6 Integral.revisi
-
Upload
auristariris -
Category
Documents
-
view
9 -
download
0
description
Transcript of 6 Integral.revisi
BAB VI
INTEGRAL TAK TENTU
6.1. Pengantar
Jika anda mengetahui posisi benda pada saat t, misalkan S(t), dengan
menggunakan turunan anda dapat menentukan kecepatan dan percepatan benda
tersebut pada saat t. Demikian pula, jika anda mempunyai persamaan kurva, maka
anda akan dapat menentukan gradien garis singgung kurva tersebut. Akan tetapi
sering kali anda hanya mengetahui kecepatan benda pada saat t atau dalam kasus
lainnya anda hanya mengetahui gradien garis singgung kurva di setiap titik. Lalu
bagaimana anda dapat mencari letak posisi benda atau bagaimana anda menentukan
bentuk kurvanya.
Jawaban permasalahan di atas dapat anda jawab dengan menggunakan integral
tak tentu.
Hubungan Dengan Pokok Bahasan Lain
Hubungan pokok bahasan dengan pokok bahasan lainnya digambarkan dalam
diagram di bawah ini.
Tujuan Instruksional Khusus:
Setelah mempelajari pokok bahasan integral tak tentu anda diharapkan dapat
menentukan integral tak tentu fungsi yang diberikan..
172
Persamaan DifferensialIntegral Tak Tentu Turunan
Test Kemampuan Awal
Test Kemampuan Awal ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana
kesiapan anda untuk mempelajari pokok bahasan integral tak tentu. Materi tes ini
meliputi identitas trigonometri, turunan fungsi dan fungsi.
Kerjakan soal test kemampuan awal ini secara mandiri selama satu jam
dengan tingkat kejujuran yang tinggi. Jika ada satu soal saja yang salah, anda
dinyatakan tidak lulus, hal ini berarti anda akan mengalami kesulitan yang cukup
besar dalam mempelajari pokok bahasan ini. . Oleh karena itu, jika anda tidak lulus
segeralah anda mempelajari materi-materi yang bersesuaian dengan materi tes
kemampuan tersebut. Selamat mengerjakan.
Test Kemampuan Awal
Waktu: 60’
1. Misalkan f(x) = x2 + 4x + C. Tentukan nilai C, jika f(1) = 4
2. Tentukan nilai C, jika kurva f(x) = (1/2)x3 – 4x2 – 8x +C melalui titik (2,1)
3. Tentukan nilai C, jika posisi benda S(t) = t2 – (3/2)t + C pada saat t = 2 adalah
S(t) = 5 cm.
4. Nyatakan sin2 x sebagai fungsi dari cos 2x
5. Nyatakan cos2 x sebagai fungsi dari cos 2x
6. Tentukan turunan fungsi di bawah ini.
a. f(x) = (x2 + 1)1/2
b. f(x) = sin 2x
c. f(x) = sin2 x
d. f(x) = cos x sin 2x
e. f(x) = esin 2x
f. f(x) = ln (tan x)
g. f(x) = arcsin 2x
h. f(x) = arctan ex
i. f(t) = arc sec 4t
173
6.2. Integral Tak Tentu Sebagai Anti Turunan
Jika turunan dari fungsi F adalah fungsi f, maka anda akan menuliskan hal ini
dengan:
F’ (x) = f (x)
Jika yang anda ketahui adalah adalah turunannya, misalkan f, dan setelah dicari
misalkan fungsi semula adalah F, maka dalam kasus ini anda dapat menuliskannya
sebagai:
∫ f(x) dx = F(x) + C, dengan C konstanta sebarang.
Keberadaan konstanta sebarang C disebabkan karena turunan C adalah nol.
Dalam kasus di atas anda dapat katakan bahwa anti turunan atau integral tak
tentu dari fungsi f adalah F(x) + C. Hal ini berarti integral tak tentu suatu fungsi f
tidaklah tunggal (karena ada konstanta C).
Contoh :
Tunjukkan bahwa:
1. ∫ x2 dx = (1/3)x3 + C
2. ∫ (x3 – 6x) dx = (1/4)x4 – 3x2 + C
3. ∫ (1/x) dx = ln x + C
4. ∫ ex dx = ex + C
Penyelesaian :
1. Karena turunan dari (1/3)x3 + C adalah x2, maka ∫ x2 dx = (1/3)x3 + C
2. Karena turunan dari (1/4)x4 – 3x2 + C adalah x3 – 6x, maka
∫ (x3 – 6x) dx = (1/4)x4 – 3x2 + C
3. Karena turunan dari ln x adalah (1/x), maka ∫ (1/x) dx = ln x + C
4. Karena turunan dari ex adalah ex, maka ∫ ex dx = ex + C
Latihan 6.2.
