7. Putusan Akhir

86
PENGADILAN NEGERI DENPASAR Jl. Merdeka No. 69 Nabire, Papua P U T U S A N Nomor : 22/Pid.B/2012/PN.NBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” PENGADILAN NEGERI DENPASAR yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana pada tingkat pertama, dengan acara pemeriksaan biasa, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama Lengkap : I GUSTI MADE AGUS MEGA PUTRA Tempat Lahir : Angantaka Umur/Tanggal Lahir : 20 Tahun/27 Mei 1994 Jenis Kelamin : Laki-Laki Kebangsaan : Indonesia Tempat Tinggal : Br. Dalem Angantaka, Badung Agama : Hindu Pendidikan : SMA Pekerjaan : Mahasiswa Terdakwa telah ditahan dalam perkara ini sebagai berikut : 1. Oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil sejak tanggal 3 Desember 2011 sampai dengan 23 Desember 2011 di RUTAN 1

Transcript of 7. Putusan Akhir

Page 1: 7. Putusan Akhir

PENGADILAN NEGERI DENPASARJl. Merdeka No. 69 Nabire, Papua

P U T U S A N

Nomor : 22/Pid.B/2012/PN.NBR

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

PENGADILAN NEGERI DENPASAR yang memeriksa dan mengadili

perkara-perkara pidana pada tingkat pertama, dengan acara pemeriksaan biasa,

telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama Lengkap : I GUSTI MADE AGUS MEGA PUTRA

Tempat Lahir : Angantaka

Umur/Tanggal Lahir : 20 Tahun/27 Mei 1994

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat Tinggal : Br. Dalem Angantaka, Badung

Agama : Hindu

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Mahasiswa

Terdakwa telah ditahan dalam perkara ini sebagai berikut :

1. Oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil sejak tanggal 3 Desember 2011 sam-

pai dengan 23 Desember 2011 di RUTAN POLDA PAPUA berdasarkan

Surat Perintah Penahanan Nomor: Sp–Han/01-III /XII/2011;

Perpanjangan penahanan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 24 Desem-

ber 2011 sampai dengan 10 Januari 2012 berdasarkan Surat Penetapan

Perpanjangan Penahanan Nomor : PRIN –1587/0.1.4/Ep.1/XII/2011;

1

Page 2: 7. Putusan Akhir

2. Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 11 Januari 2011 sampai dengan 16

Januari 2012 berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor : PRIN –

1889/0.1.4/Ep.1/XII/2011;

3. Oleh Hakim PENGADILAN NEGERI DENPASAR sejak tanggal 17 Januari

2012 sampai dengan tanggal 16 Februari 2012 berdasarkan Surat Perintah

Penahanan Nomor : 289/Pen.Pid/2012/PN.NBR;

Perpanjangan Penahanan oleh Ketua PENGADILAN NEGERI DENPASAR

sejak tanggal 16 Februari 2012 sampai dengan 16 April 2012 berdasarkan

Surat Penetapan Perpanjangan Penahanan Nomor :

299/Pen.PID/2012/PN.NBR.

Terdakwa didampingi tim Penasihat Hukum : Vici Fitriati, S.H., LLM. Dan

Zainal Abidin, S.H., LLM. Pengacara/Advokat dari IUSTITIA LAW FIRM yang

berkantor di jalan Pangeran Diponegoro No. 1 Jakarta Pusat, berdasarkan surat

kuasa khusus tertanggal 1 Desember 2011.

Pengadilan Negeri tersebut :

Setelah membaca :

1. Surat Pelimpahan perkara tersebut kepada PENGADILAN NEGERI DEN-

PASAR pada tanggal 17 Januari 2012 Nomor : B – 7998/O.16.12/

Epp.12/01/2012 ;

2. Surat Dakwaan Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Nabire Nomor :

REG. PERKARA : PDM-134/PPNS/10/2011 tanggal 21 Pebruari 2012 ;

3. Surat Penetapan Ketua PENGADILAN NEGERI DENPASAR tanggal 19

Januari 2012 Nomor : 281/Pen.PID/2012/PN.NBR tentang Penunjukan Ma-

jelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini ;

4. Surat Penetapan Majelis Hakim PENGADILAN NEGERI DENPASAR tang-

gal 20 Pebruari 2012 Nomor : 334/Pen.PID/2011/PN.NBR tentang peneta-

pan hari sidang pemeriksaan perkara ini ;

5. Surat-surat lainnya dalam berkas perkara.

Setelah mendengar pembacaan Surat Dakwaan ;

2

Page 3: 7. Putusan Akhir

Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, ahli dan keterangan

TERDAKWA, serta memeriksa alat bukti surat, petunjuk, dan barang bukti yang

diajukan dalam perkara ini ;

Setelah mendengar Tuntutan Penuntut Umum yang dibacakan di depan

persidangan pada tanggal 19 Maret 2012, yang pada pokoknya menuntut supaya

Majelis Hakim PENGADILAN NEGERI DENPASAR yang memeriksa dan

mengadili perkara ini memutuskan :

1. Menyatakan Terdakwa ADITYA PRATAMA SITANGGANG selaku Di-

rektur Utama PT. Nurdin Jaya Mining bersalah melakukan tindak pidana

pencemaran lingkungan hidup sebagaimana diatur dan diancam pidana

dalam pasal 98 ayat (1), (2) dan (3) Undang-Undang No.32 Tahun

2009, sebagaimana dalam Dakwan Primer;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ADITYA PRATAMA SITANG-

GANG berupa pidana penjara selama 15 (lima Belas) tahun dikurangi

selama terdakwa berada dalam tahanan dan ditambah dengan denda

sebesar Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah), dengan

ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar oleh Terdakwa,

maka diganti dengan pidana kurungan selama 8 (depalan) bulan ;

3. Menyatakan barang bukti berupa :

1. Dokumen surat, terdiri atas:

Akte Pendirian PT. Nurdin Jaya Mining No. 40/1988, tertanggal 12

Januari 1988;

Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP) PT. Nurdin Jaya Mining

dengan No: 1787/22-09/IUJP/VIII/1989, tertanggal 12 Februari

1989;

SK Pengangkatan TERSANGKA ADITYA PRATAMA SITANG-

GANG, SE. sebagai Direktur Utama PT. Nurdin Jaya Mining No.

17/Dirut/V/1992;

Surat Hasil Keputusan Rapat No. 95/RUPS/IX/1992;

Kontrak Karya Nomor 96PK0651;

Surat Hasil Keputusan Rapat No. 100/RUPS/XI/1995;

Surat Tugas Penunjukan Aga Parsaoran M.Sc., Ph.D., sebagai

kepala proyek No. 1216/TGS/XI/1995;

Surat Hasil Keputusan Rapat No. 101/RUPS/IX/1996;

Kuasa Pertambangan Eksplorasi No. 226601R34;

Surat Hasil Keputusan Rapat No. 102/RUPS/X/1996;

3

Page 4: 7. Putusan Akhir

Surat Hasil Keputusan Rapat No. 104/RUPS/III/1999;

Dokumen AMDAL PT. Nurdin Jaya Mining atas kegiatan pertam-

bangan di Kabupaten Nabire;

Surat Keputusan Departemen Lingkungan Hidup No. 282/IA/XII/

1999;

Surat Izin Operasi No. 838/IjinOperasi/VI/2000;

Surat Hasil Keputusan Rapat No. 105/RUPS/I/2005;

Memo No. 23/NJM/2006;

Surat Hasil Keputusan Rapat No. 106/RUPS/V/2006;

Surat Hasil Keputusan Rapat No. 107/RUPS/I/2010;

Surat Hasil Keputusan Rapat No108/RUPS/VI/2010;

Memo No. 63/NJM/2010;

Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 1890/SK.MLH/X/

2010;

Laporan Hasil Pengujian Mayat / Visum et Repertum Nomor :

LP.07.01.228. KLH, dengan korban bernama Alfred Ricardo tang-

gal 30 Desember 2011 dengan hasil dalam tubuh mayat korban,

ditemukan kadar logam yang menyebabkan hati dan ginjal korban

rusak;

Laporan Hasil Pengujian Mayat / Visum et Repertum Nomor :

LP.07.02.228. KLH, dengan korban bernama Kiko Jerico tanggal

30 Desember 2011 dengan hasil dalam tubuh mayat korban, dite-

mukan kadar logam yang menyebabkan hati dan ginjal korban

rusak;

Laporan Hasil Pengujian Mayat / Visum et Repertum Nomor :

LP.07.03.228. KLH, dengan korban bernama Johanes Phillipus

tanggal 30 Desember 2011 dengan hasil dalam tubuh mayat kor-

ban, ditemukan kadar logam yang menyebabkan hati dan ginjal

korban rusak;

Laporan Hasil Pengujian Mayat / Visum et Repertum Nomor :

LP.07.04.228. KLH, dengan korban bernama Mario Simanung-

song tanggal 30 Desember 2011 dengan hasil dalam tubuh mayat

korban, ditemukan kadar logam yang menyebabkan hati dan ginjal

korban rusak;

Laporan Hasil Pengujian Mayat / Visum et Repertum Nomor :

LP.07.05.228. KLH, dengan korban bernama Christian Yahya

4

Page 5: 7. Putusan Akhir

tanggal 30 Desember 2011 dengan hasil dalam tubuh mayat kor-

ban, ditemukan kadar logam yang menyebabkan hati dan ginjal

korban rusak;

Laporan Hasil Pengujian Mayat / Visum et Repertum Nomor :

LP.07.06.228. KLH, dengan korban bernama Martin Petrus tang-

gal 30 Desember 2011 dengan hasil dalam tubuh mayat korban,

ditemukan kadar logam yang menyebabkan hati dan ginjal korban

rusakHasil Analisa Kadar air Tanah oleh Ahli Hidrologi;

Surat Izin Pembuangan Limbah No. 335611/IPL/VIII/2006;

Pembukuan Bendahara PT. Nurdin Jaya Mining;

Kesepakatan antara PT. Nurdin Jaya Mining dengan Kepala Desa

Ugida Kecamatan Siriwo Kabupaten Nabire;

Kesepakatan antara PT. Nurdin Jaya Mining dengan Kepala Desa

Ugida Kecamatan Siriwo Kabupaten Nabire;

Transkrip email [email protected];

Laporan Hasil Penelitian NGO tertanggal 10 September tahun

2009;

Laporan Hasil Penelitian NGO tertanggal 10 Oktober tahun 2010;

Surat Keterangan AHLI dr. Vini Fardhidhiani. SpF;

Surat Keterangan dr. Rizka Firtriana;

Surat Keterangan AHLI Dr. Ir. Andang Bachtiar, M.Sc;

Surat Keterangan AHLI Dr. RONY WALUYO, S.Kom;

Dirampas untuk Negara ;

2. Handphone merk Blackberry tipe Onyx II warna hitam;

3. Simcard seluler XL dengan nomor telpon +6285237437183;

4. Simcard seluler XL dengan nomor telpon +6285237437183;

5. Buku Tabungan Bank Anugerah dengan nomor rekening

2345.5432.3452 a.n. Desi Mega selaku bendahara PT. Nurdin Jaya

Mining;

Dirampas untuk dimusnahkan ;

6. KTP atas nama ADITYA PRATAMA SITANGGANG;

Dikembalikan kepada Terdakwa ;

7. Bukti Slip transfer uang sebesar Rp. 1.000.000.000,- dari Bank

Anugerah dengan no. Rekening 2345.5432.3452 atas nama Desi

Mega ke no. Rekening 9894.4948.4948 di Bank Purnama atas nama

Aga Parsaoran tertanggal 15 Januari 2005;

5

Page 6: 7. Putusan Akhir

8. Bukti Slip transfer uang sebesar Rp. 1.000.000.000,- dari Bank

Anugerah dengan no. Rekening 2345.5432.3452 atas nama Desi

Mega ke no. Rekening 9894.4948.4948 di Bank Purnama atas nama

Aga Parsaoran tertanggal 15 Januari 2010;

9. Bukti Slip transfer uang sebesar Rp. 600.000.000,- dari Bank

Anugerah dengan no. Rekening 2345.5432.3452 atas nama Desi

Mega ke no. Rekening 1234.5678.8765 di Bank Nugraha atas nama

Iqbal Hanusi tertanggal 15 Januari 2005;

10.Bukti Slip transfer uang sebesar Rp. 600.000.000,- dari Bank

Anugerah dengan no. Rekening 2345.5432.3452 atas nama Desi

Mega ke no. Rekening 1234.5678.8765 di Bank Nugraha atas nama

Iqbal Hanusi tertanggal 15 Januari 2010;

Tetap terlampir dalam berkas perkara ;

4. Menjatuhkan tindakan tata tertib terhadap TERDAKWA selaku Direktur

Utama PT. Nurdin Jaya Mining berupa Perampasan keuntungan yang

diperoleh dari Pertambangan PT. Nurdin Jaya Mining sejak mulai

beroperasi di Kabupaten Nabire dan Penutupan sebagian perusahaan;

5. Memerintahkan kepada TERDAKWA selaku Direktur Utama PT. Nurdin

Jaya Mining berupa pembayaran uang yang jumlahnya sebanyak-

banyaknya sesuai dengan gugatan No. 14/RAP/Pdt/II/2011 yakni Rp.

33.165.000.000,-, dengan ketentuan apabila gugatan sebagaimana di-

maksud diatas tidak dibayar maka akan dikenakan uang paksa (Dwang-

som);

6. Menetapkan agar TERDAKWA ADITYA PRATAMA SITANGGANG

membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

Setelah mendengar nota pembelaan Tim Penasihat Hukum TERDAKWA

yang dibacakan di depan persidangan pada tanggal 22 Maret 2012, yang pada

pokoknya mohon putusan sebagai berikut:

1. Menyatakan TERDAKWA Aditya Pratama Sitanggang atas nama PT.

Nurdin Jaya Mining tidak terbukti secara sah dan meyakinkan

bersalah melakukan tindak pidana lingkungan hidup sebagaimana

yang didakwakan oleh Penuntut Umum;

2. Membebaskan TERDAKWA Aditya Pratama Sitanggang atas nama PT.

Nurdin Jaya Mining dari dakwaan, atau setidak-tidaknya melepaskan

TERDAKWA dari segala tuntutan hukum;

6

Page 7: 7. Putusan Akhir

3. Mengeluarkan TERDAKWA Aditya Pratama Sitanggang atas nama PT.

Nurdin Jaya Mining dari rumah tahanan negara;

4. Memulihkan harkat, martabat dan nama baik serta kedudukan PT. Nur-

din Jaya Mining secara hukum;

5. Mengembalikan barang bukti kepada pemiliknya yang berhak;

6. Membebankan biaya perkara kepada negara.

Setelah mendengar jawaban Penuntut Umum atas nota pembelaan

TERDAKWA dan Tim Penasihat Hukum TERDAKWA yang disampaikan secara

lisan di depan persidangan pada tanggal 22 Maret 2012 yang menyatakan tetap

pada tuntutannya semula, serta tanggapan dari TERDAKWA dan Tim Penasihat

Hukum TERDAKWA atas jawaban Penuntut Umum, yang juga disampaikan

secara lisan di depan persidangan pada tanggal 22 Maret 2012 tersebut, yang

menyatakan tetap pada pembelaannya semula, yang keseluruhannya termuat

dalam berkas perkara yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dari

putusan ini ;

Menimbang, bahwa Surat Dakwaan Penuntut Umum tertanggal 21 Februari

2012 Nomor : REG. PERKARA : PDM-134/PPNS/10/2011, yang dibacakan di

depan persidangan perkara ini pada tanggal 21 Februari 2012 menyatakan

TERDAKWA melakukan tindak pidana sebagai berikut :

DAKWAAN

PRIMAIR

------------Bahwa Terdakwa GUSTI MADE AGUS MEGA PUTRA selaku Direktur

Utama atas nama PT Nurdin Jaya Mining sejak hari Rabu tanggal 10 Maret 1999

sampai dengan hari Minggu tanggal 23 Oktober 2011 atau setidak-tidaknya pada

suatu waktu tertentu sejak bulan Maret dalam tahun 1999 sampai bulan Oktober

dalam tahun 2011, bertempat di wilayah proyek pertambangan PT. Nurdin Jaya

Mining, Jalan Trenggiling, Kecamatan Siriwo, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua

atau setidak-tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum PENGADILAN

NEGERI DENPASAR, dengan sengaja melakukan perbuatan yang

mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien, baku mutu air, baku

mutu air laut, atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup sehingga

mengakibatkan orang luka dan/atau bahaya kesehatan manusia dan/atau

mengakibatkan orang luka berat atau mati, dengan melakukan perbuatan

7

Page 8: 7. Putusan Akhir

berlanjut dengan cara-cara sebagai berikut : --------------------------------------------------

- Bahwa TERDAKWA diangkat sebagai Direktur Utama PT. Nurdin Jaya

Mining, melalui SK Pengangkatan No. 17/Dirut/V/1992 sejak tanggal 15

April 1992.----------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa PT Nurdin Jaya Mining berkedudukan di Jl. Sudirman Menara

Deviani No.75 Jakarta Pusat, merupakan gabungan 2 buah perusahaan

yaitu Timbul Jaya World Mining Corp yang menggandeng mitra lokal

bernama PT. Nurdin Persada.--------------------------------------------------------

- Bahwa PT. Nurdin Jaya Mining merupakan perusahaan yang dibentuk

pada tahun 1988 dengan Akte Pendirian No. 40/1988 dalam rangka

Penanaman Modal Asing dengan enam puluh (60) persen saham dari

perusahaan tersebut dimiliki oleh Timbul Jaya World Mining Corp. Dan

empat puluh (40) persen saham dimiliki oleh PT. Nurdin Persada----------

- Bahwa PT. Nurdin Jaya Mining juga telah dilengkapi dengan Izin Usaha

Pertambangan (IUP) No: 1787/22-09/IUP/VIII/1989, Kontrak Karya

dengan Nomor 96PK0651, Kuasa Pertambangan Eksplorasi No.

