6 Arsitektur dan Desain Riset 201 Studi Perkotaan dan … · 2017-06-06 · eJurnal Arsitektur...
Transcript of 6 Arsitektur dan Desain Riset 201 Studi Perkotaan dan … · 2017-06-06 · eJurnal Arsitektur...
Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalamsetahun.www.ojs.unud.ac.id
Oka Saraswati, AAA; WidyaParamadhyaksa, IN; Syamsul, AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan
Salain, IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada, IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel
Muktiwibowo, A.
V
olu
me
(4)
No
mo
r (1
) Ed
isi J
anu
ari2
01
6
ISSN:9 772338 505750
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 i
e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan
desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turutberkontribusi.
JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
1. Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain,
dll.Artikelbiasanyamerupakanhasilstudi/skripsi/tugasakhirmahasiswaarsitektur.
2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,
dll.
3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang
sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
pengamatan terhadap studi kasus.
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia +62 361 703384 [email protected] @ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id
ii eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
PenanggungJawab
AnakAgungAyu Oka Saraswati
Pengarah
I NyomanWidyaParamadhyaksa
Ketua
Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris
I Wayan Yuda Manik
Bendahara
Ni Made Swanendri
Penyunting dan Reviewer
Putu Rumawan Salain
Ngakan Putu Sueca
Gusti Ayu Made Suartika
I Nyoman Susanta
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Validasi
I Ketut Mudra
I Made Widja
Syamsul Alam Paturusi
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Penerbit
I Made Widja
Ngakan Putu Sueca
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover
Antonius Karel Muktiwibowo
Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalamsetahun.
Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 ISSN No. 9 772338 505750
Hak Cipta 2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur UNUD untuk mereproduksi, mendistribusikan, dan mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh kontributor.
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 iii
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskahe-JurnalArsitektur (JA) UNUD
Tata tulisnaskah:
1. Kategorinaskahilmiahmerupakanhasilpenelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiahpopuler
(aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, danstugasakhir.
2. NaskahditulisdalamBahasa Indonesia danBahasaInggris (abstrak) diketikpadakertasukuran A-4,
spasitunggal, denganbatasatas 1,55 cm; bagiandalam 2,5 cm; bagianluar 1,5 cm; danbawah 2,45 cm.
Font yang digunakanadalah Arial 11pt.
3. Batas panjangnaskah/artikeladalah 4 atau 6 halaman.
4. Judulharussingkat, jelastidaklebihdari 10 kata, cetaktebal, hurufkapital, di tengah-tengahkertas.
Untukdiskusi, judulmengacupadanaskah yang dibahas (namapenulisnaskah yang
dibahasditulissebagaireferensi).
5. Namapenulis/pembahasditulislengkaptanpagelar, di bawahjudul, disertaiinstitusiasalpenulisdanalamat
email di bawahinstitusi.
6. Harusada kata kunci (keyword) darinaskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci
(keyword) diletakkansetelahabstrak
7. AbstrakditulisdalamBahasa Indonesia danInggrismaksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,
spasitunggal. Judulbabditulis di tengah-tengahketikan, cetaktebalhurufkapital
8. Gambar, grafik, tabeldanfotoharusdisajikandenganjelas.
9. Definisinotasidansatuan yang dipakaidalamrumusdisatukandalamdaftarnotasi.
Daftarnotasidiletakkansebelumdaftarpustaka
10. Kepustakaandiketik 1 spasi. Jarakantarjudul 2 spasidandiurutkanmenurutabjad.
Penulisannyaharusjelasdanlengkapsesuaidengan: namapengarang, tahun, judul, kota: penerbit.
Juduldicetak miring.
Keteranganumum:
1. Naskah yang dikirimsebanyaksatueksemplardanmenyerahkansoft copydalam program pengolahan
kata MS Word atau format teks/ASCII.
