6 Bab 1. Pendahuluan Kss

5
Proposal Teknis Permohoanan Izin Usaha Perkebunan Kelapa Sawit PT. KAPUAS SAWIT SEJAHTERA BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengembangan tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.), di Indonesia merupakan salah satu komoditas perkebunan yang merupakan aset yang besar bagi pembangunan perekonomian Indonesia. Pembangunan perkebunan kelapa sawit perlu dilakukan oleh suatu perusahaan secara terencana dan didukung oleh sumber daya yang memadai, mengingat dalam pembangunan perkebunan ini membutuhkan sumber daya, teknologi dan modal yang besar. Agribisnis kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.), baik yang berorientasi pasar lokal maupun global akan berhadapan dengan tuntutan kualitas produk dan kelestarian lingkungan selain tentunya kuantitas produksi. PT. KAPUAS SAWIT SEJAHTERA berusaha berperan dalam peningkatan produksi budidaya kelapa sawit secara kuantitas, kualitas dan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Sejalan dengan kebijaksanaan pemerintah dalam rangka pembangunan nasional di era reformasi dan era globalisasi, bahwa percepatan pembangunan fisik dan sosial ekonomi merupakan sebagai upaya mengangkat perekonomian kawasan dalam rangka kegiatan pemerataan pembangunan. Kegiatan ini juga merupakan upaya pemberdayaan ekonomi kerakyatan sekaligus pengentasan kemiskinan dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya yang memprioritaskan tenaga kerja lokal dan membangun kemitraan usaha dengan masyarakat dan koperasi serta lembaga ekonomi di daerah. Dengan Kebijaksanaan tersebut serta ditunjang oleh daya dukung yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah, maka PT. KAPUAS SAWIT SEJAHTERA sebuah perusahaan swasta nasional bermaksud berpartisipasi dalam upaya mempercepat pembangunan daerah Bab I. Pendahuluan I - 1

description

KSS

Transcript of 6 Bab 1. Pendahuluan Kss

Page 1: 6 Bab 1. Pendahuluan Kss

Proposal TeknisPermohoanan Izin Usaha Perkebunan Kelapa Sawit

PT. KAPUAS SAWIT SEJAHTERA

BAB IBAB IPENDAHULUANPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengembangan tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.),

di Indonesia merupakan salah satu komoditas perkebunan yang

merupakan aset yang besar bagi pembangunan perekonomian Indonesia.

Pembangunan perkebunan kelapa sawit perlu dilakukan oleh suatu

perusahaan secara terencana dan didukung oleh sumber daya yang

memadai, mengingat dalam pembangunan perkebunan ini membutuhkan

sumber daya, teknologi dan modal yang besar. Agribisnis kelapa sawit

(Elaeis guineensis Jacq.), baik yang berorientasi pasar lokal maupun

global akan berhadapan dengan tuntutan kualitas produk dan kelestarian

lingkungan selain tentunya kuantitas produksi. PT. KAPUAS SAWIT

SEJAHTERA berusaha berperan dalam peningkatan produksi budidaya

kelapa sawit secara kuantitas, kualitas dan tetap menjaga kelestarian

lingkungan.

Sejalan dengan kebijaksanaan pemerintah dalam rangka pembangunan

nasional di era reformasi dan era globalisasi, bahwa percepatan

pembangunan fisik dan sosial ekonomi merupakan sebagai upaya

mengangkat perekonomian kawasan dalam rangka kegiatan pemerataan

pembangunan.

Kegiatan ini juga merupakan upaya pemberdayaan ekonomi kerakyatan

sekaligus pengentasan kemiskinan dengan membuka lapangan kerja

seluas-luasnya yang memprioritaskan tenaga kerja lokal dan membangun

kemitraan usaha dengan masyarakat dan koperasi serta lembaga

ekonomi di daerah.

Dengan Kebijaksanaan tersebut serta ditunjang oleh daya dukung yang

ada di Provinsi Kalimantan Tengah, maka PT. KAPUAS SAWIT SEJAHTERA

sebuah perusahaan swasta nasional bermaksud berpartisipasi dalam

upaya mempercepat pembangunan daerah Kapuas dengan menanamkan

modal dalam bidang agroindustri, khususnya dalam pembangunan kebun

sawit dengan pola kemitraan untuk mengembangkan usaha dengan

sistem, antara lain :

a. Melibatkan masyarakat sebagai petani plasma.

Bab I. Pendahuluan I - 1

Page 2: 6 Bab 1. Pendahuluan Kss

Proposal TeknisPermohoanan Izin Usaha Perkebunan Kelapa Sawit

PT. KAPUAS SAWIT SEJAHTERA

b. Menjadikan masyarakat sebagai karyawan dan/atau pekerja.

c. Memberikan hak kepemilikan saham kolektif kepada masyarakat.

Dalam pelaksanaan pengembangan perkebunan sawit ini akan dilakukan

dengan memperhatikan dan melaksanakan hal-hal sebagai berikut :

Pemberdayaan penduduk lokal sebagai inti penggerak pembangunan

perkebunan.

Memanfaatkan penduduk transmigran di sekitarnya.

Menampung/mengikutsertakan para tenaga kerja penganggur yang

ada di perkotaan dari semua tingkat pendidikan.