226601R34, Dokumen AMDAL yang disetujui oleh Kementerian

Lingkungan Hidup melalui Surat Keputusan Departemen Lingkungan

Hidup No. 282/IA/XII/1999, dan Kuasa Pertambangan Operasi Produksi

No. 890767R55.--------------------------------------------------------------------------

- Bahwa TERDAKWA melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

menunjuk saksi Aga Parsaoran M.Sc., Ph.D., sebagai kepala proyek

melalui Surat Tugas No. 1216/TGS/XI/1995 tertanggal 28 November

1995.----------------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 10 Maret 1999 bertempat di Kantor PT. Nurdin

Jaya Mining, Jl. Sudirman Menara Deviani No.75 Jakarta Pusat, TER-

DAKWA memimpin RUPS untuk memutuskan letak fasilitas penampung

dan metode pengolahan limbah tambang berupa batuan Overburden

serta Tailings, yang dihadiri oleh: ----------------------------------

1. Komisaris Utama : Indah Permatasari, SH.

2. Direktur Utama : Aditya Pratama Sitanggang, SH.

8

Page 9: 7. Putusan Akhir

3. Wakil Direktur : Arya Aditya Pratama, SE., MM.

4. Kepala Satuan Pengawas Internal: Riga Raditya, SE, M.Ak.

5. Sekretaris Perseroan : Ocik Rossica, SE, M.Ak.

6. Bendahara Perseroan : Desi Mega, SE.

7. Kepala Hukum Koorporat : Kukuh Brahmanta, SH., MH.

8. Kepala Bidang Usaha : Paramita Martha, SE., MM.

9. Direktur Hulu : Aldo Robedo, ST., MT.

10.Direktur Pengolahan : Geya Aditya, SE., MM.

11.Direktur Umum : Syariful Saleh, SH.

12.Direktur Pemasaran dan Niaga : Rino Adiguna, SE.

13.Direktur PMR : Donny Arya, SE.

14.Direktur SDM : Shinta Dewi, SSi.

15.Direktur Keuangan : Angela Sasongko, SE.

16.Pemegang saham 15% : Amelia Febriana Bogia

17.Pemegang saham 15% : Dewi Harumini

18.Pemegang saham 15% : Raka Palguna, SH.

19.Pemegang saham 15% : Angga Indra Nugraha, ST.

20.Pemegang saham 10% : Masayu Cendana, SE.

21.Pemegang saham 10% : Sela Septika, SE.

22.Pemegang saham 10% : Sebastian Rahardjo, SE.

23.Pemegang saham 10% : Putri Santika, SE.

24.Kepala Proyek Pertambangan : Aga Parsaoran, MSc., Ph.D.

- Bahwa dalam RUPS tersebut saksi Aga Parsaoran M.Sc., Ph.D., mela-

porkan hasil survei area dan mengajurkan bahwa metode konstruksi

yang cocok untuk tempat Tailings Storage Facility (TSF) di area tersebut

9

Page 10: 7. Putusan Akhir

dan sesuai dengan iklim di Kabupaten Nabire adalah metode konstruksi

Dam dengan bahan pelapis Dam High Density Polyethylene (HDPE) 80

mil.----------------------------------------------------------

- Bahwa saksi Aga Parsaoran, M.Sc., Ph.D juga mengatakan dikarenakan

satu-satunya area yang dapat dijadikan tempat Tailings Storage Facility

(TSF) tersebut tidak terlalu luas, maka hanya dapat dibuat Dam dengan

volume kecil, yakni 13.2x106m3.---------------------------

- Bahwa digunakannya bahan pelapis High Density Polyethylene (HDPE)

80 mil dikarenakan area yang akan dibangun Tailings Storage Facility

(TSF) tanahnya memiliki permeabilitas tinggi dan dibawahnya terdapat

aliran akuifer yang menjadi sumber pemenuhan akan kebutuhan air

masyarakat Kabupaten Nabire sehingga dibutuhkan bahan pelapis yang

sangat tebal agar mampu menahan beban Tailings di atasnya dan

tekanan suhu di Kabupaten Nabire yang memiliki curah hujan tinggi se-

hingga terhindar dari keretakan.--------------------------------------------------

- Bahwa saksi Aga Parsaoran, MSc. Ph.D. juga menambahkan, untuk

pengolahan limbah batuan overburden akan digunakan metode back fill,

yakni penimbunan kembali overburden ke tambang yang sudah digu-

nakan.---------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa mengenai biaya pembangunan Dam dan operasional tambang

yang akan dikeluarkan, saksi Aga Parsaoran M.Sc., Ph.D. mengatakan

bahwa baik biaya pembelian High Density Polyethylene (HDPE) 80 mil,

pembangunan Dam, pemeliharaan Dam, dan biaya operasional tam-

bang yang akan dikeluarkan cukup mahal.-----------------------------------

- Bahwa seluruh peserta RUPS menyepakati Tailings Storage Facility

(TSF) akan dibangun di area yang terletak di pinggir sungai Siriwo,

mengingat area tersebut merupakan satu-satunya tempat yang dapat di-

jadikan Tailings Storage Facility (TSF) dan diperkirakan lokasi kegiatan

penambangan hanya berjarak sekitar 10 km dari area tersebut, se-

hingga dapat menghemat biaya operasional pembuangan Tailings.----

- Bahwa mengingat biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan Dam dan

pembelian bahan pelapis High Density Polyethylene (HDPE) 80 mil san-

gat mahal, maka seluruh peserta RUPS meminta saksi Aga Parsaoran.,

10

Page 11: 7. Putusan Akhir

MSc., Ph.D. untuk mengganti konstruksi Dam dengan metode yang

lebih murah, dan mengganti bahan pelapis High Density Polyethylene

(HDPE) dengan mil yang lebih tipis untuk menekan biaya pengeluaran

perusahaan.--------------------------------------------------------------

- Bahwa awalnya saksi Aga Parsaoran., M.Sc., Ph.D. menolak per-

mintaan tersebut dengan alasan area yang akan digunakan untuk tem-

pat Tailings Storage Facility (TSF) sangat terbatas sehingga Dam yang

akan dibuat volumenya kecil dan secara otomatis akan mempengaruhi

kualitas Dam.---------------------------------------------------------

- Bahwa selain itu, tanah di area tersebut memilki permeabilitas tinggi, se-

hingga jika tidak digunakan konstruksi Dam dengan bahan pelapis tebal

yakni High Density Polyethylene (HDPE) 80 mil, kemungkinan yang ter-

jadi adalah keretakan dikarenakan Dam tidak mampu menahan Tailings

di atasnya dan tidak mampu menahan tekanan suhu sehingga berujung

pada pencemaran lapisan akuifer air, terlebih lagi metode yang pengola-

han bijih emas yang dilakukan menggunakan metode Amalgamasi dan

Sianida sehingga Tailings yang dihasilkan mengandung logam berat

seperti Merkuri (Hg) dan Sianida (CN)----------

- Bahwa mendengar pernyataan saksi Aga Parsaoran., M.Sc., Ph.D.

tersebut, TERDAKWA tetap mendesak saksi Aga Parsaoran M. Sc.,

Ph.D untuk memenuhi permintaan peserta RUPS dengan memberikan

alasan pertambangan emas PT. Nurdin Jaya Mining di Jawa Barat

menggunakan kontruksi Up Stream, yang mana baik biaya pembuatan

dan pemeliharaannya sangat murah, dan dengan bahan pelapis (High

Density Polyethylene) HDPE 40 mil.------------------------------------------------

- Bahwa saksi Aga Parsaoran M.Sc., Ph.D. tidak serta merta mengikuti

permintaan RUPS, dengan pertimbangan Tailings Storage Facility (TSF)

proyek PT. Nurdin Jaya Mining di Jawa Barat berada pada area yang

luas dan stabil, serta tanahnya tidak memiliki permeabilitas tinggi dan

cuaca di daerah Jawa Barat stabil, tidak seperti di Nabire yag memiliki

curah hujan tinggi sehingga diperlukan bahan pelapis High Density Poly-

ethylene (HDPE) tebal sehingga mampu menahan tekanan suhu.---

- Bahwa dikarenakan RUPS tidak kunjung usai, maka diadakan voting un-

tuk memutuskan apakah akan dilakukan penggantian konstruksi Dam

11

Page 12: 7. Putusan Akhir

dan bahan pelapis High Density Polyethylene (HDPE) atau tidak, dan

hasil voting pun menunjukkan bahwa 90% peserta RUPS menyetujui di-

lakukan penggantian konstruksi Dam dan bahan pelapis High Density

Polyethylene (HDPE) dengan mil yang lebih tipis, sehingga TERDAKWA

memerintahkan saksi Aga Parsaoran, MSc., Ph.D. untuk melaksanakan

hasil voting tersebut.--------------------------------------------------------------------

- Bahwa saksi Aga Parsaoran, MSc., Ph.D. akhirnya menyanggupi perin-

tah TERDAKWA yang didasarkan pada hasil RUPS dengan menga-

jukan syarat harus dilakukan pemeliharaan mekanik Dam rutin setiap 5

(lima) tahun sekali untuk mencegah keretakan pada Dam yang mana

membutuhkan dana Rp. 1.600.000.000,00.------------------------------

- Bahwa RUPS tersebut akhirnya memutuskan untuk mengganti kon-

struksi Tailings Storage Facility (TSF) dari konstruksi Dam menjadi kon-

struksi Up Stream dan menurunkan bahan pelapis High Density Polyeth-

ylene (HDPE) 80 mil menjadi 40 mil dengan syarat dilakukannya pemeli-

haraan mekanik Dam rutin setiap 5 (lima) tahun sekali dengan biaya Rp.

1.600.000.000,00 sebagaimana yang diajukan oleh saksi Aga Parsao-

ran., MSc., Ph.D dan dituangkan dalam Surat Hasil Keputusan Rapat

No. 104/RUPS/III/1999.--------------------------------------------------------

- Bahwa sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak

Lingkungan Nomor : Kep-04/Bapedal/09/1995 Tentang Tata Cara Per-

syaratan Penimbunan Hasil Pengolahan, Persyaratan Lokasi Bekas

Pengolahan Dan Lokasi Bekas Penimbunan Limbah Bahan Berbahaya

Dan Beracun, di dalamnya telah diatur bahwa Lapisan geomembran

pertama berupa lapisan sintetik yang terbuat dari High Density Poly-

ethylene (HDPE) haruslah dibuat dengan ketebalan minimum 1,5-2,0

mm (60-80 mil).----------------------------------------------------------------------

- Bahwa TERDAKWA selaku Direktur Utama PT. Nurdin Jaya Mining

mengadakan RUPS bertempat di Kantor PT. Nurdin Jaya Mining, Jl.

Sudirman Menara Deviani No.75 Jakarta Pusat, yang dihadiri oleh para

Dewan Direksi, Komisaris Utama, para pemegang saham, dan Aga

Parsaoran, MSc., Ph.D pada tanggal 17 Januari 2005, untuk membahas

mengenai pemeliharaan Dam.--------------------------------------------------------

12

Page 13: 7. Putusan Akhir

- Bahwa RUPS tersebut menyepakati untuk menekan biaya pemeliharaan

dari Rp. 1.600.000.000,00 menjadi hanya Rp. 1.000.000.000,00 dengan

alasan dana pemeliharaan Dam di Kabupaten Nabire harus dialihkan

sebagian ke pertambangan emas milik PT. Nurdin Jaya Mining yang be-

rada di Jawa Barat dikarenakan Dam tempat penampungan Tailings

hasil operasi pertambangan di Jawa Barat yang menggunakan bahan

pelapis High Density Polyethylene (HDPE) 40 mil mengalami keretakan

akibat curah hujan dan penurunan suhu drastis di daerah tersebut.-------

- Bahwa dalam RUPS tersebut disepakati juga untuk melakukan pen-

ingkatan produksi pertambangan guna memenuhi supply emas yang di-

targetkan oleh Timbul Jaya World Mining Corp, yakni sebanyak 1,1 juta

ons emas.----------------------------------------------------------------------------

- Bahwa mendengar hal tersebut, Saksi Aga Parsaoran, MSc., Ph.D

merasa dana yang dikeluarkan hampir setengah dari harga yang dia-

jukan, yaitu sebesar Rp. 1.600.000.000,00 langsung mengajukan per-

tambahan dana dikarenakan pemeliharaan yang kurang maksimal

otomatis akan berpengaruh pada penurunan kualitas Dam.------------------

- Bahwa peserta RUPS tetap pada keputusan awal dikarenakan pertam-

bangan emas di Jawa Barat saat ini sedang mengalami kerusakan fatal

sehingga perlu perbaikkan dengan biaya yang sangat besar dan hasil

RUPS ini kemudian dituangkan dalam Surat Hasil Keputusan Rapat No.

105/RUPS/I/2005.------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 18 Januari tahun 2005 pukul 09.00 WIB melalui

Memo No. 23/NJM/2006, TERDAKWA meginstruksikan Saksi Desi

Mega selaku bendahara PT. Nurdin Jaya Mining untuk mentransfer

dana sebesar Rp. 1.000.000.000,00, ke rekening Saksi Aga Parsaoran,

MSc., Ph.D, di Bank Anugerah dengan nomor rekening

2345.5432.3452.-------------------------------------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 10 Februari 2006 Saksi Aga Parsaoran, MSc.,

Ph.D mulai melakukan pemeliharaan dan modifikasi Dam, tetapi pemeli-

haran yang dilakukan tidak maksimal.-------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 7 Mei 2006, Saksi Aga Parsaoran, MSc., Ph.D.

melaporkan kepada TERDAKWA mengenai peningkatan produksi yang

13

Page 14: 7. Putusan Akhir

dilakukan PT Nurdin Jaya Mining sejak tahun 2005 secara otomatis

berdampak pada peningkatan limbah Tailings dan overburden yang di-

hasilkan oleh PT. Nurdin Jaya Mining, sementara peningkatan limbah

Tailings yang dihasilkan oleh PT. Nurdin Jaya Mining ini tidak diimbangi

dengan volume Dam yang kecil, sehingga ditemukan Dam dalam kon-

disi hampir penuh.-------------------------------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 10 Mei 2006 bertempat di Kantor PT. Nurdin Jaya

Mining, Jl. Sudirman Menara Deviani No.75 Jakarta Pusat, TERDAKWA

mengadakan RUPS untuk membahas mengenai solusi dari peningkatan

limbah Tailings yang dihasilkan.---------------------------------------------------

