarikan keanekaragaman makhluk hidup? Dampak buruk yang diakibatkan karena terjadi kepunahan terhadap makhluk hidup, merugikan bagi manusia itu sendiri. Di Indonesia banyak species hewan, dan tumbuhan asli Indonesia di ambang kepunahan dan bahkan sudah punah. Menurut hukum alam suatu species yang sudah punah, tidak akan tercipta lagi di bumi ini. Apakah itu tidak merugikan?

Page 42: 7. RPP IPA 2

Pelestarian makhluk hidup dapat dilakukan melalui cara–cara sebagai berikut :1. T u m b u h – t u m b u h a n

Upaya yang dilakukan, sebagai berikut:a. Kebon koleksi, biasanya hanya untuk mempertahankan tumbuhan bibit unggul.

Contoh : kebon kelapa di Bone–Bone, kebon mangga di Pasuruan.b. Kebun plasma nutfah, merupakan perkembangan kebun koleksi Contoh: di Cibinong LIPI

dengan buah-buahan inti, temu–temuan, talas, dan suweg.c. Kebun botani, didirikan pada tahun 1817 di Bogor, terkenal dengan Kebon Raya Bogor.

2. H e w a nUpaya yang dilakukan, sebagai berikut:a. Menangkar hewan langka dengan cara mengisolasi hewan tersebut.b. Mengambil telur–telur hewan untuk dibantu menetaskannya.c. Memindahkan hewan langka ke tempat yang lebih cocok.d. Membuat undang–undang perburuan.

C. Metode PembelajaranModel

Direct Instruction (DI) Cooperative Learning

Metode Diskusi kelompok Observasi

D. Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN PERTAMA1. Kegiatan Pendahuluan

a. Motivasi dan apersepsi- Bagaimana bentuk hidungmu dengan orang tuamu ? Sama atau tidak ?- Apakah kalian memiliki anak ayam dirumah ? Bagaimana bentuk mereka ?- Pernahkah kalian melihat burung elang terbang bebas ?

b. Prasyarat pengetahuan- Bagaimana keanekaragaman hewan dan tumbuhan ?- Apakah dari keanekaragaman itu banyak memberikan manfaat ?- Bagaimana jika hewan dan tumbuhan menjadi langka ?

2. Kegiatan Intia. Eksplorasi

Guru menjelaskan pengertian keanekaragaman makhluk hidup Guru menjelaskan faktor yang berperan dalam keanekaragaman makhluk hidup Guru menyebutkan tingkat keanekaragaman makhluk hidup Guru menyebutkan beberapa manfaat keanekaragaman makhluk hidup Guru menyebutkan faktor yang menjadi penyebab perubahan kenekaragaman makhluk

hidup Siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi

keanekaragaman makluk hidup dan perubahan keanekaragaaman makluk hidupb. Elaborasi

Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) jalan-jalan ke halaman sekolah untuk mengamati

lingkungan dan mencatat keanekaragaman tumbuhan dan hewan. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan tingkat keanekaragaman makhluk hidup

beserta contohnya yang ada di lingkungan sekitar. Siswa mendiskusikan manfaat keanekaragaman makhluk hidup beserta contohnya. Siswa mendiskusikan faktor penyebab perubahan kenekaragaman makhluk hidup

beserta contohnya Siswa mendiskusikan contoh-contoh hewan dan tumbuhan langka yang mereka ketahui. Perwakilan tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi. Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Konfirmasi Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Page 43: 7. RPP IPA 2

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

3. Kegiatan Penutup Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan post tes ke siswa Siswa diminta untuk mempelajari materi selanjutnya

PERTEMUAN KEDUA1. Kegiatan Pendahuluan

a. Motivasi dan apersepsi- Bagaimana upaya pelestarian hewan dan tumbuhan langka ?- Pernahkah kalian pergi ke tempat perlindungan hewan dan tumbuhan ?

b. Prasyarat pengetahuanBagaimana ciri-ciri hewan atau tumbuhan dikatakan langka ?

