66061436-PKMM-DOKTER-KECIL-02

29
1 A. JUDUL PROGRAM Peti Mas Tukul dalam Pembentukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Denpasar Selatan B. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam Indonesia Sehat 2010, lingkungan yang diharapkan adalah yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat yaitu lingkungan yang bebas dari polusi, tersedianya air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai, pemukiman yang sehat, perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan serta terwujudnya kehidupan masyarakat yang saling tolong menolong (Anonim1, 2008). Perilaku masyarakat Indonesia Sehat 2010 yang diharapkan adalah yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat (DPK, 2008). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan implementasinya seperti membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan dengan sabun setelah melakukan aktivitas dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar (Bentara, 2009). Ironisnya, sampai sekarang kondisi kesehatan sebagian besar masyarakat Indonesia masih sangat memprihatinkan.

Transcript of 66061436-PKMM-DOKTER-KECIL-02

Page 1: 66061436-PKMM-DOKTER-KECIL-02

1

A. JUDUL PROGRAM

Peti Mas Tukul dalam Pembentukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Denpasar Selatan

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam Indonesia Sehat 2010, lingkungan yang diharapkan adalah yang

kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat yaitu lingkungan yang bebas dari

polusi, tersedianya air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai, pemukiman

yang sehat, perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan serta

terwujudnya kehidupan masyarakat yang saling tolong menolong (Anonim1,

2008). Perilaku masyarakat Indonesia Sehat 2010 yang diharapkan adalah

yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,

mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit

serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat (DPK, 2008).

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan implementasinya seperti

membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan dengan sabun setelah

melakukan aktivitas dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar (Bentara,

2009). Ironisnya, sampai sekarang kondisi kesehatan sebagian besar

masyarakat Indonesia masih sangat memprihatinkan. Ini disebabkan salah

satunya karena masih rendahnya penerapan PHBS di masyarakat. Terbukti

dari data yang diperoleh bahwa masih tingginya prevalensi penyakit menular

(diare dan yang lainnya), penyakit infeksi (ISPA dan yang lainnya), dan

cacingan (Ahmadheryawan, 2008). Secara nasional, angka kesakitan akibat

diare meningkat dari 2003 hingga 2006, dari 347 per 1000 penduduk menjadi

423 per 1000 penduduk. Kejadian Luar Biasa (KLB) 2006 terjadi di 16

Provinsi, dengan kasus lebih dari dua kali lipat dibandingkan 2005, yaitu

10.980 penderita, dan angka kematian 2.5% (DPK, 2008).

Rendahnya kesadaran PHBS juga terjadi di Denpasar, Bali. Berdasarkan data

Kota Denpasar tahun 2006 menunjukkan bahwa penyakit infeksi tetap

mendominasi 10 penyakit utama di Kota Denpasar (tabel 1).

Page 2: 66061436-PKMM-DOKTER-KECIL-02

2

Tabel 1. Pola Penyakit Semua Golongan Umur pada Puskesmas di Kota

Denpasar Tahun 2006

No Nama Penyakit Jumlah Persentase

1 Infeksi akut lain pada saluran pernafasan bagian atas

99.791 37,53

2 Infeksi lain pada saluran pernafasan bagian atas

58.098 21,85

3 Penyakit kulit alergi 21.188 7,974 Ginggivitis dan penyakit periodental 19.574 7,365 Penyakit pulva dan jaringan periapikal 14.227 5,356 Penyakit kulit infeksi 13.782 5,187 Diare (termasuk tersangka kolera) 11.669 4,398 Tonsilitis 10.101 3,809 Gangguan gigi dan jaringan penyangga

lainnya9.507 3,57

10 Penyakit mata lain-lain 7.919 2,98JUMLAH 265.856 100,00

Data lain menyebutkan bahwa penyakit menular seperti diare juga mengalami

kenaikan dari 14.938 kasus tahun 2005 menjadi 15.924 kasus pada tahun

2006. Sebaran kasus diare paling banyak terjadi di Kecamatan Denpasar

Selatan, kemudian di Kecamatan Denpasar Utara, Kecamatan Denpasar Barat

dan paling sedikit terjadi di Kecamatan Denpasar Timur. Penyakit Demam

Berdarah Dengue juga terjadi peningkatan insiden dari 317 per 100.000

penduduk Denpasar pada tahun 2005 menjadi 517 per 100.000 penduduk

Denpasar pada tahun 2006. Dengan jumlah kasus sebanyak 722 di Denpasar

Selatan merupakan angka yang tinggi di Kota Denpasar (Dinkes Dps, 2007).

