6 Pekerjaan Terfavorit Seorang Sarjana Teknik Kimia Di Indonesia

download 6 Pekerjaan Terfavorit Seorang Sarjana Teknik Kimia Di Indonesia

of 7

Transcript of 6 Pekerjaan Terfavorit Seorang Sarjana Teknik Kimia Di Indonesia

6 Pekerjaan Terfavorit Seorang Sarjana Teknik Kimia di IndonesiaSetelah seorang mahasiswa Teknik Kimia mendapat gelarnya, yaitu S. T, apa sih pekerjaan terfavorit mereka di dunia kerja? Tentunya bagi kalian yang masih mahasiswa Teknik Kimia, kalian akan melakukan rencana jangka panjang akan bekerja dimana, di bidang apa, di perusahaan apa, dan sebagai apa. Bagi kalian yang telah lulus atau baru lulus dari pendidikan Teknik Kimia, kalian juga tentunya pasti lebih memikirkan bidang pekerjaan yang akan kalian tekuni di dunia kerja nanti. Banyak pilihan yang terbuka untuk kita terjuni saat memasuki dunia kerja, namun apa sih yang terfavorit? Apa sih bidang pekerjaan dan perusahaan yang merupakan favorit lulusan Teknik Kimia saat ini? Berikut saya paparkan trend 6 pekerjaan terfavorit sebagai seorang sarjana Teknik Kimia di Indonesia saat ini: 1. Oil & Gas (Owner & Services) Oil & Gas masih merupakan salah satu pekerjaan terfavorit bagi lulusan Teknik Kimia, walaupun sebenarnya bidang ini merupakan ladang asli lulusan Teknik Perminyakan. Oil & Gas menjadi favorit mayoritas sarjana Teknik Kimia karena dinilai memberikan benefit yang tinggi baik dari segi salary, maupun dari segi training quality. Career development yang cukup baik juga menjadi alasan orang memilih pekerjaan di Oil & Gas. Alasan kekompleksan proses industri dan keunggulan teknologi di Oil & Gas juga menjadi tantangan tersendiri bagi sarjana Teknik Kimia. Perusahaan favorit bagi sarjana Teknik Kimia adalah Exxon Mobil, BP, ConocoPhillips, Total, Chevron, Vico, Shell, Pertamina, Medco, Schlumberger, Halliburton, Baker Hughes, dan masih banyak lagi. 2. FMCG (Fast Moving Consumer Goods) FMCG menjadi salah satu pekerjaan favorit sarjana Teknik Kimia, karena dinilai dapat memberikan business sense yang tinggi saat menekuni di beberapa posisi pekerjaan FMCG. Benefit dari segi salary yang relatif tinggi juga menjadi alasan masuk ke FMCG, ditambah dengan career path yang baik pula. Skill baru seperti supply chain management, sales & marketing juga menjadi tantangan tersendiri bagi sarjana Teknik Kimia. Teknologi baru yang ditemukan di production division menjadi tantangan tersendiri lainnya. Perusahaan FMCG yang menjadi favorit sarjana Teknik Kimia adalah Nestle, Unilever, P&G, Johnson & Johnson, L Oreal, dan masih banyak juga perusahaan FMCG lokal yang berfokus ke produk makanan & minuman. 3. EPCC (Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning) EPCC dinilai cukup menarik bagi sarjana Teknik Kimia karena bidang pekerjaan ini sangat erat kaitannya dengan bidang studi sarjana Teknik Kimia yaitu perancangan pabrik kimia, atau chemical plant design. Perusahaan EPCC dinilai akan memberikan kesempatan yang besar bagi sarjana Teknik Kimia untuk mengasah ilmu keprofesian Teknik Kimia secara mendalam sehingga ilmu engineeringnya akan