2. Kegiatan Intia. Eksplorasi

Guru menyebutkan beberapa jenis tumbuhan yang telah langka di Indonesia. Guru menyebutkan beberapa jenis hewan yang telah langka di Indonesia. Guru menjelaskan upaya perlindungan keanekaragaman hayati Guru membedakan cagar alam dan suaka margasatwa. Guru membedakan taman nasional, taman wisata dan taman laut. Siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema upaya pelestarian

makhluk hidup dari berbagai sumber Guru memfasilitasi siswa melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

b. Elaborasi Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya menyebutkan contoh-contoh pelestarian

insitu dan pelestarian eksitu Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya menyebutkan hewan dan tumbuhan yang

dilindungi di dalam pelestarian insitu dan pelestarian eksitu Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi. Guru menanggapi dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Konfirmasi Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan Penutup Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan post tes ke siswa Guru meminta siswa mempelajari materi berikutnya

E. Media dan Sumber Belajar1. Media : Video / Gambar2. Sumber Belajar

a. Teguh S. dan Eny I. 2008. IPA 1 : untuk SMP/MTs/ kelas VII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Depdiknas.

b. Lembar kerjac. Lingkungan sekitar

Page 44: 7. RPP IPA 2

F. Penilaian1. Teknik Penilaian : tes tertulis dan penugasan2. Bentuk Instrumen : tes uraian 3. Soal / Instrumen :

Tes Tertulis(1) Bagaimana ciri makhluk hidup dikatakan langka ?(2) Sebutkan 2 contoh hewan langka di P. Jawa!(3) Sebutkan alasan pentingnya membudidayakan tumbuhan dan hewan langka !

PenugasanBuatlah karangan untuk mengenalkan jenis, bentuk, dan manfaat tumbuhan/hewan langka yang dilindungi !

4. Kunci Jawaban :Tes Tertulis

(1) Ciri-ciri langka- Keberadaannya sudah sangat sedikit- Tingkat perkembangbiakannya rendah

(SKOR = 20)(2) Badak Jawa (badak bercula satu) dan macan tutul jawa dll

(SKOR = 10)(3) Alasan Pentingnya membudidayakan hewan dan tumbuhan langka

- Terjaminnya ketersediaan plasma nutfah- Menjaga kesembangan ekosistem agar kehidupan di muka bumi tetap berjalan

dengan baik- Melestarikan keanekaragaman hayati yang bermanfaat bagi ilmu pengetahun dan

masyarakat;- Mememenuhi kebutuhan masyarakat. - Menciptakan lingkungan yang nyaman dan mengurangi pencemaran udara dengan

adanya berbagai jenis pohon(SKOR = 20)

TOTAL SKOR = 50NILAI = SKOR x 2

Mengetahui,

Kepala MTs Darul Huda

Mahbub, S.Ag, S.Pd.

Pamotan, Juli 2015Guru Mapel IPA

Wahyu Prihatiningrum, M.Pd.

Page 45: 7. RPP IPA 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : MTs Darul Huda PamotanMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)Kelas / Semester : VII / IIAlokasi waktu : 2 X 40 menitStandar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem.Kompetensi Dasar : 7.3 Memprediksi pengaruh kepadatan populasi manusia dengan lingku-

ngan.Indikator : 1. Memperkirakan hubungan populasi penduduk dengan kebutuhan air

bersih dan udara bersih2. Memperkirakan hubungan populasi penduduk dengan kebutuhan

pangan3. Memperkirakan hubungan populasi penduduk dengan ketersediaan

lahan4. Mejelaskan pengaruh meningkatnya populasi penduduk terhadap

kerusakan lingkungan

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)