Grafik 1. Sebaran Kasus diare di Kecamatan Kota Denpasar

Page 3: 66061436-PKMM-DOKTER-KECIL-02

3

Pemerintah Kota Denpasar sudah melakukan pendekatan mengatasi masalah

tersebut. Pencegahan dan pemberantasan penyakit merupakan salah satu

upaya yang dilakukan untuk menanggulangi masalah tersebut. Pemeriksaan

pelayanan, dan promosi kesehatan juga dilakukan pemerintah. Namun sangat

disayangkan ternyata pelayanan kesehatan tidak merata pada semua tingkatan

usia. Berdasarkan data Kota Denpasar, program pemeriksaan kesehatan pada

siswa SD terealisasi hanya 30% dibandingkan tingkat usia lainnya (Dinkes

Dps, 2007).

Tabel 2. Hasil Standar Pelayanan Minimal di Kota Denpasar Tahun 2006

Pelayanan Kesehatan Anak Prasekolah

No Indikator Satuan Target 2006 Realisasi1 Persentase cakupan deteksi

tumbuh kembang anak balita dan prasekolah

% 75 59,04

2 Presentase cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan/tenaga terlatih (guru UKS atau dokter kecil)

% 75 26,63

3 Persentase cakupan yankes remaja

% 60 18,24

Program dokter kecil dan UKS merupakan salah satu program yang

dicanangkan pemerintah untuk mengatasi masalah kesehatan di kalangan

siswa sekolah. Dimana secara umum program ini memiliki tujuan yang

hampir sama yaitu meningkatkan kemampuan perilaku hidup bersih dan sehat,

dan derajat kesehatan siswa serta menciptakan lingkungan yang sehat,

sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan

optimal (Anonim2, 2008). Namun, program dokter kecil ini dipandang sebelah

mata oleh pihak sekolah. Beberapa sekolah di Kecamatan Denpasar Selatan

memang sudah memiliki dokter kecil tapi fungsinya tidak optimal. Bahkan

ada beberapa sekolah yang tidak menjalankan program tersebut. Ironisnya,

program UKS juga tidak berfungsi dengan optimal (Arixs, 2006). Ada

Page 4: 66061436-PKMM-DOKTER-KECIL-02

4

ruangan UKS sekolah dasar di Kecamatan Denpasar Selatan yang tak lagi

mendapat perhatian memadai. Bahkan, ruangan ini telah beralih fungsi

menjadi salah satu bagian dari gedung operasional instansi dinas pendidikan di

wilayah tersebut, SD 28 Dangin Puri merupakan salah satu contohnya.

Peningkatan prevalensi penyakit di Kecamatan Denpasar Selatan tidak

disertai dengan peningkatan kesadaran untuk menerapkan PHBS. Selain itu

juga upaya pemerintah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap

Siswa SD masih jauh dari harapan (Yulfiano, 2007). Program dokter kecil

yang dicanangkan oleh pemerintah tidak berfungsi dengan baik bahkan

beberapa sekolah tidak menjalankan program ini. Begitu halnya dengan

program UKS yang ada di tiap-tiap SD. Sampai saat ini program dokter kecil

dan UKS belum dapat meningkatkan kesadaran siswa untuk menerapkan

PHBS (Depkes RI). Kami mengasumsikan bahwa program dokter kecil

merupakan sesuatu yang diperlukan siswa saat ini, namun pelatihannya kurang

diminati oleh siswa. Selain itu, program UKS juga memerlukaan pembenahan

lebih lanjut lagi.

Disisi lain gambar dan poster sangat diminati oleh siswa SD. Karena itu,

gambar dan poster sangat mudah diterima dan diingat oleh siswa karena

bersifat ringan dan tidak membebani pikiran. Siswa akan lebih mudah

mempelajari sesuatu melalui perantara gambar atau poster. Gambar dan poster

juga menarik minat dan kemauan siswa untuk belajar. Selain itu ingatan akan

gambar cenderung tersimpan lebih lama di otak (Kusmiyati, 2005).