- Bahwa dalam rapat tersebut, diputuskan TERDAKWA akan mencoba

melakukan pertemuan dengan pihak Dinas Kehutanan Provinsi Papua

untuk membicarakan kemungkinan perluasan wilayah pertambangan

dikarenakan tidak ada area yang cukup stabil lagi di wilayah pertamban-

gan PT. Nurdin Jaya Mining sehingga diharuskan mencari wilayah baru

untuk tempat pembuatan Tailings Storage Facility (TSF) dan untuk se-

mentara waktu, RUPS menyepakati untuk membuang Tailings ke Sun-

gai Siriwo dengan jaminan PT Nurdin Jaya Mining akan mengajukan izin

pembuangan limbah ke sungai.--------------------------------

- Bahwa hasil RUPS ini kemudian dituangkan pada Surat Hasil Keputu-

san Rapat No. 106/RUPS/V/2006 dan PT. Nurdin Jaya Mining mendap-

atkan izin pembuangan limbah pada tanggal 2 Agustus 2006 melalui

Surat Izin Pembuangan Limbah B3 No. 335611/IPL/VIII/2006.----

- Bahwa pada tanggal 11 Maret 2008, melalui surat Kepala Desa Ugida,

Saksi Wagner Gunther memberitahukan permasalahan penyakit kulit

yang diderita oleh 150 warga Desa Ugida dikarenakan zat merkuri, serta

tuntutan masyarakat Desa Ugida untuk melunasi ganti rugi pemanfaatan

tanah ulayat tiga suku di Desa Ugida, yakni Suku Asmat, Suku Tani, dan

Suku Tobati, sebagaimana telah disepakati dalam Nota Kesepakatan

No. 021/XXII/1999, kepada PT Nurdin Jaya Mining.---------

- Bahwa pada tanggal 15 Maret 2008, bertempat di Kantor PT. Nurdin

Jaya Mining, Jl. Sudirman Menara Deviani No.75 Jakarta Pusat, TER-

DAKWA mengadakan Rapat Terbatas Dewan Direksi dan memutuskan

14

Page 15: 7. Putusan Akhir

untuk tidak menanggapi laporan dari saksi Wagner

Gunther.------------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa dikarenakan tidak ditanggapinya laporan tersebut, masyarakat

Desa Ugida melakukan demonstrasi yang berujung pada aksi anarkis

pada tanggal 18 Maret 2008, sehingga untuk menyelesaikan permasala-

han ini, PT. Nurdin Jaya Mining dan masyarakat Desa Ugida yang di-

wakili oleh saksi Wagner Gunther sepakat untuk menggunakan jalur me-

diasi.------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa mediasi tersebut dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2008 di

Kantor Pusat Pemantauan Pertambangan Nabire, Jalan Trenggiling, Ke-

camatan Siriwo, Kabupaten Nabire, Papua dengan hasil mediasi yang

dituangkan dalam Nota Kesepakatan No. 023/XXII/2008 yang mewa-

jibkan PT Nurdin Jaya Mining memberikan santunan kesehatan bagi se-

mua warga Desa Ugida yang terkena penyakit kulit dan melunasi tuntu-

tan ganti rugi tersebut.-----------------------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 7 Agustus 2009, Paskalia Center for Environmental

Development yang merupakan NGO yang bergerak di bidang lingkun-

gan hidup, yang beralamat di Jl. Sahadewa No. 26 C Depok, melakukan

serangkaian tindakan untuk meneliti dampak tambang PT. Nurdin Jaya

Mining terhadap lingkungan sekitarnya dengan dipimpin oleh saksi

Sulistyawati. SSi., MSi. selaku pimpinan tim peneliti Paskalia Center Of

Environmental Development.-------------------------------------------

- Bahwa dari hasil penelitian tersebut telah ditemukan timbunan batuan

limbah tambang dengan tinggi 10 (sepuluh) meter yang dibiarkan ter-

buka di dekat Sungai Siriwo dan pengujian terhadap sampel air dan

tanah di sekitar timbunan batuan ternyata menunjukkan pH 5,5, yang

berarti melewati kriteria mutu air kelas 3 (tiga).----------------------------------

15

Page 16: 7. Putusan Akhir

- Bahwa Paskalia Center for Environmental Development juga mene-

mukan fakta yang menyatakan PT. Nurdin Jaya Mining membuang

berpuluh-puluh ton Tailings ke Sungai Siriwo yang mengakibatkan

warna sungai tersebut berubah menjadi kecoklatan, dan sampel air sun-

gai yang diambil di daerah sekitar Dam menunjukkan kadar Tembaga

(Cu), Timbal (Pb), Sianida (CN), dan Raksa (Hg) yang melampaui Baku

Mutu Lingkungan.-------------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 10 September 2009 Paskalia Center for Environ-

mental Development menyampaikan laporan hasil penelitiannya terse-

but kepada Kementrian Lingkungan Hidup.--------------------------------

- Bahwa pada tanggal 5 Oktober 2009, Menteri Lingkungan Hidup periode

2007-2009, Rachmat Witoelar, menunjuk tim ahli yang dipimpin oleh

saksi Sanny Budi Kusuma, SSi., MSi. dengan surat tugas No. 300/TGS/

IX/2009 untuk menguji kebenaran laporan yang diajukan oleh Paskalia

Center for Environment Development.---------------------------------

TABEL KRITERIA MUTU AIR BERDASARKAN PP NO. 82 TAHUN 2001 TENTANG

PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

16

Page 17: 7. Putusan Akhir

- Bahwa pada tanggal 10 Oktober 2009, tim ahli terjun ke lokasi penam-

bangan untuk meneliti laporan Paskalia Center for Environment Devel-

opment dan melakukan uji laboratorium terhadap sampel air dan tanah

di sekitar timbunan batuan dan sampel air sungai Siriwo di sekitar

daerah Dam.-------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 20 Oktober 2009, Kementerian Lingkungan Hidup

mengenakan sanksi administrasi berupa teguran melalui Surat Keputu-

san Menteri Lingkungan Hidup No. 1677/SK.MLH/X/2009 dikarenakan

ditemukan fakta bahwa air dan tanah di sekitar timbunan batuan menun-

jukkan pH 5.5, dan ditemukan timbunan batuan overburden setinggi 10

meter serta PT. Nurdin Jaya Mining telah membuang Tailings ke Sugai

Siriwo melebihi kadar Tailings yang diizinkan dibuang oleh Kementerian

Lingkungan Hidup yakni dari 5 ton perhari menjadi 15 ton

perhari.-------------------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 1 Januari 2010, TERDAKWA mengadakan RUPS

untuk menindaklanjuti sanksi administrasi yang dijatuhkan Kementerian

Lingkungan Hidup dan seluruh peserta RUPS sepakat untuk tetap

melaksanakan kegiatan dan untuk mengurangi kadar logam berat di

dalam air Sungai Siriwo.----------------------------------------------------------------

- Bahwa dikarenakan perluasan wilayah yang akan dilakukan PT. Nurdin

Jaya Mining ditolak oleh Dinas Kehutanan Provinsi Papua mengingat

daerah di sekitar pertambangan merupakan kawasan hutan lindung,

keputusan yang diambil adalah PT Nurdin Jaya Mining mengurangi

pembuangan Tailings ke sungai dan memaksimalisasi pembuangan

Tailings ke Dam.--------------------------------------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 12 Juni 2010, pukul 19.00 WIT, saksi Aga Parsao-

ran, MSc., Ph.D memberitahukan melalui email

[email protected] kepada TERDAKWA di email

[email protected] bahwa pemeliharaan tehadap

Dam harus segera dilakukan.---------------------------------------------------------

- Bahwa TERDAKWA menyatakan hal tersebut sangat sulit dilakukan dan

akan dibahas kembali pada RUPS pada tanggal pada tanggal 14 Juni

2010 bertempat di Kantor PT. Nurdin Jaya Mining, Jl. Sudirman Menara

Deviani No.75 Jakarta Pusat.---------------------------------------------------------

17

Page 18: 7. Putusan Akhir

- Bahwa dari hasil RUPS tersebut diputuskan untuk tetap menekan biaya

pemeliharaan dari Rp. 1.600.000.000,00 menjadi Rp. 1.000.000.000,00

dengan alasan PT. Nurdin Jaya Mining masih mengeluarkan dana yang

cukup besar untuk menanggulangi pencemaran terhadap lingkungan

yang diakibatkan oleh kebocoran limbah di pertambangan emas yang

berada di Jawa Barat pada tahun 2005 lalu.--------------------------------------

- Bahwa mendengar hal tersebut, saksi Aga Parsaoran, MSc., Ph.D men-

gajukan pertambahan dana dikarenakan Dana sebesar Rp.

1.000.000.000,00 tentu tidak mencukupi untuk pemeliharaan Dam

mengingat pada pemeliharaan rutin tahap pertama dilakukan dengan

kurang maksimal ditambah dengan produksi tambang yang semakin

meningkat, namun peserta RUPS tetap pada keputusan awal dan Hasil

RUPS ini dituangkan dalam Surat Hasil Keputusan Rapat No. No.108/

RUPS/VI/2010.-----------------------------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 15 Juni 2010 pukul 09.00 WIB bertempat di Kantor

PT. Nurdin Jaya Mining, Jl. Sudirman Menara Deviani No.75 Jakarta

Pusat, TERDAKWA meginstruksikan Desi Mega selaku bendahara PT.

Nurdin Jaya Mining melalui Memo No. 63/NJM/2010 untuk mentransfer

dana sebesar Rp. 1.000.000.000,00, ke rekening saksi Aga Parsaoran,

MSc., Ph.D, di Bank Anugerah dengan nomor rekening

2345.5432.3452.-------------------------------------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 30 Juni 2010 Aga Parsaoran, MSc., Ph.D mulai

melakukan Pemeliharaan Dam, tetapi pemeliharan yang kedua kalinya

juga dilakukan dengan tidak maksimal.--------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 5 Oktober 2010, tim peneliti dari Paskalia Center

for Environmental Development yang dipimpin oleh saksi Sulistyawati,

SSi., MSi. kembali melakukan penelitian untuk menemukan kadar logam

berat pada air minum penduduk di sekitar wilayah pertambangan dan

dari hasil dari penelitian tersebut menunjukkan kadar logam berat

berupa Timbal (Pb), Tembaga (Cu), dan Raksa (Hg) menunjukkan pen-

ingkatan yang sangat signifikan, dibandingkan dengan kadar sebelum

perusahaan beroperasi, walaupun belum melampaui Baku Mutu

Lingkungan sehingga Paskalia Center for Environmental Development

18

Page 19: 7. Putusan Akhir

pun segera melaporkan hasil penelitian tersebut ke Kementerian

Lingkungan Hidup.-----------------------------------------------------

- Bahwa menerima laporan tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup

melakukan penelitian kembali, dan didapatkan bahwa memang sampel

air minum penduduk yang diambil menunjukkan peningkatan signifikan

tetapi belum melampaui Baku Mutu Lingkungan sehingga pada tanggal

20 Oktober 2010, Kementerian Lingkungan Hidup memberikan sanksi

administrasi teguran kedua melalui Surat Keputusan Menteri Lingkun-

gan Hidup No. 1890/SK.MLH/X/2010.-----------------------------------

- Bahwa dalam RUPS pada tanggal 25 Oktober 2010, RUPS kembali

memutuskan untuk tidak mengurangi produksi dengan pertimbangan

dengan pertimbangan PT. Nurdin Jaya Mining sedang melakukan eks-

pedisi di wilayah Kabupaten Dogio, dekat wilayah pertambangan PT.

Nurdin Jaya Mining di Kebupaten Nabire untuk direncanakan pembu-

atan wilayah tambang baru. Dan untuk sementara waktu PT. Nurdin

Jaya Mining memaksimalkan pertambangan di Kabupaten

Nabire.--------------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 23 Oktober 2011, masyarakat Desa Ugida dengan

diwakili oleh Kepala Desa setempat, Wagner Gunther, kepada Ke-

polisian Resor Nabire melaporkan bahwa selama PT. Nurdin Jaya Min-

ing menjalankan operasi pertambangannya, sudah 10 (sepuluh) orang

yang meninggal karena gagal ginjal, yang teridentifikasi bernama:

1. Ratno Purwanti (2007)

2. Supadno (2007)

3. Jakso Rahardjo (2008)

4. Tri Darmayanti (2008)

5. Alfred Ricardo (2011)

6. Kiko Jerrico (2011)

7. Mario Simangunsong (2011)

8. Johannes Phillipus (2011)

19

Page 20: 7. Putusan Akhir

9. Martin Petrus (2011)

10.Christian Yahya (2011)

Dan tercatat dari data Puskesmas Desa setempat, sejak tahun 2005,

dari 700 penduduk, 550 penduduk telah terserang penyakit kulit.----------

- Bahwa pada tanggal 25 November 2011 aliran air tanah yang digunakan

masyarakat diperiksa oleh tim ahli Kementrian Lingkungan Hidup dan

sampel yang diambil dari air tanah yang menjadi sumber air bagi

masyarakat sekitar tambang ternyata menunjukkan kadar yang melam-

paui Baku Mutu Air. Kadar Tembaga (Cu) ditemukan 0.112 mg/L; Sian-

ida (HCN) 0.097 mg/L; Timbal (Pb) 0.065 mg/L; Raksa (Hg) 0.0014

mg/L.----------------------------------------------------------------------------------------

--------------Bahwa perbuatan TERDAKWA sebagaimana diatur dan diancam

pidana dalam Pasal 98 ayat (1), (2) dan (3) jo. Pasal 116 ayat (1) huruf a jo

Pasal 119 huruf a dan huruf b Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup jo. Pasal 64 ayat (1)

KUHP.----------------------------------------------------------------------------------------------------

SUBSIDIAIR

------------Bahwa terdakwa ADITYA PRATAMA SITANGGANG, SE selaku Direktur

Utama atas nama PT Nurdin Jaya Mining sejak hari Rabu tanggal 10 Maret 1999

sampai dengan hari Minggu tanggal 23 Oktober 2011 atau setidak-tidaknya pada

suatu waktu tertentu sejak bulan Maret dalam tahun 1999 sampai bulan Oktober

dalam tahun 2011, bertempat di wilayah proyek pertambangan PT. Nurdin Jaya

Mining, Jalan Trenggiling, Kecamatan Siriwo, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua

atau setidak-tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum PENGADILAN

NEGERI DENPASAR karena kelalaiannya mengakibatkan dilampauinya baku

mutu udara ambien, baku mutu air, baku mutu air laut, atau kriteria baku

kerusakan lingkungan hidup sehingga mengakibatkan orang luka dan/atau

bahaya kesehatan manusia dan/atau mengakibatkan orang luka berat atau

mati dengan melakukan perbuatan berlanjut dengan cara-cara sebagai berikut :

---------

20

Page 21: 7. Putusan Akhir

- Bahwa TERDAKWA diangkat sebagai Direktur Utama PT. Nurdin Jaya

Mining, melalui SK Pengangkatan No. 17/Dirut/V/1992 sejak tanggal 15

April 1992.----------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa PT Nurdin Jaya Mining berkedudukan di Jl. Sudirman Menara

Deviani No.75 Jakarta Pusat, merupakan gabungan 2 buah perusahaan

yaitu Timbul Jaya World Mining Corp yang menggandeng mitra lokal

bernama PT. Nurdin Persada.--------------------------------------------------------

- Bahwa PT. Nurdin Jaya Mining merupakan perusahaan yang dibentuk

pada tahun 1988 dengan Akte Pendirian No. 40/1988 dalam rangka

Penanaman Modal Asing dengan enam puluh (60) persen saham dari

perusahaan tersebut dimiliki oleh Timbul Jaya World Mining Corp. Dan

empat puluh (40) persen saham dimiliki oleh PT. Nurdin Persada----------

- Bahwa PT. Nurdin Jaya Mining juga telah dilengkapi dengan Izin Usaha

Pertambangan (IUP) No: 1787/22-09/IUP/VIII/1989, Kontrak Karya

dengan Nomor 96PK0651, Kuasa Pertambangan Eksplorasi No.

226601R34, Dokumen AMDAL yang disetujui oleh Kementerian

Lingkungan Hidup melalui Surat Keputusan Departemen Lingkungan

Hidup No. 282/IA/XII/1999, dan Kuasa Pertambangan Operasi Produksi

No. 890767R55.--------------------------------------------------------------------------

- Bahwa TERDAKWA melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

menunjuk saksi Aga Parsaoran M.Sc., Ph.D., sebagai kepala proyek

melalui Surat Tugas No. 1216/TGS/XI/1995 tertanggal 28 November

1995.----------------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 10 Maret 1999 bertempat di Kantor PT. Nurdin

Jaya Mining, Jl. Sudirman Menara Deviani No.75 Jakarta Pusat, TER-

DAKWA memimpin RUPS untuk memutuskan letak fasilitas penampung

dan metode pengolahan limbah tambang berupa batuan Overburden

serta Tailings, yang dihadiri oleh: ----------------------------------

1. Komisaris Utama : Indah Permatasari, SH.

2. Direktur Utama : Aditya Pratama Sitanggang, SH.

3. Wakil Direktur : Arya Aditya Pratama, SE., MM.

4. Kepala Satuan Pengawas Internal: Riga Raditya, SE, M.Ak.

21

Page 22: 7. Putusan Akhir

5. Sekretaris Perseroan : Ocik Rossica, SE, M.Ak.

6. Bendahara Perseroan : Desi Mega, SE.

7. Kepala Hukum Koorporat : Kukuh Brahmanta, SH., MH.

8. Kepala Bidang Usaha : Paramita Martha, SE., MM.

9. Direktur Hulu : Aldo Robedo, ST., MT.

10.Direktur Pengolahan : Geya Aditya, SE., MM.