A. Tujuan PembelajaranSetelah melaksanakan pembelajaran, siswa diharapkan dapat:1. Memperkirakan hubungan populasi penduduk dengan kebutuhan air bersih dan udara bersih2. Memperkirakan hubungan populasi penduduk dengan kebutuhan pangan3. Memperkirakan hubungan populasi penduduk dengan ketersediaan lahan4. Mejelaskan pengaruh meningkatnya populasi penduduk terhadap kerusakan lingkungan

B. Materi PembelajaranPengaruh Kepadatan Populasi Manusia Terhadap Lingkungan

Populasi penduduk adalah sekumpulan orang yang mendiami suatu wilayah dalam wilayah tertentu dan dalam kurun waktu tertentu. Jumlah penduduk di suatu wilayah merupakan indikasi kepadatan penduduk. Kepadatan populasi penduduk adalah jumlah penduduk rata-rata setiam 1 km2.

Semua kebutuhan manusia dipasok dari lingkungan yang merupakan sumber daya alam. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang dapat diperoleh dari lingkungan untuk keperluan manusia. Semakin meningkat jumlah popolasi semakin banyak sumber daya alam yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Contoh: kebutuhan pangan, kebutuhan air bersih, kebutuhan udara bersih dan kebutuhan lainnya. Apabila jumlah populasi meningkat akan timbul berbagai masalah, misalnya kepadatan arus lalu Lintas yang mengakibatkan udara terjadi pencemaran, banyak lahan pertanian dijadikan pemukiman penduduk akibatnya terjadi perkampungan yang kumuh, dan akhirnya air bersih ikut menjadi permasalahan. Apabila hal ini dibiarkan maka akan terjadi penurunan kwalitas lingkungan yang nantinya juga akan merusak lingkungan. Untuk itu dibutuhkan manusia-manusia yang sadar lingkungan.

Beberapa hal yang mempengaruhi populasi manusia, yaitu:1. Kelahiran atau natalitas, kepadatan populasi akan

bertambah. Angka kelahiran diperoleh menghitung jumlah kelahiran hidup tiap 1000 penduduk per tahun

2. Kematian atau mortalitas, kepadatan populasi akan berkurang. Angka kematian diperoleh menghitung jumlah kematian tiap 1000 penduduk per tahun.

3. Imigrasi, adanya penduduk yang datang akan menambah kepadatan populasi.

4. Emigrasi, adanya penduduk yang pindah atau pergi akan mengurangi kepadatan populasi

Page 46: 7. RPP IPA 2

C. Metode PembelajaranModel

Problem Based Instruction (PBI) Cooperative Learning

Metode Diskusi kelompok Observasi Ceramah

D. Langkah-langkah Pembelajaran1. Kegiatan Pendahuluan

a. Motivasi dan apersepsi- Mengapa manusia membutuhkan air bersih?- Dapatkah kalian memberikan contoh-contoh lahan yang semestinya tidak digunakan

untuk pemukiman?b. Prasyarat pengetahuan

- Apakah syarat-syarat air bersih?- Apakah dampak peningkatan populasi manusia terhadap ketersediaan lahan?

2. Kegiatan Intia. Eksplorasi

Menjelaskan pengertian populasi penduduk. Menjelaskan akibat kepadatan populasi manusia. Menyebutkan syarat-syarat air bersih. Menjelaskan hubungan antara populasi penduduk dengan kebutuhan air bersih. Menjelaskan pengertian udara bersih. Menjelaskan hubungan antara populasi penduduk dengan kebutuhan udara bersih. Menyebutkan dampak ketidakseimbangan antara bertambahnya penduduk dengan

bertambahnya produksi pangan. Siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi pengaruh

kepadatan penduduk terhadap lingkunganb. Elaborasi

Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) mengamati lingkungan di sekitar halaman sekolah. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian populasi penduduk. Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan akibat kepadatan populasi manusia. Guru menunjuk perwakilan dari tiap kelompok untuk diminta untuk menyebutkan

