6Klasifikasi Kelainan Periapikal Ini Adalah Sebagai Berikut
-
Upload
steffi-mifta -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of 6Klasifikasi Kelainan Periapikal Ini Adalah Sebagai Berikut
-
8/16/2019 6Klasifikasi Kelainan Periapikal Ini Adalah Sebagai Berikut
1/8
[Type text]
Klasifikasi kelainan periapikal ini adalah sebagai berikut :2,3
2.1.1 Periodontitis Apikalis Akut
Periodontitis apikalis akut merupakan penyebaran inflamasi yang berlanjut ke
jaringan periapikal. Periodontitis apikalis akut adalah peradangan lokal yang terjadi pada
ligamentum periodontal didaerah apikal. Penyebab utama adalah iritasi yang berdifusi dari
nekrosis pulpa ke jaringan periapikal seperti bakteri, toksin bakteri, obat disinfektan, dan
debris. Selain itu, iritasi fisik seperti restorasi yang hiperperkusi, instrumentasi yang berlebih,
dan keluarnya obturasi ke jaringan periapikal juga bisa menjadi penyebab periodontitis
apikalis akut.1,2,3
Periodontitis apikalis akut pada umumnya menimbulkan rasa sakit pada saat mengigit.
Sensitiv terhadap perkusi merupakan tanda penting dari tes diagnostik. Tes palpasi dapat
merespon sensitif atau tidak ada respon. ika periodontitis apikalis merupakan perluasan
pulpitis, maka akan memberikan respon respon terhadap tes vitalitas. ika disebakkan oleh
nekrosis pulpa maka gigi tidak akan memberikan respon terhadap tes vitalitas. !ambaran
radiografi terlihat adanya penebalan ligamentum periodontal."
Periodontitis apikalis akut terkait dengan eksudasi plasma dan perpindahan sel#sel
inflamasi dari pembuluh darah ke jaringan periapikal. $al ini menyebabkan kerusakan pada
ligamen periodontal dan resopsi tulang alveolar.%
-
8/16/2019 6Klasifikasi Kelainan Periapikal Ini Adalah Sebagai Berikut
2/8
[Type text]
!ambar 2.1. !ambaran radiografi dari periodontitis periapikal akutSumber & 'ngle .'. Endodontics 5th ed. 2((2.p.1"(.
2.1.2 Periodontitis Apikalis )ronis
Periodontitis apikalis kronis biasanya dia*ali dengan periodontitis apikalis akut atau
abses apikalis. Peridontitis apikalis kronis merupakan proses inflamasi yang berjalan lama
dan lesi berkembang dan membesar tanpa ada tanda dan gejala subyektif. Tes vitalitas tidak
memberikan respon karena se+ara klinis pulpa yang terlibat telah nekrosis. Tes perkusi
memberi respon non#sensitif, sedangkan untuk tes palpasi memberikan respon non sensitif.
hal ini menunjukkan keterlibatan tulang kortikal dan telah terjadi perluasan lesi ke jaringan
lunak.2,,-
Se+ara radiografis periodontitis apikalis kronis menunjukkan perubahan gambaran
dasar radiolusen periapikal. Perubahan bera*al dari penebalan ligamentum periodontal dan
resopsi lamina dura kemudian terjadi destruksi tulang periapikal.2,
Se+ara histologi periodontitis apikalis kronis dapat digolongkan menjadi menjadi
granuloma dan kista. !ranuloma merupakan jaringan granulasi yang terbentuk sebagai
respon jaringan periapikal yang kronis terhadap inflamasi dan proses nekrosis jaringan pulpa.
Pembentukan granuloma dimulai dengan terjadinya proliferasi sel epitel di periapeks,
sehingga membentuk jaringan granulasi akibatnya sel yang berada di tengah masa epitel tidak
mendapatkan suplai nutrisi. Tekanan dalam jaringan granulasi membesar dan menekan
jaringan sehat serta tulang di sekitarnya, sehingga terjadi resopsi tulang yang terlihat se+ara
radiografis. )ista radikuler merupakan rongga patologis di daerah periapikal yang berisi
-
8/16/2019 6Klasifikasi Kelainan Periapikal Ini Adalah Sebagai Berikut
3/8
[Type text]
+airan semifluid dan dilapisi sel#sel epitel yang merupakan hasil dari peradangan akibat
nekrosis pulpa.2,,-
!ambar 2.2. !ambaran radiografi dari periodontitis periapikal kronisSumber & 'ngle .'. Endodontics 5th ed. 2((2.p.1"(.