11.Direktur Umum : Syariful Saleh, SH.

12.Direktur Pemasaran dan Niaga : Rino Adiguna, SE.

13.Direktur PMR : Donny Arya, SE.

14.Direktur SDM : Shinta Dewi, SSi.

15.Direktur Keuangan : Angela Sasongko, SE.

16.Pemegang saham 15% : Amelia Febriana Bogia

17.Pemegang saham 15% : Dewi Harumini

18.Pemegang saham 15% : Raka Palguna, SH.

19.Pemegang saham 15% : Angga Indra Nugraha, ST.

20.Pemegang saham 10% : Masayu Cendana, SE.

21.Pemegang saham 10% : Sela Septika, SE.

22.Pemegang saham 10% : Sebastian Rahardjo, SE.

23.Pemegang saham 10% : Putri Santika, SE.

24.Kepala Proyek Pertambangan : Aga Parsaoran, MSc., Ph.D.

- Bahwa dalam RUPS tersebut saksi Aga Parsaoran M.Sc., Ph.D., mela-

porkan hasil survei area dan mengajurkan bahwa metode konstruksi

yang cocok untuk tempat Tailings Storage Facility (TSF) di area tersebut

dan sesuai dengan iklim di Kabupaten Nabire adalah metode konstruksi

Dam dengan bahan pelapis Dam High Density Polyethylene (HDPE) 80

mil.----------------------------------------------------------

22

Page 23: 7. Putusan Akhir

- Bahwa saksi Aga Parsaoran, M.Sc., Ph.D juga mengatakan dikarenakan

satu-satunya area yang dapat dijadikan tempat Tailings Storage Facility

(TSF) tersebut tidak terlalu luas, maka hanya dapat dibuat Dam dengan

volume kecil, yakni 13.2x106m3.---------------------------

- Bahwa digunakannya bahan pelapis High Density Polyethylene (HDPE)

80 mil dikarenakan area yang akan dibangun Tailings Storage Facility

TSF tanahnya memiliki permeabilitas tinggi dan dibawahnya terdapat

aliran akuifer yang menjadi sumber pemenuhan akan kebutuhan air

masyarakat Kabupaten Nabire sehingga dibutuhkan bahan pelapis yang

sangat tebal agar mampu menahan beban Tailings di atasnya dan

tekanan suhu di Kabupaten Nabire yang memiliki curah hujan tinggi.-----

- Bahwa saksi Aga Parsaoran, MSc. Ph.D. juga menambahkan, untuk

pengolahan limbah batuan overburden akan digunakan metode back fill,

yakni penimbunan kembali dengan menggunakan overburden ke tam-

bang yang sudah digunakan.----------------------------------------------------

- Bahwa mengenai biaya pembangunan Dam dan operasional tambang

yang akan dikeluarkan, saksi Aga Parsaoran M.Sc., Ph.D. mengatakan

bahwa baik biaya pembelian High Density Polyethylene (HDPE) 80 mil,

pembangunan Dam, pemeliharaan Dam, dan biaya operasional tam-

bang yang akan dikeluarkan cukup mahal.-----------------------------------

- Bahwa seluruh peserta RUPS menyepakati Tailings Storage Facility

(TSF) akan dibangun di area yang terletak di pinggir sungai Siriwo,

mengingat area tersebut merupakan satu-satunya tempat yang dapat di-

jadikan Tailings Storage Facility (TSF) dan diperkirakan lokasi kegiatan

penambangan hanya berjarak sekitar 10 km dari area yang diren-

canakan sebagai lokasi Tailings Storage Facility (TSF), sehingga dapat

menghemat biaya operasional pembuangan Tailings.-----------------

- Bahwa mengingat biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan Dam dan

pembelian bahan pelapis HDPE 80 mil sangat mahal, maka seluruh pe-

serta RUPS meminta saksi Aga Parsaoran., MSc., Ph.D. untuk meng-

ganti konstruksi Dam dengan metode yang lebih murah, dan mengganti

bahan pelapis (High Density Polyethylene )HDPE dengan mil yang lebih

tipis untuk menekan biaya pengeluaran perusahaan.------------

23

Page 24: 7. Putusan Akhir

- Bahwa dikarenakan RUPS tidak kunjung usai, maka diadakan voting un-

tuk memutuskan apakah akan dilakukan penggantian konstruksi Dam

dan bahan pelapis High Density Polyethylene (HDPE) atau tidak, dan

hasil voting pun menunjukkan bahwa 90% peserta RUPS menyetujui di-

lakukan penggantian konstruksi Dam dan bahan pelapis High Density

Polyethylene (HDPE), sehingga TERDAKWA memerintahkan saksi Aga

Parsaoran, MSc., Ph.D. untuk melaksanakan hasil voting tersebut.--------

- Bahwa RUPS tersebut akhirnya memutuskan untuk mengganti kon-

struksi Tailings Storage Facility (TSF) dari konstruksi Dam menjadi kon-

struksi Up Stream dan menurunkan bahan pelapis High Density Polyeth-

ylene (HDPE) 80 mil menjadi 40 mil dengan syarat dilakukannya pemeli-

haraan mekanik Dam rutin setiap 5 (lima) tahun sekali yang diajukan

oleh saksi Aga Parsaoran., MSc., Ph.D dan dituangkan dalam Surat

Hasil Keputusan Rapat No. 104/RUPS/III/1999--------------------------

- Bahwa TERDAKWA selaku Direktur Utama PT. Nurdin Jaya Mining

mengadakan RUPS bertempat di Kantor PT. Nurdin Jaya Mining, Jl.

Sudirman Menara Deviani No.75 Jakarta Pusat, yang dihadiri oleh para

Dewan Direksi, Komisaris Utama, para pemegang saham, dan Aga

Parsaoran, MSc., Ph.D pada tanggal 17 Januari 2005, untuk membahas

mengenai pemeliharaan Dam.--------------------------------------------------------

- Bahwa RUPS tersebut menyepakati untuk menekan biaya pemeliharaan

dari Rp. 1.600.000.000,00 menjadi hanya Rp. 1.000.000.000,00 dengan

alasan dana pemeliharaan Dam di Kabupaten Nabire harus dialihkan

sebagian ke pertambangan emas milik PT. Nurdin Jaya Mining yang be-

rada di Jawa Barat dikarenakan Dam tempat penampungan Tailings

hasil operasi pertambangan di Jawa Barat yang menggunakan bahan

pelapis High Density Polyethylene HDPE 40 mil mengalami keretakan

akibat curah hujan dan penurunan suhu drastis di daerah tersebut.-------

- Bahwa RUPS tersebut juga disepakati untuk meningkatkan produksi

pertambangan guna memenuhi supply emas yang ditargetkan oleh Tim-

bul Jaya World Mining Corp, yakni sebanyak 1,1 juta ons emas, dan

hasil RUPS ini kemudian dituangkan dalam Surat Hasil Keputusan Ra-

pat No. 105/RUPS/I/2005.---------------------------------------------------------

24

Page 25: 7. Putusan Akhir

- Bahwa pada tanggal 18 Januari tahun 2005 pukul 09.00 WIB melalui

Memo No. 23/NJM/2006 TERDAKWA meginstruksikan saksi Desi Mega

selaku bendahara PT. Nurdin Jaya Mining untuk mentransfer dana

sebesar Rp. 1.000.000.000,00, ke rekening saksi Aga Parsaoran, MSc.,

Ph.D, di Bank Anugerah Dengan nomor rekening 2345.5432.3452.-------

- Bahwa pada tanggal 10 Februari 2006 Aga Parsaoran, MSc., Ph.D mu-

lai melakukan Pemeliharaan Dam, tetapi pemeliharan yang dilakukan

tidak maksimal.---------------------------------------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 7 Mei 2006, saksi Aga Parsaoran, MSc., Ph.D.

melaporkan kepada TERDAKWA mengenai peningkatan produksi yang

dilakukan PT Nurdin Jaya Mining sejak tahun 2005 secara otomatis

berdampak pada peningkatan limbah Tailings dan overburden yang di-

hasilkan oleh PT. Nurdin Jaya Mining. Dan peningkatan limbah Tailings

yang dihasilkan oleh PT. Nurdin Jaya Mining tidak diimbangi dengan

volume Dam yang kecil dan sehingga ditemukan Dam dalam kondisi

hampir penuh.-------------------------------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 10 Mei 2006 bertempat di Kantor PT. Nurdin Jaya

Mining, Jl. Sudirman Menara Deviani No.75 Jakarta Pusat, TERDAKWA

mengadakan RUPS untuk membahas mengenai solusi dari peningkatan

limbah Tailings yang dihasilkan.-----------------------------------------------------

- Bahwa dalam rapat tersebut, diputuskan TERDAKWA akan mencoba

melakukan pertemuan dengan pihak Dinas Kehutanan Provinsi Papua

untuk membicarakan kemungkinan perluasan wilayah pertambangan

dikarenakan tidak ada area yang cukup stabil lagi di wilayah pertamban-

gan PT. Nurdin Jaya Mining sehingga diharuskan mencari wilayah baru

untuk tempat pembuatan Tailings Storage Facility (TSF) dan untuk se-

mentara waktu, RUPS menyepakati untuk membuang Tailings ke Sun-

gai Siriwo dengan jaminan PT Nurdin Jaya Mining akan mengajukan izin

pembuangan limbah ke sungai.--------------------------------

- Bahwa hasil RUPS ini kemudian dituangkan pada Surat Hasil Keputu-

san Rapat No. 106/RUPS/V/2006 dan PT. Nurdin Jaya Mining mendap-

atkan izin pembuangan limbah pada tanggal 2 Agustus 2006 melalui

Surat Izin Pembuangan Limbah B3 No. 335611/IPL/VIII/2006.----

25

Page 26: 7. Putusan Akhir

- Bahwa pada tanggal 11 Maret 2008, melalui surat Kepala Desa Ugida,

saksi Wagner Gunther memberitahukan permasalahan penyakit kulit

yang diderita oleh 150 warga Desa Ugida dikarenakan zat merkuri, serta

tuntutan masyarakat Desa Ugida untuk melunasi ganti rugi pemanfaatan

tanah ulayat tiga suku di Desa Ugida, yakni Suku Asmat, Suku Tani, dan

Suku Tobati, sebagaimana telah disepakati dalam Nota Kesepakatan

No. 021/XXII/1999, kepada PT Nurdin Jaya Mining.---------

- Bahwa menanggapi laporan tersebut diadakan mediasi pada tanggal 20

Maret 2008 di Kantor Pusat Pemantauan Pertambangan Nabire, Jalan

Trenggiling, Kecamatan Siriwo, Kabupaten Nabire, Papua dengan hasil

mediasi yang dituangkan dalam Nota Kesepakatan No. 023/XXII/2008

yang mewajibkan PT. Nurdin Jaya Mining memberikan santunan kese-

hatan bagi semua warga Desa Ugida yang terkena penyakit kulit dan

melunasi tuntutan ganti rugi tersebut.-----------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 7 Agustus 2009, Paskalia Center for Environmental

Development yang merupakan NGO yang bergerak di bidang lingkun-

gan hidup, yang beralamat di Jl. Sahadewa No. 26 C Depok, melakukan

serangkaian tindakan untuk meneliti dampak tambang PT. Nurdin Jaya

Mining terhadap lingkungan sekitarnya dengan dipimpin oleh saksi

Sulistyawati. SSi., MSi. selaku pimpinan tim peneliti Paskalia Center Of

Environmental Development.-------------------------------------------

- Bahwa dari hasil penelitian tersebut telah ditemukan timbunan batuan

limbah tambang dengan tinggi 10 (sepuluh) meter yang dibiarkan ter-

buka di dekat Sungai Siriwo dan pengujian terhadap sampel air dan

tanah di sekitar timbunan batuan ternyata menunjukkan pH 5,5, yang

berarti melewati kriteria mutu air kelas 3 (tiga).--------------------------------

26

Page 27: 7. Putusan Akhir

TTABETABEL KRITERIA MUTU AIR BERDASARKAN PP NO. 82 TAHUN 2001 TENTANG

PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

- Bahwa Paskalia Center for Environmental Development juga mene-

mukan fakta yang menyatakan PT. Nurdin Jaya Mining membuang

berpuluh-puluh ton Tailings ke Sungai Siriwo yang mengakibatkan

warna sungai tersebut berubah menjadi kecoklatan, dan sampel air sun-

gai yang diambil di daerah sekitar Dam menunjukkan kadar Tembaga

(Cu), Timbal (Pb), Sianida (CN), dan Raksa (Hg) yang melampaui Baku

Mutu Lingkungan.-------------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 10 September 2009 Paskalia Center for Environ-

mental Development menyampaikan laporan hasil penelitiannya terse-

but kepada Kementrian Lingkungan Hidup.--------------------------------

- Bahwa pada tanggal 5 Oktober 2009, Menteri Lingkungan Hidup periode

2007-2009, Rachmat Witoelar, menunjuk tim ahli yang dipimpin oleh

saksi Sanny Budi Kusuma, SSi., MSi. dengan surat tugas No. 300/TGS/

27

Page 28: 7. Putusan Akhir

IX/2009 untuk menguji kebenaran laporan yang diajukan oleh Paskalia

Center for Environment Development.---------------------------------

- Bahwa pada tanggal 10 Oktober 2009, tim ahli terjun ke lokasi penam-

bangan untuk meneliti laporan Paskalia Center for Environment Devel-

opment dan melakukan uji laboratorium terhadap sampel air dan tanah

di sekitar timbunan batuan dan sampel air sungai Siriwo di sekitar

daerah Dam..------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 20 Oktober 2009, Kementerian Lingkungan Hidup

mengenakan sanksi administrasi berupa teguran melalui Surat Keputu-

san Menteri Lingkungan Hidup No. 1677/SK.MLH/X/2009 dikarenakan

ditemukan fakta bahwa air dan tanah di sekitar timbunan batuan menun-

jukkan pH 5.5, dan ditemukan timbunan overburden setinggi 10 meter

serta PT. Nurdin Jaya Mining telah membuang Tailings ke Sugai Siriwo

melebihi kadar Tailings yang diizinkan dibuang oleh Kementerian

Lingkungan Hidup yakni dari 5 ton perhari menjadi 15 ton

perhari.---------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 1 Januari 2010, TERDAKWA mengadakan RUPS

untuk menindaklanjuti sanksi administrasi yang dijatuhkan Kementerian

Lingkungan Hidup dan seluruh peserta RUPS sepakat untuk tetap

melaksanakan kegiatan dan untuk mengurangi kadar logam berat di

dalam air Sungai Siriwo.----------------------------------------------------------------

- Bahwa dikarenakan perluasan wilayah yang akan dilakukan PT Nurdin

Jaya Mining ditolak oleh Dinas Kehutanan Provinsi Papua mengingat

daerah di sekitar pertambangan merupakan kawasan hutan lindung,

keputusan yang diambil adalah PT Nurdin Jaya Mining mengurangi

pembuangan Tailings ke sungai dan memaksimalisasi pembuangan

Tailings ke Dam.--------------------------------------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 12 Juni 2010, pukul 19.00 WIT, saksi Aga Parsao-

ran, MSc., Ph.D memberitahukan melalui email

[email protected] kepada TERDAKWA di email

[email protected] bahwa pemeliharaan tehadap

Dam harus segera dilakukan.---------------------------------------------------------

28

Page 29: 7. Putusan Akhir

- Bahwa TERDAKWA menyatakan hal tersebut akan dibahas kembali

pada RUPS pada tanggal pada tanggal 14 Juni 2010 bertempat di Kan-

tor PT. Nurdin Jaya Mining, Jl. Sudirman Menara Deviani No.75 Jakarta

Pusat------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa dari hasil RUPS tersebut diputuskan untuk tetap menekan biaya

pemeliharaan dari Rp. 1.600.000.000,00 menjadi hanya Rp.

1.000.000.000,00 dengan alasan PT. Nurdin Jaya Mining masih men-

geluarkan dana yang cukup besar untuk menanggulangi pencemaran

terhadap lingkungan yang diakibatkan oleh kebocoran limbah di pertam-

bangan emas yang berada di Jawa Barat pada tahun 2005 lalu dan

Hasil RUPS ini dituangkan dalam Surat Hasil Keputusan Rapat No.

No.108/RUPS/VI/2010.---------------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 15 Juni 2010 pukul 09.00 WIB bertempat di Kantor

PT. Nurdin Jaya Mining, Jl. Sudirman Menara Deviani No.75 Jakarta

Pusat, TERDAKWA meginstruksikan Desi Mega selaku bendahara PT.