2. Naskahbelumpernahdipublikasikanoleh media cetak lain.
3. Redaksiberhakmenolakataumengeditnaskah yang diterima. Naskah yang tidakmemenuhikriteria yang
ditetapkanakandikembalikan. Naskahdiskusi yang
ditolakakanditeruskankepadapenulisnaskahuntukditanggapi.
iv eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
Editorial
KetikaDirjenDikimelansirsuratnya No. 152/E/T/2012 yangberisikanWajibPublikasiIlmiahBagi S1/S2/S3, ide
dasarnyadasarnyaadalahuntukmendongkrakjumlahkaryailmiahperguruantinggi yang
dipublikasikansecaraluasdianggapsangatrendah. Kebijakaninilangsungmengguncangjagadperguruantinggi
di Indonesia.Media yang digunakanuntukmewujudkankebijakantersebutadalahjurnalcetakdan e-jurnal.
Sosialisasi e-jurnal di UniversitasUdayanatelahdilakukan, namundalamimplementasinyabukanhal yang
mudah.Untukmewujudkannyamelibatkanbanyakpihak, organisasimulaidarijurusanhinggaUniversitas,
menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewerdan validator) danbadanpelaksanaannya.Selainitu,
dukungankebijakan, sumberdayadanpengalokasiannya.Belumlagimekanismepemantauan, evaluasi,
danpengawasanpelaksanaannya.Ditengahkompleksitaspermasalahanini, lahirlahjurnal volume 4 nomor 1
dengansegalaketerbatasannya. Sisikualitassebagaikaryailmiah, berkejarandenganbataswaktu yang
sangatterbatasmewarnai volume keempatini.Inimenjadimasalahtersendiri,
menransformasiTugasAkhirarsitektur yang didominasigambarperancanganmenjadilaporandalam format
jurnalilmiah, bukanhalmudah.Namuniniadalahpilihansatu-satunyadalamkeadaanketerbatasanwaktu.
Diharapkanpadaedisimendatang, penyumbangartikelbukanhanyadarimahasiswa yang sedangtugasakhir,
tetapiseluruhmahasiswaarsitekturtanpamemandang
semester.Sehinggadiharapkandiperolehkeberagamannaskah yang
masuksekaligusterdistribusinyajumlahartikel di setiappenerbitan.Dalamkesempatan yang baikini,
daridapurpelaksana e-jurnalAsitektur, mengucapkanterimakasihkepadaberbagaipihak yang
telahmembantuterwujudnyajurnal volume 4 nomor 1 ini.
Redaktur
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 v
Daftar Isi
Halaman
eJurnalArsitekturUniversitasUdayana.......................................................................................................... ii
PenguruseJurnalArsitekturUniversitasUdayana ......................................................................................... ii
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskah e-JurnalArsitektur (JA) UNUD .............................................. iii
Editorial ........................................................................................................................................................... iii
Daftar Isi .......................................................................................................................................................... v
1. Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan. (I Wayan Prasumartha Suaryadhi, Ida Ayu Armeli, AnakAgungAyu Oka Saraswati) ............................................. 1-4
2. Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali (Irfan Jois P. Nababan, Evert Edward Moniaga, I Putu Sugiantara) .................................................................... 5-10
3. Pengembagan Goa Maria Palasari di Jembrana sebagai Tempat Ziarah dan Rumah Retret, Bali. Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Ruang Hijau (Denalia Chrisma, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra) ......................................................................................... 11-16
4. Gedung Penjualan Sarana Pendidikan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Ramah Lingkungan pada Tampilan Bangunan (I Made Adi Astika, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Wiryawan) ................................................................... 17-20
5. Gedung Pertunjukan Teater Modern di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Tema Arsitektur Neo-Vernakular pada Konsep Tampilan Main Gate. (Dewa Gede Surya Negara, Ciptadi Trimarianto, I Gusti Agung Bagus Suryada) ............................................. 21-24
6. Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali. Penerapan Tema Future Elastic pada Tampilan Bangunan. (Yosep Indra Aprilianto, I Wayan Gomudha, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ............................................... 25-28
7. Klinik Bersalin di Gianyar, Bali (Ida Ayu Dwi Sartika, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra) ................................................................... 29-34