Berdasarkan latar belakang di atas maka kami dari perancang program

mengusulkan untuk melaksanakan program Peti Mas Tukul yaitu Pembinaan

Dokter Kecil dengan Media Gambar Serta Revitalisasi program Usaha

Kesehatan Sekolah (UKS) dalam Pembentukan Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat (PHBS) Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Denpasar Selatan.

Page 5: 66061436-PKMM-DOKTER-KECIL-02

5

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat ditarik rumusan permasalahan

yaitu masih rendahnya pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat siswa

sekolah dasar di Kota Denpasar kususnya di Kecamatan Denpasar Selatan.

Selain itu juga, program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) tidak berfungsi

secara optimal dalam menjalankan tugasnya. Maka dari itu diasumsikan

bahwa Pelatihan Dokter Kecil dengan Media Gambar Serta Revitalisasi

program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dalam Pembentukan Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat Siswa Sekolah Dasar di Kota Denpasar dapat

mengatasi permasalahan tersebut.

D. TUJUAN PROGRAM

Program Kreativitas Mahasiswa ini memiliki tujuan antara lain :

1. Untuk meningkatkan pengetahuan Siswa Sekolah Dasar di Kota Denpasar

tentang prinsip hidup bersih dan sehat melalui Media Buku Bergambar dan

Poster.

2. Untuk membentuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Siswa Sekolah Dasar

di Kota Denpasar melalui Media Buku Bergambar dan Poster.

3. Untuk membentuk kader-kader penggerak hidup sehat, rumah dan

lingkungan.

4. Untuk merevitalisasi program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dalam

rangka meningkatkan kemampuan perilaku hidup bersih dan sehat, dan

derajat kesehatan siswa serta menciptakan lingkungan yang sehat

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari program ini berupa jasa pelatihan kepada siswa

sekolah dasar dan revitalisasi program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di

Kota Denpasar. Setelah dilakukan pelatihan kepada siswa sekolah dasar

diharapkan terdapat peningkatan pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan

sehat siswa meliputi: cuci tangan menggunakan sabun setelah melakukan

aktivitas, membuang sampah pada tempatnya, sikat gigi setelah makan, dan

Page 6: 66061436-PKMM-DOKTER-KECIL-02

6

mengamati kebersihan di lingkungan sekitar. Serta siswa dapat melakukan

pertolongan pertama pada kecelakaan dan mengenali secara dini tanda-tanda

beberapa penyakit. Sehingga nantinya siswa dapat meneruskannya ke teman,

keluarga dan masyarakat. Setelah dilakukan revitalisasi program Usaha

Kesehatan Sekolah (UKS) diharapkan dapat meningkatnya derajat kesehatan,

terbentunya perilaku hidup bersih dan sehat siswa sekolah dasar serta

terciptanya lingkungan yang sehat.

F. KEGUNAAN PROGRAM

Adapun manfaat atau kegunaan dari program ini dapat dibagi menjadi

kegunaan bagi mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah.

1. Kegunaan bagi Mahasiswa

a. Meningkatnya kesempatan bagi mahasiswa terutama mahasiswa

Fakultas Kedokteran Universitas Udayana untuk mengamalkan

pengabdian masyarakat sebagai salah satu implementasi Tri Dharma

Perguruan Tinggi.

b. Meningkatnya kemampuan mahasiswa di bidang promosi kesehatan

kepada siswa sekolah dasar.

2. Kegunaan bagi Siswa Sekolah Dasar

a. Meningkatnya pengetahuan Siswa Sekolah Dasar di Kota Denpasar

tentang prinsip hidup bersih dan sehat

b. Terbentuknya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Siswa Sekolah Dasar

di Kota Denpasar.

c. Terbentuknya kader-kader penggerak hidup sehat, rumah dan

lingkungan.

3. Kegunaan bagi Sekolah

a. Mendukung program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dalam rangka

meningkatkan kemampuan perilaku hidup bersih dan sehat, dan derajat

kesehatan siswa.

b. Terciptanya lingkungan yang sehat demi menunjang proses belajar

mengajar siswa sekolah dasar di Kota Denpasar.