Nurdin Jaya Mining melalui Memo No. 63/NJM/2010 untuk mentransfer

dana sebesar Rp. 1.000.000.000,00, ke rekening saksi Aga Parsaoran,

MSc., Ph.D, di Bank Anugerah dengan nomor rekening

2345.5432.3452.-------------------------------------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 30 Juni 2010 Aga Parsaoran, MSc., Ph.D mulai

melakukan Pemeliharaan Dam, tetapi pemeliharan yang kedua kalinya

juga dilakukan dengan tidak maksimal.--------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 5 Oktober 2010, tim peneliti dari Paskalia Center

for Environmental Development yang dipimpin oleh saksi Sulistyawati,

SSi., MSi. kembali melakukan penelitian untuk menemukan kadar logam

berat pada air minum penduduk di sekitar wilayah pertambangan dan

dari hasil dari penelitian tersebut menunjukkan kadar logam berat

berupa Timbal (Pb), Tembaga (Cu), dan Raksa (Hg) menunjukkan pen-

ingkatan yang sangat signifikan, dibandingkan dengan kadar sebelum

perusahaan beroperasi, walaupun belum melampaui Baku Mutu

Lingkungan sehingga Paskalia Center for Environmental Development

pun segera melaporkan hasil penelitian tersebut ke Kementerian

Lingkungan Hidup.-----------------------------------------------------

29

Page 30: 7. Putusan Akhir

- Bahwa menerima laporan tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup

melakukan penelitian kembali, dan didapatkan bahwa memang sampel

air minum penduduk yang diambil menunjukkan peningkatan signifikan

tetapi belum melampaui Baku Mutu Lingkungan sehingga pada tanggal

20 Oktober 2010, Kementerian Lingkungan Hidup memberikan sanksi

administrasi teguran kedua melalui Surat Keputusan Menteri Lingkun-

gan Hidup No. 1890/SK.MLH/X/2010.----------------------------------

- Bahwa dalam RUPS pada tanggal 25 Oktober 2010, RUPS kembali

memutuskan untuk tidak mengurangi produksi dengan pertimbangan

dengan pertimbangan PT. Nurdin Jaya Mining sedang melakukan eks-

pedisi di wilayah Kabupaten Dogio, dekat wilayah pertambangan PT.

Nurdin Jaya Mining di Kebupaten Nabire untuk direncanakan pembu-

atan wilayah tambang baru. Dan untuk sementara waktu PT. Nurdin

Jaya Mining memaksimalkan pertambangan di Kabupaten

Nabire.--------------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 23 Oktober 2011, masyarakat Desa Ugida dengan

diwakili oleh Kepala Desa setempat, Wagner Gunther, kepada Ke-

polisian Resor Nabire melaporkan bahwa selama PT Nurdin Jaya Min-

ing menjalankan operasi pertambangannya, sudah 10 (sepuluh) orang

yang meninggal karena gagal ginjal, yang teridentifikasi bernama:

1. Ratno Purwanti (2007)

2. Supadno (2007)

3. Jakso Rahardjo (2008)

4. Tri Darmayanti (2008)

5. Alfred Ricardo (2011)

6. Kiko Jerrico (2011)

7. Mario Simangunsong (2011)

8. Johannes Phillipus (2011)

9. Martin Petrus (2011)

10.Christian Yahya (2011)

30

Page 31: 7. Putusan Akhir

Dan tercatat dari data Puskesmas Desa setempat, sejak tahun 2005,

dari 700 penduduk, 550 penduduk telah terserang penyakit kulit.----------

- Bahwa pada tanggal 25 November 2011 aliran air tanah yang digunakan

masyarakat diperiksa oleh tim ahli Kementrian Lingkungan Hidup dan

sampel yang diambil dari air tanah yang menjadi sumber air bagi

masyarakat sekitar tambang ternyata menunjukkan kadar yang melam-

paui Baku Mutu Air. Kadar Tembaga (Cu) ditemukan 0.112 mg/L; Sian-

ida (HCN) 0.097 mg/L; Timbal (Pb) 0.065 mg/L; Raksa (Hg) 0.0014

mg/L.----------------------------------------------------------------------------------------

--------------Bahwa perbuatan TERDAKWA sebagaimana diatur dan diancam

pidana dalam Pasal 99 ayat (1), (2) dan (3) jo. Pasal 116 ayat (1) huruf a jo

Pasal 119 huruf a dan huruf b Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup jo. Pasal 64 ayat (1)

KUHP.----------------------------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa terhadap Surat Dakwaan Penuntut Umum tersebut

TERDAKWA maupun Tim Penasihat Hukum TERDAKWA telah mengajukan

keberatan (eksepsi) yang dibacakan di depan persidangan tanggal 21 Februari

2012, dan atas keberatan (eksepsi) tersebut Majelis telah menjatuhkan putusan

sela tertanggal 27 Februari 2012 yang menyatakan keberatan TERDAKWA dan

Tim Penasihat Hukum TERDAKWA tersebut tidak dapat diterima, yang

selengkapnya sebagaimana termuat dalam Berita Acara Persidangan yang

merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;

Menimbang, bahwa Penuntut Umum untuk membuktikan dakwaannya,

telah mendatangkan saksi-saksi sebagai berikut :

1. SAKSI Wagner Gunther, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan:

- Bahwa SAKSI merupakan pelapor dalam perkara ini yang bertindak selaku

kepala desa mewakili 700 penduduk Desa yang saat ini sedang resah den-

gan pencemaran yang dilakukan oleh PT. Nurdin Jaya Mining;

- Bahwa SAKSI merupakan Kepala Desa Ugida sejak tahun 1998, yang telah

mejabat selama 14 tahun, hal ini didasarkan atas kepercayaan masyarakat

Desa Ugida kepada SAKSI;

- Bahwa SAKSI telah menjadi kepala Desa Ugida sejak PT. Nurdin Jaya Min-

ing mulai beroperasi;

31

Page 32: 7. Putusan Akhir

- Bahwa SAKSI menerangkan SAKSI menderita penyakit kulit berupa iritasi,

gatal dan timbul benjolan yang berisikan nanah;

- Bahwa Saksi telah menderita penyakit kulit sejak tahun 2006;

- Bahwa SAKSI menerangkan Sejak tahun 2006, tercatat dari data

puskesmas pembantu Desa, 550 dari 700 warga menderita penyakit kulit.

Bahkan sudah 10 warga yang meninggal karena gagal ginjal, yang kata

dokter disebabkan oleh pengkonsumsian air sumur yang tercemar merkuri;

- Bahwa saksi tidak membenarkan bahwa ada perusahaan yang beroperasi

di sekitar wilayah desanya;

- Bahwa SAKSI membenarkan berdasarkan nota kesepakatan SAKSI telah

melaporkan kepada PT Nurdin Jaya Mining perihal sakit kulit yang dialami

150 warga di tahun 2008;

- Bahwa SAKSI membenarkan dijanjikan PT Nurdin Jaya Mining telah mem-

berikan santunan kesehatan kepada Warga desa Ugida;

- Bahwa SAKSI menerangkan kesepakatan yang belum dijalani oleh PT Nur-

din Jaya Mining yaitu memberikan ganti rugi atas tanah ulayat 3 Suku di

Desa Ugida sebesar 29 milyar dan tuntutan ganti rugi atas 550 warga kami

terkena penyakit kulit akibat limbah merkuri dengan total 4,2 milyar;

- Bahwa SAKSI menerangkan banyak aktivitas yang dilakukan warganya di

Sungai Siriwo yaknimandi, mencuci baju, buang air besar, buang air kecil;

- Bahwa SAKSI menerangkan berdasarkan penjelasan dari Puskesmas

Pembantu Desa Ugida, penyebab kematian 10 warga karena menderita

gagal ginjal tersebut terjadi diakibatkan oleh pengkonsumsian air sumur

yang tercemar secara terus menerus;

- Bahwa SAKSI dan keluarga saudara mengkonsumsi air yang sama dengan

korban gagal ginjal tersebut dikarenakan sumber air di Desa mereka hanya

satu;

- Bahwa SAKSI dan keluarga SAKSI tidak menderita sakit gagal ginjal;

- Bahwa pada tanggal 27 Maret 2008, satu minnggu setelah dilakuka mediasi

antara PT. Nurdin Jaya Mining dengan Warga Desa Ugida, dan PT. Nurdin

Jaya Mining telah memberikan santunan baik itu kepada saudara maupun

warga Desa Ugida yang menderita sakit kulit.

Tanggapan Terdakwa :

- Bahwa TERDAKWA menyatakan perusahaan bukan tidak menanggapi

melainkan perusahaan masih dalam proses memikirkan jalan yang terbaik

namun warga sudah melakukan demo terlebih dahulu.

32

Page 33: 7. Putusan Akhir

2. SAKSI AGA PARSAROAN, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan :

- Bahwa SAKSI merupakan kepala proyek PT. Nurdin Jaya Mining yang di-

tunjuk oleh Bapak Aditya melalui Surat Tugas tahun 1995;

- Bahwa Kewenangan saksi sebagai kepala proyek adalah mengendalikan

mutu, dan pelaksanaan proyek; mengevaluasi hasil kegiatan pelaksanaan

di bandingkan dengan rencana pelaksanaan; dan bertanggung jawab

kepada pemberi proyek terhadap proyek PT. Nurdin Jaya Mining tersebut;

- Bahwa SAKSI meneranngkan Kontruksi Up Stream dan bahan pelapis

HDPE 40 mil yang digunakan untuk proyek pertambangan PT. Nurdin Jaya

Mining di Nabire;

- Bahwa SAKSI menjelaskan pada RUPS tanggal 10 Maret 1999, saksi su-

dah menyampaikan bahwa metode yang cocok adalah metode DAM den-

gan bahan pelapis HDPE 80 mil. Dan akan berbahaya jika digunakan ba-

han pelapis HDPE 40 terlebih lagi cuaca di daerah Nabire memiliki curah

hujan tinggi. Namun pada saat itu seluruh peserta RUPS terus menekan

saya dan berdasarkan hasil voting diputuskan untuk melakukan penggan-

tian kontruksi dan penurunan baha pelapis DAM dengan pertimbangan un-

tuk menekan cost efficiency, dan akan dilakukan pemeliharaan 5 tahun

sekali dengan biaya Rp 1.600.000.000,-.;

- Bahwa SAKSI menjelaskan pemeliharaan dan modifikasi yang pertama dan

kedua di tahun 2005 dan 2010 dana yang dikeluarkan tidak sesuai dengan

yang saksi minta 1.600.000.000, yakni hanya sebesar Rp 1.000.000.000,-

sehingga modifikasi yang dilakukan menjadi tidak maksimal;

- Bahwa SAKSI menjelaskan saksi tidak menyetujui terkait penurunan dana

yang dikeluarkan untuk pemeliharaan dan modifikasi, bahkan pada tahun

2010 saat perawatan kedua, saksi sudah mengirimkan email kepada Bapak

Aditya agar mengeluarkan dana seutuhnya dan tidak ada pemotongan lagi

agar perawatan yang dilakukan bisa maksimal. Namun bapak aditya meny-

atakan sulit untuk mengeluarkan dana seluruhnya, dan menyatakan se-

muanya akan dibahas di RUPS. Namun ternyata di RUPS pada tanggal 14

Juni 2010, hasilnya biaya perawatan tetap dipotong karena ada perbaikan

DAM yang rusak di jawa barat. Namun karena penentuan biaya bukan

merupakan kewenangan saksi maka saksi tidak dapat melakukan apa –

apa;

33

Page 34: 7. Putusan Akhir

- Bahwa SAKSI membenarkan PT. Nurdin Jaya Mining telah mengindahkan

sanksi administrasi pertama dan kedua yang dijatukan Kementerian

Lingkungan Hidup;

- Bahwa SAKSI menjelaskan pada tahun 2009 walaupun perusahaan kami

sudah 2 kali dijatuhkan sanksi teguran dan pemulihan lingkungan, namun

tetap saja perusahaan memutuskan untuk menaikkan produksi guna

memenuhi target dari Timbul Jaya World Mining Corp. sebanyak 1,1 juta

ons emas dengan alasan pemasukan terbesar perusahaan berasal dari

penjualan emas itu;

- Bahwa SAKSI telah menjelaskan bahwa Dam untuk menampung Tailings

tidak mampu menahan beban Tailings yang meningkat seiring dengan pen-

ingkatan produksi di tahun 2005. Dan hal ini dapat menyebabkan perembe-

san pada Dam, namun nyatanya perusahaan tetap memepertahankan pen-

ingkatan produksi. Sehingga pencemaran lingkungan tidak dapat dihindari;

- Bahwa SAKSI menerangkan segala perbuatan saksi selaku ketua proyek

adalah berdasarkan pada keputusan RUPS;

- Bahwa SAKSI menjelaskan saksi memang mengetahui semua hal yang

menyangkut pertambangan ini. Namun saksi sudah memberitahukan

segala langkah yang terbaik yang harus dilakukan untuk pertambangan.

Namun karena RUPS tidak setuju dengan apa yang dianjurkan oleh saksi,

maka saksi tidak dapat melakukan apa – apa karena merubah RUPS bukan

merupakan kewenangan saksi;

- Bahwa SAKSI menjelaskan “terpaksa” melakukannya karena itu merupakan

hasil RUPS, dan tidak melaporkannya pada Kementrian Lingkungan Hidup

dikarenakan saksi membutuhkan pekerjaan untuk menghidupi keluarga

saksi. Dan jika SAKSI melaporkan hal tersebut pada Kementrian Lingkun-

gan Hidup, sama saja SAKSI menghilangkan pekerjaan SAKSI sendiri.

Tanggapan Terdakwa :

- Bahwa TERDAKWA membenarkan pernyataan Penasehat Hukum;

- Bahwa TERDAKWA menyatakan semua gagasan tersebut muncul dari Aga

selaku Kepala Proyek. Sedangkan terdakwa dan para dewan direksi hanya

menyetujuinya karena kami mempercayai Saksi selaku Kepala Proyek;

- Bahwa TERDAKWA menyatakan kecewa dengan sikap saksi yang telah

mengkambing hitamkan perusahaan dan bersikap seolah – oleh sebagai

orang polos yang dipaksa.

34

Page 35: 7. Putusan Akhir

Menimbang, bahwa Penuntut Umum untuk membuktikan dakwaannya,

telah mendatangkan 2 (Dua) orang ahli, sebagai berikut :

1. AHLI Sanny Budi Kususma, di bawah sumpah pada pokoknya

menerangkan :

- Bahwa AHLI merupakan tim ahli yang ditunjuk oleh Menteri Lingkungan

Hidup, Bapak Rachmat Witoelar pada tahun 2009 melalui surat tugas No.

300/TGS/IX/2009 untuk meneliti kandungan air sungai Siriwo dan air tanah

di daerah dekat wilayah pertambangan PT. Nurdin Jaya Mining;

- Bahwa AHLI menerangkan telah diambil 3 sampel air tanah di sekitar

wilayah pertambangan PT Nurdin Jaya Mining pada tanggal 23 Desember

2011, tepat setelah adanya laporan dari warga mengenai banyaknya warga

yang mengalami sakit kulit dan sudah ada 10 warga yang meninggal

karena gagal ginjal.Sampel pertama yakni 50 meter dari Dam, sampel ke-

dua di air sumur rumah warga terdekat dengan wilayah tambang yakni 1 km

dari Dam, dan ketiga air sumur rumah terjauh warga yang masih wilayah

Desa Ugida, yakni 2 km dari Dam. Ketiga sampel tersebut menunjukkan

konsentrasi Tembaga, Timbal, Raksa, Sianida yang mana melampaui baku

mutu air.Yakni, masing-masing:Sampel pertama: Cu 1,344 mg/L; HCN

1,164 mg/L; Pb 0,78 mg/L; Hg 0,0168 mg/L; dengan peningkatan melam-

paui baku mutu air sebesar 1200%.Sampel kedua: Cu 0,896 mg/L; HCN

0,776 mg/L; Pb 0,52 mg/L; Hg 0,0112 mg/L; dengan peningkatan melam-

paui baku mutu air sebesar 800%.Sampel ketiga: Cu 0,784 mg/L; HCN

0,679 mg/L; Pb 0,455 mg/L; Hg 0,0098 mg/L; dengan peningkatan melam-

paui baku mutu air sebesar 700%;

- Bahwa AHLI membenarkan Kementerian Lingkungan Hidup telah menm-

berikan izin pembuangan limbah B3 kepada PT. Nurdin Jaya Mining di

tahun 2006;

- Bahwa AHLI menjelaskan PT. Nurdin Jaya Mining dapat dikenakan sanksi

teguran karena melakukan pembuangan limbah ke sungai dikarenakan di

tahun 2009 ditemukan pembuangan limbah yang dilakukan PT. Nurdin Jaya

Mining adalah 15 ton perhari, padahal batasnya adalah 5 ton;

- Bahwa AHLI menjelaskan kenaikan konsentrasi zat logam pada air dapat

terjadi karena kenaikan konsentrasi media yang bercampur pada air yang

mengandung logam berbahaya. Dan dalam pertambangan, media yang

mengandung zat logam dapat berasal dari Tailings, yang mana Tailings dari

pertambangan emas banyak mengandung zat merkuri;

35

Page 36: 7. Putusan Akhir

- Bahwa AHLI menjelaskan yang dimaksud media disini adalah Tailings yang

dihasilkan oleh proses produksi, jadi kemungkinan faktor yang menye-

babkan kenaikan jumlah Tailings adalah peningkatan produksi;

- Bahwa AHLI menjelaskan waktu yang diperlukan cukup lama berkisar satu

sampai tiga tahun dalam pemulihan kondisi air yang tercemar kembali ke

kondisi normal;

- Bahwa AHLI menjelaskan pencemaran tersebut tidak dapat pulih dalam

waktu yang singkat apalagi zat berbahaya yang meresap dalam tanah tidak

bisa hilang begitu saja karena zat berbahaya tersebut terakumulasi se-

hingga mengendap dalam tanah dan susah untuk dihilangkan.