syarat-syarat air bersih. Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan hubungan antara populasi penduduk

dengan kebutuhan air bersih. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian udara bersih. Guru menunjuk perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan cara

mendapatkan udara bersih. Siswa berkelompok mendiskusikan hubungan antara populasi penduduk dengan

kebutuhan udara bersih. Wakil dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi. Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya. Siswa (dibimbing oleh guru) memperhatikan foto atau gambar-gambar yang didapat dari

majalah, koran atau media lainnya yang memuat akibat kepadatan populasi manusia. Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan hubungan antara populasi penduduk

dengan kebutuhan pangan, ketersediaan lahan dan kerusakan lingkungan. Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan dampak kepadatan penduduk yang dapat

menimbulkan pencemaran lingkungan dan terbatasnya ruang gerak. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok

lain. Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Konfirmasi Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan

Page 47: 7. RPP IPA 2

Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.3. Kegiatan Penutup

Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan post tes ke siswa Guru meminta siswa mempelajari materi berikutnya

E. Media dan Sumber Belajar1. Media : Video / Gambar2. Sumber Belajar

a. Teguh S. dan Eny I. 2008. IPA 1 : untuk SMP/MTs/ kelas VII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Depdiknas.

b. Lembar kerjac. Lingkungan sekitar

F. Penilaian1. Teknik Penilaian : tes tertulis2. Bentuk Instrumen : tes uraian3. Soal / Instrumen :

(1) Bagaimana pengaruh peningkatan populasi penduduk dengan kebutuhan air bersih !(2) Bagaimana pengaruh peningkatan populasi penduduk dengan kebutuhan pangan !(3) Kemukakan kemungkinan kerusakan lingkungan yang dapat terjadi jika populasi

penduduk terus meningkat !

4. Kunci Jawaban : (1) Bertambahnya populasi penduduk mengakibatkan bertambahnya pula pendirian pabrik,

limbah rumah tangga, atupun limbah pertanian. Selain itu pengambilan air secara besar-besaran untuk mencukupi kebutuhan juga mempengaruhi, padahal hutan juga sudah rusak karena ulah orang-orang tidak bertanggung jawab sehingga tidak bisa menyimpan air tanah.

(SKOR = 30)(2) Pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat dibandingkan pertumbuhan pangan. Pangan

merupakan kebutuhan pokok yang harus terpenuhi. Sehingga semakin tinggi populasi penduduk maka kebutuhan akan pangan juga semakin meningkat. Apabila ketersediaan pangan tidak seimbang dengan jumlah populasi, maka suatu saat nanti dapat terjadi bencana kelaparan

(SKOR = 30)(3) Mungkin saja, jika populasi penduduk terus meningkat maka kebutuhan juga akan

meningkat. Sehingga secara tidak langsung limbah yang dihasilkan juga akan meningkat. Contoh : limbah rumah tangga, limbah pabrik, asap kendaraan dll.

(SKOR = 30)

JUMLAH SKOR = 100NILAI = SKOR YANG DIPEROLEH

Mengetahui,Kepala MTs Darul Huda

Mahbub, S.Ag, S.Pd.

Pamotan, Juli 2015Guru Mapel IPA

Wahyu Prihatiningrum, M.Pd.

Page 48: 7. RPP IPA 2
Page 49: 7. RPP IPA 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : MTs Darul Huda PamotanMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)Kelas / Semester : VII / IIAlokasi waktu : 4 X 40 menitStandar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem.Kompetensi Dasar : 7.4 Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan un-

tuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan.Indikator : 1. Menjelaskan konsekuensi penebangan hutan dan pengaruhnya

terhadap kerusakan lingkungan serta upaya mengatasinya2. Menjelaskan pengaruh pencemaran air, udara dan tanah kaitannya

dengan aktifasi manusia dan upaya mengatasinya.3. Mengusulkan cara penanggulangan pencemaran dan kerusakan

lingkungan

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)