semakin menuju expert. Basic EPCC ada di pendidikan sarjana Teknik Kimia kira-kira hampir 80-90% kurikulum, jadi bidang pendidikan S1 Teknik Kimia memang sangat related langsung dengan dunia kerja EPCC atau EPC. Di bidang ini, sarjana Teknik Kimia akan diminta mengurusi PFD, P&ID, analisis NME, sizing peralatan proses pabrik, merancang proses kimia, trouble shooting, dan banyak lagi. Perusahaan favorit pilihan sarjana Teknik Kimia untuk bidang EPCC adalah KBR, Saipem, Technip, Rekayasa Industri, IKPT, Tripatra, Pasadena Engineering, dan masih banyak lagi. 4. Petrokimia Petrokimia dinilai cukup menarik bagi sarjana Teknik Kimia sebab dunia Petrokimia juga dinilai erat kaitannya dengan studi pendidikan kurikulum sarjana Teknik Kimia. Proses di bidang petrokimia banyak melibatkan proses pencampuran, proses pemisahan, dan proses konversi kimia yang erat kaitannya dengan pendidikan sarjana Teknik Kimia. Bidang petrokimia juga dinilai sangat Teknik Kimia sekali , karena ilmu Teknik Kimia sangat terpakai di bidang pekerjaan ini, seperti analisis kolom distilasi, analisis reaktor sintesis, analisis kolom absorber, trouble shooting, pengolahan limbah, dan banyak lagi. Bidang industri pupuk urea dan amonia menjadi favorit pertama bagi sarjana Teknik Kimia. Perusahaan favorit tersebut antara lain adalah Pupuk Sriwidjaja, Petrogres, Pupuk Kaltim, dan KPA. 5. Chemical Industry Chemical Industry juga dinilai berhubungan langsung dengan pendidikan sarjana Teknik Kimia. Hal tersebut menjadikan bidang ini juga menjadi favorit. Apalagi berhubungan dengan chemical. Perusahaan favorit sarjana Teknik Kimia adalah Nalco, Cognis, Lautan Luas, dan masih banyak lagi. 6. Consultant Konsultan dinilai dapat mengasah sarjana Teknik Kimia di bidang business sense dan segi management skill. Bidang ini akan sangat mengasah di bidang analtycal thinking, outside the box, dan problem solving. Gaji yang tinggi juga merupakan benefit yang sangat mendukung pekerjaan ini diminati walaupun bidang ini hanya membutuhkan sedikit SDM. Jadi tentunya proses seleksinya juga akan relatif sulit dan peluangnya kecil. Bidang konsultan yang menjadi favorit adalah McKinsey & Company, BCG, Accenture, dan lainnya. Enam bidang pekerjaan ini masih menjadi top favorite bagi sarjana Teknik Kimia. Ke-favorite-an bidang pekerjaan tertentu bisa muncul dari benefit salary, career development, tantangan pekerjaannya, training system, relationship dengan pendidikan sarjana Teknik Kimia, business development, management development, dan masih banyak lagi tentunya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Bidang pekerjaan yang masih dapat dijelajahi oleh sarjana Teknik Kimia adalah bidang oleochemical, industri renewable energy (bioetanol, biodiesel, gasifikasi biomassa), industri katalis, agrobisnis, dan berbagai industri speciality chemical , dan masih banyak lagi. Selain itu pekerjaan seperti dosen / pengajar dan peneliti merupakan bidang pekerjaan yang harus dikembangkan lebih besar agar ke depannya ilmu Teknik Kimia terus lestari dan berkembang pesat seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi zaman. Bidang entrepreneur di berbagai bidang usaha juga merupakan bidang yang sedang dijajaki oleh kaum-kaum muda sekarang-sekarang ini.

Semoga pemaparan ini berguna bagi pilihan dunia kerja kalian sebagai sarjana Teknik Kimia.