Tanggapan Terdakwa :

- Bahwa TERDAKWA tidak memberi tanggapan terhadap keterangan Saksi.

AHLI Riyanti Rahayu, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan :

- Bahwa AHLI tidak mengenal TERDAKWA dan tidak memiliki hubungan

darah atau semenda dengan TERDAKWA;

- Bahwa AHLI menjelaskan ahli pernah menangani perusahaan yang berg-

erak di bidang pertambangan seperti P.T. Adiputera Dewasanjaya, P.T. As-

rah Jaya Pribumi, dan perusahaan lainnya, yang mulia;

- Bahwa ahli pernah bersaksi di persidangan pada perkara tindak pidana

pencemaran lingkungan hidup oleh P.T. Newmont;

- Bahwa AHLI membenarkan telah meneliti secara langsung TSF PT. Nurdin

Jaya Mining di Nabire pada tanggal 15 November 2011 sesuai dengan per-

mintaan Penyidik tanggal 7 November 2011;

- Bahwa AHLI menjelaskan Dam berada dalam kondisi retak beberapa

bagian dan beberapa retakan terlihat sudah cukup lama terjadi, sekitar 6

tahunan;

- Bahwa AHLI menjelaskan metode konstruksi yang digunakan adalah Up

Stream, yang mana ini adalah metode konstruksi Dam yang paling seder-

hana dan biaya pemeliharaannya paling murah. Sebenarnya metode kon-

struksi paling aman adalah konstruksi Dam. Namun tetap dimungkinkan

konstruksi Up Stream asalkan bahan pelapis yang digunakan kuat, seperti

HDPE 80 mil. Terlebih lagi tanah di daerah Dam permeabilitasnya tinggi;

- Bahwa AHLI menjelaskan Sesuai dengan Keputusann Kepala Badan Pen-

gendalian Dampak LingkunganNomor : Kep-04/Bapedal/09/1995 di dalam-

nya telah diatur bahwa Lapisan geomembran pertama berupa haruslah

36

Page 37: 7. Putusan Akhir

lapisan sintetik yang terbuat dari HDPE dengan ketebalan minimum 1,5-

2,0 mm (60-80 mil). Namun jika yang digunakan adalah HDPE 40 mil,

seperti ini ilustrasinya. Ketebalan HDPE yang dikurangi setengah lambat

laun menyebabkan Dam tidak mampu menahan beban diatasnya, terlebih

lagi saya temukan Tailings tersisa di permukaan atas Dam yang menan-

dakan bahwa Dam pernah terisi Tailings hingga penuh. Ditambah dengan

faktor permeabilitas tanah yang tinggi maka akan menimbulkan keretakan

pada Dam;

- Bahwa AHLI menjelaskan Dam jenis apapun dan setebal apapun lapisan

HDPE pada DAM penampungan tailings, pemeliharaan dan modifikasi ter-

hadap DAM tetap diperlukan, dan harus dilakukan dengan maksimal karena

setiap harinya semakin banyak Tailings yang harus ditampung maka keku-

atan DAM tersebut akan berkurang dan akan sangat membahayakan DAM

jika tidak dilakukan pemeliharaan;

- Bahwa AHLI menjelaskan faktor lain yang dapat menyebabkan perembe-

san pada Dam selain karena penggunaan bahan pelapis HDPE 40 mil

yakni faktor alam seperti cuaca yang kurang mendukung, dan perubahan

suhu yang sangat drastis karena faktor ini tidak bisa diprediksi.

Tanggapan Terdakwa :

- Bahwa TERDAKWA menyatakan pengurangan lapisan HDPE dibawah 60

mil yang digunakan perusahaan PT. Nurdin Jaya Mining yang beroperasi di

Nabire merupakan saran dari saudara Aga sendiri. Jadi seharusnya

saudara Agalah yang bertanggungjawab jika terjadi kerusakan terhadap

DAM.

Menimbang, bahwa di depan persidangan TERDAKWA melalui Tim

Penasihat Hukum TERDAKWA telah mendatangkan seorang saksi untuk

meringankan TERDAKWA (a de charge) sebagai berikut :

SAKSI INDAH PERMATASARI, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan :

- Bahwa SAKSI membenarkan saksi merupakan Komisaris dari PT. Nurdin

Jaya Mining;

- Bahwa SAKSI menjelaskan pada intinya tugas dan tanggungjawab sebagai

Komisaris Utama PT. Nurdin Jaya Mining adalah melakukan pengawasan

atas jalannya usaha PT. Nurdin Jaya Mining dan memberikan nasihat

kepada direktur utama, yakni terdakwa;

37

Page 38: 7. Putusan Akhir

- Bahwa SAKSI menerangkan untuk pertambangan emas di Nabire metode

konstruksi yang digunakan Up-stream dengan bahan pelapis HDPE 40 mil

dan Maitanance setiap lima tahun sekali dengan nominal sekali maitanance

sebesar Rp. 1.600.000.000,00 sebagaimana yang disarankan oleh Saksi

Aga Parsaroan pada RUPS tahun 1999;

- Bahwa SAKSI menjelaskan pada awalnya biaya yang dialokasikan untuk

pemeliharaan Dam sesuai dengan hasil RUPS tahun 1999 adalah sebesar

Rp 1.600.000.000,00, akan tetapi pada tahun 2005 dan 2010,Saksi Aga

Parsaroan mengatakan bahwa biaya sebsar Rp 1.000.000.000,00 saja su-

dah cukup untuk melakukan pemeliharaan terhadap Dam;

- Bahwa SAKSI membenarkan semua keputusan yang dihasilkan oleh RUPS

terkait pertambangan di Nabire adalah berdasarkan saran bapak Aga;

- Bahwa SAKSI menjelaskan Awalnya PT. Nurdin Jaya Mining pada RUPS

tahun 2005 memutuskan meningkatkan produksi, namun dikarenakan

sanksi pertama yang dikenakan kepada PT. Nurdin Jaya Mining, kami

akhirnya mengembalikan produksi ke normal demi pemulihan lingkungan;

- Bahwa SAKSI menjelaskan PT. Nurdin Jaya Mining sebagai perusahaan

yang berpengalaman dalam bidang pertambangan, dan juga sudah menda-

patkan kuasa pertambangan di daerah Jawa Barat, sudah mengetahui

standar ketebalan bahan pelapis berdasarkan Keputusan Kepala Badan

Pengendalian Dampak Lingkungan No. Kep-04/Bapeda/09/1995 yang

masih berlaku sampai sekarang, adalah 60 mil-80 mil;

- Bahwa SAKSI menjelaskasn saksi menyetujui saran saksi Aga Parsaroan

untuk menggunakan metode konstruksi Dam dengan bahan pelapis HDPE

40 mil, dikarenakan bahan pelapis Dam yang digunakan pada Konstruksi

Dam limbah pertambangan di Jawa Barat juga 40 mil dan tidak terjadi apa –

apa, maka dari itu kami menyetujui saran yang dikemukakan oleh Aga

Parsaroan tersebut.

Tanggapan Terdakwa :

- Bahwa TERDAKWA membenarkan keterangan Saksi.

Minimbang bahwa di depan persidangan TERDAKWA melalui Tim Penasi-

hat Hukum TERDAKWA juga mendatangkan seorang orang ahli sebagai berikut :

1. AHLI Aditya Kameshwara, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan :

- Bahwa AHLI tidak mengenal TERDAKWA dan tidak memiliki hubungan

darah atau semenda dengan TERDAKWA;

38

Page 39: 7. Putusan Akhir

- Bahwa AHLI Bekerja membuat peta isoseismal untuk mengetahui tingkat

resiko gempa di daerah tertentu dan sebagai konsultan untuk membangun

suatu bangunan yang tahan gempa dengan menggunakan data – data seis-

mologi;

- Bahwa AHLI pernah memberikan keterangan di persidangan pada perkara

lumpur lapindo;

- Bahwa SAKSI menjelaskan gempa yang melanda Kabupaten Nabire pada

tanggal 26 November 2011 merupakan salah satu gempa terbesar yang

pernah melanda Papua yakni mencapai 7,2SR;

- Bahwa AHLI menjelaskan Gempa tersebut disebabkan oleh gerakan lem-

peng tektonik Pasifik dan Indo-Australia. Pusat gempa berada di darat kira-

kira 17 km selatan Nabire pada koordinat 3,5 LS dan 135,5 BT dengan

kedalaman 33 km dan termasuk dalam jenis gempa tektonik. Radius gempa

bumi ini mencapai 1000 km dari pusat gempa;

- Bahwa AHLI menjelaskan jarak Desa Ugida dengan pusat gempa hanya

sejauh 200 km, sehingga getaran gempa sudah barang tentu sampai ke

Desa Ugida;

- Bahwa AHLI menjelaskan Kerusakan yang ditimbulkan dari gempa 7,2SR

bisa mencapai skala 8 MMI, dan getarannya dapat merobohkan bangunan.

Bahkan bandara Nabire saja mengalami kerusakan pada saat gempa terse-

but terjadi;

- Bahwa AHLI menjelaskan Bangunan yang letaknya diatas permukaan bumi

saja bisa retak bahkan bandarapun bisa rusak, apalagi dam yang letaknya

masuk ke permukaan bumi;

- Bahwa AHLI menjelaskan gempa bumi dapat menyebabkan perembesan

dan keretakan pada Dam sebesar 98 %.

Tanggapan Terdakwa :

- Bahwa TERDAKWA menyatakan bahwa untuk memprediksi hal-hal seperti

itu diluar kemampuan perusahaan. Dan Aga Parsaoran selaku kepala

proyek mengatakan Dam dengan metode Up Stream dan HDPE 40 mil

adalah hal yang wajar.

Menimbang bahwa dalam persidangan, Terdakwa ADITYA PRATAMA

SITANGGANG telah memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah

39

Page 40: 7. Putusan Akhir

sebagai berikut :

- Bahwa berdasarkan SK Pengangkatan No. 17/Dirut/V/1992 TERDAKWA di-

angkat sebagai Direktur Utama PT. Jaya Mining;

- Bahwa Terdakwa menjelaskan berdasarkan kewenangan yang TER-

DAKWA miliki, maka sudah barang tentu TERDAKWA selaku Direktur

Utama hadir pada setiap RUPS;

- Bahwa TERDAKWA membenarkan setiap hasil RUPS harus melalui perse-

tujuan TERDAKWA;

- Bahwa TERDAKWA menjelaskan terdakwa sebagai pimpinan rapat tidak

menolak ajuran Saksi Aga Parsaroan untuk menggunakan bahan pelapis

40 mil dan menggunakan bahan pelapis sesuai dengan Keputusan Kepala

Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor : Kep-04/Bapedal/

09/1995 Tentang Tata Cara Persyaratan Penimbunan Hasil Pengolahan,

Persyaratan Lokasi Bekas Pengolahan Dan Lokasi Bekas Penimbunan

Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun dikatakan bahwa batas minimum

dari bahan pelapis yaitu HDPE 60 mil, dikarenakan seluruh perserta rapat

dan terdakwa selaku pimpinan sangat mempercayai apa yang dikatakan

bapak Aga selaku kepala proyek, bahwa penggunaan bahan pelapis HDPE

40 mil tidak akan berdampak negative apabila dilakukan maintenance 5

tahun sekali. Dan kegiatan maintenance pun telah kami lakukan di tahun

2005 dan 2010;

- Bahwa TERDAKWA menjelaskan Dana yang PT. Nurdin Jaya Mining kelu-

arkan untuk pertambangan di Jawa Barat tidak ada hubungan sama sekali

dengan biaya pemeliharaan proyek di Nabire. Lagipula perusahaan sebesar

PT Nurdin Jaya Mining tidak mungkin tidak mampu megeluarkan biaya

yang terhitung tidak terlalu besar tersebut;

- Bahwa TERDAKWA menjelaskan setelah mendapat sanksi teguran per-

tama dan kedua PT Nurdin Jaya Mining tidak melakukan peningkatan pro-

duksi dan PT. Nurdin Jaya Mining mematuhi sanksi yang diberikan oleh Ke-

menterian Lingkungan Hidup dan mengembalikan produksi ke keadaan nor-

mal;

- Bahwa TERDAKWA tidak berkenan menjelaskan mengenai terjadi pen-

ingkatan penjualan dan penghasilan perusahaan saudara dari tahun 2005

hingga puncaknya di tahun 2011 dan hasil akumulasi perusahaan PT Nur-

din Jaya Mining telah menjual emas sebanayak 1 juta ons ke Timbul Jaya

World Mining Corp. dikarenakan hal ini merupakan rahasia perusahaan dan

40

Page 41: 7. Putusan Akhir

terdakwa tidak dapat membukanya kepada siapapun apalagi di dalam per-

sidangan ini;

- Bahwa tidak benar perusahaan PT Nurdin Jaya Mining tidak mengindahkan

sanksi teguran pertama dan kedua dari kementerian lingkungan hidup dan

tetap menaikkan produksi;

- Bahwa TERDAKWA menjelaskan Memang di tahun 2005 perusahaan PT

Nurdin Jaya Mining sempat memutuskan untuk menaikkan produksi, namun

kami telah mengantisipsi dengan mengajukan surat izin pembuangan lim-

bah ke sungai. Namun ternyata mungkin kadar limbah yang kami hasilkan

sedikit melebihi dari kadar yang ditentukan, namun itupun belum melam-

paui baku mutu air dan perusahaan PT Nurdin Jaya Mining memutuskan

untuk kembali melakukan produksi dalam garis normal demi kecintaan kami

pada lingkungan. Dan mengenai hasil penelitian terakhir yang melebihi

baku mutu air, seperti keterangan dari kementerian lingkungan hidup

bahwa pemulihan lingkungan tidak dapat secara mutlak dilakukan dan pe-

rusahaan PT Nurdin Jaya Mining tidak mengetahui mengapa hal tersebut

bisa terjadi;

- Bahwa TERDAKWA menerangkan terdakwa tidak mengetahui bahwa se-

lama PT Nurdin Jaya Mining menjalankan operasi pertambangannya yang

mengakibatkan 10 (sepuluh) orang meninggal karena gagal ginjal dan

hingga saat ini, masyarakat Desa Ugida sering mengalami penyakit kulit.

Bahkan selama ini sejak perusahaan kami beroperasi, buruh proyek kami

sebanyak 80% merupakan penduduk Desa Nabire dan Kepala Desa

Ugida , tidak pernah mengeluh apapun dan sangat senang bekerja di PT

Nurdin Jaya Mining. Bahkan perusahaan PT Nurdin Jaya Mining sering

memberikan bantuan beasiswa dan dana kesehatan bagi penduduk di seki-

tar wilayah pertambangan kami, termasuk Desa Ugida. Jadi perusahaan

pun menjadi kaget mengapa tiba-tiba ada isu bahwa warga Desa Ugida

mengalami sakit kulit dan meninggal karena gagal ginjal. Dan kami merasa

disini telah ada persengkokolan untuk menjatuhkan perusahaan kami oleh

pihak-pihak tertentu dengan dengan memberikan bukti palsu;

- Bahwa pada tanggal 12 Juni 2010, pukul 19.00 WIT, SAKSI Aga Parsao-

ran, MSc., Ph.D memberitahukan melalui email

[email protected] kepada TERDAKWA di email

[email protected] bahwa pemeliharaan tehadap

Dam harus segera dilakukan.