A. Tujuan PembelajaranSetelah melaksanakan pembelajaran, siswa diharapkan dapat:1. Menjelaskan konsekuensi penebangan hutan dan pengaruhnya terhadap kerusakan lingkungan

serta upaya mengatasinya2. Menjelaskan pengaruh pencemaran air, udara dan tanah kaitannya dengan aktifasi manusia

dan upaya mengatasinya.3. Mengusulkan cara penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan

B. Materi PembelajaranPencemaran dan Kerusakan Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar makhluk hidup dan berpengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup tersebut. Lingkungan yang baik dan mampu mendukung kehidupan makhluk hidup adalah lingkungan yang seimbang. Jika pada ekosistem yang kamu pelajari melibatkan manusia pada lingkungan, manusia berperan sebagai bagian dari komponen biotik dan peran manusia ini besar sekali pengaruhnya terhadap kwalitas lingkungan. Kita sudah sering mendengar kerusakan hutan, pemcemaran sungai, laut, tanah dan udara disebabkan oleh perilaku manusia yang memanfaatkan kekayaan alam dan kurang menyadari akan kerusakan lingkungan yang akan ditimbulkannya. Karena ulah manusia kualitas lingkungan dapat menurun dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup manusia di masa datang.

Pengaruh pencemaran dan cara mengatasinya, yaitu:1. Pencemaran air

Tanda–tanda pencemaran air dapat lihat secara:

a. Fisis, yaitu pada kejernihan air, perubahan suhu, perubahan rasa, dan perubahan warna air.

b. Kimia, yaitu adanya zat kimia yang terlarut dan perubahan pH.

c. Biologi, yaitu, adanya mikroorganisme di dalam air tersebut.

Akibat pencemaran air:a. Zat yang memperkaya perairan

sehingga merangsang pertumbuhan mikroorganisme.Limbah yang terkandung dalam air dapat membusuk sehingga pada air menimbulkan bau yang tidak sedap. Akibatnya

Page 50: 7. RPP IPA 2

kadar oksigen dalam air berkurang sehingga mengganggu makhluk hidup air lainnya. Sampah organik pada air akan mengalami penguraian melepaskan nitrat dan fosfat yang merangsang mikroorganisme seperti ganggang akan tumbuh subur sehingga akan menutupi ekosistem air. Peristiwa ini disebut eutrofikasi.

b. Zat-zat yang bersifat racun akan membunuh organisme yang hidup di airZat yang bersifat racun contohnya pestisida yang penggunaannya secara berlebihan sisanya dapat sampai lingkungan air. Karena sisa pertisida itu sulit diuraikan oleh mikroorganisme. Hal ini akan memyebabkan turunnya kandungan oksigen dalam air tersebut. Dampak penggunaan pestisida disebut biological magnification yaitu pelipatgandaan bahan pencemar pada organisme dari organisme tingkat rendah ke organisme tingkat tinggi dengan kadar polutannya juga semakin tinggi.

Upaya mengatasi pencemaran air dilakukan sebagai berikut:a. Pengelola industri wajib membuat unit pengelolaan limbah (UPL).b. Menggunakan pupuk buatan dan pestida sesuai dengan dosis yang dianjurkan.c. Di rumah tangga wajib membuat unit pengelolaan sederhana.

2. Pencemaran udaraYang menyebabkan terjadinya

pencemaran udara antara lain: asap kendaraan, asap cerobong pabrik, dan instalasi nuklir atau percobaan nuklir.