Page 7: 66061436-PKMM-DOKTER-KECIL-02

7

4. Kegunaan bagi Pemerintah

a. Mendukung program pemerintah yang dalam promosi kesehatan

kepada siswa sekolah dasar di Kota Denpasar.

b. Mendukung program Dinas Kesehatan dalam mensosialisasikan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di kalangan siswa sekolah dasar

di Kota Denpasar.

c. Mendukung program Dinas pendidikan Kota Denpasar dalam

melanjutkan Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di wilayah

Kota Denpasar.

G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Kota Denpasar terletak pada posisi 08035’31” sampai 08044’49” Lintang

Selatan dan 115000’23” sampai 115016’27” Bujur Timur. Terbagi menjadi 4

wilayah dimana Denpasar Selatan merupakan wilayah terluas yaitu 49,99 km2.

Kecamatan ini memiliki 8 desa dan 3 Kelurahan, dengan jumlah penduduk

berkisar 167,358 (Dinkes Dps, 2007).

Kecamatan Denpasar Selatan memiliki 54 sekolah dasar negeri dan 1 sekolah

dasar swasta. Berdasarkan data Kota Denpasar, Denpasar Selatan menempati

peringkat teratas prevalensi kasus diare sebanyak 15.924 kasus. Kasus

penyakit Demam Berdarah Dengue juga terjadi sebanyal 517 kasus per

100.000 penduduk Denpasar pada tahun 2006 (Dinkes Dps, 2007). Selain itu,

program pemerintah untuk pemeriksaan kesehatan tidak terealisasi dengan

baik. Bahkan program dokter kecil dan UKS yang dicanangkan oleh

pemerintah tidak dijalankan oleh semua sekolah terutama di Denpasar

Selatan. Masih ada sekolah yang belum melakukan pembinaan dokter kecil

terutama di desa Sidakarya dan Renon.

Sekolah dasar yang ada di Renon merupakan salah satu contohnya yaitu SDN

no 1 dan 3 Renon. Sekolah ini tidak pernah melakukan pelatihan dokter kecil

pada siswanya. Sehingga pengetahuan akan kebersihan dan kesehatan masih

kurang. Apalagi sekolah ini belum dilengkapi dengan ruang UKS yang

Page 8: 66061436-PKMM-DOKTER-KECIL-02

8

memadai. Masih minim perlengkapan yang menunjang UKS itu sendiri.

Selain itu, kegiatan kebersihan yang dilakukan di sekolah ini tergolong

sedikit. Aksi bersih-bersih hanya dilakukan jika ada perayaan tertentu

misalnya rapotan, tujuhbelasan atau hari raya keagaaman.

Dengan tingginya prevalensi penyakit dan rendahnya pemeriksaan kesehatan

ternyata tidak semua siswa paham benar akan pentingnya penerapan PHBS.

Hal ini dapat dilihat dari kurangnya kesadaran siswa untuk mencuci tangan

dengan sabun setelah melakukan aktivitas (Bentara, 2009). Disamping itu

juga masih banyak siswa yang tidak memperhatikan kebersihan

lingkungannya seperti membuang sampah sembarangan. Selain itu, tidak

tersedianya ruang UKS atau keberadaan ruang UKS yang memprihatinkan

sehingga tidak layak pakai. Semua hal tersebut justru menambah tinggi risiko

penyebaran penyakit di kawasan tersebut.

Namun disamping masalah tersebut, siswa di kawasan itu masih

menunjukkan ketertarikan terhadap gambar-gambar dan poster (Kusmiyati,

2005). Hal ini memberikan peluang untuk memanfaatkan hal tersebut sebagai

media pelatihan materi kepada siswa. Melihat dari gambaran tersebut maka

solusi terbaik yang dapat dilakukan yaitu dengan meningkatkan pengetahuan

dan memperbaiki perilaku hidup bersih dan sehat siswa melalui pelatihan

berbasis atau menggunakan media gambar dan poster. Selain itu juga, perlu

dilakukan pembenahan terhadap program UKS demi meningkatkan derajat

kesehatan siswa serta menciptakan lingkungan yang sehat.

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM

Metode pelaksanaan dari program pelatihan dokter kecil dan revitalisasi UKS

tersebut dapat dibagi menjadi 3 tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan,

dan evaluasi hasil seperti pada bagan di lampiran.