41

Page 42: 7. Putusan Akhir

Menimbang, bahwa di depan persidangan Penuntut Umum telah pula

mengajukan Alat Bukti dan barang bukti yang telah diperlihatkan kepada

TERDAKWA dan Tim Penasehat Hukum Terdakwa, yaitu :

Gugatan No. 14/RAP/Pdt/II/2011;

Surat Keterangan AHLI dr. Vini Vardhiani, SpF;

Surat Keterangan dr. Rizka Virtriana;

Surat Keterangan AHLI Dr. Ir. Andang Bachtiar, M.Sc;

Transkrip email [email protected].

Menimbang, bahwa di depan persidangan Penasehat Hukum Terdakwa

telah pula mengajukan barang bukti yang telah diperlihatkan kepada TERDAKWA

dan Penuntut Umum, yaitu : Surat Keterangan AHLI Dr. Rony Waluyo, S.Kom

Menimbang, bahwa sampailah sekarang Majelis akan mempertimbangkan

segala sesuatunya yang terungkap di depan persidangan perkara ini, baik dari

keterangan saksi-saksi, ahli, alat bukti surat, petunjuk, keterangan TERDAKWA

dan barang bukti, setelah dihubungkan satu sama lain, untuk menentukan sejauh

manakah fakta hukum yang terungkap di depan persidangan dapat menjadi

penilaian hukum Majelis dalam menentukan perbuatan TERDAKWA Aditya

Pratama Sitanggang atas nama PT. Nurdin Jaya Mining memenuhi unsur-unsur

dakwaan ;

Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan saksi-saksi, keterangan

Ahli, surat, dan keterangan Terdakwa serta barang bukti yang diajukan di muka

persidangan tersebut, dihubungkan satu dengan lainnya maka diperoleh fakta

hukum sebagai berikut :

Bahwa adalah suatu fakta GUSTI MADE AGUS MEGA PUTRA meru-

pakan Direktur Utama PT. Nurdin Jaya Mining yang diangkat melalui SK

Pengangkatan No. 17/Dirut/V/1992;

Bahwa berdasarkan kesaksian Aga Parsaoran Pada tanggal 10 Maret

1999 di kantor PT. Nurdin Jaya Mining dalam RUPS disepakati pertam-

bangan emas PT. Nurdin Jaya Mining di Kabupaten Nabire menggu-

nakan kontruksi Up Stream, dan dengan bahan pelapis HDPE 40 mil

dan akan diadakan perbaikan secara rutin dengan rincian biaya satu kali

perbaikan sebesar Rp. 1.600.000.000,00 yang dituangkan dalam di-

tuangkan dalam Surat Hasil Keputusan Rapat No. 104/RUPS/III/1999;

42

Page 43: 7. Putusan Akhir

Bahwa berdasarkan kesaksian Aga Parsaroan pada RUPS tanggal 10

Maret 1999, peserta RUPS terus menekan saksi Aga Parsaroan RUPS

meminta saksi Aga Parsaoran., MSc., Ph.D. untuk mengganti konstruksi

Dam dengan metode yang lebih murah, dan mengganti bahan pelapis

High Density Polyethylene (HDPE) dengan mil yang lebih tipis untuk

menekan biaya pengeluaran perusahaan;

Bahwa penggunaan kontruksi Up Stream, dan dengan bahan pelapis

HDPE 40 mil tidak sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pengen-

dalian Dampak Lingkungan Nomor : Kep-04/Bapedal/09/1995 Tentang

Tata Cara Persyaratan Penimbunan Hasil Pengolahan, Persyaratan

Lokasi Bekas Pengolahan Dan Lokasi Bekas Penimbunan Limbah Ba-

han Berbahaya Dan Beracun dikatakan bahwa batas minimum dari ba-

han pelapis yaitu HDPE 60 mil-80mil serta tidak sesuai dengan kondisi

alam Kabupaten Nabire yang memiliki curah hujan tinggi dan Premabili-

tas Tinggi;

Bahwa berdasarkan keterangan AHLI konstruksi dan aga Parsaoran

perembesan tailings diakibatkan maintenance yang dilakukan tidak mak-

simal;

Bahwa berdasarkan keterangan AHLI konstruksi dan aga Parsaoran

perembesan tailings mulai terjadi sejak Tahun 2006;

Bahwa berdasarkan keterangan AHLI Sanny Budi Kusuma, SSi., MSi di

tahun 2009 ditemukan pembuangan limbah ke sungai yang dilakukan

PT. Nurdin Jaya Mining 15 ton perhari, padahal batas pembuangan lim-

bah ke Sungai berdasarkan Surat Ijin Pembuangan Limbah hanya diper-

bolehkan sebanyak 5 ton perhari;

Bahwa melalui keterangan Saksi Wagner Gunther, analisa medis dan

analisa forensic penyebab timbulnya penyakit kulit diakibatkan oleh

penumpukkan kadar merkuri yang berlebih pada tubuh, serta korban

yang meninggal akibat gagal ginjal diakibatkan oleh penggunaan

merkuri secara berkelanjutan atau terus menerus;

Bahwa berdasarkan Surat Keterangan AHLI Forensik dr. Vini

Fardhidhiani. SpF penyebab kematian adalah gagal ginjal kronik yang

diakibatkan dari pengkonsumsian merkuri dengan kadar tinggi dalam

waktu yang lama sehingga merusak fungsi ginjal yang berakhir pada

penyakit gagal ginjal kronik;

43

Page 44: 7. Putusan Akhir

Bahwa berdasarkan Surat Keterangan dr. Rizka Firtriana selaku dokter

tetap di Desa Ugida menerangkan terdapat 550 orang yang menderita

penyakit kulit dikarenakan kandungan merkuri yang ditemukan di

lapisan kulit mereka;

Bahwa Berdasarkan Surat Hasil penelitian lapangan yang AHLI Dr. Ir.

Andang Bachtiar, M.Sc didapatkan pada tempat penampungan tailings

PT. Nurdin Jaya Mining memiliki permeabilitas yang tinggi sehingga hal

tersebut menyebabkan perembesan tailings dapat mencapai lapisan

akuifer tanah dan masuk ke dalam air minum penduduk;

Bahwa melalui bukti analisa ahli Hidrologi tahun 2012 kandungan air

yang biasa dikonsumsi oleh warga Desa Ugida mengandung kadar

merkuri yang melebihi Satandar Baku Mutu Nasional;

Bahwa dalam Print Out Buku Tabungan atas nama Desi Mega selaku

bendahara PT. Nurdin Jaya Mining di Bank Anugerah Dengan nomor

rekening 2345.5432.3452 ditemukan transfer dana dari Desi Mega

kepada Aga Parsaoran pada tanggal 15 Januari 2005 dan 15 Januari

2010 yang masing-masing sejumlah Rp. 1.000.000.000,-, dengan jum-

lah transfer keseluruhan Rp. 2.000.000.000;

Bahwa dalam Print Out Buku Tabungan atas nama Desi Mega selaku

bendahara PT. Nurdin Jaya Mining di Bank Anugerah Dengan nomor

rekening 2345.5432.3452 ditemukan transfer dana dari Desi Mega

kepada Iqbal Hanusi selaku Kepala Proyek pertambangan PT. Nurdin

Jaya Mining di Jawa Barat pada tanggal 15 Januari 2005 dan 15 Januari

2010 yang masing-masing sejumlah Rp. 600.000.000,-, dengan jumlah

transfer keseluruhan Rp. 1.200.000.000;

Bahwa berdasarkan surat gugatan No. 14/RAP/Pdt/II/2011, Warga desa

Ugida telah mengajukan gugatan kepada TERDAKWA selaku Direktur

Utama PT. Nurdin Jaya Mining menuntut berupa pembayaran uang

yang jumlahnya sebanyak-banyaknya sama dengan biaya pengobatan

warga akibat pencemaran lingkungan hidup yang ditimbulkan PT. Nur-

din Jaya Mining yakni Rp. 33.165.000.000,-;

Bahwa TERDAKWA atas nama PT. Nurdin Jaya Mining telah mem-

pekerjakan 80% Warga desa Ugida pada Tahun 2008 akibat pence-

maran yang ditimbulkan sesuai dengan Nota Kesepakatan antara PT

Nurdin Jaya Mining dengan pihak Desa Ugida No. 021/XXII/1999;

44

Page 45: 7. Putusan Akhir

Bahwa TERDAKWA atas nama PT. Nurdin Jaya Mining telah mem-

berikan santunan kepada Warga desa Ugida pada Tahun 2008 akibat

pencemaran yang ditimbulkan sesuai dengan Nota Kesepakatan antara

PT Nurdin Jaya Mining dengan pihak Desa Ugida No.023/XXII/2008;

Bahwa memang benar PT. Nurdin Jaya Mining membuang berpuluh-

puluh ton Tailings ke Sungai Siriwo yang mengakibatkan warna sungai

tersebut berubah menjadi kecoklatan, dan sampel air sungai yang diam-

bil di daerah sekitar Dam menunjukkan kadar Tembaga (Cu), Timbal

(Pb), Sianida (CN), dan Raksa (Hg) yang melampaui Baku Mutu

Lingkungan.

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas dapat disim-

pulkan bahwa Terdakwa telah terbukti melakukan perbuatan melawan hukum.

Menimbang, bahwa dalam perkara ini TERDAKWA didakwa dengan

dakwaan subsidaritas, yaitu :

Primer : melakukan tindak pidana lingkungan hidup yang diancam pidana

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (1), (2), dan (3) jo.

Pasal 116 ayat (1) huruf a jo Pasal 119 huruf a dan huruf b Undang-

Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Subsider : melakukan tindak pidana lingkungan hidup yang diancam pidana

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 99 ayat (1), (2), dan (3) jo.

Pasal 116 ayat (1) huruf a jo Pasal 119 huruf a dan huruf b Undang-

Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum dalam Surat

Dakwaan a quo disusun dalam bentuk subsidaritas, maka sesuai dengan tertib

hukum acara pidana atau proces orde yang berlaku, pertama-tama Majelis akan

mempertimbangkan dan memberikan penilaian hukum atas dakwaan primer, yang

apabila dakwaan primer terbukti maka dakwaan subsider mau pun dakwaan lebih

subsider tidak perlu lagi dipertimbangkan. Sebaliknya apabila dakwaan primer

tidak terbukti, maka Majelis akan mempertimbangkan dan memberikan penilaian

hukum atas dakwaan subsider, yang apabila dakwaan subsider terbukti maka

45

Page 46: 7. Putusan Akhir

dakwaan lebih subsider tidak perlu lagi dipertimbangkan. Begitu pula apabila

dakwaan subsider tidak terbukti, maka Majelis akan mempertimbangkan dan

memberikan penilaian hukum atas dakwaan lebih subsider ;

Menimbang, bahwa dalam dakwaan primer Surat Dakwaan Penuntut

Umum in casu TERDAKWA didakwa melakukan perbuatan sebagaimana diatur

dan diancam pidana dalam pasal 98 ayat (1), (2) dan (3) Undang-Undang No. 32

Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang didakwakan dalam

dakwaan primer Surat Dakwaan in casu rumusannya berbunyi:

“Setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan yang

mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien, baku mutu air,

baku mutu air laut, atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup,

dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling

lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling sedikit Rp3.000.000.000,00

(tiga miliar rupiah) dan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh

miliar rupiah).”

Pasal 98 ayat (2) Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang didakwakan dalam

dakwaan primer Surat Dakwaan in casu rumusannya berbunyi:

“Apabila perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan orang

luka dan/atau bahaya kesehatan manusia, dipidana dengan pidana penjara paling

singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan denda paling

sedikit Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah) dan paling banyak

Rp12.000.000.000,00 (dua belas miliar rupiah).

Pasal 98 ayat (3) Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang didakwakan dalam

dakwaan primer Surat Dakwaan in casu rumusannya berbunyi:

“Apabila perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

mengakibatkan orang luka berat atau mati, dipidana dengan pidana

penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas)

tahun dan denda paling sedikit Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)

46

Page 47: 7. Putusan Akhir

dan paling banyak Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah).

Dari bunyi pasal tersebut, bahwa dengan demikian unsur-unsur Pasal 98

ayat (1), (2) dan (3) Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup tersebut diatas, adalah :

1. Unsur Setiap orang;

2. Unsur dengan sengaja melakukan perbuatan;

3. Unsur mengakibatkan dilampauinya baku mutu air;

4. Unsur mengakibatkan orang luka dan/atau bahaya kesehatan manusia;

5. Unsur mengakibatkan orang luka berat atau mati.

Menimbang, bahwa sekarang Majelis akan mempertimbangkan satu-

persatu unsur-unsur pasal tersebut diatas dihubungkan dengan fakta-fakta hukum

yang terungkap di depan persidangan perkara ini, yaitu sebagaimana diuraikan

dibawah ini ;

Add. 1. Unsur Setiap Orang

Menimbang bahwa sabagaimana yang dimaksud dalam pasal 1 angka 32

Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup, Setiap orang adalah orang perseorangan atau badan usaha,

baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum.

Menimbang bahwa pengertian barangsiapa dalam Undang-Undang No. 32

Tahun 2009, menimbulkan makna bahwa setiap orang yang dalam nyata dan

faktanya terbukti melakukan perbuatan pencemaran dan/atau perusakan

lingkungan hidup, bisa satu orang atau lebih, mungkin bisa pula dalam bentuk

kerjasama yang ada hubungannya, yang menentukan antara sebab dan akibat

dari tindak pidana tersebut.

Menimbang bahwa apabila unsur setiap orang menunjuk pada Korporasi

atau badan hukum, sebagaimana dimaksud dalam pasal 116 huruf b Undang-

Undang No. 32 Tahun 2009 maka tindak pidana yang dilakukan oleh, atau atas

nama badan usaha, tuntutan pidana dan sanksi pidana dijatuhkan kepada orang

yang memberi perintah untuk melakukan tindak pidana tersebut atau orang yang

bertindak sebagai pemimpin kegiatan dalam tindak pidana tersebut.

47

Page 48: 7. Putusan Akhir

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan ternyata Terdakwa

Aditya Pratama Sitanggang adalah Direktur PT. Nurdin Jaya Mining yang

diangkat melalui SK Pengangkatan No. 17/Dirut/V/1992 sejak tertanggal 15 April

1992 dan ternyata pula setelah diteliti mengenai idenditas Terdakwa di

persidangan ternyata telah sesuai, dan Terdakwa telah membenarkan identitasnya

sebagaimana dalam surat dakwaan Penuntut Umum yang selama dalam

pemeriksaan persidangan Terdakwa hadir dalam keadaan sehat jasmani dan

rohani, sehingga Terdakwa merupakan subyek hukum yang dapat

dipertanggungjawabkan terhadap perbuatan yang dilakukan, terlepas dari

pertimbangan tentang kesalahannya yang akan dibuktikan selanjutnya dalam

unsur-unsur berikutnya;

Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “setiap orang” ini telah

terpenuhi dan terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum;

Add. 2.Unsur dengan sengaja melakukan perbuatan;

Menimbang, bahwa menurut Undang-Undang No. 32 tahun 2009 memang

tidak dijelaskan tentang perbuatan kesengajaan, akan tetapi dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Balai

Pustaka, 2007) disebutkan sengaja artinya dimaksudkan (direncanakan); memang

diniatkan begitu; tidak secara kebetulan.

Menimbang, bahwa KUHP juga tidak menerangkan mengenai arti atau

definisi tentang kesengajaan atau dolus intent opzet. Akan tetapi, Memorie van

Toelichting (Memori Penjelasan) mengartikan kesengajaan sebagai menghendaki

dan mengetahui atau biasa disebut dengan willens en wetens. Seseorang yang

melakukan suatu perbuatan dengan sengaja itu haruslah memenuhi rumusan

willens atau haruslah menghendaki apa yang ia perbuat dan memenuhi unsur

wettens atau haruslah mengetahui akibat dari apa yang ia perbuat.

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan, TERDAKWA Aditya

Pratama Sitanggang atas nama PT. Nurdin Jaya Mining pada RUPS tanggal 10

Maret 1999, sengaja mengganti konstruksi Dam dengan metode yang lebih murah

yaitu metode konstruksi Up Stream, dan mengganti bahan pelapis High Density

Polyethylene (HDPE) dengan mil yang lebih tipis yaitu 40 mil untuk menekan biaya

pengeluaran perusahaan, dimana hal ini bertentangan dengan Keputusan Kepala

48

Page 49: 7. Putusan Akhir

Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor : Kep-04/Bapedal/09/1995

Tentang Tata Cara Persyaratan Penimbunan Hasil Pengolahan, Persyaratan

Lokasi Bekas Pengolahan Dan Lokasi Bekas Penimbunan Limbah Bahan

Berbahaya Dan Beracun dikatakan bahwa batas minimum dari bahan pelapis yaitu

HDPE 60 mil-80mil serta tidak sesuai dengan kondisi alam Kabupaten Nabire

yang memiliki curah hujan tinggi dan Premabilitas Tinggi.

