7. BAB V KONSEP -...

6
58 Bab V Konsep Perancangan 5.1 Pengantar Bab ini berisikan jawaban dari permasalahan yang kemudian di aplikasikan sebagai pemikiran dasar dalam perancangan berupa kriteria dan batasan dalam proses skematik perancangan proyek. 5.2 Konsep Ruang Luar 5.2.1 Konsep Zoning Konsep zona dipengaruhi keadaan existing sirkulasi dan zona pemukiman setempat, Karena pada area ini sirkulasi tidak dapat di blok untuk kegiatan seni pada malam hari

Transcript of 7. BAB V KONSEP -...

Page 1: 7. BAB V KONSEP - teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.idteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · 5.2.2 Konsep Kegiatan Seni Terbuka Sebagai ruang publik,

58

Bab V Konsep Perancangan

5.1 Pengantar

Bab ini berisikan jawaban dari permasalahan yang kemudian di aplikasikan sebagai

pemikiran dasar dalam perancangan berupa kriteria dan batasan dalam proses skematik

perancangan proyek.

5.2 Konsep Ruang Luar

5.2.1 Konsep Zoning

Konsep zona dipengaruhi keadaan existing sirkulasi dan zona pemukiman setempat, Karena pada

area ini sirkulasi tidak dapat di blok untuk kegiatan seni pada malam hari

Page 2: 7. BAB V KONSEP - teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.idteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · 5.2.2 Konsep Kegiatan Seni Terbuka Sebagai ruang publik,

59

5.2.2 Konsep Kegiatan Seni Terbuka

Sebagai ruang publik, galeri mempunyai banyak waktu untuk “mengadakan” proses interaksi

masyarakat. Pada jam kegiatan jual beli dipasar baru telah tutup, area – area sirkulasi di rubah

menjadi area seni, area expresi peseni. Yang dengannya menjadikan kawasan ini sebagai

objek wisata seni.

Area sirkulasi pada jam

Kegiatan pasar baru

Pemasangan moveable bollard untuk space seni pada sirkulasi

Page 3: 7. BAB V KONSEP - teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.idteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · 5.2.2 Konsep Kegiatan Seni Terbuka Sebagai ruang publik,

60

5.3 Konsep Ruang Dalam ( Galeri )

5.3.1 Konsep Bentuk

Dengan kaitannya sebagai bangunan seni, Fasade bangunan galeri ini menghadirkan

arsitektur sebagai craft. Tampak bangunan di kondisikan sedemikian rupa seperti sebuah batu

karang besar yang di pahat menjadi bentuk yang simetris yang dimanfaatkan menjadi

bangunan galeri seni lukis.

5.3.2 Konsep Sirkulasi

Sirkulasi dalam bangunan dipengaruhi oleh konsep pengawasan pasif,

mengintegrasikan sirkulasi pada satu titik area yang membentuk alur sirkulasi yang ada

menjadi berputar menuju pusat sirkulasi

Denah Tipikal Galeri

Page 4: 7. BAB V KONSEP - teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.idteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · 5.2.2 Konsep Kegiatan Seni Terbuka Sebagai ruang publik,

61

5.3.3 Konsep Pengawasan Pasif

Dalam hal kaitannya dengan bangunan publik, rancangan galeri ini menggunakan konsep

pegawasan pasif dalam rancangan. Dimana pengamanan diserahkan kepada pengguna galeri.

Sirkulasi di pusatkan pada satu area yang di hubungkan dengan area kegiatan, sehingga

kegiatan tersebut memberi pengawasan pada apa yang terjadi pada sirkulasi.

5.3.4 Konsep Entrance Ke Dalam Bangunan

Galeri sebagai ruang publik, dimana masyarakat tidak ada batasan untuk dapat masuk

kedalam bangunan yang diterjemahkan dengan tidak ada nya pintu yang dapat menutup akses

kedalam bangunan.

Page 5: 7. BAB V KONSEP - teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.idteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · 5.2.2 Konsep Kegiatan Seni Terbuka Sebagai ruang publik,

62

5.3.5 Konsep Utilitas

A. Sistem Pendingin Ruangan

Pada lantai dasar bangunan dan ramp adalah ruang terbuka tanpa pintu yang membuat area

ini tidak mungkin untuk menggunakan sistem AC karna ruang yang terbuka. Maka pada area

ini menggunakan sistem udara ruangan Intake Fan dan Execorse Fan. Inteke Fan sebagai

sistem yang berfungsi untuk memasukkan udara bersih dari luar dan Execourse Fan untuk

mengeluarkan udara panas dan asap menuju keluar

Luas perlantai ruang galeri ±100m2 adalah tidak luas, sehingga cukup dengan menggunakan

AC split yang ditempat kan di beberapa titik di dalam area. Dengan sistem AC split, biaya

perawatan galeri akan lebih murah dibandingkan dengan penggunaan AC sentral.

B. Sistem Evakuasi Kebakaran

Titik evakuasi di letakkan di luar gedung dengan sistem sliding escape, penempatan titik

evakuasi di luar gedung ini akan dapat memaksimalkan luasan yang ada.

Page 6: 7. BAB V KONSEP - teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.idteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · 5.2.2 Konsep Kegiatan Seni Terbuka Sebagai ruang publik,

63

C. Konsep Pembuangan Air Kotor Dan Air Bekas

Debit air kotor pada bangunan tidak besar sehingga sistem resapan akan dapat bekerja

optimal, dan rancangan tidak terdapat air limbah.

5.3.6 Konsep “Lukisan Tuhan”

View yang berhadapan dengan kaliciliwung dimanfaatkan sebagai objek lukisan nyata,

dengan membuat kotak untuk satu orang yang dapat menikmati lukisan menggunakan

teropong dengan jangkauan kiri kanannya yang diatur.

Ruang “lukisan Tuhan” Tampak saat menggunakan teropong