2.1.3 Abses Apikalis Akut
Abses apikalis akut adalah proses inflamasi pada jaringan periapikal gigi, yang
disertai pembentukan eksudat. Abses apikalis akut disebabkan masuknya bakteri, serta
produknya dari saluran akar gigi yang terinfeksi.ingel/ Abses apikalis akut ditandai dengan
nyeri yang spontan, adanya pembentukan nanah, dan pembengkakan. Pembengkakan
biasanya terletak divestibulum bukal, lingual atau palatal tergantung lokasi apeks gigi yang
tekena. Abses apikialis akut juga terkadang disertai dengan manifestasi sistemik seperti
meningkatnya suhu tubuh, dan malaise. Tes perkusi abses apikalis akut akan mengahasilkan
respon yang sangat sensitif, tes palpasi akan merespon sensitif. Sedangkan tes vitalitas tidak
memberikan respon.3,,"
Se+ara histologi abses apikalis akut menunjukkan adanya lesi destruktif dari nekrosis
yang mengandung banyak leukosit P0 yang rusak, debris, dan sel serta eksudat purulen.
!ambaran radiografis abses apikalis akut, terlihat penebalan pada ligamen periodontal
dengan lesi pada jaringan periapikal.2
-
8/16/2019 6Klasifikasi Kelainan Periapikal Ini Adalah Sebagai Berikut
4/8
[Type text]
!ambar 2.3. !ambaran radiografi dari abses periapikal akutSumber & 'ngle .'. Endodontics 5th ed. 2((2.p.1".
2.1.% Abses Apikalis )ronis
Abses apikalis kronis merupakan keadaan yang timbul akibat lesi yang berjalan lama
yang kemudian mengadakan drainase ke permukaan. Abses apikalis kronis disebabkan oleh
nekrosis pulpa yang meluas ke jaringan periapikal, dapat juga disebabkan oleh abses akut
yang sebelumnya terjadi. Abses adalah kumpulan pus yang terbentuk dalam jaringan. Pus ini
merupakan suatu kumpulan sel#sel jaringan lokal yang mati, sel#sel darah putih, organisme
penyebab infeksi atau benda asing dan ra+un yang dihasilkan oleh orgnisme dan sel darah.
Abses apikalis kronis merupakan reaksi pertahanan yang bertujuan untuk men+egah infeksi
menyebar kebagian tubuh lainnya.1,2,1(
Abses apikalis kronis berkembang dan membesar tanpa gejala yang subjektif, hanya
dapat dideteksi dengan pemeriksaan radiografis atau dengan adanya fistula didaerah sekitar
gigi yang terkena. istula merupakan +iri khas dari abses apikalis kronis. istula merupakan
saluran abnormal yang terbentuk akibat drainasi abses.%,1(
Abses apikalis kronis pada tes palpasi dan perkusi tidak memberikan respon non#
sensitif, Sedangakn tes vitalitas tidak memberikan respon."
-
8/16/2019 6Klasifikasi Kelainan Periapikal Ini Adalah Sebagai Berikut
5/8
[Type text]
!ambaran radiografis abses apikalis kronis terlihat putusnya lamina dura hingga
kerusakan jaringan periradikuler dan interradikuler.
!ambar 2.. !ambaran radiografi dari abses periapikal kronisSumber & 'ngle .'. Endodontics 5th ed. 2((2.p.1".
2.2 JENIS-JENIS BAKE!I "A#A "E!I$#$NIIS "E!IA"IKA% K!$NIS
)elainan periapikal khususnya periodontitis periapikal kronis merupakan infeksi yang
disebabkan oleh bakteri. enis#jenis bakteri yang terdapat pada periodontitis periapikal kronis
adalah sebagai berikut &
2.3.1. Fusobacterium nucleatum
Fusobakteri nucleatum adalah bakteri anaerob gram negatif non spreforming yang di
temukan pada flora normal mulut, yang memainkan peran dalam penyakit infeksi +ampuran.
4akteri ini adalah bakteri !ram negatif anaerob, yang berbentuk spindel yang dikenal sebagi
bagian dari flora normal rongga mulut.11,12
2.3.2. Porphyromonas endodontalis
-
8/16/2019 6Klasifikasi Kelainan Periapikal Ini Adalah Sebagai Berikut
6/8
[Type text]
Spesies porphyronas juga basil !ram negatif yang merupakan flora normal mulut.
