7. Penyimpangan regresi

9
METODE KUANTITATIF : PENYIMPANGAN DALAM REGRESI 7

description

Metode Kuantitatif

Transcript of 7. Penyimpangan regresi

Page 1: 7. Penyimpangan regresi

METODE KUANTITATIF : PENYIMPANGAN DALAM REGRESI

7

Page 2: 7. Penyimpangan regresi

Jika tdpt Multikolinieritas sempurna, parameter tidak dapat diduga dgn metode OLS.

Nilai varians besar standar error besar selang kepercayaan lebar.

Uji-t tidak signifikan Tanda (sign) parameter bisa berlawanan. R2 tinggi, tp banyak variabel yang tidak

signifikan

Page 3: 7. Penyimpangan regresi

Cara mendeteksi ? Cek korelasi antar variabel bebas matrik

korelasi. Regresikan setiap variabel bebas Xi dgn variabel

bebas lainnya yg ada dalam persamaan (auxiliary regression). Jika uji F menunjukkan hasil yang signifikan berarti terdapat kolinearitas yg tinggi antara variabel Xi dengan variabel bebas lainnya.

Cara mengatasi ? Gunakan informasi a priori, berdasarkan keyakinan

atau hasil penelitian terdahulu. Lakukan regresi elementer, kemudian tambahkan

satu per satu variabel yg diduga relevan mempengaruhi var terikat.

Menggabungkan data cross-section dan time series Mengeluarkan salah satu variabel yang

kolinier(apabila tdk menimbulkan spesification error).

Mentransformasikan variabel. Mencari data tambahan atau data baru

Page 4: 7. Penyimpangan regresi

Heteroskedastisitas terjadi bila varians i tidak konstan, tapi berubah-ubah pada setiap pengamatan i. Untuk model

Yi = 0 + 1 X1i + i

Var(i ) bisa kemungkinan semakin besar atau semakin kecil dengan semakin besarnya nilai X1i. Var(i ) = i

2

Misal:(1) Model Konsumsi = o + 1 Pendapatan +

(2) Model Learning process: Jumlah kesalahan ketik = 0 + 1 pengalaman +

2. Heteroskedastisitas

Page 5: 7. Penyimpangan regresi

Pada model (1), Var(i ) cenderung lebih besar dengan semakin besarnya pendapatan.

Pada model (2) Var(i ) cenderung lebih kecil dengan semakin lama pegalaman dalam mengetik.

C

Y

C = o + 1 Y

K

P

K = o - 1 P

Page 6: 7. Penyimpangan regresi

Akibat Heteroskedastisitas ?

• Karena Var(i ) tdk konstan, tapi ditentukan oleh X1i , maka:

xi2 i

2.

Var(b1) =. ( xi

2)2.

• Besarnya Var(b1) menyebabkan nilai SE(b1) juga akan besar, sehingga interval kepercayaan menjadi lebih besar dan pada uji-t variabel menjadi tidak signifikan.

• Kesimpulan yang diambil dapat menyesatkan.

Hasil pendugaan tetap tak bias dan konsisten, akan tetapi varians dr parameter dugaan tdk bisa minimum shg dikatakan tidak efisien tidak memenuhi syarat BLUE

Page 7: 7. Penyimpangan regresi

Cara mendeteksi ? Metode Grafik

Buat diagram plot antara ui2 dan Ŷ. Heteros-

kedastisitas akan terdeteksi apabila sebaran plot menunjukkan pola yang sistematis.

Uji ParkMeregresikan ui

2 dengan X1i dalam bentuk persamaan log linear.

ln ui2 = o + 1 ln X1i + i

ui adalah error term pd regresi Yi = 0 + 1 X1i + i

Metode Goldfeld-QuantPrinsipnya adalah membagi dua data X1i bdsrkan urutan terkcil – terbesar dan meregresikan masing2 untuk memperoleh nilai RSS.

Page 8: 7. Penyimpangan regresi

Langkah-langkah Metode Goldfeld-Quant:

Urutkan data X1i berdasarkan urutan terkecil – terbesar

Abaikan bbrp pengamatan (c pengamatan) di sekitar median.

Regresikan pengamatan (N-c)/2 pertama dan kedua, hitung RSS, sehingga didapatkan RSS1 dan RSS2.

Hitung rasio kedua RSS ():

RSS2/df2 = ; df adalah derajat bebas (n-k-

1) RSS1/df1

Lakukan uji F, bila > F berarti terjadi heteroskedas-tisitas.

Page 9: 7. Penyimpangan regresi

• Terjadi bila terjadi korelasi antara i dan j. • Terjadi korelasi antara variabel itu sendiri pada

pengamatan yang berbeda. • Umumnya banyak terjadi pada data time series.

3. Otokorelasi