Benci Fisika? Jangan Masuk Teknik Kimia.Jika pembaca cukup jeli dalam menganalisa judul tersebut, pasti akan menemukan kejanggalan, yang dibenci adalah Fisika tetapi justru masuk Teknik Kimia yang dilarang. Yaaph! Memang, secara nama, Teknik Kimia atau chemical engineering berarti bidang teknik yang hanya mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan Kimia bukan Fisika. Mungkin nama bidang teknik ini telah banyak mengecoh sekian banyak calon insinyur, yang notabene gemar dan jago pelajaran Kimia selama bersekolah di SMA. Saya juga bingung entah dasar apa para profesinal pendidikan menamainya demikian. Karena menurut saya sebagai seorang sarjana Teknik Kimia, selama empat tahun berkuliah justru kemampuan Fisika yang sangat dituntut untuk dikembangkan. Sebenarnya saya lebih suka nama Teknik Kimia diganti menjadi plant design and process engineering, karena memang secara umum pelajaran di Teknik Kimia lebih menekankan kepada bagaimana sebuah plant atau pabrik dibangun mulai dari nol hingga dapat menghasilkan profit yang maksimal dengan menggunakan prinsip-prinsip Ekonomi dan Fisika pada dasarnya. Teknik Kimia merupakan bidang penjurusan yang sangat kompleks karena juga melibatkan berbagai macam bidang disiplin ilmu lainya seperti hal Ekonomi, Mikrobiologi, Nano Teknologi, dan Pengetahuan Lingkungan. Walaupun dasarnya Fisika, bukan berarti Ilmu Kimia tidak berguna tetapi hanya sebagai pelengkap dalam sebuah desain awal proses. Banyak orang beranggapan bahwa Teknik Kimia adalah bidang studi keilmuan Kimia murni (MIPA). Sebenarnya sangat berbeda, secara dasar bidang Kimia murni mempelajari mekanisme tentang terjadinya sebuah reaksi, bagaimana bahan baku bisa menjadi suatu produk yang berguna tanpa mempedulikan bagaimana memproduksi secara masal atau skala besar dengan memperhatikan aspekaspek Ekonomi, lingkungan dan peralatanya. Di sinilah Teknik Kimia memainkan peranya. Teknik Kimia mempelajari, bagaimana sebuah pabrik berdiri, berproduksi, dan teruji kelayakanya untuk menghasilkan profit yang maksimal. Ada beberapa bidang studi pokok yang wajib dikuasi secara konsep bagi insinyur Teknik Kimia, seperti hal nya: 1.Thermodinamika Teknik Kimia Pada bidang studi ini akan ditekankan konsep mengenai kesetimbangan massa dan energi pada suatu proses produksi dan juga akan dilanjutkan dengan bagaimana kesetimbagan antara fase uap liquid, atau solid suatu zat Kimia yang terjadi pada suatu kondisi temperatur, tekanan, dan komposisi zat Kimia itu sendiri.

2.Teknik Reaksi Kimia Merupakan bidang studi yang paling unik dan tidak dimiliki oleh bidang teknik lainya. Karena mempelajari bagaimana mendesain sebuah reaktor produksi. Kata reaktor berarti sebuah jantung pada sebuah pabrik Kimia tempat reaksi perubahan bahan baku menjadi produk terjadi. Disini akan dipelajari tentang kinetika reaksi dan apa saja peralatan yang dibutuhkan untuk menjalankan mekanisme reaksi tersebut. Pengetahuan ini juga mencakup perhitungan jenis reaktor, volume reaktor, jenis mixer, temperatur, dan tekanan operasi. 3.Operasi Teknik Kimia Bidang ini kebanyakan mempelajari apa saja jenis alat-alat penunjang produksi utama yang digunakan untuk memproses bahan baku dengan mempertimbangkan jenis, sifat, dan kondisi tekanan, temperatur, komposis bahan baku itu sendiri dan bagaimana mekanisme alat-alat proses tersebut bekerja sama untuk mengubah menjadi produk. Seperti hal nya jaringan penukar panas (Heat Exchangers), Kolom Distilasi, Kolom Absorbsi, Pompa, Rotary Dryer, dll. Secara umum alat-alat tersebut berperan sebagai asisten alat proses utama (Reaktor) untuk menyediakan segala sesuatu persyaratan yang dibutuhkanya seperti hal nya laju aliran, ukuran partikel, komposisi Kimia, kecepatan aliran, temperatur, dan tekanan. Secara lapangan pekerjaan, para sarjana Teknik Kimia tergolong cukup fleksibel karena juga dapat bekerja pada dunia Oil and Gas, Pengolahan atau Pertambangan Logam, Perbankan, Otomotif, Konsultan Lingkungan Hidup, dll. Karena pada masa pendidikan para insinyur Teknik Kimia dilatih untuk memiliki kemampuan yang beragam dari baik segi teknis hingga manajement atau lebih tepatnya dituntut untuk menjadi serba bisa. Tidak jarang para petinggi-petinggi perusahaan setingkat director banyak dijabat oleh jebolan Teknik Kimia.