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan, TERDAKWA Aditya

Pratama Sitanggang atas nama PT. Nurdin Jaya Mining dalam RUPS tanggal 17

Januari 2005, dengan sengaja meningkatkan produklsi pertambangan dan dengan

sengaja menekan biaya pemeliharaan Dam dari Rp. 1.600.000.000,00 menjadi

hanya Rp. 1.000.000.000,00. Padaha diketahui bahwa hal tersebut kan sangat

mempengaruhi kualitas dan kemampuan Dam untuk menampung kuantitas limbah

tailings yang mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan produksi

pertambangan. Dimana, pada akhirnya Dam tersebut mengalami keretakan dan

Limbah Tailings yang ditampung di dalam Dam tersebut mencemari air tanah dan

air sungai Siriwo.

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan, TERDAKWA Aditya

Pratama Sitanggang atas nama PT. Nurdin Jaya Mining membuang berpuluh-

puluh ton Tailings ke Sungai Siriwo yang mengakibatkan warna sungai Siriwo

berubah menjadi kecoklatan, dan sampel air sungai yang diambil di daerah sekitar

Dam menunjukkan kadar Tembaga (Cu), Timbal (Pb), Sianida (CN), dan Raksa

(Hg) yang melampaui Baku Mutu Lingkungan, yang mengakibatkan 10 penduduk

Desa Ugida meninggal karena gagal ginjal, dan 550 penduduk dari 700 penduduk

Desa Ugida mengalami penyakit kulit.

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas maka unsur

ini telah terbukti secara sah menurut hukum.

Add. 3. Unsur mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien, baku

mutu air, baku mutu air laut, atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup

Menimbang, bahwa unsur ini mengandung adanya dua elemen yang

sifatnya alternatif, yaitu pegawai negeri atau penyelenggara negara. Dalam

pembuktiannya cukup dibuktikan terpenuhinya salah satu saja dari dua elemen

tersebut ;

Menimbang, bahwa menurut penjelasan pasal 20 ayat (2) huruf a Undang-

Undang No. 32 Tahun 2009, baku mutu air adalah ukuran batas atau kadar

49

Page 50: 7. Putusan Akhir

makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada, dan/atau

unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya di dalam air.

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 1 angka 9 PP No. 82 Tahun 2001

tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, ukuran

batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus

ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya di dalam air.

Menimbang, bahwa berdasarkan pengertian tersebut di atas dikaitkan

dengan fakta yuridis yang terungkap dalam persidangan baik dari keterangan

Terdakwa maupun saksi-saksi, keterangan ahli dalam persidangan, serta alat

bukti berupa Laporan Hasil Penelitian NGO tertanggal 10 September tahun 2009

dan Laporan Hasil Penelitian NGO tertanggal 10 Oktober tahun 2010, menunjukan

bahwa memang benar bila kegiatan pertambangan PT. Nurdin Jaya Mining di

Nabire telah mengakibatkan pencemaran terhadap Sungai Siriwo dengan

ditemukannya kandungan limbah berbahaya dan beracun yang kedarnya

melampaui baku mutu air. Hal diperkuat dengan kesaksian dari AHLI Sanny Budi

Kusuma dari Kementrian Lingkungan Hidup yang mengatakan bahwa berdasarkan

hasil penelitiannya terhadap kondisi air sungai Siriwo yang berubah warna menjadi

warna cokelat dan sekitar 500 ikan pelangi di sungai tersebut mulai bermatian,

menunjukan bahwa kadar senyawa berupa Tembaga (Cu), Timbal (Pb), Raksa

(Hg) dan Sianida (HCN) yang terkandung dalam air Sungai Siriwo jauh melebihi

Baku Mutu Air.

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas maka unsur

ini telah terbukti secara sah menurut hukum;

Add. 4. Mengakibatkan orang luka dan/atau bahaya kesehatan

Menimbang, bahwa di dalam KUHP maupun peraturan perundang-

undangan lainnya tidak memberikan definisi mengenai luka, tapi Luka menurut

Taylor adalah suatu gangguan dari kondisi normal pada kulit. Menurut Kozier,

Luka adalah kerusakan kontinyuitas kulit, mukosa membran dan tulang atau organ

tubuh lain.

Menimbang, bahwa berdasarkan pengertian tersebut di atas dikaitkan

dengan fakta yuridis yang terungkap dalam persidangan baik dari keterangan

50

Page 51: 7. Putusan Akhir

Terdakwa maupun saksi-saksi, keterangan ahli dalam persidangan, serta alat

bukti, menunjukan bahwa memang selama PT. Nurdin Jaya Mining menjalankan

operasi pertambangannya Dan hingga tahun 2012, jumlah masyarakat Desa

Ugida yang menderita penyakit kulit mengalami peningkatan yang sangat

signifikan. Tercatat dari data Puskesmas Desa setempat, bahwa sejak tahun

2005, dari 700 penduduk, 550 penduduk telah terserang penyakit kulit.

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas maka unsur

ini telah terbukti secara sah menurut hukum;

Add. 5. Mengakibatkan orang luka berat atau mati

Menimbang, bahwa ketentuan pasal 90 KUHP, Luka Berat berarti jatuh

sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh sama sekali,

atau yang menimbulkan bahaya maut; tidak mampu terus-menerus untuk

menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan pencarian; kehilangan salah satu

pancaindera; mendapat cacat berat; menderita sakit lumpuh; terganggunya daya

pikir selama empat minggu lebih dan gugur atau matinya kandungan seorang

perempuan. Sedangkan, mati berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Balai Pustaka, 2007) adalah

sudah hilang nyawanya; tidak hidup lagi.

Menimbang, bahwa berdasarkan Menimbang, bahwa berdasarkan

pengertian tersebut di atas dikaitkan dengan fakta yuridis yang terungkap dalam

persidangan baik dari keterangan Terdakwa maupun saksi-saksi, keterangan ahli

dalam persidangan, serta alat bukti berupa Laporan Hasil Pengujian Mayat/

Visum et Repertum terhadap beberapa korban meninggal di Desa Ugida yang

menunjukan bahwa di dalam tubuh korban terkandung logam berat diantaranya

merkuti (Hg) yang menyebabkan korban mengalami gagal ginjal dan meninggal

dunia. Hal tersebut diperkuat dengan keterangan dari SAKSI Wagner Gunther

yang menerangkan bahwa sejak tahun 2006, tercatat dari data puskesmas

pembantu Desa, 550 dari 700 warga menderita penyakit kulit akibat dari

penggunaan Air Sungai Siriwo untuk mandi yang tercemar limbah tailings dari

kegiatan pertambangan PT. Nurdin Jaya Mining. Bahkan sudah 10 warga yang

meninggal karena gagal ginjal, yang kata dokter disebabkan oleh pengkonsumsian

air sumur yang tercemar merkuri.

51

Page 52: 7. Putusan Akhir

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas maka unsur

ini telah terbukti secara sah menurut hukum;

Menimbang, bahwa dalam dakwaan primer , pasal 98 ayat (1), (2) dan (3)

Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 di dijunctokan dengan ketentuan Pasal 116

ayat (1) huruf a dan pasal 119 huruf a dan huruf b Undang-Undang No. 32 tahun

2009, serta pasal 64 ayat (1) KUHP.

Pasal 116 ayat (1) huruf a menentukan:

“Apabila tindak pidana lingkungan hidup dilakukan oleh, untuk, atau atas nama

badan usaha, tuntutan pidana dan sanksi pidana dijatuhkan kepada badan usaha”

Menimbang, bahwa sesuai fakta persidangan telah terbukti bahwa PT.

Nurdin Jaya Mining adalah Badan Usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas

sesuai dengan Akte Pendirian No. 40/1988, dan wajib mempertanggungjwabkan

perbuatan pencemaran lingkungan hidup sebagai akibat kegiatan pertambangan

yang dilakukan PT. Nurdin Jaya Mining di Nabire.

Pasal 119 huruf a dan huruf b menentukan :

“Selain pidana sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini, terhadap

badan usaha dapat dikenakan pidana tambahan atau tindakan tata tertib berupa :

a. perampasan keuntungan yang diperoleh dari tindak pidana; b. penutupan

seluruh atau sebagian tempat usaha dan/atau kegiatan.”

Menimbang, bahwa sesuai dengan fakta-fakta yang diperoleh di

persidangan sudah menjadi keharusan bagi PT. Nurdin Jaya Mining untuk

dikenakan sanksi sebagaimana ditentukan dalam pasal 119 huruf a dan huruf b,

dikarenakan kegiatan pertambangan PT. Nurdin Jaya Mining di Nabire sudah

menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan hidup dan menimbulkan banyak

korban baik korban luka maupun meninggal dunia dari masyarakat Desa Ugida.

Pasal 64 ayat (1) KUHP yang menentukan :

“Jika antara beberapa perbuatan, meskipun masing-masing merupakan kejahatan

atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang

sebagai satu perbuatan berlanjut, maka hanya diterapkan satu aturan pidana; jika

berbeda-beda, yang diterapkan yang memuat ancaman pidana pokok yang paling

berat”.

52

Page 53: 7. Putusan Akhir

Menimbang, bahwa sesuai dengan fakta-fakta persidangan, perbuatan

pidana yang dilakukan PT. Nurdin Jaya Mining bisa dikategorikan sebagai

perbuatan berlanjut karena perbuatan pidana tersebut dimulai dari tahun 1999

sampai akhirnya dilaporkan pada tahun 2011.

Menimbang, bahwa karena perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi

unsur-unsur tindak pidana dalam dakwaan primer sebagaimana telah

dipertimbangkan di atas, maka Terdakwa Aditya Pratama Sitanggang atas nama

PT. Nurdin Jaya Mining tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan

bersalah melakukan tindak pidana lingkungan hidup sebagaimana diatur dan

diancam pidana dalam Dakwaan primer Pasal 98 ayat (1), (2) dan (3) jo. Pasal

116 ayat (1) huruf a jo Pasal 119 huruf a dan huruf b Undang-Undang No. 32

Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup jo. Pasal

64 ayat (1) KUHP;

Menimbang bahwa hukuman yang dijatuhkan terhadap TERDAKWA atas

nama PT. Nurdin Jaya Mining bukanlah merupakan tindakan balas dendam,

melainkan harus lebih ditekankan pada segi pendidikan dan pembinaan bagi

TERDAKWA atas nama PT. Nurdin Jaya Mining dan bagi masyarakat luas;

Menimbang, bahwa dengan hal-hal yang telah dipertimbangkan, Majelis

berpendapat tidak terdapat hal-hal atau alasan-alasan yang dapat menghapuskan

sifat tindak pidana mau pun sifat pertanggungjawaban pidana terhadap diri

TERDAKWA atas nama PT. Nurdin Jaya Mining, sehingga oleh karena itu

TERDAKWA atas nama PT. Nurdin Jaya Mining harus dinyatakan terbukti secara

sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana lingkungan hidup

sebagaimana dimaksud diatas ;

Menimbang, bahwa dengan dinyatakannya TERDAKWA Aditya Pratama

Sitanggang atas nama PT. Nurdin Jaya Mining terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana lingkungan hidup yang didakwakan

dalam dakwaan primer, maka TERDAKWA haruslah dipidana ;

Menimbang terhadap seluruh alat bukti dan barang bukti berupa benda –

benda yang masih diperlukan untuk kepentingan pemeriksaan perkara lain, maka

Majelis Hakim berpendapat agar alat bukti dan barang bukti tersebut dikembalikan

kepada Kejaksaan Negeri Nabire;

53

Page 54: 7. Putusan Akhir

Menimbang, bahwa dengan terbuktinya TERDAKWA atas nama PT. Nurdin

Jaya Mining bersalah melakukan tindak pidana lingkungan hidup, maka sesuai

dengan ketentuan pasal 22 ayat (4) KUHAP, sepanjang mengenai penahanan

atas diri TERDAKWA akan dikurangkan sepenuhnya selama TERDAKWA berada

dalam tahanan ;

Menimbang, bahwa dengan terbuktinya TERDAKWA atas nama PT. Nurdin

Jaya Mining secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

sebagaimana dimaksud diatas, maka nota pembelaan Tim Penasihat Hukum

TERDAKWA selain dan selebihnya dari yang telah dipertimbangkan diatas,

haruslah ditolak ;

Menimbang, bahwa mengenai barang bukti berupa handphone dan

kelengkapannya, serta barang bukti lainnya, selebihnya akan ditetapkan

sebagaimana amar putusan di bawah ini ;

Menimbang, bahwa sebelum penjatuhan pidana terhadap diri TERDAKWA,

maka perlu dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan

TERDAKWA, sebagai berikut ;

Hal-hal yang memberatkan :

TERDAKWA merupakan Direktur PT. Nurdin Jaya Mining;

Perbuatan TERDAKWA atas nama PT. Nurdin Jaya Mining tidak mendukung

program pemerintah dalam rangka memelihara fungsi lingkungan hidup serta

mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup;

Perbuatan TERDAKWA atas nama PT. Nurdin Jaya Mining tidak mencer-

minkan prinsip kehati – hatian, dimana TERDAKWA melakukan kegiatan op-

erasi pertambangan tanpa melihat akibat dari perbuatannya;

TERDAKWA pemeriksaan di persidangan mengingkari semua perbuatan pe-

rusahannya yang telah dilakukan dengan memberi keterangan yang berbelit –

belit sehingga mempersulit jalannya persidangan;

Perbuatan TERDAKWA atas Nama PT. Nurdin Jaya Mining telah mence-

markan air yang menjadi sumber air minum bagi warga Desa Ugida;

Akibat perbuatan perusahaan TERDAKWA, 10 warga Desa Ugida mengalami

gagal ginjal dan 500 warga Desa Ugida terkena penyakit kulit.

54

Page 55: 7. Putusan Akhir

Hal-hal yang meringankan :

TERDAKWA belum pernah dihukum;

TERDAKWA atas nama PT. Nurdin Jaya Mining telah memberi santunan

pada tahun 2008 ke warga Desa Ugida yang menderita penyakit kulit;

TERDAKWA atas nama PT. Nurdin Jaya Mining telah membayar sebagian

tanah ulayat milik warga Desa Ugida.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas Pengadilan

Negeri berpendapat bahwa pidana yang akan dijatuhkan dalam amar putusan

telah tepat dan adil sesuai dengan tindak pidana yang telah dilakukan oleh

Terdakwa Aditya Pratama Sitanggang atas nama PT. Nurdin Jaya Mining;

Memperhatikan, Pasal 98 ayat (1), (2) dan (3) Undang-Undang No. 32

Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Kitab

Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Undang-Undang No. 8 Tahun 1981

tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) serta ketentuan-

ketentuan peraturan perundang-undangan dan hukum yang berkenaan dengan

perkara ini ;

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan terdakwa Nyoman Agus Mustika telah secara sah dan

meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana “dengan terang-

terangan dan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang ”

sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 170 ayat(1)KUHP ;--------

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Nyoman Agus Mustika dengan pidana

penjara selama 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam

tahanan sementara.-----------------------------

3. Menyatakan barang bukti berupa : ----------------------------------------------------------

1 (satu) buah pedang bersarung warna coklat .-------------------------------------------

1 (satu) buah pedang tanpa sarung ;--------------------------------------------------------

Dijadikan barang bukti dalam perkara lain ;------------------------------------------------

4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua

ribu rupiah) ; ---------------------------------------------------------------------------------------

55

Page 56: 7. Putusan Akhir

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Denpasar pada hari Senin, 27 Maret 2012 oleh, I Gusti Putu

Ngurah Satriawibawa, S.H., M.H. Sebagai Hakim Ketua, Zaafran Raihan Zaky,

S.H., M.H. dan Dewa Made Ari Widiyatmika, S.H., M.H. masing – masing

sebagai hakim anggota, putusan ini dibacakan dalam persidangan yang terbuka

untuk umum pada hari Kamis, 29 Maret 2012, oleh ketua Hakim Majelis dan

didampingi masing – masing Hakim Anggota di atas dibantu oleh Mahayani Dewi,

S.H. sebagai panitera pengganti dan dihadiri oleh Bellana Saraswati, S.H., M.H.

dan Nadira Saraswati, S.H., M.H. sebagai Penuntut Umum pada Kejaksaan

Negeri Nabire dan dihadiri oleh Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum

Terdakwa.

Hakim Anggota Hakim Ketua

Zaafran Raihan Zaky, S.H., M.H. I Gusti Putu Ngurah Satriawibawa, S.H., M.H.

Dewa Made Ari Widiyatmika, S.H., M.H.

.

Panitera Pengganti

Mahayani Dewi, S.H

56