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan adalah tahap penyusunan konsep dan perencanaan

pelaksanaan kegiatan secara lebih matang. Adapun hal-hal yang

dipersiapkan meliputi :

Page 9: 66061436-PKMM-DOKTER-KECIL-02

9

a. Pembentukan Panitia Pelaksana

Pembentukan Panitia Pelaksana merupakan tahapan pertama pada

tahap persiapan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam

koordinasi kegiatan. Adapun panitia pelaksana berjumlah sebanyak 15

orang. Panitia pelaksana berasal dari mahasiswa Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana dari semester 1, 3, dan 5. Panitia pelaksana akan

diketuai oleh ketua program.

b. Penentuan Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Penentuan tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan dilakukan untuk

memfokuskan sekolah tempat pelatihan dokter kecil dan revitalisasi

UKS di Kota Denpasar. Dalam penentuan tempat sendiri akan

dilakukan survei lokasi lebih lanjut dengan tetap bekerjasama dengan

pihak-pihak terkait. Setelah itu waktu pelaksanaan akan disesuaikan

dengan waktu perkuliahan dan proses belajar mengajar di sekolah

tersebut.

c. Pembuatan Proposal Kegiatan

Langkah selanjutnya adalah menyusun proposal kegiatan pelatihan

dokter kecil dan revitalisasi UKS di Kota Denpasar. Adapun proposal

kegiatan ini disusun dalam rangka pelaksanaan kerjasama kegiatan

dengan pihak kecamatan dan Kota Denpasar serta pihak sekolah dasar

dalam perijinan pelaksanaan kegiatan.

d. Perekrutan tenaga Pelatih

Setelah pembuatan proposal kegiatan maka akan dilajutkan dengan

perekrutan tenaga pelatih. Adapun tenaga pelatih direkrut dari

mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana semester 3 dan 5

sejumlah 6 orang.

e. Pemberian Materi Bagi Tenaga Pelatih

Selanjutnya orang-orang yang telah terpilih akan mendapat pemberian

materi terlebih dahulu mengenai cara pelatihan dan juga perilaku hidup

bersih dan sehat. Dan juga akan diberikan buku bergambar dan poster

yang menjadi media dalam pelatihan tersebut. Pemberian materi akan

dibawakan oleh dosen FK UNUD.

Page 10: 66061436-PKMM-DOKTER-KECIL-02

10

2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan program ini terdiri dari 3 kegiatan utama yaitu pelatihan

kepada siswa sekolah dasar, simulasi materi, dan revitalisasi program UKS

serta pembersihan lingkungan sekitar. Setelah itu akan dilakukan

pelantikan dokter kecil dengan penyematan pin. Kegiatan ini akan

dilaksanakan 3 hari dalam 3 minggu terbagi menjadi 3 tahap yaitu :

1. Tahap 1

Tahap 1 akan dilaksanakan sehari pada minggu pertama. Pada tahap

ini akan dilakukan pelatihan di setiap ruangan dimana 1 ruangan akan

diisi oleh 3-5 pelatih. Nantinya di setiap ruangan akan dilakukan

beberapa hal meliputi :

a. Pre Test.

Sebelum melakukan pre test, siswa diwajibkan mengisi form

identitas diri untuk keperluan arsip dan evaluasi nantinya. Pre test

ini akan dilakukan dengan menjawab soal-soal yang sudah disusun

demi mengetahui pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat

siswa tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan

awal siswa sekolah dasar sebelum mendapatkan pelatihan.

Pelaksanaannya akan berkaitan dengan evaluasi keberhasilan

program ini.

b. Pelatihan dengan media buku bergambar dan poster

Disini akan diberikan pelatihan kepada siswa mengenai Perilaku

hidup bersih dan sehat, penanganan pertama pada kecelakaan,

pengenalan secara dini terhadap beberapa penyakit, serta menjaga

kebersihan lingkungan sekitar. Pelatihan tersebut dilakukan dengan

media buku bergambar serta poster yang sudah disiapkan.

Selanjutnya poster tersebut akan diserahkan kepada pihak sekolah

untuk ditempel di tempat-tempat yang diperlukan.