Tiga Mahasiswa Teknik Kimia Ubaya Raih Beasiswa Stanford-NTUTak ada kata berhenti untuk belajar. Lulus dari jejang pendidikan S1, bukan berarti kita berpuas diri. Terkadang, dunia kerja menuntut lebih dari seorang sarjana lulusan S1. Ubaya sendiri sebagai lembaga pendidikan, selalu berusaha untuk mencetak lulusan-lulusan terbaik yang mampu diperhitungkan di lapangan kerja. Lulus dari Ubaya dan mampu meraih beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S2 di luar negeri, tentulah merupakan suatu prestasi membanggakan bagi almamater tercinta kita ini. Ayrine Sukharaharja, Indra Susanto, dan Samuel Chandra Tjahjono merupakan para alumnus Ubaya yang berhasil meraih beasiswa pendidikan dari Nanyang Technological University (NTU)

Singapore, yang bekerjasama pula dengan Stanford University San Fransisco. Bahkan Ayrine dan Samuel, mahasiswa FT Kimia angkatan 2006, belum menerima SK kelulusan dan baru akan diwisuda November ini. Sedangkan Indra yang berasal dari FT Kimia angkatan 2005 merupakan seorang fresh graduate yang baru lulus Maret 2009 lalu. Senang dan bangga, dua kata itulah yang melukiskan perasaan mereka bertiga. Berawal dari pengumuman yang diberikan oleh Putu Doddy (Kajur FT Kimia), kemudian proses pengiriman berkasberkas, lalu dilanjutkan dengan interview langsung dengan professor yang didatangkan dari NTU, mereka kini berhak meraih beasiswa mencakup uang kuliah full, serta biaya hidup dengan jumlah sekitar USD 14.000 untuk 2 bulan perkuliahan summer session di Stanford, dan sekitar SGD 40.000 untuk menyelesaikan program master sekitar 9-10 bulan di NTU. Dengan program ini, jadi totalnya cuma 1 tahun udah selesai kuliah masternya, tutur Samuel. Summer session di Stanford sendiri adalah salah satu kewajiban agar bias meneruskan ke program master di Civil and Environmental Engineering Faculty (CEE) di NTU, tambah Ayrine. Bicara tentang jurusan yang mereka dalami di kedua universitas terkemuka tersebut, Samuel menjelaskan bahwa perkuliahan mereka di Stanford dan NTU masuk di jurusan yang mempelajari tentang air. Di Stanford mereka bertiga masuk dalam jurusan Stanford Environmental & Water Studies Summer Program (SEWSS). Sedangkan di NTU, mereka masuk dalam jurusan NEWRI (Nanyang Enviromental & Water Research Institute). Pokoknya kami akan belajar semua tentang air, sifatsifatnya, kandungannya, pengolahannya, dan pengaturannya juga, jelasnya Menilik kesuskesan mereka meraih beasiswa ke universitas terkemuka, tiga sahabat ini juga tidak segan membagi tips buat kita semua. Ayrine misalnya, cewek kelahiran Semarang 17 Maret 1989 ini mengungkapkan bahwa jika ingin melanjutkan sekolah di luar negeri, kita harus rajin-rajin mencari info. Semuanya depends on the student. Karena walaupun fasilitas dari Ubaya sudah oke, tapi kalau nggak dimanfaatin juga nggak ngaruh apa-apa ke kualitas lulusannya, ucapnya. Selain itu, pengalaman yang didapatkan pasti beda dari kuliah di Indonesia, tambahnya. Senada dengan Ayrine, Samuel menjelaskan bahwa banyak peluang beasiswa yang tersedia di Ubaya. Tinggal sering-sering liat pengumuman saja, jelas cowok asal Semarang ini. Sedangkan Indra berpendapat sedikit berbeda. Cowok kelahiran Surabaya, 13 Juni 1987 ini mengungkapkan bahwa kita harus memanfaatkan waktu dengan baik dan memperbanyak kegiatan di dalam dan luar kampus. Selain itu perbanyak baca buku-buku dalam bahasa Inggris, tutupnya. (caz) Teknik Kimia dan Profesi Indonesia, sebagai negara berkembang yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah, benarbenar merupakan sentra industri yang amat diminati oleh kalangan penanam modal. Para penanam modal baik dalam negeri maupun luar negeri secara terus menerus merencanakan industri di Indonesia. Industrialisasi tentunya mendapat dukungan dari pemerintah, karena pembangunan industri merupakan salah satu tujuan pembangunan nasional yang telah dicanangkan. Dilain pihak, industrialisasi menuntut adanya penguasaan teknologi yang harus dimiliki oleh generasi muda sebagai modal dasar dalam menyongsong era globalisasi mendatang. Bidang industri yang terbesar adalah industri kimia yang