8. Pusat Kebugaran dan Spa di Denpasar, Bali (Ni WayanWiwinDarsika, I WayanGomudha, I WayanKastawan) ..................................................................... 35-40
9. GaleriBatu Akik di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular dalam Perancangan Galeri (Gede Bambang Yudha Dharmawani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta) ......................................... 41-44
10. Suatu Studi Mengenai Konsep Struktur dan Tampilan Bangunan Bambu. Kasus Studi: Fasilitas Wisata Agro pada Simantri Budi Luhur Kintamani, Bali. (Andika Surya Pramana, I Nengah Lanus, Putu Gede Sukarsana) ................................................................... 45-48
11. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok, Serangan, Bali. Suatu Studi Mengenai Perumusan Strategi Penataan Arsitektur. (Putu Aditya Saputra, Ida Ayu Armeli, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................................................ 49-54
12. Taman Baca Pelajar di Kabupaten Tabanan, Bali. Suatu Studi Mengenai Konsep Tampilan Ruang Dalam. (Made Ayu Intan Kripayani, Ida Bagus Gde Primayatna, Ida BagusNgurah Bupala) ......................................... 55-58
13. Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar, Bali (Antonio Fransiscus Jaury, Ngakan Putu Sueca, I Ketut Muliawan Salain) ....................................................... 59-64
14. Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar, Bali. Suatu Studi Mengenai Penerapan Konsep Arsitektur Tropis pada Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar (Putu Ayu Mirah Sanjiwani Giri, Widiastuti, I Wayan Yuda Manik) .................................................................... 65-70
vi eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
15. Penataan Pantai Purnama Gianyar, Bali. Perpaduan yang Berkorelasi antara Sirkulasi Spiritual
dengan Sirkulasi Wisata (Agus Warma Viegas, Widiastuti, Anak Agung Gede Dharma Yadnya) ............................................................ 71-74
16. Spa dan Yoga di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan Yoga (Anastasia Ayu, Ida Bagus Gde Primayatna, I Ketut Mudra) ............................................................................ 75-78
17. Re-DesignTerminal Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kab. Karangasem, Bali (Putu Hendra Semaradana, Ciptadi Trimarianto, I Putu Sugiantara)................................................................. 79-84
18. Tempat Bermain Anak-anak Khusus Permainan Tradisional Bali di Denpasar (Ni Ketut Ayu Adi Ardini, Ida Ayu Armeli, Ida Bagus Gde Wirawibawa)............................................................. 85-90
19. Sekolah Tinggi Pariwisata di Gianyar, Bali (I Wayan Dedik Pariarta, Ciptadi Trimarianto, dan I Wayan Yuda Manik.) ........................................................ 91-94
20. Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali (Gede Karang Subadra, I Made Widja, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa) ........................................................ 95-98
21. Peternakan Burung di Badung Utara, Bali (I Gede Suarjana, I Wayan Meganada, dan Ida Bagus Gde Primayatna) ........................................................99-102
22. Dojo Karate Internasional di Denpasar, Bali (Ida Bagus Oka Basudewa, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Agung Bagus Suryada.) .......................................... 103-108
23. Wisata Taman Air di Sanur, Denpasar-Bali (Made Ferry Irawan Saputra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana) ................................ 109-114
24. Taman Penitipan Anak di Denpasar, Bali (Cokorda Gede Baskara Putra, I Nengah Lanus, dan I Ketut Mudra) ............................................................ 115-118
25. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung, Bali (I Putu Ekho Adi Putra, A.A. Gde Dharma Yadnya, dan Putu Gede Sukarsana) ............................................ 119-124
26. Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Blahbatuh-Gianyar, Bali (I Kadek Udiana, Putu Rumawan Salain, dan Ngakan Ketut Acwin Dwijendra).............................................. 125-130
27. GedungKonserMusikInternasionaldi Badung, Bali (I G. N. Rio Brahmantya P, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik) ........................................ 131-136
28. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali (I Made Wira Setiawan, Ida Ayu Armeli, dan I Putu Sugiantara) .................................................................... 137-142
29. Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang di Denpasar, Bali (I GustiNgurahBagus Eka Dwipayana, I Made Widja, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ....................... 143-148
30. City Hotel di Denpasar, Bali (I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra, A. A. Ayu Oka Saraswati, dan I G. A. Bagus Suryada) .................... 149-154
31. Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-Bog di Denpasar, Bali (I Komang Yogi Purwanta, I Made Widja, dan Ni Made Swanendri) .............................................................. 155-160
32. Pusdiklat Tenis Lapangan Bali di Denpasar, Bali (Anak Agung Ngurah Ryan Prasatya Putra, I Wayan Meganada, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa)...... 161-166
33. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali (A.A Gede Trisna Gamana Pratama, I Made Adhika, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................ 167-170
34. Hostel di Tanah Lot Tabanan, Bali (Made NurjayaPermana, Ida BagusSarjana, I NyomanSusanta) ................................................................... 171-174
35. Galeri Kain Tenun Endek di Kota Denpasar, Bali (PutuGdeSuwandi Putra Nugraha, Ida BagusNgurahBupala, PutuGedeSukarsana) ..................................... 175-178
36. Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung, Bali (TjokordaGedeAgungPradnya Putra, I GustiBagusBudjana, I NyomanSurata) .............................................. 179-184
37. Pengembangan Fasilitas “Tirta Ujung” Sebagai Sarana Rekreasi Air di Karangasem, Bali
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 vii
(I KadekIndraPurnama, I NyomanSudiarta, Ida BagusGdePrimayatna) ........................................................ 185-188
38. Fasilitas Rekreasi Taman Bunga di Kota Denpasar, Bali (DwiAdintyaEradiputra, SyamsulAlamPaturusi, I WayanKastawan) .............................................................. 189-194
39. Restoran Aneka Boga Bali di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Suatu Konsep Perancangan Restoran Dalam Pendekatan Hospitality (FajarKurniaAdi, I Made Widja, Ida BagusGdeWirawibawa) ......................................................................... 195-198
40. Taman Kota Mangupura (George GedeRaditya, Evert Edward Moniaga, SyamsulAlamPaturusi) ....................................................... 199-202
41. Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, Karangasem-Bali (I PutuAgusSuartana, Widiastuti, Evert Edward Moniaga) ............................................................................ 203-206
42. Pengembangan Kawasan Waterfront di Danau Buyan, Bali (I Gede Made DiastawaGiri, I WayanGomudha, I WayanKastawan)............................................................. 207-212
43. Wisata Tenun Rangrang di Nusa Penida, Bali (I WayanKuatrayana, I WayanMeganada, Evert Edward Moniaga) .............................................................. 213-216
44. Relokasi Pasar Seni Guwang di Kabupaten Gianyar, Bali (I WayanGaniSeptiadi, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ......................................................................... 217-220
45. Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) Fasilitas Hotel dan Mall di Lovina, Buleleng, Bali (I GedeUripSuputra, I WayanGomudha, GustiAyu Made Suartika) ............................................................... 221-226
46. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Konsep Arsitektural (SaptaHartawan, A.A. Gde Dharma Yadnya, CiptadiTrimariarto) ................................................................. 227-230
47. Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Pendekatan Konsep Arsitektur Tehadap Penyediaan Sarana Olahraga Menembak (I Dewa Made AdiyogaPramanaPurwa, I GustiBagusBudjana, I PutuSugiantara) ......................................... 231-234
48. Toko Modern Bahan Bangunan di Kabuaten Badung (I Nyoman Erin Diana, AnakAgungAyu Oka Saraswati, I WayanYudaManik) ................................................ 235-240
49. Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar (I KadekRakaWinda, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ............................................................................ 241-246
50. Dynamic Active Space pada Perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung, Bali (I NyomanSatriaTrypartha, I WayanMeganada, Ni Made Swanendri) ........................................................... 247-252