Penetapan jenis komoditi tanaman sawit sebagai komoditas yang

dikembangkan didasari oleh suatu analisa bahwa tanaman sawit

mempunyai prospek pemasaran yang luas dan sangat menguntungkan

baik untuk masa sekarang maupun untuk kepentingan masa mendatang.

B. Maksud dan Tujuan

a. Untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh Izin

Lokasi Perkebunan, Izin Usaha Perkebunan (IUP), dan Hak Guna Usaha

(HGU).

b. Tanaman Kelapa Sawit merupakan salah satu tanaman andalan untuk

komoditi ekspor, dengan adanya perkebunan Kelapa Sawit ini

diharapkan dapat meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan

petani perkebunan dan masyarakat setempat pada umumnya.

c. Komoditi ini dapat diolah dan menjadi bahan dasar untuk berbagai

macam ragam jenis produk, baik untuk lokal maupun untuk

kepentingan ekspor, sekaligus memberikan nilai tambah serta dapat

membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

d. Pertumbuhan tanaman Kelapa Sawit cukup ramah lingkungan

dibandingkan dengan tanaman lain dan lebih tangguh dalam

menghadapi berbagai kendala dan masalah.

C. Sasaran

a. Meletakkan landasan dan rancang bangun (desain) yang akan dicapai

sekaligus menjadi sumber acuan atau pedoman bagi pelaksanaan

studi-studi lanjutan, seperti studi kelayakan dan penyusunan rencana-

rencana detail perusahaan, studi AMDAL dan lain-lain.

b. Menjadi pegangan bagi pemerintah dalam mengkoordinasikan

kegiatan yang dilaksanakan perusahaan, guna penentuan kebijakan

Bab I. Pendahuluan I - 2

Page 3: 6 Bab 1. Pendahuluan Kss

Proposal TeknisPermohoanan Izin Usaha Perkebunan Kelapa Sawit

PT. KAPUAS SAWIT SEJAHTERA

dan langkah-langkah yang terkait dengan perencanaan pembangunan

baik dalam skala lokal, regional maupun nasional.

c. Menjadi panduan bagi perusahaan sendiri dalam pelaksanaan

kegiatan pembangunan kebun yang bersifat teknis maupun

administratif.

d. Menjadi bahan acuan bagi lembaga, instansi dan pihak lainnya yang

mungkin akan menjadi mitra kerja atau penyandang dana

pembangunan proyek ini

e. Rencana pembangunan perkebunan ini dimaksudkan untuk komoditas

tanaman Kelapa Sawit yang berlokasi di Kabupaten Kapuas Provinsi

Kalimantan Tengah diatas lahan seluas ± 8.250 Ha.

D. Identitas Perusahaan

PT. KAPUAS SAWIT SEJAHTERA adalah salah satu perusahaan swasta

nasional yang berkantor pusat di Jakarta yang didirikan dihadapan Notaris

Eriyuf Brandel, SH. dengan Akte Pendirian Nomor 68 Tanggal 27 Maret

2014. Perusahaan ini bergerak dalam bidang usaha pertanian termasuk

perkebunan.

PT. KAPUAS SAWIT SEJAHTERA bermaksud mengembangkan tanaman

Kelapa Sawit. Dipilihnya usaha perkebunan Kelapa Sawit di lokasi

Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah ini karena berdasarkan

beberapa pertimbangan, yaitu antara lain bahwa di lokasi ini memiliki

potensi yang cukup besar untuk dikembangkan perkebunan, khususnya

tanaman Kelapa Sawit.

Berdasarkan Surat Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten

Kapuas Nomor.525/349/DPK-KPS/4/III/2014 tanggal 24 Maret 2014 Perihal

Pertimbangan Teknis Arahan Lokasi PT. KAPUAS SAWIT SEJAHTERA di

Kecamatan Kapuas Barat Kabupaten Kapuas, Arahan Lokasi diberikan

kepada PT. KAPUAS SAWIT SEJAHTERA seluas ± 7.965 Ha.

E. Visi dan Misi

Dalam rangka pemenuhan maksud sebagaimana diuraikan tersebut di

atas, maka unit manajemen PT. KAPUAS SAWIT SEJAHTERA ini telah

menetapkan Visi dan Misi sebagai berikut :

V i s i :

Terwujudnya sistem kelola agribisnis perkebunan yang produktif, efisien,

berdaya saing, dan berkelanjutan dalam rangka turut serta peran aktif

Bab I. Pendahuluan I - 3

Page 4: 6 Bab 1. Pendahuluan Kss

Proposal TeknisPermohoanan Izin Usaha Perkebunan Kelapa Sawit

PT. KAPUAS SAWIT SEJAHTERA

dalam perwujudan good governance sehingga tercipta kemakmuran dan

kesejahteraan masyarakat perkebunan secara berkeadilan.

M i s i :

Meningkatkan pembangunan agribisnis perkebunan yang

berkelanjutan melalui penerapan Good Agriculture Practicesda

optimalisasi pemanfaatan sumberdaya secara efisien dan efektif;

Meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia perkebunan yang

memiliki kemampuan teknis dan berusaha serta mempunyai integrasi

moral yang bersih dan peduli;

Meningkatkan akses terhadap informasi, teknologi,permodalan,

sarana dan prasarana bagi masyarakat perkebunan;

Meningkatkan nilai tambah produk perkebunan di sentra-sentra

produksi.

Bab I. Pendahuluan I - 4