2. Tahap 2

Tahap 2 akan dilaksanakan sehari pada minggu kedua. Pada tahap

kedua ini akan dilakukan simulasi terhadap materi yang telah

Page 11: 66061436-PKMM-DOKTER-KECIL-02

11

diperoleh sebelumnya meliputi cara cuci tangan yang benar, sikat gigi

yang benar, dan penanganan pertama pada kecelakaan.

3. Tahap 3

Tahap 3 akan dilaksanakan sehari pada minggu ketiga. Pada tahap

ketiga ini akan dilakukan pembenahan terhadap ruang UKS di sekolah

tersebut meliputi pemberian kasur, kotak PPPK beserta isinya,

tensimeter, stetotoskop dan keperluan lainnya. Selain itu juga akan

dilaksanakan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan sekitar

bersama siswa dan guru-guru sekolah dasar tersebut. Kegiatan akan

ditutup dengan pelantikan dokter kecil dengan penyematan pin dari

tenaga pelatih.

3. Tahap Evaluasi Hasil

Setelah pelaksanaan kegiatan maka akan dilakukan evaluasi terhadap

perubahan perilaku hidup bersih dan sehat dari siswa tersebut. Evaluasi

akan dilaksanakan 2 minggu setelah kegiatan dilaksanakan berupa post

test dan wawancara. Dalam post test sendiri ditanyakan perubahan-

perubahan pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat siswa tersebut.

Dan juga akan dilakukan wawancara terhadap guru dan orang tua siswa

tersebut. Selanjutnya akan dilanjutkan dengan penyusunan laporan akhir

kegiatan sebagai pertanggungjawaban.

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

NOKEGIATAN

BULAN XII 2010 – II 2011

XII I II

I II III IV I II III IV I II III IV

1. Persiapan

Pembentukan Panitia Pelaksana

Penentuan Tempat & Waktu Pelaksanaan

Pembuatan Proposal

Perekrutan tenaga Pelatih

Pemberian Materi Bagi

Page 12: 66061436-PKMM-DOKTER-KECIL-02

12

Tenaga Pelatih2. Pelaksanaan

Pre Test dan Pelatihan dokter kecil

Simulasi materi

Pembenahan Ruang UKS dan Aksi bersih

Pelantikan dokter kecil

3. Evaluasi Hasil

Post Test dan wawancara

Penyusunan Laporan Akhir

J. BIAYA

Pemasukan

No. Keterangan Rincian Jumlah (Rp)1. Dana 6.955.500,00

TOTAL PEMASUKAN 6.955.500,00

PengeluaranBiaya Pembelian Alat Tetap

No Nama Barang Rincian Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)1. Sikat gigi 150 3.000,00 450.000,002. Pasta gigi 30 3.000,00 90.000,003. Sabun 30 2.500,00 75.000,004. Baskom 20 10.000,00 200.000,005. Spanduk 1 200.000,00 200,000.00

6. Kasur 3 100.000,00 300,000.00

7. Dipan 3 250.000,00 750,000.00

8. Kotak P3K+Isi 3 150.000,00 450,000.00

9. Tong sampah 6 30.000,00 180,000.00

10. Stetoskop 2 100.000,00 200,000.00

11. Tensimeter 2 200.000,00 400,000.00

12. Biaya Buku Bergambar

150 15.000,00 2.250.000,00

13 Biaya poster 30 10.000,00 300.000,00

Subtotal 5.845.000,00

Page 13: 66061436-PKMM-DOKTER-KECIL-02

13

Bahan Habis Pakai Selama KegiatanNo Nama Barang Rincian Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)1. Snack 150 3.000,00 450.000,002. Air Mineral Gelas 5 14.000,00 70.000,003. Lakban 2 9.000,00 18.000,004. Baterai mic 5 10.000,00 50.000,00

Subtotal 588.000,00

Biaya PerjalananNo Nama Barang Rincian Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)1. Bensin 25 4.500,00 112.500,00

Subtotal 112.500,00

Biaya DokumentasiNo Nama Barang Rincian Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)1. CDRW Blank Sony 6 12.500,00 75.000,002. Baterai Kamera 10 10.000,00 100.000,003. Cetak foto 10 3.000,00 30.000,00

Subtotal 205.000,00

Biaya Lain-lainNo Nama Barang Rincian Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)1. Kertas A4 2 40.000,00 80.000,00