51. Sekolah Fotografi di Denpasar, Bali (Trihono Ari Prabowo, NgakanPutuSueca, I WayanWiryawan)..................................................................... 253-258
52. Villa Resort in Tulamben Karangasem, Bali (I Gst. Ag.AyuWulanSuantari, PutuRumawanSalain, Ida BagusGdePrimayatna) .......................................... 259-264
53. Polemik Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar, Bali (NifkaUlrico Giovanni Zega, Ni Made Swanendri, I Made Adhika) ................................................................ 265-268
I Kadek Raka Windha (1219251069)1)
, Ida Ayu Armeli2)
, dan i Wayan Yuda Manik3)
–Pendidikan Nonformal Bernuansa
Alam Untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar 241
PENDIDIKAN NONFORMAL BERNUANSA ALAM UNTUK PENGEMBANGAN KREATIFITAS ANAK DI DENPASAR
I Kadek Raka Windha
1), Ida Ayu Armeli
2), dan I Wayan Yuda Manik
3)
1)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected] 2)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected] 3)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
ABSTRACT
Natural shades of non-formal education for the development of children's creativity is as an intermediary between the ef-forts of the school of nature with conventional education is not proportional to develop thier students are children’s of the ability Cognitive, affective, and psychomotor and nuanced nature of non-formal education as an additional education out-side the school for parents who want their children to get an education without fear of nature based off of formal school education, and in terms of financing for nature-based education is more affordable . Natural shades of non-formal educa-tion is more emphasis on the development of children's creativity can be achieved by practicing using the ability to solve problems and be able to develop basic capabilities through play while learning includes cognitive development, creativity, language, skills, and physical tipped on creativity by using nature as a medium of education.
Keywords: non-formal education, nature, creativity
ABSTRAK
Pendidikan nonformal bernuansa alam untuk pengembangan kreatifitas anak adalah sebagai wadah dan upaya untuk menjembati antara sekolah alam dengan pendidikan konvesional, dimana pendidikan konvesional yang tidak proposional dalam mengembangkan kemampuan Kognitif, afektif, dan psikomotorik para siswa anak-anak. Pendidikan nonformal bernuansa alam ini hadir sebagai pendidikan tambahan di luar sekolah bagi orang tua yang ingin anaknya mendapatkan pendidikan berbasis alam tanpa takut lepas dari pendidikan sekolah formal, dan dalam hal pembiayaannya untuk mendapatkan pendidikan berbasis alam ini lebih affordable dan lebih terjangkau. Pendidikan nonformal bernunasa alam ini lebih menekankan proses pengembangan kreatifitas pada anak-anak, yang dapat dicapai dengan berlatih menggunakan kemampuan untuk memecahkan berbagai masalah, dan dapat mengembangkan kemampuan dasarnya memalui bermain sambil belajar meliputi pengembangan daya pikir, daya cipta, bahasa, keterampilan, dan jasmani yang beru-jung pada kreatifitas dengan menggunakan alam sebagai media pendidikannya.
Kata Kunci: pendidikan nonformal, alam, kreatifitas
PENDAHULUAN
Anak-anak adalah generasi yang nantinya akan menjadi penerus bangsa. Untuk itu, anak-anak perlu diper-siapkan sedini mungkin. Salah satu caranya adalah dengan memberikan mereka pendidikan yang baik se-bagai bekal untuk menjalani kehidupan mereka nanti. Pendidikan sudah seharusnya harus dilakukan sejak dini pada anak-anak. Hal ini berkaitan dengan usia golden age atau keemasan anak, yaitu usia 0-9 tahun. Di tahap usia ini, otak anak-anak sedang berkem-bang optimal sehingga dengan cepat menyerap hal-hal yang dipelajari disekitarnya. Untuk itulah, di Indone-sia Kementrian Pendidikan melalui Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Na-sional telah mengatur penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar ( SD) yang merupakan bagian dari pendidikan dasar formal dan non formal di Indonesia. Melihat kondisi realitas pendidikan di sekolah dewasa ini yang sedemikian parahnya, menimbulkan rasa ke-tidakpercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan, Oleh sebab itu akhirnya masyarakat mulai menca-ri alternatif untuk pendidikan anak-anak mereka sebagai upaya untuk menjembatani dan mereorientasikan sistem pendidikan di negeri ini. Salah satu pendidikan Sekolah Alam yang terus tumbuh di Indonesia, terma-suk di Bali.