Tunjukkan bahwa:
174
1. ∫ sin 2x dx = - (1/2) cos 2x + C
2. ∫ cos 4x dx = (1/4) sin 4x + C
3. ∫ e2x dx = (1/2) e2x + C
4. ∫ x5 dx = (1/6) x6 + C
5. ∫ dx / (2x-1) = (1/2) ln(2x-1) + C
6. ∫ dx / (4x2 + 1) = (1/2)arctan 2x
+ C
7. ∫ dx/(1 – 9x2)1/2 = (1/3) arcsin 3x
+ C
8. ∫ dx / x (4x2 - 1)1/2 = arcsec 2x +
C
9. ∫ sin2 x dx = (1/2)x – (1/4)sin 2x
+ C
10. ∫cos2 x dx = (1/2)x + (1/4)sin 2x
+ C
11. ∫ esin2 x sin 2x dx = esin2 x + C
12. ∫ sin 2x dx = -cos2 x + C
13. ∫ x2 ex3 dx = (1/3) ex3 + C
14. ∫ ln x dx = x ln x - + C
15. ∫ sec t dt = ln (sec t + tan t) + C
16. ∫ tan t dt = ln sec t + C
17. ∫ cot t dt = ln sin t + C
18. ∫ ex cos ex dx = sin ex + C
6.3. Rumus Dasar Integral dan Sifat-sifat Integral Tak Tentu
Dari pokok bahasan turunan anda telah mempelajari tentang sifat dan rumus
dasar turunan, sehingga rumus integral sebagai anti turunan akan mengikuti sifat dan
rumus dasar tersebut.
Sifat integral diberikan di bawah ini.
1. ∫ c dx = c ∫ dx , dengan c adalah konstanta
2. ∫ c f(x) dx = c ∫ f(x) dx, dengan c adalah konstanta
3. ∫ (f(x) + g(x)) dx = ∫ f(x) dx + ∫ g(x) dx
Rumus dasar integral diberikan di bawah ini.
1. ∫ dx = x + C
2. ∫ xn dx = (xn+1 / (n+1) ) + C, n –1
3. ∫ (1/x) dx = ln x + C
4. ∫ sin x dx = -cos x + C
5. ∫ cos x dx = sin x + C
6. ∫ sec2 x dx = tan x + C
175
7. ∫ csc2 x dx = -cot x + C
8. ∫ sec x tan x dx = sec x + C
9. ∫ csc x cot x dx = -csc x + C
10. ∫ ex dx = ex + C
11. ∫ ax dx = (ax / ln a) + C, a > 0 , a 1
12. ∫ dx / (1 + x2) = arctan x + C
13. ∫ dx / (1 - x2) ½ = arcsin x + C
14. ∫ dx / x (x2 - 1) ½ = arcsec x + C
Contoh: Carilah:
1. ∫ (x3/2 + sin x – cos x + (1/2x) – 4) dx
2. ∫ (2 sec2 t – 3 csc2 t + ex) dt
3. ∫ (-4.3z + sec z tan z) dz
4. ∫ [4 csc y cot y – 1/(4 + 4y2)] dy
5. ∫ [1 / 3(1-θ2)1/2 + 1 / 2θ (θ2-1)1/2 ] dθ
Penyelesaian:
Dengan menggunakan sifat dan rumus dasar integral anda akan memperoleh
jawaban soal di atas seperti jawaban di bawah ini.
1. ∫(x3/2+sin x–cos x+(1/2x)–4)dx = ∫x3/2 dx + ∫sin x dx – ∫cos
x dx +(1/2)∫1/x dx – 4∫dx
= x(3/2)+1/[(3/2)+1] +(-cos x)–sin x +(1/2)ln x – 4x +C
= (2/5)x5/2 – cos x – sin x + (1/2) ln x – 4x +C
2. ∫ (2 sec2 t – 3 csc2 t + ex) dt = 2 ∫ sec2 t dt – 3 ∫ csc2 t dt + ∫
ex dt
= 2 tan t – 3(-cot t) + et + C
= 2 tan t + 3 cot t + et + C
3. ∫ (-4.3z + sec z tan z) dz = -4∫3z dz + ∫sec z tan z dz
= -4.(3z / ln 3) + sec z + C
= -4.3z / ln 3 + sec z + C
176
4. ∫ [4 csc y cot y – 1/(4 + 4y2)] dy = 4 ∫ csc y cot y dy – ¼ ∫
1/(1 + y2) dy
= -4 csc y – ¼ arctan y + C
5. ∫ [1 / 3(1-θ2)1/2 + 1 / 2θ (θ2-1)1/2 ] dθ = 1/3 ∫ 1/(1-θ2)1/2 dθ +
½ ∫ 1/ θ (θ2-1)1/2 dθ
= 1/3 arcsin θ + ½ arcsec y + C
Jika anda perhatikan kelima contoh di atas, anda tentu menyadari bahwa variabel
x pada rumus di atas dapat diganti variabel lain, seperti t, y, z, dan , bahkan dapat
diganti dengan fungsi, misalkan diganti f(x). Sebagai contoh rumus 1, 2, dan 3 di atas
dapat diubah menjadi:
1. ∫ df(x) = f(x) + C
2. ∫ [f(x)]n df(x) = 1/(n+1) [f(x)] n+1 + C, n –1
3. ∫ 1/ f(x) . df(x) = ln f(x) + C
Contoh: Carilah !