2. Amplop 1 13.000,00

3. Tinta printer 1 30.000,00

4. Fotokopi proposal 66.000,00

5. Jilid 4 4.000,00 16.000,00

Subtotal 205.000,00TOTAL PENGELUARAN 6.955.500,00

K. DAFTAR PUSTAKA

Ahmadheryawan. 2008. Perilaku Hidup Sehat Di Jabar Rendah.

http://ahmadheryawan.com/lintas-jabar/kesehatan/246-perilaku-hidup-

sehat-di-jabar-rendah.html. (akses 18 September 2009)

Anonim1. 2008. Tenaga Kesehatan Masyarakat Dalam Mengubah Perilaku

Masyarakat Menuju Hidup Bersih Dan Sehat.

Page 14: 66061436-PKMM-DOKTER-KECIL-02

14

http://likalikuluke.multiply. com/journal/item/4. (akses 18 September

2009)

Anonim2. 2008. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Dokter Kecil.

http://dokterkecil.wordpress.com/2008/10/16/usaha-kesehatan-sekolah-

uks-dan-dokter-kecil/ (akses 22 September 2009)

Arixs. 2006. Program UKS dan PKBI Cegah Siswa Cacingan UKS SMPN 8

Denpasar Layani Toga. http://www.cybertokoh.com/mod.php?

mod=publisher &op=viewarticle&artid=839. (akses 22 September 2009)

Bentara. 2009. Hidup Sehat Berawal dari Cuci Tangan Pakai Sabun.

http://www.bentara-online.com/main//index2.php?

option=com_content&do_ pdf=1&id=1954. (akses 22 September 2009)

Departemen Kesehatan R.I. Pola Keterpaduan PMT-AS; UKS dan Program

Pertanian Pendukung.

Dinas Kesehatan Kota Denpasar. 2007. Profil Dinas Kesehatan Kota

Denpasar Tahun 2006. Denpasar.

Direktorat Pendidikan Kejuruan. 2008. Database Direktorat Pendidikan

Kejuruan. http://schomap.ditpsmk.net/schomap/report.php?

Rep=rekapsek&IdKabR=2271&katsek=jnjw. (akses 18 September 2009)

Rossa Yulfiano, Hari Kusnanto. 2007. Keterlibatan Stakeholder pada Status

Kesehatan Lingkungan Sekolah Di Sungai Pagu. Yogyakarta.

Situmorang, Kusmiyati. 2005. Cara Menumbuhkan Minat Baca Anak.

Jakarta: Elex Media Komputindo.

L. LAMPIRAN

Nama dan Biodata Ketua serta Anggota Kelompok

Page 15: 66061436-PKMM-DOKTER-KECIL-02

15

1. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Made Arya Suarsa

b. NIM : 0802005123

c. Fakultas/Program Studi : Kedokteran/Pendidikan Dokter

d. Perguruan Tinggi : Universitas Udayana

e. Tempat, tanggal lahir : Denpasar, 3 April 1990

f. Alamat : Jl. Seroja No. 60 Denpasar, Bali

g. Telp./HP : (0361) 430581 / 081805416421

h. Waktu untuk kegiatan PKM : 12 jam/minggu

Ketua Pelaksana

Made Arya SuarsaNIM. 0802005123

2. Anggota Pelaksana

a. Nama Lengkap : Made Adi Suryadarma

b. NIM : 0802005070

c. Fakultas/Program Studi : Kedokteran/Pendidikan Dokter

d. Perguruan Tinggi : Universitas Udayana

e. Tempat, tanggal lahir : Denpasar, 15 April 1991

f. Alamat : Jl. Bedugul Gg. Tirta No. 8 Sidakarya,

Denpasar, Bali

g. Telp/HP : (0361) 722875 / 081916201098

h. Waktu untuk kegiatan PKM : 12 jam/minggu

Anggota Pelaksana

Made Adi SuryadarmaNIM. 0802005070

3. Anggota Pelaksana

a. Nama Lengkap : Ni Wayan Widhidewi

Page 16: 66061436-PKMM-DOKTER-KECIL-02

16

b. NIM : 0705005120

c. Fakultas/Program Studi : Kedokteran/Pendidikan Dokter

d. Perguruan Tinggi : Universitas Udayana

e. Tempat, tanggal lahir : Denpasar, 20 Desember 1989

f. Alamat : Jl. Letda Made Putra No. 40 Denpasar

g. Waktu untuk kegiatan PKM : 12 jam/minggu

Anggota Pelaksana

Ni Wayan WidhidewiNIM. 0702005120

Nama dan Biodata Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : dr. Agung Wiwiek Indrayani,

