7 Perencanaan Penanggulangan Bencana.ppt
-
Upload
galih-aries-swastanto -
Category
Documents
-
view
168 -
download
6
description
Transcript of 7 Perencanaan Penanggulangan Bencana.ppt
Perencanaan Penanggulangan Bencana
1. Rencana penanggulangan bencana dalam UU 24 2007 dan PP 21 2008
2. UU 24 tahun 2007a. Pasal 34 : perencanaan penanggulangan
bencana dalam situasi tidak terjadi bencanab. Pasal 36 : perencanaan penanggulangan
bencana
3. PP No 21 Tahun 2008a. Pasal 5 : penyelenggaraan penanggulangan
dalam situasi tidak terjadi bencanab. Pasal 6 : perencanaan pembangunan,
perencanaan penanggulangan risiko bencana
Situasi tidak potensi bencana
Situasi potensi bencana
4. Mengenal jenis perencanan penanggulangan bencana
5. Titik berat rencana penanggulangan bencana• Perencanaan disusun dalam situasi normal• Perencanaan penanggulangan bencana harus lintas tahap, lintas
ancaman, litas pelaku
6. Ruang lingkup rencana penanggulangan bencana• Pengenalan dan pengkajian ancaman bencana• Pemahaman tentang kerentanan masyarakat• Analisis kemungkinan dampak bencana• Pemilihan tindakan pengurangan risiko bencana• Penentuan mekanisme kesiapan dan penanggulangan dampak
bencana• Alokasi tugas, kewenangan, dan sumber daya yang tersedia
7. Proses penyusunan rencana PBPenyusunan rencana disusun bersama pemangku kepentingan yang
terkait kemudian disatukan dalam RAN/RAD
RENCANA AKSI DAERAH PRB
Pengurangan risiko bencana merupakan kegiatan untuk mengurangi ancaman dan kerentanan serta
meningkatkan kemampuan masyarakat dalammenghadapi bencana.
• Rencana aksi daerah pengurangan risiko bencana, disusun secara menyeluruh dan terpadu dalam suatu forum yang meliputi unsur dari pemerintah daerah, non pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha di daerah yang bersangkutan yang dikoordinasikan oleh BPBD.
Rencana aksi daerah sebagaimana ditetapkan oleh kepala BPBD setelah dikoordinasikan dengan instansi/lembaga yang bertanggung jawab di bidang perencanaan pembangunan daerah dengan mengacu pada rencana aksi nasional pengurangan risiko bencana.
Rencana aksi nasional dan rencana aksi daerah pengurangan risiko bencana ditetapkan untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan dapat ditinjau sesuai dengan kebutuhan.
Rencana aksi daerah sebagaimana ditetapkan oleh kepala BPBD setelah dikoordinasikan dengan instansi/lembaga yang bertanggung jawab di bidang perencanaan pembangunan daerah dengan mengacu pada rencana aksi nasional pengurangan risiko bencana.
Rencana aksi nasional dan rencana aksi daerah pengurangan risiko bencana ditetapkan untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan dapat ditinjau sesuai dengan kebutuhan.
RAD DILAKUKAN MELALUI :
PENGENALAN DAN PEMANTAUAN RISIKO BENCANA
PERENCANAAN PARTISIPATIF PB PENGEMBANGAN BUDAYA SADAR
BENCANA PENINGKATAN KOMITMEN TERHADAP
PELAKU PB PENERAPAN UPAYA FISIK, NON FISIK,
DAN PENGATURAN PB.
PENGENALAN DAN PEMANTAUAN RISIKO BENCANA
PERENCANAAN PARTISIPATIF PB PENGEMBANGAN BUDAYA SADAR
BENCANA PENINGKATAN KOMITMEN TERHADAP
PELAKU PB PENERAPAN UPAYA FISIK, NON FISIK,
DAN PENGATURAN PB.
9. Peran dan fungsi instansi terkait• Pemerintahan : mengendalikan kegiatan pembinaan
pembangunan daerah• Kesehatan : merencanakan pelayanan kesehatan dan medik• Sosial : merencanakan kebutuhan pangan, sandang, dan
kebutuhan dasar lainnya• Pekerjaan umum : merencanakan tata ruang daerah• Perhubungan : deteksi dini dan informasi cuaca• ESDM : mengendalikan upaya mitigasi geologi• Tenaga kerja : merencanakan pengerahan dan pemindahan
korban bencana• Keuangan : penyiapan anggaran biaya penanggulangan
bencana• Kehutanan : merencanakan dan mengendalikan upaya mitigasi• Lingkungan Hidup : merencanakan dan mengendalikan upaya bersifat
prefentiv, advokasi, dan deteksi dini.• Kelautan : merencanakan pupaya mitigasi di bidang kelautan• Lembaga pendidikan : melakukan kajian dan penelitian• TNI/POLRI : membantu dalam kegiatan SAR dan pengamanan
pada saat tanggap darurat
10. Peran dan potensi sumberdaya masyarakata. Masyarakatb. Swastac. Lembaga non pemerintahd. Perguruan tinggie. Media
11. Pelaku berdasarkan posisi, profesi dan kelembagaana. Penentu kebijakanb. Pengambil keputusanc. Pelaksana operasionald. Akademisie. Praktisif. Peneliti• Organisasi PBB/internasional/Bilateral• Organisasi nasional non pemerintah• Organisasi lokal