242 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
Dalam Kompas,( Senin, 15 Maret 2010) pada “Kenapa Sekolah Alam, Inilah Alasan Mereka” bagi sebagian orang tua lain, memilih sekolah alam adalah satu kebutuhan untuk mengubah paradigma pendidikan bagi masa depan anak-anaknya, kemampuan akademis pendidikan konvesional bisa dikejar namun melalui seko-lah alam mampu menjadikan siswa pribadi yang mandiri dan berani mengambil keputusan selama mengikuti proses pembelajaran , serta budi pekerti dan soft skill lainnya itu dapat ditempa sejak di usia emas. Senada juga dengan Ayip (2008) yang juga pemerhati pendidikan di Bali, dalam Green School, Menjangkau Mimpi Mencetak Orang Hebat, Sekolah Alam Green School yang dibangun dibali dan digagas oleh kelom-pok internasional dengan background pendidik, environmentalis dan pebisnis ini, juga ingin mengkombinasi-kan keahliannya untuk mencetak pelajar yang menjadi inspired thinkers, creative problem solvers, mengerti tentang berbagai hal dalam kehidupan, dan mampu menjadi pemimpin di dunia yang selalu berubah dan menantang ini. Maka disinilah muncul sebagai upaya untuk menjembati antara sekolah alam dengan pendidikan konvesion-al yang tidak proposional untuk mengembangkan kemampuan Kognitif, afektif, dan psikomotorik para siswa anak-anak dan sebagai pendidikan tambahan di luar sekolah bagi orang tua yang ingin anaknya menda-patkan pendidikan berbasis alam tanpa takut lepas dari pendidikan sekolah formal, dan dalam hal pem-biayaannya untuk mendapatkan pendidikan berbasis alam ini lebih affordable dan lebih terjangkau. yaitu Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam Untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar
RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang diangkat agar mencapai tujuan penulisan ini yaitu : (1) Fungsi apa saja yang akan dikembangkan Wahana pendidikan nonformal bernuasa alam untuk pengembangan kreatifitas anak di Denpasar ?; (2) Fasilitas apa saja yang disediakan untuk menunjang kegiatan – kegiatan yang dilakukan di Wahana pendidikan nonformal bernuasa alam untuk pengembangan kreatifitas anak di Denpasar?; (3) Kon-sep tampilan bagaimana yang sesuai bagi Wahana pendidikan nonformal bernuasa alam untuk pengem-bangan kreatifitas anak di Denpasar?
TUJUAN
Tujuan daripada penulisan ini yaitu sebagai landasan konsepsual perancangan Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam Untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar yang merupakan sebuah wadah pendidikan yang menekankan proses pengembangan kreatiftas dengan menggunakan alam sebagai media pendidikannya.
METODA
Metode penelitian dilakukan melalui 3 tahapan yaitu: (1) Pengumpulan data primer dengan cara observasi serta wawancara dan data sekunder dengan cara studi literatur, internet serta data instasional; (2) Pengolahan data untuk dikompilasi; (3) Penyimpulan data untuk menarik kesimpulan dari permasalahan yang ada dan menemukan solusi dari permasalahan tersebut.