1. ∫ (cos y (cos y)1/2 – 1 / 2cos y) d cos y
2. ∫ [1 / 3(1-4θ2)1/2 + 1 / 2θ(4θ2-1)1/2 ] d(2θ)
3. ∫ 1 / (1+9y2) d(3y)
Penyelesaian:
1. ∫ (cos y (cos y)1/2 – 1 / 2cos y) d
cos y = ∫ (cos y)3/2 d cos y – ½ ∫ 1/cos y d cos y
= 2/5 cos5/2 y – ½ ln cos y + C
2. ∫[1/3(1-4θ2)1/2+1/ 2θ(4θ2-1)1/2] d(2θ)
=1/3 ∫1/(1-(2θ)2)1/2 d(2θ)+∫1/2θ((2θ)2-1)1/2d(2θ)
= 1/3 arcsin 2θ + arcsec 2θ + C
177
3. ∫ 1 / (1+9y2) d(3y) = ∫ 1 / (1 + (3y)2
) d(3y) = arctan 3y + C
Latihan 6.3.
Carilah !
1. ∫x3 x1/2 – x.x1/2 -1/(x.x1/2) + x3–5
dx
2. ∫ sin x d sin x + ∫ sin x dx
3. ∫ sin2 x d sin x + ∫ sin2 x dx
4. ∫ cos2 x d cos x + ∫ cos2 x dx
5. ∫ sin et d et + ∫ sin t dt
6. ∫ dy/y + ∫ d sin y/sin y
7. ∫ ecos t d cos t + ∫ et dt
8. ∫ dx/(1 + x2)+∫ d(1+x) / [1 +
(1+x)2]
9. ∫ dx/(1-x2)1/2 +∫ d sec x /(1-sec2
x)1/2
10. ∫ dz/z(z2-1)1/2 - ∫d ln z/ln z(ln2z-
1)1/2
6.4. Integral Tak Tentu dengan Metode Substitusi
Anda dapat mencari dengan terlebih dahulu menguraikan bentuk
menjadi kemudian dengan menggunakan sifat integral dan rumus
dasar integral anda akan dapatkan bahwa:
.
Cara menguraikan bentuk fungsi yang akan diintegralkan seperti di atas akan tidak
efektif jika fungsi yang diintegralkan mempunyai pangkat yang lebih tinggi, seperti
. Untuk mengatasi hal ini, anda harus memahami cara pengintegralan yang
disebut dengan cara substitusi.
Contoh: Selesaikan integral di bawah ini.
1.
178
2.
3.
Penyelesaian:
1.
Misalkan , maka , sehingga Oleh karena itu:
= .
2.
Misalkan , maka , sehingga Oleh karena itu:
= .
3.
Misalkan , maka , sehingga Oleh karena itu:
= .
Ada cara lain yang dapat digunakan untuk menyelesaikan integral di atas. Cara
ini menggunakan identitas . Identitas ini diperoleh dengan cara sebagai
berikut.
.
Selanjutnya jika anda mencoba mengerjakan contoh soal di atas dengan
menggunakan identitas di atas, anda akan memperoleh jawaban sebagai berikut:
179
1. =
2. =
3. =
Latihan 6.4.
Selesaikan integral di bawah ini.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
180
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
6.5. Integral Parsial
Pada pembahasan sebelumnya anda telah mempelajari tentang cara menyelesaikan
integral dengan menggunakan sifat dan rumus integral serta terakhir anda telah dapat
menggunakan metode substitusi. Teknik yang anda kenal tersebut ternyata tidak dapat
anda gunakan dalam mencari selesaian . Untuk itu, pada sub pokok bahasan
ini anda akan diperkenalkan dengan cara pengintegralan lainnya, yang dikenal sebagai
integral parsial. Integral parsial ini dikembangkan dari aturan perkalian dalam turunan..
Karena , maka
.
Contoh: Carilah selesaian dari:
1.
181
2.
3.
Penyelesaian :
1. .
Cara I:
Misalkan dan , maka dan , sehingga
Cara II:
2.
Cara I;
Misalkan u = x dan dv = ex dx maka du = dx dan v = ex , sehingga
Cara II:
3.
Cara I:
Misalkan u = x2 dan maka du = 2xdx dan
. Sehingga
182
Cara II:
=
=
Latihan 6.5.
Selesaikan integral di bawah ini :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
183
11. Misalkan gradien garis singgung kurva f di setiap titik x adalah . Jika
kurva tersebut melalui titik (1,3), tentukan titik yang dilalui oleh kurva pada saat
absisnya sama dengan 2.
12. Diketahui . Tentukan fungsi F, jika .
13. Diketahui partikel bergerak dengan percepatan pada saat t adalah 5t2 + 6t + 1.
Tentukan persamaan posisi partikel jika kecepatan awal dan posisi awal adalah 0.