Spesies ini biasanya didapatkan dari infeksi gingiva dan infeksi periapikal gigi.11
2.3.3. Prevotella baroniae
Spesies prevotella adalah basil bakteri !ram negatif yang tidak membentuk spora dan
tempak sebagai batang atau kokobasil yang tipis. Prevotella termaksuk spesies yang baru
dinamai yang dulunya digolongkan sebagai spesies bacterioides. Spesis ini biasanya
ditemukan abses, penyakit periapikal gigi dan penyakit infeksi lainnya.11,12
2.3.%. Eikenalla Corrodens
Eikenalla corrodens adalah bakteri batang !ram negatif, ke+il, yang merupakan
bagian dari flora gingiva dan usus besar pada %(#5(6 manusia. enis bakteri ini di temukan
pada infeksi +ampuran karena kombinasi oleh flora mukosa mulut atau flora usus besar.12,13
2.3.. Bacteroides Species
Spesies Bacteroides merupakan anaerob yang sangat penting yang menyebabkan
infeksi pada manusia. Spesies ini adalah kelompok besar basilus !ram negatif dan dapat
tampak seperti coccobasilus. Pada infeksi seperti abses, spesies bakteroides yang paling
sering dikaitkan dengan organisme anaerob lainnya terutama bakteri kokus anaerob
peptococcus/, bakteri basil anaerob !ram positif klostridium). Selain itu, bakteri ini juga
sering dikaitkan dengan bakteri anaerob fakultatif !ram positif dan !ram negatif yang
merupakan bakteri flora normal.11,1%
2.3.. Peptostreptococcus
Spesis peptostreptoccocus adalah spesis kokus !ram negatif dengan ukuran dan bentuk
yang bervariasi yang ditemukan pada kulit dan merupakan flora normal membran mukosa.
Spesis ini paling sering ditemukan pada infeksi +ampuran akibat flora normal.
11,12
-
8/16/2019 6Klasifikasi Kelainan Periapikal Ini Adalah Sebagai Berikut
7/8
[Type text]
2.3.5. Sterptococcus spp
Spesis ini merupakan bakteri anaerob fakultatif, kokus !ram positif. 4akteri ini
merupakan flora normal pada saluran pernapasan bagian atas. Sterptococcus spp ini
merupakan penyebab utama penyakit pneumonia, juga merupakan penyebab abses dan
sinusitis.13,1%
2.3.". ctinomyces spp
4akteri ini merupakan bakteri anaerob fakultatif. enis bakteri ini biasanya
menyebabkan granuloma, serta abses yang disertai fistula. 4akteri ini merupakan bakteri
!ram positif yang biasanya banyak ditemukan pada periodontitis apikalis.13,1%
2.3 &EKANIS&E E!JA#IN'A KE%AINAN "E!IA"IKA%
Penyebab penyakit pulpa dan kelainan periapikal sangat berhubungan dengan bakteri.
4akteri yang terdapat pada jaringan pulpa akan mengakibatkan peradangan dan berlanjut
kejaringan periapikal. Sumber utama bakteri dalam pulpa adalah karies. 4akteri pada karies
akan memproduksi toksin yang akan berpenetrasi ke dalam pulpa melalui tubulus. Akibatnya,
jaringan pulpa akan terinflamasi se+ara lokal pada basis tubulus yang terkena karies terutama
oleh sel#sel inflamasi kronik seperti makrofag, limfosit, dan sel plasma. ika pulpa terbuka,
jaringan pulpa akan terinfiltrasi se+ara lokal oleh leukosit polimorfonukleus untuk
membentuk suatu daerah nekrosis pada lokasi terbukanya pulpa. aringan pulpa bisa tetap
terinflamasi untuk *aktu yang lama sampai akhirnya menjadi nekrosis atau bisa dengan +epat
menjadi nekrosis. $al ini bergantung pada virulensi bakteri, kemampuan untuk mengeluarkan
+airan inflamasi guna men+egah peningkatan tekanan intrapulpa yang besar, ketahanan host,
jumlah sirkulasi, dan drainase limfe.2,3,
Setelah nekrosis pulpa, reaksi inflamasi dari jaringan pulpa akan berlanjut kejaringan
periapikal. aringan pulpa yang mengandung bateri serta toksinnya akan keluar melalui
foramen apikal, yang mana foramen apikal ini merupakan penghubung pulpa dan jaringan
-
8/16/2019 6Klasifikasi Kelainan Periapikal Ini Adalah Sebagai Berikut
8/8
[Type text]
peridonsium. 4akteri serta toksinnya dan mediator inflamasi dalam pulpa yang terinflamsi
dapat keluar dengan mudah melalui foramen apikal sehingga menyebabkan kerusakan
periapikal, hal ini dikarnakan dibagian foramen apikal terdapat bagian yang lunak untuk
tempat keluarnya bakteri dan produknya. Peradangan yang meluas ke jaringan periapikal
menyebabkan respon inflamasi lokal sehingga akan mengakibatkan kerusakan tulang dan
resorpsi akar.2,