Akibat pencemaran udara:a. Meningkatnya suhu bumi karena efek

rumah kaca yaitu meningkatnya kadar karbondioksida, yang dikenal dengan pemanasan global

b. Gangguan pernafasan dan penyakit paru-paru.

c. Terjadinya hujan asam akibat asap yang menggunakan bahan bakar fosil.Hujan asam adalah hujan yang keasaman air melebihi air hujan yang tidak kena polusi. Dampak dari hujan asam ini mengakibatkan tanah menjadi kurang subur, merusak tanaman dan pH air turun.

d. Rusaknya lapisan ozon. Dampaknya tidak akan tersaringnya sinar ultraviolet oleh lapisan ozon sehingga kulit mudah terbakar, timbul kanker kulit, lensa mata mudah terkena katarak, fotosintesis terganggu. Untuk memperlambat terjadinya pemanasan global dengan cara mengurangi pemakaian bahan bakar minyak, penghentian CFC pada almari pendingin.

Upaya mengatasi pencemaran udara dilakukan sebagai berikut:a. Pabrik yang mengeluaran asap membuat cerobong asap yng tinggi agar gas pencemarnya

keluar ke lingkungan berbaur dengan angin.b. Lokasi pabrik sebaiknya jauh dari pemukiman.c. Melakukan reboisasi untuk mengurangi kadar karbondioksida di udara.

3. Pencemaran tanahPenyebab pencemaran tanah

karena adanya sampah–sampah yang tidak dapat diuraikan, seperti plastik, kaleng, dan kaca. Akibat pencemaran tanah: kesuburan tanah menurun dan pertumbuhan tanaman terganggu.

Upaya mengatasi pencemaran tanah, antara lain :a. Melakukan daur ulang sampah

yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganime.

b. Memisahkan sampah plastik dengan non plastik. Sampah non plastik ditimbun dijadikan humus.

c. Jangan membuang sampah di sembarang tempat.

Page 51: 7. RPP IPA 2

Selain pengaruh pencemaran lingkungan, kerusakan hutan juga mempengaruhi kualitas lingkungan hidup. Beberapa penyebab terjadinya kerusakan hutan, yaitu:a. Berladang yang berpindah–pindah.b. Penebangan kayu secara liar.

Akibat kerusakan hutan :a. Kondisi kesuburan tanah menurun.b. Air tanah berkurang.c. Peningkatan suhu tubuh.d. Flora dan fauna terancam.

Upaya mengatasi kerusakan hutan:a. Masyarakat harus sadar akan dampak yang ditimbulkan akibat kerusakan hutan.b. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memelihara hutan dan tidak melakukan

penebangan liar.c. Melakukan tindakan yang memotivasi warga untuk bertanggung jawab terhadap

lingkungan hidupe. Menetapkan peraturan-peraturan tentang yang mengatur penebangan hutan.f. Mengadakan pengawasan, pengendalian, dan pengelolaan hutan.g. Mengeluarakan undang–undang tentang lingkungan hidup. Misalnya Undang-undang No.4

tahun 1982 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Lingkungan hidup.

C. Metode PembelajaranModel

Problem Based Instruction (PBI) Direct Instruction (DI) Cooperative Learning

Metode Diskusi kelompok Observasi Ceramah

D. Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN PERTAMA1. Kegiatan Pendahuluan

a. Motivasi dan apersepsi- Mengapa sungai di perkotaan airnya berubah warna, berbau busuk dan penuh dengan

sampah?- Mengapa limbah industri tidak boleh langsung dibuang ke sungai?

b. Prasyarat pengetahuan- Apakah ciri-ciri lingkungan yang tercemar?- Sebutkan sumber-sumber pencemaran air?

2. Kegiatan Intia. Eksplorasi

Guru menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan. Guru menjelaskan kepada siswa kegiatan-kegiatan yang dapat merusak lingkungan

alam, salah satunya penebangan hutan secara liar. Guru menyebutkan ciri-ciri lingkungan alami. Guru menyebutkan ciri-ciri lingkungan tercemar. Guru menyebutkan sumber-sumber pencemaran lingkungan. Guru menjelaskan pengertian pencemaran air. Guru menjelaskan sumber-sumber pencemaran air. Guru menjelaskan pengertian pencemaran udara. Guru menyebutkan bahan-bahan pencemar udara. Guru menjelaskan pengertian pencemaran tanah. Guru menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah. Guru menjelaskan akibat pencemaran terhadap makhluk hidup secara global. Siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi pencemaran

lingkungan: pencemaran air, udara dan tanah. memfasilitasi siswa melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