M.Kes

b. Golongan Pangkat dan NIP : IIIC / 19760926 2003122001

c. Jabatan Fungsional : Lektor

d. Jabatan Struktural : Sekretaris Bagian Farmakologi

e. Fakultas/Program Studi : Kedokteran/Pendidikan Dokter

f. Perguruan Tinggi : Universitas Udayana

g. Bidang Keahlian : Farmakologi

h. Alamat : Jl. Soka Gg. Kertapura III/3

i. Telp/HP : 08886855027

j. Waktu untuk kegiatan PKM : 6 jam/minggu

Dosen Pembimbing

dr. Agung Wiwiek Indrayani, M.KesNIP. 19760926 200312 2 001

BAGAN METODE PELAKSANAAN

Page 17: 66061436-PKMM-DOKTER-KECIL-02

17

PETI MAS TUKUL

PelaksanaanPersiapan Evaluasi Hasil

Pembuatan Proposal (Kota Denpasar dan pihak Sekolah

dasar)

Pembentukan Panitia Pelaksana

Penentuan Tempat & Waktu

(berkordinasi dengan Pihak Kota

Denpasar)

Perekrutan & Pelatihan Penyuluh

Penyebaran Kuisioner

(Post Test)

Pembenahan Ruang UKS

Tahap 3

Pembersihan Lingkungan

sekitar sekolah

Pelantikan & penyematan pin Dokter

Kecil

Laporan Akhir

Program

Mulai Program

Wawancara dengan guru &

orang tua siswa

Simulasi materi

Tahap 2

Pengarahan dan Evaluasi

Simulasi

Tim yang terdiri dari 3-

5 pelatih

Tahap 1

Pelatihan Dokter kecil

dengan Media Buku bergambar dan Poster

Pengisian identitas diri & Pre Test

Page 18: 66061436-PKMM-DOKTER-KECIL-02

18

SUSUNAN ACARA

Pelaksanaan Program Hari I

No Waktu Materi

1 08.00 - 08.15 Pembukaan dan sambutan

2 08.15 - 08.30 Pengisian identitas Diri

3 08. 30 - 09.00 Pre Test

4 09.00 - 09.30 Pemberian Materi 1 : Program UKS dan Peranan Dokter Kecil di sekolah

5 09.30 - 10. 00 Pemberian Materi 2 : Penanganan pertama pada kecelakaan

6 10.00 - 10.15 Istirahat

7 10.15 - 10.45 Pemberian Materi 3 : Cuci Tangan dengan sabun

8 10.45 - 11.15 Pemberian Materi 4 : Kesehatan Gigi dan Mulut

9 11.15 - 11.45 Pemberian Materi 5 : Pengenalan dini terhadapa penyakit tertentu

10 11.45 - 12.00 Doa Penutup

Pelaksanaan Program Hari II

No Waktu Materi

1 08.00 - 08.30 Pengumpulan siswa

2 08.30 - 11.30 Pengarahan pembenahan UKS dan Aksi Bersih

3 11. 30 - 12.00 Istirahat

4 12.00 - 12.15 Doa Penutup

Pelaksanaan Program Hari III

No Waktu Materi

1 08.00 - 08.15 Pengumpulan peserta

2 08.15 - 08.30 Pengarahan dari panitia

3 08. 30 - 09.00 Post Test

4 09.00 - 09.30 Simulasi Materi 1 : Penanganan pertama pada kecelakaan

5 09.30 - 10. 00 Simulasi Materi 2 : Cuci Tangan dengan sabun

6 10.00 - 10.15 Istirahat

7 10.15 - 10.45 Simulasi Materi 3 : Sikat Gigi yang Baik dan Benar

8 10.45 - 11.15 Simulasi Materi 4 : Pengenalan dini terhadapa penyakit tertentu

9 11.15 - 11.45 Pelantikan dan Penyematan Dokter Kecil

10 11.45 - 12.00 Doa Penutup