SPESIFIKASI RANCANGAN
Umum
Pendidikan nonformal bernuansa alam adalah konsep belajar aktif, menyenangkan (fun learning) dengan menggunakan alam sebagai media langsung untuk belajar. Pendidikan kan nonformal bernuansa alam be-rusaha menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan, dimana atmosfer belajar tidak mene-gangkan, komunikasi antara pendidik dan peserta didik juga hangat dan juga mementingkan pada active learning dimana siswa tidak berfokus pada buku-buku pelajaran saja tapi mengalami langsung apa yang mereka pelajari, bisa lewat percobaan, observasi dan lain sebagainya
Khusus
Spesifikasi khusus Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam Untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar ini adalah (1) Tempat untuk menggali dan mengembangkan potensi kreativitas anak dengan menerapkan kegiatan bermain sambil belajar baik indoor maupun outdoor yang bersifat rekreatif dan tidak kaku serta adanya program untuk mengajak anak secara langsung pada pengenalan alam yang lebih luas; (2) Beberapa kegiatan antara lain : Kegaitan belajar sambil bermain; Mengamati dan menceritakan segala sesuatu yang ia lihat ( lingkungan,tanaman, dan binatang); Menggambar dan melukis dari lingkungan yang diihat; berkreasi dengan aneka ragam bahan yang ada di alam membuat karya-karya; bercerita dan
I Kadek Raka Windha (1219251069)1)
, Ida Ayu Armeli2)
, dan i Wayan Yuda Manik3)
–Pendidikan Nonformal Bernuansa
Alam Untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar 243
berimajinasi suatu dunia fantasinya dengan aneka ragam bahan yang ada dilingkungan sebagai tohohnya;Perlombaan dan pertunjukan;Memelihara Ikan;Berkebun pada Ladang dan sawah sekaligus mengenal tanaman sayur-sayuran dan padi.;Berkeliling menikmati nuansa Taman Bunga sembari belajar mengenal Nama-Nama Bunga dan Pepohonan; (3) Sistem pengelolaan dilakukan oleh pihak swasta; (4) Lokasi berdasarkan potensi tapak yang mampu mendukung kegiatan pendidikan yang menggunakan lingkungan alam asli yang masih berada di Kota Denpasar yaitu Jalan Cekomaria Ujung / jl. SekarGadung, Br. Cengkilung, Denpasar Utara
Gambar 1. Lokasi Tapak Sumber: Windha, 2015:95
KONSEP DASAR DESAIN
Konsep dasar desain dalam Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam Untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar adalah Kreativitas dalam arsitektur berwawasan lingkungan yang mempunyai makna sesuatu yang identik dengan bentuk-bentuk dinamis dalam rancang bangun baik dalam bangunan dan sirkulasi. Ob-yek merupakan sebuah pendidikan komersial yang membutuhkan desan yang menumbuhkan kreatifitas. Pola Dinamis yang identik dengan anak-anak dapat menjadi sebuah ikon yang menunjang hadirnya suatu desain arsitektur yang unik dan berciri khas. Ciri khas tersebut yang menjadi kekuatan objek sebagai daya tarik bagi sebuah bangunan komersial dengan bentuk-bentuk yang berbeda atau beraneka ragam. Konsep ini ditransformasikan kedalam perancangan Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam Untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar dengan bentuk-bentuk green architecture yang mendapat sentuhan berwawasan lingkungan dengan mengalami pengolahan bentuk dan bahan sehingga serasi dengan ling-kungan. Sehingga dapat menampilkan bentuk bangunan dan pola sirkulasi yang dapat mengembangkan kreatifitas.
KONSEP PERANCANGAN
Konsep perancangan Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam Untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar ini meliputi (1) Konsep entrance tapak; (2) Konsep zoning tapak; (3) Konsep sirkulasi; (4) Konsep parkir tapak; (5) Konsep tampilan bangunan; (6) Konsep ruang dalam bangunan; (7) Konsep struktur bangu-nan; (8) Konsep utilitas bangunan.
Bagian Denpasar
Utara
Tapak
244 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
Gambar 2. Layout Plan Sumber: Windha, 2015:103
Tampilan Bangunan
Tampilan Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam Untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar ber-dasarkan konsep dasar yaitu Kreativitas dalam arsitektur berwawasan lingkungan, mengkombinasikan Green Architecture dengan bentuk-bentuk yang dinamis. Dua hal yang saling menguatkan identitas dikom-binasikan sehingga menghasilkan suatu tampilan yang unik dan atraktif. Hal ini ditransformasikan kepada bentuk dan penggunaan material bangunan dan juga pola fasilitas-fasilitas di dalam site.