Page 52: 7. RPP IPA 2

b. Elaborasi Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok, masing-masing kelompok

terdiri dari 4-5 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian pencemaran lingkungan. Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan lingkungan alami dan

lingkungan tercemar. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan ciri-ciri lingkungan alami

dan lingkungan tercemar. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan sumber-sumber pencemaran lingkungan. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi. Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Konfirmasi Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan

3. Kegiatan Penutup Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman tentang sel Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Sisa mengerjakan post tes dari guru Guru memberikan tugas kepada siswa tentang pencemaran air, tanah dan udara.

PERTEMUAN KEDUA1. Kegiatan Pendahuluan

a. Motivasi dan apersepsi- Ceritakan apa yang dimaksud dengan efek rumah kaca?- Bolehkah kita melakukan penebangan hutan secara liar?

b. Prasyarat pengetahuan- Bagaimana terjadinya efek rumah kaca?- Apakah kegunaan hutan hujan tropis?

2. Kegiatan Intia. Eksplorasi

Guru menjelaskan kegunaan hutan hujan tropis. Guru menjelaskan kerugian akibat penebangan hutan. Guru menjelaskan usaha-usaha mencegah dan mengatasi pencemaran. Guru menjelaskan usaha-usaha mencegah dan mengatasi kerusakan lingkungan akibat

penebangan hutan. Siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi Usaha

Mengatasi Pencemaran Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan Guru memfasilitasi siswa melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

b. Elaborasi Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan akibat pencemaran terhadap makhluk

hidup secara global. Siswa berkelompok mendiskusikan peristiwa efek rumah kaca dan hujan asam. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi. Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya. Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan kegunaan hutan hujan tropis. Siswa (dibimbing oleh guru) memperhatikan foto atau gambar-gambar yang didapat

dari majalah, koran atau media lainnya yang memuat akibat pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan kerugian akibat penebangan hutan secara liar dan tidak bertanggung jawab.

Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan usaha-usaha mencegah dan mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.

Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya.

Page 53: 7. RPP IPA 2

c. Konfirmasi Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan Penutup Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan post tes ke siswa

E. Media dan Sumber Belajar1. Media : Video / Gambar2. Sumber Belajar

a. Teguh S. dan Eny I. 2008. IPA 1 : untuk SMP/MTs/ kelas VII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Depdiknas.

b. Lembar kerjac. Lingkungan sekitard. Artikel

F. Penilaian1. Teknik Penilaian : tes tertulis dan penugasan2. Bentuk Instrumen : tes uraian dan tugas mandiri3. Soal / Instrumen :

Tes tertulis :Kemukakan upaya yang harus dilakukan agar pencemaran terhadap air sumur dapat ditekan serendah-rendahnya !

Penugasan :Carilah gambar di internet tentang pencemaran air, tanah dan udara. Silahkan memilih topiknya, tuliskan juga bagaimana pendapatmu untuk menanggulangi pencemaran lingkungan.

4. Kunci JawabanTes tertulis :

- Mewajibkan pengolahan limbah pabrik sebelum dibuang ke lingkungan- Menggunakan detergen bebas fosfat untuk mencuci- Menggunkanpupuk alai untuk menghindari penggunaan pupuk kimia- Membuat sistem penyaringan sederhana di daerah-daerah kumuh- Memberikan sanksi tegas terhadap pelaku pencemaran limbah minyak dll

Mengetahui,

Kepala MTs Darul Huda

Mahbub, S.Ag, S.Pd.

Pamotan, Juli 2015Guru Mapel IPA

Wahyu Prihatiningrum, M.Pd.