secara khusus membutuhkan dalam jumlah tak terbatas tenaga-tenaga ahli yang menguasai teknologi kimia. Teknik kimia adalah disiplin ilmu teknik yang merupakan wahana pengembangan dan penguasaan teknologi kimia di dalam industri. Seirama dengan tujuan dari suatu rekayasa, teknik kimia juga bertujuan untuk memanfaatkan gaya dari alam untuk kegunaan dan kemudahan gaya dari alam untuk kegunaan dan kemudahan (use and convenience) manusia. Keunikan dari teknik kimia dibanding ilmu teknik yang lain adalah pada dibutuhkannya pengertian kimia disamping fisika dan matematika. Definisi dari Teknik Kimia dapat dijabarkan sebagai berikut : Ilmu teknik yang mempelajari masalah-masalah atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan produksi barang-barang yang berguna secara ekonomis, dengan langkah-langkah yang melibatkan peristiwa kimia dan /atau fisis. Definisi ini memiliki cakrawala yang luas, bahwa sebenarnya dalam teknik kimia tak ada batasan penggunaan ilmu pengetahuan, dari ilmu teoritis yang digunakan dalam pekerjaan penelitian sampai ilmu terapan yang digunakan dalam pengelolaan produksi. Teknologi kimia mencakup semua aspek yang terlibat di dalam proses industri kimia baik aspek rekayasa, ekonomi maupun sosial. Aspek rekayasa yang menjadi porsi utama dalam teknik kimia meliputi analisa dan sintesa proses, perancangan dan operasi alat proses serta pengendalian proses dan alat proses. Analisa permodalan dan biaya produksi merupakan aspek ekonomi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari ilmu teknik. Prospek Teknik Kimia Telah disebutkan bahwa, industri kimia, sekarang dan masa depan selalu membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi sarjana-sarjana teknik kimia. Jenis industri kimia beraneka ragam dan berkembang tanpa batas, hal ini dapat dilihat pada semua yang ada disekeliling kita. Bidang pertanian memerlukan pupuk dan insektisida. Bahan konstruksi memerlukan semen, logam, kaca dan plastik. Bahan sandang banyak yang telah menggunakan serat-serat sintetis dan telah diwarnai dengan pewarna/dye. Transportasi memerlukan bahan bakar, karet alam dan sintesis, cat, dll. Komunikasi tertulis menggunakan kertas dan tinta. Sulit bagi kita untuk menyebutkan barang/bahan yang tidak tersentuh oleh teknologi kimia. Barangkali tak ada seorangpun yang mau hidup di dunia tanpa sarjana teknik kimia ! Pengertian industri kimia (Chemical Process Industry) tidak hanya terbatas pada industri yang dalam suatu langkah prosesnya terdapat reaksi kimia, tetapi juga termasuk di dalamnya industri-industri yang menghasilkan produk-produk kimia melalui proses fisika misalnya pemisahan/fraksinasi minyak nabati, pencampuran/mixing dan pengkristalan dalam pembuatan margarine, dan sebagainya.