Gambar 3. Tampilan Bangunan
Sumber: Windha, 2015:119
I Kadek Raka Windha (1219251069)1)
, Ida Ayu Armeli2)
, dan i Wayan Yuda Manik3)
–Pendidikan Nonformal Bernuansa
Alam Untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar 245
Gambar 4. Tampilan Bangunan
Sumber: Windha, 2015:120
SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dari hasil perencanaan dan perancangan Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam Untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar (1) Dengan adanya Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam Untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar ini merupakan sebuah wadah untuk menggali dan mengembangkan potensi kreativitas anak dengan menerapkan kegiatan bermain sambil belajar baik indoor maupun outdoor yang bersifat rekreatif dan tidak kaku serta adanya program untuk mengajak anak secara langsung pada pengenalan alam yang lebih luas; (2) Para peserta didik diajak berkegiatan belajar sambil bermain; Mengamati dan menceritakan segala sesuatu yang ia lihat ( lingkungan,tanaman, dan binatang); Menggambar dan melukis dari lingkungan yang diihat; berkreasi dengan aneka ragam bahan yang ada di alam membuat karya-karya; bercerita dan berimajinasi suatu dunia fantasinya dengan aneka ragam bahan yang ada dilingkungan sebagai tohohnya;Perlombaan dan pertunjukan;Memelihara Ikan;Berkebun pada Ladang dan sawah sekaligus mengenal tanaman sayur-sayuran dan padi.;Berkeliling menikmati nuansa Taman Bunga sembari belajar mengenal Nama-Nama Bunga dan Pepohonan (3) Dengan adanya perenca-naan yang optimal untuk mewadahi kegiatan nonformal bagi anak untuk pengembangan kreatifitas anak da-lam satu tempat, diharapkan dapat memberikan fasilitas yang optimal baik dari segi kualitas, pelayanan, dan kenyamanan dalam anak siswa mendapatkan pendidikan tambahan untuk dapat mengembangkan kemam-puan Kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Saran dalam perencanaan serta perancangan Bengkel Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam Untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar yang perlu diperhatikan lebih adalah sebagai berikut: (1) Hu-bungan antar ruang pendidikan dan fasilitas pendukunya; (2) Area Peralihan dalam proses serah terima civitas dari orang tua ke pengelola pendidikan; (3) Sistem utilitas pada site yang optimal terutama pembuan-gan limbah dan penggunaan energi yang efisien terkait dengan Green Architecture.
REFERENSI
Ervianto,Wulfram, 2012. Selamatkan Bumi Melalui Kontruksi Hijau. Yogyakarta : Andi Frick,H. & Suskiyanto,B, 2007. Dasar-dasar Arsitektur Ekologis. Yogyakarta : Kanisius Http://lipsus.kompas.com/ujiannasional/read/2010/03/15/13255183/Kenapa.Sekolah.Alam.Inilah.Alasan.Mer
eka ,diakses pada tanggal 11 Desembert 2014 pk 12.10 Http://www.ayipbali.com/2008/04/06/green-school-menjangkau-mimpi-mencetak-orang-hebat, diakses pada
tanggal 11 Desembert 2014 pk 09.45 Http://pendidikan.denpasarkota.go.id/index.php/baca-berita/7111/Lomba-Aktivitas-dan-Kreativitas-
PAUD,diakses pada tanggal 11 Desembert 2014 pk 11.00 Husamah,2013. Pemebelajaran Luar Kelas Outdoor Learning. Jakarta :Prestasi Pusaka Hasmawati,Ratna.2010. Membangun Karakter Pada Usia Emas. Surabaya : Sekolah Alam Insan Mulia Kementerian Pendidikan Nasional. 2010. Kumpulan Pengalaman Inspiratif Pendidikan Karakter. Jakarta.
Kementerian Pendidikan Nasional. Latuconsina,Hudaya,2014. Pendidikan Kreatif. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Munandar,Utami.1988.Kreatifitas Sepanjang Masa. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan Munandar,Utami.1999.Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta : PT. Grasindo
246 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
Suparwi,Sri.2012. Pendidikan Berbasis Alam. Salatiga : Sekolah Tinggi Agama Negeri Warner, Penny. Play and Learn 150 aktivitas Bermain dan Belajar Bersama anak (usia 3-6tahun). 2003:viii